Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA


KORBAN TRAFFICKING

1. ALFIYYAH NURUL SHABIRAH


2. SINDI ARIANTI WIJAYA
3. JOISPANI AMA
4. FIRDA AZIZAH
5. IMAM ARDIANSYAH
DEFINISI
• Traffcking merupakan perekrutan, pengiriman,
pemindahan, penampungan atau penerimaan
seseorang dengan ancaman atau kekerasan atau
bentuk-bentuk lain dari
pemaksaan,penculikan,penipuan kebohongan
merupakan wujud dari penyalahgunaan
kekuasaan yang bertujuan untuk memperoleh
keuntungan agar bisa memperoleh persetujuan
dari seseorang yang berkuasa atas orang lain
dengan cara mengeksploitasi.
FAKTOR PENYEBAB
• Ekonomi
• Kesamaan budaya
• Peran orang tua
• Minimnya tingkat pendidikan dan informasi
SIFAT DASAR TRAFFICKING
• Bersifat manipulatif atau penyalahgunaan
• Terjadi transaksi
• Migrasi
MOTIF
1. Adopsi
2. Pemekerjaan
3. Motif eksploitasi seksual
4. Transplantasi organ
Bentuk, proses dan dampak trafficking

a) Bentuk-bentuk trafficking :
1. Pelacuran dan eksploitasi seksual
2. Menjadi buruh migran legal maupun ilegal
3. Adopsi anak
4. pekerja jermal
5. Pekerja rumah tangga
6. Pengemis
7. Industri ponografi
8. Pengedaran obat terlarang narkoba
9. Sebagai penari atau pengantin pesanan
b)Proses
1. Pelaku mencari sasaran traffcking : sasaran
traffcking biasanya pada anak-anak jalanan,
orang yang sedang mencari pekerjaan, anak-anak
yang berada di daerah konflik atau pengungsi,
anak miskin yang berada di pedesaan, anak-anak
yang berada di wilayah perbatasan negara, anak
yang dalam keluarganya terjerat hutang, anak
yang berasa dalam kekerasan rumah tangga, anak
perempuan yang menjadi korban pemerkosaan.
2. Pelaku melakukan modus operandi dengan
rayuan, jebakan dan penyalahgunaan wewenang,
kedok duta budaya di luar negeri atau dengan
melakukan penculikan.
3.Penggantian identitas
Pelaku pengganti identitas korban, setelah korban
terjerat, agar jejak nya tidak tercium pihak
keamanan misalnya dengan pihak kepolisian.
4.Pekerjaan melibatkan calo atau agen,dan
mereka biasanya mempunyai organisasi yang
terintegritas, jarang dari mereka yang bekerja
perseorangan atau pelaku memiliki link terlebih
dahulu.
c)Dampak
1. Fisik
Anak memiliki penyakit yang di timbulkan oleh
trafficking tersebut misalnya pada eksploitasi
seksual anak terjangkit penyakit HIV/AIDS.
2. Psikolog
Selama meraka diberlakukan kekerasan serta
ancaman-ancaman yang membuat mereka tidak
mampu mendapat pertolongan dari luar,mereka
pada akhirnya menekan masalah sendiri,tidak
jarang dari mereka akhirnya menjadi depresi
atau bahkan mengalami gangguan kejiwaan.
Penganggulangan korban traffcking

• 3 strategi penanggulangan traffcking yang di


lakukan pemerintah :
1. Korban traffcking harus di lindungi
2. Pelaku harus di hukum berat
3. Mengembangkan jejaring kelembagaan dengan
aliansi global untuk menghapus trafficking.
ASKEP KORBAN TRAFFICKING
1. PENGKAJIAN
a) Pengumpulan data
• Data yang dikumpulkan dapat berupa data subjektif dan data
objektif. Data objektif adalah data yang ditemukan secara nyata,
data ini didapatkan secara observasi atau pemeriksaan langsung
oleh perawat. Data subjektif adalah data yang disampaikan secara
lisan oleh klien dan keluarga , data ini didapat melalui wawancara
kepada klien dan keluarga, pengumpulan data ini mencakup :
 Identitas klien meliputi : Nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,
agama, pekerjaan, status mental, suku bangsa, alamat, nomer medrek,
ruang rawat, tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajian, diagnosa
medis.
 Identitas penanggung jawab : Nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, agama, hubungan dengan klien, alamat.
a) Faktor predisposisi
1. Faktor yang mempengaruhi harga diri
2. Faktor yang mempengaruhi penampilan peran
3. Faktor yang mempengaruhi identitas diri
4. Faktor tumbuh kembang
5. Faktor sosial budaya
6. Faktor Biologis
b) Faktor Presipitasi
1.Faktor Ekstrenal
• Contohnya adalah sterssor social budaya, yaitu
sress yang di timbulkan oleh faktor social budaya
yang antatra lain adalah keluarga.
2.Faktor Internal
• Contohnya adalah stressor psikologis, yaitu sres
terjadi akibat ansietas yang berkepanjangan dan
terjadi bersamaan dengan keterbatasan
kemampuan individu untuk mengatasinya.
Ansietas ini dapat terjadi akibat tuntutan untuk
berpisah dengan orang terdekat atau tidak
terpenuhinya kebutuhan ketergantungan individu.
b)Pengkajian Fisik
Pemeriksaan fisik mencakup semua system yang
ada hubungannya dengan klien depresi berat di
dapatkan pada system integumen klien tampak
kotor, kulit lengket di karenakan kurang
perhatian terhadap perawatan dirinya bahkan
gangguan aspek dan kondisi klien.
c)Status Mental
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktifitas Motorik
4. Alam Perasaan
5. Afek
6. Persepsi
7. Interaksi selama wawancara
8. Proses pikir
9. Isi Pikir
10. Tingkat Kesadaran
11. Memori
12. Tingkat konsentrasi dan kalkulasi
13. Penilaian
14. Daya titik diri
d) Psikososial dan spiritual
a) Konsep Diri
• Gambaran Diri : kumpulan dari sikap individu yang di sadari dan
tidak disadari terhadap tbuhnya
• Ideal diri : persepsi individu tentang bagaimana dia harus
berprilaku berdasarkan standar, aspirasi, tujuan, atau nilai personel
tertentu.
• Harga diri : penilaian individu tentang personal yang di peroleh
dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai
dengan ideal diri.
• Penampilan peran : serangkaian pola prilaku yang diharapkan oleh
lingkungan social berhubungan dengan fungsi individu di berbagai
kelompok social.
• Identitas personal : pengorganisasian prinsip dari kepribadian yang
bertanggung jawab terhadap kesatuan, kesinambungan, konsistensi
dan keunikan individu. Mempunyai konotasi otonomi dan meliputi
persepsi seksualitas seseorang pembentukan identitas dimulai pada
masa bayi dan terus berlangsung sepanjang kehidupan tapi
merupakan tugas utama pada masa remaja.
• Spiritual
Nilai dan keyakinan klien, pandangan dan keyakian klien
terhadapa gangguan jiwa sesuai dengan norma dan agama yang
dianut pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
Kegiatan ibadah : kegiatan di rumah secara individu atau
kelompok.
• Perencanan Pasien Pulang
Pengkajian diarahkan pada klien dan keluarga klien tentang
persiapan keluarga, lingkungan dalam menerima kepulangan
klien. Untuk menjaga klien tidak kambuh kembali diperlukan
adanya penjelasan atau pemberian pengetahuan terhadap
keluarga yang mendukung pengobatan secara rutin dan teratur.
• Analisa Data
Analisa data merupakan proses berfikir yang meliputi kegiatan
mengelompokkan data menjadi data subjektif dan objektif,
mencari kemungkinan penyebab dan dampaknya serta
menentukan masalah keperawatan.
Diagnosa Keperawatan

• Isolasi Sosial
Intervensi keperawatan
1. Diagnosa keperawatan: Isolasi Sosial
Tujuan: Klien dapat membina hubungan saling percaya
Intervensi:
• Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip
komunikasi terapeutik.
• sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
• perkenalkan diri dengan sopan
• tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
• jelaskan tujuan pertemuan
• jujur dan menempati janji
• tunjukkan sifat empati dari menerima klien apa adanya.
• Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
2.Tujuan: . Klien dapat menyebutkan penyebab
menarik diri
Intervensi:
• Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik
diri dan tanda-tandanya
• Beri kesempatan kepada klien untuk
mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri
atau tidak mau bergaul
• Diskusikan bersama klien tentang perilaku
menarik diri tanda-tanda serta penyebab yang
muncul
• Berikan pujian terhadap kemampuan klien
dalam menggunakan peraasaannya
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai