Anda di halaman 1dari 27

BAB III

SISTEM BAHAN BAKAR KARBURATOR

3.1. Pengertian Sistem Bahan Bakar Karburator


Sistem bahan bakar pada motor bensin berfungsi untuk menyediakan dan
mengatur banyak sedikitnya campuran bahan bakar secara tepat yang dibutuhkan
mesin (engine) sesuai dengan kondisi dan beban mesin itu sendiri.
Sistem bahan bakar (fuell system) terdiri dari beberapa komponen utama,
umumnya komponen utama sistem bahan bakar motor bensin terdiri dari tangka
bahan bakar, fuel filter (saringan bensin), pompa dan karburator, serta selang dan
pipa penghubung (fuel line). Pada Sebagian mobil ada juga yg ditambah dengan
charcoal canister yang berfungsi sebagai penyimpan sementara gas HC yang
berbahaya pada mesin mati.

Gambar 3.1 Sistem bahan bakar karburator

6
3.2. Perinsif kerja Sistem Bahan Bakar Karburator
Cara kerja dimulai pada pompa bensin yang bersifat mekanis. Pompa ini,
terletak pada blok silinder yang digerakan oleh tonjolan camshaft. Namun
dibeberapa mobil sudah menggunakan pompa bensin elektrik.
A. Saat mesin start, pompa akan menyerap bensin dari tanki menuju filter
bahan bakar.
B. Didalam filter, bensin disaring serta dipisahkan oleh water sedimenter
untuk menghasilkan bensin murni.
C. Bensin murni yang telah disaring mengalir kearah karburator. Didalam
karburator, bensin masuk kedalam ruang pelampung.
Ketika mesin start, udara mengalir dari filter udara masuk keruang
karburator dan melewati ventury. Ventury merupakan sebuah saluran dengan
diameter dipersempit. Tujuan penyempitan saluran ini adalah untuk meningkatkan
kecepatan aliran udara yang berimbas pada menurunnya tekanan pada ventury.

Gambar 3.2 Prinsip Sistem Bahan Bakar

Disisi lain, bensin sudah memenuhi ruang pelampung yang memiliki


saluran bernama main jet ke arah ventury. Sementara tekanan di ventury turun
menyebabkan bensin dari ruang pelampung naik menuju saluran main jet dan
keluar didalam ventury.

7
Hal diatas menyebabkan bensin keluar ditengah derasnya aliran udara saat
proses hisap. Sehingga saat proses intake, udara sudah bercampur dengan bahan
bakar saat masuk ke ruang bakar.

Gambar 3.2 Prinsip sistem bahan bakar

Sementara itu, untuk mengatur RPM mesin menggunakan komponen


throtle yang terletak setelah ventury. Cara kerja katup gas inu, seperti koin yang
menutup saluran udara. Saat posisi katup ini horizontal maka aliran udara menuju
intake seperti tertahan sehingga RPM mesin berkisar 800 RPM.
Ketika posisi katup gas semakin vertikal, maka lubang intake semakin besar
sehingga proses hisap semakin lancar. Hal itu membuat RPM mesin meningkat.
Sementara suplai bensin sudah teratur secara otomatis karena semakin lebar katup
membuka semakin kecang pula aliran udara yang melewati saluran karburator.
Sehingga semakin cepat aliran semakin turun pula tekanan udaranya hal itu
menyebabkan semakin banyak bensin yang terserap keluar ke ventury.

8
3.3. Komponen dan Fungsi Ssitem Bahan Bakar Karburator
3.3.1 Tangki bahan bakar
Sudah semestinya pada setiap kendaraan memiliki komponen bernama
tanki bahan bakar. Fungsinya sendiri tidak lain untuk menampung bahan bakar
berupa bensin. Biasanya setiap moda transportasi memiliki ukuran tangka yang
berbeda beda. Dalam tangki inilah bahan bakar disimpan dalam kuantitas besar
yang akan digunakan secara berangsur selama berkendara.
Pada umumnya, tangki bahan bakar terbuat dari plat baja tipis dengan
beberapa tipe yang sering dijumpai. Misalnya pada mobil mercedes yang
menggunakan tipe tangki bahan bakar dari material semacam plastik. Sementara
untuk tangki baja, biasanya bagian dalamnya dilapisi dengan anti karat serta
dilengkapi dengan beberapa sekat berbentuk kotak.

Gambar 3.3.1 Tangki bensin (Fuel tank)

3.3.2 Saringan bensin (Fuel filter)


Saringan bahan bakar atau saringan bensin ini pada umumnya terletak
diantara komponen tangka bahan bakar dengan pompa bahan bakar. Fungsi dari
sarigan bahan bakar yaitu untuk menyaring air dan partikel kotoran-kotoran
yang terbawa oleh bahan bakar, agar nantinya air dan partikel kotoran ini tidak
disalurkan ke sistem bahan bakar karena dapat mengganggu dan merusak
kinerja komponen lain.
Saringan bensin yang tersumbat akan menyebabkan berkurangnya jumlah
pengiriman bahan bakar ke karburator, terutama pada saat mesin berkecepatan
tinggi atau pada saat membawa beban yang besar.

9
Gambar 3.3.2 saringan bensin (Fuel filter)

3.3.3 Pompa bahan bakar (Fuel pump)


Letak tangki bahan bakar pada umunnya terletak lebih rendah dibandingkan
dengan karburator sehingga bahan bakar tidak akan bisa mengalir ke karburator
dengan sendirinya. Oleh sebab itu diperlukan komponen tambahan, yaitu
pompa bahan bakar atau pompa bensin. Pompa bahan bahan bakar berfungsi
untuk mepompa bahan bakar dari tangki agar dapat menuju ke karburator (agar
bahan bakar dapat mengalir ke sistem bahan bakar). Pompa bahan bakar atau
pompa bensin pada umumnya terletak diantara saringan bahan bakar dan
karburator (pada sistem bahan bakar konvensional). Pompa bahan bakar ini
dibedakan menjadi 2 yaitu pompa bahan bakar mekanik dan pompa bahan bakar
elektrik.

Gambar 3.3.3 Pompa bahan bakar (Fuel pump)


10
3.3.5 Charcoal canister
Charcoal canister memiliki fungsi untuk menampung uap bahan bakar
dari tangki bahan bakar yang nantinya uap bahan bakar ini akan disalurkan ke
intake manifold dan selanjutnya akan dibakar diruang bakar sehingga uap bahan
bakar tidak akan menjadi polusi udara.

Gambar 3.3.4 Charcoal canister

3.3.5 Manifold masuk dan manifold keluar


Bensin dan udara hyang sudah di campurkan pada karburator disalurkan ke
dalam silinder melalui manifold masuk (intake manifold). Adapun gas sisa
pembakaran dikeluarkan ke pipa pembuangan melalui manifold keluar (Exhaust
manifold).

Gambar 3.3.5 Manifold masuk dan manifold keluar


11
3.3.6 Pipa gas buang (Muffler)
Pipa gas buang berfungsi menyalurkan gas bekas pembakaran dari manifold
keluar. Sementara itu knalpot berfungsi meredam suara agar pipa gas buang tidak
mengeluarkan suara.

Gambar 3.3.6 Pipa gas buang (Muffler)

3.3.7 Selang atau pipa bahan bakar (Fuel line )


Selang atau pipa bahan bakar berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar ke
karburator mobil.

Gambar 3.3.7 Fuel line


12
3.3.8Selang atau pipa pengembali (fuel return line)
Selang atau pipa pengembali bahan bakar ini berfungsi untuk
mengembalikan kelebihan bahan bakar dari karburator agar angka ke angka
bahan bakar.

Gambar 3.3.8 Fuel retrun line

3.3.9 Saringan udara


Saringan udara berfungsi untuk menyaring udara yang akan masuk ke
karburator mobil.

Gambar 3.3.9 Saringan udara


13
3.3.10. Karburator
Pada kendaraan mobil yang masih menggunakan sistem bahan bakar
konvensional yaitu dengan menggunakan karburator, pengkabutan bahan bakar
dilakukan oleh karburator. Fungsi karburator sendiri pada sistem bahan bakar
yaitu untuk merubah bahan bakar agar mudah terbakar yaitu menjadi kabut
sehingga campuran bahan bakar dan udara akan menjadi homogen. Selain itu,
karburator juga berfungsi untuk mensuplai bahan bakar sesuai dengan
kebutuhan mesin atau sesuai dengan kecepatan putaran mesin.

Gambar 3.3.10 karburator

Karburator mensuplai bahan bakar ke dalam ruang bakar melalui intake


manifold. Karburator sendiri dirancang dan dibuat dengan tingkat ketelitian
yang tinggi, sehingga karburator mampu mensuplai bahan bakar sesuai dengan
putaran mesin, baik idle, rendah, sedang, tinggi maupun untuk akselerasi.

Karburator tersusun dari beberapa komponen, komponen-komponen pada


karburator pada umumnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
14
A. Ruang Bakar ( Float Chamber)
Komponen karburator mobil yang pertama adalah ruang bakar. Namun
setelah bahan bakar terisi penuh, pelampung secara otomatis akan naik dan
menutup katub bahan bakar. Pelampung akan bekerja mengikuti kondisi tinggi
dan rendahnya bahan bakar kendaraan. Bila terjadi banjir, pelampung biasanya
tidak akan bekerja secara maksimal.
Fungsi dari ruang bakar yaitu untuk tempat pembakaran. Ruang bakar ini
berada di kepala silinder. Memang berfungsi untuk tempat pembakaran yang akan
di campur kan antara bahan bakar dan juga udara yang sudah di kompresiasikan
dari torak yang berada di dalam silinder.
Berikut adalah penjelasan tentang komponen karburator mobil yang
pertama dan sudah di jelaskan dengan fungsi – fungsi nya yang akan membantu
anda untuk memahami komponen – komponen dari kendaraan mobil anda dengan
mudah

Gambar 3.3.10 A Float chamber


15
B. Pelampung (Floater)
PelampungSetelah kita membahas ruang bakar yang juga termasuk
komponen dari kendaraan mobil maka selanjutnya akan di bahas pelampung.
Pelampung merupakan komponen yang sangat kecil tetapi memiliki kegunaan
tersendiri.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pelampung akan bekerja
mengikuti kondisi tinggi dan rendahnya bahan bakar kendaraan. Fungsi
pelampung adalah untuk mempertahankan agar level bahan bakar tetap stabil.
Berikut adalah penjelasan tentang pelampung yang berada di kendaraan
mobil anda. Anda sebagai pemilik mobil juga harus rutin untuk memeriksa
komponen mobil anda agar mobil anda bisa bekerja dengan cara yang maksimal.

Gambar 3.3.10 B Floater

C. Choke valve
Mobil yang memberikan kenyamanan untuk anda dan keluarga anda snagat
berperan penting dalam kehidupan sehari – hari. Terutama jika kendaraan mobil
anda selalu sehat tanpa ada kendala. Mobil yang sehat tanpa ada kendala harus
penuh dengan perawatan, sehingga apabila anda setiap hari menggunakan
kendaraan maka anda harus memperhatikan kendaraan anda.
15

Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk menambah campuran bahan
bakar sehingga dapat dengan mudah menghidupkan kendaraan. Penggunaan
choke biasanya digunakan pada saat kendaaan dalam keadaan dingin. Choke valve
hanya dibenarkan jika digunakan pada saat star up kendaraan dan ketika
kendaraan dihidupkan maka segera kembalikan ke posisinya semula.

Gambar 3.3.10 C Choke valve

D. Thorttle valve
Komponen ini juga sering disebut dengan piston valve. Komponen ini
memiliki fungsi untuk mengatur besar dan kecilnya campuran udara yang masuka
ke dalam ruang bakar. Komponen ini bekerja secara beriringan dengan jarum skep
(main jet).Apabila thorttle valve terbuka maka jarum skep akan ikut terbuka.
Dapat dikatakan jika piston valve dan jarum skep merupakan sebuah kesatuan.

Komponen ini juga membutuhkan perawatan dan anda juga harus seing
mengecek komponen yang berada di mobil anda agar fungsi – fungsi dari
komponen anda tetap terjaga dengan baik dan juga bisa membuat mobil anda
bertugas dengan baik.
16

Gambar 3.3.10 D Throttle valve

E. Main jet
Main jet atau yang dikenal dengan jarum skep adalah komponen yang
berfungsi untuk mengatur besar kecil bahan bakar kendaraan yang akan
dicampurkan dengan udara bersih. Bentuk jarum jet ini mengerucut ke bawah
semakin lancip sehingga apabila gas ditarik maka akan mengangkat jarum jet dan
akibatnya adalag campuran bahan bakar dan udara bersih akan semakin besar
sehingga akan membuat kendaraan semakin cepat.

Gambar 3.3.10 E Main jet


17

Komponen yang kecil ini jarang sekali di lirik oleh pemilik kendaraan.
Akan tetapi komponen ini sangat berperan penting bagi kendaraan mobil anda.
Anda bisa memeriksa mobil anda melalui bengkel yang sudah biasa memegang
mobil anda.Setiap mobil memiliki type dan ukuran yang berbeda – beda, jadi
apabila ada kerusakan maka anda jangan asal membeli, tetapi anda juga harus
memperhatikan type komponen dan ukuran komponen mobil anda.

F. Jet Needle

Komponen mobil yang selanjutnya adalah Jet Needle. Bagi anda mungkin
sangat awam tentang komponen ini akan tetapi jika anda mengetahui nya maka
akan memudahkan anda untuk memperhatikan komponen kendara anda.

Berupa jarum pengabut yang memiliki fungsi untuk mengontrol jumlah


aliran bahan bakar kendaraan dan udara melalui bentuk ketituran jet needle atau
jarum pengabut. Komponen ini biasanya berada pada karburator tipe variable
venturi dan kecepatan konstan (tipe CV).

Dengan adanya komponen seperti ini sehingga membuat mobil anda lebih
berfungsi. Dengan sistem kerja yang maksimal akan membuat anda juga harus
lebih hati – hati dalam memperhatikan komponen – komponen mobil anda.

Gambar 3.3.10 F Jet needle


18

G. Slow jet
Komponen karburator ini berfungsi untuk mensuplay antara bahan bakar
kendaraan dan udara bersih pada saat kendaraan dalam kondisi idle. Ketika
kendaraan pada kondisi ini, maka anda tinggal membersihkan karburator terutama
pada bagian slow jet nya dan kemudian setting kembali jarum skep nya.

Slow jet berbentuk seperti lubang kecil yang letaknya berada di bagian
depan karburator. Jadi apabila anda tidak paham seperti apa bentuknya maka di
samping ini sudah di berikan gambar secara jelas agar anda mengetahui seluruh
komponen – komponen mobil anda.

Gambar 3.3.10 G Slow jet


19

H. Piston Valve Screw dan Pilot Screw


Komponen yang selanjutnya akan di bahas dan akan di jelaskan yaitu Piston
Valve Screw dan Pilot Screw. Komponen yang hampir mirip dengan komponen
slow jet diatas tetapi memiliki fungsi yang berbeda juga.

Gambar 3.3.10 Pilot screw dan Piston valve screw

Komponen ini merupakan skrup yang dapat mengatur besar kecilnya bahan
bakar dan udara. Kinerja karburator dan akselerasi kendaraan akan sangat
bergantung dari setting kedua komponen ini.

Berikut adalah komponen – komponen yang harus anda ketahui dan juga
harus mengetahui fungsi–fungsi yang berkaitan dengan kendaraan mobil anda.
Tentunya komponen ini juga membutuhkan perawatan seperti komponen yang
lain nya. Dengan adanya perawatan maka akan membuat kendaraan anda lebih
maksimal dalam berjalan.
20

I. Main Nozzle
Selanjutnya yaitu komponen mobil yang bernama Main Nozzle yang bisa
anda lihat seperti gambar yang di samping. Dengan bentuk dan warna seperti
kedua komponen di atas yang sudah di sebutkan dan dijelaskan secara detail juga.

Komponen ini berupa pemancar utama yang akan mengabutkan bahan


bakar. Tinggi nya hampir dama dengan permukaan bahan bakar yang ada di dalam
bak pelampung. Main nozzle biasanya berada pada karburator tipe venturi.

Mungkin hampir semua orang yang memiliki kendaraan mobil mengetahui


komponen ini, tetapi ada juga yang kemungkinan belum mengetahui komponen
ini, maka kalian harus membaca komponen ini dan anda juga harus mengetahui
fungsi dari komponen – komponen ini.

Gambar 3.3.10 Main nozzle


21
J. Venturi
Venturi merupakan bagian sempit yang ada di dalam tabung karburator
yang memiliki fungsi untuk mempertinggi kecepatan aliran udara. Dengan
adanya Venturi maka kecepatan mobil anda berbeda dengan type mobil yang
lainnya.

Hal ini bisa membuat mobil anda lebih kencang jika dijalankan. Dan jika di
jalanan yang menanjak maka anda tidak usah takut lagi. Dengan adanya Venturi
semua kendala kelambatan akan langsung teratasi.

Gambar 3.3.10 J Venturi

3.4. Trouble dan Penyelesaian


3.4.1 Mobil Tidak Mau Stasioner
Salah satu masalah yang sering terjadi pada sistem karburator mobil adalah
mobil yang tidak mau stasioner. Ada beberapa hal yang menjadi faktor
permasalahan ini. Pertama kali anda bisa mencoba untuk memerisak sambungan
pada karburator mobil. Periksa selang vakum, cek apakah terdapat keretakan pada
selang atau tidak.
22

Periksa posisi pada katu cuk dan cobalah untuk membersihkan pilot jet.
Biasanya ada kemungkinan kotoran yang menyumbat yang menyebabkan
permasalahan ini. Periksa kondisi selang bahan bakar, jangan sampai posisi kotor
ataupun terjepit. Selain itu bersihkan penampung bahan bakar serta lakukan
pengecekan pada pelampung karburator karena bisa jadi ada kemungkinan terjadi
kebocoran.

3.4.2 Kaburator Banjir


Jika masalah karburator mobil ini terjadi pada kendaraan anda, maka hal
pertama yang bisa anda lakukan adalah mengecek jarum pelampung. Apakah
komponen ini rusak atau aus, periksa pula pegas jarum pelampung agar jangan
sampai ada bagian yang patah. Setelah itu periksa permukaan ada bahan bakar
kendaraan di dalam penampung agar jangan sampai melebihi batas yang ada. Jika
perlu lakukan pengecekan pada needle valve apakah tersumbat dengan kotoran
atau tidak. Setelah itu cek kerja pelampung, apakah bekerja secara optimal atau
tidak.

3.4.3 Timbul Masalah Saat Dikendarai


Masalah yang terjadi pada saat mobil sedang dikendarai ini bisa terjadi
akibat kerusakan pada sistem karburator mobil. Untuk itu anda dianjurkan
melakukan pengecekan pada jet dasar, mungkin saja terdapat kotoran yang
menyumbat di dalamnya. Setelah itu periksa pula bagian skep oblak, needle jet
dan saringan bahan bakar. Cek apakah terjadi keausan ataupun kotor. Jika iya,
maka anda bisa mengganti komponentersbeut dan membersihkan dari sumbatan
kotoran yang mengganggu. Jangan lupa pula untuk emnegcek saluran ventilasi
karburator, apakah terdapat penyumbatan atau tidak.  Segera bersihkan jika
terdapat kotoran yang menyumbat agar tidak menganggu kerja kendaraan.

3.4.4 Mesin Tidak Mau Menyala


 Penyebab mobil tidak bisa di starterdan tidak mau hidup juga dapat
disebabkan permasalahan pada sistem karburator mobil. Jika kondisi ini
dikarenakan bagian choke nya yang terlalu terbuka lebar atau penuh, maka akan
membuat udara yang dihisap akan terlalu sedikit sehingga menyebabkan busi nya
menjadi banjir. Selain itu, kondisi baut yang terlalu keluar juga dapat
menyebabkan permasalahan ini. Untuk menanganinya, maka lakukan penyetelan
ulang pada bagian tersebut. Penyebab lainnya dapat dikarenakan adanya banyak
udara di dalam lubang silinder yang berasal dari kebocoran antara kepala silinder
dan kaburator mobil, bensin dari tangki yang tidak dapat turun ke karburator, dan
jet sepoeyer yang tersumbat. Untuk mengatasinya, akan lebih baik untuk segera di
bawa ke bengkel mobil terpercaya untuk segera ditangani.

23
3.4.5 Putaran Mesin Melemah
Masalah lainnya yang terjadi pada sistem karburator adalah putaran mesin
(rpm) yang menjadi melemah. Ketika menarik tuas gas sampai mencapai 1/4 dari
ukuran yang normalnya, maka akan terlihat putaran mesin yang tidak mau naik.
Sehingga menyebabkan kendaraan tidak dapat dinyalakan. Hal ini diakibatkan
jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam lubang venturi karburator terlalu sedikit
dan menyebabkan suplay bahan bakar menjadi lebih banyak. Untuk solusi
mengatasinya, maka anda bisa menggunakan throttole dengan ukuran yang lebih
kecil sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi lebih seimbang. Agar
jumlah udara yang akan masuk ke dalam venturi bisa ditekan kuat menuju ruang
bakar, maka cobalah memutar skep setelan hingga kencang.

3.4.6 Mobil Mengeluarkan Asap Hitam


Kerusakan pada sistem karburator juga menjadi penyebab mobil berasap
hitam, hal ini dikarenakan kondisi karburator yang terlalu basah. Sehingga
menyebabkan suplay bahan bakar yang menuju lubang venturi menjadi terlalu
banyak daripada normalnya. Untuk mengatasi permasalahan ini maka cobalah
untuk memutar sekrup setelah udara ke arah luar, sehingga bisa memperbanyak
jumlah udara di dalam venturi. Anda bisa mengganti nomor anti pilot jet ke yang
lebih kecil. Selain itu ganti throttle ke jarum yang lebih besar ukurannya.

3.5. Pelepasan
1) Lepaskan saluran pemasukan dengan melepas baut bautnya
2) Lepaskan rumah pelampung dengan melepas sekrup-sekrupnya
3) Lepaskan O-Ring.
4) Lepaskan rangkaian pelampung dan needle valve dengan melepas pinnya.
5) Lepaskan pilot air jet,catatan :sebelum melepas pilot air jet putarlah dengan
perlahan searah jarum jam untuk melepaskan seting dan hitung jumlah
putaranya agar dudukan sekrup tidak cacat.hal ini sangat penting untuk menset
kembali saat pemasangan pilot air jet pada posisi semula.
24
3.6. Pemeriksaan
1. Tangki Bensin
Pemeriksaan kebocoran tangki bensin dapat dilakukan dengan dua cara.

A. Cara basah. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memeriksa


kebocoran pada tangki bensin adalah sebagai berikut.
1) Sumbat lubang keluar rapat-rapat.
2) Keringkan seluruh permukaan tangki dengan tekanan udara
ataubersihkan dengan lap.
3) Isi tangki dengan air sampai penuh.
4) Sisipkan ujung selang udara pada leher lubang masuk.
5) Salurkan udara melalui selang udara pada tekanan 3 lb.
6) Periksa ulang permukaan tangki bila masih terdapat kebocoran
B. Cara tekanan udara. Pemeriksaan kebocoran tangki bensin menggunakan
tekanan udara dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Sumbat leher lubang masuk.
2) Pasangkan selang udara pada lubang buang.
3) Rendam tangki ke dalam air dan salurkan udara pada tekanan 3 lb.
4) Apabila terdapat gelembung-gelembung berarti terdapat kebocoran.Pada
tangki, dilakukan perbaikan dengan menyolder atau mengelas.
Untukkeselamatan kerja, tiupkan udara tekan terus-menerus selama
penyolderan dan pengelasan, atau isilah tangki dengan air sampai penuh.

2. Pemeriksaan Saluran Bahan Bakar


Pemeriksaan pada saluran atau pipa bahan bakar dapat dilakukan
dengan pemeriksaan fisik, seperti retak ataupun aus dan juga adanya
sambungan longgar atau kurang aman. Selain itu periksa jika ada pipa yang
terpuntir atau bengkok. Pipa bahan bakar yang rusak harus diganti dengan
yang baru, sedangkan untuk pipa yang longgar cukup dikencangkan.

25
3. Saringan Bahan Bakar
Langkah-langkah pemeriksaan saringan bahan bakar adalah sebagai berikut.
1) Lepaskan saringan dari pengikatnya.
2) Semprotkan udara dengan tekanan rendah dari saluran keluar ke saluran
masuk.
3) Ulangi hal yang sama dari saluran masuk ke saluran keluar.
4) Ulangi hal yang sama kembali semprotkan udara dari saluran keluar ke
saluran masuk.
5) Periksa, tiuplah dari arah saluran masuk ke saluran keluar.
Apabila tiupan terasa ringan berarti saringan sudah bersih akan tetapi
bila
masih berat berarti saringan harus diganti dengan yang baru.
Pembersihan
juga dapat menggunakan bensin atau carburator cleaner.

Gambar 3.4 Pemeriksaan saringan bahan bakar

4. Pompa Bensin
Sebelum memeriksa pompa bensin, sekrup-sekrup pengikat diafragma,
nipel pipa saluran, dan sekrup gelas saringan harus dikencangkan terlebih
dahulu. Saluran pipa bensin perlu diperiksa dari kemungkinan kebocoran,
pelipatan atau penyempitan.

26
Bersihkan saringan bahan bakar dan periksa
banyaknya bensin dalam tangki serta lubang ventilasi pada tutup tangki.
Pengujian tekanan pompa dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut.

1) Lepas nipel pipa saluran bensin dari karburator.


2) Pasang alat ukur yang dapat memeriksaisapan pompa bensin
pada
karburator atau didekatnya. Letak alat ukur sebaiknya tidak terlalu tinggi
atau terlalu rendah dari tinggi bensin dalam ruang pelampung karburator.
3) Selang dari alat ukur dimasukkan ke dalam gelas, kemudian tutup keran
pada selang.
4) Hidupkan mesin dan buka keran sehingga bensin mengalir kedalam gelas,
agar udara yang terdapat pada saluran dapat keluar dan
pembacaan
tekanan pompa pada meteran tidak salah.
5) Tutup keran kembali dan matikan mesin.
6) Hidupkan mesin dengan putaran 500 rpm, tekanan pompa
umumnya
7) berkisar antar 4 sampai 6 psi atau antara 28 sampai 41 kpa. Jika mesin
dimatikan kembali jarum meter harus menunjukkan penurunan
yang
perlahan-lahan. Apabila jarum meter turun dengan cepat, berarti
katup
buang atau katup jarum pada pelampung sudah bocor.Perbaikan pompa
bensin dapat dilakukan dengan cara membersihkan tiapkomponen
pompa bensin. Bersihkan celah-celah pompa bensin dengan
udarakompresor. Periksalah bagian pompa bensin dari
kemungkinan rusak danperlu diganti dengan yang baru. Gantilah selalu
gasket dengan yang baru jikamembongkar pompa bensin.

27

Gambar 3.4 Pompa bensin

5. Karburator
1) Periksa klep cuk apakah gerakannya rata atau tidak rata dan apakah ruang
main poros klep cuk terlalu besar. Jika perlu gantilah klep cuk
atautangkinya.
2) Periksa kebocoran bensin pada sambungan antar saluran. Klep
throttleharus membuka selama optimal pada waktu pedal
percepatan ditekanpenuh.
3) Periksa bodi karburator dari keretakan, kecacatan, permukaan
pakingnyaterbakar, atau ulirnya tergores. Gerakan klep daya
harus lentur danposisinya harus sempurna. Periksa pelimpah udara dari
kerusakan padaulirnya, kerusakan pada celahnya dan atau kerusakan pada
kulitnya. Agargerakan pada lubang plunyer lentur, periksalah pegas karet.

28
3.7. Pemasangan
3.7.1 Pemasangan karburator
1. Pasang pilot air jet
2. Pasang Kembali main jet dan pilot jet pada dudukanya
3. Pasang Kembali rangkaian pelampung dan needle valve dengan memasang
pinnya.
4. Pasang Kembali O-Ring
5. Pasang rumah pelampung dan kencangkan sekrup-sekrupnya

Gambar 3.7.1 pemasangan karburator


3.7.2 Pemasangan tangki bensin
A. Pasang Kembali fuel pupm ke tangki dengan posisi seperti di bawah,
posisi yang salah akan mengganggu gerak pelampung bensin
B. Pasang Kembali cangkang penahan fuel pump
C. Pasang Kembali selang selangnya, jangan sampai terbalik
D. Pasang Kembali tangki ke mobil seperti semula
E. Setelah selesai cek dengan teliti apakah ada kebocoran bensin saat
mesin hidup

29

Gambar 3.7.4 Tangki bensin

3.7.3 pemasangan saringan bahan bakar


A. Cari letak saringan bahan bakar
B. Pastikan tidak ada bensin yang terkena semprot
C. Siapkan wadah dibawah filter.
D. Menyadap permukaan filter
E. Semprotkan sekali lagi dan keringkan
F. Pasang Kembali
G. Ganti filter jika diperluikan
Gambar 3.7.5 Fuel filter

30
3.7.4 Pemasangan pompa bensin
A. Plat disemprotkan WD dulu terus diamplas kasar biar hilang karat dan
jadi mengkilap, terus dikeringkan, digantung dan di cat
B. Rotak dioasang tempat filter bensin, baut atas ke baut body, baut
bawah ke plat, baut plat satunya lagi ke body (klem pipa bensin)
C. Filter bensin di pindah ke bawah dudukan kopling

Gambar 3.7.4 Pompa bensin

Anda mungkin juga menyukai