Written By Tika penghibur on Sunday, 18 November 2012 | 07:54
Salah satu latest innovation dalam hal combustion mesin bensin adalah teknologi Direct Injection. Kalau selama ini mesin bensin menggunakan sistem port injection, dimana bahan bakar/fuel di semprotkan pada intake manifold, maka pada teknologi GDI bahan bakar langsung di inject kedalam ruang bakar seperti halnya mesin Diesel. Maka tidak salah kalau ada yang mengatakan GDI adalah hybrid antara mesin bensin dan diesel. So apa dibalik penemuan ini???Tentunya dorongan untuk menghasilkan sistem pembakaran mesin bensin yang lebih efisien, powerful dan ramah lingkungan. Bagaimana ketiga hal itu bisa dicapai oleh Sistem ini???
BMW DI System
Karena menggunakan direct injection, maka suhu didalam ruang bakar bisa lebih rendah dan efeknya kompressi ratio bisa ditingkatkan menjadi 1:12 tanpa harus mengalami gejala knocking. Jadi dengan fuel beroktan rendah pun (87), mesin GDI bisa menghasilkan pembakaran yang lebih efficient (volumetric efficiency) dan juga increase power. Selain itu juga karena sifatnya yang unik ini, gas buang hasil pembakaran juga relatif lebih bersih sehingga ramah bagi lingkungan. Untuk menjalankan sistem ini maka dibutuhkan kontrol sistem yang reliable, dimana sensor dan ECU berperan sangat besar dalam menentukan kondisi pembakaran yang paling sempurna. Injector yang digunakan adalah injector yang dirancang khusus untuk mampu menyemprotkan bahan bakar pada tekanan 120 Bar agar fuel bisa teratomisasi dengan baik dan pembakaran bisa berlangsung dengan sempurna.
Pada sistem yang didevelop oleh Bosch, ada 2 macam pembakaran yaitu Homogeneous dan Stratified, dan ini disesuaikan dengan kebutuhan driver. Pada saat butuh power, maka sistem akan memerintahkan injector untuk menyemprotkan fuel secara merata kedalam ruang bakar sehingga terbentuk homogeneous combustion dan sebaliknya pada low load, sistem bisa mensetting untuk terjadinya stratified combustion dimana hanya ada sebagian fuel yang diinjectkan disekitar spark plug dan terjadi lean combustion.
Saat ini sistem ini sudah mulai dijumpai dibeberapa model yang dikeluarkan oleh pabrikan, dan untuk Indonesia LEXUS LS yang sudah mengadoptnya.
DIESEL COMMON RAIL Written By Tika penghibur on Sunday, 18 November 2012 | 07:48
1. Pengertian Diesel Common rail Teknologi mesin diesel dengan sebuah mesin dengan bahan bakar solar . sistem ini justru main di sistem Bahan bakar, di sistem konvensional ada komponen-komponen penunjang sistem. di konvensional ada injection pump assembly, priming pump dan juga feed pump yang menyalurkan bahan bakar ke ruang pembakaran, sekarang Mesin diesel sudah bekerja dengan sistem elektronis atau sekarang familiar dengan Common rail. common rail terdiri dari pressure sensor,pressure limiter, solenoid injector sebagai komponen tambahan. Ada perbedaan dengan type diesel yang lama, yaitu sistem common rail ini digabungkan dengan sistem injeksinya yang dikontrol secara elektronik. type diesel yang lama injektor membuka karena tekanan bahan bakar, tetapi pada common rail yang membuka injektor adalah arus dari ECU. jadi injektornya prinsip kerjanya hampir sama dengan injekto mobil bensin. Common Rail system adalah mesin diesel yang sistem bahan bakarnya dikontrol secara elektrikal. Pada saat mesin bekerja selalu terdapat tekanan bahan bakar yang cukup tinggi. Kontrol tekanan tinggi tersebut pada setiap injector diatur secara independen. Sistem tekanan dan waktu penginjeksian dirangcang untuk mesin high speed direct injection. Parameter injeksi seperti waktu penginjeksian, jumlah injeksi dan tekanan dikontrol oleh Electronic Control Unit (ECU). Pada mesin diesel biasa, pompa digerakkan oleh engine dan fungsinya adalah untuk memastikan jumlah bahan bakar yang sesuai dan distribusi bahan bakar ke setiap injector dan mengatur bukaannya. Pada sistem Common Rail, pompa hanya bertugas untuk manumpuk bahan bakar pada tekanan yang sangat tinggi di dalam jalur pengumpan biasa (common feeding line) dari cabang injectors.Pembukaan injectors dikontrol oleh Electronic Control Unit (ECU) dan sensor-sensor. Disamping meningkatkan performa dan mengurangi noise serta menurunkan tingkat emisi gas buang, sistem Common Rail ini juga memungkinkan mesin diesel untuk mencapai keinginan pemakai kendaraan di dunia.
Kontrol secara elektronik pengiriman bahan bakar dan injeksi di depan memungkinkan bahan bakar dapat dipompa secara optimal terlepas dari kecepatan putaran mesin. Oleh karena itulah tekanan tinggi dapat dipertahankan secara konstan meskipun mesin berputar dengan kecepatan rendah. Masalah utama yang harus dihadapi untuk meningkatkan performa dan konsumsi bahan bakar adalah : tingkat keakuratan jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bahan bakar. 2. Aliran Bahan Bakar Di dalam low pressure circuit, bahan bakar ditarik ke tangki oleh pre-supply pump, yang mendesak bahan bakar melalui jalur ke sirkuit tekanan tinggi. Kotoran atau campuran yang ada di dalam bahan bakar akan dibuang oleh pre-filter, sehingga bisa mencegah keausan dini pada komponen yang mempunyai tingkat presisi tinggi.
Bahan bakar yang lewat melalui saringan bahan bakar ke pompa tekanan tinggi yang mendesaknya masuk ke high-pressure accumulator (rail) dan menghasilkan tekanan tinggi maksimal sebesar 1,350 bar. Untuk setiap proses injeksi, bahan bakar ditarik dari high- prssure accumulator. Tekanan di dalam rail tetap konstan, di dalamnya ada satu pressur- control vavle yang berguna untuk memastikan bahwa tekanan di dalam rail tidak melebihi angka yang diperbolehkan atau turun dibawah standar. Membangkikan dan menyimpan tekanan tinggi Closed-loop control pada tekanan rail Injeksi bahan bakar Closed-loop control pada tekanan rail Pressure-control valve dijalankan oleh ECU. Pada saat membuka, bahan bakar akan kembali ke tangki melalui return lines dan rail pressure sinks. Agar supaya ECU dapat menjalankan pressurecontrol valve secara benar, tekanan rail pressure diukur oleh rail pressure sensor.
Injeksi bahan bakar Setiap kali bahan bakar diinjeksikan, bahan bakar tersebut dicomot dari rail pada kecepatan tinggi dan languns diinjeksikan ke dalam cylinder. Masing-masing cylinder mempunyai injector. Setiap injector mempunyai solenoid valve yang menerima perintah `membuka dari ECU. Selama itu tetap membuka, bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. 3. Komponen Pada Diesel Common rail 1. Pompa supply 2. Common rail 3. Sensor tekanan bahan bakar 4. Pembatas tekanan 5. Injektor 6. Sensor-sensor 7. ECU 8. EDU 9. Tangki bahan bakar 10. Saringan bahan bakar 11. Check valve
Nozzle Written By Tika penghibur on Thursday, 15 November 2012 | 21:51
Injection Nozzle terdiri dari nozzle body dan needle. Nozzle menyemprotkan bahan bakar dari pompa injeksi ke dalam selinder dengan tekanan tertentu untuk mengatomisasi bahan baker secara merata.
Pompa injeksi adalah sejenis katup yang dikerjkan dengan sangat presisi dengan toleransi 0,001 mm, oleh karena itu bila nozzle perlu diganti maka nozzle body dan needle harus diganti bersama-sama.
Injection nozzle harus dilumasi dengan bahan bakar diesel. Nozzle holder memegang nozzle dengan retaining nut dan distance piesce, nozzle holder terdiri dari adjusting washer yang mengatur kekuatan tekanan pegas untuk menentukan tekanan membukanya katup nozzle.
Cara kerja
1SebelumPenginjeksian Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran minyak pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah nozzle body.
2.PenginjeksianBahanBakar Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan ujung needle, bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle akan terdorong keatas oleh tekanan bahan bakar dan nozzle needle terlepas dari nozzle body seat. Kejadian ini menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar
3.AkhirPenginjeksian Bila pompa injeksi berhenti mengalir bahan bakar, tekanan bahan bakar turun dan tekanan pegas (pressure spring) mengembalikan nozzle needle ke posisi semula. Pada saat ini needle tertekan kuat pada nozzle body seat dan menutup saluran bahan bakar.
Sebagian bahan bakar tersisa diantara nozzle needle dan nozzle body, antara pressure pin dan nozzle holder dan lain-lain, melumasi semua komponen dan kembali ke over flow pipe. Seperti terlihat diatas, nozzle needle dan nozzle body membentuk sejenis katup untuk mengatur awal dan akhir injeksi bahan bakar dengan tekanan bahan bakar.
Injector Written By Tika penghibur on Sunday, 9 December 2012 | 20:52
Injector iadalah suatu injeksi atau semprotan dari jarum dengan solenoid yang dikontrol oleh ECM.
Berdasarkan jumlah udara yang masuk dan putaran mesin, ECM menghitung dasar waktu injeksi bahan bakar, dan menghitung secara tepat lamanya waktu injeksi bahan bakar berdasarkan temperatur pendingin mesin, sinyal umpan balik dari oxygen sensor selama close- loop-control, kondisi laju kendaraan termasuk akselerasi dan deselerasi, serta status pengisian battery, dengan tujuan mengontrol injector melalui sinyal pulsa yang konstan, dan tekanan injeksi dikontrol agar tetap konstan. Kemudian jumlah bahan bakar yang dinjeksikan akan ditentukan berdasarkan lamanya waktu penginjeksian bahan bakar melalui kerja solenoid yang menahan needle valve agar terbuka, menggunakan Pulse Width Modulation (PWM) yang dikirim dari ECM. Semakin lama waktu injeksi bahan bakar (pulse width semakin lama) maka bahan bakar yang disemprotkan oleh injector juga akan semakin banyak.Berdasarkan keterangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kerja sistem injeksi bahan bakar elektronik adalah: injeksi dipengaruhi oleh injector. Banyaknya bahan bakar yang disemprotkan ditentukan oleh lamanya waktu injeksi oleh injector yang dihitung oleh ECM berdasarkan kwantitas udara yang masuk, dan kondisi laju kendaraan. Umumnya ada dua macam sistem injeksi yang digunakan: - MPI (Multi-Point Injection) - SPI (Single-Point Injection)
Kedua sistem tersebut memerlukan pompa bahan bakar yang setiap saat harus mengirim bahan bakar ke mesin melalui fuel filter dari fuel tank. Pompa bahan bakar bisa dipasang di dalam atau diluar fuel tank.
Injector menginjeksi bahan bakar pada intake manifold, dan sistem tekanannya diatur oleh pressure regulator sehingga tekanannya tetap konstan. Pada sistem SPI, uap bahan bakar diinjeksikan oleh satu injector yang letaknya di tengah atas throttle valve. Pendistribusian campuran bahan bakar udara yang didistribusikan ke setiap cylinder akan tercapai di intake manifold. Untuk sekarang ini sistem tersebut sudah tidak dipakai lagi karena distribusi injeksi bahan bakarnya tidak bagus.
Untuk sistem MPI, masing-masing cylinder mempunyai satu injector, yang dipasang di intake-manifold dan menginjeksikannya ke intake valve masing-masing cylinder. Suplai bahan bakar ke setiap injector mengandalkan fuel rail. 1) MPI system Dengan menggunakan beberapa sensor, MPI system secara kontinyu mengukur kondisi mesin, dan menghitung kwantitas bahan bakar secara tepat mengandalkan ECM yang ukurannya sudah diset sebelumnya, sehingga jumlah suplai menjadi optimal. Karena itulah output mesin, momen mesin, emisi, pamakaian bahan bakar dan kemampuan kendaraan bisa diberikan sesuai dengan rancangan kebutuhan mesin.
Kwantitas bahan bakar yang telah dikalkulasi tersebut secara langsung akan disemprotkan ke intake valve mesin, dan hanya udara saja yang melewati intake manifold, sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas. MPI System mempunyai beberapa keunggulan dibanding dengan sistem karburator, dan sudah dipakai sejak tahun 1980, adapun keunggulannya adalah sebagai berikut ; 1. Hitungan kwantitas bahan bakar sangat akurat baik dalam kondisi stabil maupun tidak (akselerasi meningkat, proses pemanasan mesin lebih baik, dst) 2. Selama proses penyaluran bahan bakar di intake manifold, tidak ada sisa bahan bakar yang menempel di dinding bagian dalam intake manifold. 3. Distribusi bahan bakar pada saat beban kosong akurat 4. Desain intake manifold bisa lebih fleksibel 5. Penggunaan kontrol loop lambda menjadi simpel dan efektif 6. Emsisi rendah 7. Lelbih mudah didiagnosa dan diperbaiki Keunggulan-keunggulan diatas bisa meningkatkan beberapa variabel yang ada pada mesin dan tentunya juga peningkatan output yang tinggi. Namun apabila penyetelan untuk idling kurang baik, maka bisa berakibat menjadi suatu kelemahan. 2) SPI System
Sistem SPI pertama kali diperkenalkan pada tahun 1979 oleh GM dan Ford, dan sukses penggunaannya melalui Chrysler di USA dan Mitsubishi di Jepang. Merek yang beredar adalah Bendix, Bosch, Holley dan Hitachi dengan spesifikasi masing-masing.
Sistem SPI ini menggunakan satu injector (khusus untuk dua barrel intake manifold mesin V6 atau V8 menggunakan dua injector) untuk menginjeksikan bahan bakar melalui bagian atas throttle plate. Pada tipe injeksi ini, bahan bakar diinjeksikan melalui celah antara throttle plate dan dinding intake manifold, sehingga bentuknya konfigurasinya adalah kerucut. SPI mempunyai beberapa keunggulan yang sama yang dimiliki oleh sistem MPI. Yaitu sistem SPI mengukur jumlah bahan bakar berdasarkan waktu bukaan injector opening atau frekwensi penginjeksian, untuk mempermudah kontrol-komputer dan menyediakan ukuran bahan bakar yang akurat. Sebagai tambahan, sistem ini mempunyai keunggulan dalam hal istalasi, kontrol looping terturup,lebih mudah didiagnosa dan diperbaiki, serta mempunyai karakter pengukuran skala kecil saat idling dengan satu titik penginjeksian. Sistem SPI juga mempunyai kelemahan yang sama yang dimiliki oleh sistem karburator. Yaitu, ada ketidak samaa distribusi diantara cylinders, dan suplai bahan bakar bisa terlambat. Pada sistem ini apabila range aktif injector meningkat dan tekanan bahan bakarnya rendah ketika proses warming-up, maka bisa menurunkan performa. Keunggulan sistem SPI ini dibandingkan dengan sistem karburator adalah dalam hal performa dan kontrol emisi.
TURBO INTERCOOLER Written By Tika penghibur on Tuesday, 13 November 2012 | 05:15 APA ITU TURBO? Turbocharger (turbo) adalah komponen tambahan untuk meningkatkan tenaga mesin tanpa memperbesar volume silinder (cc)mesin.Turbo memanfaatkan tenaga putaran yang dihasilkan oleh gas buang untuk mensuplai udara lebih banyak kedalam silinder
BAGAIMANA CARA KERJA TURBO? Pada turbo terdapat sebatang sumbu yang pada tiap diujungnya terdapat kipas (pinwheel) yang keduanya terletak di ruang yang berbeda.Kipas pertama disebut turbin wheel di tempatkan pada saluran exhaust manifold yang akan berputar bilamana gas buang melaluinya.Pada putaran ini akan memutar keseluruhan batang sumbu berikut kipas kedua (disebut blower impeller) yang berada diujung lainnya.Blower impeller diletakkan pada saluran udara masuk ke mesin (inteke manifold) dimana ketika berputar akan mendorong udara masuk kedalam mesin.Turbo akan efektif saat exhaust manifold telah mencapai tekanan yang cukup untuk memutar turbine wheel
MENGAPA TURBO BERMANFAAT Karena biasanya mesin yang harus bekerja menghisap udara.Dengan kata lain,pada saat intake valve terbuka,pergerakan turun piston akan menciptakan ruang vakum pada silinder sehingga udara luar terhisap kedalamnya.Dengan adanya turbo,tekanan udara pada inteke manfold menjadi tinggi.Maka ketika intek manifold menjadi tinggi.maka ketika intek valve terbuka,udara akan masuk lebih banyak dan lebih cepat kedalan ruang bakar.Hal inilah yang akan membuat pembakaran lebih sempurna dan efisien
MENGAPA INTERCOOLER DIPERLUKAN? Pada saat didorong masuk oleh turbo,tekanan udara akan meningkat,demikian pula dengan suhunya.utk mesin,pemanasan udara masuk ini berdampak buruk.Pertama,menaikan temperatur ruang bakar.Kedua,panas akan membuat udara memuai sehingga kerapatan udara berkurang.Disinilah intercooler dibutuhkan sebagai penyeimbang.intercooler ialah pelepas panas,semacam radiator namun bukan untuk mendinginkan engine coolant,melainkan mendinginkan udara masul yang melaluinya.Dengan menurunnya suhu yang masuk ke mesin ini ada dua manfaat yang di peroleh: temperatur ruang bakar yang rendah dan kerapatan udara yang meningkat,jadi volume udara dapat masuk lebih banyak kedalam silinder
MENGAPA WASTEGATE VALVE DIPERLUKAN? Jika gas buang bertambah maka putaran turbine wheel menjadi lebih cepat,menyebabkan jumplah udara yang dihisap dan didorong oleh blower impeller kedalam intek manifold pun bertambah banyak,bahkan dapat berlebih.untuk mengantisipasi kerusakan yg diakibatkan dr hal ini sistim turbo memiliki wastegat valve
Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel Written By Tika penghibur on Saturday, 10 November 2012 | 14:04
Sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel merupakan sistem paling penting di antara sistem-ssitem yang lain. Dengan sistem injeksi bahan bakar yang baik dan tepat akan menghasilkan tenaga mesin yang optimal. Sebaliknya sistem injeksi bahan bakar yang kurang baik dan kurang tepat dapat menyebabkan tenaga mesin diesel kurang optimal, bahkan mungkin saja mesin diesel tidak dapat dijalankan sama sekali. Banyak orang yang menyatakan bahwa sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel merupakan jantung hidup matinya mesin. Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel mencakup rangkaian komponen-komponen yang berhubungan dengan bahan bakar, yang berfungsi mengisap bahan bakar dari tangki bahan bakar, memompakan bahan bakar, sampai bahan bakar tersebut diinjeksikan ke dalam ruang bakar silinder mesin dalam rangka memperoleh tenaga. Fungsi Sistem Injeksi Bahan Bakar Berdasarkan pengertian sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel di atas, maka fungsi sistem injeksi bahan bakar mesin diesel yaitu: 1. Menyimpan bahan bakar. 2. Menyaring bahan bakar. 3. Memompa atau menginjeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin. 4. Mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin. 5. Memajukan saat penginjeksian bahan bakar. 6. Mengatur kecepatan mesin sesuai dengan bebannya melalui pengaturan penyaluran bahan bakar. 7. Mengembalikan kelebihan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar. Komponen-komponen Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel
secara umum komponen-komponen injeksi bahan bakar mesin diesel adalah: 1. Tangki bahan bakar (fuel tank) Tangki bahan bakar berfungsi menyimpan atau menampung bahan bakar 2. Saringan bahan bakar (fuel filter) Saringan bahan bakar ini berfungsi untuk menyarik kotoran yang terkandung dalam bahan bakar 3. Pompa pemindah bahan bakar (fuel transfer pump) Pompa pemindah bahan bakar ini berfungsi untuk mengisap bahan bakar dari tangki dan menekan bakar melalui saringan bahan bakar ke ruang pompa injeksi 4. Pompa injeksi bahan bakar (fuel injection pump)
Pompa injeksi bahan bakar berfungsi untuk menekan bahan bakar dengan tekanan yang cukup melalui kerja elemen pompa 5. Pipa-pipa injeksi bahan bakar (fuel injection lines) 6. Injektor (fuel injector) Injektor bahan bakar kadangkala disebut juga dengan pengabut atau ada yang menyebut dengan nosel (nozzle). Disebut injector karena tugas dari komponen ini adalah menginjeksi, dan disebut pengabut karena bahan bakar keluar dari komponen ini dalam bentuk kabut, sedangkan disebut nosel karena ujung komponen ini luas penampangnya makin mengecil 7. Pipa-pipa pengembali bahan bakar (fuel return lines) Di samping komponen-komponen utama di atas, komponen sistem injeksi tambahan yang lain adalah: 8. Pengatur kecepatan (governor) pengatur kecepatan berfungsi untuk menyuplai bahan bakar pada saat mesin dalam putaran tinggi agar bahan bakar tidak terlambat Komponen-komponen tersebut di atas terangkai menjadi satu kesatuan dan saling berhubungan dan saling membantu dalam rangka penginjeksian bahan bakar ke dalam silinder mesin dengan saat yang tepat dengan jumlah yang tepat pula.
Prinsip Kerja Turbocharger Written By Tika penghibur on Thursday, 8 November 2012 | 02:03
Turbocharger adalah sebuah kompresor yang digunakan dalam mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan keluaran tenaga mesin dengan meningkatkan massa oksigen yang memasuki mesin. Kunci keuntungan dari turbocharger adalah mereka menawarkan sebuah peningkatan yang lumayan banyak dalam tenaga mesin hanya dengan sedikit menambah berat.
Turbocharger meningkatkan output tenaga mesin sewaktu bertahan dalam kondisi operasional yang ekstrim, turbocharger adalah jenis sistem induksi paksa . Mereka memampatkan udara mengalir ke dalam mesin. Keuntungan dari kompresi udara adalah bahwa hal itu memungkinkan mesin memeras lebih banyak udara ke dalam silinder, dan lebih banyak udara berarti lebih banyak bahan bakar dapat ditambahkan. Oleh karena itu, Anda mendapatkan daya yang lebih dari setiap ledakan di dalam silinder masing-masing. Sebuah mesin turbocharged menghasilkan tenaga lebih secara keseluruhan daripada motor yang sama tanpa pengisian daya. Hal ini dapat secara signifikan meningkatkan rasio power dengan berat mesin .
Untuk mencapai peningkatan ini, turbocharger menggunakan aliran gas buang dari mesin untuk memutar turbin, yang pada gilirannya berputar pompa udara. Turbin pada turbocharger berputar pada kecepatan hingga 150.000 rotasi per menit (rpm) yang sekitar 30 kali lebih cepat daripada mesin mobil yang paling bisa pergi. Dan karena tersambung ke knalpot, suhu di turbin juga sangat tinggi. Turbocharger memiliki tiga bagian penting: roda turbin, roda kompressor dan rumah as. Roda turbin yang bersudu-sudu ini berputar memanfaatkan tekanan gas buang keluar, kemudian melalui as terputarnya roda turbin ini berputar pula roda kompressor dengan sudu-sudunya sehingga memompa udara masuk dalam massa yang padat. Mengingat komponen ini sering berputar melebihi 80,000 putaran per menit maka pelumasan yang baik sangat diperlukan.
differential Written By Tika penghibur on Sunday, 9 December 2012 | 22:04
POROS DIFERENSIAL diferensial adalah perangkat, biasanya tetapi tidak harus menggunakan roda gigi, yang mampu mentransmisikan torsi dan rotasi melalui tiga poros, hampir selalu digunakan dalam salah satu dari dua cara. Dalam satu cara, ia menerima satu input dan menyediakan dua output; ini ditemukan dalam mobil yang paling. Dengan cara yang lain, menggabungkan dua masukan untuk menciptakan sebuah output yang jumlah, perbedaan, atau rata-rata, dari input.
Dalam mobil dan kendaraan roda lainnya, diferensial memungkinkan masing-masing mengemudi roadwheels untuk memutar pada kecepatan yang berbeda, sedangkan untuk kendaraan yang paling memasok torsi sama dengan masing-masing. [ 1 ] Dalam aplikasi otomotif, perumahan diferensial bahasa sehari-hari kadang-kadang disebut labu "" sebagai perumahan diferensial biasanya m
Tujuan
Sebuah kendaraan roda memutar pada kecepatan yang berbeda, terutama ketika sudut balik. diferensial ini dirancang untuk mendorong sepasang roda dengan torsi yang sama, sementara memungkinkan mereka untuk memutar pada kecepatan yang berbeda. Dalam kendaraan tanpa diferensial, seperti kart , baik roda mengemudi dipaksa untuk memutar pada kecepatan yang sama, biasanya pada umum as roda didorong oleh mekanisme rantai- drive sederhana. Ketika menikung, roda batin perlu menempuh jarak lebih pendek dari roda luar, sehingga dengan diferensial tidak, hasilnya adalah roda dalam pemintalan dan / atau menyeret roda luar, dan ini menyebabkan sulit diprediksi dan penanganan sulit, kerusakan ban dan jalan, dan regangan pada (atau kegagalan kemungkinan) seluruh drivetrain .
SYNCRONMESH Written By Tika penghibur on Friday, 30 November 2012 | 20:34 Topik untuk kali ini adalah fungsi syncromesh pada transmisi. Synchromesh digunakan pada transmisi untuk mobil, jadi artikel ini khususnya hanya membahas transmisi mobil saja. Sejauh pengetahuan saya belum ada sepeda motor yang menggunakan synchromesh pada transmisi dengan alasan keterbatasan tempat, karna transmisi syncronmesh memerlukan lebih banyak komponen dibanding model sliding gear yang banyak dipakai untuk sepeda motor. Sebelum mengetahui fungsi synchromesh , maka pertama kali kita harus mengenal dulu synchromesh.Untuk perhatikan gambar di bawah ini !
Inilah gambar dari synchromesh , bentuknya menyerupai cincin yang terbuat dari bahan kuningan . Synchromesh ini dibuat dari bahan yang lebih lunak dari komponen komponen transmisi lainnya , sehingga komponen ini dibuat lebih mudah rusak agar tidak merusak komponen komponen transmisi yang lainnya. Tujuan pembuatan synchromesh dari kuningan adalah karena harga synchromesh yang jauh lebih murah dibandingkan dengan komponen komponen transmisi yang lainnya. Sehingga jika terjadi kerusakan atau keausan , maka synchromesh akan lebih mudah rusak dan aus , sehingga pergantian komponennya tidak terlalu mahal.
Synchromesh dipasangkan di antara clutch hub dan gigi gigi transmisi. Jumlah synchromesh tergantung pada jumlah gigi gigi pada tranmsisi , atau tergantung pada jumlah tingkat percepatannya. Jika transmisi itu memiliki 4 percepatan dan 1 gigi mundur , maka jumlah synchromesh nya adalah 4 buah. Jika transmisi itu memiliki 5 percepatan dan 1 gigi mundur , maka jumlah synchromesh nya ada 5 buah , karena biasanya untuk gigi mundur menggunakan sistem sliding gear yang lumrah dipakai pada sepeda motor.
Fungsi synchromesh adalah untuk memperhalus perpindahan gigi pada transmisi . Cara kerjanya adalah saat pengemudi menggeser tuas transmisi dan memindahkan percepatan mobil nya. Maka tuas transmisi itu akan menggerakkan shift fork pada transmisi , yang akan diteruskan untuk menggerakan clutch hub untuk bergerak ke posisi gigi yang dituju. Misalkan perpindahan gigi ke gigi satu , maka clutch hub akan bergerak menuju gigi 1. Pada saat mesin dihidupkan , maka poros dalam tranmsi dan gigi gigi dalam transmisi sedang berputar. Dan ketika perpindahan gigi , maka pedal kopling akan diinjak , sehingga putaran dari mesin ke transmisi diputus . Hal ini akan membuat terjadi perbedaan putaran pada komponen komponen dalam transmisi. Untuk itulah maka synchromesh digunakan di antara clutch hub dan gigi gigi transmisi , yang berguna untuk menyamakan putaran antara clutch hub dan gigi yang dituju. Sehingga perpindahan gigi atau perpindahan percepatan dapat menjadi halus dan tidak merusak komponen komponen transmisi yang lainnya.
Fungsi Synchromesh pada transmisi Written By Tika penghibur on Sunday, 18 November 2012 | 08:24 Topik untuk kali ini adalah fungsi syncromesh pada transmisi. Synchromesh digunakan pada transmisi untuk mobil, jadi artikel ini khususnya hanya membahas transmisi mobil saja. Sejauh pengetahuan saya belum ada sepeda motor yang menggunakan synchromesh pada transmisi. Sebelum mengetahui fungsi synchromesh , maka pertama kali kita harus mengenal dulu synchromesh. Untuk perhatikan gambar di bawah ini !
Inilah gambar dari synchromesh , bentuknya menyerupai cincin yang terbuat dari bahan kuningan . Synchromesh ini dibuat dari bahan yang lebih lunak dari komponen komponen transmisi lainnya , sehingga komponen ini lebih mudah rusak agar tidak merusak komponen komponen transmisi yang lainnya. Tujuan pembuatan synchromesh dari kuningan adalah karena harga synchromesh yang jauh lebih murah dibandingkan dengan komponen komponen transmisi yang lainnya. Sehingga jika terjadi kerusakan atau keausan , maka synchromesh akan lebih mudah rusak dan aus , sehingga pergantian komponennya tidak terlalu mahal.
Synchromesh dipasangkan di antara clutch hub dan gigi gigi transmisi. Jumlah synchromesh tergantung pada jumlah gigi gigi pada tranmsisi , atau tergantung pada jumlah tingkat percepatannya. Jika transmisi itu memiliki 4 percepatan dan 1 gigi mundur , maka jumlah synchromesh nya adalah 5 buah. Jika transmisi itu memiliki 5 percepatan dan 1 gigi mundur , maka jumlah synchromesh nya ada 6 buah , demikianlah seterusnya. Fungsi synchromesh adalah untuk memperhalus perpindahan gigi pada transmisi . Cara kerjanya adalah saat pengemudi menggeser tuas transmisi dan memindahkan percepatan mobil nya. Maka tuas transmisi itu akan menggerakkan shift fork pada transmisi , yang akan diteruskan untuk menggerakan clutch hub untuk bergerak ke posisi gigi yang dituju. Misalkan perpindahan gigi ke gigi satu , maka clutch hub akan bergerak menuju gigi 1. Pada saat mesin dihidupkan , maka poros dalam tranmsi dan gigi gigi dalam transmisi sedang berputar. Dan ketika perpindahan gigi , maka pedal kopling akan diinjak , sehingga putaran dari mesin ke transmisi diputus . Hal ini akan membuat terjadi perbedaan putaran pada komponen komponen dalam transmisi. Untuk itulah maka synchromesh digunakan di antara clutch hub dan gigi gigi transmisi , yang berguna untuk menyamakan putaran antara clutch hub dan gigi yang dituju. Sehingga perpindahan gigi atau perpindahan percepatan dapat menjadi halus dan tidak merusak komponen komponen transmisi yang lainnya.
Cara menghitung putaran Out put saft transmisi Written By Tika penghibur on Thursday, 15 November 2012 | 22:11 Pada dasarnya kecepatan lambat selalu digunakan untuk menggerakkan mobil/sepeda motor secara mula-mula. Kenapa ? Karena pada saat kecepatan lambat tenaga yang dihasilkan sangat besar, namun pada saat kecepatan tinggi tenaga yang dihasilkan kecil. Bagaimana cara kerja transmisi? Lalu kenapa pada kecepatan lambat dapat dihasilkan tenaga besar? Baiklah saya akan jelaskan prinsip kerja dari transmisi dan cara kerjanya, serta bagaimana tenaga besar dihasilkan pada kecepatan yang lambat .
Kecepatan tinggi Prinsip kecepatan tinggi atau menaikkan kecepatan adalah gigi besar memutarkan gigi kecil. Lihat gambar ! Pada gambar gigi yang besar memiliki 60 mata gigi dan gigi yang kecil memiliki 30 mata gigi. Gigi yang besar di sini memegang peranan sebagai pemutar dan gigi yang kecil sebagai gigi yang diputar. Jika gigi yang besar berputar 600 kali, maka gigi yang kecil akan berputar 1200 kali. Jelaslah telah terjadi penaikkan kecepatan dari 600 kali menjadi 1200 kali . Cara menghitungnya : Putaran yang dihasilkan = ( putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar ) : jumlah gigi mata gigi diputar = ( 600 x 60 ) : 30 = 36000 : 30 = 1200
Kecepatan lambat Prinsip kerja kecepatan lambat adalah gigi kecil memutar gigi yang besar. Lihat gambar! Pada gambar gigi yang kecil memiliki jumlah gigi sebanyak 20 mata, sementara gigi yang besar memiliki jumlah mata gigi sebanyak 80 mata gigi. Gigi kecil memegang peranan sebagai pemutar dan gigi yang besar sebagai gigi yang diputar. Jika gigi yang kecil berputar 100 kali, maka gigi yang besar akan berputar 25 kali. Jelaslah telah terjadi penurunan kecepatan putaran dari 100 kali menjadi 25 kali .Cara menghitungnya :
Putaran yang dihasilkan = ( putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar ) : jumlah gigi mata gigi diputar = ( 100 x 20 ) : 80 = 2000 : 80 = 25
Kenapa putaran lambat menghasilkan tenaga yang besar ? Perhatikan hasil perhitungan pada putaran lambat! Putaran awal adalah 100 dan putaran hasil adalah 25. Atau bisa kita sederhanakan menjadi 4: 1 . Ketahuilah bahwa putaran mesin ini yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Sementara beban yang akan diangkat adalah berat dari penumpang dan berat dari mobil/sepeda motor tersebut . Pada contoh kecepatan lambat di atas adalah dibutuhkan 4 kali untuk mengakat 1 kali beban dari kendaraan tersebut. Atau kita bisa ilustrasikan bahwa beban itu dicicil selama 4 kali untuk 1 kali angkatan beban. Sementara pada contoh kecepatan tinggi 60 kali putaran awal dan putaran hasilnya 1200. Atau bisa kita sederhanakan 1 : 2. Pada kecepatan tinggi dibutuhkan 1 kali untuk 2 kali angkatan beban . Kalau kita ilustrasikan ; untuk mengangkat 1 karung beras kita membutuhkan 4 kali bolak-balik untuk mengangkatnya secara dicicil sedikit-sedikit, sehingga kita tidak terlalu capai mengangkatnya. Namun kerja kita menjadi lambat, tapi kita tidak kepayahan dalam mengerjakannya, karena yang diangkat tidaklah berat. Sementara pada kecepatan tinggi , kita mengangkat 2 karung beras itu dalam waktu 1 kali bolak-balik untuk mengakatnya. Memang pekerjaan menjadi lebih cepat , tapi tenaga yang kita keluarkan sangat besar, sehingga kita mudah kepayahan atau kelelahan .
Pada mobil atau sepeda motor gigi pemutar dihubungkan dengan as masuk transmisi / input shaft transmisi, jadi gigi yang pemutar mendapatkan tenaga putar dari mesin. Sementara gigi yang diputar mendapat hubungan dengan output atau as keluaran dari transmisi .
TRANSMISI DUAL CLUTCH Written By Tika penghibur on Tuesday, 13 November 2012 | 20:24 Sebuah transmisi dual-clutch menawarkan fungsi dari dua gearbox manual dalam satu. Untuk memahami apa artinya ini, sangat membantu untuk meninjau bagaimana bekerja gearbox manual konvensional. Ketika sopir ingin berpindah dari satu gigi ke yang lain dalam mobil tongkat-pergeseran standar, dia menekan down pertama pedal kopling. Ini mengoperasikan kopling tunggal, yang memutus hubungan mesin dari gearbox dan mengganggu aliran daya ke transmisi. Kemudian sopir menggunakan pergeseran tongkat untuk memilih gigi baru, sebuah proses yang melibatkan memindahkan kerah roda bergigi dari satu gigi ke roda gigi dari ukuran yang berbeda. Perangkat disebut synchronizers cocok dengan roda gigi sebelum mereka terlibat untuk mencegah grinding. Setelah gigi baru bergerak, pengemudi akan membebaskan pedal kopling, yang menghubungkan ulang mesin untuk gearbox dan mengirimkan daya ke roda.
Jadi, dalam transmisi manual konvensional, tidak ada aliran yang kontinu kekuasaan dari mesin ke roda. Sebaliknya, daya pengiriman perubahan dari pada ke pada saat perpindahan gigi, menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai "shift shock" atau "mengganggu torsi." Untuk driver tidak terampil, hal ini bisa menyebabkan penumpang yang dilemparkan ke depan dan kembali lagi sebagai roda gigi yang berubah.
A dual-clutch gearbox, sebaliknya, menggunakan dua cengkeraman, tetapi tidak memiliki pedal kopling. elektronik yang canggih dan hidrolika mengontrol cengkeraman, seperti yang mereka lakukan pada transmisi otomatis standar. Dalam DCT, bagaimanapun, cengkeraman beroperasi secara independen. Satu kontrol kopling roda gigi aneh (pertama, ketiga, kelima dan sebaliknya), sementara yang lain bahkan mengontrol roda gigi (kedua, keempat dan keenam). Dengan pengaturan ini, gigi dapat diubah tanpa mengganggu aliran daya dari mesin ke transmisi. Berurutan, ia bekerja seperti ini:
Dual-clutch Transmisi Poros Sebuah poros transmisi dua bagian adalah jantung dari sebuah DCT. Tidak seperti gearbox manual konvensional, yang rumah semua roda gigi pada suatu poros input tunggal, DCT ini terbagi aneh dan bahkan gigi pada dua poros input. Bagaimana mungkin? Poros luar adalah cekung, membuat ruang untuk sebuah poros batin, yang bersarang di dalamnya. Batang berongga luar feed gigi kedua dan keempat, sedangkan poros feed dalam pertama, ketiga dan kelima.
Diagram di bawah menunjukkan susunan ini untuk DCT lima kecepatan khas. Perhatikan bahwa satu kontrol kopling gigi kedua dan keempat, sementara yang lain, kopling independen kontrol pertama, roda gigi ketiga dan kelima. Itulah trik yang memungkinkan perubahan gigi kilat-cepat dan menjaga daya konstan pengiriman. Sebuah transmisi manual standar tidak bisa melakukan ini karena harus menggunakan kopling satu untuk semua aneh dan bahkan gigi.
Multi-pelat cengkeraman Karena transmisi dual-clutch adalah serupa dengan otomatis, Anda mungkin berpikir bahwa itu membutuhkan konverter torsi, yang adalah bagaimana transfer torsi mesin otomatis dari mesin ke transmisi. DCTs, bagaimanapun, tidak memerlukan konverter torsi. Sebaliknya, DCTs saat ini di pasar basah penggunaan multi-pelat cengkeraman. Sebuah "basah" kopling adalah salah satu yang menggenangi komponen kopling dalam cairan pelumas untuk mengurangi gesekan dan batas produksi panas. Beberapa produsen mengembangkan DCTs yang menggunakan cengkeraman kering, seperti yang biasanya berhubungan dengan transmisi manual, tetapi semua kendaraan produksi dilengkapi dengan DCTs saat ini menggunakan versi basah. Banyak sepeda motor cengkeraman tunggal multi-plate.
Seperti konverter torsi, multi-pelat basah cengkeraman menggunakan tekanan hidrolik untuk drive gigi. Fluida melakukan tugasnya di dalam piston kopling, dilihat dalam diagram di atas. Ketika kopling bergerak, tekanan hidrolik di dalam piston memaksa set bagian koil pegas, yang mendorong serangkaian pelat kopling cakram gesekan ditumpuk dan melawan pressure plate tetap. Disc gesekan memiliki gigi internal yang berukuran dan berbentuk untuk mesh dengan kurva pada kopling drum. Pada gilirannya, drum tersambung ke gearset yang akan menerima gaya transfer. Audi transmisi dual-clutch memiliki kedua gulungan air kecil dan pegas diafragma besar dalam cengkeraman basah multi-plate.
Untuk melepaskan kopling, tekanan fluida di piston berkurang. Hal ini memungkinkan pegas piston untuk bersantai, yang memudahkan tekanan pada paket kopling dan pressure plate.
Kita akan melihat pro dan kontra dari transmisi dual-clutch berikutnya.
Pro dan Kontra Transmisi Dual-kopling Semoga itu menjadi jelas mengapa DCT tersebut diklasifikasikan sebagai otomatis transmisi manual. Pada prinsipnya, DCT berperilaku seperti transmisi manual standar: Ini ada masukan dan tambahan poros ke rumah roda gigi, dan kopling synchronizers. Apa itu tidak memiliki adalah pedal kopling, karena komputer, solenoida dan hidrolika melakukan pergeseran sebenarnya. Bahkan tanpa kopling pedal, pengemudi masih bisa "kirim" komputer kapan harus mengambil tindakan melalui dayung, tombol atau perpindahan gigi yang satu.
pengalaman Driver, kemudian, hanyalah salah satu dari banyak keuntungan dari sebuah DCT. Dengan upshifts mengambil hanya 8 milidetik, banyak yang merasa bahwa DCT menawarkan percepatan paling dinamis dari semua kendaraan di pasar. Jelas menawarkan percepatan halus dengan menghilangkan shock pergeseran yang menyertai gearshifts dalam transmisi manual dan bahkan beberapa otomatis. Terbaik semua, itu affords driver kemewahan untuk memilih apakah mereka memilih untuk mengontrol pergeseran atau membiarkan komputer melakukan semua pekerjaan.
Mungkin keuntungan yang paling menarik dari DCT adalah peningkatan ekonomi bahan bakar. Karena aliran listrik dari mesin untuk pengiriman tidak terganggu, secara dramatis meningkatkan efisiensi bahan bakar. Beberapa ahli mengatakan bahwa enam-speed DCT dapat memberikan hingga 10 persen peningkatan dalam efisiensi bahan bakar relatif bila dibandingkan dengan lima kecepatan otomatis konvensional.
Banyak produsen mobil yang tertarik pada teknologi DCT. Namun, beberapa pembuat khawatir akan biaya tambahan yang terkait dengan memodifikasi jalur produksi untuk mengakomodasi tipe baru penularan. Ini awalnya bisa menaikkan biaya kendaraan dilengkapi dengan DCTs, yang mungkin mencegah konsumen sadar biaya.
Selain itu, produsen sudah investasi besar-besaran dalam teknologi transmisi alternatif. Salah satu yang paling terkenal adalah transmisi continuously variable, atau CVT. CVT adalah jenis transmisi otomatis yang menggunakan sistem katrol bergerak dan sabuk atau rantai ke tak terhingga menyesuaikan rasio gear di berbagai. CVTs juga mengurangi kejutan shift dan meningkatkan efisiensi bahan bakar secara signifikan. Tapi CVTs tidak bisa menangani tuntutan-tuntutan torsi mobil performa tinggi. DCTs tidak memiliki masalah tersebut dan ideal untuk kendaraan berperforma tinggi.
TRANSMISI OTOMATIS CVT Written By Tika penghibur on Tuesday, 13 November 2012 | 05:11 Mobil matic pada umumnya ini memiliki sistem transmisi yang sama dengan skuter. Yaitu CVT matic. Tapi kenapa CVT skuter tidak bisa sehemat bebek? Bros pasti sudah tau semua bahwa di skuter banyak tenaga yang hilang percuma saat skuter mulai berjalan dari kondisi diam. Ini karena sistem CVT menggunakan roller-rollercentrifugal yang bekerja berdasarkan prinsip fisika, Faya sentrifugal (sebuah) massa benda yang berputar (pada porosnya) . Jadi perubahan rasio transmisi skuter hanya berubah berdasarkan putaran mesin. Makin tinggi makin membuat roller makin terlempar. Jika beban bertambah, maka akan tercipta kesetimbangan antara putaran mesin dengan beban sehingga skuter tidak akan berakselerasi lagi, kecepatannya tidak bertambah. Hal ini dapat terjadi misalnya saat tanjakan atau kecepatan topspeed tercapai).
Mengenai transmisi mobil seperti Honda Jazz yang sama-sama CVT, perubahan rasio transmisinya diatur oleh komputer. Jadi disesuaikan dengan kondisi beban mobil. Ini yang membuat semua tenaga mesin tersalurkan dan terpakai sempurna tanpa terbuang percuma. Berbeda dengan sistem roda gigi pada persneling mobil/motor.Misalnya kita jalan pada gigi tertentu, putaran mesin akan naik linear terhadap kecepatan kendaraan. Padahal sebenarnya tidak memerlukan putaran segitu pada kecepatan tertentu.
Ini kuncinya penghematan yang bisa didapatkan dengan prinsip CVT. Mesin hanya berputar pada putaran yang dibutuhkan oleh beban/kecepatan kendaraan. Ini tidak akan bisa didapatkan di sistem roda gigi karena kenaikan putaran vs kecepatan bersifat linear. Nah kembali ke bahasan utama: jika Pabrikan Motor menambahkan alat kontrol elektronik pada motor produksinya, maka menurut saya dengan cara berkendara yang normal, maka motor ini bisa menjadi moto
TRANSMISI DENGAN KOPLING GANDA Written By Tika penghibur on Tuesday, 13 November 2012 | 05:07
Transmisi kopling ganda digunakan untuk menggabungkan kelebihan dari sistem transmisi manual dan otomatis. Transmisi manual memiliki keunggulan dalam hal respons cepat dan minim selip. Sedangkan transmisi otomatis unggul karena mengurangi beban kerja pengemudi dalam memindahkan posisi gigi.
Pada dasarnya, mekanisme kerja sistem transmisi kopling ganda ini seperti transmisi manual yang dioperasikan secara elektronik. Makanya dalam sistem yang pertama diperkenalkan oleh Volkswagen Grup ini memakai kopling layaknya transmisi manual. Hanya saja, ia memiliki beberapa pelat yang direndam dalam oli transmisi seperti kopling di sepeda motor. Penggunaan beberapa pelat dimaksudkan untuk menambah bidang gesek karena posturnya lebih kecil dari kopling manual biasa, terutama untuk kopling yang berada di sisi dalam. Sedangkan oli transmisi berfungsi untuk mereduksi panas yang ditimbulkan oleh pelat yang bergesek sambil melumasi komponen bergerak lainnya.
Prinsip kerjanya, kopling pertama melayani perbandingan gigi 1, 3 dan 5 serta mundur. Sementara kopling kedua melayani gigi 2, 4 dan 6. Volkswagen Golf GTI dan Ford Focus TDCi membuat semua poros input dari mesin pada kopling pertama dan kedua berada dalam satu garis lurus.
Berbeda dengan Mitsubishi. Produsen asal Jepang ini mencoba untuk melakukan pengembangan agar lebih sesuai dengan penggerak empat roda yang dimilikinya. Diperuntukkan bagi Mitsubishi Lancer Evolution X 2007, mereka membangun transmisi serupa yang lebih kompak. Untuk itu konstruksinya diubah dengan menambah satu poros via roda gigi. Alhasil, bentuknya jadi melebar dan kompak sehingga masih dapat dipasang melintang bersama transfer case. Mekanisme kontrol Twin Clutch Sports Shift Transmission (TC-SST) ini memakai Electronic Control Unit (ECU) yang terpisah dari ECU mesin dan menyatu pada rumah transmisi. Bersama ECU mesin dan ECU tuas transmisi, secara simultan data yang didapat dari mapping digunakan untuk mengoperasikan valve body yang memberikan tekanan hidrolis pada kopling dan garpu pemindah gigi.
Namun pada prinsipnya, transmisi kopling ganda ini bertujuan untuk memadukan kesigapan ala transmisi manual namun tidak memiliki pedal kopling layaknya transmisi otomatis. Plus peripindahan gigi yang halus serta lebih cepat dari jenis manual sekalipun. Pasalnya, saat rasio gigi berada di posisi gigi 1, maka kopling kedua telah memutar gear ratio ke-2 melalui kopling lainnya. Alhasil, perpindahan gigi pun dapat berlangsung cepat dan lembut. Saat di posisi gigi 2 pun, garpu akan menyiapkan gigi 3 untuk bekerja. Begitu seterusnya. Namun demi mengantisipasi downshift, garpu tidak mengunci secara penuh. Alhasil saat gigi diperintahkan turun, transmisi masih sanggup merespons dengan cepat.
Sebagai pemuncak adrenalin, disediakan beberapa pilihan mode perpindahan gigi. Mulai dari Normal untuk pengendaraan santai, Sport untuk respons lebih cepat dan S-Sport jika Anda ingin memaksimalkan seluruh daya yang ia simpan. Inilah yang menjadi fitur lebih dari sebuah transmisi otomatis. Sebagai pelopor, jelas Volkswagen Group tidak tinggal diam. Tahun lalu pabrikan Jerman ini meluncurkan pengembangan DSG bertajuk 7-speed S-Tronic. Selain menambah satu lagi perbandingan gigi, kopling ganda yang digunakan sudah tidak lagi direndam oli alias murni kopling kering layaknya transmisi manual biasa. Memang secara kualitas bahan pastilah menuntut standar tinggi. Tapi dengan semakin ringkasnya konstruksi kopling dan hilangnya selip dari cairan pelumas, membuat bobotnya berkurang dan respons terhadap perpindahan gigi menjadi lebih baik.
Sistem Kopling Written By Tika penghibur on Sunday, 11 November 2012 | 12:35 Kopling dan komponen pengoperasiannya yang akan dibahas disini adalah yang dipergunakan pada kendaraan bermotor khususnya untuk kendaraan ringan, yaitu sepeda motor, sedan dan mobil penumpang. Kopling dan komponen pengoperasiannya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memindahkan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda ken-daraan (pemakai/penggunaan tenaga). Pemindahan tenaga dari mesin kesistem penggerak pada kendaraan, tentunya diperlukan suatu proses yang halus tanpa adanya kejutan, yang menyebabkan ketidak nyamanan bagi pengendara dan penumpang. Di samping itu, kejutan juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada bagian mesin.
Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling, transmisi, defrensial, poros dan roda kendaraan. Sementara Posisi unit kopling dan komponennya (Clutch Assembly), terletak pada ujung paling depan dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk memutus dan menghubungkan, unit kopling memutus dan menghubungkan aliran daya/gerak/momen dari mesin ke sistem pemindah tenaga. Dengan adanya kopling, maka saat tidak diperlukan tenaga gerak, maka tidak perlu harus mematikan sumber gerak (mesin).
CARA KERJA KOPLING
Sistem kopling yang akan kita bicarakan disini adalah sistem kopling manual yang selanjutnya kita sebut dengan kopling saja.
Berikut ini komponen penting pendukung kopling, secara urut : Fly wheel atau roda gila, Clutch disc atau plat kopling, Clutch cover atau dekrup dan Clutch release bearing atau Drek lahar. Cara Kerja : Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank Saft (kruk as) mesin saat mesin hidup (berputar), Plat kopling menjadi satu-satunya perantara tenaga mesin dengan Porseneling kita yang akhirnya tenaga ini akan diteruskan ke Roda. Sedangkan Dekrup bekerja sebagai pengatur kapan tenaga mesin di teruskan dan kapan tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini dilakukan oleh kaki kita saat menginjak atau melepas pedal kopling melalui perantara Drek lahar.
Catatan : Dekrup di ikat dengan 6(biasanya) baut terhadap fly wheel. plat kopling menjadi pengisi bagian tengah antara fly wheel dengan dekrup. Pada bagian tengah plat kopling terdapat lubang bergigi yang akan masuk kedalam As blender sebagai penerus tenaga dari plat kopling ke Gearbox porseneleng. Ketika kaki kita tidak menginjak pedal kopling , dengan melihat susunan diatas maka bantalan dekrup akan menekan plat kopling terhadap fly wheel sehingga seolah olah Fly wheel, plat kopling dan dekrup menjadi satu kesatuan sebagai benda rigid. sehingga apabila fly wheel berputar 10rpm maka demikian pula dengan plat koplingnya. Dengan cara inilah tenaga dari mesin dapat di transfer ke dalam Gearbox porseneleng (melalui as blender) yang pada akhirnya diteruskan ke roda.
Ketika kaki menginjak pedal kopling : Ketika kaki kita menginjak pedal kopling, maka dreklahar mendorong kuku/ tuas dari dekrup sehingga bantalan dekrup yang menekan plat kopling dan roda gila terangkat. ketika terangkat inilah posisi dikatakan Free / perei. Dimana perputaran dari roda gila tidak di ikuti oleh perputaran dari plat kopling. sehingga tenaga dari mesin tidak sampai pada gearbox perseneleng. Pada saat ini lah perpindahan gigi dari porseneleng dapat dilakukan.Didalam gearbox porseneleng inilah tenaga dari mesin di atur sedemikian hingga sesuai dengan kebutuhan pengemudi melalui rasio gigi.
Transmisi Tipe Synchromesh Written By Tika penghibur on Sunday, 11 November 2012 | 18:19
Jenis ini mempunyai konstruksi seperti jenis constantmesh. Pada jenis ini untuk memindahkan putaran dari main gear ke main shaft digunakan Synchromesh, sehingga perpindahan putaran dapat dilakukan dengan mudah pada berbagai kecepatan.
1. Susunan transmisi jenis Synchromesh Pada dasarnya transmisi jenis Synchromesh terdiri atas lima bagian, yaitu sebagai berikut : Syncronizer ring, yang berfungsi untuk menyamakan putaran. Clutch hub, berfungsi untuk menghubungkan putaran dari dari sleeve hub ke main shaft. Sleeve hub, berfungsi untuk memindahkan putaran dari main gear ke main shaft melalui clutch hub. Sycronizer key , berfungsi untuk menekan synchronizer ring dan sekaligus membantu bekerjanya sleeve hub Synchronizer spring, berfungsi untuk menekan synchronizer key selalu tertekan ke sleeve hub 2. Cara kerjanya Bila sleeve digerakkan ke depan atau ke belakang oleh fork,sleeve akan bergerak ke depan atau ke belakang. Gerakana sleeve hub menbawa synchronizer key untuk menekan synchronizer ring, selanjutnya synchronizer ringtertekan dantergesek dengan cone. Akibat gesekan ini maka terjadi pengereman yang menyebabkan putaran synchronizer key sama dengan sycronizer cone
Bila sleeve ditekan terus, sedangkan synchronizer ring tidak dapat bergerak maju lagi maka synchronizer key tertekan turun oleh oleh sleeve pada tonjolan key bagian atas. Karena key turun maka key tidak sanggup lagi menekan cone. Dengan demikian canfer sleeve hub dapat masuk dengan mudah pada camfer sleeve sycronizer cone, selanjutnya putaran dari main gear dapat diteruskan ke main shaft.
Differensial/Gardan Written By Tika penghibur on Sunday, 11 November 2012 | 12:40 Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat mobil sedang membelok. Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir. Untuk mempelajari cara kerja gardan berikut ini , sebaiknya Anda baca terlebih dahulu postingan saya tentang mengenal gardan . Adapun cara kerja gardan adalah sebagai berikut :
Pada saat mobil berjalan lurus : Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama - sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang ditanggung roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case akan berputar. Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar bersama dengan differential case karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar bersama - sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan kemudian menggerakkan roda.
Pada saat kendaraan membelok : Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar . Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih besar daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya adalah sebagai berikut ; P:utaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear . Dengan berputarnya ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri , maka side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak berputar . Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan membuat pinion gear menjadi berputar mengitari side gear kiri. Dengan berputarnya pininon gear , maka side gear kanan akan diputar oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih cepat dari side gear kiri. Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda kemudian ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih cepat daripada roda kiri karena side gear kanan berputar lebih cepat.
Penggerak Sudut 1. Bagian bagian poros penggerak aksel
1. Rumah Penggerak Aksel 2. Gigi Pinion 3. Gigi Korona 4. Gigi Kerucut Samping/Matahari 5. Rumah Differensial 6. Poros Gigi Kerucut Antara 7. Gigi Kerucut Antara/Planet 8. Mounting Rumah Penggerak aksel 9. Tutup Debu 10. Poros Aksel 11. Penghubung Bola/Penghubung CV 12. Bantalan Rumah Diferensial 13. Bantalan Poros Pinion 14. Sil Oli 2. Penggunaan : Kendaraan dengan motor memanjang, untuk meneruskan putaran ke roda-roda diperlukan penggerak sudut. Karena arah putaran motor berbeda dengan arah putaran roda roda 3. Fungsi :
Merubah arah putaran dari arah putaran mesin ke kanan ( a ) menjadi arah putaran maju ( b ) ke roda roda 4. Jenis Penggerak Sudut Pada saat sekarang penggerak aksel hanya menggunakan penggerak sudut roda korona. Tetapi pada sistem lama, misalnya merek PEUGEOT menggunakan penggerak roda cacing. Perbandingan gigi pada : Sedan station antara 3,5 : 1 s/d 4,5 : 1 Truk antara 5 : 1 s/d 12 : 1 Jenis biasa : Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini hanya digunakan pada truk Kerugian : Suara tidak halus Gaya pada gigi besar ( Konstruksi Berat )
Jenis biasa : Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini hanya digunakan pada truk Kerugian : Suara tidak halus Gaya pada gigi besar ( Konstruksi Berat ) Jenis Hypoid Sumbu poros pinion tidak segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini : Digunakan pada sedan, station dan truk Keuntungan : Suara halus Permukaan gigi yang memindahkan gaya lebih besar Poros penggerak ( Gardan ) lebih rendah Kerugian : Perlu oli khusus GL 4 atau GL 5 Gesekan antara gigi lebih besar
5. Bentuk Gigi
Dari bentuk giginya, roda korona ada 2 macam Klingenberg Gleason
Klingenberg Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar sama (A=B) Disebut gigi spiral karena bentuk gigi sebagian dari busur spiral Kebanyakan digunakan pada mobil Eropa dan Jepang
Gleason Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar tidak sama (a?b) Disebut gigi lingkar karena bentuk bentuk gigi sebagian dari busur lingkaran Kebanyakan digunakan pada mobil Amerika 6. Penyetelan Penggerak Aksel
1. Tinggi pinion Untuk mendapatkan posisi gigi pinion yang tepat terhadap gigi roda korona 2. Pre load pinion Agar keausan bantalan tidak menyebabkan kebebasan bantalan 3. Celah bebas gigi roda korona ( Back Lash ) Roda korona dapat berputar dengan baik/halus dan tidak menimbulkan suara persentuhan gigi atau suara dengung 4. Pre load bantalan rumah diferensial ( Keseluruhan ) Agar keausan bantalan tidak menimbulkan kebebasan bantalan / gerak aksial roda korona 5. Memeriksa Persinggungan gigi Untuk menempatkan posisi permukaan kontak gigi pinion dan roda korona benar ( di tengah tengah ) sehinggga suara halus dan keausan merata 7. Bentuk Rumah Aksel ( Penggerak Aksel ) Dari bentuk rumah penggerak aksel dapat dibedakan tiga macam : Aksel Banjo Aksel Spicer Aksel Terompet 7.1. Aksel Banjo
Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona kurang kuat, biasa digunakan pada kendaraan sedan, Station dan Jep 7.2. Aksel Spicer
Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona jenis ini sering digunakan pada jeep dan truk 7.4. Aksel Terompet
Rumah bantalan merupakan satu kesatuan yang kokoh dengan rumah aksel, jenis ini paling kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona biasanya digunakan pada jenis kendaraaan berat Jarang lagi digunakan pada kendaraan, karena : Konstruksi rumit Penyetelan sulit Harga mahal
CARA KERJA CVT (CONTINOUS VARIOUS TRANSMISI) Written By Tika penghibur on Sunday, 11 November 2012 | 18:25 CONTINOUS VARIOUS TRANSMISI. transmisi dengan perbandingan gigi yang sangat bervariasi. orang lebih senang menyebutnya transmisi otomatic.
KOMPONEN CVT
KEUNTUNGAN SISTEM CVT 1. Memberikan perubahan kecepatan dan perubahan torsi dari mesin ke roda belakang secara otomatis 2. Perbandingan rasio gigi yang sangat tepat tanpa harus memindahan gigi 3. Tidak akan terjadi hentakan saat perpindahan didi 4. Perpindahan kecepatan yang sangat lembut
KERUGIAN CVT 1. Untuk start pertama dibutuhkan putaran yang tinggi 2. Pembukaan gas cenderung besar, karena dibutuhkan putaran tinggi untuk bisa berjalan dan berpidah rasio 3. Penggunaan bensin lebih boros 4. Karena lebih banyak bekerja pada putaran tinggi dimungkinkan mesin lebih cepat rusak jika tidak mendapatkan perawatan yang lebih 5. Pada saat jalan menurun, engine brake yang terjadi sangat kecil, sehingga cenderung mengerem dan rem akan terbakar 6. Karena kecilnya engine breke ini akan menimbulkan motor sulit dikendalikan saat jalan menurun. untuk itu tidak disarankan menggunakan motor matic di kondisi jalan menanjak dan menurun bagi yang belum berpengalaman.
CARA KERJ A DARI CVT
SAAT PUTARAN LANGSAM Saat putaran langsam kopling sentrifugal pada pulley sekunder belum berhubungan, sehingga putaran dari pulley primer belum dapat diteruskan ke roda belakang. SAAT PUTARAN MULAI JALAN Saat mulai berjalan kompling sentrifugal pada pulley sekunder mulai terhubung dan memutar roda belakang SAAT PUTARAN MENENGAH Saat putaran menengah besar pulley sekunder dan primer relatif sama, sehingga membuat perbandingan gigi yang sesuai SAAT PUTARAN TINGGI Saat putaran tinggi, pulley primer membesar, karena putaran mesin meninggi, oleh karena pulley primer membesar belt lebih banyak tertari ke depan, sehingga pulley sekunder mengecil. perbandingan putaran akan berubah lagi. SAAT RODA BEBAN BERAT / MENANJAK Pada saat menanjak, atau beban berat, roda belakang agak tertahan, oleh karena beban sehingga pulley sekunder membesar dan pulley primer mengecil.
Sistem transmisi kendaraan Written By Tika penghibur on Sunday, 11 November 2012 | 12:18
Sistem Transmisi Pada Mobil Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang menjadi penghantar energi dari mesin ke diferensial dan as. Dengan memutar as, roda dapat berputar dan menggerakkan mobil. Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500 rpm.
Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.
a. Transmisi Manual
Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak dipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Biasanya pada transimi manual terdiri dari 3 sampai dengan 7 speed.
b. Transmisi Semi Otomatis Transmisi semi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapat merasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan sistem transmisi manual kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisi ini pedal kopling sudah teratur secara otomatis.
c. Transmisi Otomatis
Transmisi otomatis terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : Torque converter, Planetary gear unit, dan Hydraulic control unit. Torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis dan dapat memperbesar momen mesin. Sedangkan Torque converter terdiri dari Pump impeller, Turbine runner, dan Stator. Stator terletak diantara impeller dan turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmition Fluid). Momen mesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida.
d. Tiptronic (BMW menyebutnya Steptronic, pabrikan lain juga punya nama sendiri tapi sebenarnya semuanya sama). Sebenarnya sama saja dengan sistem Automatic biasa, tapi kita bisa memindahkan gigi sendiri dengan tuas. Sedikit lebih mahal daripada matic biasa. Mercedes sudah punya sistem 7 AT.
Keunggulan : kenyamanan matic tapi kita bisa memindahkan gigi sendiri. Kelemahan : sama seperti matic biasa, kurang responsif.
e. Clutchless Manual Sistem manual tanpa pedal kopling, dengan tuas transmisi bukan seperti tuas matic tapi persis seperti tuas manual (1-2-3-4-5-R). Kopling diatur computer, cara memindahkan gigi : pedal gas sedikit diangkat (untuk memberitahu computer untuk siap2 mengatur kopling), lalu pindahkan tuas manual. Sistem ini hanya sempat muncul sebentar, contohnya pada Mercedes A-class generasi pertama (namanya clutchless manual atau semi-auto). Sistem ini tidak populer karena tidak senyaman matic/tiptronic yang bisa berpindah gigi sendiri, dan rasanya tidak senatural manual biasa, karena tidak ada pedal kopling untuk diinjak. (Sayang sekali, padahal aku suka sistem ini.) Sekarang sudah tidak ada mobil yang pakai sistem ini.
f. CVT Seperti sistem matic, tapi menggunakan belt yang variable sehingga rationya bisa diubah2. Sebenarnya hanya punya satu gigi atau sering disebut tidak bergigi. Audi menyebutnya Multitronic, pabrikan lain juga punya nama sendiri2 tapi semuanya sama. Ada juga yg menggunakannya untuk menipu customer seperti Honda dengan sistem '7-speed Steermatic'-nya. Berbeda dengan 7 AT milik Mercedes yang benar2 memiliki 7 gigi asli, Steermatic Honda ini hanya mengubah2 ratio belt saja. Bandingkan saja dengan Tiptronic, respons tenaganya kalah jauh. Karena sistem CVT ini memiliki kurva tenaga yang linear.
Keunggulan : Perpindahan gigi 'tidak terasa'. Sebenarnya bukannya 'tidak terasa', tapi karena sebenarnya TIDAK ADA GIGI YANG BERPINDAH karena hanya punya satu gigi. Lebih irit daripada matic biasa karena tidak menggunakan torque converter.
Kelemahan : Sangat tidak cocok untuk performance car. Tenaga tidak responsif, kalah responsif oleh matic biasa sekalipun. Pada matic biasa begitu di-kickdown langsung turun gigi, sedangkan pada CVT hanya mengubah ratio belt saja. Contoh kasus : tandingkan saja Vios (4AT) vs City (CVT).