Bisaotomotif
Agustus 22, 20195.014 views
Sebelumnya, pasti kalian sudah tahu kan komponen yang satu ini? Yess, komponen
yang terletak di atas intake manifold dan di bawah filter udara, dengan kata lain
karburator ini akan dilewati oleh udara.
Karburator juga akan menerima pasokan bahan bakar yang dipompa oleh fuel
pump dari tangki. Emm, jadi karburator adalah tempat bertemunya antara udara
dan bahan bakar, lebih spesifik lagi karburator adalah tempat mencampur udara
dan bahan bakar dengan perbandingan yang tepat.
Sudah kita ketahui bersama bahwa ada 3 syarat utama mesin dapat hidup, yaitu :
tekanan kompresi yang sesuai, waktu pengapian yang tepat dan percikan bunga api
yang kuat, serta campuran udara dan bahan bakar yang sesuai.
Pada sistem bahan bakar konvensional , karburator inilah yang mengatur campuran
udara dan bahan bakar dalam komposisi yang sesuai yang kemudian akan dialirkan
ke ruang bakar melalui intake manifold.
Sebelum kita membahas tentang cara kerja karburator , kita ketahui dulu yuk
fungsi dan komponen karburator itu apa saja.
Karburator berfungsi untuk mengatur jumlah campuran udara dan bahan bakar yang
masuk ke silinder mesin.
Salah satu bagian di dalam karburator adalah air bleeder yang fungsinya sebagai
tempat mencampur bahan bakar dan udara sehingga sehingga membentuk
pengabutan yang halus.
Variable venturi adalah tipe venturi yang paling sering digunakan, permukaan
venturi pada venturi jenis ini di atur sesuai dengan banyak sedikitnya udara yang
dihisap.
Barel adalah saluran untuk mencampur udara dan bahan bakar yang mengalir dari
ventury ke inlet karburator. Bila hanya terdapat satu barel, maka karburator disebut
dengan karburator singgle barel, tetapi bila terdapat dua disebut dengan karburator
double barrel.
Pada umumnya karburator singgle barel digunakan untuk mesin yang memiliki
kapasitas kecil, sedangkan double barrel digunakan pada mesin yang memiliki
kapasitas yang lebih besar atau sedang. Baca lebih lanjut : Tipe-tipe Karburator
Pada Mobil dan Motor
C. Komponen-komponen Karburator
Untuk dapat mengetahui cara kerja karburator , minimal kita harus tahu dulu
komponen-komponen karburator. Pada umumnya, karburator terdiri dari beberapa
komponen utama, kita dapat melihat pada kontruksi dasar di bawah ini.
Komponennya terdiri dari ventury, main nozzle, thottle valve, idle mixture adjusting
screw, pelampung, needle valve.
Kompone
n Karburator
1. Ventury : berfungsi untuk menurunkan tekanan udara pada saat udara mengalir
dengan cepat.
4. Idle mixture adjusting screw : untuk mengatur campuran udara dan bahan
bakar pada saat idle.
5. Throttle valve : berfungsi untuk mengatur jumlah campuran yang masuk pada
motor.
6. Cuk : berfungsi untuk menambah pasokan bahan bakar ketika mesin masih
dingin, sehingga mesin lebih cepat hidup.
9. Sistem tenaga : berfungsi untuk menambah pasokan bahan bakar pada saat
kecepatan tinggi dan jalan menanjak.
Komponen-komponen lain dalam karburator dapat dilihat nanti pada sistem kerja
karburator, namun biar lebih jelas berikut adalah beberapa gambar karburator yang
sudah disertai dengan nama komponen-komponennya.
Pada mobil Toyota ada sekitar 11 sistem kerja karburator, itupun tergantung
mobilnya. Semakin muda mobilnya tentu sistem kerja pada karburatornya lebih
kompleks dan rumit, beberapa hal yang menentukan antara lain jenis dan kontruksi
dari karburator itu sendiri.
Pada motor pun juga berbeda, namun pada prinsipnya sama yaitu untuk
memenuhi kerja karburator agar mampu mencampur udara dan bahan bakar
dalam komposisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mesin.
Tetapi pada umumnya, karburator apapun itu pasti ada sistem-sistem utamanya
seperti sistem pelampung, sistem stationer dan kecepatan lambat, sistem utama,
sistem percepatan, sistem cuk dan lain sebagainya. Berikut adalah penjelasan cara
kerja karburator yang dijelaskan berdasarkan sistem kerjanya :
Bahan bakar tidak selamanya berada di ruang pelampung, bensin akan dipakai
dalam proses pembakaran. Ketika bahan bakar di ruang pelampung berkurang,
maka pelampung (float) akan bergerak turun (ke bawah). Needle valve juga ikut
turun, sehingga saluran dari pompa bahan bakar akan terbuka.
Bahan bakar akan masuk lagi ke ruang pelampung, ketika sudah penuh saluran
akan tertutup lagi. Ketika berkurang akan terbuka lagi begitu seterusnya.
Sehingga akan menghisap bahan bakar yang telah bercampur dengan udara,
campuran udara dan bahan bakar ini akan keluar dari idle port ke intake manifold
dan akan masuk ke dalam silinder ketika langkah hisap.
Ketika pedal gas di injak dan throttle valve (katup throtle) primary akan membuka,
maka aliran udaya yang mengalir melalui ventury akan bertambah dan semakin
cepat, sehingga akan menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan antara ujung
nosel dengan tekanan yang berada di dalam ruang pelampung. Yang mana
tekanan di dalam ruang pelampung lebih besar bila dibandingkan dengan tekanan
yang berada di ujung nozle utama (main nozzle).
Sehingga bahan bakar akan mengalir dan keluar melalui main nozzle, namun
sebelum itu bahan bakar yang keluar dari nozzle utama tersebut sudah dicampur
dengan udara di air bleeder setelah melewari primary main jet. Skema aliran bahan
bakar dan udara pada Primary High Speed System
Apabila bahan bakar yang keluar dari main nozzle semakin banyak, maka jumlah
bahan bakar yang keluar dari slow port akan semakin sedikit.
4. Secondary High Speed System
Bila secondary throttle valve terbuka, vacuum yang timbul pada rumah dipragma
menjadi kuat dan secondary throttle valve membuka semakin besar. Hal iini
menyebabkan udara mengalir ke secondary ventury dan bahan bakar keluar dari
secondary nozzle.
Apabila primary throttle valve hanya terbuka sedikit, maka pada intake manifold
akan terjadi kevakuman yang cukup besar. Sehingga power piston (lihat pada
gambar) akan terhisap ke posisi atas. Ini akan menyebabkan power valve spring
menahan power valve, sehingga power valve tertutup.
Ketika bekerja
Kemudian apabila primary throttle dibuka agak lebar (semisal pada kecepatan tinggi
atau pada saat jalan naik) maka pada intake manifold kevakumannya akan
menurun, dan power piston akan terdorong ke bawah oleh pv spring, sehingga
power valve akan membuka.
Bahan bakar akan mengalir ke power jet dan primary main jet untuk menambah
supply bahan bakar, sehingga campuran menjadi kaya. Baca lebih lanjut : Cara
kerja sistem tenaga pada karburator
Setelah melakukan penekanan tersebut, plunger akan kembali lagi ke posisi yang
semula dengan dorongan pegas yang berada di bawahnya. Karena plunger kembali
ke atas, maka akan terjadi kevakuman yang akan menghisap bahan bakar dari
pelampung (inlet steel ball ke atas dan saluran terbuka), bahan bakar akan berada
di ruangan yang berada di bawah plunger. Sehingga sistem akselerasi akan siap
bekerja.
Bahan bakar yang keluar dari pump jet kira kira sebanyak 0,5 cc sekali kerja. Selain
dengan plunger, terdapat juga jenis lain pompa akselerasi yaitu menggunakan
diafragma yang prinsip kerjanya hampir sama dengan sistem percepatan yang
menggunakan plunger. Baca lebih lanjut di : Sistem Akselerasi pada Karburator
Tentu kondisi seperti ini akan membuat bahan bakar tidak sepenuhnya mengalir ke
ruang bakar, dengan kata lain campuran udara dan bahan bakar menjadi kurus.
Karena campurannya kurus maka mesin akan sulit dihidupkan.
Untuk memperkaya campuran maka dibuatlah sistem cuk, sistem cuk akan
membuat campuran menjadi kaya dengan perbadingan hampir 1 : 1.
Sistem cuk ini bekerja ketika mesin masih dalam kondisi dingin, terdapat dua
macam sistem cuk yang terdapat pada karburator. Tipe yang pertama adalah tipe
manual, dan tipe yang kedua adalah otomatis