Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Kegiatan Pengalaman Kerja Lapangan


1. Membekali siswa dengan pengalaman yang nyata dalam dunia kerja dan masyarakat.
2. Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dalam latihan/praktek di sekolah.
3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas;
4. Memberikan pengalaman dan perhargaan terhadap siswa akan pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan;
5. Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku sekolah;
6. Memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai kompetensi dasar
jurusan; dan.

1.2. Tujuan Penulisan Laporan PKL


1. Siswa mampu memahami, memantapkan, dan mengembangkan pelajaran yang
didapat di sekolah, serta penerapannya di dalam usaha.
2. Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan ketentuan.
3. Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang prakerin.
4. Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.
1.3. Kerangka Laporan PKL

1. Urutan halaman pada bagian persiapan, terdiri dari :


a. Halaman Judul
b. Halaman Pengesahan
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi
2. Pendahuluan, terdiri dari :
a. Uraiantujuan PKL
b. Uraian Tujuan Pembuatan Laporan PKL
c. Kerangka Laporan
3. Pengenalan Perusahaan, terdiri dari :
a. Sejarah Perusahaan
b. Struktur Organisasi
c. Disiplin Kerja
d. Pemeliharaan Tempat dan Lingkungan
4. Kegiatan Praktek di Lapangan, terdiri dari :
a. Uraian Teori
b. Pembongkaran, Penyetelan, dan Pemasangan Kembali
c. Beberapa Gangguan Yang Sering Terjadi
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan


1. Latar Belakang
Semenjak masa SMK Bapak Direktur RAHMAT SERVICE yaitu Bapak
Taufik Yanto sudah tertarik dengan mobil. Hal ini disebabkan beliau memiliki
mobil sendiri dan sering melaksanakan pemeriksaan kendaraan tersebut secara
rutin.Beranjak dari dasar inilah beliau kemudian berniat untuk mendirikan sebuah
bengkel

2. Berdirinya Bengkel RAHMAT SERVICE


Sejarah berdirinya bengkel RAHMAT SERVICE berdiri sekitar tahun
2004,sebelum mendirikan bengkel pak Taufik Yanto bekerja untuk orang lain selama
5 tahun, setelah pak Taufik Yanto memiliki modal dan skill yang cukup matang
barulah beliau membuka bengkelnya sendiri yang bernama RAHMAT SERVICE.

3. Struktur organisasi

Manager

Taufik Yanto

Karyawan
2.2. Disiplin Kerja Karyawan
Sebagai tenaga kerja yang berpendidikan, kedisiplinan kerja sangat diutamakan
bagi karyawan RAHMAT SERVICE. Disiplin kerja ini ditetapkan oleh Pimpinan
Bengkel yaitu Pak Taufik Yanto :

Hari Masuk selama di DU/DI : Senin – Sabtu


Jam Kerja : 08.00 – 17.00
Hari Libur Kerja : Setiap Hari Minggu

2.3. Pemeliharaan Tempat dan Lingkungan


a. Setiap pagi membersihkan lingkungan bengkel.
b. Selalu meletakkan alat pada tempatnya.
c. Oli yang tidak dipakai dibuang kewadah drum.
d. Melakukan tindakan pencegahan/kebersihan yang dianggap perlu.
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK DILAPANGAN

3.1. Pengertian Rem


Rem merupakan salah satu komponen mesin mekanik yang sangat vital
keberadaannya. Adanya rem memberikan gaya gesek pada suatu massa yang bergerak
sehingga berkurang kecepatannya atau berhenti. Pemakaian rem banyak ditemui pada
sistem mekanik yang kecepatan geraknya berubah-ubah seperti pada roda kendaraan
bermotor, poros berputar, dan sebagainya. Rem adalah salah satu elemen mesin yang
berfungsi menghentikan poros, mengatur putaran poros, dan juga mencegah putaran yang
tidak dikehendaki. Efek pengereman secara mekanis diperoleh dengan gesekan, dan
secara listrik dengan serbuk maknit, arus pusar, fasa yang dibalik, arus searah yang
dibalik atau penukaran kutup, dll.
Pada dasarnya rem terdiri dari tiga elemen, diantaranya permukaan gesek yang
berpasangan, alat pemindah daya putar dari dan kepermukaan, dan mekanisme penggerak.
Rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan
atau memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting pada
kendaraan dan berfungsi sebagai alat keamanan dan menjamin untuk pengendara yang aman.
Dewasa ini menurut para ahli permobilan, rem adalah merupakan kebutuhan sangat penting
untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti di tempat manapun, dan dalam
berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.
Fungsi sistem rem pada kendaraan adalah untuk memperlambat dan menghentikan
kendaraan dalam jarak dan waktu yang memadai Rem berfungsi untuk memperlambat
laju dari sepeda motor. Selama terjadi pengereman, kerja gesek rem diubah menjadi panas,
memperlambat atau menghentikan gerakan roda karena gerak roda diperlambat, secara
otomatis gerak kendaraan menjadi lambat.Energi kinetik yang hilang dari benda yang
bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan.
Pada rem regeneratif, sebagian energi ini juga dapat dipulihkan dan disimpan dalam roda
(flywheel), kapasitor, atau diubah menjadi arus bolak balik oleh suatu alternator, selanjutnya
dilalukan melalui suatu penyearah (rectifier) dan disimpan dalam baterai untuk penggunaan
lain.
Energi kinetik meningkat sebanyak pangkat dua kecepatan (E =½m•v2). Ini
berarti bahwa jika kecepatan suatu kendaraan meningkat dua kali, ia memiliki empat kali
lebih banyak energi. Rem harus membuang empat kali lebih banyak energi untuk
menghentikannya dan konsekuensinya, jarak yang dibutuhkan untuk pengereman juga empat
kali lebih jauh.

3.2 Jenis – Jenis Rem


Rem gesekan dapat diklasifikasikan lebih lanjut atas :
a. Rem Blok
1. Rem Blok Tunggal
Rem blok yang paling sederhana dimana hanya terdiri dari satu blok rem yang ditekan
terhadap drum rem. Biasanya pada blok rem tersebut pada permukaan geseknya
dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang dapat diganti bila telah aus.
2. Rem Blok Ganda
Prinsip kerjanya sama seperti rem blok tunggal, hanya saja rem jenis ini dipakai dua
blok rem yang menekan drum dari dua arah yang berlawanan, baik dari sebelah
dalam maupun dari sebelah luar drum.

b. Rem Drum
Rem drum mempunyai ciri lapisan rem yang terlindung, dapat menghasilkan gaya
pengereman yan besar untuk ukuran rem yang kecil, dan umur lapisan rem yang cukup
panjang. Satu kelemahan rem jenis ini adalah pemancaran panasnya yang buruk. Gaya
pengereman tergantung pada letak engsel sepatu rem dan silinder hidrolik serta arah putaran
motor.

c. Rem Cakram
Rem cakram terdiri atas sebuah cakram baja yang dijepit oleh lapisan rem dari
kedua sisinya pada waktu pengereman. Rem ini mempunyai sifat-sifat yang baik
seperti mudah dikendalikan, pengereman yang stabil serta radiasi panas yang baik sehingga
banyak digunakan untuk roda depan. Adapun kelemahan dari rem ini adalah umur lapisan
yang pendek, serta ukuran silinder rem yang besar pada roda.

d. Rem Pita
Rem pita terdiri dari sebuah pita baja yang disebelah dalamnya dilapisi dengan
bahan gesek, drum rem dan tuas. Gaya rem akan timbul jika pita dikaitkan pada drum
dengan gaya tarik pada kedua ujung pita tersebut.
3.3 Rem Cakram
Rem cakram terdiri atas sebuah cakram baja yang dijepit oleh lapisan rem dari kedua
sisinya pada waktu pengereman. Rem ini mempunyai sifat- sifat yang baik seperti mudah
dikendalikan, pengereman yang stabil serta radiasi panas yang baik sehingga banyak
digunakan untuk roda depan. Adapun kelemahan dari rem ini adalah umur lapisan yang
pendek, serta ukuran silinder rem yang besar pada roda.

Rem cakram (disk brake) terdiri dari dua jenis, yaitu:

a. Tipe fixed caliper. Pada rem cakram tipe ini, caliper tidak ikut bergerak serta
terdapat beberapa pasang piston. Letak piston-piston tersebut ada pada kedua sisi
dari disk rotor-nya. Sehingga ketika fluida dikenai gaya tekan, fluida tersebut akan
menekan piston dari kedua sisi piringan gesek seperti yang terlihat pada gambar di
bawah.

Gambar 0.1 Rem Cakram Fixed Caliper

b. Tipe floating caliper. Pada rem cakram tipe ini, caliper ikut bergerak karena
reaksi dari gaya tekan fluida, hanya terdapat piston dari satu sisi piringan geseknya.
Jadi ketika fluida dikenai gaya tekan, maka fluida tersebut akan menekan piston dan
kanvas sebelah kanan, kemudian kaliper akan tertarik ke sebelah kanan, yang
membuat kanvas sebelah kiri akan menekan piringan dari sebelah kiri.

Gambar 0.2 Rem Cakram floating caliper


Rem cakram (Disk Brake) terdiri atas sebuah cakram terbuat dari baja yang dijepit oleh
lapisan rem (pelat gesek) dari kedua sisinya pada waktu pengereman. Kedua plat gesek ini
akan menjepit cakram untuk menghentikan putaran poros, mengatur putaran poros, dan
menghentikan putaran yang tidak dikehendaki. Dengan jepitan antara kedua pelat gesek,
maka akan terjadi gesekan antara pelat gesek dengan cakram, juga antara roda dengan
aspal.
Rem cakram mempunyai sifat-sifat yang baik seperti mudah dikendalikan, pengereman
yang stabil, radiasi yang baik terhadap panas (berfungsi baik pada suhu tinggi maupun
rendah).

a. Kelebihan dan kekurangan rem cakram


Memiliki bentuk yang ringkas sehingga cocok untuk kendaraan kecil
Dengan model yang terbuka, membuat pelepasan panas menjadi lebih baik sehingga
rem tidak gampang panas.
Daya pengereman mencapai 100% karena metode yang digunakan adalah jepitan.
Durabilitas juga cukup baik meski kondisi rem basah.

Memiliki luas kampas yang lebih kecil sehingga daya pengereman tidak sekuat rem
tromol Lebih cepat aus karena metode "jepitan" pada rem cakram membuat penekanan
kampas menjadi besar
Dengan model terbuka, kaliper berpotensi kemasukan kotoran yang bisa merusak
kaliper.

Pada beberapa jenis, velg pada roda yang menggunakan rem cakram akan lebih kotor.
Seperti yang disinggung diatas, rem cakram bekerja dengann metode jepitan pada sebuah
piringan. Jepitan kampas rem pada sebuah piringan ini, digerakan oleh piston yang terdapat
didalam caliper rem. Saat kita menginjak pedal rem, maka cairan hidrolik akan mengalir
dann menekan piston didalam kaliper rem. Piston yang tertekan ini akan bergerak
menekan dua buah kampas rem dengan arah saling mendekati secara segaris. Ditengah dua
kampas rem terdapat sebuah piringan rem yang terhubung dengan roda. Sehingga gerakan
kampas rem yang saling mendekati akan menjepit piringan rem.
Gambar 2.3 Kaliper Rem Cakram

3.4 Komponen – Komponen Rem Cakram


a. Piringan rem

Gambar 2.4 Piringan Rem Cakram

Disc brake atau piringan rem adalah komponen berbentuk lingkaran pipih mirip piringan
yang dihubungkan dengan roda kendaraan. Piringan ini terbuat dari besi solid sehingga kuat
digunakan untuk bergesekan dengan kampas rem.

b. kampas rem

Gambar 2.5 Kampas Rem


Kampas rem adalah bahan organik yang di tempatkan pada kedua sisi piringan rem.
Fungsi kampas rem adalah sebagai media gesek yang akan menghentikan putaran piringan.
Sebagai komponen yang bergesekan, maka kampas rem dibuat dari bahan yang memiliki
ketahanan panas baik. Dalam artian, bukan bahan yang bersifat konduktor. Ini karena
gesekan antara kampas rem dan piringan akan menghasilkan panas.

c. Kaliper rem

Gambar 2.6 Kaliper Rem

Kaliper rem adalah komponen yang berfungsi menggerakan kampas rem untuk menjepit
atau lepas dari piringan rem.
d. Master rem

Gambar 2.7 Master Rem

Master rem merupakan komponen yang paling penting dari rem cakram yaitu berfungsi
sebagai penekan minyak rem. Hal tersebut di karenakan system kerja daro rem cakram
adalah tekan dari minyak rem terhadap caliper rem. Terdapat beberapa bagian yang
menempel pada master rem, yaitu bak/wadah penampung minyak rem dan handle rem.

e. Handle rem

Gambar 2.8 Handle Rem

Handle rem berfungsi sebagai penekan piston yang terdapat pada master rem untuk menekan
minyak rem.
f. Selang Rem

Gambar 0.9 Komponen Rem Cakram Selang Rem

Fungsinya untuk memompa minyak rem, sehingga bias mendorong kaliper. Kaliper
akan menggerakan piston untuk merapatkan kampas rem ke disc brake, jadi sebagai
penghubung dari master rem ke caliper.

3.5 Cara Kerja Rem Cakram


Setelah mengetahui komponen – komponen yang terdapat di dalam rem cakram,
langkah selanjutnya mengetahui dan memahami tentang cara kerja rem cakram. Cara keraja
rem cakram adalah pada saat handle di tekan ke dalam, maka piston pada master rem akan
tertekan dan terdorong ke dalam. Hal tersebut memberikan tekanan pada minyak rem dan
diteruskan melalui selang rem ke piston yang menyebabkan kampas rem terdorong, sehingga
kampas rem tersebut mencengkam/menjepit piringan cakram.
Hal tersebut yang mengakibatkan terjadinya pergereman pada roda, sehingga laju
motor semakin memperlambat dan berhenti. Kemudian, pada saat melepaskan handle rem
akan menyebabkan adanya peregangan sehingga tidak adanya gesekan antara kampas rem
dan piringan cakram. Oleh karena itu rem bebas dan tidak terjadi pengereman. Selain itu, ada
banyak keuntungan menggunakan rem cakram dari pada menggunakan rem tromol
 Fading sering terjadi pada rem tromol kalau panas
3..6 Pengumpulan Data
Sepeda motor yang digunakan merupakan sepedah motor berjenis
bebek, dengan keluaran tahun 2017, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:

Gambar 3.2 Motor Yamaha N MAX 2017

Data Spesifikasi Motor Yamaha N MAX 2017 yang di jadikan objek


perancangan ulang pada rem cakram sepeda motor tersebut, berikut spesifikasi yang di dapat
oleh penulis.
a. Jenis dan spesifikasi kendaraan

Tabel 0.1 Jenis Dan Spesifikasi Kendaraan

Kode Yamaha N MAX 2017

Tipe Liquid cooled 4 Stroke, SOHC

Bahan Bakar Bensin

b. Dimensi dan Spesifikasi Kendaraan

Tabel 0.2 Dimensi Dan Spesifikasi Kendaraan


Jarak Roda 12350 mm

Panjang 1955 mm

Lebar 740 mm
Tinggi 1115 mm

Berat Kosong 127 kg

Kapasitas Bahan Bakar 3,5 liter

Jarak terendah ke tanah 135 mm

Ban Depan : 110/70 – 13 M/C 48P


Belakang : 130/70- 13M C 63P

Rem Depan: Cakram Hidrolik dengan


piston tungal
Belakang : Cakram Hidrolik
dengan piston tungal

c. Performa Mesin

Tabel 0.3 Performa Mesin


Kapasitas Mesin 155 CC

Daya Maksimum 11,1 kw/8000 rpm

Torsi Maksimum 14,4 Nm/6000 rpm

Stroke 4 Speed

Gigi Transmisi Otomasi V-Matic

Kopling Otomatis Otomatis, Sentrifugal, Tipe kering

3.7. Maksud dan Tujuan Prakerin


Adapun maksud dan Tujuan Prakerin antara lain :
1. Memantapkan, meningkatkan dan memperluas keterampilan yang di miliki oleh
siswa dalam dunia kerja.
2. Mengembangkan dan memantapkan sikap professional yang di perlukan untuk
memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang masing – masing.
3. Sebagai sarana komunikasi antara siswa/i SMK dengan instansi atau kantor tempat
pelaksanaan kerja praktek
4. Memberikan kesempatan kepada siswa/i SMK untuk beradaptasi dengan suasana
atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya baik sebagai pekerja mandiri terutama
yang berkenan dengan di siplin kerja.
5. Memberikan masukan dan umpan balik guna perbaikan dan pengembangan
pendidikan.
Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa praktek kerja industri yang di
laksanakan pada instansi – instansi pemerintah atau swasta yang mempunyai tujuan
tertentu, yaitu meningkat dan memperluas pengetahuan bagi siswa terhadap jenis-
jenis lingkungan kerja.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN
Banyak sekali sistim pada kendaraan yang telah saya praktikan dibengkel
“RAHMAT SERVICE” antara lain adalah memperbaiki sistem rem, memelihara roda
dan ban, memelihara engine dan komponenya, menerapkan prosedur K3,
memelihara transmisi, memperbaiki unit kopling dan komponen pengoprasianya, dan
masih banyak yang lainnya. Penulis mengambil salah satu sistim yang telah di praktekan
yaitu "REM CAKRAM NMAX 2017".

Kegiatan prakerin sangat membantu memperdalam pengetahuan siswa mengenai


otomotif dao dunia kerja khususnya. Kegiatan prakerin juga sangat tepat untuk
meningkatkan ketrampilan siswa dan sebagai sarana perbandingan antara praktek
disekolah dengan didunia kerja secara nyata.

4.2. SARAN
Berikut akan kami sampaikan saran-saran agar pelaksanaan prakerin mendatang bisa
menjadi lebih baik.Bagi Sekolah memilih tempat prakerin yang jaraknya tidak terlalu jauh
dari tern pat tinggal siswa penempatan peserta prakerin disesuaikan dengan program studi
masing-masing siswa, tetap menjaga hubungan baik dengan di bengkel masing-masing.
Bagi dari bengkel simpang sidan. Mengharap kesediaannya untuk menerima rekan kami
yang akan datang khususnya SMK Negeri 1 nagan raya yang membutuhkan bimbingan
praktek.
DAFTAR PUSTAKA

Sularso dan Suga, kiyokatsu, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen


Mesin, Cetakan IX, PT, Pradnya paramita, Jakarta, 1997.
https://www.autoexpose.org/2018/01/sistem-rem-cakram.htm

Anda mungkin juga menyukai