4. Karburator
Fungsi dari karburator adalah:
a. Mengatur perbandingan campuran antara udara dan bahan bakar.
b. Mengubah campuran tersebut menjadi kabut.
c. Menambah atau mengurangi jumlah campuran tersebut sesuai dengan
kecepatan dan beban mesin yang berubah-ubah.
B. Perbandingan Campuran Udara dan Bahan Bakar (Air Fuel Ratio)
1. Perbandingan udara dan bahan bakar (AFR) teoritis = 1:15, artinya untuk
membakar habis 1 gram bensin diperlukan 15 gram ( kadar oksigen dalam
udara 35% ).
2. Campuran kaya ( 1:13 ) menjadikan pemakaian bahan bakar boros.
3. Campuran miskin ( 1:17 ) menjadikan pemakaian bahan bakar irit.
Kebutuhan campuran bensin dan udara pada mesin sangat bervariasi sesuai
temperatur beban dan percepatan mesin.
Putaran stasioner, beban berat dan percepatan tinggi membutuhkan
campuran kaya.
Putaran menengah dan beban ringan membutuhkan campuran miskin.
c. Fuel cock (kran bensin); berfungsi untuk membuka dan menutup aliran
bensin dari tangki dan sebagai penyaring kotoran/partikel debu.
Terdapat dua tipe kran bensin, yaitu tipe standar dan tipe vakum.
1) Tipe standar adalah kran bensin yang pengoperasiannya dialakukan
secara manual.
Gambar 6. Kran bensin tipe standar
Ada tiga posisi yaitu OFF, RES dan ON. Jika diputar ke posisi “ÓFF”
akan menutup aliran bensin dari tangkinya dan posisi ini biasanya
digunakan untuk pemberhentian yang lama. Posisi RES untuk
pengendaraan pada tangki cadangan dan posisi ON untuk pengendaraan
yang normal.Tipe vakum adalah tipe otomatis yang akan terbuka jika
mesin hidup dan tertutup ketika mesin mati.
Q = A.V = konstan
Saat bahan bakar mengalir dari tangki bahan bakar menuju proses
atomisasi,atau proses pengkabutan bahan bakar yang akan disemburkan
melalui throttle valve. Proses pengkabutan bahan bakar tersebut terjadi karena
bahan bakar mengalami pemampatan dan memperoleh tekanan yang cukup
tinggi, sehingga diperoleh hasil berupa asap atau kabut. Bahan bakar berbentuk
kabut ini akan dikeluarkan lewat lubang injektor canonical yang posisinya
menghadap ke ruang bakar mesin. Dengan sistem ijeksi ini bisa dipastikan
bahwa bahan bakar secara efisien bercampur dengan udara dan dipasok ke
ruang bakar untuk menghasilkan tenaga yang efisien.
Keunggulan Sistem Injeksi
Dari cara kerja sistem injeksi pada kendaraan bermotor ada beberapa
keunggulan yang diperoleh antara lain:
1. Efisiensi BBM atau dengan kata Lain lebih Hemat BBM.
Pada sistem karburator tidak semua bahan bakar yang masuk tidak
semuanya bisa terbakar, sehingga terbuang percuma. Sedangkan pada
sistem injeksi semua bahan bakar akan terbakar sempurna sehingga tidak
ada yang terbuang.
2. Emisi Gas Buang Yang lebih rendah.
Dengan Bahan bakar yang terbakar sempurna semuanya maka emisi gas
buang juga akan menjadi rendah.
3. Tenaga Mesin lebih besar
Karena semua bahan bakar terbakar semua otomatis tenaga mesin menjadi
lebih besar. Selain itu konstruksi injektor tepat berada pada intake manifold
sehingga pencampuran bahan bakar lebih homogen dan pembakaran yang
dihasilkan lebih sempurna.
4. Lebih Mudah Perawatan
Karena bersifat elektrik, maka perawatan mesin berinjeksi relatif
lebih mudah, karena tidak perlu bongkar karburator saat melakukan servis
rutin, hanya perlu menyetel lewat alat khusus. Sistem injeksi pada
kendaraan bermotor memberikan banyak manfaat bagi kendaraan bermotor
namun semua komponen harus bekerja dengan sempurna. Selain itu tidak
semua orang memiliki keahlian dalam menangani mesin dengan sistem
injeksi ini. Perlahan namun pasti teknologi otomotif akan mengakomodasi
sistem injeksi. Tidak hanya pada mobil, saat ini sepeda motor juga semakin
banyak yang menggunakan sistem injeksi.
Daftar Pustaka
http://sonnihermawan.wordpress.com/2013/03/24/memeliharaservis-sistem-
bahan-bakar-bensin/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_bahan_bakar
http://ozi-www.mywapblog.com/penjelasan-sistem-injeksi-pada-sepeda-
mo.xhtml
http://ozi-www.mywapblog.com/mengenal-fungsi-dan-komponen-sistem-
inje.xhtml
http://conectingwillys.blogspot.com/2013/05/sistem-bahan-bakar-konvensional-
pada.html