Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SISTEM KARBURATOR MOTOR BENSIN

DISUSUN OLEH :
JEPRI FADLI OKTARA
KELAS : XI TBSM 2

KEMENTERIAN PENDIDKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2
KOTA BENGKULU
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar
untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam
mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk
balap mobil stok. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah
menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas
sepeda motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan
murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan
injeksi bahan bakar.
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885
dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan
Hungaria bernama János Csonka dan Donát Bánki juga mendesain alat yang
serupa. Adalah Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang
pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun
1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang
menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga
5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution).
Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga
yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka
menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator
mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil
(1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan
karburator dalam bidang otomotif
Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin
sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada
mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan
bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk
mencapai efisiensi bahan bakar.
Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:
 Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
 Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan
aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan
bakar/udara tetap terjaga.
 Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah
fluida ideal; tapi kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya
viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karbrator menjadi
sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator
harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam
kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan
udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang sangat beragam. Karburator
harus mampu beroperasi dalam keadaan:
 Start mesin dalam keadaan dingin
 Start dalam keadaan panas
 Langsam atau berjalan pada putaran rendah
 Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
 Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
 Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu
yang lama
Karburator modern juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan
Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya,
dalam pipa ini udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam
mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung
permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi
di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat
ketika melewati bagian yang sempit.
Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup
udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas),
yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka
pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran
udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran
udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan
gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan
langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi bergerak,
keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran
udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah.
Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang mengatur celah sempit
dalam venturi
Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil
yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara
yang bergerak dalam venturi menarik bahan bakar dari mangkuk karburator
sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-saluran ini
disebut jet.

B. Rumusan Masalah
1. Dapat mengetahui sistem Karburator
2. Dapat mengetahui cara Kerja Karburator
3. Dapat mengetahui komponen Karburator
4. Dapat mengetahui cara Servis Karburator
5. Dapat mengetahui cara Pemeliharaan Karburator

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui sistem Karburator
2. Dapat mengetahui cara Kerja Karburator
3. Dapat mengetahui komponen Karburator
4. Dapat mengetahui cara Servis Karburator
5. Dapat mengetahui cara Pemeliharaan Karburator
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karburator
Karburator merupakan bagian yang penting pada sepeda motor.
Hampir semua sepeda motor menggunakan karburator karena umumnya
sepeda motor menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Karena itu
karburator yang baik harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai
dengan kebutuhan mesin pada setiap tingkat penggunaan dan kecepatan
putaran mesin. Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna dibutuhkan
perbanbingan bensin dan udara dalam percampuran gas, menurut teoritis
adalah 1:15. Artinya 1 gram bensin harus dicampur dengan 15 gram udara.
Apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 maka biasanya dikatakan
campuran miskin contoh 1:18. Apabila perbandingan campuran kurang dari
1:15 maka dikatakan campuran kaya contoh 1:12. Didalam praktek pada
umumnya digunakan campuran kaya, ini untuk mendapatkan daya mesin yang
lebih besar (boros mesin). Dan dengan sebaliknya apabila menghendaki bahan
bakar yang ekonomis maka bisa digunakan campuran miskin. Untuk
campuran miskin ini biasa digunakan pada mesin 4 tak karena gerakan motor
ini tak secepat kerja motor 2 tak.
B. Fungsi Karburator
Salah satu alat yang berperan penting pada sepeda motor adalah
karburator. Karburator berfungsi mencampur bahan bakar dengan udara dalam
ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam
ruang pembakaran (silinder) dalam bentuk kabut. Kebersihan dan penyetelan
yang tepat pada karburator sangat berpengaruh pada kinerja mesin secara
keseluruhan. Karburator yang tidak berfungsi dengan baik dapat
mempengaruhi suplai bahan bakar, dan bila itu terjadi maka pembakaran
menjadi tidak sempurna, akibatnya sepeda motor kurang bertenaga bahkan
bisa mogok. Selain itu, pembakaran yang tidak sempurna dapat
mengakibatkan mesin cepat panas dan knalpot mengeluarkan asap yang tidak
normal sehingga mengakibatkan terjadinya polusi udara.

C. Prinsip Kerja Karburator

Karburator adalah komponen penting kendaraan, baik sepeda motor


maupun mobil yang berbahan bakar bensin (mesin Otto). Berfungsi untuk
mencampur bahan bakar dengan udara sebelum masuk ruang bakar pada
Internal Combustion Engine. Meskipun sekarang sudah mulai tergantikan oleh
sistem Injeksi yang lebih efisien, namun karburator masih dipilih karena
dinilai lebih ekonomis harganya (murah) dan lebih mudah dalam hal
maintenance. Tidak seperti sistem injeksi yang harus pergi ke bengkel resmi
untuk menservisnya, karena sistem injeksi lebih banyak dikontrol oleh
perangkat elektronik yang harganya juga mahal. Namun, tahukah kita
sebenarnya bagaimana karburator bisa bekerja, sehingga kendaraan kita bisa
digunakan sehari-hari?
Karburator bekerja menggunakan prinsip Bernoulli. Semakin cepat
aliran udara melewati karburator, tekanan statisnya akan menurun, sebaliknya
tekanan dinamis akan meningkat.Tarikan handle gas pada sepeda motor atau
pedal gas pada mobil hanya berfungsi untuk mengatur bukaan throttle. Besar-
kecilnya bukaan throttle inilah yang mengendalikan jumlah aliran udara yang
bisa masuk ke ruang bakar melewati karburator. Aliran udara yang melewati
karburator ini membuat tekanan statis menurun, sehingga bahan bakar bisa
naik dari mangkuk karburator dan tercampur dengan udara hingga akhirnya
masuk ke dalam ruang bakar. Sebelum masuk ke ruang bakar, campuran udara
dengan bahan bakar melewati intake manifold yang berfungsi untuk
menyalurkan kabut (udara + bahan bakar) agar bisa sampai di ruang bakar. Di
ruang bakar inilah akhirnya energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar
dikonvesikan menjadi energi gerak piston.
D. Bagian-Bagian Karburator

Komponen – Komponen Dari Karburator, Dan Fungsi Dari Masing –


Masing Komponen Karburator
1. Ruang Bahan Bakar.
Semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu
stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh
pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan
jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam
ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan
membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di
ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum
pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah
berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan
membuka saluran bahan bakar dari tangki.
2. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar,
terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan
campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan
(choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat
choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan
“memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar
sehingga campuran menjadi kaya.
3. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi,
tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas
bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
• merubah putaran engine.
• Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang
berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang
berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran
utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat
digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar
dari saluran utama.
4. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang
sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin
tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat,
karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet
dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar
dari ruang bahan bakar.

5. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder
engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini
pison valve dalam keadaan menutup rapat.
6. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston
valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
7. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang
masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat
engine putaran langsam.
8. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar
saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah
ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat
piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar
akan berkurang.

1. Motor tidak mau langsam (stasioner)


- Periksa dan bersihkan pilot jet, dikhawatirkan tersumbat oleh kotoran.
- Periksa posisi piston atau katup cuk (choke), dikhwatirkan cuk tidak
berfungsi dengan baik.
- Periksa sambungan karburator, dikhwatirkan ada udara palsu yang
menyelinap masuk.
- Periksa selang vakum karburator, dikhwatirkan selang retak.
2. Motor tidak mau hidup
- Periksa selang bahan bakar, dikhwatirkan selang terjepit atau tersumbat
kotoran.
- Periksa kinerja cuk
- Periksa selang vakum karburator, dikhawatirkan terjepit.
- Bersihkan mangkuk penampung bahan bakar, di khawatirkan di
timbuni kotoran atau air.
- Pelampung karburator bocor
3. Karburator banjir atau bahan bakar meluap
- Needle valve atau jarum pelampung rusak atau aus.
- Pegas jarum pelampung patah.
- Permukaan bahan bakar pada mangkok penampung terlalu tinggi.
- Needle valve terganjal kotoran.
- Pelampung tidak bekerja dengan semestinya atau tersangkut.
4. Timbul masalah pada saat motor dikendarai
- Pilot Jet atau main Jet tersumbat kotoran.
- Needle Jet tersumbat kotoran.
- Skep oblak (aus).
- Saringan bahan bakar kotor.
- Saluran ventilasi karburator tersumbat.
5. Motor terlalu banyak menghasilkan asap hitam
Artinya, asupan bahan bakar ke lubang venturi terlalu berlebih dari takaran
seharusnya. Sebaliknya udara yang masuk terlalu sedikit.
Untuk mengatasinya, lakukan beberapa langkah. Pertama, putar sekrup
setelan udara keluar atau ke arah melepas. Hal itu dimaksudkan untuk
memperbanyak udara di venturi. Kedua, ganti pilot jet ke nomor yang lebih
kecil. Ketiga, ganti jarum skep (throttle) dengan jarum yang berukuran
lebih besar.
6. Mesin mengambang atau putaran mesin (RPM) lemah
Sering terjadi, saat pengendara motor telah menarik tuas gas hingga
seperempat dari ukuran seharusnya putaran mesin ternyata ogah-ogahan
beranjak naik. Sehingga, motor seperti sulit untuk dijalankan.
Kondisi seperti itu bisa terjadi karena bahan bakar yang masuk ke lubang
venture karburator tidak sebanyak dari takaran yang dirancang oleh para
ahli di pabrikan. Sebaliknya asupan udara yang lebih banyak. “Istilah
bengkel, karburator terlalu kering,” terang Sutjiadi.
Cara untuk mengatasi masalah ini ada dua langkah yang harus ditempuh.
Pertama, gunakan jarum skep (throttle) yang berukuran lebih kecil. Hal itu
dimaksudkan agar campuran udara dan bahan bakar lebih banyak.
Kedua, putar skep setelan udara ke arah jarum jam atau mengencanginya
sehingga udara yang masuk ke venture akan ditekan kuat ke arah ruang
bakar. “Campuran udara dan bahan bakar yang telah seimbang dan
didorong dengan kuat, akan menjadikan proses pembakaran lebih
sempurna,” terang Sutjiadi.
7. Kecepatan motor sulit bertambah dan tenaga mesin datar
Bila menemui kondisi seperti itu, berarti campuran udara dan bahan bakar
di karburator terlalu banyak atau melebihi takaran yang semestinya.
Biasanya para mekanik menyebutnya banjir.
Cara untuk mengatasinya, lepas karburator dan setel jarum pencampuran
udara dan bahan bakar. Agar pencampuran udara dan bahan bakar
sempurna gunakan main jet berukuran kecil. Jangan lupa lepas busi dan
bersihkan bagian kepalanya. Bila perlu setel jarak antara pemantik busi
dengan sumbu agar proses pengapian sempurna.
8. Tarikan lemah
Kondisi ini persis seperti masalah nomor satu, yaitu campuran bahan bakar
dan udara yang tidak sempurna seperti ukuran ideal yang ditetapkan oleh
ahli dari pabrikan. Untuk mengatasinya, cukup mengganti main jet dengan
ukuran yang lebih besar.
“Itu terjadi karena asupan bahan bakar tidak sesuai dengan standar atau
istilahnya kering
E. Servis Karburator
Pada motor, karburator adalah suatu tempat dimana udara dan bahan
bakar di campurkan untuk menghasilkan gas yang nantinya akan dimasukkan
keruang bakar untuk di bakar dan menghasilkan tenaga.
Karburator ini juga memiliki bagian- baigan diantaranya adalah
pelampung , mainjet skrup udara dan bensin throtlevale, pegas pengembali dll.
Karburator apabila tidak dibersihkan secara berkala juga berakibat
kurang baik bagi motor karena dapat mengganggu suplai gas yang dihasilkan
juga berakibat pada borosnya bensin,
Alat yang dibutuhkan :
1. Kunci pas / ring
2. Obeng kembang dan gepeng
3. Tang
4. Wadah untuk tempat komponen – komponen karburator
5. Sikat
Langkah Pertama :
 Matikan keran bensin dan lepas keran dari karburator dengan obeng.
 Lepas tebeng motor
 Lepas sambungan filter udara ke karburator dengan obeng lalu lepas juga
sambungan yang keleher angsa (intake manifold) dengan kunci ring / pas
tadi.
 Lepas karburator dan bawa ke nampan tadi
 Lepas semua komponen karburator, bak bensin karburator terlebih dahulu
lalu disusul dengan melepas pelampung dan mainjet.
 Lalu bersihkan tiap komponen dengan sikat tadi, usahakan juga semprot
dengan kompresor
 Setelah itu pasang kembali karburator seperti semula sesuai tempatnya.
Langkah Kedua menyetel karburator :
 Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri
untuk motor bebek 1,4 – 1,5 putaran dan untuk motor sport sampai 2,5
putaran.
 Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm lalu hidupkan mesin.
 Kemudian setel baud angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara
knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 – 1,6
putaran untuk motor bebek, untuk motor sport dari 2,4 – 2,6 putaran.
 Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baud gas
hingga posisi idle atau tidak mudah mati (900 -1100 rpm). Lalu cek sekali
dua kali untuk di gas.
 Setelah posisi idle mesin tidak mati, maka motor sudah dalam kondisi
baik.
 Jangan lupa memasang tebeng motor kembali.

F. Tata Cara Perawatan Karburator


Karburator vakum alias Karburator vakum (Constant Velocity) sudah
jadi standar motor keluaran terbaru. Bisa dilihat pada Yamaha Mio, Honda
Vario, Kawasaki Kaze ZX130, Suzuki Thunder, Suzuki Satria F-150.
Teknologinya sudah mengikuti teknologi karburator mobil, pertimbangannya
pasti soal konsumsi bahan bakar yang irit plus buka-tutup gas yang halus.
Tapi, kinerja karburator vakum bisa terganggu kalau salah perawatan,
cara merawatnya berbeda dengan karburator konvensional. Misalnya tidak
disarankan buka boks filter udara. Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat,
tapi kelamaan debu bisa menghambat gerakan skep. Skep di karburator vakum
beda karena bahannya dari resin dilapis teflon. Bandingkan dengan skep yang
umum dengan bahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi
macet dan lama kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah
langsam/nggak stabil.
Bagian lain yang tak kalah sensitif adalah karet karburator vakum.
Posisinya ada di atas karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis nggak
perlu dibuka karena kalau sampai salah rakit sehingga karet terjepit maka
dapat mengakibatkan kebocoran sehingga putaran mesin jadi ngaco. Karet
vakum juga nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak bisa
digunakan lagi. Harganya mahal Bro.
Buat yang biasa korek karburator konvensional dengan reamer atau
memperbesar diameter venturi. Hal ini jangan dilakukan pada karburator
vakum, resikonya skep bisa oblak yang bisa berakibat mesin susah hidup.
Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan
intake. Jadi perhatikan kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama
retak atau sobek, langsung ganti baru karena mesin bakal susah hidup. Kondisi
karet pemegang karbu dan intake manifold tidak boleh ada kebocoran karena
berimbas skep bakal susah naik. Termasuk klep masuk yang tak lagi rapat pun
bisa bikin daya isap ke karbu vakum jadi melorot.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada
dasarnya karburator dasar prinsip kerjanya adalah mengtur aliran udara dan
pemasukan bahan bakar menuju intake manifold. kerugian karburator antara lain :
a. Karburator belum mampu meminimalkan kerugian pemakaian bahan bakar
yang ditimbulkan oleh perbandingan udara dan bahan bakar yang tidak
ideal.
b. Karburator belum mampu meminimalkan emisi gas buang yang berlebihan
danmengurangi penggunaan tenaga yang tidak optimal. Hal tersebut
disebabkan oleh pembakaran yang kurang sempurna.
c. Karburator belum mampu meminimalkan kerusakan mesin
jangka pendek maupun jangka panjang.
d. Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor, karena
karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai
tingkat beban dan kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk
hidup, dan juga memberikan tenaga yang besar pada mesin kendaraan dan
juga bekerja dengan ekonomis.
e. Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA
ke TMB didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi
pembesaran ruangan sehingga menimbulkan kehampaan pada ruang bakar
atau ruang silinder
f. Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup
(langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam
lubang kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin
kedalam spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara
tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pelajarilah lebih dalam tentang
Sistem Karburator karena dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita
akan mudah memahami tentang karburator.
DAFTAR PUSTAKA

http://aannurafifi.blogdetik.com/2012/12/12/cara-perawatan-karburator/
Sumber : lativvital.blogspot.com

http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/komponen-komponen-dari-
karburator-dan.html

http://otomotif-jogjaevol.blogspot.com/p/karburator-karburation.html
SOAL-SOAL

1. Sistem yang mengatur penyediaan bahan bakar bensin mulai dari tangki bahan
bakar sampai dengan saluran masuk alat pencampur bahan bakar dan udara
(karburator) merupakan pengertian dari ….
A. Tangki bahan bakar
B. Ventilasi tangka
C. Sistem pengaliran bahan bakar bensin *
D. Sistem idle
E. Sistem pengeluaran gas sisa
2. Gunanya untuk meredam guncangan bensin pada saat mobil berjalan
merupakan fungsi dari ….
A. Lubang masuk
B. Separator *
C. Fuel gauge sender unit
D. Subtank
E. Drain plug
3. Fungsinya untuk menyaring kotoran agar tidak naik bersama dengan bensin
merupakan fungsi dari ….
A. Subtank
B. Saringan/stainer *
C. Separator
D. Lubang masuk
E. Drain plug
4. Bagian ini berbentuk sensor yang menginformasikan volume bensin dalam
tangki kepada pengemudi, merupakan bagian ….
A. Lubang masuk
B. Separator
C. Fuel gauge sender unit *
D. Subtank
E. Drain plug
5. Berfungsi sebagai lubang penguras merupakan fungsi dari ….
A. Subtank
B. Lubang masuk
C. Saringan/stainer
D. Separator
E. Drain plug *
6. Fungsinya untuk menjamin agar ujung saluran ke karburator selalu terendam
oleh bensin sekalipun permukaan bensin berubah-ubah karena posisi
kendaraan merupakan fungsi dari ….
A. Separator
B. Lubang masuk
C. Saringan/stainer
D. Subtank *
E. Drain plug
7. Ada berapa macam kontruksi ventilasi tangki ….
A. Dua
B. Enam
C. Tiga *
D. Empat
E. Lima
8. Fungsinya untuk menyaring kotoran dan air yang mengalir besama-sama
bensin merupakan fungsi dari ….
A. Saringan bahan bakar bensin (fuel filter) *
B. Ventilasi tangka
C. Tangki bahan bakar
D. Saluran bahan bakar
E. Pompa bahan bakar bensin (fuel pump)
9. Berapa banyak hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tangki bensin
(fuel tank) ….
A. Dua *
B. Enam
C. Tiga
D. Empat
E. Lima
10. Fungsinya untuk menampuang sementara uap bensin yang berasal dari ruang
pelampung pada karburator dan uap bensin merupakan fungsi dari …
A. Ventilasi tangka
B. Charcoal canister *
C. Pompa bahan bakar bensin (fuel pump)
D. Saringan bahan bakar bensin (fuel filter)
E. Saluran bahan bakar

Anda mungkin juga menyukai