BAB I
KOMPRESOR TEGAK
1 | Page
Kompressor Tegak Kelompok 7
hampir konstan pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga,
kapasitas kompresor proporsional langsung terhadap kecepatan.
Keluarannya, seperti denyutan.
2 | Page
Kompressor Tegak Kelompok 7
1. CYLINDER HEAD
Silinder merupakan bejana kedap udara dimana torak bekerja
bolak-balik untuk menghisap dan memampatkan udara. Silinder
harus cukup kuat untuk menahan tekanan yang ada. Tutup silinder
atau kepala silinder terbagi menjadi dua ruangan satu sebagai sisi
isap dan yang lain sebagai sisi keluar. Pada kompresor kerja ganda
terdapat tutup atas silinder dan tutup bawah silinder. Sebagai mana
silinder tutup silinder harus cukup kuat untuk menahan tekanan.
Biasanya dibuat dari besi cor dan dinding luarnya diberi sirip-sirip
pemancar panas atau selubung air pendingin.
3 | Page
Kompressor Tegak Kelompok 7
3. VALVE
Katup isap dan katup keluar yang dipergunakan pada kompresor
dapat membuka dan menutup sendiri sebagai akibat dari perbedaan
tekanan yang terjadi antara bagian dalam dan bagian luar silinder.
Katup-katup ini membuka dan menutup untuk setiap langkah bolak-
balik dari torak. Karena itu frekuensi kerjanya adalah yang paling
tinggi diantara bagian-bagian lain dari kompresor. Katup keluar
selalu bekerja dalam kondisi yanng sangat berat karena harus
melakukan udara denngan temperatur tinggi dan sering macet karena
4 | Page
Kompressor Tegak Kelompok 7
karbid yang terbentuk dari minyak yang terbawa oleh aliran udara.
Jadi katup ini merupakan bagian yang memerlukan perhatian khusus.
Katup keluar memiliki konstruksi yang agak berbeda dimana bagian
atas dan bagian bawahnya terbalik. Selain itu baut katup dipasang
dari atas dan dikencangkan. Katup kanal mempunyai lubang laluan
udara berbentuk segi empat. Kebocoran dicegah oleh plat katup yang
berbentuk alur. Pada sisi belakang katup plat terdapat pegas segi
empat yanng dilengkungkan menjadi busur. Katup kanal dibatasi
geraknya oleh penahan.
4. CRANK SHAFT AND CONNECTING ROD
Poros engkol merupakan bagian-bagian penting untuk merubah
gerak putar menjadi gerak bolak-balik. Poros engkol ditumpu oleh
bantalan utama. Batang penggerak dipasang pada pen engkol yang
letaknya eksentrik terhadap sumbu putar. Pada titik yang
berseberangan dengan pen engkol ini terhadap sumbu putar, terdapat
pengimbang untuk mengurangi getaran pada waktu poros engkol
berputar. Pada ujung poros engkol terdapat kopling untuk mneruskan
daya dari penggerak mula. Jika kompresor digerakkan melalui sabuk
V maka ujung poros engkol dipasang sebuah pulley V yang
berfungsi sebagai roda gaya. Poros engkol biasanya terbuat dari baja
tempa karena memerlukan kekuatan yang besar dan ketahanan yang
cukup terhadap keausan. Batang penggerak biasanya terbuat dari
baja tempa juga. Sebagai bantalan dipakai logam putih atau bantalan
bola. Bantalan pada ujung yang kecil agak berbeda bebannya dari
bantalan biasa. Bantalan ini menerima beban tumbukan yang besar
karena gerakan bolak-balik dan tekanan gas yang berubah-ubah
setiap putaran. Dengan demikian cara pelumasan dan bahan metal
5 | Page
Kompressor Tegak Kelompok 7
harus dipilih secara seksama. Biasanya untuk bantalan ini
dipergunakan paduan tembaga.
6. RODA GIGI
Untuk mendapatkan keadaan transmisi gerak dan daya yang
baik,maka profil gigi harusmempunyai bentuk yang teratur sehingga
kontak gigi dapat berlangsung dengan mulus.Olehkarena itu profil
gigi di buat denga bentuk geometris tertentu ,agar perbandingan
kecepatansudut antara pasangan roda gigi harus selalu sama.1. Profil
gigi sikloida ( Cycloide): Struktur gigi melengkung cembung dan
cekung mengikuti pola sikloida . Jenis gigi ini cukup baik karena
presisi dan ketelitiannya baik , dapat meneruskan daya lebih besar
dari jenis yang sepadan, juga keausannya dapat lebih lama. Tetapi
mempunyai kerugian, diantaranya pembuatanya lebih sulit dan
pemasangannya harus lebih teliti ( tidak dapat digunakan sebagai
roda gigi pengganti/change WHEEL), dan harga lebih mahal .2.
Profil gigi evolvente : Struktur gigi ini berbentuk melengkung
7 | Page
Kompressor Tegak Kelompok 7
cembung, mengikuti pola evolvente. Jenis gigi ini struktur cukup
sederhana, cara pembuatanya lebih mudah, tidak sangat presisi dan
maupun teliti, harga dapat lebih murah , baik ekali digunakan untuk
roda gigi ganti. Jenis profil gigi evolvente dipakai sebagai profil gigi
standard untuk semua keperluan transmisi.3. Profil Equidistanta
Profil ini di pakai konstruksi pasangan antara roda gigi profil dengan
roda
8 | Page
Kompressor Tegak Kelompok 7
Terjadi langkah
kompresi( kenaikan teka
dimana kedua katub po
3
tertutup, dan piston nai
atas, seingga terjadi pe
volume silinder.
9 | Page
Kompressor Tegak Kelompok 7
10 | P a g e
Kompressor Tegak Kelompok 7
KERTAS KERJA 1
(KK1)
I.Tujuan
1. Diharapkan mahasiswa
dapat mengenali dan mengidentifikasi bagian-bagian dari
Kompresor tegak
II. Tugas
a. Foto obyek praktikum
b. Kompresor tegak
6
6
5
5
4
4
3
3
2
2
1 1
Keterangan :
1.) Crankshaft
2.) Seal plate
3.) Casing body
4.) Casing atas
5.) Bolt and nut
6.) Suction dan discharge service valve
a. Kompresor tegak
11 | P a g e
Kompressor Tegak Kelompok 7
Tabel 1.1 Spesifikasi bagian Kompresor tegak
pelindung
elemen yang
berputar, tempat
kedudukan
diffusor (guide
vane), inlet dan
outlet nozel serta
tempat
Body
1 memberikan
Casing
arah aliran dari
impeller dan
mengkonversika
n energi
kecepatan cairan
menjadi energi
dinamis (single
stage).
12 | P a g e
Kompressor Tegak Kelompok 7
membantu kerja
pada valve
suction dan
discharge,
Valve karena T yang
2
Slopper tinggi dan P
yang tinggi pula.
Membentuk
suatu susunan
dilengkapi peer.
Mencegah
Seal/
terjadinya
3 Cincin
kebocoran pada
Torak
pompa
untuk
mengkompresi
udara dengan
4 Piston
cara menekan
fluida dan untuk
menghisap.
menghubungkan
Connectio gerakan pada
5
n Road crankshaft
menuju piston.
13 | P a g e
Kompressor Tegak Kelompok 7
Selain sebagai
tumpuan poros
engkol, seal
plate juga
6 Seal plate berfungsi
sebagai pengunci
antara crankshaft
dengan body
casing.
Merubah gerak
Crankshaft putar menjadi
7
gerak bolak-
balik.
Sebagai jalannya
masuk (suction)
dan keluar
8 Valve plate (discharge)
fluida akibat dari
gerak piston /
hisap tekan.
14 | P a g e
Kompressor Tegak Kelompok 7
1. Peralatan yang dibutuhkan.
1.1 Pada saat pembongkaran.
a. Kunci pas satu set
b. Obeng positif
c. Obeng negative
d. Palu
e. Tracker
f. Kunci ring satu set
g. Kunci shock satu set
15 | P a g e
Kompressor Tegak Kelompok 7
KERTAS KERJA 2
(KK-2)
I Tujuan
Memahami komponen serta cara pembongkaran dan pemasangan
pada kompresor tegak.
IITugas
1 Membuat langkah-langkah kerja membongkar pasang.
1 langkah membongkar:
- Casing atas dibuka dengan kunci 12.
- Seal plate diambil diantara valve plate dan casing atas,
dimana pada valve plate terdapat valve slopper
- Connecting rod yang berhubungan dengan crankshaft
dibuka dengan kunci L
- Pukul dengan palu lunak, seal plate yang menempel
pada body casing
- Crank.shaft dikeluarkan dari body cashing
2 langkah memasang:
- crankshaft dipasang pada body cashing
- seal plate dipasangkan pada crankshaft dengan
menggunakan palu lunak
- piston dimasukkan pada body cashing
- connecting rod dipasangkan dengan kunci L
- seal dan valve plate dipasangkan dengan casing atas
dengan kunci pas 12
2 Distribusi pembagian tugas
Pada praktek kali ini, terdapat pembagian tugas yaitu bongkar
pasang compressor tegak.
Pada compressor tegak, adalah :
1. Syaifullah Hamim Thohari sebagai koordinator
16 | P a g e
Kompressor Tegak Kelompok 7
2. Dzikri Insan Kamil dan Niko Andreyono. melakukan tugas
pembongkaran dan pemasangan.
3. Radif Ajidan. sebagai pengambil peralatan sekaligus control
dalam pemasangan dan pembongkaran.
KERTAS KERJA 3
(KK3)
I. Tujuan
Mempersiapkan tabel bongkar pasang.
II. Tugas
Membuat tabel data fisik pompa dan kompresor
17 | P a g e
Kompressor Tegak Kelompok 7
3.1 Kompresor Tegak
18 | P a g e
No Nama Gambar Dimensi
Kompressor
- Tegak Kelompok 7
P = 152 mm
- L = 137 mm
- T = 136 mm
Body Cassing
1
- Diameter Piston =
48 mm
- Diameter
Connection Road =
25 mm
2 Piston
- a = 34,75 mm
3 Valve Stopper
- a = 54,25 mm
a 19 | P a g e
4 Seal
a a b
Kompressor Tegak Kelompok 7
KESIMPULAN
20 | P a g e