Anda di halaman 1dari 7

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian


1. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor
Denpasar yang beralamatkan di Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar,
Bali 80361.

Gambar 3. 1 Peta Lokasi Kantor Pengujian Kendaraan Bermotor Denpasar


(Sumber: Google Maps, 2021)

Gambar 3. 2 Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor Denpasar


(Sumber: Hasil Dokumentasi, 2021)
2. Populasi
Setiap kegiatan penelitian senantiasa memerlukan sumber data. Data yang diperoleh
dari lapangan untuk kemudian dianalisis dan digunakan untuk menjawab masalah yang
diteliti atau untuk menjawab hipotesis dan mengambil kesimpulan. Arikunto (2010: 173)
menyatakan bahwa:”Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Berdasarkan
penjelasan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa populasi bukan hanya
orang, tetapi juga objek-objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Sesuai dengan permasalahan penelitian, maka yang menjadi populasi pada
penelitian ini adalah Penguji Kendaraan Bermotor serta Sarana dan Prasarana Alat Uji
yang terdapat di Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor Denpasar. Berikut adalah data
Penguji Kendaraan Bermotor serta Sarana dan Prasarana Alat Uji di UPT PKB Denpasar:

Tabel 3.1
Populasi Penelitian Data Penguji

No. Nama Penguji No. Reg Penguji

1. Aditya Budi Prabowo 051.071.PT3.01.009

2. I Wayan Sutrisna 051.071.PT4.01.001

3. Tony Dwi Hariswandi 036.004.PT5.01.003

4. I Putu Deva Fredya Utama 051.004.PT2.02.099

5. I Gede Yoga Widiarsa 051.071.PT2.02.006

6. Akhmad Bastomy 051.071.PT4.01.003

7. I Ketut Ardika 051.071.PT3.01.001

8. Made Merta Su 051.071.PT3.01.010

9. I Ketut Adi Putra 051.071.PT2.02.010

10. Kadek Mahajaya Suardi Putra 051.071.PT2.02.003

11. I Nyoman Kariasa 051.071.PT2.02.007

12. I Wayan Fendy Widi Artadinata 051.071.PT2.02.002

13. I Anom Ramantha Diana 051.004.PT2.02.155

14. Wy Septiana Dharma Susanthi 051.071.PT4.01.004


No. Nama Penguji No. Reg Penguji

15. I Komang Widya Putra 051.071.PT2.02.011

16. Ni Ketut Suhareni 051.071.PP2.01.001

17. I Putu Yudik Suryawan 051.071.PT2.02.005

Jumlah 17 orang

(Sumber: UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Denpasar)

Tabel 3.2
Populasi Penelitian Data Alat Uji

No. Alat Uji Jumlah Kondisi

1. Alat Uji Emisi Gas Buang (CO/HC tester) 2 Baik

2. Alat Uji Sikap Roda Depan 2 Baik

3. Alat Uji Effisiensi Gaya Rem Utama dan Parkir 2 Baik

4. Alat Uji Kebisingan Suara Klakson 2 Baik

5. Alat Uji Daya Pancar Lampu Utama 2 Baik

6. Alat Uji Penunjuk Kecepatan 2 Baik

7. Alat Uji Daya Ketembusan Cahaya 2 Baik

8. Alat Uji Kedalaman Alur Ban 2 Baik

9. Alat Uji Axle Ply Detector (Uji Kolong) 2 Baik

Jumlah 18

(Sumber: UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Denpasar)


3. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data
dengan menggunakan cara tertentu sehingga sumber data tersebut dapat mewakili seluruh
populasi secara keseluruhan. Sejalan dengan pendapat dari Sugiyono (2011: 81)
mengatakan bahwa, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi”. Jumlah sampel akan sangat bergantung pada beberapa banyak jumlah
populasi.
Sedangkan menurut Akdon (2008: 98) mengemukakan bahwa: “Sampel adalah
bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”.
Tujuan penentuan sampel adalah untuk memperoleh keterangan mengenai objek
penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi. Pengambilan sampel
harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar
representatif. Artinya sampel yang diambil benar-benar dapat mewakili karakteristik dari
populasi penelitian secara keseluruhan sehingga dapat menggambarkan keadaan
sebenarnya.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan data yang dapat
mewakili populasi secara keseluruhan (representatif). Oleh karena jumlah populasi dalam
penelitian ini berjumlah kurang dari 100 orang, maka sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagian dari jumlah populasi yang menjadi subjek penelitian.
Sampel sebanyak 17 Penguji yang berada di UPT Pengujian Kendaraan Bermotor
Denpasar.

B. Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007: 287) merupakan
“Rancangan bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan“. Desain penelitian lebih mengarah
pada langkah-langkah pengumpulan data. Beliau menguraikan desain penelitian tersebut
secara rinci, yaitu:

- Data apa yang akan dikumpulkan,


- Darimana dan dari siapa data tersebut
- Dikumpulkan dengan menggunakan teknik dan instrument apa, bagaimana langkah-
langkah pengumpulan datanya.

Suharsimi Arikunto (2006: 23) membagi langkah-langkah penelitian sebagai berikut :

- Memilih masalah
- Studi pendahuluan
- Merumuskan masalah
- Merumuskan anggapan dasar dan merumuskan hipotesis
- Memilih pendekatan
- Menentukan variable dan sumber data
- Meentukan dan menyusun instrument
- Mengumpulkan data
- Analisis data
- Menarik kesimpulan
- Menyusun laporan

Adapun menurut Nasution (2009: 23) mengatakan bahwa “Desain penelitian merupakan
rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisisdata agar dapat dilaksanakan secara
ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu”. Desain penelitian akan berguna bagi
semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena langkah dalam melakukan
penelitian mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat.

Desain penelitian ini memberikan deskripsi atau gambaran agar memudahkan peneliti
dalam melaksanakan penelitian sehingga jelas apa yang menjadi fokus penelitiannya. Desain
penelitian ini memaparkan populasi, metodelogi yang digunakan, jumlah sampel, prosedur
pengumpulan data, cara menganalisis data, kesimpulan dan lain sebagainya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pencegahan risiko kecelakaan di UPT
Pengujian Kendaraan Bermotor Denpasar. Fokus penelitian mengenai cara mencegah risiko
kecelakaan

Penelitian dilaksanakan di Gedung Pengujian UPT Pengujian Kendaraan Bermotor


Denpasar yang berada di Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Penguji Kendaraan Bermotor, Alat Uji
Kendaraan Bermotor, Sarana dan Prasarana kelengkapan K3. Untuk pengambilan sampel,
digunakan teknik sampel total dimana semua anggota serta sarana dan prasarana di Gedung
Pengujian digunakan sebagai sampel.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan


kuantitatif. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai permasalahan pada
saat penelitian dilakukan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen
tertutup. Analisis data dilakukan setelah seluruh data terkumpul.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penelitian ini menggunakan desain survey.


Nasution (2009: 250) menyatakan bahwa: “Desain survey bertujuan untuk mengumpulkan
informasi tentang orang yang jumlahnya besar, dengan cara mewawancarai sejumlah kecil
dari populasi itu”. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan kuisioner. Setelah data
diperoleh, maka peneliti dapat menguji kebenaran hipotesis.

C. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara atau teknik yang digunakan sebagai alat bantu
guna mengumpulkan data serta menganalisisnya agar diperoleh sebuah kesimpulan guna
mencapai tujuan penelitian. Surakhmad (1998: 31) mengatakan bahwa: “Metode merupakan
cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian
hipotesis, dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu”. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, guna
mendukung serta mempertajam teori yang relevan ditunjang oleh Penguji Kendaraan
Bermotor.

Suharsimi Arikunto (2006: 86) menyatakan bahwa: “Metode Deskriptif adalah metode
penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini
atau masa sekarang”. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sofat
hubungan antar fenomena yang diselidiki. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-
masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-
situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-
pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu
fenomena.

Sedangkan pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang memungkinkan


dilakukan pencatatan dan penganalisisan perhitungan-perhitungan statistik. Sugiyono (2011:
14) menjelaskan mengenai metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif
adalah, Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Selain menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan secara kuantitatif.

D. Definisi Operasional
Definisi operanional adalah suatu konsep yang digunakan oleh peneliti dalam
menggunakan istilah-istilah dalam penelitian. Komaruddin (1994: 29) menyatakan bahwa:
“Definisi operasional adalah pengertian yang lengkap tentang satu variabel yang mencakup
semua unsur yang menjadi ciri utama variabel itu”. Berdasarkan hasil penelusuran dan
pengkajian konsep-konsep atau teori-teori yang relevan dan berhubungan dengan variabel-
variabel yang diteliti, peneliti akan menjelaskan definisi operasional setiap variabel
penelitian sebagai berikut :

1. Mitigasi Bahaya
Mitigasi bahaya yang dimaksudkan adalah serangkaian upaya untuk mengurangi
resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No. 21
Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Bencana).
2. Risiko Kecelakaan Kerja
Risiko Kecelakaan Kerja yang dimaksud adalah risiko yang berkaitan dengan
sumber bahaya yang timbul dalam aktivitas bisnis yang menyangkut aspek manusia,
peralatan, material dan lingkungan kerja.
3. Potensi Bahaya
Potensi Bahaya adalah sesuatu yang berpotensi untuk terjadinya insiden yang
berakibat pada kerugian. Risiko adalah kombinasi dan konsekuensi suatu kejadian
yang berbahaya dan peluang terjadinya kejadian tersebut

Anda mungkin juga menyukai