Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENULISAN ILMIAH

PENGUMPULAN DATA, PEMBUATAN KONSEP, PENYUNTINGAN,


DAN PENGETIKAN PENULISAN ILMIAH

Oleh:
FIRSTY YOLANDA ANDINI 01.04.21.180
FREDRICK YUDHA PARDOSI 01.04.21.181
IBNU ADITYA 01.04.21.182
ILHAM GINTING 01.04.21.183
JASRIAN KASANOVA SARAGIH 01.04.21.184

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI TANAMAN PERKEBUNAN

JURUSAN PERKEBUNAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN

KEMENTRIAN PERTANIAN

2022

2
KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Allah swt. Karena kehendak dan ridhanya, yang telah
memberikan rahmat berupa kemampuan berpikir untuk manusia sehingga, manusia
mampu membedakan yang batil dan yang hak. Dan berkat rahmat itu pula sehingga
makalah ini dapat disusun dan diselesaikan dengan lancar. Shalawat serta salam tak lupa
penulis curahkan kepada junjungan nabi Muhammad saw yang telah memberikan
pedoman hidup, yakni al-Qur’an dan Sunnah untuk keselamatan dunia dan akhirat.

Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Metode


Pengumpulan Data, Pembuatan Konsep, Penyuntingan, Dan Pengetikan Karya Ilmiah.
Makalah ini merupakan tugas yang terstruktur dari mata kuliah Penulisan Ilmiah yang
diampu oleh Aisar Novita, SP, M.Si. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
beliau yang bersedia memberikan gambaran materi, penjelasan dan elaborasi serta
mengarahkan menjelaskan secara terstruktur jalannya mata kuliah ini sampai akhir
nantinya.

Dalam makalah ini sekiranya masih banyak kesalahan dan kekurangan, hal itu
dikarenakan penulis masih dalam proses belajar. Kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

3
DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 4
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................ 5
A. Pengertian Data dan jenis Pengumpulan Data ............................................ 5
B. Pembuatan Konsep ......................................................................................10
C. Penyuntingan ...............................................................................................12
D. Pengetikan ...................................................................................................12
BAB III. PENUTUPAN.................................................................................. 13
A. Kesimpulan...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian adalah sebuah proses kegiatan mencari kebenaran terhadap suatu


fenomena ataupun fakta yang terjadi dengan cara yang terstruktur dan sistematis.
Proses ini biasanya dilakukan oleh ilmuan atau pakar yang berhubungan dengan
hal yang akan dicari kebenarannya. Dalam upaya mengumpulkan fakta tersebut
maka metode alat ukur serta keabsahan alat ukur yang digunakan haruslah benar,
kesalahan salah satu dari aspek tersebut membuat terjadinya kesalah dalam hasil
penelitian.

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat


digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data Tekrak dalam penunjuk suatu
kata yang abstrak dan tidak wujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat
penggunaannya melalu angket, wawancara, pengamatan, ujan (tes), dolumentan,
dan lain-lain Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan teknik
tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti

Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan


penggunaan metode dan instrument yang telah ditentukan dan diuji validitas dan
reliabilitasnya Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses atau
kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai
fenomena, informan atau kondis lokasi penelitian sesuai dengan lingkup
penelitian Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui
pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan


masalah dalam tulisan ini yakni:

1. Apa yang dimaksud dengan Metode Pengumpulan Data?


2. Apa saja jenis-jenis metode pengumpulan data?
3. Prosedur apa saja yang dilakukan dalam pengumpulan data?
4. Apa yang dimaksud dengan penyuntingan?
5. Apa yang dimaksud dengan pengetikan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode pengumpulan data.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis metode pengumpulan data
3. Untuk mengetahui Prosedur apa saja yang dilakukan dalam pengumpulan
data.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penyuntingan dan pengetikan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Data Penelitian dan Pengumpulan data


1. Pengertian Data

Secara etimologis data merupakan bentuk jamak dari kata “datum” yang
berasal dari bahasa latin yang berarti “Sesuatu yang diberikan”. Data menurut para
ahli;

a. Data dapat berarti suatu fakta yang bisa digambarkan dengan kode, simbol,
angka dan lain-lain (Husein Umar, Metode Penelitian Skripsi dan Tesis Bisnis
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008)
b. Menurut Suharsimi, data adalah hasil pencatatan peneliti baik itu berupa kata
maupun angka.. (Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 118).
c. Pendapat lain menyatakan bahwa data merupakan semua hasil pengukuran
atau observasi yang sudah dicatat guna suatu keperluan tertentu. (Soeratno dan
Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: UPP
AMP YKPN, 2003, Cet IV), h. 72.)
d. Data dapat berarti fakta dari suatu objek yang diamati yang dapat berupa
angka-angka dan kata-kata. Sedangkan jika dipandang dari sisi statistika,
maka data merupakan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan
kesimpulan. (Siswandari. Statistika Computer Based. (Surakarta: LPP UNS Dan UNS
Press, 2009), h. 21.)
e. Data merupakan kumpulan fakta yang diperoleh dari suatu pengukuran. Suatu
pengambilan keputusan yang baik merupakan hasil dari penarikan kesimpulan
yang didasarkan pada data/fakta yang akurat. Untuk mendapatkan data yang
akurat diperlukan suatu alat ukur atau yang disebut instrumen yang baik. Alat
ukur atau instrumen yang baik adalah alat ukur/instrumen yang valid dan
reliabel. (Amin.l., Aswin.A., Fajar.l., Isnaeni, Iwan.S., Pudjarahaju.A., Sunindya.R.,
Statistika untuk Praktisi Kesehatan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h. 34)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa data


adalah segala fakta, kata dan angka yang dapat digunakan untuk mendapatkan
informasi yang berguna bagi tujuan penelitian.

2. Pengumpulan Data dan jenis-jenis pengumpulan data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan


sekunder, dalam suatu penelihan pengumpulan data merupakan langkah yang amat
penting. karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah
yang sedang ditelit atau untuk mengun hepotesis yang telah dirumuskan

6
Pengumpulan data suatu prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan, selalu ada hubungan antara metode
pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan Banyak hasil
penelitian yang tidak akurat dan permasalahan penelitian tidak terpecahkan,
karena metode pengumpulan data yang digunakan tidak sesuai dengan
permasalahan penelitian.

Dalam setiap kegiatan penelitian dibutuhkan objek atau sasaran penelitian


dibunuhkan objek atau sasaran penelitian yang objek atau sasarannya tersebut
umumnya eksis dalam jumlah yang besar atau banyak. Dalam suatu survey
penelitiaan, tidak harus diteliti semua individu yang ada dalam populasi objek
tersebut Dalam hal ini hanya diperlukan sampel atau contoh sebagai represntasi
objek penelitian Oleh karena itu, persoalan penting dalam pengumpulan data yang
harus diperhatikan adalah bagaimana dapat dipastikan atau diyakini bahwa sampel
yang ditetapkan adalah representative".

Setelah sampel ditentukan, selanjutnya adalah bagaimana atau dengan cara


apa formasi dapat digali sedemikian rupa sehingga dapat diproleh data sesuai
kebutuhan, umumnya pengumpulan data penelitian dan sampel yang sekaligus
juga merupakan informan yang dilakukan dengan menggunakan alat berupa
"kuesioner" dalam kontek yang demikian inilah persoalan yang harus diperhatikan
adalah bagaimana kuesioner dapat dibuat sehingga pertanyaan-pertanyaan yang
terkandung di dalamnya mampu melahirkan informati yang memang betul-betul
dibutuhkan.

Kuesioner yang andal tidak memiliki arti yang rignifikan untuk


menghasilkan informasi yang diharapkan jika tidak di dolcung oleh teknik
wawancara yang memadai Oleh karena itu persoalan wawancara yang acap
dikesampingkan sebetulnya merupakan kegiatan yang harus endapat perhatian
pula Dari uraian tersebut diatas dapat ditarik kemmpulan bahwa kegiatan
pengumpulan data meliput

a. Penentuan sampel.
b. Pembuatan Kuesioner
c. Teknik wawancara

Jenis-jenis Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data Primer

Data primer dikumpulkan dari pengalaman tangan pertama dan tidak


digunakan di masa lalu. Pengumpulan data dengan metode pengumpulan data
primer bersifat spesifik untuk motif penelitian dan sangat akurat. Metode
pengumpulan data primer dapat dibagi menjadi dua kategori: metode kuantitatif
dan metode kualitatif.

7
Metode kuantitatif:

Teknik kuantitatif untuk riset pasar dan peramalan permintaan biasanya


menggunakan alat statistik. Dalam teknik ini, permintaan diperkirakan
berdasarkan data historis. Metode pengumpulan data primer ini umumnya
digunakan untuk membuat prakiraan jangka panjang. Metode statistik sangat andal
karena unsur subjektivitas minimal dalam metode ini.

Analisis Deret Waktu

Istilah deret waktu mengacu pada urutan nilai variabel yang berurutan,
yang dikenal sebagai tren, pada interval waktu yang sama. Dengan menggunakan
pola, organisasi dapat memprediksi permintaan produk dan layanannya untuk
waktu yang diproyeksikan.

Teknik menghaluskan

Dalam kasus di mana deret waktu tidak memiliki tren yang signifikan,
teknik pemulusan dapat digunakan. Mereka menghilangkan variasi acak dari
permintaan historis. Ini membantu dalam mengidentifikasi pola dan tingkat
permintaan untuk memperkirakan permintaan di masa depan. Metode yang paling
umum digunakan dalam teknik peramalan permintaan pemulusan adalah metode
rata-rata bergerak sederhana dan metode rata-rata bergerak tertimbang.

Metode Barometrik

Juga dikenal sebagai pendekatan indikator utama, peneliti menggunakan


metode ini untuk berspekulasi tren masa depan berdasarkan perkembangan saat
ini. Ketika peristiwa masa lalu dianggap memprediksi peristiwa masa depan,
mereka bertindak sebagai indikator utama.

Metode Kualitatif:

Metode kualitatif sangat berguna dalam situasi ketika data historis tidak
tersedia. Atau tidak perlu angka atau perhitungan matematis. Penelitian kualitatif
berkaitan erat dengan kata-kata, suara, perasaan, emosi, warna, dan unsur-unsur
lain yang tidak dapat diukur. Teknik-teknik ini didasarkan pada pengalaman,
penilaian, intuisi, dugaan, emosi, dll.

Metode kuantitatif tidak memberikan motif di balik tanggapan peserta,


seringkali tidak menjangkau populasi yang kurang terwakili, dan membutuhkan
waktu yang lama untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu, yang terbaik adalah
menggabungkan metode kuantitatif dengan metode kualitatif.

8
Survei

Survei digunakan untuk mengumpulkan data dari audiens target dan


mengumpulkan wawasan tentang preferensi, pendapat, pilihan, dan umpan balik
mereka terkait dengan produk dan layanan mereka. Sebagian besar perangkat
lunak survei sering kali memiliki berbagai jenis pertanyaan untuk dipilih.

Anda juga dapat menggunakan templat survei yang sudah jadi untuk
menghemat waktu dan tenaga. Survei online dapat disesuaikan sesuai merek bisnis
dengan mengubah tema, logo, dll. Survei dapat didistribusikan melalui beberapa
saluran distribusi seperti email, situs web, aplikasi offline, kode QR, media sosial,
dll. Tergantung pada jenis dan sumbernya audiens Anda, Anda dapat memilih
saluran.

Setelah data dikumpulkan, perangkat lunak survei dapat menghasilkan


berbagai laporan dan menjalankan algoritme analitik untuk menemukan wawasan
tersembunyi. Dasbor survei dapat memberi Anda statistik yang terkait dengan
tingkat respons, tingkat penyelesaian, filter berdasarkan demografi, opsi ekspor
dan berbagi, dll. Anda dapat memaksimalkan upaya yang dihabiskan untuk
pengumpulan data online dengan mengintegrasikan pembuat survei dengan
aplikasi pihak ketiga.

Jejak Pendapat

Jejak pendapat terdiri dari satu pertanyaan pilihan tunggal atau ganda.
Ketika diperlukan untuk memiliki denyut nadi cepat dari sentimen audiens, Anda
dapat melakukan polling. Karena pendek, lebih mudah mendapatkan tanggapan
dari orang-orang.

Mirip dengan survei, polling online juga dapat disematkan ke berbagai


platform. Setelah responden menjawab pertanyaan, mereka juga dapat ditunjukkan
bagaimana mereka berdiri dibandingkan dengan tanggapan orang lain.

Wawancara

Dalam metode ini, pewawancara mengajukan pertanyaan baik secara tatap


muka maupun melalui telepon kepada responden. Dalam wawancara tatap muka,
pewawancara mengajukan serangkaian pertanyaan kepada orang yang
diwawancarai secara langsung dan mencatat tanggapannya. Jika tidak
memungkinkan untuk bertemu dengan orang tersebut, pewawancara dapat
melakukan wawancara melalui telepon. Bentuk pengumpulan data ini cocok bila
respondennya hanya sedikit. Terlalu memakan waktu dan membosankan untuk
mengulangi proses yang sama jika ada banyak peserta.

9
Teknik Delphi

Dalam metode ini, pakar pasar diberikan perkiraan dan asumsi perkiraan
yang dibuat oleh pakar lain di industri. Para ahli dapat mempertimbangkan
kembali dan merevisi perkiraan dan asumsi mereka berdasarkan informasi yang
diberikan oleh para ahli lainnya. Konsensus dari semua ahli tentang prakiraan
permintaan merupakan prakiraan permintaan akhir.

Grup fokus

Dalam kelompok fokus, sekelompok kecil orang, sekitar 8-10 anggota,


mendiskusikan area masalah yang umum. Setiap individu memberikan
wawasannya tentang masalah yang bersangkutan. Seorang moderator mengatur
diskusi di antara anggota kelompok. Di akhir diskusi, kelompok mencapai
konsensus.

Daftar pertanyaan

Kuesioner adalah serangkaian pertanyaan yang dicetak, baik terbuka


maupun tertutup. Responden diminta untuk menjawab berdasarkan pengetahuan
dan pengalamannya terhadap masalah yang bersangkutan. Kuesioner adalah
bagian dari survei, sedangkan tujuan akhir kuesioner mungkin atau mungkin
bukan survei.

Metode Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah pernah digunakan sebelumnya.


Peneliti dapat memperoleh data dari sumber, baik internal maupun eksternal,
untuk organisasi.

Sumber internal data sekunder:

• Catatan kesehatan dan keselamatan organisasi


• Pernyataan misi dan visi
• Laporan keuangan
• Majalah
• Laporan penjualan
• Perangkat Lunak CRM
• Ringkasan eksekutif

Sumber eksternal data sekunder:


• laporan pemerintah
• Siaran pers
• Jurnal bisnis

10
• Perpustakaan
• Internet
Metode pengumpulan data sekunder juga dapat melibatkan teknik
kuantitatif dan kualitatif. Data sekunder mudah tersedia dan karenanya, lebih
sedikit memakan waktu dan mahal dibandingkan dengan data primer. Namun,
dengan metode pengumpulan data sekunder, keaslian data yang dikumpulkan
tidak dapat diverifikasi.

B. Penentuan konsep Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa teknik dalam mengumpulkan


data. Seperti yang dikemukakan sevilla, dkk (1993) bahwa dalam pengumpulan
data penelitian dalam pendidikan dapat meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Pengamatan

Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengumpulan data dengan


melakukan penelitian lansung terhadap kondis lingkungan objek penelitian yang
mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang
kondin ojek penelitian tersebut Teknik ini angat relevan digunakan dalam
penelitian kelar yang meliputi pengamatan kondi interaksi pembelajaran. Alat
yang bisa digunakan dalam pengamatan adalah lembar pengamatan ceklist, catatan
kejadian dan lain-lain

Dengan demikian ada beberapa komponen yang tercakup dalam


pengumpulan engumpulan data dengan menggunakan observasi, antara lain

a) Pemilahan

b) Pengubahan proses

c) Pencatatan

d) Pengodean

e) Tujuan empins

b. Pertanyaan

Pertanyaan atau yang biasa kita sebut dengan wawancara adalah proses
memperoleh data atau keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya
jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan
menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara. Secara garis besar ada
dua macam pedoman wawancara

a. Pedoman wawancara tidak terstruktur

b. Pedoman wawancara terstruktur

11
c. Angket (questionnaire)

Angket atau questionnaire adalah suatu teknik pengumpulan informasi


yang memungkinkan anahs mempelajan sikap-skap, keyakinan, penlaku, dan
karakteristik beberapa orang utam didalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh
system yang diajukan oleh system yang sudah ada Instrument atau alat
pengumpulan datanya juga disebut angket benn sejumlah pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab atau direspon oleh responden

Ada beberapa jenis questionnaire yang dapat digunakan dalam protes


pengumpulan data, yaba

a) Angket tertutup

b) Angket terbuka

d. Study documenter (documentary study)

Study documenter adalah suatu tekruk pengumpulan data dngan


menthumpun dan meng analisis dokumen-dokumen, baik document tertulis
maupun elektronik Document yang telah diperoleh kemudian dianalisis,
dibandingkan dan dipadukan membentuk satu hal yan sistemats, padu, dan utuh
Jadi study documenter, tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau
melaporkan dalam bentuk kutipan kutipan tentang sejumlah document yang
dilaporkan.

3. Penyuntingan (Editing)

Pada langkah ini, Anda harus memeriksa kembali seluruh data yang Anda
dapatkan dari tahap ‘pengumpulan data’.

Beberapa hal yang harus Anda lakukan di sini adalah:

• Memeriksa seluruh daftar pertanyaan yang dijawab responden


• Menyesuaikan jawaban responden apakah sesuai dengan pertanyaan yang
diajukan
• Apakah pertanyaan dijawab lengkap
• Apakah jawaban responden sama atau tidak berubah-ubah?

4. Pengetikan dalam pengumpulan data

Pengetikan adalah kegiatan menghitung dan menyusun data hasil


penyuntingan yang nanti kemudian disederhanakan lagi dalam bentuk tabel. Tabel
yang dibuat bisa berbentuk tabel korelasi, tabel frekuensi, atau tabel silang.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan


sekunder. dalam suatu penelitian pengumpulan data merupakan langkah yang
amat penting, karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan
masalah yang sedang diteliti atau untuk menguji hepotesis yang telah dirumuskan

Pengumpulan data suatu prosedur yang sistematis dan standar untuk


memperoleh data yang diperlukan, selalu ada hubungan antara metode
pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Banyak
hasil penelitian yang tidak akurat dan permasalahan penelitian tidak terpecahkan,
karena metode pengumpulan data yang digunakan tidak sesuai dengan
permasalahan penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Husein Umar, Metode Penelitian Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008), h. 6.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:


Rineka Cipta, 2010), h. 118.

Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis,
(Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2003, Cet IV), h. 72.4

Siswandari. Statistika Computer Based. (Surakarta: LPP UNS Dan UNS Press,
2009), h.21.

Amin.l., Aswin.A., Fajar.l., Isnaeni, Iwan.S., Pudjarahaju.A., Sunindya.R., `


Statistika untuk Praktisi Kesehatan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h. 34

13

Anda mungkin juga menyukai