Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

MENGGUNAKAN INSTRUMEN
PENELITIAN”
KELOMPOK 3
1. NURUL HIDAYAH
2. IHMA QUARI SUSANTI
3. NURMITA
4. ALFIYYAH NURUL SHABIRAH
5. FEBRIANA UKAS
A. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. OBSERVASI

1. Observasi Partisipatif
 Partisipasi pasif (passive participation):
 Partisipasi moderat (moderate participation)
 Partisipasi aktif (active participation)
 Partisipasi lengkap (complete participation)
LANJUTAN…..

2. Observasi Terus-terang dan tersamar


3. Observasi Tak Terstruktur
MENURUT SPRADLEY KOMPONEN YAITU PLACE (TEMPAT), ACTOR (PELAKU), DAN
ACTIVITIES (AKTIVITAS). TIGA ELEMEN UTAMA TERSEBUT DAPAT DIPERLUAS,
SEHINGGA APA YANG DAPAT DIAMATI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. Space (the physical place)


2. Actor (the people involve)
3. Activity (a set of related acts people do)
4. Object (the physical things that are present)
5. Act (single actions that people do)
6. Event (a set of related activities that people carry out)
7. Time (the sequencing that takes place over time)
8. Goal (the things people are trying to accompolish)
9. Feeling (the emotion felt and expressed)
TAHAPAN- TAHAPAN DALAM MENCAPAI SEBUAH KESIMPULAN DARI PENELITIAN TERSEBUT. MENURUT
SPRADLEY (1980 DALAM SUGIYONO 2017: 230) TAHAPAN OBSERVASI TERBAGI MENJADI TIGA TAHAPAN YAITU:

1. Observasi deskriptif / tahap deskriptif


2. Observasi terfokus / tahap reduksi
3. Observasi terseleksi / tahap seleksi
HAL – HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM
MENCATAT HASIL OBSERVASI :

1. Waktu Pencatatan
2. Cara Pencatatan
3. Mencatat disela Pengamatan
LANGAKAH – LANGKAH YANG DILAKUKAN
UNTUK MEMBUAT LEMBAR OBSERVASI YAITU :

1. Menentukan variabel yang akan diamati pada penelitian yang akan dilakukan
2. Melakukan kajian teori tentang karakteristik variabel yang akan diamati
3. Menetapkan poin-poin karakteristik yang akan digunakan dalam melakukan
observasi.
4. Menentukan tujuan dari obsrevasi dengan jelas dan terperinci
5. Menentukan desain dari lembar observasi yang akan dibuat
6. Menentukan elemen-elemen lembar observasi yang meliputi :
LANJUTAN……

a. Judul
b. Identitas
c. Petunjuk penggunaan (petunjuk pengisian)
d. Butir-butir pertanyaan atau pertanyaan terkait karakteristik yang digunakan pada variabel yang diamati.
7. Menyusun lembar observasi
8. Setelah lembar observasi selesai dibuat, kemudian melakukan uji coba terhadap lembar observasi
9. Setelah dilakukan uji coba terhadap lembar observasi , kemudian menguji validitas dan realibilitas pada
lembar observasi
10. Merevisi lembar objervasi jika ada pertanyaan yang tidak valid dan reliabel.
2. WAWANCARA/INTERVIEW

1. Macam – macam wawancara


Ada beberapa jenis wawancara/interview adalah sebagai berikut.
a. Wawancara terstruktur (Structured Interview)
b. Wawancara Semiterstruktur (Semistructure Interview)
c. Wawancara tak berstruktur (Unstructured Interview)
LANJUTAN……

2. Langkah-langkah Wawancara
a. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
b. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan
c. Mengawali atau membuka alur wawancara
d. Melangsungkan alur wawancara
e. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
f. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan
g. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh
LANJUTAN…..

3. Alat Wawancara
a. Buku catatan
b. Tape recorder
c. Camera
4. Mencatat Hasil Wawancara
3. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DENGAN
DOKUMEN

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa


berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan,
biografi dan lain-lain.
4. TRIANGULASI

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik


pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti
mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek
kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai
sumber data.
B. INSTRUMEN PENELITIAN
PENGERTIAN INSTRUMEN PENELITIAN
MENURUT PARA AHLI
1).Sugiyono menyatakan bahwa instrumen penelitian digunakan untuk
mengukur nilai variabel yang akan diteliti
2).Ridwan berpendapat bahwa instrumen penelitian merupakan alat bantu
peneliti dalam pengumpulan data, mutu instrumen akan menentukan mutu
data yang dikumpulkan, sehingga tepatlah dikatakan bahwa hubungan
instrumen dengan data adalah sebagai jantungnya penelitian yang saling
terkait.
Dari berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa instrumen
penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian
agar data lebih mudah diolah dan menghasilkan penelitian yang berkualitas.
Data yang telah terkumpul dengan menggunakan instrumen akan
dideskripsikan, dilampirkan atau digunakan untuk menguji hipotesis yang
diajukan dalam suatu penelitian
1.Tes
Tes adalah suatu teknik pengukuran yang di
dalamnya terdapat berbagai pertanyaan,
pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau dijawab oleh responden.

2.Koesioner
CONTOH KOESIONER
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
KOESIONER

a.Menentukan variabel yang akan dibuatkan koesioner pada penelitian yang


akan dilakukan.
b.Menganalisis variabel yaitu melakukan kajian pustakan terhadap variabel,
sehingga karakteristik dari variabel dapat diketahui dengan sejelas-jelasnnya.
c.Menentukan indikator-indikator berdasarkan kajian teori yang telah dilakukan
pada variabel yang akan dibuatkan koesioner.
d.Menyusun kisi-kisi koesioner. Kisi-kisi ini berisi lingkup seperti, yaitu :
1).Materi pertanyaan
2).Abilitas yang diukur
3).Jenis pertanyaan/pernyataan
4).Banyak pertanyaan/pernyataan
LANJUT.......

e.Menentukan skala pengukuran yang akan digunakan pada


koesioner.
f.Menentukan penskoran pada skala pengukuran.
g.Menyusun pertanyaan/pernyataan sesuai dengan indikator-
indikator, jenis pertanyaan/pernyataan dan banyaknya
pertanyaan/pernyataan yang telah ditetapkan dalam kisi-kisi.
h.Setelah koesioner selesai dibuat, tahap selanjutnya melakukan
uji coba dengan menguji validitas dan realibitas untuk
mengetahui kekurangan-kekurangan koesioner.
i.Merevisi koesioner berdasarkan kekurangan-kekurangan yang
ditemukan pada tahap uji coba.
j.Menggunakan koesion
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai