Anda di halaman 1dari 18

20 ISTILAH DALAM DUNIA OTOMOTIF

Engine Tune Up
adalah tindakan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin pada taraf kerja mesin yang
optimal, yaitu dengan menyetel ulang, membersihkan, sampai dengan mengganti part yang sudah
rusak.

Oktan:
adalah unsur kemurnian yang terkandung dalam bahan bakar minyak, biasanya dinyatakan dengan
angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa diberikan sebelum bahan
bakar terbakar secara spontan.

Torak

Torak atau Piston atau Seher adalah komponen sumbat geser yang terpasang presisi di dalam
cilinder yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima hentakan pembakaran pada
ruang bakar.

Turbulensi
Getaran atau Goncangan akibat kinerja mesin

Titik Mati Atas (TMA)

adalah bilamana torak berada pada bagian atas suatu langkah didalam
silinder,yang mana posisi torak dekat pada kepala silinder.

Titik Matii Bawah (TMB)


adalah bilamana torak berada pada bagian bawah suatu langkah
didalam silinder, yang mana posisi torak dekat dengan poros engkol.

Stroke

adalah panjang langkah kerja piston yg diukur dari


Titik Mati Atas (TMA) sampai dengan Titik Mati Bawah (TMB)

Oktan
adalah unsur kemurnian yang terkandung dalam bahan bakar bensin, biasanya dinyatakan dengan
angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa diberikan sebelum bahan
bakar terbakar secara spontan.

(CDI)Capacytor Discharge Ignition,

yaitu sistim pengapian pada motor bensin yang menggunakan sistim electronik (tidak menggunakan
platina).

Supercharger
adalah suatu peralatan tambahan pada motor bensin atau disel yang dapat meningkatkan pasokan
udara dengan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan udara luar kedalam silinder.

Turbo charger

adalah rangkaian turbin dengan kompresor udara pada satu as, dimana turbin bekerja dengan
memanfaatkan gas buang dari motor itu sendiri.

Over head valve (OHV),

yaitu konstruksi motor (bisa bensin maupun disel) yang menempatkan valve (klep masuk dan klep
buang) pada cylinder head.

Fuel injection.
Yaitu sistim pencampuran bahan bakar dengan udara pada motor bensin dengan cara
menggunakan pompa yang menginjeksikan (menyemprotkan) bahan bakar kedalam intake manifold
melalui injector. Sistim yang mulai popule

transmisi,

adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi
dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah
kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.

Radiator
adalah suatu bagian atau komponen dari sistem pendinginan
yang menggunakan sistem pendinginan air. karena itu fungsi radiator adalah mendinginkan mesin.

Alternator

adalah peralatan elektromekanis yang mengkonversikan energi


mekanik menjadienergi listrik arus bolak-balik.
Karburator

adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran
dalam

Solenoid
adalah salah satu jenis kumparan terbuat
dari kabel panjang yang dililitkan secara rapat dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya jauh lebih
besar daripada diameternya
termostat

adalah suatu alat yang dapat menghubungkan dan


memutuskan lingkaran arus secara otomatis berdasarkan perubahan suhu.
Crankshaft

adalah komponen mesin yang merubah gerakan naik


turun torak menjadi gerak putar
1. Over head valve (OHV), yaitu konstruksi motor (bisa bensin maupun

disel) yang menempatkan valve (klep masuk dan klep buang) pada cylinder head. Pada konstruksi yang terdahulu dimana

posisi valve pada crank case (motor blok), maka konstruksi crank case menjadi rumit karena semua komponen seperti

crankshaft, piston dan connecting rod; camshaft, tappet dan valve; intake manifold dan exhaoust manifold, semuanya ada

pada crank case, sedangkan pada cylinder head tidak terdapat komponen motor satupun. Dengan menempatkan valve pada

cylinder head, maka posisi intake manifold dan exhaoust manifold dapat dipindahkan dari crank case ke clinder head,

namun untuk menggerakkan valve/kelep dibutuhkan komponen tambahan berupa push rod dan rocker arm.

Referensi :

http://www.samarins.com

2. Over head

camshaft (OHC), yaitu konstruksi motor (bisa bensin maupun disel) yang menempatkan camshaft pada cylinder head. Pada

sistim OHV apabila posisi camshaft tetap pada crank case, maka untuk menggerakkan valve/kelep dibutuhkan kompomen

tambahan berupa push rod dan rocker arm. Dengan menempatkan camshaft pada cylinder head maka penggunaan tappet dan

push rod dapat dieliminir sehingga konstruksi lebih sederhana, bahkan dengan sistim Double over head camshaft (DOHC)

dimana intake valve dan exhoust valve mempunyai camshaft sendiri-sendiri, maka tidak diperlukan lagi adanya rocker arm

karena camshaft langsung menggerakan valve. Pada sistim over head camsahft baik Single over head camshaft (SOHC)

maupun Double over head camshaft (DOHC), pada umumnya camshaft digerakkan oleh crankshaft melalui Timing belt,

yaitu belt yang mempunyai alur yang melintang sehingga dapat digerakkan dengan semacam roda gigi. Dengan

menggunakan sistim OHC dan timing belt konstruksi lebih sederhana, penggunaan material lebih hemat dan motor menjadi

lebih halus.
Referensi :

http://www.samarins.com

3. Capacytor Discharge Ignition (CDI), yaitu sistim pengapian pada motor bensin yang menggunakan sistim electronik (tidak

menggunakan platina). Agar supaya pada busi dapat timbul bunga api yang diperlukan pada proses pembakaran maka

tegangannya harus mencapai + 10.000 volt, sedangkan tegangan dari aki hanya 12 volt. Untuk meningkatkan tegangan

tersebut digunakan coil. Didalam coil terdapat dua buah kumparan yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Arus

listrik dari aki dialirkan kekumparan primer dan interuptor. Apabila arus listrik pada kumparan primer diputus oleh

interuptor, maka akan terjadi induksi pada kumparan sekunder dan timbul arus listrik dengan tegangan yang mencapai

10.000 volt sehingga mampu menimbulkan bunga api pada busi yang diperlukan untuk proses pembakaran. Dulu fungsi

interuptor ini dilakukan secara mekanis oleh platina yang dibuka tutup oleh nok. Untuk mencegah timbulnya bunga api pada

platina itu sendiri, maka dipasang condensor paralel dengan platina. Sistim platina ini kurang efektif pada putaran kerja

tinggi.

Pada motor bensin modern (mulai tahun 1985) penggunaan platina sudah mulai ditinggalkan dan digantikan dengan sistim

CDI, yaitu rangkaian electronic yang berfungsi untuk memutuskan arus primer pada coil agar supaya timbul arus sekunder

dengan tegangan 10.000 volt pada busi yang diperlukan untuk pembakaran. Karena pemutusan arus listrik tanpa kontak

langsung secara mekanis maka efektifitas pemutusan arus listrik pada semua putaran kerja motor dapat berlangsung dengan

sempurna sehingga bunga api pada busi dapat terjadi dengan stabil pada semua putaran kerja dan pada akhirnya proses

pembakaran dapat berlangsung dengan efektif.

Referensi :

http://www.mclarenelectronics.com

4. Fuel injection.

Yaitu sistim pencampuran bahan bakar dengan udara pada motor bensin dengan
cara menggunakan pompa yang menginjeksikan (menyemprotkan) bahan bakar kedalam intake manifold melalui injector.

Sistim yang mulai populer sejak tahun 1990-an ini menggantikan sistim lama, dimana pencampuran bahan bakar dengan

udara dilakukan oleh karburator.

Keuntungan sistim ini adalah akurasi perbandingan antara bahan bakar dengan udara lebih terjamin sehingga proses

pembakaran dapat berlansung dengan sempurna, efisiensi meningkat dan emisi gas buang lebih rendah. Kerugiannya adalah

bahwa pada proses pencampuran tersebut diperlukan enersi listrik dari aki untuk menggerakkan pompa injeksi dan

membuka injector, sedangkan pada sistim karburator tidak diperlukan enersi sama sekali karena bahan bakar bercampur

dengan udara karena terhisap oleh udara yang masuk kedalam silinder. Saat ini sistim fuel injection ini telah berkembang

menjadi Multi point injection (MPI), yaitu tiap silinder mempunyai injector sendiri-sendiri sehingga akurasi campuran

bahan bakar dengan udara pada tiap-tiap silinder lebih terjamin.

Referensi :

http://en.wikipedia.org

http://triatmono.wordpress.com

5. Variable valve timing (VVT).

Yaitu sistim pengaturan lama waktu pembukaan dan tinggi bukaan

valve yang disesuaikan dengan putaran kerja motor. Pada sistim VVT ini lama waktu valve terbuka (dalam satuan derajad

putaran crank shaft) dan tinggi bukaan valve pada putaran rendah lebih kecil dibandingkan pada putaran tinggi. Tujuannya

adalah untuk mendapatkan performa dan akselerasi yang lebih optimal serta emisi gas buang yang lebi rendah baik pada

putaran rendah maupun putaran tinggi. Sinergi antara sistim fuel injection dengan variable valve timing menghasilkan motor

dengan performa yang lebih optimal dan efisien.

Referensi :

http://en.wikipedia.org

http://2carpros.com
6. Super charger dan Turbo super charger.

Untuk meningkatkan daya yang dihasilkan dari motor dapat dilakukan

dengan memperbesar kapasitas dari motor tersebut, namun ada cara lain untuk menambah daya motor dengan

membuat mesin berukuran normal lebih bertenaga. Dengan mengusahakan agar dapat memasukkan lebih banyak

udara ke dalam ruang pembakaran, berarti memungkinkan untuk membakar lebih banyak bahan bakar sehingga

motor menghasilkan daya yang lebih besar . Supercharger adalah suatu peralatan tambahan pada motor bensin atau

disel yang dapat meningkatkan pasokan udara dengan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan udara luar kedalam

silinder.

Turbo super charger yang sering disingkat Turbo charger adalah salah satu dari super charger yang paling populer dan

dikenal luas dalam dunia otomotif. Turbo charger adalah rangkaian turbin dengan kompresor udara pada satu as,

dimana turbin bekerja dengan memanfaatkan gas buang dari motor itu sendiri. Dengan demikian turbo charger

bekerja tanpa menyerap tenaga dari motor tersebut. Dengan tenaga yang dihasilkan oleh turbin tersebut, maka

kompresor yang dipasang satu as dengan turbin tersebut mampu menghisap udara luar dan menekan masuk

kedalam silinder motor dengan tekanan yang lebih besar dari tekanan udara luar. Karena udara yang bisa dipasok

oleh turbo charger lebih banyak, maka bahan bakar yang disa dibakar didalam silinderpun bisa ditingkatkan sehingga

daya yang dihasilkan oleh motor lebih besar.

Mungkin judulnya bisa diringkas aja menjadi fungsi dan parts mesin kendaraan bermotor.
Kendaraan bermotor saat ini memang sudah sangat lekat dengan kehidupan kita, tanpanya,
mobilitas dan aktivitas kita tidak akan berjalan lancar. Oleh karenanya kita sangat perlu untuk
memahami kendaraan kita agar mereka selalu dalam kondisi siap ketika akan kita pergunakan.
Dan mari bersama kita belajar cara kerja mesin kendaraan bermotor supaya kita tau gimana sih
cara kerjanipun, kepriwe kepriben supaya mesin awet dan kepiye melakukan tindakan
perbaikan. Mari kita belajar bersama dan saling melengkapi dan membenarkan jika ada yang
kurang tepat.
Mesin kendaraan bermotor secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua
macam (memang sekarang ada mesin pake motor listrik tapi belum akan dibahas disini).
Yaitu mesin 4 tak atau disebut 4 langkah atau 4 stroke dan mesin 2 tak atau mesin 2 langkah
atau mesin 2 stroke. Yang akan dibahas disini cuman mesin2 berbahan bakar minyak alias BBM
mohon maklum. Nah sebelum belajar cara kerjanya, alangkah baiknya kalo mengenal dulu
bagian2 mesin (alon2 waton kelakon). Kiye tiliki bae gambare:

Gambar 1. Penampang mesin tegak 4 tak SOHC


Itu gambar berdasarkan istilah orang2 bule, nek diterjemahin ke bahasa Indonesa, lain lagi, tar
di masing2 daerah bisa lain lagi namanya. Ini istilah umum di Indonesia aja, sekalian fungsinya:
A. Katup atau klep masuk/hisap. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm).
Buat ngatur buka tutupnya saluran hisap (C). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan
pernya supaya katup kembali ke posisi awal.
B. Penutup klep ya bisa juga disebut engine cover atau penutup mesin biar rapi lah.
C. Saluran hisap.
Ini saluran untuk memasukkan campuran udara dan bahan bakar. Waktunya diatur oleh klep
masukan pada butir A. (KAYA UUD AJA)
D. Blok silinder ya blok silinder.
E. Pendingin silinder, bisa cairan (radiator) atau kisi2 (sirip2).
Asalkan Anda tau, mesin itu suangat puwanas karena di dalamnya memang dilakukan
pembakaran BBM untuk menghasilkan daya, semakin panas, efisiensi mesin akan turun dan
membuat komponen mesin melar, jadi nggak presisi dan nek overheat jg bs merusak mesin. So
wajib dikasih pendingin dah tuh mesin.
F. Blok mesin ya blok mesin.
G. Wadah oli.
Jadi klo kita nuang oli dari lubang masukan oli mesin, ditampungnya di sini.
H. Genangan oli.
Genangannya tergantung seberapa banyak kita nuang oli ke mesin bisa 800mL , 1L, 4L dLL
I. As/poros kam atau noken as kata orang2 bengkel.
Ini buat ngatur timming si klep masuk(A) dan klep buang(J), kapan mereka harus membuka
atau menutub. Pada mesin ada dua macem camshaft, yaitu:
SOHC (single overhead camshaft) jadi camshaft cuman atu aja di dalem mesin dan tongolannya
(dalam 1 silinder, rocker arm yang terpasang di camshaft ada dua, buat melatuk klep masuk
dan buang) SOHC kaya terlihat di gambar 1.
DOHC (dual apa dobel,lupa overhead camshaft) nah ini berarti ada dua batang camshaft di
dalem mesin (masing2 camshaft cuman mengurusi 1 klep aja, klep masuk atau buang, jadi
tongolan (dalam 1 silinder , rocker arm nya tetep dua, tapi satu nempel di camshaft yang
ngurusin klep masuk, satu lagi nempel di camshaft yang ngurusin klep buang). Contoh mesin
DOHC di gambar no 2 di bawah ntar.
Ni ada animasi camshaft yang sedang berputar menggerakkan rocker arm dan rocker
arm tersebut memicu katup in dan out supaya membuka dan menutup.

J. Katup atau klep buang atau keluar. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm) juga.
Buat ngatur buka tutupnya saluran buang (L). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan
pernya supaya katup kembali ke posisi awal.
K. Busi, buat memercikkan atau menghasilkan api supaya campuran udara dan BBM terbakar,
meledak dan mendorong piston untuk melakukan langkah usaha.
L. Saluran buang.
Ini saluran untuk NGELUARIN (knapa harus tanda kutip?):p hasil pembakaran campuran udara
dan bahan bakar tadi. Waktunya diatur oleh klep keluaran pada butir J. (KAYA UUD LAGI)
M. Piston atau orang nyebut seher, seker torak semua sama, padha bae sami mawon.

Fungsinya untuk
mmmmm
aduhhh
apa yaa
keringat dingin
dag,,
dig,,
dug,,
DHUWAR!!!
YaK benul!
Fungsinya ya untuk membuat gerakan naik turun (hush jgn ngeres!).
Nek turun membuat silinder vakum, jadi campuran udara dan BBM masuk ke silinder lewat
saluran hisap (tentu disertai pembukaan klep masuk dan si klep buang ditutup. Ini disebut
langkah hisap.
Trus piston naik lagi menekan campuran udara dan BBM tadi, tekanannya jadi sangat tinggi dan
sangat mudah terbakar Ini disebut langkah kompresi, kedua klep kondisinya menutup kedua
saluran.
Trus saatnya pembakaran, kedua klep kondisinya masih menutup kedua saluran. Dan sekarang
saatnya busi meletikkan api dan dhuwar piston tertekan ke bawah lagi sekaligus melakukan
usaha, makanya ini disebut langkah usaha.
Trus gerakan terakhir piston naik lagi, sisa2 pembakaran didorong keluar melalui saluran
buang, otomatis klep buang terbuka dan klep masuk ditutup. Ini disebut langkah buang.
La trus silinder tu sbnrnya apaan? Silinder ya ruangan jalur naik turunnya piston. Ruangan
vakum di atas piston, (ketika piston sedang turun) sering disebut ruang bakar. Ruang bakar
juga merupakan bagian dari silinder.
N. Stang seher begitu orang bengkel sering bilang. Ini gunanya untuk,,,aduhh,,, :p
Buat meneruskan gerakan linier dari piston (naik turun) supaya bisa jadi gerakan memutar
dicrankshaft (P).
O. Titik pertemuan antara stang seher dengan crankpin bagian dari crankshaft atau kruk as.
P. Kruk as ini buat nerusin gerakan dari piston, kruk as itu panjang. Disepanjang kruk as
terpasangcrankpin (hubungan dg stang seher) dan ada juga flywheel atau roda gila, dia
berfungsi mengisi daya ketika piston sedang enggak melakukan langkah usaha. Berarti yang
mengisi daya ketika langkah hisap,buang maupun kompresi adalah si flywheel ini.
Ini ada animasi lagi, crankshaft berwarna merah, silinder biru, piston abu2, dan flywheel item.

Ini ada gambar lagi, 3 dimensi brotu disitu keliatan camshaftnya dua karena ini mesin DOHC
Gambar 2. 3D mesin mobil 4 tak, 4 silinder, DOHC
Ni lo gerakan mesin 4 tak
VVT-i atau Variable Valve Timing intelligent adalah pengaturan bukaan katup variabel yang
dikembangkan oleh Toyota.

VVT-i yang diperkenalkan pada tahun 1996 menggantikan VVT yang sebelumnya telah
diperkenalkan pada tahun 1991.

Pada VVT-i ini bagian yang divariasikan adalah timing (waktu buka-tutup) intake valve dengan
merubah atau menggeser posisi intake camshaft terhadap puli camshaft drive. Fluida yang
digunakan sebagai aktuator untuk menggeser posisi camshaft adalah oli mesin yang diberikan
tekanan. Jadi disini maksudnya puli pada intake camshaft adalah fleksibel, camshaftnya bisa
diputar maju atau mundur.
Apa untungnya dengan memutar camshaft maju atau mundur ?

Sepertinya terlalu panjang kalau dijelaskan pakai kata-kata, pake tabel sama gambar saja ya.
Jadi begini ceritanya :

Timing maju-mundur

Yang gambar diatas, timing intake valve digeser maju atau mundur terhadap puli penggeraknya.
Gambar dibawah menjelaskan fungsi atau tujuan ketika timing digeser maju atau mundur.
www.techno-fandom.org
www.techno-fandom.org

Jelas? kalau belum belajar dulu mengenai internal combustion engine hehe. Intinya bukaan
intake valve maju atau mundurnya disesuaikan dengan kebutuhan, mau power besar, putaran
langsam, atau yang irit bbm bisa diatur.

Terus, yang bikin camshaft geser maju atau mundur apa?

Yang pasti ada yang menggerakkan, ga bisa gerak sendiri, yang mistis aja perlu jin kok.
Sebelumnya liat dulu ilustrasi diatas, disitu terlihat adanya bagian yang bergerak didalam puli
karena adanya dorongan dari tekanan oli. Yang memberikan tekanan pada oli adalah pompa oli.

Apa yang mengatur pompa oli? Yang mengatur adalah ECU dengan masukan dari beberapa sensor,
diantaranya : kecepatan putaran mesin, volume udara masuk, posisi throttle dan sensor posisi
camshaft itu sendiri sebagai respon balik.

Dalam perkembangannya, pada tahun 1998 Toyota mengembangkan lagi VVT-i ini tidak hanya
untuk intake valve saja, tapi juga pada exhaust valve, yang kemudian diberi nama Dual VVT-i.
Kalau yang dijual TAM di Indonesia ada Camry yang sudah menggunakan teknologi ini.
Nah, dari semua paparan diatas tujuannya cuman satu, yaitu mendapatkan power dan torsi yang
optimal di semua kondisi dan beban kerja dengan tetap irit bahan bakar.

OK, sampai disini dulu ceritanya, nanti kapan-kapan saya lanjutkan lagi ke VANOS, VTEC dan
teman-teman sebangsanya. Sebagian besar sumber diambil dari wikipedia, youtube, google dan
potongan ingatan yang terbatas. Sorry kalau mungkin ada yang salah silakan dikoreksi, maklum
namanya juga manusia.

Anda mungkin juga menyukai