Judul Modul
Kata pengantar.............................................................................................i
Struktur profil kompetensi tamatan..............................................................ii
Daftar isi.......................................................................................................iii
Pendahuluan................................................................................................iv
Tujuan Umum Pembelajaran.......................................................................v
Petunjuk penggunaan modul.......................................................................vi
Kegiatan Belajar 1 Motor Diesel...............................................................1
Kegiatan Belajar 2 Sistem Bahan Bakar Diesel........................................28
Kegiatan Belajar 3 Perawatan Sistem Bahan Bakar Diesel.....................89
Kegiatan Belajar 4 Memeriksa dan memperbaiki pompa pengalir...........98
Kegiatan Belajar 5 Pemeriksaan Sistem Pemanas Mula.........................104
Kegiatan Belajar 6 Pelepasan/pemasangan injektor dan tes
tekanan Kompresi
...............................................................................
110
Kegiatan Belajar 7 Pemeriksaan dan penyetelan injektor jenis Satu
Lubang
.................................................................................
119
Kegiatan Belajar 8 Penyetelan putaran idle motor diesel.........................124
Kegiatan Belajar 9 Mengetes Gas Buang Motor Diesel...........................127
Kegiatan Belajar 10 Melepas dan Memasang Pompa Injeksi Diesel
Serta penyetelan saat penyemprotan
...........................................................................
132
Kegiatan Belajar 11 Menyetel Pompa Injeksi Pada Tesbench....................139
Kegiatan Belajar 12 Memperbaiki Gangguan-gangguan Sistem Bahan
Bakar Diesel
.................................................................................
146
Lembar Evaluasi...........................................................................................149
Lembar Jawaban..........................................................................................154
Umpan Balik.................................................................................................158
Daftar Pustaka..............................................................................................159
Modul ini dibuat untuk menambah wawasan bagi para pembaca serta
khasanah ilmu pengetahuan khususnya bidang Otomotif.
Kendaraan keluarga dan niaga yang menjadi alat transportasi yang paling
banyak digunakan di Indonesia juga mendorong tumbuhnya industri jasa
perbengkelan di Indonesia, apalagi kendaraan yang berbahan bakar solar selain
hemat dalam pemakaian bahan bakarnya juga harga perliternya relatif murah.
Oleh sebab itu kendaraan bermesin diesel menjadi pilihan utama.
Modul ini berisi mengenai informasi umum bahan bakar diesel, petunjuk
pemeriksaan serta perbaikannya sehingga dengan mempelajari modul ini
diharapkan dapat memeriksa/mengontrol sistem bahan bakar diesel serta
memperbaikinya.
Namun demikian isi modul ini jauh dari sempurna sehingga, kritik atau
saran untuk perbaikan modul ini akan selalu diterima dengan senang hati.
Modul memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel ini terdiri
dari beberapa kegiatan belajar, yang masing masing kegiatan belajar berisi
tujuan pembelajaran, lembar informasi, alat yang digunakan serta bahannya,
waktu yang diperlukan, pada hal-hal tertentu terdapat keselamatan kerja yang
memberi petunjuk cara untuk menghindari kecelakaan selama belajar, latihan
atau melakukan percobaan.
- Mengerti jenis – jenis pompa bahan bakar diesel dan cara kerjanya
Penemu motor diesel adalah seorang ahli dari Jerman, bernama Rudolf Diesel
(1858 – 1913). Ia mendapat hak paten untuk mesin diesel pada tahun 1892,
tetapi mesin diesel tersebut baru dapat dioperasikan dengan baik pada tahun
1897.
Nama bagian:
1. Tangki bahan bakar A Bahan bakar kotor
2. Saringan kasa pada pompa mengalir B Bahan bakar bersih
3. Advans saat penyemprotan C Bahan bakar bertekanan tinggi
4. Saringan halus D Saluran pengembali
5. Pompa injeksi
6. Governor
7. Nosel
8. Busi Pemanas
Macam – macamnya:
Bentuk bak
Bentuk setengah bola
Bentuk hati
Bentuk bola
Cara kerja:
Bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam silinder. Nosel injeksi biasanya
mempunyai beberapa lubang
Penggunaan:
Kebanyakan motor – motor besar
Keuntungan:
- Efisiensi dan daya tinggi
- Dapat dihidupkan tanpa pemanas mula
Kerugian:
- Suara keras
- Pompa injeksi dan injektor lebih mahal, karena tekanan penyemprotan
tinggi
Macam – macamnya:
Kamar pusar
Kamar muka
Cara kerja
Penggunaan:
Pada motor – motor kecil dan sedang
Keuntungan:
Suara lebih halus daripada motor dengan injeksi langsung
Perlengkapan injeksi lebih murah, karena tekanan penyemprotan lebih
rendah
Kerugian:
Efisiensi dan daya kurang daripada injeksi langsung
Memerlukan sistem pemanas mula
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel 5
Proses kerja
Keuntungan:
Daya motor besar, motor dilengkapi sistem pelumasan tekan seperti pada motor
4 tak
Kerugian:
Kompresor mahal, berisik dan sensitif terhadap udara kotor
Keuntungan:
Daya motor lebih besar untuk
berat / ukuran motor yang sama
1. Langkah isap
Motor Diesel
Tekanan pembakaran 4 – 12
Mpa (40 – 120 bar)
Motor Otto
Bahan bakar terbakar akibat
Loncatan bunga api pada busi
Tekanan pembakaran 3-6 Mpa
(30 – 60 bar)
4. Langkah buang
Motor diesel
T
Temperatur gas buang 500 –600oC
Motor Otto
T
Temperatur gas buang 700 –1000oC
A
A = Saat pengapian
B
B = Tekanan maksimum
C
C = Akhir pembakaran
D
D = Katup buang membuka
A= Mulai penyemprotan
B= Mulai penyalaan
C= Tekanan maksimum
D= Akhir penyemprotan
E= Akhir pembakaran
F= Katup buang membuka
A = Mulai penyemprotan
B = Mulai penyalaan
B’= Saat pengapian
C = Tekanan Maksimum
C’= Tekanan maksimum
D = Akhir penyemprotan
E = Akhir pembakaran
E’= Akhir pembakaran
F = Katup buang membuka
F’= Katup buang membuka
1. Perbedaan momen putar, putaran, daya & efisiensi (motor isapan biasa)
Pemakaian bahan bakar motor diesel lebih hemat daripada motor Otto karena:
Perbandingan kompresi yang tinggi
Perbandingan campuran selalu kurus
Injeksi langsung
Cara kerja:
Pada akhir langkah kompresi, torak mendekati kepala silinder, udara akan
tertekan kedalam ruang bakar dan menerima pusaran yang cepat. Kemudian
bahan bakar disemprotkan melalui lubang – lubang nosel injeksi dan akan
dibagikan dalam ruang bakar. Akibat temperatur tinggi dan pusaran bahan bakar
cepat menguap dan menyala dengan sendirinya.
Catatan
Kebanyakan motor besar menggunakan sistem ini
Memerlukan injektor jenis lubang banyak dengan tekanan pembukaan yang
tinggi
Tidak memerlukan sistem pemanas mula, pada saat motor dingin
temperatur akhir langkah kompresi masih cukup tinggi untuk penyalaan diri
Perbandingan kompresi tinggi
1. Kamar muka
Catatan
Saat ini sistem tersebut hanya digunakan Mercedes – Benz
Memerlukan injektor jenis Nozel pasak dengan bentuk penyemprotan
khusus, tekanan pembukaan Nozel 110 – 150 bar / 11 – 15 Mpa
Memerlukan sistem pemanas mula untuk menghidupkan motor, bila suhunya
lebih rendah dari ± 50oC
Cara kerja
Pada langkah kompresi, sebagian besar udara ditekan kedalam kamar pusar.
Udara menerima pusaran yang sangat cepat, karena saluran penghubung yang
menuju secara kedalam kamar pusar dikonstruksi miring / tangensial.
Akibatnya bahan bakar yang disemprotkan cepat menguap dan menyalakan
diri. Dari hasil pembakaran sebagian bahan bakar ditiup keluar dari kamar pusar
dan ikut terbakar dengan sisa udara yang masih didalam silinder.
Catatan
Kebanyakan motor kecil – sedang menggunakan sistem ini
Menggunakan injektor nozel pasak dengan tekanan pembukaan nozel 110 –
150 bar / 11 – 15 Mpa
Jika kondisi motor baik, sistem pemanas mula hanya perlu pada temperatur
dibawah 25oC
Fungsi
Untuk memanasi ruang bakar kamar muka / pusar dengan aliran listrik untuk
memungkinkan bahan bakar mudah menyala terbakar, sehingga motor bisa
hidup pada saat dingin.
Persyaratan Tuntutan
1. Perbandingan kompresi tinggi Ruang bakar harus kecil
Motor –motor dengan injeksi tak langsung dilengkapi dengan kamar muka atau
kamar pusar, yang terbuat dari baja atau keramik.
Kamar pusar
Kamar ini selalu dipres waktu
pemasangan supaya tidak bergeser
posisinya,
dijamin dengan alur dan pasak /
peluru.
Kamar muka
Kamar ini ditahan dengan
menggunakan cincin sekrup.
Posisinya juga dijamin
dengan alur / pasak
1. Kamar muka
2. Dudukan injektor
3. Dudukan busi pijar
4. Cincin sekrup
5. Cincin perapat
Jarak antara katup, mulut kamar muka dan bagian atas torak
Pada kepala silinder yang digerinda, jarak tersebut berkurang. Untuk
menghindari tumbukan antara torak dan katup (atua kamar muka), maka jarak
asli harus disesuaikan
Pendingin torak
Digunakan pada motor diesel yang memakai turbo (kadang juga dipakai
pada motor diesel tanpa turbo)
Pendinginan dengan semprotan oli menahan torak menjadi lunak, cincin
atau pena torak macet
- Menyebutkan fungsi dan nama bagian dari macam – macam nosel dan
katup penyalur
Pompa Pengalir
Fungsi: mengalirkan solar dari tangki
ke pompa injeksi
Pompa Injeksi
Fungsi: Memberikan tekanan pada
solar yang akan
diinjeksikan / disemprotkan
oleh nozel
Jenis – jenis:
Pompa Inline / sebaris
Keterangan: Setiap silinder motor
dilayani oleh satu elemen pompa
Jenis – jenis:
Governor Sentrifugal / Mekanis
Keterangan:
Informasi putaran diperoleh secara
langsung dari sentrifugal yang
dipasang
Keterangan:
Bentuk semprotan tergantung dari
bentuk ruang bakar
Keterangan:
Pada waktu start dingin temperatur
akhir kompresi masih kurang untuk
pembakaran sendiri
KT = katup tekan
KI = katup hisap
Saringan solar
Saringan ini adalah saringan yang dipasang antara pompa pengalir dan
pompa injeksi, pada pompa injeksi model distributor digunakan saringan yang
mempunyai pori – pori sebesar 0,004 – 0,005 mm. Untuk pompa jenis lain
sebesar 0,008 – 0.010 mm. Saringan halus ini harus diganti apabila
kendaraan sudah berjalan 30.000 km, atau sekitar 300 – 00 jam kerja.
Interval penggantian tergantung besar filter, kwalitas solar dan jumlah solar
yang disaring.
1. Rumah saringan
2. Saringan halus
3. Tutup saringan
4. Katup pengalir
5. Nipel keluar
6. Nipel masuk
7. Sekrup pembuang udara
Pemisah air
Air mempunyai berat jenis yang lebih
besar dari solar
Keuntungan:
Interval penggantian saringan lebih
panjang karena menggunakan dua
saringan
7
Bahan bakar
4 tekanan tinggi /
6 bahan bakar
bersih
5 Bahan bakar
3 kotor
Bahan bakar
2 kembali
1
Keterangan gambar:
1. Tangki solar 3. Pompa tangan 5. Pompa injeksi
2. Saringan pada pompa 4. Saringan halus 6. Pipa tekanan tinggi
pengalir 7. Nozel
Keterangan:
1. Mur pengunci
2. Saluran balik
3. Wasier
4. Rumah nozel
5. Plat penyetel
6. Pegas
7. Pasak penekan
8. Plat antar
9. Nozel
10. Rumah penahan nozel
Bentuk penyemprotan
Pada nozel jenis throttel, jarum nozel mempunyai bentuk khusus. Dengan
bentuk itu terjadi penyemprotan awal (gambar b). Kalau jarum nozel membuka
penuh, terjadi penyemprotan utama (gambar c).
Dengan bentuk khusus ini kenaikan tekanan pembakaran dapat dibuat lebih
halus dengan demikian mesin juga bersuara lebih halus.
Bentuk penyemprotan
Ujung jarum nozel berbentuk kerucut
sebagai perapat dudukan nozel, jenis
ini mempunyai satu atau banyak
lubang, pada umumnya banyak
lubang / multiple hole. Besar dan
panjang lubang mempengaruhi
bentuk penyemprotan.
Diameter lubang 0,2 mm. Taken
pembukaan jarum nozel 150 – 250
bar.
1. Nozel
2. Mur penahan
3. Plat pelindung panas
4. Kepala silinder
Bagian – bagian:
1. Pemegang katup
2. Pegas katup
3. Konis katup
4. Torak pembebas
5. Celah ring
6. Batang pengantar
7. Celah panjang
8. Penyangga katup
1. Pemegang katup
2. Pegas spuyer
3. Pelat katup / spuyer
4. Penyangga spuyer
Spuyer peredam aliran dipasang pada bagian atas kautp penyalur yang
berfungsi:
Menghindari terjadinya kelapukan / keausan pada sistem tekanan yang
tinggi yang disebabkan oleh kecepatan aliran solar.
Kelapukan / keausan dapat terjadi pada elemen pompa dan nozel pada saat
langkah efektif berakhir yang disebabkan oleh getaran solar yang masih
mempunyai tekanan tinggi.
Tidak semua motor diesel mempunyai spuyer peredam aliran seperti ini
(hanya dipakai pada motor diesel ukuran besar)
POMPA
INJEKSI
PENGATUR
PUTARAN
Putaran mesin
Posisi putaran gas
Tekanan saluran hisap
Tekanan atmosfir
Tekanan Turbocharger /
supercharger
Besaran input
dibandingkan dengan
data seharusnya
Data seharusnya:
Putaran idle
Putaran maksimum
Volume maksimum
Volume start
Penyesuaian volume
Output
Apa yang terjadi kalau diberi beban?(AC-ON, lampu hidup, mesin dingin)
Apa yang terjadi kalau beban dikurangi? (AC_OFF, lampu mati, mesin
panas)
Pada saat putaran lebih, daya mesin Pada motor bensin putaran
terus naik karena isi silinder masih maksimum tidak dibatasi, karena
baik. sebelum putaran maksimum daya
Kenaikan daya dan putaran dapat mesin akan turun, karena isi silinder
mempercepat kerusakan mesin. menjadi lebih sedikit / berkurang
Supaya hal ini tidak terjadi, motor
diesel dilengkapi dengan governor
yang membatasi putaran dan daya
maksimum
Penyesuaian ini tergantung dari putaran mesin. Pada saat momen putar
maksimum, volume injeksi juga harus maksimum. Dengan putaran yang lebih
tinggi, volume penyemprotan harus diperkecil, karena isi silinder menjadi
lebih sedikit. Tanpa penyesuaian pada putaran tinggi gas buang akan
menjadi hitam.
Pada governor jenis RQ pegas pengatur dipasang menjadi satu dengan bobot
sentrifugal.
Pegas pengatur terdiri dari 3 buah pegas yang berfungsi untuk mengatur
putaran idle dan putaran maks.
Pada putaran idle, pengaturan dilakukan oleh pegas bagian luar (pegas idle).
Bobot sentrifugal membuka tergantung dari putaran idle dan dapat membuka
tergantung dari putaran idle dan dapat membuka maksimum 6 mm.
Pada pembatasan putaran maksimum, diatur oleh semua pegas pengatur bobot
sentrifugal membuka maksimum 5 mm dari posisi gambar B (lihat gambar).
Pada governor sentrifugal jenis RSV hanya terdapat satu pegas tarik sebagai
pengatur yang terpasang diluar bobot sentrifugal.
b. Posisi idle
Tuas penyetel pada posisi putaran
idle. Pegas pengatur tertarik sedikit
bobot sentrifugal membuka
tergantung putaran idle dan kekuatan
pegas pengatur.
Putaran mesin naik, bobot sentrifugal
membuka, volume injeksi diperkecil.
Putaran mesin turun, bobot
sentrifugal menutup volume injeksi
diperbesar
Supaya putaran idle dapat stabil, maka untuk meregulasi putaran dipasang
pegas tambahan untuk putaran idle.
Dengan demikian pengatur tertarik ke arah volume injeksi yang kecil / sedikit
sampai terjadi keseimbangan antara gaya sentrifugal dengan kekuatan pegas
pengatur.
a. Posisi start
Governor pneumatik
Governor pneumatik bekerja tergantung kevakuman didalam venturi
Kevakuman yang ditimbulkan untuk meregulasi putaran mesin 40 – 80 milli
bar
Governor pneumatik dapat meregulasi setiap putaran (putaran idle – putaran
maksimum) dan digunakan pada motor diesel ukuran kecil yang mempunyai
putaran tinggi.
Governor pneumatik dibagi dalam dua bagian utama:
a. Bagian venturi yang dipasang pada saluran isap mesin
b. Bagian blok membran yang dipasang pada pompa injeksi
1. Saringan udara
2. Venturi (utama dan tambahan)
3. Throttel Valve
4. Tuas penyetel
5. Saluran vakum
6. Pegas pengatur
7. Ruang vakum
8. Membran
9. Ruang atmosfer
10. Ventilasi ruang atmosfer
11. Batang pengatur
a. Posisi start
b. Posisi idle
Fungsi utama:
Mengatur kevakuman pada ruang vakum pompa injeksi berdasarkan aliran
udara.
Mencegah putaran balik motor
Cara kerja:
Pada saat mesin berputar membalik,
saluran isap menjadi saluran buang.
Kecepatan gas buang pada venturi
tambahan besar, kevakuman pada
ruang vakum juga besar, batang
pengatur tertarik ke arah stop
mesin mati.
4. Perlengkapan tambahan
Pada putaran idle, siklus regulasi kurang cepat, gerakan batang pengatur dari
maksimum ke minimum terlalu panjang sehingga putaran mesin tidak dapat
stabil.
Untuk mencegah hal ini dipasang perlengkapan tambahan.
a. Pegas tambahan putaran idle dengan sekrup penyetel
Fungsi:
Meredam siklus regulasi yang terlalu
besar sehingga putaran idle dapat
stabil
Ruang atmosfer dihubungkan
dengan saringan udara supaya aliran
udara tidak mempengaruhi proses
regulasi
Contoh: Isuzu
b. Pegas tambahan putaran idle dengan saklar nok
c. Peredam getaran
Dengan spuyer Dengan karet peredam
Pendahuluan
Pada waktu start, kerugian tekanan kompresi diatas torak sangat besar. Saat
start dingin keadaan tersebut tidak menguntungkan karena temperatur
pembakaran tidak tercapai. Hal ini disebabkan torak, blok motor dan bagian
motor lainnya yang masih dingin menyerap panas hasil kompresi yang belum
sempurna itu.
Pada motor diesel injeksi tidak langsung (kamr depan dan kamar pusar)
digunakan busi pijar, sedangkan pada motor diesel injeksi langsung digunakan
kawat pemanas atau penyala yang dipasang pada saluran isap.
Sistem pemanas mula 1 hanya membahas sistem pemanas mula pada motor
diesel injeksi tidak langsung.
Mur pengikat
Kutub dalam
Penyekat
Kumparan pemanas
Batang pemanas
UB = U1 + U2
It = I1 + I2 + I3 + I4
Contoh perhitungan:
Rangkaian seperti gambar diatas
P = 110 Watt R =
U = 9,5 Volt Rt =
I = ………..?
110
I = = 11,5A
9,5
9,5
Rt = = = 0,20 Ohm
4 4
UB = U1 + U2 + U3 + U4 + U5
It = I1 + I2 + I3 + I4 + I5
Contoh perhitungan:
Rangkaian seperti diatas
P = 60 Watt
U = 0,9 Volt
P 60
I = = = 66,6 A
U 0,9
U 0,9
R = = = 0,01 Ohm
I 66,6
Rt = 4xR = 4x0,01 = 0,04 Ohm
Kunci kontak posisi glow, arus pengendali mengalir dari baterai – kunci kontak –
terminal 8 – terminal G – masa
Kumparan (8 – E) menarik kontak, arus utama mengalir dari baterai – terminal B
– terminal G – Busi kontrol – Busi pijar – masa
Kunci kontak posisi start, arus pengendali mengalir dari:
Baterai – kunci kontak – terminal ST – terminal E – masa
Kumparan menarik kontak, arus utama langsung mengalir dari baterai
terminal B – terminal S – busi pijar – masa
Baterai – kunci kontak – terminal 50 – kumparan selenoid – masa
Selenoid menghubung, motor stater mendapat arus utama langsung dari
baterai
Selama start berlangsung arus utama tidak melalui busi kontrol. Tegangan pada
busi pijar tetap, karena tegangan baterai akan turun waktu motor stater bekerja.
a. kunci kontak
b. Lampu kontrol
c. Kontrol unit
d. NTC
e. Tahanan depan
f. Busi pijar
Kunci kontak posisi glow, arus mengalir dari baterai – kunci kontak – terminal
6 (juga lampu kontrol) – kontrol unit. Relai 2 menghubung, arus utama dari
baterai melalui relai 2 – tahanan depan – busi pijar – masa
Waktu pemesanan ditentukan oleh kontrol unit berkat informasi yang
diberikan oleh NTC di air pendingin
Lampu padam motor siap distart
Kunci kontak posisi start, relai 1 menghubung
Arus utama tidak lagi melalui tahanan, tapi langsung ke busi pijar. Tegangan
pada busi pijar tetap, akibat turunnya tegangan baterai waktu motor stater
bekerja.
1. Kontrol unit
2. Relay
3. Reed kontak
4. Lampu kontrol
5. Busi pijar
6. NTC
Waktu kontak pada posisi glow, arus pengendali mengalir dari baterai
(terminal 15) – rangkaian elektronik – relai
Relai bekerja, arus utama dari baterai – terminal 30 – sekering – busi pijar
Apabila salah satu busi pijar tidak berfungsi, reed kontak akan berhubungan
dan kontrol unit akan memberi arus pada lampu kontrol
NTC memberi informasi temperatur awal pada kontrol unit untuk
menentukan lamannya pemanasan
Kontak pada posisi start, relay masih tetap menghubung dan pemutusannya
diatur oleh terminal
Apabila kontak pada posisi glow dan motor tidak distart maka kontrol unit
akan memutuskan aliran (safety)
Karena waktu mulai saat penyemprotan sampai mulai saat pembakaran tetap
sama (± 1 mili detik) supaya tekanan pembakaran tetap dekat sesudah TMA,
maka saat penyemprotan harus disesuaikan dengan putaran mesin.
Contoh:
Kesimpulan
Keterangan
Advans saat penyemprotan digunakan pada motor – motor diesel yang
mempunyai batas Rpm besar.
Putaran rendah
Putaran mesin rendah, gaya sentrifugal masih kecil bobot sentrifugal menutup
dan poros eksentrik belum bergerak saat penyemprotan belum dimajukan
Putaran tinggi
Putaran mesin tinggi, gaya sentrifugal besar dan bobot sentrifugal mengembang
menekan pegas advans, poros eksentrik bergerak searah dengan putaran,
sebesar sudut Q2 dengan demikian poros advans dan poros injeksi merubah
posisi putarannya sesuai dengan sudut Q2. Menurut buku data besar sudut
pengajuan 10 – 70
Isi silinder
Pada putaran rendah, terjadi kerugian isi silinder, karena terjadi kebocoran pada
cincin torak, karena terjadi penyemprotan sedikitmomen putar juga rendah
Pada putaran menengah, isi silinder maksimum, volume penyemprotan
maksimum, maka momen putar juga maksimum.
Pada putaran tinggi, isi silinder menjadi jelek, karena waktu untuk langkah hisap
menjadi pendek, sedangkan volume penyemprotan maksimummaka gas
buang berwarna hitam.
Kesimpulan
a. Isi silinder
b. Volume penyemprotan pada saat
posisi batang pengatur tetap
c. Volume penyemprotan yang
disesuaikan
Keterangan
Penyesuaian posistif dapat dipasang pada katup penyalur, Governor dan
dengan sistem tekanan atmosfir
Cara kerja
Pada saat tekanan atmosfir tinggi, oksigen didalam udara banyak tekanan
didalam ruang atmosfir tinggi. Dos barometer tertekan jarum dan plat kurva
terangkat oleh pegas batang pengatur terdorong kearah penyemprotan banyak
Pada saat tekanan atmosfer rendah, oksigen di dalam udara sedikit tekanan
didalam ruang atmosfer rendah, Dos barometer mengembang dan menekan
jarum dan plat kurva, batang pengatur tertarik kearah penyemprotan sedikit
(sesuai isi silinder)
Kegunaan
Sistem penyesuaian ini digunakan pada kendaraan yang beroperasi di daerah
rendah dan pegunungan Contoh: kendaraan pariwisata, dll
KESELAMATAN KERJA.
Hindarkan tumpahan solar ! gunakan bak untuk mencegah solar tumpah
kelantai. Tumpahan harap dibersihkan dengan segera, supaya tidak ada
orang yang terpeleset jatuh.
Untuk semua pekerjaan pada sistem bahan bakar diesel berlaku “Utamakan
kebersihan”. Maka setiap bagian yang perlu dirawat akan dibersihkan dari
luar sebelum dibongkar.
Buka baut tap dan buang air / kotoran pada tangki. Tutup dan keraskan baut
tap dari semua tangkin sudah dikeluarkan.
Tangki yang kotor sekali harus dilepas pada kendaraan untuk pembersihannya.
Pemisah air.(sedimenter)
Buang air dengan membuka kran.
Untuk melancarkan pembuangan,
gerakan pompa tangan Jika tidak
ada pompa tangan, kendorkan salah
satu sambungan slang pada pemisah
air, supaya terjadi ventilasi udara.
Keringkan saluran dan sambungan sistem pengaliran solar dengan pistol udara,
kemudian periksa kebocoran. Perhatika khusus pada sambungan-sambungan
yang telah dilepas !
Setelah pekerjaan……………..
Sebelum dapat memompakan, tombol tangan harus diskrup keluar (lihat tanda
panah). Jangan lupa mengeraskan kembali setelah pembuangan udara !
Bagaimana, kalau hasil pemompaan pompa tangan pada pompa jenis membran
kurang ?
Pompa ini digerakkan oleh sebuah eksenter pada poros kam. Garak bebas
besar pada tuas tangan berarti posisi eksenter pada akhir langkah tekan
untuk mendapatkan hasil pemompaan, poros engkol motor harus diputar 1
putaran supaya eksenter tersebut menerima posisi yang lebih baik.
Tujuan pembelajaran.
Mengetes kemampuan kerja pompa pengalir.
Membongkar, merakit dan memeriksa kondisi pompa pengalir.
Memperbaiki pompa pengalir.
Langkar kerja.
A. Mengetes kemampuan kerja pompa pengalir.
1 Memeriksa dan mengetes pompa tangan.
Tes kemampuan pompa tangan
seperti pada gambar.
Perhatikan : pompa, slang harus
kosong. Lakukan pemompaan pada
pompa tangan dengan penuh 80
langkah per menit.
Apabila hasil tidak sesuai, periksa katup masuk dan katup buang.
Apabila tekanan sesuai dengan data, perisa kondisi torak, oli sil dan katub-
katub.
Apabila udara keluar melalui rumah pompa atau hubungan tuas penekan, maka
kesalahan terjadi pada oli sil (0 – ring).
Pemeriksaan.
Lakukan pemeriksaan terhadap torak, katup-katup, oli sil dan tuas penekan.
Apabila terjadi gangguan, lakukan perbaikan atau diganti dengan yang baru.
Merakit kembali.
Rakitlah komponen-komponen
dengan erutan kebalikan dari
pembongkaran.
Apabila selesai dirakit lakukan pengetesan sekali lagi seperti halaman 1 dan 2.
TUJUAN PEMBELAJARAN.
Persyaratan pemeriksaan.
Baterai kendaraan yang akan diperiksa harus dalam keadaan kondisi baik ! jika
baterai kosong / lemah / sambungan kabelnya jelek, terjadi hasil pemeriksaan
yang salah.
Putar kunci kontak pada posisi “GLOW”. Bila tidak ada, hidupkan sistem
pemanas dengan saklarnya yang tersendiri. Kalau lampu kontrol mulai
menyala sesudah 6 – 15 detik (lihat spesifikasi !) berarti pemanas mula
bekerja dengan baik.
Dengan Ampermeter.
Pertama-tama ukurlah arus total yang mengalir (Atot) dan bandingkan
dengan besar arus yang tidak sesuai harus diganti. Besar arus harus 5 –10
A pada setiap busi.
Cara mengontrol :
Hidupkan sistem dan ukurlah besar tegangan yang mengalir. Bila tidak
sesuai dengan spesifikasi, periksa rugi tegangan pada tiap komponen
sistem.
Rangkaian pemanas akan terputus jika salah satu busi pijar terbakar !
Perhatikan : Busi pijar untuk rangkaian seri tidak boleh dites dengan cara
menghubungkan ke baterai 12 V.
Tujuan pembelajaran.
Melepas / memasang saluran injeksi dan saluran pengembali kebocoran.
Melepas/ memasang injektor.
Mengukur tekanan kompresi.
Keselamatan kerja.
Perhatikan : Jangan menstater motor sewaktu injektor kendor, karena ulir
injektor dapat rusak / injektor tertiup keluar oleh tekanan kompresi.
Untuk mendapat hasil tes tekanan kompresi yang benar, baterai harus dalam
kondisi yang baik, dan motor harus pada temperatur kerja.
Pekerjaan ini berkaitan dengan pekerjaan mengetes injektor dan dengan
pengontrolan sistem pemanas mula. Bila hanya harus mengontrol tekanan
kompresi, pelaksanaannya lebih mudah melalui lubang busi pijar dari pada
lubang injektor. Lihat penjelasan pada petunjuk !
Tentukan adaptor yang sesuai dan pasang pengetes pada silinder No. 1
(pengetes tidak dapat dipegang dengan tangan seperti pada motor bensin,
karena tekanan kompresi motor diesel jauh lebih tinggi).
Oleh karna itu tas tekanan dilakukan setiap 40.000 km. Tekanan kompresi
harus mencapai 2-3 Mpa (20-3-bar), perbedaan antara masing-masing silinder
tidak boleh melewati 10%. Untuk data yang tepat, lihat buku manual.
Tekanan kompresi yang kurang menunjukkan kebocoran, yang dapat berasl dari
ketidak rapatan pada cincin-cincin torak atau katup-katup. Untuk mendiaknosa,
lakukan tes kebocoran tekanan kompresi. Perhatikan : pada silinder dengan
kekurangan tekanan kompresi, injektornya juga harus diperiksa, karena
kemungkinan katup / torak dirusakkan oleh bentuk penyemprotan yang tidak
sesuai.
Bersihkan keliling busi pijanr dengan alt semprot uap atau kuas dan solar.
Tiup dengan pistol udara.
Hidupkan mor sampai temperatur kerjanya tercapai.
Pastikan bahwa selama tes kompresi tidak terjadi penyemprotan bahan bakar.
Pada motor dengan mekanisme stop listrik, lepas stekernya sewaktu kunci
kontak dalam posisi LOCK / OFF.
Tujuan Pembelajaran.
Mengetes injektor.
Membongkar dan memasang injektor.
Menyetel tekanan penyemprotan.
KESELAMATAN KERJA.
Waktu bekerja dengan nosel tester,
jangan mengarahkan semprotan
kebagian tubuh anda. Semprotan
nosel dapat masuk aliran darah
sehingga menimbulkan keracunan
pada darah. Tampung semprotan
dengan baik !
-
Tes kebocoran.
1 Baut pemegang.
2 Shim.
3 Pegas.
4 Batang pendorong.
5 Pembatas jarum.
6 Jarum dan bodi nosel.
7 Mur pemegang.
Petunjuk.
Tekanan penyemprotan injektor satu lubang adalah 100-130 bar (10-13 Mpa).
Data yang tepat, lihat buku manual.
Servis injektor dilakukan setiap 80.000 km, atau waktu timbul kesulitan pada
pembakaran.
Tujuan Pembelajaran.
Menentukan bagian penyetelan putaran idle pada macam jenis pompa
injeksi.
Meyetel putaran idle.
Persyaratan penyetelan .
Motor harus pada temperatur kerja.
Perhatikan data-data penyetelan dari pabrik, khususnya pada kendaraan
dengan sistem-sistem tambahan seperti AC, kemudi servo dan sebagainya.
Jika mobil dilengkapi dengan kabel gas tangan tombol kabel tersebut distel
supaya putaran motor paling rendah / kabel kendor.
Langkah penyetelan.
Pasang Takhometer, bandingkar putaran idle dengan data pabrik.
Tentukan skrup penyetel idle (lihat petunjuk).
Perhatikan : Putaran idle selalu distel diluar regulator, pada tuas pengatur
putaran atau pada mekanisme penggeraknya, skrup-skrup penyetel yang
disegel jangan jangan dirubah, skrup itubukan skrup penyetel idle.
Stel putaran idle sesuai dengan spesifikasi.
Tujuan pembelajaran.
Mnegetes gang buang motor Diesel.
Menentukan tingkat kekotoran gas buang motor Diesel.
Menginterprestsikan kesalahan yang terjadi pada motor Diesel dengan melihat ke
kotoran gas buang.
Alat Bahan Waktu
Pengetes asap. Mobil / motor hidup. Intruksi : 1 jam.
Daftar evaluasi. Latihan : 1 jam.
Tester evaluasi
elektronik.
Hidupkan motor.
Tekan bola karet sampai tuas pompa bergerak ke ata sambil menekan pedal
gas maksimum (penekanan pedal gas dihentikan bila tuas pompa tidak naik
lagi).
Tekan tuas pompa kembali ke bawah sampai tuas tidak bergerak lagi.
Keluarkan kertas bekas penekanan gas buang dari pompa. Lakukan
pengetesan dua kali lagi, agar diperoleh hasi ke kotoran gas buang yang
rata-rata pada kertas.
Cocokan hasil ke kotoran gas buang pada kertas dengan daftar evaluasi ke
kotoran gas buang.
Supaya tingkat kekotoran gas buang pada kertas dapat dinyatakan dalam
angka yang pasti, gunakan tester evaluasi elektronik.
Ambil minimal 5 kertas filter diatas meja kerja, tekan pemegang tes tegak
lurus terhadap kertas filter.
Tekan tombol penyetel angka nol sampai sigital menunjukkan angka 0,0.
Elemen foto sel sekarang dipindahkan ke kertas hasil pengukuran kekotoran
gas buang, posisikan juga tegak lurus terhadap kertas itu sambil ditekan.
Tekan tombol (c) sampai keluar angka tingkat kekotoran gas buang pada
digital.
Petunjuk.
Tester evaluasi elektronik sebaiknya dipakai untuk membedakan tingkat
kekotoran gas buang antara 1 sampai 4.
Bila kekotoran gas buang mempunyai nilai 5 sampai 9, maka untuk
menentukan tingkat kekotorannya cukup memakai kertas daftar evaluasi
saja, karena tingkat kekotoran 5 samapi 9 sudah tidak diperbolehkan lagi.
Lakukan perbaikan bila tingkat kekotoran gas buangsudah menunjukkan
angka 5 sampai 9.
Kemungkinan penyebab kekotoran gas buang adalah sebagai berikut.
Tujuan Pembelajaran.
Melepas dan memasang kembali pompa injeksi.
Menyetel saat penyemprotan dengan metode popa kapiler dan pipa
lengkung.
Menyetel saat penyemprotan pada pompa distributaor.
Keselamatan kerja.
Jangan lupa melepas kembali kunci
sok dari puli setelah saat
penyemprotan selasai !
Langkah kerja.
Tutup kran !
Tujuan Pembelajaran.
Mengoprasikan tesbench pompa injeksi.
Menyetel langkah pendahuluan (pre stroke).
Memeriksa dan menyetel sinkronisasi antara masing-masing silinder.
Menyetel batas putaran maksimum.
KESELAMATAN KERJA.
Gunakan tutup telinga pada waktu
mengetes pompa injeksi besar.
Hindarkan lengan baju yang terlalu
longgar.
Hindarkan tumpahan solar kelantai.
Jangan mengerem flywheel
tesbench dengan tangan pada saat
putaran dihentikan.
Jangan lupa melepas alat pemutar
flywheel.
Cara penyetelan.
Putar pompa pada putaran maksimum ( contoh : 1400 Rpm).
Tekan tuas penyetel sampai batang pengatur pada posisi batas maksimum
yang di ijinkan (contoh : 12 mm, dapat dibaca pada dial indikator).
Stel skrup panahan putaran maksimum sampai menahan tuas penyetel.
Kencangkan kembali mur kontra.
Tujuan pembelajaran.
Menentukan letak gangguan sesuai dengan flow chart.
Mencatat gangguan-gangguan yang ditemukan.
Memperbaiki gangguan yang ditemukan menurut petunjuk job sheet.
Langkah kerja.
Lakukan pemeriksaan awal.
Lakukan pemeriksaan gangguan pada sistem aliran bahan bakar sesuai
dengan petunjuk flow chart.
Jika menemukan letak gangguan, lekukan perbaikan dengan petunjuk job
sheet yang sesuai.
Catat gangguan yang ditemukan.
Setelah dilakukan perbaikan, lakukan pemeriksaan sekali lagi hingga sistem
aliran bahan bakar berfungsi dengan baik.
Hidupkan motor.
Syarat pemeriksaan :
Langkah pemeriksaan
Bila ada sistem glow periksa Bila motor dengan injeksi langsung (tidak
tegangan dan arus pada busi ada sistem glow) periksa sistem bahan
glow (60 45 10 91) bakar.
147
Tangki bahan bakar
IIsi tangki
3. Saringan halus yang digunakan pada sistem aliran solar dengan pompa
injeksi jenis in-line mempunyai pori-pori sebesar
a. 0,008 - 0,010 mm
b. 0,08 - 0,10 mm
c. 0,004 - 0,005 mm
d. 0,04 - 0,05 mm
5. Pada saat lubang pemberi tertutup oleh alur pada bagian atas plunyer,
langkah ini disebut
a. Langkah lepas
b. Langkah produktrif
c. Langkah awal
d. Langkah sisa
4. Beri nama komponen motor Diesel dibawah ini serta beri warna yang
berbeda pada sistem aliran bahan bakarnya.
Nama bagian:
1. ........................................... Bahan bakar- kotor
2. ........................................... Bahan bakar bersih
3. ........................................... Bahan bakar tekanan tinggi
4. ........................................... Bahan bakar kembali ke tangki
6. Sebutkan nama komponen pada gambar dibawah ini dan lengkapi rangkaian
aliran kelistrikannya
Nama komponen :
1. .................................................
2. .................................................
3. .................................................
4. .................................................
5. .................................................
6. .................................................
A Pilihan ganda.
1. A 9. B
2. C 10. C
3. A 11. C
4. A 12. B
5. C 13. C
6. A 14. B
7. C 15. C
8. B
B URAIAN
4. Nama komponen :
Cara kerja :
Kunci kontak posisi Glow, arus pengendali mengalir dari batterai Kunci
kontak Terminal G erminal E masa
Kumparan (G-E) menarik kontak, arus utama mengalir dari batterai
Terminal B Terminal G Busi kontrol Busi pijar masa
Selama start berlangsung arus utama tidak melalui busi kontrol. Tegangan
pada busi pijar tetap, karena tegangan baterai akan turun waktu motor
stater bekerja