1. Bertenaga
2. Berkelas
3. Hemat solar
4. Low emission
Sistem Bahan Bakar Common Rail
Mesin diesel dengan teknologi common rail.
Sistem kerjanya memakai pengontrol katup
selonoid yang dikendalikan secara elektronik,
solar terinjeksi sesuai jumlah yang dibutuhkan.
Solar yang digunakan harus sesuai standar yang
dibutuhkan mesin diesel commonrail.
Syarat bahan bakar adalah
1. Angka cetana (cetane number) lebih
tinggi
2. Kandungan sulfur yang lebih rendah.
Ground
High
Output voltage
Output
Low
Manfaat Signal :
Signal ECM untuk menentukan tekanan common rail.
Signal ECM untuk perhitungan % pada solenoid kontrol
tekanan dan solenoid metering bahan bakar.
ECM mensuplai tegangan sebesar 5 volt ke sensor
tekanan (fuel pressure sensor) .
Besar resistansi sensor menghasilkan perubahan
tegangan yang digunakan untuk mengontrol tekanan
bahan bakar pada common rail.
Katup mekanis pressure limiter, dipasang
pada ujung common rail.
Fungsi relieve rail pressure untuk
menjaga tekanan jika terjadi tekanan
yang abnornal ( tinggi)
Rail Pressure Limiter Valve
Rail Pressure Limiter Valve
Katup ini mengontrol tekanan fuel untuk membuka dan menutup saluran
pengembali (fuel return) pada common rail.
Kelebihan bahan bakar (fuel) kembali ke tangki fuel melalui saluran
pengembali ( fuel return)
Rail pressure control valve solenoid
Kerusakan mekanis:
Tekanan minimum fuel pada rail yang diperlukan agar mesin dapat hidup.
Tekanan dalam rail adalah 200 – 300 Bar.
Analisa kerusakan dan diagnosis katup kontrol tekanan
pada common rail
Pengujian Rail pressure control valve
Multimeter :
Mengukur resistansi katup solenoid. Resistansi yang
disarankan adalah 0,6 Ohm
Fuel Injektor
Kelebihan :
Respon yang cepat ( empat kali lebih
cepat dari solenoid kontrol injektor)
Fitur :
Piezo stack terdiri dari ratusan
lapisan material piezo kristal .