Anda di halaman 1dari 13

SISTEM BAHAN BAKAR

NAMA :ANTOS SRIWIJAYA


KELAS :XII TKR
ABSEN :6
Assalamualaikum wr wb
saya akan mempresentasikan
sistem bahan bakar mobil
konvensional dan efi(eletronic fuel
injektion)
Sistem Bahan Bakar
Konvensional
1)             Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar adalah sebuah sistem yang berfungsi
untuk mencampur udara dan bahan bakar selanjutnya mengirim
campuran tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar.
Dilihat dari cara pemasukan campuran bahan bakar dan
udara tersebut terdapat dua macam.

1. Cara pertama, masuknya campuran udara dan bahan bakar


     

dengan cara dihisap. Cara pertama biasa disebut sistem bahan


bakar konvensional
2. Cara kedua masuknya campuran udara dan bahan bakar
     

dengan cara diinjeksikan.


KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL

KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL TERDIRI:


- Fuel tank/tangki bahan bakar
- Filter/saringan
- Fuel pump/pompa bahan bakar
- karburator
- Charcoal canister
- Selang atau pipa bahan bakar (fuel line)
- Selang atau pipa pengembali (fuel return line)
- Selang atau pipa emisi bahan bakar(fuel emision control)
Fungsi komponen sistem bahan bakar konvensional

Tangki bahan bakar(fuel tank)


Tangki bahan bakar atau tangki bensin berfungsi sebagai tempat menyimpan sementara bahan bakar di dalam
kendaraan dalam jumlah tertentu. Pada umumnya tangki bensin terletak di bagian kendaraan, yang mana hal ini
bermaksud agar ketika terjadi benturan tidak terjadi kebocoran pada tangki bahan bakar. Bagian dalam tangki bahan
bakar dilapisi dengan pelapis anti karat dan dilengkapi dengan komponen separator yang mana komponen separator ini
berfungsi untuk mencegah guncangan terhadap permukaan bahan bakar didalam tangki ketika kendaraan melewati
permukaan jalan yang tidak rata atau saat kendaraan berjalan menanjak atau turun.

Saringan bahan bakar (fuel filter)


Saringan bahan bakar atau saringan bensin ini pada umumnya terletak diantara komponen tangki bahan bakar dengan
pompa bahan bakar. Fungsi dari saringan bahan bakar yaitu untuk menyaring air dan partikel kotoran-kotoran yang
terbawa oleh bahan bakar, agar nantinya air dan partikel kotoran ini tidak disalurkan ke sistem bahan bakar karena
dapat mengganggu dan merusak kinerja komponen lain.

Pompa bahan bakar (fuel pump)


Letak tangki bahan bakar pada umunnya terletak lebih rendah dibandingkan dengan karburator sehingga bahan bakar
tidak akan bisa mengalir ke karburator dengan sendirinya. Oleh sebab itu diperlukan komponen tambahan, yaitu pompa
bahan bakar atau pompa bensin. Pompa bahan bahan bakar berfungsi untuk memompa bahan bakar dari tangki agar
dapat menuju ke karburator (agar bahan bakar dapat mengalir ke sistem bahan bakar). Pompa bahan bakar atau
pompa bensin pada umumnya terletak diantara saringan bahan bakar dan karburator (pada sistem bahan bakar
konvensional). Pompa bahan bakar ini dibedakan menjadi 2 yaitu pompa bahan bakar mekanik dan
pompa bahan bakar elektrik.
Karburator
Tenaga mesin dihasilkan dari proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam
uang bakar. Untuk memperoleh campuran bahan bakar dan udara ini, pada sistem bahan bakar
konvensional digunakan karburator. Fungsi utama karburator yaitu untuk mengkabutkan bahan
bakar, untuk mensuplai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kondisi kerja mesin.
Letak dari komponen karburator ini, terletak setelah pompa bahan bakar dan terhubung dengan
intake manifold.

Charcoal canister
Charcoal canister memiliki fungsi untuk menampung uap bahan bakar dari tangki bahan bakar
yang nantinya uap bahan bakar ini akan disalurkan ke intake manifold dan selanjutnya akan
dibakar diruang bakar sehingga uap bahan bakar tidak akan menjadi polusi udara.

Selang atau pipa bahan bakar (fuel line)


Selang atau pipa bahan bakar berfungsi sebagai tempat mengalirnya bahan bakar dari tangki
bahan bakar menuju ke karburator.

Selang atau pipa pengembali (fuel return line)


Selang atau pipa pengembali bahan bakar ini berfungsi untuk mengembalikan kelebihan bahan
bakar dari karburator agar kembali ke tangki bahan bakar.

Selang atau pipa emisi bahan bakar(fuel emision control)


Saluran untuk emisi bahan bakar berfungsi untuk menyalurkan gas HC ke charcoal canister
Cara Kerja Karburator
Untuk memenuhi kebutuhan kerjanya, pada karburator terdapat beberapa sistem yaitu :
(1)             Sistem pelampung
(2)             Sistem Stasioner dan Kecepatan Lambat
(3)             Sistem Kecepatan Tinggi Primer
(4)             Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder
(5)             Sistem Tenaga (Power System)
(6)             Sistem Percepatan
(7)             Sistem Cuk
(8)             Mekanisme idel cepat
(9)             Hot Idle Compensator
(10)         Anti Dieseling
Untuk mempermudah dalam analisa kerusakan atau gangguan yang disebabkan karburator, maka perlu
diuraikan atau dijelaskan masing-masing sistem yang ada pada karburator.
(1)       Sistem Pelampung
Sistem pelampung diperlukan untuk menjaga agar permukaan bahan bakar pada ruang pelampung
selalu konstan. Pada ruang pelampung terdapat pelampung (float) dan jarum pelampung (needle valve).
(2)       Sistem Stasioner dan Kecepatan lambat
Pada saat mesin berputar stasioner, bahan bakar mengalir dari ruang pelampung melalui primary main jet,
kemudian ke slow jet, economizer jet, dan akhirnya ke ruang bakar melalui idle port.
(3)       Sistem kecepatan Tinggi Primer
Pada saat pedal gas dibuka lebih lebar, aliran bahan bakar dari ruang pelampung langsung menuju primary
main nozle (nosel utama primer).
(4)       Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder
Pada saat pedal gas dibuka penuh, maka katup gas sekunder (secondary throttle valve) terbuka sehingga
bahan bakar keluar selain dari nosel utama primer juga melalui nosel utama sekunder
(5)       Sistem Tenaga
Prymary high system mempunyai perencanaan untuk pemakaian bahan bakar yang ekonomis. Apabila
mesin harus mengeluarkan tenaga yang besar, maka harus ada tambahan bahan bakar ke prymary high speed
system. Tambahan bahan bakar disuplai oleh power sistem (sistem tenaga) sehingga campuran udara dan bahan
bakar menjadi kaya (12-13 : 1).
(6)       Sistem Percepatan
Pada saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba, katup gas akan membuka secara tiba-tipa pula,
sehingga aliran udara akan menjadi lebih cepat. Sementara bahan bakar mengalir lebih lambat
karena berat jenis bahan bakar lebih rendah dari pada udara sehingga campuran menjadi kurus.

(7)       Sistem Cuk


Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan sebagian
campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun pada dinding intake manifold
karena intake manifold dalam keadaan dingin. Keadaan tersebut akan mengakibatkan campuran
udara dan bahan bakar menjadi kurus sehingga mesin sukar hidup.

(8)       Mekanisme Idel Cepat


Mekanisme idel cepat diperlukan untuk menaikkan putaran idel pada saat mesin masih dingin
dan katup cuk dalam keadaan menutup.
Apabila katup cuk menutup penuh dan katup throttle ditekan sekali, kemudian dibebaskan,
maka pada saat yang sama, fast idel cam yang dihubungkan dengan cuk melalui rod berputar
berlawanan arah jarum jam.

(9)       Hot Idel Compensator (HIC)


Apabila kendaraan berjalan lambat dan temperatur di sekelilingnya tinggi, maka temperatur
di dalam komponen mesin akan naik. Hal tersebut akan menyebabkan bahan bakar dalam ruang
pelampung banyak yang menguap dan masuk ke intake manifold.

(10)     Anti Dieseling


Dieseling adalah berputarnya mesin setelah kunci kontak dimatikan. Meskipun kunci kontak
telah dimatikan, mesin masih bisa hidup karena pada ruang bakar ada panas (bara api).
Pengertian bahan bakar
injeksi (EFI)
Efi kepanjangannya adalah electronik fuel injection. Artinya: Mesin dengan karburator konvensional,
banyaknya bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin ditata oleh karburator. Pada mesin moderen
dengan memakai system EFI maka jumlah bahan bakar di atur (dikontrol) lebih akurat oleh computer
dengan kirim bahan bakarnya kesilinder lewat injektor.

Sistem kerja EFI memastikan jumlah bahan bakar yang maksimal (pas) sesuai dengan jumlah serta
temperatur angin yang masuk, kecepatan mesin, temperatur air, letak katup throttle pengembunan
oxygen didalam exhaust pipe, serta keadaan utama yang lain. Computer EFI mengatur jumlah bahan
bakar untuk di kirim ke mesin pada waktu penginjeksian dengan perbandingan angin serta bahan
bakar yang maksimal menurut pada ciri-ciri kerja mesin. System EFI "sistem bahan bakar injeksi efi"
menanggung perbandingan angin serta bahan bakar yang ideal serta efisiensi bahan bakar yang tinggi
pada setiap waktu.
Gambar sistem bahan bakar mobil
efi
Komponen-Komponen Utama dari Sistem Bahan Bakar Mobil EFI (Electric Fuel Injection) antara lain :
POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP)
Pompa bahan bakar terdiri dari rotor yang diputar oleh motor, pump spacer berfungsi sebagai flens luar dan roller
sebagai seal antara rotor dan spacer. Jika motor berputar, maka rotor ikut berputar sehingga roller akan bergerak
keluar karena gaya centripugal. Gerakan ini menyebabkan volume menyempit dan bahan bakar mulai dipompakan.
Bahan bakar akan mengalir dalam motor unit, menekan check valve dan mengalir melalui silencer, kemudian bahan
bakar keluar dari pompa. Silincer berfungsi menyerap tekanan bahan bakar dan mereduksi suara. Relief valve
berfungsi untuk mencegah naiknya tekanan dari batas yang ditentukan dan check valve berfungsi untuk
mempertahankan sisa tekanan didalam sistem saluran bahan bakar jika mesin mati , agar mudah dihidupkan.
FUEL FILTER (SARINGAN BAHAN BAKAR)
Saringan bahan bakar menyaring kotoran dan benda-benda asing dari bahan bakar. saringan bahan bakar dipasang
dibagian saluran tekanan tinggi dari pompa bahan bakar.
PENTING !
Jika saringan muali tersumbat, tekanan yang dihasilkan akan turun, sehingga mesin sukar hidup, mesin kehilangan
tenaga, dan sebagainya.
PRESSURE REGULATOR
Pressure regulator mengatur tekanan bahan bakar ke injektor-injektor. Jumlah injeksi bahan bakar dikontrol sesuai
lamanya signal yang diberikan ke injektor, oleh karena itu tekanan konstan di injektor harus dipertahankan. Dengan
adanya tekanan yang berubah-ubah pada bahan bakar (karena injeksi) dan perubahan kevacuman di intake
manifold, banyaknya bahan bakar yang diijeksikan sedikit berubah meskipun signal injeksi dan tekanan bahan bakar
tetap.
INJECTOR (INJEKSTOR)
Injector adalah nosel yang bekerja secara elktromagnet dan akan menginjeksikan bahan bakar sesuai dengan signal
dari Electronic Control Unit (ECU). Injektor dipasang dengan insulator ke intake manifold atau kepala silinder dekat
lubang masukan dan dihubungkan dengan delivery pipe.
Cara Kerja 
Jika signal dari ECU diterima oleh coil selenoid, plunger akan tertarik melawan pegas. Karena needle valve dan
plunger merupakan satu unit, valve juga tertarik dari dudukannya dan bahan bakar akan diijeksikan. Volem bahan
bakar yang diinjeksikan diatur oleh lamanya signal yang diterima. Injeksi akan terjadi selama needle valve terbuka.
PENTING !
Pemasangan injektor sudah benar jika injektor dapat diputar ke belakang dan ke depan dengan tangan secara mudah
Jika injektor tidak dapat di putar dengan tangan biasanya ada kesalahan atau kerusakkan pada O-ring.
Jika menggunkan bensin dengan kandungan sulfur yang tinggi, endapan sulfur carbon akan menumpuk pada needle
valve, menyebabkan pengurangan volume injeksi dan tenaga mesin kurang, backfiring, idling kasar dan sebagainya.
Sekian presentasi dari saya dan terimakasih

wassalammuaalaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai