Anda di halaman 1dari 11

PENGETAHUAN UMUM

Pengenalan Bahan bakar, Pelumas, Cairan rem dan lain-lain

Tujuan Instruksional Umum :


Setelah mengikuti pelatihan ini peserta harus dapat mengenal jenis bahan bakar,
pelumas dan cairan rem
Tujuan Instruksional Khusus :
Peserta dapat :
1. Menyebutkan Jenis bahan bakar oli beserta peruntukkannya
2. Menjelaskan fungsi, ukuran kekentalan dan kwalitas oli
3. Menyebutkan type-type minyak rem
4.

Waktu :

120 menit

Alat bantu :
1. OHP dan transparant
2. Wallchart

Kepustakaan :
1. Training material BMW
2. Automotive Mechanic

MATERI BASIC OTOMOTIF


SMK NEGERI 39 JAKARTA

INSTRUKTUR GUIDANCE

Tahapan Mengajar
1. Mentality Dasar

Metode

Alat bantu

Waktu

Cer

Wallchart

5 menit

Cer

OHP

5 menit

3.1 Menjelaskan namanama komponen mesin

Cer, T-J, Dis

OHP, peraga,
wallchart, LL

20 menit

3.2 Menerangkan Fungsi


masing-masing mesin

Cer, T-J, Dis &


Demo

OHP, Simulasi ,
Peraga,
Wallchart, LL

30 menit

3.3 Membahas Istilah


otomotif

T-J, Dis

OHP, Wallchart,
& :LL

30 menit

T-J & Dis

OHP, Peraga

10 menit

Lisan & tertulis

Lembar
pertanyaan

20 menit

2. Motivasi
Ada apakah didalam mesin,
kok bisa menjalankan mobil
3. Elaborasi

4. Konsulidasi
Memberi kesempatan
bertanya kepada peserta
5. Evaluasi
Memberikan pertanyaan
kompetensi

BAHAN BAKAR DAN PELUMAS


MATERI BASIC OTOMOTIF
SMK NEGERI 39 JAKARTA

1. BENSIN
Sifat utama dari bensin
Bensin adalah bahan bakar yang digunakan pada mesin dengan pengapian
busi. Sifat-sifat yang dimiliki bensin adalah :
Mudah menguap pada temperatur normal
Tidak berwarna, tembus pandang, dan berbau
Mempunyai titik nyala rendah (-10C sampai 15C)
Mempunyai berat jenis yang rendah (0,6 0,78)
Dapat melarutkan oli dan karet
Menghasilkan jumlah panas yang besar (9.500 10.500 kcal/kg)
Sedikit meninggalkan carbon setelah dibakar
Syarat-syarat bensin
Kualitas berikut ini diperlukan oleh bensin untuk memberikan kerja mesin yang
maksimal :
Mudah terbakar
Mudah menguap
Tidak beroksidasi dan bersifat pembersih
Nilai oktan
Nilai oktane (octane number) atau tingkatan dari bahan bakar adalah
mengukur bahan bakar bensin terhadap anti-knock characteristic. Bensin
dengan nilai oktan tinggi akan tahan terhadap knocking dibanding dengan nilai
oktan rendah.. Ada dua cara yang digunakan untuk mengukur nilai oktan :
research method dan motor method
Yang paling umum digunakan adalah research method, dan spesifikasi nilai
oktannya dengan metoda ini ditetapkan dengan istilah RON (Research
Octane Number)
Nilai oktan adalah perbandingan antara Iso octane dengan Normal heptane

2. BAHAN BAKAR DIESEL


MATERI BASIC OTOMOTIF
SMK NEGERI 39 JAKARTA

Sifat utama bahan bakar diesel


Bahan bakar diesel juga disebut light oil atau solar, adalah suatu campuran
yang telah didistilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah
pada temperatur 200C sampai 340C. Solar mempunyai sifat utama sebagai
berikut :
Berwarna sedikit kekuning-kuningan dan berbau
Encer dan tidak menguap pada temperatur normal
Mempunyai titik nyala tinggi (40C 100C)
Terbakar sendiri pada suhu 350C (bensin pada 500C)
Mempunyai berat jenis 0,82 0,86
Menimbulkan panas yang besar (10.500 kcal/kg)
Mempunyai kandungan sulfur yang lebih besar
Syarat-syarat solar
Kualitas berikut ini diperlukan oleh solar untuk memberikan kerja mesin yang
maksimal :
Mudah terbakar
Tetap encer pada suhu dingin (tidak membeku)
Mempunyai daya pelumasan
Kekentalan yang sesuai
Kandungan sulfur sekecil mungkin
Stabil (tidak berubah dalam kualitas)
Nilai cetane (cetane number)
Nilai cetane (cetane number) atau tingkatan dari bahan bakar solar adalah
satu cara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk
mencegah terjadinya knocking. Solar dengan nilai cetane tinggi akan tahan
terhadap knocking dibanding dengan nilai cetane rendah.
Nilai cetane adalah perbandingan antara normal cetane dengan D (alpha)
methyl naptalene

3. OLI MESIN

MATERI BASIC OTOMOTIF


SMK NEGERI 39 JAKARTA

Sifat utama oli mesin


Oli mesin harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
Sebagai pelumasan
Bersifat pendingin
Sebagai perapat
Sebagai pembersih
Sebagai penyerap tekanan
Syarat-syarat oli mesin
Oli mesin harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
Harus mempunyai kekentalan yang tepat
Kekentalan harus stabil terhadap pengaruh suhu
Oli mesin harus sesuai dengan penggunaan metal
Tidak merusak (anti karat) terhadap komponen
Tidak menimbulkan busa
Jenis oli mesin

Klasifikasi kekentalan

Kekentalan menunjukkan kemampuan mengalir dari suatu cairan. Oli


cenderung menjadi encer dan mudah mengalir ketika panas dan cenderung
menjadi kental dan susah mengalir ketika dingin.
Kekentalan dari oli dinyatakan oleh angka yang disebut indek kekentalan.
Indeknya rendah olinya encer, indeknya tinggi olinya kental.
Suatu badan internasional SAE (Society of Automotive Engineer) adalah
badan yang menentukan standar kekentalan dari oli.
Kekentalan indek
- Oli dengan kekentalan indek rendah berarti kekentalannya rendah
- Oli dengan indek kekentalan 10W-30 disebut multi grade,
kekentalannya tidak terpengaruh oleh perubahan temperatur / musim
dan dapat digunakan sepanjang tahun
- Indek kekentalan yang diikuti oleh huruf W menunjukkan
kekentalan pada temperatur 20C, sedangkan yang tidak
menggunakan huruf W menyatakan kekentalan pada temperatur
100C

Klasifikasi kualitas

MATERI BASIC OTOMOTIF


SMK NEGERI 39 JAKARTA

Kualitas oli mesin diklasifikasikan sesuai dengan standar API (American


Petroleum Institute). Klasifikasi oli mesin untuk mesin bensin ditunjukkan
dengan huruf depan S (SA, SB, SC, SD, dst). Klasifikasi oli mesin untuk
mesin diesel ditunjukkan dengan huruf depan C (CA, CB, CC, CD, dst).
Semakin besar huruf belakang semakin baik kualitas oli tersebut (oli dengan
grade CD lebih baik dari oli dengan grade CC).

4. GEAR OIL (OLI RODA GIGI)


Oli roda gigi adalah untuk melumasi transmisi manual, differential, dan
steering gear.
Syarat-syarat oli roda gigi
Oli roda gigi harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
Kekentalan yang sesuai
Mempunyai kemampuan memikul beban
Tahan terhadap panas dan oksidasi
Tipe oli roda gigi

Klasifikasi dalam kekentalan

Pada umumnya oli roda gigi dibagi menjadi 6 indek kekentalan SAE (75W,
80W, 85W, 90, 140, 250). Khusus untuk kendaraan Phanter menggunakan
SAE 40 untuk transmisi, SAE 140 untuk differential. Transmisi dan differential
umumnya menggunakan SAE 90 atau 80W-90

Klasifikasi dalam kualitas dan penggunaan

Kualitas oli roda gigi diklasifikasikan sesuai dengan standar API (American
Petroleum Institute). Klasifikasi oli roda gigi adalah GL (Gear Lubrication).
Semakin besar angka belakang semakin baik kualitas oli tersebut (gear oil
GL1 lebih jelek dari gear oil GL2).
Pada umumnya, gear oil GL4 digunakan untuk melumasi steering gear, gear
oil GL4 atau GL5 digunakan untuk transmisi manual, gear oil GL5 digunakan
untuk differential tipe hypoid gear

5. GEMUK

MATERI BASIC OTOMOTIF


SMK NEGERI 39 JAKARTA

Gemuk adalah pelumas padat yang terbuat dari pelumas cair (oli) yang
mempunyai bahan pengental (thickening agent)
Ada dua tipe utama dari bahan pengental : a metalic soap dan a non soap,
tipe yang umum digunakan adalah a metalic soap
Sifat utama dari gemuk
Gemuk memiliki beberapa sifat yang tidak dapat dilakukan oleh oli
1. Keuntungannya
Pelumasannya tahan lama.
Mencegah menempelnya kotoran atau air
Mempunyai daya tahan terhadap beban tinggi
2. Kerugiannya
Gemuk lebih sulit dalam penanganan (penggantian dan pengisian).
Mempunyai tahanan gerak besar.
Kemampuan pendinginan rendah (tidak mengalir)
Sulit untuk membersihkan kotoran
Tipe gemuk
Uraian berikut ini hanya berisi sebagian kecil dari tipe gemuk yang biasa
digunakan untuk melumasi chassis, bearing roda dan joint-joint dari suspensi

Gemuk untuk chassis

Pada umumnya ada 2 tipe gemuk yang digunakan pada chassis.


1. Lithium Soap Base Multi Purpose Grease (NLGI # 1)
Gemuk ini tahan terhadap air dan panas yang penggunaannya ditempatkan
dimana gerakannya kontinyu, seperti :
- Kopling (Clutch)
- Shackle pin
- Propeller shaft
- Steering linkage
- king pin
2. Molybdenum Disulfide Lithium Soap Base Grease (NLGI # 2)
Gemuk ini biasa disebut gemuk chassis special atau long life dan digunakan
dalam area yang tahan tekanan tinggi, seperti :
- Kopling (Clutch)
- Constant velocity joint
- Ball joint
- Rack and pinion steering gear
- Suspension arm
NLGI # 2 : National Lubrication Grease Institute, mempunyai spesifikasi
indek yang tetap untuk gemuk, angka yang ditunjukkan
besar berarti gemuk lebih kental
Gemuk bantalan roda

MATERI BASIC OTOMOTIF


SMK NEGERI 39 JAKARTA

Gemuk yang dipakai untuk bantalan roda adalah Lithium Soap Base Multi
Purpose Grease (NLGI # 1). Karakteristik yang diperlukan gemuk bantalan
roda adalah sebagai berikut :
- Gemuk harus tahan panas karena temperatur pada wheel hub bisa
mencapai 130C
- Mempunyai kestabilan oksidasi dan tahan lama
- Tahan terhadap kerusakan dan karat
Tindakan pencegahan berikut ini harus dilakukan untuk menjamin
keuntungan dari penggunaan gemuk :
Membersihkan dan mengeringkan bantalan
Dalam mengisi gemuk pada wheel hub jangan berlebihan
Jangan mencampur gemuk bantalan roda dengan gemuk lain
Menjauhkan gemuk dari kotoran

6. MINYAK TRANSMISI AUTOMATIC (ATF)


Automatic Transmission Fluid (ATF) adalah minyak berkualitas tinggi,
dengan bermacam-macam bahan tambahan. Dalam penggunaannya ATF
digunakan oleh transmisi automatic dan power steering
Syarat-syarat ATF
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh ATF adalah sebagai berikut :
Kekentalannya sesuai
Stabil terhadap panas
Tidak berbusa
Koefisien gesek sesuai
Tipe ATF
Pada umumnya tipe ATF yang digunakan adalah tipe DEXRON II

7. MINYAK REM (BRAKE FLUID)

MATERI BASIC OTOMOTIF


SMK NEGERI 39 JAKARTA

Minyak rem adalah cairan yang tidak mengandung minyak bumi yang
sebagian besar terdiri dari alkohol dan susunan kimia dan ester.
Persyaratan kualitas minyak rem
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh minyak rem adalah :
Titik didih yang tinggi
Mencegah karat
Viskositas yang tepat
Tipe minyak rem
Minyak rem mempunyai 4 klasifikasi FMVSS (Federal Motor Vehicle Safety
Standar). Kesemuanya ini didasarkan oleh titik didih, Dan yang menentukan
ini adalah DOT (Departement Of Transportation)
Type
Item
Boiling point (C)

DOT3
(SAE
J1703)
205 keatas

DOT4

230
keatas

DOT 5

SAE J1702

260 keatas

150 keatas

Tindakan pencegahan dalam penanganan minyak rem

Jangan mencampur minyak rem


Jangan tercemar dengan air
Jangan tercemar dengan oli atau penbersih oli
Simpan minyak rem di tempat yang sesuai

8. SEALANT (FORMED IN PLACE GASKET / FIPG)


FIPG adalah perekat setengah padat yang pada umumnya terbuat dari
silicone atau acrylate yang mengeras pada temperatur ruangan.
Berikut ini kelebihan gasket FIPG :
Melekat pada semua permukaan yang rata
Gampang dalam pembentukan gasket
Mudah dalam penyimpanan

Syarat-syarat FIPG
Syarat-syarat yang harus dimiliki FIPG adalah :
MATERI BASIC OTOMOTIF
SMK NEGERI 39 JAKARTA

Elastisitasnya baik
Melekatnya kuat
Kekentalannya tidak berubah walau ada perubahan suhu
Harus mudah dibersihkan

Tipe FIPG
Di bawah ini adalah tipe-tipe FIPG :
Three Bond 1280 : sistem pelumasan (oil pan)
Three Bond 1282B : sistem pendinginan (water pump)
Three Bond 1281 : transmisi manual
Three Bond 2403 : perapat baut
Penanganan dan pencegahan FIPG

Bersihkan area yang akan dipasangkan FIPG


Gunakan FIPG yang sesuai
Dibutuhkan waktu 1 sampai 2 jam agar FIPG mengering

9. ZAT ANTI BEKU


Zat anti beku berfungsi mencegah terjadinya pembekuan air pendingin pada
saat musim dingin.
Sifat utama zat anti beku

Mempunyai titik beku dibawah air pendingin


Mencegah karat pada sistem pendingin
Tidak berefek pada kemampuan radiasi panas air pendingin
Tidak merusak komponen yang terbuat dari karet
Kekentalan tetap efektif tanpa terpengaruh pada temperatur
Reaksi kimianya stabil, dan Tidak mudah menguap
Tidak mudah berbusa

Penggunaan zat anti beku

Radiator yang terbuat dari alumunium diperlukan zat anti beku yang
spesial untuk mencegah karat pada radiator.
Untuk negara tropis penggunaan zat anti beku tidak terlalu penting
Sebelum menambah zat anti beku periksa sistem pendinginan terhadap
karat dan kebocoran
Test kompetensi
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. RON
MATERI BASIC OTOMOTIF
SMK NEGERI 39 JAKARTA

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2.
3.
4.
5.
6.

Nilai oktan
Nilai cetane
SAE
API
GL
DOT
NLGI
ATF
FIPG

Sebutkan 3 sifat dan 2 syarat bensin ?


Sebutkan 3 sifat dan 2 syarat solar ?
Sebutkan 3 sifat dan 2 syarat oli mesin ?
Sebutkan 2 tipe gemuk untuk chassis dan bantalan roda dan penggunaannya
Sebutkan 3 sifat dan 2 penggunaan zat anti beku ?

MATERI BASIC OTOMOTIF


SMK NEGERI 39 JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai