Anda di halaman 1dari 6

COMMON RAIL

Disusun oleh :
Fahmi Fergiyanto (16504241052)
Sidiq Rahmadani (16504241055)
Naufal Qois A (16504244005)
Deo Cahyo A (16504244006)
PENGERTIAN COMMON RAIL

 Sistem commonrail merupakan pengembangan teknologi sistem bahan bakar


pada mesin diesel yang dikontrol secara elektronik. Sistem commonrail
merupakan pengembangan teknologi sistem bahan bakar pada mesin diesel
yang dikontrol secara elektronik.
 Tekanan injeksi dapat diatur terpisah dari putaran mesin dan kuantitas bahan
bakar yang terinjeksikan dapat diatur menurut batasan tertentu.[1] Tekanan di
dalam penampung dapat mencapai 1.600 bar
Komponen Sistem Bahan Bakar
Common Rail
 Fuel Tank
 Berfungsi sebagai penampung bahan bakar sementara. Kapasitas fuel tank berkisar 20 hingga 50 liter tergantung
jenis mobil.

 Fuel Pump
 Berfungsi untuk memompa bahan bakar dari tangki ke mesin. Pada sistem commonrail, fuel pump digerakan oleh
motor elektronik. Dan letaknya dibenamkan dalam fuel tank.

 Fuel Filter
 Berfungsinya untuk menyaring kotoran dan air yang terbawa bahan bakar. Filter ada dua macam. Ada saringan
kasar yang terletak menyatu dengan fuel pump dan saringan halus yang terletak diluar tangki.

 Selang Bahan Bakar


 Selang bahan bakar merupakan komponen yang bertugas sebagai jalan bahan bakar yang mengalir antar
komponen.
 High Press Pump
 Pompa tekanan tinggi biasanya terletak pada kepala silinder. Memanfaatkan ujung
camshaft sebagai penggeraknya. Pompa ini akan menaikan tekanan bahan bakar hingga
2000 kg/cm2.
 Fuel Rail
 Berfungsi untuk menerima dan menyimpan solar bertekanan tinggi dari pompa tekanan
tinggi. Agar dapat menahan tekanan bahan bakar, Fuel rail terbuat dari besi tuang.
 Sensor
 ECM
 Berfungsi melakukan analisa dan membuat keputusan terkait jumlah solar yang akan
disemprotkan dan timing pembukaan injector.
 Aktuator
 Aktuator pada common rail adalah injector. Injector pada common rail berbeda dengan
injector konvensional. Injector ini dilengkapi selenoid untuk pembukaan injector. Selain
itu injector ini juga sangat sensitif.
Cara Kerja Sistem Common Rail
 Saat kunci kontak ON
 fuel pump akan bekerja beberpa saat hal ini bertujuan untuk mengirim solar ke
sistem dan membuang udara dari sistem ( bleeding )

 Saat mesin start


 terjadi aliran solar dari fuel tank menuju fuel filter untuk disaring dari kotoran
dan air, kemudian menuju high pressure pump. Umumnya high pressure pump
terhubung dengan camshaft sehingga saat camshaft berputar high pressure pump
juga ikut bekerja,kemudian melalui high pressure pump tekanan solar dinaikan
hingga 2000 kg/cm2 yang kemudian disalurkan ke fuel rail.
 Di fuel rail solar bertekanan tinggi menunggu diinjeksikan. Sementara itu ECM
menerima data dari beberapa sensor antara lain ; mass air flow,intake air
temp,engine coolant temp,knocking sensor,pedal position sensor,CKP/CMP sebagai
bahan informasi untuk menentukan timing dan volume solar yang akan
diinjeksikan. Setelah mengolah data, ECM akan mengirim sinyal berupa tegangan
ke tiap injector. Saat injector menerima arus, selenoid akan bekerja untuk
membuka niple jet. Sehingga solar yang berada di fuel rail dapat terinjeksikan
dengan baik.
Kelebihan Dan Kekurangan Sistem
Common Rail
 Kelebihan
 Pembakaran lebih sempurna
 Lebih efisien
 Output lebih besar

 Kekurangan
 Harga komponen mahal
 Perawatan rumit
 Bahan bakar tidak boleh sembarangan

Anda mungkin juga menyukai