: Muhammad Ardi
NPM
: 1122110051
Dosen Pembimbing
: 1. Ir.Hermanto Ali,MT
2. Ir.Iskandar Husin,MT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut adanya kemajuan didalam segala bidang
terutama dalam bidang teknologi. Kemajuan didalam bidang teknologi ini memudahkan
seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Salah satu bidang teknologi yang mengalami
kemajuan adalah Otomotif. Kemajuan didalam bidang ini dapat kita lihat pada kendaraan-
kendaraan sekarang selalu ingin meningkatkan rasa kenyamanan, keamanan, dan ramah terhadap
lingkungan. Usaha didalam peningkatan rasa kenyamanan, keamanan, dan ramah terhadap
lingkungan salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas sistem pelumasan. Kualitas
sistem pelumasan yang baik dapat membuat mesin menjadi lebih awet dan kinerja mesin juga
lebih baik. Sebaliknya, kualitas sistem pelumasan yang tidak baik dapat menjadikan mesin
menjadi lebih cepat mengalami kerusakan dan kinerja mesin tidak optimal. Pelumasan dapat
diartikan sebagai pemberian bahan pelumas pada suatu mesin dengan bertujuan untuk mencegah
kontak langsung persinggungan antara permukaan yang bergerak. Pelumasan memiliki suatu
peranan yang penting pada suatu mesin dan peralatan yang didalamnya terdapat suatu komponen
yang saling bergesekan yaitu sebagai pengaman agar tidak terjadi kerusakan yang fatal.
B. Perumusahan Masalah
Dengan ini didalam makalah dijelaskan secara detail terperinci mekanisme mulai dari dasar yang
berhubungan dengan sistem pelumasan pada mesin. Untuk itu, dengan terbentuknya makalah
Sistem Pelumasan
Permasalahan tentang Sistem Pelumasan,maka perserta didik mampu menjelaskan hal-hal
Dibawah ini,seperti :
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sistem Pelumasan
Pelumas memegang peranan penting dalam desain dan operasi semua mesin otomotif Umur dan
service yang diberikan oleh mobil tergantung pada perhatian yang kita berikan pada
pelumasannya. Pada motor bakar, pelumasan bahkan lebih sulit dibanding pada mesin-mesin
lainnya, karena disini terdapat panas terutama disekitar torak dan silinder, sebagai akibat ledakan
dalam ruang pembakaran. Tujuan utama dari pelumasan setiap peralatan mekanis adalah untuk
melenyapkan gesekan, kehausan, dan kehilangan daya. Tujuan lain dari pelumasan pada motor
bakar adalah :
pembakaran
Sebagai bantalan untuk meredam suara berisik dari bagian-bagian yang bergerak
Oli diangkat dari bak oli, oleh suatu sedotan, dari pompa oli yang digerakkan oleh perputaran
roda gigi yang dikoperlkan dengan perputaran poros engkol, melalui pipa hisap. Dari pompa oli,
disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan ke suatu media pendingin yang berupa pipa
penunjang melingkar satu setengah lingkaran dengan dinding bersirip untuk memperluas
permukaan pipa sehingga proses pendinginan lebih lancar dari udara sekitarnya atau berupa
radiator oli atau tanpa kedua sistem pendingin tersebut, tergantung dari kapasitas diesel. Dalam
hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang cukup pendek saja. Dari ini
kotoran oli yang mungkin terbawa, baik dari luar maupun sirkulasi didalam mesin sendiri.
Sistem pelumasan pada Rosker Arm dari klep, didapatkan melalui Camp Shaft, penghubung
poros langsung menembus baut pengatur jarak Rosker Arm (Tuas Katup) kemudian menetes
keluar sejenak ditampung , melalui celah antara Pipa Pelindung , oli mengalir ke bahah menujuk
ke Bak. Untuk pelumasan ada metal-metal dan juga dinding-dinding silinder, oli disalurkan
melalui pipa kapiler yang terdapat dalam dinding Ruang Poros, juga masuk kedalam pipa yang
sejenis dengan ruang poros.
FUNGSI PELUMASAN
Pelumas Pendingin
Untuk mengurangi kehausan dan gesekan bagian-bagian yang bergerak
Untuk mendinginkan dengan menghanyutkan panas
Perapat
Untuk perapat dengan baik rongga-rongga yang terdapat pada cincin-cincin torak dengan
dinding silinder
Untuk membantu membersihkan bidang-bidang yang dilumasi dari kotoran/bram
Mengurangi Gesekan
Misalnya pada sepeda motor terdiri dari beberapa komponen yang diam dan ada yang bergerak.
Gerakan komponen satu dengan yang lain akan menimbulkan gesekan, dan gesekan akan
mengurangi tenaga, menimbulkan kehausan, menghasilkan kotoran dan panas. Guna mengurangi
gesekan maka antara bagian yang bergesekkan dilapisi Oli Pelumas.
Sebagai Peredam
Piston, Batang Piston dan Poros Engkol, merupakan bagian mesin meneima gaya yang
berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar memungkinkan menimbulkan
benturan yang keras dan menimbulkan suara berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara
bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus
Oli ditekan melalui lubang-lubang poros engkol untuk melumasi bantalan batang
Untuk memperoleh aliran oli,bantalan luncur poros engkol dilengkapi alur
Oli ditekan melalui lubang-lubang poros engkol,melumasi bantalan batang torak, sebagian keluar
Cipratan oli pada bantalan pangkal batang torak, oli ditekan melalui lubang-lubang poros
engkol, melumasi bantalan batang torak, sebagian keluar dicipratkan kedinding silinder
Lubang penyemprot pada pangkal batang torak, untuk memperbaiki pelumasan pada dinding
silinder, pangkal batang torak diberi lubang oli yang mengarah pada dinding silinder yang
mengarah pada daerah sisa kerja
Sistem Pendingin Torak
Oli dari saluaran utama disemprotkan kebagian bawah torak , bila tekanan oli melebihi 200kpa
Sedan/Colt
5 20 liter
3 6 liter
1.1.Pompa Oli
Adalah pompa yang berfungsi mensuplai oli ke bagian-bagian engine yang memerlukan
pelumasan. Biasanya digunakan jenis Gear atau Gearotor Pump, yang diletakkan pada bagian
bawah engine (didalam Karter) dan pada bagian hisap nya di pasang saringan kasar.
(Strainer) untuk menghindari benda-benda kasar masuk ke dalam sistim. Pada beberapa engine,
Oli Pump nya mempunyai 2 pasang gear (Double Pump), dimana sepasang pump untuk Main
Pump dan yang satunya sebagai Scavenging Pump yang berfungsi untuk selalu mensuplai oli
agar tetap Stand By di saluran hisap Main Pum
Oil Pump : (1) Digerakkan oleh Timing Gear, menghisap oli dari Oil Pan. (2) Oli kemudian
mengalir melalui Strainer (3) yang berada pada Oil Pan dan Pompa, dan kemudian di pompakan
melewati Relief Valve. (4) Oli yang kembali ke Oil Pan melalui Oil Cooler (5) Untuk
didinginkan saat Engine distart, oli masih dingin, oli tidak akan mengalir Oil Cooler melainkan
langsung melalui ByPass Valve (6) untuk mempercepat proses pemanasan Engine untuk
mencapai suhu kerjanya. Saat tekanan oli mencapai harga tertentu, Piston Cooling Valve (9)
membuka dan mengalirkan Oli ke Piston Cooling Jet. (10) Oli mengalir dari filter menuju jalur
utama oli (11) yang dibuat sepanjang Cylinder Block. Dari jalur tersebut oli di distribusikan
lewat lubang-lubang menuju Camshaft Bearing. (12) Main Bearing (13) dan ke Crankshaft.
Sebagian oli di pompakan menuju Rocker Arm Shaft. (16) Akibatnya, mekanisme valve
terlumasi sebelum mencapai Turbocharger. (17) oli mengalir melewati Pipa External / External
Pipe. (18) yang terhubung dengan Cylinder Block, Turbocharger membutuhkan banyak oli
karena unit turbin beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi, lebih dari 85.000 rpm. Fuel
Injection Pump dan Air Compressor mendapatkan pelumasan dari Pipa External pula, karena
salah satu dari Timing Gear. (19) terhubung dengan saluran sistem pelumasan, oli juga di
distribusikan padanya dengan semburan (Splashing).
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Cara Kerja : Roda gigi berputar menghisap oli masuk ke samping kanan / kiri dari kedua roda
gigi. Oli di tekan keluar menuju pemakai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu mesin agar bisa
bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, didalam komponen mesin banyak sekali
persinggungan dua logam yang saling bergesekan oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang
bagus untuk mendukung kinerjanya.
DAFTAR PUSTAKA
Catur, S. A. dan Djunaidi kegiatan pelumasan, Crovse H. William. 1980 automatic mechanic,
Fakultas Teknik Mesin, Universitas Tridinanti Palembang.Sumatera Selatan