Anda di halaman 1dari 5

COMMON RAIL SYSTEM EURO 4

1. KONVENSIONAL VS EURO 2
Kelebihan Diesel CommonRail Vs Diesel Konvensional:
A. Mampu memberikan suplai bahan bakar yang lebih akurat
B. Tekanan pada ruang bakar yang sesuai dengan kebutuhan (output)
C. Ramah Lingkungan
D. Performa/Tenaga mesin lebih baik
E. Lebih hemat bahan bakar
F. Suara mesin halus
G. Getaran mesin lebih kecil
H. Perawatan lebih mudah

Perbandingan Sistem Common Rail dan Konvensional

A. Perbedaan Sistem
- Injection pump, memompakan fuel bertekanan tinggi ke Nozzle secara tidak konstan.
- Saat injection pump memompakan fuel bertekanan tinggi ke Nozzle maka Needle valve
terbuka dan bahan bakar diinjeksikan ke ruang bakar.
- Supply pump memompakan fuel bertekanan tinggi secara konstan ke common rail, dan
diteruskan ke Injector.
- Tekanan tinggi stand by pada injektor dan saat ECU mengirimkan arus listrik ke Injektor
maka akan terjadi Injeksi fuel ke ruang bakar.

B. Perbedaan dari Injection Quantity dan Timming Control


- Pengaturan jumlah Injeksi Fuel diatur oleh Governor. Besarnya jumlah Fuel Injection
ditentukan oleh lamanya tekanan tinggi yang diinjeksikan oleh Injection Pump.
- Pengaturan Waktu Injeksi bahan bakar diatur oleh Timer.Besarnya Fuel Injection Timing
ditentukan oleh camshaft yang terhubung ke timer pada Injection Pump.
- Pengaturan jumlah Injeksi Fuel diatur ECU dan Injektor. Banyaknya jumlah fuel yang
dinjeksikan ditentukan berapa lama ECU mengalirkan arus listrik ke Solenoid Injektor.
- Pengaturan waktu Injeksi Fuel diatur ECU dan Injektor. Fuel Injection ditentukan saat kapan
ECU mulai mengalirkan arus listrik ke Solenoid Injektor.

C. Mengahasilkan tekanan tinggi dan pembagian bahan bakar


- Tekanan tinggi dihasilkan dari Injection Pump menggunakan Plunger yang digerakan turun
dan naik. Saat terjadi kerapatan pada ruang di atas plunger saat itulah ada output tekanan
tinggi. Tekanan tinggi yang dihasilkan tidak konstan (ada kalanya tekanan turun saat ruang di
atas plunger belum rapat). ±32 Mpa.
- Pembagian jalur tekanan tinggi ke Nozzle dari Injection Pump.
- Tekanan tinggi dihasilkan dari Supply Pump menggunakan Plunger yang digerakan turun dan
naik. Tekanan tinggi yang dihasilkan Supply Pump konstan, dikarenakan tiap plunger
memompakan bahan bakar bergantian sehingga selalu ada output fuel dari Supply pump
menuju Common rail. ±150 Mpa.
- Pembagian jalur tekanan tinggi ke Nozzle dari Common Rail.

Berikut merupakan diagram alir dari Common Rail seperti pada gambar dibawah ini.
2. EURO 4 IMPROVEMENT

Peningkatan pada mesin diesel Common Rail Euro 4 terdapat beberapa peningkatan diantaranya
yaitu seperti :
1. Penambahan & Upgrade untuk beberapa Sensor yang ada pada system Common Rail.
Dengan Improvement ini pembacaan input untuk common rail system menjadi lebih presisi.
2. Perubahan dari Supply pump HP 3 menjadi Supply Pump dengan tipe HP 4. Dengan
penambahan plunger membuat supply menjadi lebih konstan & stabil.
3. Lokasi ECU disesuaikan dengan banyak nya sensor pada engine Euro 4 untuk pembacaan
yang lebih akurat.
4. Merubah emisi gas buang menjadi lebih baik untuk mencapai standart dari Euro 2 menjadi
Euro 4
A. Sensor
Pada system Common Rail Euro 4, terdapat penambahan sensor baru & Improvement dari
sensor yang digunakan sebelumnya. Sensor tersebut berfungsi untuk mendukung kinerja dari
system after treatment Euro 4 yang akan terpasang di engine hino seri 500 dan 300.

1. Fuel Temp. Sensor : Berfungsi untuk membaca suhu bahan bakar pada system Common Rail
2. Air Flow Sensor : Berfungsi mendeteksi volume udara masuk mesin dan mengirimkan
informasi ke ECU, kemudian menentukan jumlah bahan bakar yang tepat untuk
ditambahkan.
3. Intake Air Temp. Sensor : Berfungsi untuk membaca suhu udara yang dihisap dari
Turbocharger untuk menentukan perbandingan bahan bakar & Udara yang lebih sesuai.
4. Sensor lainnya : Improvement pada beberapa sensor yang sudah ada pada system CRS
seperti Common Rail Pressure Sensor, Coolant Temp Sensor.

B. Supply Pump
1. Supply Pump HP 3
Sistem ini menggunakan supply pump tipe HP3 yang kompak, ringan dan memberikan
tekanan yang lebih tinggi. Hal ini sebagian besar dipasang di mobil penumpang dan truk
kecil - sedang.
2. Supply Pupm HP4
Sistem ini pada dasarnya sama dengan tipe HP3, namun menggunakan pompa suplai tipe
HP4, yang memiliki kuantitas pemompaan yang meningkat untuk menangani mesin yang
lebih besar. Sistem ini sebagian besar dipasang di truk ukuran sedang.

C. Posisi ECU

Improvement pada komponen selanjutnya adalah pada ECU/Electronic Control Unit. ECU yang
berada pada engine memiliki beberapa keunggulan.
1. Reduce Manufacturing Cost
2. Pembacaan Sensor yang lebih akurat.

ECU baru Hino sudah melalui test kekuatan IP6K9K membuat ECU Hino mempunyai standart,

1. Engine Heat Resistant


2. Shockproof
3. Water & Dust Proof

Anda mungkin juga menyukai