Anda di halaman 1dari 27

C-STEP Basic Electrical

BAB 8
Basic Electrical
PENGENALAN TENTANG ELEKTRONIKA

Kendaraan Chevrolet menggunakan elektronika untuk mengontrol dan


mengoperasikan perlengkapan-perlengkapan kendaraan seperti misalnya
head lamp, wiper, dan defogger pintu belakang. Baru-baru ini, Anti-lock
Braking System (ABS) telah dimungkinkan pengoperasian menggunakan
elektronika karena kemajuan dari teknologi elektronika. Karena kebanyakan
telah menggunakan elektronika pada kendaraan, maka teknik
troubleshooting maupun perbaikan relatif menjadi lebih mudah.

Oleh karena itu Anda dituntut untuk bisa melakukan pemeriksaan gangguan
dan memperbaiki sirkuit kelistrikan dan elektronika yang digunakan pada
kendaraan Diesel Chevrolet. Anda tidak harus mengetahui bagaimana
desain dari sistemnya! Pelajaran ini akan memberikan anda dengan
ketrampilan yang diperlukan untuk:

Memeriksa gejala-gejala yang terjadi dengan melakukan percobaan


mengoperasikan sirkuit, dan menemukan komponen mana yang
bekerja dan komponen mana yang tidak bekerja.

Pemisahan penyebab terjadinya masalah dengan:


• mencari jalur aliran arus menggunakan Wiring Diagram.
• menempatkan konektor harness menggunakan Harness
Layout Diagrams.
• memeriksa sirkuit elektronik menggunakan multimeter.

Memperbaiki masalah-masalah elektronik dengan:


• memperbaiki kabel-kabel putus dan hubungan-hubungan
yang kurang kencang.
• mengganti komponen yang telah rusak.
• menyetel saklar atau sensor.

Memeriksa ulang bahwa gejala tersebut telah diperbaiki, dan menyalin


kondisi yang disebabkan oleh masalah tersebut dan
memastikan tidak ada masalah baru yang dapat ditimbulkan.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page


C-STEP Basic Electrical
1. DASAR-DASAR ELEKTRONIKA
1) HUKUM OHM
Hal-hal mengenai elektronika yang telah dijelaskan sedemikian jauh,
seperti halnya tegangan, arus, dan tahanan ternyata terdapat
hubungan yang erat. Hubungan tersebut ditemukan oleh Ohm, seorang
ahli ilmu fisika dari Jerman dan selanjutnya disebut dengan Hukum Ohm.
Hukum tersebut menjelaskan salah satu hubungan yang sangat
fundamental di dalam ranah kelistrikan. Hukum Ohm tentang arus
dimana aliran di dalam sirkuit elektronika sebanding dengan jumlah
tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik dengan tahanan.
Dengan kata lain, jumlah dari arus yang mengalir didalam sirkuit menjadi
dua kali jika pemakaian tegangan juga dua kali, dan pembagian
tahanan menjadi dua kalinya. Jika arus dilambangkan 1(A), tegangan
E(V) dan tahanan R( ), maka persamaan Hukum Ohm adalah:

R=V/I[ ] Dimana:
I --- Arus
V = I x R [V] V -- Tegangan
R --- Tahanan

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page


C-STEP Basic Electrical
IDE YANG MEMBANTU DALAM MENGHAFALKAN HUKUM OHM
Hanya dengan menggambar lingkaran yang terbagi menjadi tiga. Posisi
dari V.I.R. sangat penting. V melambangkan “Volt” yang posisinya
sebagai pemenang yang berada di atas I dan R.

Pada tahun 1800an, ahli fisika Jerman bernama George Ohm


mempelajari tentang hubungan antara tegangan, tahanan dan arus
dalam sebuah sirkuit. Kunci dari hubungan ini dapat diringkas dalam
pernyataan berikut ini:

1. JIKA TEGANGAN (VOLTS) TETAP DAN TAHANAN NAIK, MAKA ALIRAN


ARUS AKAN TURUN.

Sebagai contoh, di dalam sirkuit yang terjadi korosi pada hubungan


kabel, maka dapat menyebabkan kenaikan tahanan dan
mengakibatkan aliran arus menjadi turun. Tahanan yang tinggi dapat
mengakibatkan lampu redup, rleay yang tidak tersambung, dan motor-
motor yang berputar terlalu pelan.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page


C-STEP Basic Electrical
2. JIKA TEGANGAN TETAP DAN TAHANAN TURUN, MAKA ALIRAN ARUS
AKAN NAIK.

Sebagai contoh, bahwa jika penyekatan pada kabel POWER kurang atau
bahkan menjadi putus, sehingga menyebabkan hubungan pendek,
maka tahanan akan turun. Hal tersebut menyebabkan kenaikan aliran
arus, dan sekering akan terputus. Apabila di dalam sirkuit yang tidak
memiliki pengaman, maka kabel akan panas dan lama-kelamaan
peyekat kabel meleleh!

Apabila diringkas:

JIKA TAHANAN (OHMS) DALAM SIRKUIT NAIK, MAKA ALIRAN ARUS (AMPS)
TURUN
JIKA TAHANAN (OHM) DALAM SIRKUIT TURUN, ALIRAN ARUS (AMPS) NAIK

2) SYRAT-SYARAT SIRKUIT
Dasar dalam pembicaraan mengenai kelistrikan dalam kendaraan Chevy
adalah SIRKUIT. Sirkuit adalah jalur lengkap untuk aliran kelistrikan. Sirkuit
elektronika terdiri dari kabel-kabel, konektor, saklar, relay dan komponen
elektronika.

Terlepas dari sirkuit yang rumit, atau nomor komponen dalam sirkuit,
terdapat tiga elemen penting yang harus dimiliki dalam seluruh sirkuit
agar dapat berfungsi yaitu:
POWER (SUMBER) Baterai dan jalur listrik dari baterai ke beban pada sisi
positif (+) sirkuit.
BEBAN komponen kelistrikan seperti lampu, menghasilkan panas atau
gerakan di dalam sirkuit.
MASSA Jalur kelistrikan dari beban kembali ke baterai pada sisi sirkuit
negative (-).

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page


C-STEP Basic Electrical

3) TEGANGAN, ARUS DAN TAHANAN


Syarat tambahan yang harus dimiliki sirkuit selain POWER, BEBAN untuk
laluan jalan dari elektron, dan MASSA sebagai jalan kembali arus ke
baterai, terdapat tiga faktor lain yang menentukan operasi dari sirkuit
tersebut. Ketiga faktor tersebut adalah:
TEGANGAN Gaya elektronika dalam sirkuit yang mendorong elektron-
elektron melewati penghantar.
ARUS Jumlah dari pergerakan elektron-elektron dalam sirkuit.
HAMBATAN Kebalikan dari aliran elektron.

TEGANGAN
Elektron-elektron akan mengalir melewati sirkuit jika mereka terdorong.
Tegangan adalah jumlah dari tekanan elektronik yang digunakan untuk
mendorong elektron melewati sirkuit. Kendaraan Chevy menggunakan
baterai dengan tegangan 12 Volt, tetapi ketika alternator sedang
mengisi, tegangan akan naik kira-kira menjadi 14 volt.

ARUS
Ukuran dari aliran arus, atau listrik dalam sirkuit disebut arus. Arus
menggambarkan aliran elektron yang melewati kabel selama sirkuit
beroperasi. Telah banyak teori-teori ditulis mengenai kelistrikan (aliran
arus). Penelitian secara fisika maupun kimia telah menetapkan teori
elektron untuk membantu dalam menjelaskan apa dan kegunaan dari
kelistrikan.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page


C-STEP Basic Electrical
HAMBATAN
Hambatan adalah bagian penting dari beban-beban elektronika. Sirkuit
dibuat dengan jumlah yang spesifik dari tahanan. Hambatan melawan
aliran dalam sirkuit dan terukur dalam Ohm. Ohm dilambangkan dalam
simbol .

Komponen yang disebut Resistor digunakan untuk menghambat atau


melawan aliran arus dalam sirkuit. Ada dua tipe resistor yang digunakan
dalam sirkuit otomotif. Nilai resistor yang tetap digunakan untuk
menentukan tahanan dalam sirkuit. Tipe yang kedua adalah resistor yang
nilainya dapat berubah-ubah untuk mengontrol pergerakan dari elektron
dalam sirkuit. Sebagai contoh, variable resistor digunakan dalam sirkuit
penerangan untuk meredupkan lampu. Resistor tetap pada sirkuit motor
akan merubah kecepatan motor.

Pada tahap awal tadi, kita telah membicarakan tentang syarat-syarat


sirkuit untuk POWER, BEBAN dan MASSA. Beban adalah tahanan dalam
sirkuit yang mencakup jalur, lampu, atau gerak. Ketika hambatan dalam
sirkuit BEBAN dalam nilai yang tepat, dan ketika POWER dan MASSA juga
tepat, maka sirkuit beroperasi sebagaimana mestinya. Masalah-masalah
akan terjadi ketika hambatan dalam sirkuit mengalami kenaikan atau
penurunan.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page


C-STEP Basic Electrical
Kenaikan tahanan sirkuit dapat disebabkan oleh semacam barang yang
dapat melepaskan hubungan, konektor kabel yang korosi, atau kontak
saklar yang kotor. Kondisi tersebut mengakibatkan hambatan yang tidak
diinginkan. Hambatan tersebut menghalangi aliran dari elektron dalam
sirkuit, menyebabkan lampu menjadi redup dan motor berputar lambat.
Hambatan yang tidak diingankan ini adalah masalah yang harus anda
perbaiki!
Saat hambatan yang tinggi dapat menjaga bekerjanya sirkuit, ada akibat
serius yang ditimbulkan ketika hambatan sirkuit turun. Penurunan
hambatan dapat mengakibatkan seperti misalnya sebagian terjadi
beban pendek, sehingga terjadi kenaikan aliran arus dalam sirkuit. Akibat
selanjutnya, sekering terputus, atau bahkan kabel dan konektor terbakar.
Kita akan membicarakan lebih jauh tentang cara-cara menyekat dan
memperbaiki hambatan yang tidak diinginkan tersebut. Sekarang lihat
table berikut tentang elemen-elemen yang menentukan pengoperasian
sirkuit.

HAL DEFINISI SATUAN UKURAN SIMBOL


Tegangan Tekanan Volt V
Elektronik
Arus Aliran Arus Amp A
Hambatan Kebalikan aliran Ohm
arus
SATUAN
Satuan yang biasa digunakan dalam sirkuit elektronika DC (direct current)
adalah Ampere [A], Ohm[ ], Volt[V], dll. Satuan-satuan bantu digunakan
tergantung dari besarnya nilai-nilainya.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page


C-STEP Basic Electrical
SEMIKONDUKTOR
Beberapa substansi memiliki banyak electron
yang bergerak bebas (electron bebas),
disebut dengan konduktor, cocok untuk
menghantarkan arus, sementara yang lainnya
tidak disebut dengan insulator yang tidak
dapat menghantarkan arus. Grafik di samping
menunjukkan tahanan spesifik dari berbagai
macam material. Germanium, silicon, dll
memiliki hambatan spesifik di antara
konduktor sampai insulator yang disebut
dengan semikonduktor.
Semikonduktor digunakan secara luas di
dalam perangkat elektronik seperti dioda,
transistor, dan elemen-elemen lain.

Meskipun sebuah substansi murni tidak dapat


menghantarkan arus dengan baik, namun
substansi elektronik dapat dihantarkan bila
ditambahkan dengan sedikit substansi tak
murni. Perubahan tahanan elektronik dari
semikonduktor yang berhubungan dengan
perubahan temperatur kebalikan dari sifat
logam. Untuk logam, tahanan menjadi besar sesuai dengan kenaikan
temperatur namun tahanan dalam semikonduktor menjadi lebih kecil.
(Terdapat beberapa material yang memiliki sifat kebalikan.)

INSULATOR
Terdapat kategori lain dari beberapa material-material seperti kayu,
kaca, karet dan plastik yang terbuat dari atom-atom dengan ikatan
electronnya sangat kuat di dalam inti atom. Electron-elektron dari
material ini tidak dapat bergerak dengan mudah ke atom yang lain.
Material-material itu disebut dengan insulator. Insulator merupakan
komponen penting dalam wiring harness di kendaraan, dimana kabel-
kabel untuk berbagai sirkuit digabungkan bersama-sama, sehingga perlu
dilakukan pencegahan pergerakan electron dari kabel satu ke kabel
yang lain.

KONDUKTOR
Merupakan material khusus yang menghantarkan arus listrik lebih baik dari
yang lain. Seperti yang telah dikatakan, tembaga dan baja adalah
konduktor yang baik karena memiliki jumlah electron bebas yang lebih
besar. Bahkan logam seperti emas dan perak merupakan konduktor yang
lebih baik karena memiliki electron-elektron yang meng-orbit lebih
banyak. Sejak emas dan perak menjadi cukup mahal, maka material
tersebut hanya digunakan pada aplikasi tertentu pada produk-produk
Chevrolet.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page


C-STEP Basic Electrical
4) TIPE-TIPE SIRKUIT
Seluruh sirkuit harus memiliki POWER, BEBAN dan MASSA untuk beroperasi
dengan baik. Di dalam kendaraan Chevrolet, elemen-elemen tersebut
disusun dalam dua jalur yang berbeda:

• SIRKUIT SERI
• SIRKUIT PARALEL

SIRKUIT SERI
POWER, BEBAN dan MASSA disusun sedemikian rupa sehingga arus hanya
dapat melalui satu jalur sirkuit. Akibatnya, aliran arus akan menjadi sama
ketika diukur dalam sirkuit. Tegangan dalam sirkuit seri, akan berangsur-
angsur turun karena tegangan dalam sirkuit terbagi ke masing-masing
beban.

TIP TROUBLESHOOTING KE 1

Pembukaan sirkuit pada


sembarang titik dalam sirkuit seri
akan mencegah seluruh
sirkuit beroperasi.

Sirkuit seri akan beroperasi apabila tidak ada sirkuit yang terbuka. Sebagai
contoh seperti yang terlihat pada gambar, jika saklar tidak tersambung,
dan membuat srkuit menjadi terbuka, maka tidak ada arus yang akan
mengalir dan lampu juga tidak akan hidup.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page


C-STEP Basic Electrical
SIRKUIT PARALEL
Dalam sirkuit parallel terdapat dua atau lebih jalur untuk aliran arus. Sirkuit
lampu belakangpada kendaraan Chevrolet menggunakan sirkuit parallel.
Jika salah satu lampu mati, arus akan terus mengalir melalui jalur yang lain
dalam sirkuit tersebut, dan lampu yang lain masih tetap menyala.

TIP TROUBLESHOOTING KE 2

Pembukaan sirkuit pada


sirkuit parallel hanya mencegah
pengoperasian beban pada
pembukaan sistem tersebut.

Pada contoh di bawah ini, jika salah satu lampu dalam sirkuit parallel
terputus/mati, maka arus akan tetap mengalir melelui jalur yang lain,dan
lampu yang lain tetap menyala.

Pada sirkuit parallel, jika hambatan dari masing-masing lampu sama,


maka aliran arus juga sama. Jika hambatan berubahpada salahsatu jalur,
maka aliran arus yang mengalir pada jalur tersebut juga berubah.
Sambungan yang buruk pada salah satu lampu akan merubah
hambatannya dan akan membuat lampu tersebut redup, namun lampu
yang lain tidak terpengaruh.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 10


C-STEP Basic Electrical

Chevrolet pada umumnya menggunakan sirkuit parallel ketika lebih dari


satu BEBAN menerima POWER, seperti pada sirkuit lampu belakang. Ketika
men-diagnosa sirkuit parallel, jika tidak ada beban yang beroperasi,
periksa dahulu kemungkinan terjadi sirkuit terbuka sebelum sirkuit rusak.
Jika salah satu atau dua beban redup, periksa kemungkinan terjadi
hambatan tinggi pada sirkuitnya.

TIP TROUBLESHOOTING KE 3

Jika kedua beban pada sirkuit parallel


tidak beroperasi, periksa kemungkinan
terdapat masalah sebelum
terjadi kerusakan sirkuit

Sebagai tambahan, kendaraan Chevrolet juga menggunakan sirkuit


seri/parallel yang merupakan kombinasi dari dua tipe. Bagian parallel dari
sirkuit seri/parallel dapat di-diagnosa seperti halnya sirkuit parallel, dan
bagian seri juga dapat di-diagnosa seperti halnya sirkuit seri.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 11


C-STEP Basic Electrical
SIMBOL-SIMBOL ELEKTRONIKA

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 12


C-STEP Basic Electrical
EMPAT LANGKAH TEKNIK PERBAIKAN

Gunakanlah informasi di bawah ini untuk membantu anda dalam


melakukan perencanaan perbaikan tentang masalah-masalah
kelistrikan secara efektif, sesuai dengan logika, prosedur yang sistematis
selama melakukan diagnosa dalam perbaikan anda. Proses dibawah ini
adalah ringkasan-ringkasan yang sesuai dengan prosedur.

PEMERIKSAAN
• Periksa untuk mengetahui apakah keluhan dari customer tersebut
sudah tepat.
• Apakah kondisinya menggambarkan ketidaknormalan? (gunakan
buku owner’s manual atau kendaraan lain untuk pembuktian)
• Apa lagi yang tidak bekerja? (Berhubungan dengan sirkuit)
• Apa saja yang sudah bekerja?

PEMISAHAN
• Tempatkan skema dan wiring diagram sesuai MODEL dan TAHUN
kendaraan yang anda perbaiki.
• Apakah sirkuit tersebut dikendalikan oleh:
• saklar?
• relay?
• ECM?
• Apakah komponen-komponen pada sirkuit parallel yang sama bekerja
dengan baik atau tidak?
• Apakah komponen-komponen pada sirkuit seri bekerja dengan baik
atau tidak?
• Pilih poin-poin pengetesan yang:
• Dapat dengan mudah dan cepat dikerjakan
• Mengutamakan proses logika dalam menentukan keputusan
• Memisahkan sirkuit relay dengan pemeriksaan field coil dan sirkuit titik
kontak.
• Lakukan “Bench test” – dengan pemberian power dan massa untuk
pengecekan operasinya
• Ingat sirkuit-sirkuit penting:
• Sumber tenaga dengan tegangan yang cukup
• Pengoperasian beban yang sesuai pada kondisi yang tepat
• Massa dengan kapasitas arus yang cukup

PERBAIKAN
• Perbaiki sirkuit kelistrikannya
• Bersihkan sambungan-sambungan/konektor
• Ganti komponen yang sudah tidak berfungsi dan perbaiki penyebab
kerusakannya
PEMERIKSAAN ULANG
• Pastikan keluhan telah dikerjakan dengan baik

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 13


C-STEP Basic Electrical
• Pastikan juga tidak ada masalah lain yang disebabkan pada waktu
perbaikan
• Bersihkan kendaraan sehingga dalam keadaan siap digunakan oleh
customer.

ISTILAH-ISTILAH DALAM KELISTRIKAN

AMMETER-Sebuah alat tes kelistrikan yang mengukur jumlah dari


aliran arus dalam suatu sirkuit.
AMPERE-Suatu unit alat untuk mengukur aliran arus. Kadangkala
juga sebagai AMPS.
COMBINATION CIRCUIT-Sirkuit dengan penggabungan seri dan
parallel.
CONDUCTOR-Suatu material yang dengan mudah akan membawa
aliran arus.
CONNECTOR-Sebuah alat yang memegang kabel dan terminal-
terminal kabel yang terbuat dari plastik sehingga terletak pada
posisinya .
CONTINUITY-Suatu jalur-jalur kecil yang lengkap untuk aliran arus. Di
dalam service manual, aliran arus BUKAN berarti tahanan ‘v’ ohm.
CROSSED CIRCUIT-Aliran arus dari saklar yang menjalankan beban
dari, atau sirkuit pendek yang berbeda, sirkuit yang tak terhubung.
CURRENT FLOW-Perpindahan electron-elektron dalam sebuah
sirkuit.Juga disebut tegangan atau listrik.
DIODE-Suatu katup cheek kelistrikan satu jalur yang memungkinkan
aliran arus hanya satu arah, arus akan berhenti ketika datang dari
arah berlawanan.
ECM-Sebuah modul control elektronis yang menggunakan dasar
logika dalam pengoperasian sirkuit terkontrol secara elektronika.
GROUNDED CIRCUIT-Sebuah sirkuit dimana terjadi hubungan yang
tidak diinginkan antara konduktor dengan massa. Bila terjadi pada
sisi POWER dari sirkuit, hal ini akan mengakibatkan sekering terputus.
Bila terjadi pada sisi massa, beban akan aktif terus-menerus.
INSULATOR-Sebuah bahan yang tidak mengijinkan aliran arus
mengalir. Plastik, karet dan udara adalah media penyekat arus
listrik.
MULTIMETER-Sebuah alat tes kelistrikan yang termasuk didalamnya
terdapat skala voltmeter, ammeter dan ohmmeter.
OHM-Satuan ukuran untuk tahanan arus, atau arus balik dari
elektron.
OHMMETER -Sebuah alat tes kelistrikan yang mengukur jumlah
tahanan di dalam sirkuit atau komponennya.
OHM’S LAW-Pernyataan dasar yang menunjukkan hubungan
antara volt, ampere dan ohm dalam sirkuit elektronika.
OPEN CIRCUIT-sirkuit yang tidak lengkap dimana arus tidak dapat
mengalir dari POWER menuju ke BEBAN dan ke MASSA karena

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 14


C-STEP Basic Electrical
disebabkan oleh hubungan terputus, kabel putus, sekering terbakar
atau gangguan lainnya.
PARALLEL CIRCUIT-Sebuah sirkuit dimana terdapat jalur bercabang
untuk aliran arus untuk setiap beban. Jika salah satu beban menjadi
sirkuit terbuka maka beban lain akan tetap beroperasi.
POTENTIOMETER-Resistor yang berubah-ubah(variable) yang
dioperasikan secara mekanik.
POWER-Penyedia tegangan untuk mengoperasikan sebuah sirkuit.
Termasuk sumber tenaga, kabel-kabel dan keseluruhan komponen-
komponen lain yang menyediakan tegangan ke sirkuit beban.
RELAY-Saklar yang dioperasikan secara elektronis menggunakan
aliran arus rendah di dalam sirkuit control koil untuk mengaktifkan
aliran arus tinggi pada sirkuit titik kontak.
SERIES CIRCUIT-Sebuah sirkuit dimanan terdapat hanya jalur tunggal
untuk aliran arus. Jika salah satu komponen atau beban di dalam
sirkuit menjadi terbuka, sirkuit tidak akan lama beroperasi.
SHORTED CIRCUIT-Sirkuit dimana di dalam aliran arus terjadi
hubungan pendek tanpa hambatan antara POWER dengan
MASSA, melewati sebagian atau keseluruhan beban sirkuit.
Hubungan pendek menaikkan aliran arus dan dapat
menyebabkan sekering terbakar.
TERMINAL-Bagian logam yang terdapat di bagian ujung kabel yang
menyambungkan ke konektor.
THERMISTOR-Komponen elektronika yang merubah tahanan sesuai
dengan perubahan temperatur.
VARIABLE RESISTOR-Sebuah komponen yang nilai tahanannya
dapat dirubah sesuai perubahan operasi beban dalam sirkuit.
VOLT-Satuan ukuran dari tegangan elektronik.
VOLTMETER-Alat tes kelistrikan yang mengukur jumlah tegangan di
dalam sebuah sirkuit.
VOLTAGE DROP-Jumlah dari tegangan yang dipakai oleh beban
selama pengoperasian sirkuit. Jumlah dari keseluruhan penurunan
tegangan sirkuit, adalah sama dengan tegangan yang
didapatkan. Penurunan tegangan adalah ukuran dari kehilangan
tegangan dalam satu bagian dari sirkuit.
WIRE GAUGE-Diameter sebuah kabel. Ukuran kabel yang lebih kecil
(nomor lebih besar) membawa arus lebih sedikit.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 15


C-STEP Basic Electrical
1. PEDOMAN TROUBLESHOOTING

POIN-POIN DIAGNOSA

LANGKAH 1. Untuk sirkuit-sirkuit yang masih asing, mungkin dapat dimulai


dengan diagram skematis. Berikut ini akan memberikan gambaran luas
mengenai sirkuit. Diagram skematis akan menunjukkan komponen-
komponen sirkuit, dan jalur-jalurnya dimana harus dipasang kabel. Selalu
menempatkan sirkuit BEBAN terlebih dahulu, selanjutnya membuat jejak
kabel untuk menempatkan POWER dan MASSA.

LANGKAH 2. Gunakan wiring diagram untuk gambar sirkuit yang lebih


lengkap. Wiring diagram merupakan sumber pedoman terbaik untuk
membuat jejak kabel yang logis pada sirkuit karena terdapat juga
informasi-informasi seperti warna kabel, nomor-nomor konektor, dan
layout kotak relay. Gunakan pengetahuan anda tentang POWER, BEBAN
dan MASSA sepanjang wiring diagram untuk membimbing anda dalam
memisahkan sirkuit untuk pengetesan.

LANGKAH 3. Layout sirkuit kelistrikan bagian dari Service Manual akan


memberikan sirkuit kelistrikan yang spesifik dan lokasi konektor yang
terdapat didalam kendaraan. Dengan menggunakan layout diagram
sirkuit kelistrikan, Anda dapat menemukan lokasi yang tepat pada
kendaraan dalam melakukan diagnosa.

LANGKAH 4. Akhirnya, menempatkan komponen-komponen yang


sebenarnya dengan poin-poin pemeriksaan yang paling dapat diperoleh
dengan menggunakan Unit Lokasi Elektronik adalah bagian dari Service
Manual.
Ketika membuat pemeriksaan elektronik perlu diingat untuk senantiasa
menggunakan poin-poin pemeriksaan yang:
• Paling cepat untuk menentukan pemeriksaan
• Paling mudah untuk menentukan pemeriksaan
• Akan memberitahukan informasi tentang sirkuit

JANGAN MEMBONGKAR DASHBOARD SEBELUM MENGECEK SEKERING!

TIP TROUBLESHOOTING KE 5

Setelah membuat jalur sirkuit dengan


wiring diagram, gunakan lokasi bagian
Unit Elektronik untuk menempatkan
poin-poin pemeriksaan yang mudah ditemukan
dan akan membantu memecahkan masalah.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 16


C-STEP Basic Electrical
WARNA SIRKUIT
Kabel-kabel yang digunakan untuk pemasangan kabel dibedakan
dengan warna untuk identifikasi dan servis yang efisien.

B: black, W: white, R: red, G: green, Y: yellow, L: blue, BR: brown, LR: light
green,Pk : Pink,Sb : Sky Blue,Or: Orange,V: Violet

Warna kabel diklasifikasikan sebagai berikut:


Sistem utama :Warna standar
Sirkuit terperinci :Warna tambahan(Marking Colour)

Warna standar dan warna tambahan mengindikasikan sebagai berikut:


R, W, B, ... Simbol satu huruf, hanya menunjukkan warna standar
R/W.G/Y ...Simbol dua huruf, huruf pertama menunjukkan warna standar
dan huruf kedua menunjukkan warna tambahan.
Contoh:

KLASIFIKASI SIRKUIT

Sirkuit Starting/ignition
Sirkuit untuk ignition switch, ignition coil, distributor, starter motor, diesel
glow plug dan lain-lain.
Sirkuit Charging (pengisian)
Sirkuit untuk alternator, voltage regulator, ammeter atau lampu
peringatan charge dan lain-lain.
Sirkuit Lighting (lampu)
Sirkuit untuk Headlamp, foglamp dan lampu belakang, lampu meter
dashboard, lampu ruangan, lampu pribadi dan lain-lain.
Sirkuit Signal
Sirkuit untuk percikan busi, signal belok, flasher 4 arah, lampu berhenti,
lampu kota, lampu jarak jauh dan lampu nomor plat, dan perangkat

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 17


C-STEP Basic Electrical
yang mengindikasikan maksud pengemudi, misalnya klakson. Sebagai
tambahan, flow chart sebagai pedoman troubleshooting menggunakan
penjelasan-penjelasan simbol yang mengindikasikan apakah hasil
pemeriksaan tersebut menunjukkan konektor tersambung atau tidak,
sama baiknya dengan kondisi pemeriksaan lain yang dapat ditemukan.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 18


C-STEP Basic Electrical
1) PETUNJUK PENGGUNAAN FLOW CHART DALAM DIAGNOSA KERUSAKAN

3. Prosedur kerja dan diagnosa


Awali diagnosa suatu kerusakan dengan prosedur yang ditunjukkan
oleh blok tertutup, seperti terlihat contoh dibawah ini.

4. Hasil ukuran
Hasil-hasil yang diperlukan ditunjukkan dengan huruf tebal dalam blok
koresponden, seperti terlihat dibawah ini:
Hal ini berarti:
Tegangan Baterai ~ 11 - 14V atau mendekati12V
Tegangan: Kira-kira 0V ~ kurang dari 1V
5. Pemeriksaan referensi dari simbol-simbol kerja pada text dan ilustrasi.
Ilustrasi disediakan sesuai dengan alat peraga untuk prosedur kerja.
Sebagai contoh, simbol ditunjukkan di bagian atas sebelah kiri dari

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 19


C-STEP Basic Electrical
masing-masing ilustrasi dengan simbol dalam flowchart untuk
memudahkan identifikasi. Lebih tepatnya lagi, prosedur di bawah
sebelum batas “CHECK POWER SUPPLY” ditunjukkan dengan ilustrasi.
6. Simbol-simbol yang digunakan dalam ilustrasi
Simbol-simbol dimasukkan dalam ilustrasi berdasarkan ukuran atau
prosedur. Sebelum melakukan diagnosa, kenalilah setiap simbol-
simbol.

2) PEMAKAIAN DARI WIRING DIAGRAM


Terdapat dua tipe diagram yang digunakan dalam Manual Service untuk
menunjukkan diagnosa kerusakan.
* Schematic Diagrams
* Wiring Diagram
Schematic diagram
SCHEMATIC DIAGRAM adalah diagram elektronik sederhana. Sebagai
contoh dari sirkuit transmisi otomatis, seluruh komponen utama dari sirkuit
dapat ditunjukkan dari sumber tenaga sampai massa. Akan tetapi,
perbaikan secara rinci ada yang seperti misalnya nomor konektor, kode
dan lokasi warna kabel. Halaman berikut ini adalah contoh dari
schematic diagrams.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 20


C-STEP Basic Electrical
Relay
1. Fungsi dari relay
1-1. Fungsi dari relay adalah sebagai berikut.
• Sirkuit elektronika yang luas dengan dilindungi saklar, sebuah kabel
elektronik dan sistem elektronik menggunakan jumlah arus elektronik
yang tepat.
• Penyederhanaan perkabelan elektronik untuk sirkuit elektronik yang
luas.
• Pengoperasian sistem elektronik secara otomatis.
• Pengoperasian yang sedikit untuk setiap system.
1-2. Jenis-jenis Relay and simbol-simbol terminal

Di bagian atas relay terdapat diagram


Di bagian sisi bawah relay

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 21


C-STEP Basic Electrical
CONTACT POINT CIRCUIT arus tinggi mengoperasikan sirkuit BEBAN(LOAD).
Berikut ini jenis-jenis relay yang digunakan untuk kendaraan Chevrolet

3) LIPATAN DIAGRAM SIRKUIT


Lipatan diagram sirkuit yang terletak di belakang Service Manual
merupakan schematic diagrams dari seluruh kendaraan, tergambar di
sepanjang sirkuit. Hal ini akan membantu mengurangi konektor,
komponen-komponen dan kabel yang kusut. Tipe diagram ini membagi
sistem elektronik menjadi tiga tingkat. Tiap tingkat didesain dengan
tegangan POWER pada bagian atas, sirkuit BEBAN pada bagian tengah,
dan MASSA pada bagian bawah.
Lipatan diagram memiliki aplikasi yang penting selama diagnosa sirkuit.
Karena wiring diagram hanya menunjukkan perkabelan untuk sistem
tunggal, terdapat kemungkinan masalah di dalam sistem yang
disebabkan oleh komponen yang terpisah dari sistem lain, akan tetapi
terhubungkan ke sistem. Anda dapat menggunakan lipatan diagram
sirkuit untuk menemukan komponen dari sirkuit lain apa yang
terhubungkan dengan sirkuit yang diperiksa. Contoh lipatan diagram ini
merupakan tuntunan dari apa yang akan anda temukan dalam service
manual. Di bawah ini adalah gambaran laporan singkat dari beberapa
simbol yang ditemukan dalam layout diagram.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 22


C-STEP Basic Electrical
4

Simbol 1 Wiring diagram sebuah system.


Simbol 2 Keterangan konektor
Simbol 3 Gambar bentuk konektor
Simbol 4 No Halaman

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 23


C-STEP Basic Electrical
4) PETUNJUK PENGGUNAAN SIRKUIT TESTER

MENGUKUR TEGANGAN DC DENGAN VOLTMETER


1. Set saklar selektor pada posisi DCV.
2. Hubungkan jarum tester warna merah ke arus positif sirkuit.
3. Hubungkan juga jarum tester warna hitam ke arus negatif sirkuit.

PEMBACAAN JARUM PENUNJUK SKALA

MENGUKUR ARUS DC DENGAN AMMETER


Hubungkan jarum tester seperti terlihat dalam gambar, tidak seperti
pengukuran tegangan, ammeter harus disambungkan secara seri
dengan beban tersambung dalam sirkuit. Pada umumnya, DC [A] jarak
dari sirkuit tester adalah kecil, dan tidak dapat digunakan untuk
mengukur arus listrik dalam amper yang besar, seperti pada sirkuit head
lamp dan sirkuit pengisian. (Sirkuit tester tersebut dapat mengukur
sampai 0.3[A] = 300 [mA])

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 24


C-STEP Basic Electrical
MENGUKUR TAHANAN DAN TES KONTINUITAS DENGAN OHMMETER
Ketika mengukur tahanan atau memeriksa kontinuitas, pastikan untuk
melepas terminal kabel negatif baterai sehingga tidak ada tegangan
eksternal yang digunakan dalam sirkuit selama proses pengukuran.

• Hubungkan jarum tester ke resistor sama halnya seperti pada prosedur


pengukuran tegangan.
• Set saklar selektor ke posisi R(X1).
• Hubungkan jarum tester antara merah dengan hitam.
• Putar tombol penyetel sampai jarum penunjuk pada posisi lurus
dengan 0 ohm.
• Hubungkan jarum-jarum tester ke sirkuit untuk mengukur kontinuitas
atau tahanan. Kutub positif maupun negative diabaikan ketika
menghubungkan jarum tester untuk pengukuran.
• Baca skala ukurannya.

1. MENGUKUR TAHANAN

Saklar selektor RX1:


Skala langsung menunjukkan nilai tahanan.
[Cth: Pembacaan skala: 7 …tahanannya 7 ohm]
Saklar selektor RX100:
Menggandakan skala: pembacaan dikalikan 100
[Cth: Pembacaan skala: 9 … 9 x 100 = 900 ohm]

2. MEMERIKSA KONTINUITAS
Pembacaan skala:0 ohm :ada kontinuitas
Pembacaan skala:tak terhingga(sirkuit terbuka) :tidak ada kontinuitas

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 25


C-STEP Basic Electrical

MENGUKUR TAHANAN

MEMERIKSA KONTINUITAS

TINDAKAN PENGAMANAN DALAM PENGGUNAAN SIRKUIT TESTER


• Sebelum menggunakan, periksa jarum penunjuk skala telah diset
pada posisi nol. Bila perlu, atur pada posisi nol dengan memutar
tombol penyetel nol.
• Ketika membaca skala penunjuk ukuran, jangan lupa melihat
jarumnya langsung dari atas. Pembacaan yang keliru menyebabkan
hasil yang didapat tidak akurat.
• Ketika mengukur tahanan tinggi, berhati-hatilah untuk tidak menyentuh
jarum testernya. Hal tersebut dapat menghasilkan kesalahan besar
dalam hasil pengukuran.
• Ketika mengukur tegangan yang tidak diketahui besarnya, pertama
kali set dahulu skala dalam tegangan maksimal untuk mengetahui nilai
perkiraannya, selanjutnya set selektor ke dalam skala yang sesuai
untuk mendapatkan pengukuran yang akurat.
• Ketika merubah posisi selektor, pastikan untuk melepas salah satu jarum
tester dari sirkuit pemeriksaan. Tindakan pencegahan ini diperlukan
khususnya ketika menggunakan alat tester seperti ammeter.
• Set selektor ke posisi off ketika alat tester tidak digunakan.
• Baterai harus diganti dengan yang baru jika penyetelan On tidak
dapat dibuat.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 26


C-STEP Basic Electrical
T: Apakah kutub-kutub dioda ini salah?
Saya memeriksa kutub-kutub dioda dengan menghubungkan ke
sirkuit tester seperti terlihat di bawah ini, tetapi jarum penunjuknya
tidak bergerak. Apakah tanda kutub dioda tersebut salah?

J: Kutub diodanya benar


Baterai ikut menjadi tahanan dalam pengukuran sirkuit dari sirkuit tester
yang terlihat dalam gambar tersebut. Apabila diturut, kutub tegangan
output dari sirkuit tester adalah kebalikan dari apa yang digunakan
dalam pengukuran arus dan tegangan.

PT. General Motors Indonesia,Training Center 2013 Page 27

Anda mungkin juga menyukai