Disusun oleh :
NIM : A15043
2018
i
PERSETUJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR
Proposal tugas akhir ini telah disetujui oleh dosen pembimbing pada :
Hari : Rabu
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
ii
PROPOSAL TUGAS AKHIR
A. Judul Proposal
2.5
sistem tersebut bekerja saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya,
panas yang apabila tidak didinginkan akan merusak komponen dari mesin
untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin agar tetap bekerja
yang menjadi tenaga mekanis hanya sekitar 23%, sebagian panas menjadi
1
gas bekas dan sebagian lagi hilang melalui proses pendinginan (Anonim,
1995:35).
Energi panas selebihnya akan dibuang melalui emisi gas buang sebesar
7%, dan sisanya sekitar 33% hilang diserap oleh pendinginan. Oleh
sendiri agar tetap dapat bekerja dan tahan lama. Apabila sebagian panas
judul proposal tugas akhir yaitu ”Prosedur Perawatan dan Perbaikan Sistem
2
C. Perumusan Masalah
permasalahan yaitu :
1. Bagaimana fungsi dan cara kerja sistem pendingin mesin Isuzu Panther
LV 2.5?
D. Pembatasan Masalah
tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Oleh karena itu, penulis
dalam konteks, fungsi dan cara kerja sistem pendingin mesin Isuzu Panther
2.5, cara perawatan dan perbaikan sistem pendingin mesin Isuzu Panther Lv
2.5, dan prosedur keselamatan kerja pada perawatan dan perbaikan sistem
3
E. Tujuan Tugas Akhir
1. Mengetahui fungsi dan cara kerja sistem pendingin mesin Isuzu Panther
LV 2.5.
Manfaat yang diperoleh dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
isuzu panther ini dapat menjadi salah satu bahan untuk kelancaran dalam
4
mengetahui prosedur perawatan dan perbaikan pada sistem pendingin
3. Bagi Instansi
Penulis berharap bagi instansi terkait dapat menjadikan salah satu buku
panduan yang dapat dengan mudah dibaca, dimengerti dan difahami oleh
kalangan umum, bukan hanya mahasiswa dan orang tertentu yang bergelut
dibidang otomotif.
G. Pengumpulan Data
1. Wawancara
2. Dokumentasi
artikel dari internet dan catatan atau hasil wawancara sebagai bahan acuan
untuk lebih memahami sistem pendingin mesin Isuzu Panther LV 2.5 dan
5
3. Observasi
H. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
masalah yang akan di bahas dalam tugas akhir. Uraian ini harus mengacu /
6
bersumber pada sumber yang bertanggung jawab, seperti buku teks, Jurnal,
Bab ini menguraikan tentang penelitian, waktu, objek, tempat dan bagaimana
Jika produk tugas akhir merupakan kerja mandiri, maka BAB III
pembimbing
implementasi dll.
BAB V. PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan yang menjawab dari perumusan masalah dan saran
dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7
I. Tinjauan Pustaka
over heating (panas yang berlebihan) pada mesin agar mesin bisa
empat yaitu :
Panas yang cukup tinggi ini dapat merusak logam atau bagian lain
yang digunakan pada motor, hal ini disebabkan karena logam dan
kerja yang efesien. Hal ini dilakukan dengan menyerap panas yang
mesin.
8
d. Memanaskan ruangan didalam ruang penumpang
sekitar 33% ke atmosfir (udara luar) melalui atau dengan daya konveksi,
sirip, rusuk, atau fins ke udara luar. Biasanya digunakan pada mesin
luar/sekitar.
2002 : 12).
bahan bakar hemat dan keausan silinder berkurang, tidak ada bahaya
9
menggunakan peredam suara dan pengontrolan suhu lebih sulit
adiktive dan anti beku). Sistem pendinginan air disamping lebih aman
tercapai karena adanya thermostat yang bekerja pada waktu suhu mesin
rendah.
10
Prinsip kerja sistem pendingin mesin Isuzu Panther adalah sirkulasi air
pendingin dimulai dari radiator kemudian air ditekan oleh pompa air dan
terpasang pada bagian depan dari mesin dan digerakkan oleh poros engkol
mendinginkan mesin. Jumlah debit air dalam water jacket harus selalu
dalam keadaan penuh dan tidak boleh terdapat gelembung air yang dapat
mengakibatkan penguapan.
Saat mesin hidup (dalam kondisi dingin) air pendingin dalam radiator
akan membuka penuh apabila suhu air telah mencapai suhu kerja mesin
mempertahankan suhu kerja mesin. Air yang telah menyerap panas mesin
pipa air. Apabila tekanan pada sistem pendingin mesin berlebihan maka
11
Sumber: www.teknik-otomotif.com
Gambar 1. Rangkaian sistem pendingin mesin
a. Radiator
Sumber: www.teknik-otomotif.com
Gambar 2. Radiator
12
b. Tutup Radiator
utama adalah pegas yang mendorong katup kearah bawah. Dalam posisi
normal, pegas ini akan mendorong katup sehingga katup bisa menutup
Sumber: www.teknik-otomotif.com
Gambar 3. Tutup Radiator
penguapan. Saat mesin dalam suhu tinggi, air pendingin akan menguap
tabung ini, uap air akan kembali diembunkan agar menjadi zat cair.
13
Sumber: www.teknik-otomotif.com
Gambar 4. Reservoir Tank
d. Kipas Pendingin
cooling fan yakni dengan mengalirkan udara dari luar melewati sirip
radiator. Kipas pendingin ada dua macam yaitu kipas konvensional dan
kipas elektrik.
Sumber: www.teknik-otomotif.com
Gambar 5. Kipas Pendingin
14
e. Thermostat.
Isuzu Panther adalah tipe wax pellet. Tipe wax pellet ini menggunakan
semacam lilin yang dapat mengembang pada saat dipanaskan dan akan
Sumber: www.teknik-otomotif.com
Gambar 6. Thermostat
dengan belt.
15
Sumber: www.teknik-otomotif.com
Gambar 7. Water Pump
g. Selang Radiator
harus kuat menahan suhu air yang hampir mendidih. Oleh sebab itu,
selang radiator terbuat dari karet khusus yang didesain untuk bertahan
Sumber: www.teknik-otomotif.com
Gambar 8. Selang Radiator
16
h. Mantel Pendingin
Sumber: www.teknik-otomotif.com
Gambar 9. Mantel Pendingin
ini tahanan pada Water Temperature Switch akan tinggi sehingga jarum
Sumber: www.teknik-otomotif.com
Gambar 10. Water Temperature Switch
17
j. Coolant
Sumber: www.teknik-otomotif.com
Gambar 11. Coolant
a. Perawatan Preventif
18
1. Pergantian air radiator apabila air tersebut sudah kelihatan
keruh.
2. Membersihkan radiator.
berjalan lancar.
pendingin.
b. Perawatan Kuratif
pendingin.
4. Keselamatan Kerja
19
pekerjaan berlangsung, keselamat kerja yang harus diperhatikan anatara
lain:
b. Menggunakan wearpack.
harus ada untuk mendukung kinerja radiator adalah keberadaan air scoop.
Fungsi dari air scoop ini adalah sebagai pengarah aliran udara saat
air scoop sering dilupakan atau sengaja dibuang, hal ini sering didapati di
Didasarkan pada kondisi seperti hal tersebut maka perlu untuk dilakukan
20
melakukan survey, diskusi, penyiapan bahan media penmelitian,
dari pelaksanaan penelitian ini adalah dengan merubah posisi radiator yang
lebih dekat dengan mesin maka pemakaian tanpa air scoop dibandingkan
khusunya tingkat kemiringan sebesar 30° didapat hasil yang lebih baik
pemakain bahan bakar bensin pada putaran rendah dan tinggi sebesar 5.7
% dan 21.7%.
Suhu Air Pendingin” yang disusun oleh Eko Sujadi, Staf Pengajar,
untuk mengetahui berapa pengaruh besar laju kenaikan suhu air pendingin
putaran mesin 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, dan agar lebih mudah
alami pada putaran 1500 rpm sebesar 0,4916 °C/Menit, pada 2000 rpm dan
2500 rpm sebesar 0,5 °C/Menit. Sedangkan laju kenaikan suhu sistem
pendingin radiator pada putaran 1500 rpm sebesar 0,075 °C/Menit, pada
putaran 2000 rpm dan 2500 rpm sebesar 0,1683 °C/Menit. Laju kenaikan
21
suhu air pendingin menggunakan sistem pendingin radiator lebih rendah
dengan sistem pendingin alami yang mengalami laju kenaikan suhu yang
cepat sehingga titik didih air lebih cepat tercapai, dan proses penguapan air
J. Waktu Pelaksanaan
Agar pelaksanaan penulisan laporan tugas akhir dapat berjalan sesuai dengan
22
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Tugas Akhir
Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Tema
dan Rencana Judul
2. Pendaftaran Tugas
Akhir
Bimbingan dan
3. Konsultasi
Proposal Tugas
Akhir
4. Seminar Tugas
Akhir
5. Revisi Proposal
Tugas Akhir
6. Bimbingan dan
Konsultasi Laporan
Tugas Akhir
7.
Ujian Tugas Akhir
8. Revisi Laporan
Tugas Akhir
9. Pengumpulan
Laporan Tugas
Akhir
23
DAFTAR PUSTAKA
Astra Motor, New Step 1 Training Manual, Jakarta : PT. Toyota Astra Motor,
1995
Astra Motor, New Step 2 Training Manual, Jakarta : PT. Toyota Astra Motor,
1995
Drs. Boentarto, Teknik Motor Diesel Mobil, Solo : CV. Aneka, 1996