Anda di halaman 1dari 4

PETROL ENGINE

SISTEM PEMBAKARAN
Proses pembakaran mesin ini mengandalkan busi (spark plug) sehingga berlangsung relatif lebih
cepat dan dapat berlangsung di tekanan yang lebih rendah (untuk Aygo/Agya/Ayla berkisar 10
kali atmosfer). Artinya torsi yang dihasilkan oleh mesin petrol nyaris tetap hingga putaran mesin
yang cukup tinggi. Namun torsi yang dihasilkan oleh mesin petrol memang lebih rendah
daripada mesin Diesel. Karena tingkat torsi yang nyaris konstan (sekitar 90 Nm), maka daya
mesin petrol umumnya memiliki daya yang lebih besar (dalam hal ini 50kW atau sekitar 68 daya
kuda saat kecepatan mesin 6000 rpm)

Fase Hisap
Pada fase ini mesin bensin melakukan pengkabutan dengan mencampur udara yang dihisap ke
dalam mesin dengan semprotan bahan bakar.

Fase Kompresi
Setelah mengalami fase hisap, fase selanjutnya adalah fase kompresi. Pada mesin bensin, udara
yang dialirkan dari katup dikompres sehingga menghasilkan tekanan yang tinggi. Campuran
udara dan bahan bakar juga dialirkan untuk dilakukan kompresi sehingga mesin bensin
menghasilkan tekanan tinggi bernilai10:1.

Fase Tenaga
Dalam fase ini, mesin bensin menggunakan busi untuk membakar campuran udara dan bensin
yang sudah dikompresi. Udara yang terkompresi dalam tekanan yang tinggi disemprotkan kabut
bahan bakar, nantinya akan timbul ledakan yang mendorong piston ke bawah dan menghasilkan
tenaga untuk memutar as.

Langkah Buang (Exhaust).

Pada langkah ini piston bergerak dari bawah ke atas dan mendorong sisa hasil pembakaran ke
luar melalui lubang pengeluaran. Pada saat ini katup buang terbuka dan katup masuk dalam
keadaan tertutup.
SISTEM BAHAN BAKAR

Sistem bahan bakar adalah sebuah sistem yang berfungsiuntuk mencampur udara dan
bahan bakar selanjutnya mengirimcampuran tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar.Dilihat
dari cara pemasukan campuran bahan bakar dan udara tersebut terdapat dua macam :

 Cara pertama, masuknya campuran udara dan bahan bakardengan cara dihisap. Cara
pertama biasa disebut sistem bahan bakar konvensional
 Cara kedua masuknya campuran udara dan bahan bakardengan cara diinjeksikan.

Berikut merupakan jenis bahan bakar menurut bentuknya dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu :

 Bahan bakar padat : batu bara, arang, kayu


 Bahan bakar cair : bensin, minyak solar, minyak tanah
 Bahan bakar gas : elpiji

Pada kendaraan–kendaraan yang beroperasi di darat umumnya mempergunakan bahan bakar cair
yaitu bensin atau minyak solar. Hal ini dikarenakan bensin dan minyak solar merupakan bahan
bakar yang efektif dalam penggunaannya, karena mempunyai beberapa kelebihan antara lain :
 Mudah dan efektif untuk menghasilkan panas
 Gas buang sedikit dan tidak merusak mesin
 Cara penyimpanannya mudah (sesuai kondisi tempat)
 Harga yang relatif murah

Komponen Sistem Bahan Bakar

1. Tangki bahan bakar


Bagian ini berfungsi untuk menampung bahan bakar bensin. Umumnya tangkibahan
bakar terbuatdari lembaran bajayang tipis. Penempatan tangki bahan bakar biasanya
diletakkan di bagian belakang kendaraan untuk mencegah bocoran apabilaterjadi
benturan

2. Saluran bahan bakar

Pada saluran bahan bakar terdapat tiga buah saluran bahan bakar yaitu :

Saluran utama yang menyalurkan bahan bakar dari tangki ke pompa bahan bakar.

Saluran pengembali yang menyalurkan bahan bakar kembali dari karburator ke tangki.

Saluran uap bahan bakar yang menyalurkan gas HC (uap bensin) dari dalam tangki bahan bakar.

3. Saringan bahan bakar

Berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang mungkin terdapat di dalam bensin. Dalam
saringan terdapat elemen yang berfungsi untuk menghambat kecepatan aliran bahan bakar,
mencegah masuknya air dan kotoran masuk ke karburator.

4. Pompa bahan bakar

Pompa bahan bakar berfungsi untuk memompa bensin dari tangki bensin kedalam karburator.
Alasan kenapa setiap kendaraan memerlukan pompa bensin adalah letak tangki bensin yang lebih
rendah dari karburator mengakibatkan bensin tidak bisa mengalir dengan sendirinya dari tangki
menuju karburator

5. Charcoal canister

Charcoal canister berfungsi untuk menampung sementara uap bensin yang berasal dari ruang
pelampung pada karburator dan uap bensin yang dikeluarkan dari saluran emisi pada saat
tekanan di dalam tangki naik karena bertambahnya temperatur di dalam internal canister agar
tidak terbuang keluar.

6. Karburator

Karburator adalah komponen pada sistem bahan bakar yang berfungsi untuk mencampur bensin
dengan udara dengan menggunakan perbandingan tertentu. Prinsip kerja dari karburator
menggunakan prinsip bernoulli. Pada saat langkah hisap, piston akan bergerak dari TMA ke TMB,
pada saat ini aliran udara yang melewati venturi akan menjadi cepat.

Prinsip Kerja SistemBahan Bakar Konvensional

Suatu sistem bekerja berdasarkan fungsinya masing-masing. Begitu pula dengan sistem bahan
bakar konvensional. Pada kendaraan bermobil sistem bahan bakar bekerja pada saat kunci
kontakdi putar ke posision sehingga membuka aliran listrik keseluruh komponen dan pada saat di
putar ke posisi starter maka akan menggerakan fly wheel yang menyebabkan bergeraknya
komponen mesin sehingga pompa bahan bakar mulai berfungsi dan menyedot bahan bakar dari
tengkai melalui selang yang terhubung ke filter bensin, yang selanjutnya masuk kedalam
karburator, dalam karburator bercampurlah udara dan bensin dalam bentuk kabut yang di alirkan
ke ruang bakar.

Anda mungkin juga menyukai