Kelistrikan:
Kelistrikan adalah aliran electron dari atom ke Gaya tarik untuk electron yang terbesar
atom didalam conductor. adalah pada lingkaran orbit terdalam dan dan
yang terlemah terdapat pada lingkaran terluar,
membuat electron pada lingkaran orbit terluar
Atom: mudah untuk terlepas dari orbitnya.
Semua benda terbuat dari atom-atom. Atom
mempunyai inti yakni proton dan neutron.
Electron-electron berada pada lingkaran orbit
dari inti. Umumnya jumlah proton yang
bermuatan positive dan electron yang
bermuatan negative adalah sama.
Sedangkan inti bermuatan netral.
1
Dasar
Kelistrikan
Insulator memiliki electron tidak mudah Terdapat dua cara untuk mengemukakan
terlepas atau dari orbitnya atau memiliki lebih arah aliran electron.
dari 4 electron pada lingkaran luar orbitnya.
Karet merupakan contoh insulator, yang “Conventional Theory” menyatakan arus
sangat baik untuk media isolasi. mengalir dari positive ke negative, dan
“Electron Theory” menyatakan arus
mengalir dari negative ke positive.
Semi-conductor memiliki sifat keduanya
yakni conductor juga insulator, elemen semi-
conductor memiliki 4 electron pada lingkaran
luar orbitnya.
Silicone merupakan contoh semi-conductor
yang apabila dikombinasikan dengan unsur
lain dapat menjadi conductor maupun
insulator.
2
Dasar
Kelistrikan
Current, Voltage dan Resistance:
Current atau Arus adalah mengalirnya dalam conductor saat diberikan gaya
electron melewati conductor, diukur dalam sebesar satu voltage.
ampere, dengan jumlah electron yang
melewati conductor atau circuit dalam satu Semua conductor mempunyai resistance.
detik. Besarnya arus tergantung dari ukuran
18 conductor yang digunakan. Makin kecil atau
1 ampere = 6.28 x 10 electron per detik.
tipis wire akan makin besar resistance, jika
terlalu besar arus yang mengalir akan
mengakibatkan panas.
3
Dasar
Kelistrikan
3. Resistor NTC / PTC
Hukum Ohm:
Voltage, Resistance dan Current dalam
circuit akan saling berkaitan. Hubungan
ketiganya seperti dinyatakan dalam Hukum
Ohm:
5
Dasar Kelistrikan
Latihan 1:
Gunakan hukum Ohm hitunglah nilai yang kosong pada table berikut::
6
Circuit
Electrical
Circuit Electrical:
Ada tiga type dasar circuit. Setiap circuit Series Circuit:
mempunyai perbedaan susunan.
Dalam series circuit ada hanya satu garis
Series Circuit mempunyai hanya satu garis edar untuk mengalirnya current. Sehingga
edar untuk mengalirnya current. current akan sama pada setiap titik dalam
circuit. Current harus mengalir melalui
Parallel Circuit mempunyai lebih satu garis setiap resistance atau beban untuk dapat
edar untuk mengalirnya current menyelesaikan garis edarnya.
Total voltage akan sama dengan jumlah
Series-Parallel Circuit adalah gabungan voltage drop yang menyeberangi setiap
dari series dan parallel dalam satu circuit. beban. Voltage drop adalah penurunan
tekanan electrical yang menyeberangi
Setiap circuit mempunyai perbedaan karak- beban yang terdapat resistance padanya.
teristik voltage, current dan resistance. Total resistance untuk series circuit adalah
gabungan dari semua resistance dalam
circuit, beberapa contoh yang merupakan
beban adalah: motor, lampu dan relay.
Karakteristik Circuit:
7
Circuit Electrical
Parallel Circuit:
Dalam parallel circuit karena terdiri dari lebih Voltage dalam setiap garis edar circuit
satu garis edar, voltage resistance dan adalah sama dengan total voltage yang
current mempunya karakteristik yang digunakan dicircuit tersebut.
berbeda.
Total resistance dicircuit adalah lebih kecil
Current dibagi antara garis edar, membuat dari resistance terkecil dalam satu garis
total current dari circuit adalah sama dengan edar. Ini fakta yang sangat penting untuk
jumlah dari current disemua garis edar. diingat tentang parallel circuit.
Untuk contoh dalam circuit dibawah
resistance disetiap resistor adalah 3 ohm
tapi total resistance disystem adalah 0.75
ohm, (24 V / 32 amp = 0.75 ohm)
.
Karakteristik Circuit:
Current: Total current sama dengan jumlah dari current disemua garis edar. Current dalam
circuit diatas = 32Amp, (Garis edar: 24V / 3 = 8A, Circuit: 8A + 8A + 8A + 8A = 32 Amp).
Voltage: Total voltage adalah sama seperti voltage yang menyeberangi setiap garis edar
parallel.
Voltage dalam circuit diatas = 24 Volt, voltage disetiap garis edar = 24 Volt.
Resistance: Total resistance adalah lebih kecil dari resistance terkecil dalam satu garis edar.
Resistance dalam circuit diatas = 0.75 ., (24V / 32A = 0.75 ), resistance disetiap garis edar =
3 .
8
Circuit
Electrical
Series - Parallel Circuit:
Circuit series-parallel gabungan dari series Tetapi resistor 1 & 2 disusun parallel
dan parallel dalam satu circuit. dengan resistor 3 & 4. Dalam circuit series-
Pada circuit dibawah, resistor 1 & 2 disusun parallel, karakter circuit series berlaku
dalam series dan resistor 3 & 4 disusun untuk resistance yang tersusun dalam
dalam series. series dan karakteristik circuit parallel
berlaku untuk resistance yang tersusun
dalam parallel.
Kalkulasi nilai Voltage, Current dan Resistance Values dalam Circuit Series-Parallel:
Voltage: Total voltage yang ada pada circuit adalah 24 volt, jadi 24 volt ada pada setiap garis
edar dari circuit. Dalam setiap garis edar, resistor disusun dalam series, oleh karena itu untuk
voltage drop dari resistor R1 & R2 akan 12V.
Current: Total current dalam circuit adalah 8 amp. Memberi karakteristik dari circuit parallel
terdapat 4 amp dalam setiap garis edar parallel. Ini dapat dibuktikan menggunakan hokum
Ohm: 24V, (voltage yang ada di garis edar), ÷ 6 , (resistance pada garis edar parallel), = 4
amp.
Resistance: Total resistance dari circuit akan menjadi 3 (24V÷ 8 amp = 3 ), lebih kecil dari
6 resistance setiap garis edar , (3 + 3 . = 6 ).
9
Circuit Electrical
Latihan 2:
Gunakan hukum Ohm dan fahami karakteristik dari perbedaan circuit, hitung dan isilah yang
kosong ditabel untuk circuit berikut.
10
Circuit Electrical
Kerusakan Circuit:
Terdapat 3 type umum pada kerusakan
circuit:
1. Open Circuit
2. Ground
3. Short Circuits
11
Kemagnetan
Magnet:
Magnet mempunyai kutub utara (north) dan Saat dua magnet dengan kutub yang
kutub selatan (south). Garis gaya magnetic berlainan didekatkan magnet akan menarik
membentang dari kutub utara kekutub satu sama lain. Garis gaya dari kutub utara
selatan. Garis magnetic mempunyai arah, magnet yang satu akan membentang
tapi tidak mengalir seperti electron yang kekutub selatan magnet yang lain.
melalui conductor.
Garis gaya magnetic membentuk field Tetapi jika dua magnet dengan kutub tidak
disekitar magnet. Field yang terkuat terdapat senama didekatkan, magnet akan menolak
pada mesing-masing kutubnya dimana garis satu sama lain.
gaya terpusat. Saat dua magnet didekatkan Dampak antara dua kutub akan meningkat
satu sama lain maka akan ada gerak saling seiring dengan makin dekat jarak keduanya.
menarik dan menolak satu sama lain.
Gerakan terkuat terdapat pada kutub-
kutubnya.
12
Kemagnetan
Electromagnetism:
Magnetism/kemagnetan dan electricity/
kelistrikan saling berhubungan melalui
perwujudan electromagnetism. Saat current
mengalir melalui conductor garis gaya
magnetic yang disebut “flux” akan terbentuk
disekitar conductor.
13
Kemagnetan
Interaksi Electromagnetic Field :
Electromagnetic field dari dua conductor Electromagnetic field akan menolak jika
yang bersebelahan satu sama lain akan current berbalik arah lebih dulu pada satu
saling menarik dan menolak tergantung pada conductor. Interaksi antara electromagnetic
aliran current. Electromagnetic field akan field disekitar conductor merupakan bagian
bergabung saat current dalam arah yang yang penting dalam operasi electrical
sama melewati conductor. Saat field device.
bergabung akan menghasilkan magnetic field
yang lebih kuat.
Coil:
Saat conductor dililitkan menjadi coil, elec-
tromagnetic field bergabung; menghasilkan
satu magnetic field dengan kutub utara dan
selatan disekitar coil. Kejadian ini
menyebabkan current mengalir melewati coil
dalam arah yang sama. Berbaliknya arah
current yang melewati coil akan membalikkan
polarity dari magnetic field.
Kekuatan magnetic field tergantung pada
jumlah lilitan dalam coil dan jumlah current
yang mengalir melewati coil conductor.
Meningkatnya current atau jumlah coil akan
meningkatkan kekuatan magnetic field.
14
Kemagnetan
Electromagnet:
Saat coil dililitkan disekitar inti besi, ini akan Kekuatan magnetic field secara dramatis
menghasilkan electromagnet. meningkat dengan ditambahkannya inti
besi. Inti besi akan mengalirkan garis
magnet melewati tengah-tengah dari pusat
coil garis magnetic pada ujung-ujung
menghasilkan kutub utara dan selatan yang
kuat.
15
Electrical Device
Relay:
Relay adalah switch yang beroperasi open
dan close oleh electromagnet. Relay
beroperasi berdasarkan coil diseputar inti
besi. Inti besi bisa stationary atau berpindah
tergantung design relay.
Gambar dibawah menggambarkan relay
dengan inti yang stationary. Saat coil
energized ini akan menarik armature gerak.
Gerakan armature tadi akan membuat open
atau close contactor electrical.
Interlock:
Contactor electrical relay disebut interlock.
Gerakan armature dari relay dapat
mengontrol beberapa interlock secara
bersamaan. Interlock dapat juga bersifat
“Normally Open” atau “Normally Closed”,
melihat pada posisi interlock saat relay tidak
energized. Relay mengakomodasi kedua
type dari interlock.
Melalui interlocking, relay dapat mengontrol
beberapa circuit pada saat yang bersamaan.
Single key atau switch dapat diset dalam
seluruh rangkaian operasi dengan operasi
energizing atau de-energizing dari relay
dalam circuit yang lain.
Contactor:
Contactor adalah relay dalam bentuk yang dikontrol oleh circuit dengan voltage/current
besar, operasi sama dengan relay. Saat yang rendah.
energized electromagnet menarik armature Ini penting untuk catatan bahwa untuk
untuk operasi open atau close contactor mengoperasikan coil dengan meng-
electrical. energized-kan circuit yang voltage rendah.
Contactor berbeda dengan relay sebab Dengan power voltage rendah meng-
merupakan heavy duty, mengontrol current energized coil yang mengontrol/close
besar dengan menggunakan interlock yang contactor voltage tinggi, melakukan
beroperasi dengan current yang kecil. pengamanan dengan cara menjauhkan
Mengontrol circuit yang mengalirkan voltage operasi open dan close citcuit yang
dan current yang tinggi, saat interlock voltage/current-nya tinggi.
16
Electrical Device
Solenoid Switch:
Solenoid switch digunakan untuk meng-ubah
energy electrical menjadi gerakan
mechanical; ini juga meng-close contactor
electrical. Gambar dibawah manggambar-kan
starter sederhana sebagai contoh switch
solenoid.
Solenoid switch mempunyai inti besi yang
bergerak yang disebut plunger. Saat coil
operasi energized magnetic field dari coil
menarik plunger ketengah coil. Plunger gerak
menggerakkan linkage mechanical yang
meng-engage-kan gear dari starter motor
dengan flywheel. Ini merupakan fungsi
mechanical dari solenoid switch. Saat yang
bersamaan plunger juga meng-close
contactor electrical untuk meng-energize
circuit starter motor. Saat coil de-energized
magnetic field jatuh dan plunger kembali ke
posisi normal oleh spring
Solenoid Valve:
Solenoid valve beroperasi dengan cara yang
sama dengan solenoid switch, tapi operasi
open atau close valve-nya untuk mengontrol
aliran fluida atau udara. Saat coil
mengoperasikan solenoid valve operasi
energized, inti besi tertarik kedalam coil. Inti
besi adalah bagian dari valve dana bergerak
meng-open atau close valve. Sebagai contoh,
pulse width modulating, (PWM), valve pada
haul truck hoist system adalah solenoid valve.
17
Alternator & Generator
Alternator & Generator
Induksi Electromagnetic:
Theory induksi electromagnetic adalah dasar lurus garis gaya, akan terjadi induksi
untuk memahami begaimana bekerjanya voltage dalam conductor. Ini tidak perduli
generator, alternator dan motor. conductor yang bergerak memotong garis
Seperti yang anda ketahui diawal buku ini, gaya, atau garis gaya yang bergerak
magnet mempunyai garis gaya antara kutub memotong tegak lurus conductor, induksi
utara dan selatan. Saat conductor diletakkan voltage akan terjadi dikedua cara tadi.
dalam magnetic field dan memotong tegak
18
Alternator & Generator
Alternator:
Alternator dan generator keduanya meng- Perbadaannya adalah:
hasilkan power dengan menggunakan prinsip • Dalam generator, power dihasilkan dalam
yang sama. Power dihasilkan dalam armature yang mana berputar dalam
armature coil yang mana itu akan memotong magnetic field.yang diam/stationary
garis gaya magnet.
• Dalam alternator, power dihasilkan pada
stationary armature dan magnetic field yang
berputar.
Alternator terdiri dari:
1. Field coil berada pada shaft yang berputar yang disebut Rotor
2. Stationary armature berada pada housing yang disebut Stator
3. Slip ring dan brush.
Field excitation mensupply arus ke rotor field AC power dihasilkan dalam stator dikirim-
coil melewati brush dan slip ring. Field kan kecircuit external melewati terminal
excitation ke alternator rotor adalah arus DC output tetap. Ini menghilangkan kebutuhan
sebab current searah menghasilkan magnetic akan commutator dan brush. Karena
field yang konstan dengan polarity yang tetap. alternator tidak memerlukan commutator
Field excitation mengakibatkan terbentuknya dan brush, voltage yang tinggi dapat
magnetic field diantara field coil pada rotor. dihasilkan dalam alternator.
Sejalan dengan berputarnya rotor, magnetic
field memotong stator coil dan ini akan terjadi
induksi voltage didalam stator coil.
19
Alternator & Generator
Keuntungan dari Alternator:
Keuntungan utama dari alternator adalah dari armature, yang berdampak pada
meningkatkan output dan mengurangi ausnya brush.
maintenance dari pada DC generator. Ini Brush juga berdampak pada terjadinya
karena alternator tidak mempunyai commu- sparking dan flashing pada voltage tinggi.
tator dan brush. Akhir dari semuanya adalah meningkatkan
Commutator dan brush membatasi besarnya maintenance. Pada alternator AC, power
power yang dapat dihasilkan generator. disupply menuju kecircuit external melewati
Commutator dan brush menyalurkan power output terminal tetap.
Untuk mendapatkan 3 phase AC, alternator 120 derajat per bagian. Winding dapat
mempunyai tiga winding yang mana posisi terhubung dengan beberapa cara tergan-
dalam alternator dapat manghasilkan voltage tung pada design dari alternator.
20
Alternator & Generator
Wye Connection:
Gambar dibawah menggambarkan tiga con- bagaimana current mengalir melewati toh pada
3 phase AC gelombang sinus dan winding untuk setiap langkah.
21
Alternator & Generator
Dalam langkah 1, tiga phase gelombang sinus menggambarkan voltage yang dihasilkan
sebagai berikut:
• Phase A adalah positive dan turun
• Phase B adalah positive dan naik
• Phase C adalah pada maximum nilai negative
Current mengalir keluar dari terrminal A dan B melewati beban dan kembali ke alternator
melewati terminal C.
Dalam langkah 2, tiga phase gelombang sinus menggambarkan voltage yang dihasilkan
sebagai berikut:
• Phase A adalah negative dan turun
• Phase B adalah pada maximum nilai positive
• Phase C adalah negative dan naik
Current mengalir keluar dari terminal B melewati beban dan kembali ke alternator melewati
terminal A dan C.
Dalam langkah 3, tiga phase gelombang sinus menggambarkan voltage yang dihasilkan
sebagai berikut:
• Phase A adalah saat maximum negative
• Phase B adalah positive dan turun
• Phase C adalah positive dan naik
Current mengalir keluar dari terminal B dan C melewati beban dan kembali ke alternator
melewati terminal A
22
Alternator & Generator
DC Generator:
DC generator beroperasi pada prinsip induk- yang mengakibatkan terjadinya induksi si
magnetic. Dalam generator, conductor voltage didalam conductor. berputar melewati
stationary magnetic field
Kutub magnetic, yang stationary, menghasil- tegak lurus garis gaya magnetic dan
kan magnetic field. voltage dibangkitkan dalam armature coil.
Armature, kumparan yang terdiri dari lilitan Commutator dan brush mengumpulkan
wire disebut armature coil, berputar secara voltage yang dihasilkan dan supplynya ke
mechanical didalam magnetic field. circuit external circuit.
Seiring berputarnya armature di dalam
magnetic field, armature coil memo-tong
23
Alternator & Generator
Membangkitkan DC Voltage:
Kita akan menguji bagaimana voltage diin- menggambarkan generator sederhana duksi
dengan melihat pada gambar 20 yang dengan satu coil.
Posisi 1 Posisi 3
Menggambarkan armature dalam taraf neu- Seiring dengan berputarnya coil ke langkah
tral. Dalam taraf neutral tidak ada voltage dua neutral, voltage drop hingga tidak ada
yang dibangkitkan dalam coil karena coil voltage yang dibangkitkan,. Satu setengah
tidak memotong tegak lurus garis gaya putaran kini telah ditelusuri.
magnetic. Seiring dengan berputarnya arma-
ture dan mulai memotong garis gaya, voltage Posisi 4
terbangkit dan meningkat ke maximum. Seiring dengan berlanjutnya putaran,
kembali memotong garis gaya pada 90°
Posisi 2 dan menghasilkan maximum voltage,.
Maximum voltage akan dihasilkan saat
armature coil memotong garis gaya magnetic Posisi 5.
pada 90° Dengan lengkapnya putaran dengan
sampainya langkah neutral dimana tidak
ada lagi voltage diinduksi,
Berikut gambar yang yang menggambarkan bentuk gelombang dari timbulnya DC voltage juga
posisi nomor untuk referensi gambar diatas.
24
Alternator & Generator
Aliran Current:
Hal yang penting untuk diingat tentang kutub utara, (Posisi 2), aliran induksi
timbulnya DC adalah aliran current yang voltage dari ujung coil hitam ke coil merah.
berbalik saat melewati armature coil di- Seiring dengan berlanjutnya putaran coil
setengah putaran berikutnya. Ini terjadi jadi setengah coil hitam memotong
karena coil mempunyai putaran dan kini melewati kutub selatan (Posisi 4), voltage
memotong garis gaya magnetic dengan arah kembali timbul tapi kali ini mengalir dari
kebalikan. ujung coil merah ke ujung hitam, ini akan
Berbaliknya arah aliran current yang menghasilkan current output bolak-balik
melewati coil dapat dijelaskan pada gambar tapi tidak untuk generator commutator dan
20 berikut Seiring dengan berputarnya brush
setengah coil yang berwarna hitam melewati
Commutation:
Current bolak-balik diinduksi dalam armature kedua. Perubahan berbaliknya polarity arah
coil generator dirubah menjadi output current aliran current dalam coil. Seiring dengan
searah oleh commutator dan brush. Commu- berputarnya segment rotate dengan
tator mengubah segment, satu setiap ujung armature ini juga merubah polarity.
armature coil. Kedua ujung armature coil
terhubung ke commutator. Commutator ber- Brush, yang diam, berada dipermukaan
putar dengan armature coil. segment commutator. Brush mempunyai
potarity yang tetap, satu negative yang lain
Brushes, yang tetap diam, berada pada positive. Seiring dengan berputarnya
commutator untuk mengumpulkan voltage segment ini merubah untuk menyesuaikan
yang dihasilkan dan mensupplynya ke circuit brush. Ini menyiapkan DC current kecircuit
external. external, mengalirkan dalam bentuk satu
Seiring dengan berputarnya armature coil, ini arah dari positive brush melewati circuit dan
akan merubah dalam setengah putaran kembali ke negative brush.
Output DC Generator:
Current searah dihasilkan dalam generator dan membuat voltage benar-benar konstant,
sederhana dengan satu coil dan dua kutub generator conventional mempunyai jumlah
bergantian, tidak konstan. Ini disebut dengan coil yang besar dan lebih banyak kutub
efek ripple/riak. Untuk mengurangi efek ini magnetic.
25
Alternator & Generator
Tiga faktor yang menentukan besarnya induksi voltage juga menentukan output dari generator
adalah:
Output generator dapat dikontrol oleh penyetelan kekuatan magnetic field dan RPM dari
armature. Jumlah coil tetap sesuai design generator.
Field Excitation:
Pada generator, kutub magnetic mengubah selatan. Current DC yang kecil ini melewati
kumparan coil disekitar metal core. Metal field coil disebut Field Excitation. Besar
core disebut bagian pole dan coil disebut field atau kecilnya jumlah current melewati field
coil. Mennggunakan prinsip electro magnet, coil, akan berdampak pada besar dan
kecil jumlah current melewati coil meningkat kecilnya kekuatan magnetic field dan juga
garis gaya magnetic diantara kutub utara dan power output dari generator.
26
DC & AC Motor
DC Motor:
DC motor merubah electrical power menjadi Dalam DC motor, current disupply kefield
mechanical power. DC generator dan motor coil dan juga armature. Current kearmature
mempunya dasar component yang sama disupply melewati brush dan commutator.
yakni: field coil, armature, commutator dan Supply current kearmature dan field coil
brush. mengakibatkan armature berputar.
Prinsip kerja:
Saat current mengalir melewati conductor, • Menguat dimana garis gaya disekitar
garis gaya magnetic terbentuk disekitar conductor dalam kondisi searah.
conductor. Dalam DC motor, current dalam
armature coil menghasilkan garis gaya Kekuatan garis gaya magnetic dari
magnetic diseputar coil. Current dalam field conductor untuk menggerakkan kedalam
winding menghasilkan magnetic field yang magnetic field yang melemah. Interaksi dari
kuat diantara kutub utara dan selatan. field dapat mengakibatkan gerakan turun
Akhirnya terdapat dua magnetic field, dan dan naik tergantung pada arah garis gaya
yang lainnya. diseputar conductor dalam kaitannya
kearah garis gaya diantara kutub.
Dua field ini berinteraksi, mengakibatkan Arah garis gaya dipengaruhi oleh arah
magnetic field utama berpengaruh pada: aliran current.
27
DC & AC Motor
Dalam motor, armature coil terbentuk dalam satu sisi dari coil dan gerakan kebawah
lilitan. pada setengah sisi yang lain. Ini mengaki-
Interaksi diantara bentuk magnetic field batkan armature berputar.
diseputar armature dan magnetic field antara
field mengakibatkan gerakan keatas pada
Motor Commutation:
Untuk mempertahankan arah putaran arma- Seiring dengan berputarnya commutator,
ture, aliran current dalam coil harus berbalik bagian commutator pertama berhubungan
pada setiap setengah putaran. Jika current dengan satu brush dan kemudian yang
tidak berbalik, garis gaya magnetic diseputar lainnya, membalikkan aliran dalam coil, jadi
coil akan mendorong kearah kebalikan saat saat coil menyeberangi kutub current
menyeberangi kutub yang berlawanan. mengalir dalam arah yang benar untuk
mempertahankan putaran.
Dalam DC motor, current searah tersedia
dibrush. Brush mempunya polarity yang tetap.
Arah putaran :
Putaran DC motor dapat berbalik arah oleh armature. Berbaliknya arah aliran keduanya
sebab dibaliknya arah aliran current yang tidak merubah hubungan antara magnetic
mengalir melewati kedua field atau dari field dan putaran akan tetap sama.
28
DC & AC Motor
AC Motor:
Prinsip kerja untuk semua motor AC tiga Saat current tiga phase AC ada diwinding,
phase adalah sama. Saat tiga phase AC ada setiap phase membangkitkan magnetic field.
pada stator winding motor terbangkit Karena ini current AC dan bukan DC magnetic
magnetic field bergeser seputar stator. Stator fields tidak konstan.
menggeser magnetic field mengakibatkan Dengan setiap cycle current AC melewati
rotor berputar. phase, magnetic field naik dan turun dalam
kekuatan dan berbaliknya polarity. Dalam tiga
Prinsip pertama untuk memahami bagai- phase AC, gelombang sinus mengikuti 120°
mana adanya power tiga phase ke stator perbagian dan akhirnya magnetic field
yang menghasilkan magnetic field yang bergeser diseputar stator. Magnetic field ini
berputar diseputar stator. dinamakan magnetic field resultant.
Gambar 30 menggambarkan stator type wye
tiga phase.
29
DC & AC Motor
Induction Motor:
Motor yang menggunakan induksi untuk putaran magnetic field dari stator, menarik
menghasilkan kemagnetan dalam rotornya rotor sepanjangnya.
dinamakan induction motor. Motornya terbuat
dari metal yang non-magnetic seperti Rotor mulai berputar, berputar makin cepat
aluminum dan tidak mempunyai hubungan dan cepat lagi hingga berputar mendekati
electric. Isolation electricnya tidak tetap pada kecepatan yang sama cepat dengan
motor dari terjadinya magnetic. Saat rotor bergeraknya kutub magnetic stator. Actual
aluminum diletakkan kemagnetic field yang dalam penggunaan, rotor tidak pernah
berputar, current mengalirinya dan induksi berhenti sampai kecepatan sama seperti
current membuat rotor magnetic. stator memutar magnetic field. Rotor
tertinggal sedikit dibelakang jadi berlanjut
Type induction motor yang sangat umum dari mengalami torque magnetic yang kecil
AC motor, tersedia torque yang besar, mudah
start, dan tidak mahal. Torque ini akan tetap berputar melawan
efek memperlambat dari terjadinya gesekan
Induction motor bekerja berdasarkan atau apapun yang menghambat putaran
magnetic field yang bergerak diseputar rotor. motor.
Stationary housing yang melindungi rotor
terdiri dari electromagnet yang disebut stator.
Selama stator tidak bergerak, magnetic field
telah ada.
Dengan menggunakan bermacam electro-
magnetic device, stator mampu menghasil-
kan kutub magnetic yang bergerak dalam
lingkaran dan berjalan diseputar rotor.
Sejak kutub bergerak menjadi dasar dari
kebalikan current dari power excitation AC,
kutub utara biasanya berjalan sekali
diseputar rotor untuk setiap langkah full cycle
dari current.
30
DC & AC Motor
Synchronous Motor:
Gambaran motor synchronous merupakan Motor bertindak menjadi generator jika anda
point penting tentang motor dan generator: memberikan torque pada rotor sesuai arah
pada dasarnya keduanya berprinsip kerja putarnya. Kerja yang anda lakukan pada rotor
yang sama. berujung pada dihasilkannya electric energy.
Jika anda hubungkan motor AC synchronous Motor bertindak sebagai motor jika torque
kepower line dan biarkan berputar, ini akan diberikan pada rotor kebalikan arah putarnya.
mengambil energy dari circuit electric dan Rotor kemudian bekerja dan kerja ini dihasilkan
siap kerja. Biarpun jika anda meng- dari electric energy.
hubungkan motor yang sama kelampu dan
memutar rotornya dengan tangan, ini akan
menghasil-kan kelistrikan dan menyalakan
lampu.
31
DC & AC Motor
Arah putaran :
Putaran motor synchronous tiga phase AC berputar. Untuk membalik arah field tiga
dapat dibalik oleh berbaliknya arah DC phase field anda dapat menukar tempat
current yang mengalir melewati rotor. satu dari dua lead motor. Menukar dua lead
akan mengubah phase sequence dalam
Berbaliknya putaran pada motor induction stator dan menghasilkan resultant magnetic
tiga phase AC dilakukan oleh kerena field yang berputar diarah kebalikan.
berubahnya putaran dari magnetic field yang
32
Transformer
Transformer:
Transformer digunakan dalam circuit AC Untuk setiap cycle dari current AC melewati
untuk meningkatkan atau menurunkan coil magnetic field naik dan turun dua kali,
voltage AC kelevel yang dibutuhkan. satu untuk positive setengah cycle dan satu
Transformer terdiri dari dua coil yang lagi negative setengah dari cycle. Seiring
melingkari inti besi. Seperti yang kita lihat, dengan naik dan turun magnetic field, ini
saat current lewat melewati coil, magnetic memotong winding coil kedua, maka terjadi
field akan terbentuk diseputar coil. induksi voltage dalam coil kedua.
Kerja transformer berdasarkan pada prinsip Coil membangkitkan magnetic field bolak-
saling menginduksi/mutual induction. Saat balik adalah coil primary. Sedang coil
semua terjadi perubahan dalam magnetic dimana voltage diinduksi adalah coil
field diseputar inti terjadi induksi voltage secondary. Coil primary dan secondary
dalam coil kedua. tidak terhubung secara hubungan elec -
trically dan mempunyai circuit AC terpisah.
Current AC mengalir melewati coil meng-
hasilkan magnetic field ini akan tetap naik
dan turun.
Transformer bekerja menaikan dan menurun- akan menjadi 10 kali lebih besar dari
kan voltage untuk circuit kedua. Voltage voltage yang ada diprimary. Peningkatan
diinduksi didalam coil kedua dan tersendiri voltage ini disebut dengan step-up trans-
mempunyai perbandingan jumlah putaran former.
pada coil primary terhadap jumlah putaran
pada coil secondary. Step-down transformer mempunyai bebe-
Transformer mempunyai 10 putaran pada coil rapa putaran pada coil secondary dari pada
primary dan 100 putaran pada coil secondary dicoil primary, yang mengakibatkan induksi
meningkatkan output voltage pada secondary voltage dalam coil secondary lebih kecil.
output. Induksi voltage dalam coil secondary
33
Capasitor
Capacitor:
Capacitor adalah electrical device yang energized maupun de-energized dan saat
banyak digunakan dalam circuit AC dan DC. voltage dalam circuit berubah-ubah.
Capacitor menyimpan electrical charge dan
menambahkan capacitance kecircuit. Capasitor menyimpan beban electrical dan
Capacitance adalah mewarisi characteristic saat ditambahkan kecircuit, memperlambat
dari perubahan arah voltage yang berbalik kenaikan dan penurunan voltage.
arah dalam circuit. Semua circuit memiliki Mereka terbuat dari dua material
capacitance untuk beberapa derajat. penghantar yang dipisah oleh material
insulator. Dua material penghantar yang
Besarnya capacitance voltage arus balik terpisah tadi disebut plate. Material
dirubah oleh melambatnya jumlah kenaikan insulator disebut dielectric. Plate dipisah
dan penurunan voltage dalam circuit. oleh insulator satu sama lain oleh dielectric
Saat voltage meningkat, sebagian dari sehingga tidak ada current dapat mengalir
voltage disimpan dalam capasitor, memper- diantara plate dalam capasitor.
lambat kenaikan voltage. Saat voltage turun,
simpanan voltage akan dilepas, memper- Saat dihubungkan kecircuit satu plate diisi
lambat penurunan voltage. dengan posistive dan lainnya dengan
negative. Isi akan tinggal selama voltage
Dalam circuit AC, capacitance selalu dalam ada. Jika voltage dalam circuit meningkat
pengaruh setiap saat karena voltage tetap isi capasitor juga akan meningkat. Jika
berubah. Dalam circuit DC, capacitance voltage dalam circuit menurun isi capasitor
dalam pengaruh saat circuit dalam kondisi akan dilepas.
Pengisian Capacitor:
Untuk memahami bagaimana kerja capacitor, mengacu pada beberapa teori dasar kelistrikan.
Mengalirnya arus dalam teori electron adalah current mengalir dari negative kepositive. Disana
tidak terdapat electron pada terminal positive dan kelebihan electron mengalir dari terminal
negative keterminal positine yang mengakibatkan arus electron dari negative ke positive.
Capasitor mulai terisi bersamaan dengan penuhnya circuit. Terminal negative menekan
electron pada negative plate dari capasitor. Terminal positive menarik electron dari plate
34
Capasitor
positive. Seiring terkumpulnya electron pada plate negative den meninggalkan plate positive,
beban posistive dan negative akan timbul dalam capasitor.
Capasitor berlanjut untuk mengisi hingga voltage antar plate sama dengan voltage antar
terminal positive dan negative circuit. Saat voltage telah sama aliran electron akan berhenti.
Tidak ada lagi aliran electron melewati material insulator. Jika capasitor dilepas dari circuit, isi
akan tetap tinggal pada capasitor. Suatu waktu isi akan bocor dari plate menurunkan isi hingga
nol.
Penggunaan Capacitor:
Banyak sekali kegunaan dari capacitor. Ada tiga yang umum yakni:
Filtering:
Time delay:
Menghindari percikan:
35
Rectifieration
Diode:
Diode adalah solid state device, itu saat mengalir dari anode ke cathode, tapi tidak
dihubungkan dalam circuit akan hanya meng- sebaliknya. Secara diagram anode
alirkan current satu arah saja dan meng- ditunjukkan dengan arah panah yang
halangi aliran arah kebalikkannya. Diode mengartikan arah diode akan mengalirkan
mempunyai terminal negative dan positive. current. Cathode ditunjukkan oleh garis
Terminal negative disebut cathode dan yang mengartikan arah diode yang
terminal positive disebut anode. Current menghalangi aliran current.
Bias mundur atau maju adalah kata yang dung aliran current. Bias diode tergantung
digunakan utnuk menggambarkan apakan oleh polarity dari voltage circuit. Bias maju
diode akan mengalirkan atau membendung diode saat voltage positive ada diterminal
current saat terhubung dalam circuit. Diode anoda dari diode dan bias mundur saat
merupakan bias maju dia mengalirkan voltage positive ada pada terminal cathode
current dan bias mundur saat dia memben-
Diode Penyearah:
Diode dapat digunakan untuk rectify/ menye- Saat voltage AC ada pada diode dan diode
arahkan current alternating/bolak-balik men- akan:
jadi current searah/direct karena mereka
hanya mampu dialiri current satu arah saja. • Bias maju dalam positive pada setengah
Seperti yang kita ketahui, Current AC cycle
polaritynya akan berubah pada setiap se- • Bias maju dalam negative pada
tengah dari cyclenya. setengah cycle
36
Rectifieration
Out put power yang penuh akan didapat polaritynya. Hubungan terminal ke beban
melalui penyearah satu gelombang penuh. mempunyai polarity yang satu selalu
Penyearah satu gelombang penuh untuk AC negative lainnya positive. Oleh Karena itu
satu phase terdiri empat diode terhubung current mengalir ke beban dalan satu arah
bersama dalam “bridge rectifier/jembatan (DC).
penyearah”. Jembatan mempunyai empat
terminal. Bias maju atau mundur setiap empat diode
dalam jembatan penyearah tersusun oleh
Dua terminal input terhubung ke power polarity dari voltage AC pada terminal input
supply AC dan dua terminal out put untuk setiap setengah. Diode mengubah
terhubung ke beban. Terminal input yang biasnya seiring dengan berubahnya polarity
terhubung ke power supply AC tetap berubah voltage AC diterminal input
37
Rectifieration
38
Rectifieration
Silicon Controlled Rectifier:
Silicone Controlled Rectifier (SCR) sama dengan diode conventional; tetapi dia mempunyai
tiga terminal:
Seperti diode conventional, SCR mem- sekali lagi bias mundur walau lebih dulu
bendung aliran current saat bias mundur. gate pulse voltage berkurang ke nol.
Tidak sama dengan diode conventional
biarpun SCR dapat juga membendung Jumlah waktu SCR akan mengirimkan
current saat bias maju. dalam setengah positive dari cycle
ditentukan oleh waktu dari gate terminal.
SCR membutuhkan dua kondisi untuk mela- Jika SCR “ON” oleh gate pulse pada per-
kukannya: mulaan positive cycle, ini akan mengirim-
kan current melewati sepenuhnya dari
1. SCR harus bias maju setengah positif cycle, biarpun jika gate
2. Positive pulse harus ada pada gate pulse terlambat untuk yang terakhir dalam
terminal. cycle SCR hanya akan mengirimkan bagian
dari setengah positive cycle, mengurangi
Positive gate pulse bekerja seperti layaknya out put DC dari SCR. Karena itu out put
electric switch untuk meng “ON” kan SCR. power dapat dikontrol oleh pengontrolan
gate pulse dari voltage positive dapat diukur waktu gate pulse ke terminal dalam
dalam microsecond. Sekali ”ON” oleh gate setengah positive dari cycle.
pulse ini, SCR mengirimkan current hingga
39
Rectifieration
SCR Assembly:
SCR assembly sama dengan rectifier tiga pada SCR assembly ini akan disearahkan
phase, walaupun SCR assembly mempunyai menjadi DC power. Jumlah output DC
satu SCR dan satu Diode conventional untuk power juga dikontrol oleh gate pulse untuk
setiap phasenya. Saat adanya tiga phase AC SCR.
40
Electrical
Symbol
Battery
Battery merupakan komponen elektrik yang Standard berat jenis (specific gravity)
berfungsi sebagai sumber tegangan, yang elektrolit battery adalah hasil pengukuran
merubah energi reaksi kimia menjadi energi 0
pada suhu udara 20 C, yakni 1.28.
listrik.
Apabila suhu berubah, maka standard berat
Berdasarkan jenisnya battery terbagi menjadi jenis elektrolit battery dapat dihitung
dua, type kering dan type basah. Umumnya dengan mengikuti rumus berikut ;
yang banyak kita pakai adalah type basah.
S20 = St + 0,0007 (t-20)
Sedangkan kontruksi battery yang kita kenal
ada 2 macam, Dimana :
41
Electrical
Symbol
Dis-charge dan Charge
Penggunaan is battery disebut dengan Dis- Sedangkan pengisian battery disebut
charge (gambar A) dengan Charge (gambar B).
Pada akhir dis-charge plat positif dan plat Pada akhir Charge plat positif menjadi
negative akan menjadi PbSO4 dan PbO2 dan plat negative akan menjadi Pb
elektrolitnya menjadi H2O. dan elektrolitnya menjadi H2SO 4.
o 3
Ket : BJ air ( 20 C ) = 1 gr / cm
o 3
BJ H2SO4 ( 20 C ) = 1.26 gr / cm
42
Electrical Symbol
Yang perlu diperhatikan saat proses charge battery :
Sebelum discharge, periksa jumlah elektro- Berhati-hati terhadap gas yang keluar dari
lit yang tersisa pada battery, tambah jika battery saat proses charge karena beracun
perlu. dan mudah terbakar.
Perhatikan vent plug pada tiap sel battery Perhatikan adjusting screw pada battery
agar tidak tertutup, bersihkan atau ganti jika charger setting current hanya 10% dari
perlu. batas maximal kapasitas battery.
Untuk proses charge menggunakan battery charger dapat dipilih charge menggunakan cara
contant current dimana dua cara dapat dipilaih, yakni
1. Fast charge (pengisian cepat), dengan lama waktu ; + 2 jam, suhu maskimal battery
o
tidak boleh melebihi 45 C karena dapat merusak cell battery, range arus 20 – 70 A
2. Slow charge (pengisian lambat), lama waktu 24 jam, range arus 10 – 20 A
43
Electrical
Symbol
Electrical system mencakup beberapa materi yakni:
• MAIN CIRCUIT
Meliputi Engine dan Accesories Circuit yang terkait, circuit-circuit tersebut adalah :
Mensupply tenaga listrik kesemua system di unit ini yang meliputi Battery, Key Switch, Fuse
(fuse box, fusible link, battery relay).
44
Electrical
Symbol
o Indicator light check circuit :
Mengecek semua bola lampu indicator menyala atau tidak, saat pertama kita memposisikan
key switch ON.
¾ Saat key switch diposisikan ON, terminal B terhubung ke terminal ACC dan M dalam Key
Switch.
¾ Mengakibatkan, arus dari battery masuk kemonitor controller lewat baterry relay dan fuse
#6 dan melakukan mengecekan bola lampu indicator.
45
Electrical
Symbol
o Accessories circuit :
Mensupply arus listrik untuk kegunaan accessory dengan cara hanya memposisikan key
switch pada posisi ACC.
¾ Saat key switch diposisikan ACC, terminal B terhubung keterminal ACC dalam Key Switch.
¾ Arus dari Key switch terminal ACC mengalir ke horn (fuse#14, Radio (fuse #15), Lighter
(fuse #16), Cab light (fuse #17) dan Auxiliary (fuse #18) melewati fuse box, untuk dapat
membuat masing-masing accessories bekerja.
46
Electrical
Symbol
o Preheat Circuit :
Circuit ini bekerja unuk memanaskan udara diintake manifold atau ruang bakar dengan tujuan
untuk mempermudah start pada waktu suhu udara disekeliling engine masih dingin, pada unit
ZX ini diketahui dengan cara memasang temperature switch pada system pendingin engine,
0 0
yang apabila suhu pendingin dideteksi 10 C (50 F) atau kurang maka switch tersebut akan
close dan menghubungkan dengan ground.
¾ Saat key switch diposisikan ON atau ¾ Sehingga glow plug relay akan ON,
START, terminal B terhubung ke M di key mengalirkan arus kesemua glow plug,
Switch. Arus dari terminal M lewat QOS preheat mulai.
controller terminal #1 lewat fuse #19.
¾ Saat preheat mulai, QOS Controller
¾ Saat Key Switch posisi ON atau START terminal #6 terhubung ke terminal #5
dengan Coolant Switch OFF (saat suhu air selama 8 detik, mengaktifkan indicator
0 0
pendingin engine 10 C (50 F) atau preheat ON. (Saat tidak terjadi preheat,
kurang), QOS controller terminal #4 preheat indicator tetap ON selama 2
terhubung ke terminal #5 (Ground). detik untuk mengecek bola lampu).
47
Electrical Symbol
o Starting Circuit
Saat key switch posisi START, terminal B Saat voltage naik hingga 21 – 22 V
key switch terhubung ke terminal ST jadi dioda zener (Z) akan
arus mengalir ke Base transistor (Q2) ON jadi transistor (Q2) tidak dialirkan,
melewati resistant (R4) dalam starter ini akan membuat transistor (Q2)
relay, kemudian transistor (Q2) akan ON, OFF. Saat itu starter terminal B tidak
Membiarkan arus mengalir ke coil (L) terhubung dari terminal C, akan
dalam starter relay, lalu terminal B menghentikan starter.
terhubung ke terminal C, memutar starter. Kondensor C1 digunakan untuk
Setelah engine start, alternator mulai menstabikan operasi voltage dan
membangitkan arus listrik, menaikkan dioda D4 mekindungi circuit dalam
voltage pada starter relay terminal R. hal battery dihubungkan terbalik.
48
Electrical
Symbol
49
Electrical
Symbol
o Charging Circuit.
Battery sebagai sumber listrik yang terbatas isi Regulator berfungsi membatasi voltage
atau kapasitasnya sehingga tidak memungkin- alternator kebatas aman.
kan lagi untuk dipakai terus menerus tanpa
melakukan pengisian kembali. Battery memulai dengan mengirimlan
arus agar engine dapat hidup, setelah
Untuk itu dibutuhkan suatu cara atau system engine hidup engine akan memutar alter-
yang dapat mengisi kembali setelah dipakai, nator dan akan membangkitkan arus
sehingga dapat diharapkan battery selalu dalam listrik serta
kondisi siap pakai (full charge).
Charging circuit terdiri dari alternator dan mengambil alih tugas battery sebagai
regulator pensupply arus listrik.
Alternator adalah merupakan generator AC yang Alternator akan mensupply arus listrik
disearahkan dengan menggunakan komponen selama engine hidup atau putaran tinggi,
elektronik yakni dioda dan mensupply tenaga lalu saat engine putaran rendah atau stop
listrik. battery akan mengambil alih tugas pen-
supplyarus.
¾ Setelah engine start dan key switch ¾ Saat Alternator mulai membangkitlan
apabila dilepas akan kembali keposisi ON. arus listrik, arus mengalir dari alternator
terminal B ke battery melalui battery
¾ Kemudian, Key Switch terminal B relay, mencharge battery.
terhubung ke terminal ACC dan M dalam
Key Switch. ¾ Arus dari terminal L mengalir ke Monitor
Controller dan ICX Controller,
menjadikan alternator indicator OFF.
50
Electrical
Symbol
Alternator operation
Alternator terdiri dari field coil (FC), stator Pada awal, tidak ada arus lenglir melewati
coil (SC), dan dioda (D), Regulator terdiri field coil FC. Saat motor mulai berputar,
dari transistor (T1 dan T2), zener dioda arus bolak-balik terbangkit dalam stator
(ZD) dan resistant (R1 dan R2) coil SC oleh sisa magnet dalam rotor.
Alternator terminal B terhubung dengan Saat arus mulai mengalir melalui field coil
base B dari transistor T1 lewat circuit [B – FC, selanjutnya memperkuat magnet
R – RF – (R) – (R1)] sehingga menghasilkan kenaikan voltage.
Saat battery relay BS ON, battery voltage Sehingga arus mengalir melalui field coil
dialirkan ke terminal base B dari transistor FC meningkat kemudian, untuk
T1 jadi kolektor C terhubung ke emitor, mencharge battery.
kemudian field coil (FC) akan mendapat
ground lewat transistor T1
51
Electrical
Symbol
Regulator operation
Saat voltage yang dihasilkan meningkat Saat voltage yang dihasilkan di stator coil
lebih dari yang diset zener dioda (ZD), menurun lebih rendah dari yang diset zener
arus dialirkan kebase B transistor T2, dioda (ZD), transistor T2 akan OFF,
meng-hubungkan kolektor (C) ke emitor mengakibatkan transistor T1 akan dibuat
(E). ON lagi.
Kemudian arus yang mengalir kebase Kemudian arus mengalir melalui field coil
(B)dari transistor menghilang, ini akan FC, meningkatkan voltage pada stator coil.
membuat T1 OFF. Operasi diatas dilakukan berulang-ulang
Lalu tidak arus mengalir melalui field coil sampai didapat voltage yang konstan.
(FC), ini akan menurunkan voltage yang
dihasilkan di stator coil (SC).
52
Electrical
Symbol
o Surge Voltage Prevention Circuit.
¾ Saat engine stop (Key Switch :OFF) ¾ Saat alternator membangkitkan listrik, arus
arus dari key switch terminal M terputus, dari alternator terminal L mengalir ke
mengakibatkan battery relay OFF. monitor controller terminal #A-2 sehingga
monitor controller menghubungkan terminal
¾ Engine akan terus berputar karena gaya #C-3 ke ground.
inersia sesaat setelah key switch OFF
tapi alternator masih menghasilkan arus ¾ Kemudian, arus mengalir melewati load
listrik. dump relay, dan akan menjadikan load
dump relay ON.
¾ Sehingga arus dari alternator tidak
dapat mengalir ke battery. Surge ¾ Jadi walaupun key switch posisi OFF
Voltage akan naik dalam circuit, yang selama engine masih berputar, arus battery
alan dapat mengakibatkan kerusakan akan terus mengaktifkan battery relay lewat
pada komponen electronic, seperti load dump relay hingga alternator berhenti
controller, untuk menghindari terjadinya menghasilkan arus listrik. Battery relay
surge voltage disiapkan circuit surge akan selalu ON membiarkan arus alternar
voltage prepention ini. mengalir ke battery.
53
Electrical
Symbol
o Engine Stop Circuit.
54
Electrical
Symbol
55
Electrical
Symbol
56
Electrical
Symbol
57