Anda di halaman 1dari 18

Kuliah - 3

DESAIN PENELITIAN
KUALITATIF
Langkah-2 dalam melaksanakan penelitian
kualitatif digambarkan dg menggunakan model
berikut:

Pemilihan Perumusan Pengumpulan Analisis Penulisan


Topik Research Data Data Laporan
Question Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, garis batas antara
setiap langkah/tahap lebih fleksibel, ini berarti
langkah-2 penelitian tidak bergerak secara
linear (1 tahap selesai baru dapat dilanjutkan
ke tahap berikutnya)

Peneliti dapat kembali ke tahap sebelumnya


selama proses penelitian berlangsung sesuai
dg kebutuhan & kreativitas peneliti
Desain studi pada pendekatan kualitatif tidak
harus terstandarisasi & terikat pada
rencana yg telah ditetapkan sebelumnya

Gambar di atas menunjukkan bahwa tahap


penelitian dapat maju/mundur seiring dg
pemahaman peneliti yg makin dalam
tentang objek studinya
REALITAS SOSIAL
Setiap gejala sosial memiliki fenomena yang dapat
diungkap oleh peneliti. Gejala sosial dimaksud adalah
suatu fenomena yang menandakan adanya realitas
sosial yang penting untuk diungkap.

Borger dan Luckman mengatakan bahwa realitas ada 3


macam:
1. Eksternalisasi (Penyesuaian Diri) dengan dunia
sosiokultural sebagai produk manusia
2. Objektivasi yaitu interaksi sosial yang terjadi
dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan
atau mengalami proses institusionalisasi
3. Internalisasi yaitu proses individu
mengidentifikasi dirinya dengan lembaga-2
sosial atau organisasi sosial tempat individu
menjadi anggota
TOPIK PENELITIAN
Dalam tahapan ini peneliti memilih area studi yg
menarik minatnya

*) Topik dapat diperoleh dari situasi yg di dalamnya


tdp gap antara kondisi yg seharusnya dg kondisi
senyatanya
*) Studi literatur awal juga membantu mendapatkan
ide tentang topik penelitian
PENGUMPULAN DATA
Sumber data meliputi:
1. Orang/Pelaku (pengalaman, pemikiran, perilaku,
percakapan, perasaan, persepsi, dll)
2. Dokumen (lap keu, lap produksi harian, dokumen-2,
job description, dll)
3. Organisasi (badan usaha yg menjadi objek studi
kasus yg dilakukan)
4. Kejadian (aktivitas produksi, pemasaran, dll)
5. Kelompok pergaulan (relasi bisnis pemilik badan
usaha)
SUMBER DATA/BUKTI

1. Dokumentasi
2. Catatan Arsip
3. Wawancara
4. Observasi Langsung
5. Observasi Partisipan
6. Artifak Fisik
DOKUMENTASI

Informasi berupa dokumen merupakan bukti


relevan.
Variasi/jenis dokumen, a.l:
 Surat-surat, memorandum
 Agenda, pengumuman, notulen rapat, dan
laporan tertulis lainnya.
 Proposal, laporan kemajuan.
 Kliping surat kabar, artikel di media massa atau
newsletter.
CATATAN ARSIP

Catatan Jasa: jumlah klien yang dilayani


dalam periode tertentu.
Catatan Organisasional: budget periode
tertentu, struktur organisasi.
Daftar nama dan hal lain yang relevan.
Data survey: catatan sensus.
Catatan pribadi: buku harian, jadwal
kegiatan, daftar nama telepon.
WAWANCARA

1. Wawancara merupakan sumber bukti yang


esensial, sebab sebagian besar kasus
berhubungan dengan aktivitas manusia.
2. Sifatnya Open-ended interview.
3. Untuk mendapatkan wawancara yang
akurat, anda diperbolehkan menggunakan
alat perekam (tape recorder, handycam).
OBSERVASI LANGSUNG

Membuat kunjungan ke lapangan/situs


penelitian, dan melakukan pengamatan
langsung.
Fenomena yang diteliti dapat diobservasi
secara langsung, bukan merupakan
fenomena masa lampau (historic
phenomena).
Observer lebih dari satu akan
meningkatkan reliabilitas bukti observasi.
OBSERVASI PARTISIPAN

Pada model ini, peneliti bukan


hanya observer yang pasif.
Peneliti harus berpartisipasi
(terlibat langsung) dalam sesuatu
yang sedang diteliti, sehingga akan
diperoleh data yang lebih natural.
ARTIFAK FISIK

Banyak digunakan dalam penelitian


antropologi.
Artifak dikumpulkan sebagai bagian
dari kunjungan lapangan.
Jenis bukti ini tidak begitu relevan
dalam banyak studi kasus di cabang
ilmu ekonomi.
Beberapa metoda pengumpulan data utama
untuk penelitian kualitatif:
1. Interview
2. Observasi
3. Analisis dokumen
TIGA PRINSIP PENGUMPULAN DATA

1. Penggunaan multi sumber data (triangulation)


 Data triangulation merupakan triangulasi dari sumber
data.
 Investigator triangulation merupakan triangulasi di
antara peneliti yang berbeda.
 Theory triangulation merupakan triangulasi dari
perspektif atas data yang sama.
 Methodological triangulation merupakan triangulasi
dari metoda.
2. Membuat Database Studi kasus
Prinsip ini berkaitan dengan cara mengorganisir dan
mendokumentasikan data yang dikumpulkan.
Database studi kasus berisi:
 Catatan-catatan studi kasus
 Dokumen Studi kasus
 Tabulasi
 Narasi

3. Membangun rangkaian bukti


Prinsip ini digunakan untuk meningkatkan reliabilitas
informasi.

Anda mungkin juga menyukai