Anda di halaman 1dari 34

Oleh : Deny Kurniawan

Nissan Motor Indonesia 1


Nissan pertama kali memperkenalkan sistem EFI
(Electronic Fuel Injection) di pasaran pada 1971.
Sekarang ini, kendaraan Nissan sudah dilengkapi
dengan ECCS (Electronic Concentrated engine
Control System) untuk memenuhi aturan emisi gas
buang dan penghematan energi.

Nissan Motor Indonesia 2


Sistem EFI hanya mengontrol supply bahan bakar, tetapi ECCS bukan hanya
mengotrol supply bahan bakar tetapi juga sistem pengapian.

ECCS digunakan untuk mengontrol kerja mesin dengan tujuan untuk mendapatkan :
 Tenaga mesin yang maksimum
 Penggunaan bahan bakar yang efisien
 Emisi gas buang yang ramah lingkungan
 Mudah start saat dingin.

Nissan Motor Indonesia 3


Pemakaian bahan bakar pada motor bensin sangat tergantung dari perbandingan
campuran bahan bakar dan udara, secara tepat perbandingan campuran udara dan
bahan bakar yang ideal untuk proses pembakaran adalah 1 : 14,7
Perbandingan campuran tersebut tidak bisa diterapkan terus menerus pada setiap
keadaan operasional motor, contohnya pada putaran idle dan beban penuh kendaraan
mengkonsumsi campuran udara yang gemuk, sedangkan dalam keadaan lain pemakaian
campuran udara dan bensin bisa mendekati ideal.

Nissan Motor Indonesia


Teori Stoichiometric menyatakan, untuk membakar 1 gram bensin dengan sempurna
diperlukan 14,7 gram oksigen. Dengan kata lain, perbandingan campuran yang ideal = 14,7:1.
Perbandingan campuran ini disebut AFR (air-fuel ratio) atau perbandingan udara dan bensin.

Untuk membandingkan antara teori dan kondisi nyata, dirumuskan suatu perhitungan yang
disebut dengan istilah lambda (λ). Secara sederhana, dituliskan sebagai berikut.

Jumlah udara sesungguhnya


λ = ------------------------------------------
Teori Stoichiometric

Jika jumlah udara sesungguhnya 14,7, maka:

14,7 14,7
λ =----------------  λ = ------------  λ = 1
14,7 14,7
Artinya:
λ = 1  berarti campuran ideal
λ > 1  berarti campuran kurus (lebih banyak udara)
λ < 1  berarti campuran kaya (kekurangan udara)

Nissan Motor Indonesia


Nissan Motor Indonesia 6
Nissan Motor Indonesia 7
Nissan Motor Indonesia
Nissan Motor Indonesia
Nissan Motor Indonesia 10
Mengendalikan Injeksi Bahan Bakar
Cara pengendalian ini mirip dengan EFI hanya ECCS mampu melakukannya dengan cara
dan hasil yang lebih akurat.

Mengontrol Regulasi Tekanan Bahan Bakar


Tekanan bahan bakar dikendalikan oleh pressure regulator, Pada saat engine panas
maka tekanan bahan bakar akan dinaikkan untuk sesaat (sekarang sudah tidak
diterapkan)
Mengontrol Pompa Bahan Bakar
Pengontrolan sumber tegangan yang masuk ke pompa berdasarkan putaran mesin dan
kondisi mesin (sekarang masih diterapkan)

Mengontrol Saat Pengapian


Berdasarkan pembacaan data memory di ECM, digunakan untuk menentukan saat
pengapian yang optimum berdasarkan putaran mesin dan jumlah udara yang masuk

Mengontrol Putaran Idle


Berdasarnya sinyal yang diterima dari beberapa sensor, digunakan untuk mengatur
putaran idle berdasarkan kondisi dari engine

Nissan Motor Indonesia


Fail Safe System
Ketika terjadi kerusakan (malfungsi) pada sensor-sensor utama, ECM akan mengontrol engine
ke posisi emergency-mode sehingga kendaraan tetap bisa dikendarai. ECM sendiri memiliki
program cadangan (back-up system) pada saat terjadi kerusakan.

On Board Diagnosis System


ECM akan secara terus menerus memonitor kerja dari sensor-sensor dan beberapa actuator,
jika terjadi sinyal yang tidak tepat. Jika terjadi kerusakan sirkuit putus atau short atau sensor
rusak maka Self Diagnosis ECM akan merekam kerusakan tersebut yang akan menyalakan MIL
dan memuncul DTC (bisa dicek melalui scan tools – Consult 3)

Nissan Motor Indonesia


Pada dasarnya ECCS mengatur/mengontrol 3 sistem utama untuk menjaga agar performa
engine tetap maksimal

1. Fuel Flow System


A. Model Lama

B. Model baru

Pressure Intake
Fuel Tank Fuel Pump Fuel Injector
Regulator Manifold

Nissan Motor Indonesia


1.1 Fuel Pump
Fuel pump berfungsi untuk menyalurkan
bahan bakar dari fuel tank ke injectors
sesuai dengan tekanan spesifikasi. Fuel
pump diletakkan di dalam fuel tank
dengan alasan berikut :

• Untuk mencegah udara didalam saluran


• Getaran/suara pompa akan diredam
oleh fuel tank

Saluran Isap pompa harus terisi


penuh oleh bensin, karena
pompa jenis ini (yang
diletakkan didalam tangki)
tidak memiliki daya isap, tetapi
hanya memiliki daya tekan

Nissan Motor Indonesia


1.2 Fuel Pressure Regulator (Tipe Lama)

Fuel pressure regulator berfungsi untuk mengatur tekanan kerja sistem aliran bahan bakar
agar tetap konstan, hasil tekanan yang sudah diatur tersebut disalurkan ke pipa pembagi (fuel
rail) dan seterusnya diterima secara merata oleh injektor.
Tekanan kerja berkisar antara 2.5 – 3.5 bar (lebih jelas lihat di service manual)

Nissan Motor Indonesia


Fuel Pressure Regulator (lanjutan)
Ketika tekanan bensin melampaui tekanan kerja sistem bahan bakar, membran akan
terdorong ke atas karena tekanan bensin lebih besar dari tekanan pegas sehingga
saluran balik akan terbuka dan bensin mengalir kembali ke tangki
Saluran vakum dihubungkan ke intake manifold dibawah throttle valve, pada waktu
throttle valve dalam posisi menutup maka kevakuman pada intake manifold akan besar,
kevakuman yang besar akan menarik membran keatas sehingga tekanan kerja bahan
bakar turun dan bensin yang kembali ke tangki lebih banyak.
Pada waktu katup terbuka dengan tiba-tiba (saat akselerasi) kevakuman saluran masuk
akan mengecil dan secara otomatis tekanan pegas akan mendorong membran untuk
menutup saluran balik. Akibatnya tekanan kerja bensin pada pipa pembagi dan injektor
lebih besar dari pada waktu katup gas menutup. Tekanan aliran bahan bakar yang lebih
diperlukan terutama pada waktu akselerasi
Sedangkan tipe regulator yang diletakkan didalam tangki (menjadi satu dengan fuel
pump), tekanannya akan tetap konstan baik saat idle, kecepatan tinggi maupun
akselerasi

Nissan Motor Indonesia 16


1.3 Injektor Bahan Bakar

Nissan Motor Indonesia


Injektor Bahan Bakar (Lanjutan)

Nissan Motor Indonesia 18


2.1 Skema Diagram Aliran Udara
Sistem aliran udara agak sedikit berbeda diantara beberapa model. Aliran normalnya
melalui filter udara, mass air flow sensor dan throttle body dan juga melalui saluran
tambahan untuk mengontrol udara pada putaran idle. Udara selanjutnya mengalir
menuju ke intake manifold dan ruang bakar.

Nissan Motor Indonesia 19


Pengukur Aliran Udara
Ada beberapa cara untuk mengukur udara yang mengalir ke dalam silinder motor
antara lain :
1. Flap Meter

Nissan Motor Indonesia 20


Flap Meter (Con’t)

Nissan Motor Indonesia 21


2. Mass Air Flow (MAF)

Pengukur udara ini merupakan unit elektronis yang terintegrasi, tanpa dapat diperbaiki atau perbaikan hanya
dilakukan dengan cara mengganti satu unit.
Dalam mengukur udara terdapat plat film tipis yang dipanasi oleh arus listrik, plat film ini mempunyai konstanta
panas yang tetap, pengaturan konstanta panas ini dilakukan oleh kontrol unit
Pada waktu udara mengalir, film akan menjadi dingin, jika film dingin maka diperlukan tegangan yang lebih besar
untuk memanaskannya agar suhu plat film konstan kembali.
Perubahan tegangan listrik yang mengalir untuk menjaga agar suhu film tetap konstan menjadi informasi ke kontrol
unit. Berdasarkan inilah kontrol unit dapat mengatur volume penyemprotan bahan bakar yang sesuai dengan
jumlah udara yang masuk ke silinder.

Nissan Motor Indonesia 22


3. Sensor Temperatur Udara Masuk (IAT)

Sensor temperatur udara masuk (IAT) biasanya dipasangkan pada saluran masuk atau di rumah
pengukur aliran udara.Sensor ini berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk kedalam
silinder mesin. Material sensor berupa thermistor yang bersifat NTC (Negative Temperature
Coeffisient). Tegangan referensi 5 Volt dari kontrol unit selanjutnya akan menjadi tegangan sinyal
yang nilainya dipengaruhi oleh suhu udara masuk

Nissan Motor Indonesia 23


4. Pengukur Udara Berdasarkan Tekanan Udara Pada Saluran Masuk

Sensor pengukur tekanan udara ditempatkan sedemikian rupa pada ruang motor dan dihubungkan
dengan kevakuman saluran masuk. Sensor ini sering disebut dengan Manifold Absolute Pressure Sensor
(MAP Sensor). MAP Sensor mengukur perubahan tekanan udara yang terjadi pada saluran masuk yang
disebabkan oleh putaran dan beban motor. Perubahan tekanan udara masuk yang terjadi akan
menyebabkan perubahan tegangan antara 0 – 5 Volt. Tegangan ini berasal dari tegangan referensi.

Perubahan nilai tahanan pada MAP sensor akan menyebabkan juga perubahan tegangan sinyal yang
dikirim ke Control Unit, sebagai contoh pada saat putaran idle tekanan udara pada saluran masuk
sebesar 20 Kpa dengan tegangan sinyal 0,5 Volt, sedangkan pada saat beban penuh tekanan udara
pada saluran masuk sebesar 110 Kpa dengan tegangan sinyal sebasar 5 Volt

Nissan Motor Indonesia 24


Throttle Position Sensor (TPS)

TPS mendeteksi pembukaan katup throttle dan mengukurnya dan digunakan sebagai input
untuk penambahan injeksi bahan bakar saat akselerasi.

Nissan Motor Indonesia 25


Motor Throttle dan IACV

MOTOR THROTTLE

Nissan Motor Indonesia 26


DBW ( Drive by Wire )
DBW merupakan pengembangan teknologi terhadap posisi buka tutup katup mesin
(throttle valve), dimana pedal gas tidak lagi menggunakan sambungan mekanis, melainkan
sensor yang terhubung ke ECU ( Engine Control Unit ) untuk mengaktifkan buka tutup
katup mesin (throttle valve) .

Nissan Motor Indonesia 27


Crankshaft & Camshaft Position Sensor (Con’t)

Nissan Motor Indonesia 28


Oksigen Sensor

Oxygen sensor mendeteksi kepadatan oksigen dalam gas buang untuk mengatur
perbandingan bahan bakar dengan udara (koreksi).

Nissan Motor Indonesia 29


Knocking Sensor

Knocking Sensor mendeteksi ketukan/knocking pada engine sebagai dasar ECM untuk
menentukan/mengatur (memajukan/memundurkan) timing pengapian

Nissan Motor Indonesia 30


Engine Coolant Temperatur Sensor (ECT)

Engine Coolant Temperatur Sensor mendeteksi suhu engine yang digunakan oleh ECM untuk menentukan
koreksi penyemprotan bahan bakar dan juga untuk mengatur waktu kerja cooling fan pada system
pendinginan(Low Speed dan High Speed)

Nissan Motor Indonesia 31


Nissan Motor Indonesia
Nissan Motor Indonesia
Nissan Training Center
Jl. RA. Kartini Kav II S No.7
Jakarta 12520, Indonesia
Tel : +62-21-7653853
Fax : +62-21-7653823
http://www.nissan.co.id

Nissan Motor Indonesia 34

Anda mungkin juga menyukai