Anda di halaman 1dari 35

Kuliah -5

PENGUKURAN VARIABEL:
DEFINISI OPERASIONAL &
SKALA
1. Desain Penelitian
2. Definisi Operasional
3. Skala Pengukuran
4. Instrumen penelitian
5. Desain Penelitian
6. Kebutuhan akan Tinjauan Teoretis
7. Rerangka Berpikir
8. Variabel
1. DESAIN PENELITIAN
• Desain penelitian merupakan pedoman dalam
melakukan proses penelitian diantaranya dalam
menentukan instrumen pengambilan data,
penentuan sampel, pengumpulan data serta analisa
data.
• Tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak
akandapatmelakukan penelitian dengan baik
karena tidak memilikipedoman penelitian yang jelas.
Definisi Operasional: adalah penentuan
construct sehingga menjadi variabel yang
dapat diukur (menjelaskan cara tertentu
yang digunakan peneliti dalam
mengoperasionalisasikan construct,
sehingga memungkinkan peneliti yang lain
melakukan replikasi pengukuran dg cara yg
sama/mengembangkan cara pengukuran
construct yg lebih baik)
Jadi, penentuan variabel mrp operasionalisasi
thd construct
Skala Pengukuran: mrp kesepakatan yg
digunakan sebagai acuan untuk
menentukan panjang pendeknya interval
yg ada di dalam alat ukur shg alat ukur tsb
apabila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif.
Contoh: Timbangan emas
* Mrp “instrumen” untuk mengukur berat emas
* Dibuat “skala mg”
* Menghasilkan “data kuantitatif berat emas” dlm
satuan mg
Jenis-jenis skala pengukuran:
1. Skala Nominal (Skala Kategoris)
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
1. Skala Nominal (Skala Kategoris)
Adl skala pengukuran yg menyatakan
kategori, kelompok/klasifikasi dari construct
yg diukur dalam bentuk variabel
Instrumen penelitian tentang identitas responden dg skala nominal:
1. Jenis kelamin : Pria Wanita
2. Status perkawinan : Menikah Tidak Menikah
3. Agama : Islam Katolik Kristen
Budha Hindu

2. Skala Ordinal
Adl skala pengukuran yg tdk hanya
menyatakan kategori tetapi juga menyatakan
peringkat construct yg diukur
Instrumen penelitian yg menggunakan skala pengukuran ordinal:
1. Sebutkan peringkat pilihan Saudara thd metoda depresiasi aktiva tetap
berwujud berikut ini dg menyatakan angka 1, 2, 3, dan 4 yg
menunjukkan urutan pilihan Saudara.
Metoda Garis Lurus
Metoda Saldo Menurun (Nilai Buku)
Metoda Jumlah Angka Tahun
Metoda Unit Produksi

3. Skala Interval
Mrp skala pengukuran yg menyatakan kategori,
peringkat, dan jarak construct yg diukur
Instrumen penelitian yg mengukur construct sikap thd pekerjaan
menggunakan skala interval:
Mohon Bapak/Ibu memberi tanggapan thd 3 butir pertanyaan berikut
sesuai persepsi Bapak/Ibu thd pekerjaan di tempat kerja dg melingkari
salah satu pilihan jawaban yg tersedia.
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1. Pekerjaan yg saya lakukan mendorong saya
untuk menjadi kreatif
2. Pekerjaan saya merupakan pekerjaan yg
membosankan
3. Secara keseluruhan saya merasa puas dg
pekerjaan saya
Cat: 1. STS = sangat tdk setuju, 2. TS = tdk setuju, 3. N = netral,
4. S = setuju, 5. SS = sangat setuju
4. Skala Rasio
Mrp skala pengukuran yg menunjukkan kategori,
peringkat, jarak, dan perbandingan construct yg
diukur  menggunakan nilai absolut 
memperbaiki kelemahan skala interval yg
menggunakan nilai relatif
Instrumen penelitian yg menggunakan skala pengukuran rasio:
1. Berapa total penjualan bersih perusahaan Bapak/Ibu dalam setahun:
antara Rp500 juta s.d. Rp1milyar
lebih dari Rp1 milyar s.d. Rp100 milyar
lebih dari Rp100 milyar s.d. Rp500 milyar
lebih dari Rp500 milyar
Meneliti: adl melakukan pengukuran thd fenomena
sosial maupun alam  harus ada alat ukur yang
baik
Instrumen penelitian: adl suatu alat yg digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati (fenomena menjadi variabel penelitian)
 Instrumen dlm penelitian sosial memang ada yg
sudah tersedia & telah teruji validitas dan
reliabilitasnya. Contoh: Instrumen mengukur
“Kepuasan Kerja”
Kegunaan instrumen penelitian:
1. Sebagai alat pencatat informasi yg
disampaikan responden
2. Sebagai alat untuk mengorganisasi proses
wawancara
3. Sebagai alat evaluasi performance pekerjaan
staf peneliti
Teknis pengumpulan informasi meliputi:
1. Wawancara
Mrp teknis pencarian dan pengumpulan
informasi yg dilakukan dengan mendatangi
secara langsung responden untuk dimintai
keterangan mengenai sesuatu yang
diketahuinya (bisa mengenai suatu kejadian,
fakta maupun pendapat responden)
2. Survey
Mrp teknis pengumpulan informasi yg
dilakukan dg cara menyusun daftar
pertanyaan yg diajukan kpd responden
3. Teknis Angket
Mrp teknis pengumpulan informasi
mengenai sesuatu masalah yg disampaikan
dg sukarela (hampir sama dg survey).
Perbedaannya: terletak pada “Aspek Materi
& Respondennya”
~ Survey: membutuhkan responden yg
ditetapkan berdasarkan suatu rancangan
guna membentuk validitas penelitian
~ Teknis angket: membutuhkan responden
sukarela yg bersedia menjawab
pertanyaan yg diajukan (angket hanya
berguna untuk kepentingan tertentu dg
materi pertanyaan yg terbatas & sedikit
jumlahnya sekitar 5-10 pertanyaan)
Jumlah instrumen penelitian tergantung
“Jumlah Variabel Penelitian”
Contoh:
Meneliti tentang “Gaya dan Situasi Kepemimpinan
serta Pengaruhnya thd Iklim Kerja Organisasi”
Ada 3 instrumen yg perlu dibuat:
1.Instrumen untuk mengukur gaya kepemimpinan
2.Instrumen untuk mengukur situasi kepemimpinan
3.Instrumen untuk mengukur iklim kerja
Titik tolak penyusunan adl: variabel penelitian yang
ditetapkan untuk diteliti
Langkah-langkahnya:
1. Menetapkan “definisi operasional” variabel
2. Menentukan “indikator” yg akan diukur
3. Dari indikator kemudian menjabarkannya menjadi
“butir-butir pertanyaan/pernyataan”
 Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka
perlu menggunakan “Matriks Pengembangan
Instrumen (Kisi-Kisi Instrumen)”
VARIABEL PENELITIAN INDIKATOR NO. ITEM INSTRUMEN
1 2 3
1. Gaya Kepemimpinan 1. Kepemimpinan Direktif
2. Kepemimpinan Supportif
3. Kepemimpinan Partisipatif
2. Situasi Kepemimpinan 1. Hubungan pemimpin dg Anggota
2. Tugas-Tugas
3. Power Position
3. Iklim Kerja 1. Otonomi & Fleksibilitas
2. Menaruh Kepercayaan & Terbuka
3. Simpatik & Memberi Dukungan
4. Jujur & Menghargai
5. Kejelasan Tujuan
6. Pekerjaan yg Berisiko
7. Pertumbuhan Kepribadian
Dalam menyusun daftar pertanyaan, seorang
peneliti mempertimbangkan:
1. Apakah akan menggunakan struktur pertanyaan
terbuka (open questionaire) atau tertutup (closed
questionaire)
2. Dalam mengajukan pertanyaan hendaknya jangan
langsung pada masalah inti pokok penelitian 
buatlah pertanyaan setahap demi setahap shg
mendapat informasi yg dibutuhkan
3. Pertanyaan hendaknya disusun dg menggunakan
bahasa Indonesia yg mudah dimengerti responden
4. Apabila menggunakan pertanyaan tertutup,
hendaknya setiap pertanyaan maupun jawabannya
diidentifikasi & diberi kode guna memudahkan
proses pengolahan informasi
5. Hendaknya menghindari pertanyaan yg bersifat
memojokkan responden
1. VALIDITAS
Menunjukkan sejauhmana suatu alat (instrumrn) mengukur apa yang
seharusnya diukur (Ghiselli, 1981). Sementara itu Azwar (2000) mengartikan
validitas sebagai sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Isaac dan Michael (1981) menjelaskan
bahwa informasi validitas menunjukkan tingkat dari kemampuan test untuk
mencapai sasarannya. Dengan demikian validitas mengukur ketepatan
(akurasi).
2. RELIABILITAS
Seberapa besar variasi tidak sistematik dari penjelasan kuantitatif dari
karakteristik individu jika individu yang sama diukur berkali kali (Ghiseli,
1981). Ukuran yang menunjukkan stabilitas dan konsistensi suatu instrumen
yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengukur kebaikan
(goodness) dari suatu pengukur (Sekaran, 2003).
Dengan demikian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya. Kepercayaan itu dalam bentuk
keandalan instrumen yaitu konsistensi hasil dari waktu kewaktu jika suatu
instrumen digunakan pada subjek.
Merupakan dasar pemikiran peneliti yg
kemudian dikomunikasi kepada orang lain 
perlu dirumuskan dg baik agar hasilnya
dapat dimengerti orang lain &
memungkinkan untuk direplikasi/diekstensi
penelitian lain.
TEORI
Adl logika/penalaran yg mrp seperangkat
konsep, definisi, dan proposisi yg disusun
scr sistematis.
Scr umum, teori mempunyai 3 fungsi:
1. Menjelaskan (explain)
2. Meramalkan (prediction)
3. Mengendalikan (control)
Tinjauan Teoritis dan Perumusan
Hipotesis
2.1 Tinjauan Teoritis
Membahas tentang:
1. Landasan & rerangka teori yg
berkaitan dg pokok masalah yg dibahas.
2. Hasil penelitian yang relevan
2.2 Rerangka Pemikiran/Model penelitian
1. Rerangka pemikiran yang disusun
atas dasar tinjauan teoretis.
2. Apabila digunakan variabel-2, wajib
memberi definisi variabel yang dimaksud
Construct
KEPUASAN KERJA

Dimensi Konsep: Rutinitas, Komplek-


Kepuasan pada Tugas sitas, Kesesuaian, dll

Dimensi Konsep: Pengaruh, Prestasi,


Kepuasan pada Atasan Perhatian, Tanggung J., dll

Dimensi Konsep: Stimulasi, Ambisi,


Kepuasan pada Rekan Loyalitas, Sikap, dll

Dimensi Konsep: Kewajaran,Kesesu-


Kepuasan pada Kompensasi aian, Keinginan, Nilai, dll

Dimensi Konsep: Kesempatan, Keter-


Kepuasan pada Promosi bukaan, Keadilan, dll
CONSTRUCT
Adl abstraksi dari fenomena-2 kehidupan nyata yg
diamati
Co: Construct “kepuasan kerja”  abstraksi dari
fenomena psikologis seseorang thd pekerjaan
yg dpt diamati berdasar persepsi yg
bersangkutan thd berbagai dimensi
“lingkungan pekerjaan” yaitu:
a. Tugas yg dikerjakan d. Kompensasi
b. Atasannya e. Promosi
c. Rekan sekerja
Dimensi construct kepuasan thd tugas (misal)
dapat diobservasi berdasar tanggapan seseorang
thd sifat, jenis, kondisi, dll dari tugas yg dikerjakan
antara lain:
a. Rutinitas Tugas Merupakan Konsep
b. Kompleksitas Tugas “Tugas Seseorang yg
Dpt Diamati”
c. Kesesuaian Tugas

Untuk keperluan penelitian ilmiah diukur


menggunakan skala pengukuran tertentu menjadi
“variabel penelitian” KEPUASAN KERJA
KONSEP
Mrp abstraksi dari realitas yg tersusun dg
mengklasifikasi fenomena yg memiliki
kesamaan karakteristik
Co: “Prestasi akademik” mrp konsep yg
mengekspresi abstraksi kemampuan
belajar mahasiswa
VARIABEL
Adl segala sesuatu yg dpt diberi berbagai
macam nilai  Artinya mrp proksi/
representasi dari construct yg dpt diukur dg
berbagai macam nilai
• Variabel mrp mediator antara construct yg
abstrak dg fenomena yg nyata
Abstrak TEORI CONSTRUCTS

Proksi Pengukuran

VARIABEL-2

Gambaran Sistematik

FENOMENA SUBYEK/OBYEK
Realitas ALAM PENELITIAN
TIPE-2 VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian dapat diklasifikasi berdasar
beberapa pendekatan:
1. FUNGSI VARIABEL
a. Variabel Independen & Dependen
Variabel independen: variabel yg
menjelaskan/mempengaruhi variabel yg
lain.
Variabel dependen: variabel yg dijelaskan/
dipengaruhi oleh variabel independen
b. Variabel Moderating (Var. Contingency)
Yaitu variabel yg memperkuat/memperlemah hubungan
langsung antara variabel independen dg variabel
dependen
c. Variabel Intervening
Yaitu variabel yg mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dg variabel dependen menjadi
hubungan tidak langsung
d. Variabel Kontrol
Yaitu variabel yg dikendalikan/dibuat konstan shg
pengaruh variabel independen thd dependen tdk
dipengaruhi faktor luar yg tdk diteliti
2. SKALA NILAI VARIABEL
a. Variabel Kontinu: variabel penelitian
yg memiliki kumpulan nilai yg teratur dalam
kisaran tertentu  berupa: (1) perbedaan
lebih/kurang: tinggi-sedang-rendah, dan
(2) skor nilai yg berbeda & mempunyai jarak:
1 sampai dg 7
b. Variabel Kategoris: variabel penelitian yg
memiliki nilai berdasar kategori tertentu
(dikenal dg skala nominal)
Adl penentuan construct shg menjadi
variabel yg dpt diukur 
Definisi operasional menjelaskan cara yang
digunakan peneliti dalam
mengoperasionalisasi construct sehingga
memungkinkan peneliti lain melakukan
replikasi pengukuran dengan cara yang
sama atau mengembangkan pengukuran
yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai