rs
Heater
a-
I
Or .t
.rr
.t
@ 2OO2 PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR
Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang
mereproduksiatau mengkopi Buku Pedoman ini,
baik keseluruhan maupun sebagian isinya, tanpa
izin tertulis dari PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR. ''
DAFTAR ISI
Halaman Halaman
1. \A/ater Valve 19
3. Refrigerant Tidak Mencukupi ........ 50
2. Heater Core 19
4. Sirkulasi Refrigerant Tidak Baik .......................... 51
3. Blower 20 5. Refrigerant Tidak Mengalir 51
CARA KERJA 39
8 PENGOSONGAN DAN PENGISIAN 67
TIPE AIR CONDITION DAN KEISTIMEWAANNYA REFRIGERANT
. MengontroltemPeratur
o Mengontrolsirkulasiudara
o Mengontrolkelembaban
o Memurnikan udara (purification)
TEMPERATURE CIRCULATION
\t.\ \
HUMIDITY
PURITY
OHP 1
Heater core
Heater core
OHP2
Engine
Coolant TIPE WATER FLOW CONTROL
(Hot water)
Tipe ini mengontrol temperatur dengan cara mengatur
sejumlah air yang melewati heater core dengan
sebuah water valve. Hal ini menyebabkan perubahan
temperatur heater core itu sendiri dan penyetelan
temperatur udara yang melalui heater core.
Sistem heater tipe ini digunakan untuk heater
belakang pada vans dan lain-lain.
Heater core
OHP2
.
Secara alamiah, karena air pendingin berfungsi
sebagai sumber panas, heater core tidak akan
panas selama temperatur air pendingin rendah, dan
udara yang melewati heater core tetap dingin.
2. TIPE HEATER
Ada dua tipe heater air panas, dibedakan dalam sis-
tem yang digunakan untuk mengatur temperatur. Water valve
Salah satunya ialah tipe campuran udara (air mix
type) dan yang lainnya tipe pengaturan aliran air
(water flow control type). OHP2
GARIS BESAR AIR CONDITIOT.IER _ COOIET
Kita merasa sedikit dingin setelah berenang Pada saat ini temperatur udara di dalam kotak lebih
meskipun saat hari panas. Hal ini disebabkan air di dingin daripada sebelum kran dibuka.
badan menyerap panas dan menguap.
.\
\\ / ./
\ \tt ^/\- -Lt7
---
/:q-
Penguapan
t I ll \
/ -I
-
-tft\
f\
\ \
I
I
Kotak terisolasi
ll ;il 4
Alcohol
OHP3
EI GARIS BESAR AIR CONDITIONER - Cooler
2. REFRIGERANT CATATAN
Ozon
Released CFCs
REFERENSI
CATATAN
. harus menggunakan refrigeran;roli' dan
sistem pendinginan R-134a dan R-12 tidak dapat saling ditukar, dan
lihat "Fundamentaldan P'5'baikan
komponen-komponen yang sesuai unluk setiap sistem. Untuk informasidetil'
AC HFC-134a", No. Pub. RM2B0.
. Sistem pendinginan R-12 dapat "diga;rti lretrofit)" sehingga tersebut dapat menggunakan refrigerant
R-134a. Lihat Referensi berikut.
REFERENSI
KonterensikeempatMontrealProtoco|'yangdisetenggarakanpadabu|anNopember1992,menetapkanuntuk
1995, selanjutnya seluruh produksicFC
mengurangi produksicFc lmp sebatas 25olo pada tahun 1986, 1994 dan
dihentikan pada akhir tahun 1995
[+ Start of restrictions
%
100
c
g.o
oc)
.9
Fr.L
o-ct
5oo
oo
coo
oooo-
e;
c ,.o
.9d
'6
oa
fOQ)
'nCo
6uv,
o-co
1986 87 88 89
Unfukmemgnuhip€rsyaratan|arangancFc,dianiurkanbagikendaraanyangm€nggunakanrefrigerantcFc.l2
konv€nsiona|untukmomasangR€uo|itKit.Pemasanganiniiugaberkaitand€nganpenggantianbeberapa
alternatif, apabila refrigerant konvensional
komponen guna m€mungkinkan Ac yang ada menggunakan reffigerant
sudah tidak ada tagi. Retrigeran, y-g digunaftan oleh Toyota adalah HFC-134a (R-134a)' yang tidak
"ti...,lt sedemikian rupa untuk memungkinkan sistem AC
berbahaya bagi lapisan ozon. Retrofir kit telah dikembangkan
lama menggunakan refrigerant alternatif .
Relrofining
(rcplrcing some
rir conditioner
comPonontsl
?
2o/0
180
160
140
Bila R-134a dibebaskan pada temperatur ruangan nor- 1N
mal dan bertekanan atmosfir, akan segera men)rerap
panas dari udara di sekelilingnya dan mendidih berubah
menjadi gas. Disamping itu R-134 mudah mengembun
kembali menjadi cairan pada kondisi bertekanan sambil
melepaskan panas yang dikandungnya.
4
MPa
10 20 30 /t0
lkgr/cnfI
3. PRINSIP PENDINGIN MOBIL Titik didih refrigerant pada 1 .47 Mpa (15 kgf/cm2,
213 psi) ialah 57" C (135" F). Sehingga temperatur
EKSPANSI DAN EVAPORASI 80" C (176" F) gas kompresi ini lebih tanggi dari titik
didih 57" C (135" F) clan lebih tinggi daripHOa udara
Di dalam sistem refrigerant mekanis. udara menjadi di- sekelilingnya. Karena itu refrigerant gas dapat ber-
ngin dengan cara sebagai berikut : ubah menjadi cair dengan cara melepaskan pa-
o Refrigerant cair yang bertemperatur dan ber- nasnya samPai ke titik didih.
tekanan tinggi disimpan di dalam wadah yang Sebagai contoh refrigerant gas dengan tekanan
disebut reqeiver. 1.47 Mpa (15 kgf/cmz;213 psi), gas refrigerant 80"C
. Kemudian refrigerant cair dibebaskan ke evapora- (176" F) dapat meniadi cair dengan menurunkan
tor melalui lubang kecil yang disebut expansion temperatur sebanyak kira-kira 23".C (41" F).
valve. Pada saat ini temperatur dan tekanannya
menurun, dan sebagian ref rigerant cair telah
berubah menjadi uaP. n
. Refrigerantbertemperaturdan bertekanan rendah ini
ll/e"csz.F]t
mengalir ke evaporator. Di dalam evaporator, retn-
gerant cair menguap dan menyenp panas dari llozro
HI
)L)
udara sekelilingnYa.
Pump
rul
OHP5
€ KONDENSASI GAS R-134a
+ :
Di dalam sistem mekanis refrigerasi, pengembunan
HEAT. f refrigerant dilakukan dengan cara menaikkan
r} t C c i tekanan dan kemudian menurunkan temperatur'
Gas refrigerant dari evaporator dikompresikan oleh
OHP5 kompresor. Dalam condenser gas refrigerant ini me-
lepaskan panasnya ke udara sekeliling dan
BAGAIMANA MENGEMBALIKAN R.12 GAS MEN' mengembun kembali menjadi cairan. Dan selaniut-
nya cairan refrigerant kembali ke receiver'
JADI CAIRAN ?
sistem ini tidak dapat menghasilkan udara dingin bila
refrigerant cair telah habis. Karena itu xita harus men-
suptai refrigerant cair yang baru ke receiver. Sistem
refrigerant mekanis merubah refrigerant gas yang
meninggalkan evaporator meniadi cair seperti telah
diketahui, bila gas dikompresikan' temperatur dan
tekanannya naik.
Sebagai contoh refiigeran gas dengan tekanan
0.21 Mpa (2.1 kgf/cm2, 30 psi) dikompresikan men-
jadi 1 .47 Mpa (15 kg/cm2,213 psi), maka temperatur
ref rigeran gas naik dari 0o C (3f fl ke 80" C (1 76" F)'
Compressor Condenser
Receiver
OHP5
GARIS BESAR AIR CONDITIONER Cooler
-
SIKI.US PENDINGINAN @. Exspansion vafve merubah cairan refrigerant
menjadi campuran dan cairan yang bertempe-
$. Xompresor melepaskan ref rigerant yang ratur dan berlekanan rendah.
bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi
karena menyerap panas dari evaporalor ditam-
€r. Gas refrigerantyang dingin dan berembun ini
mengalir ke dalam condenser. Di dalam con-
bah panas yang dihasilkan kompresor saar denser, gas refrigerant mengembun kembali
langkah pengeluaran (discharge stroke).
menjadi cairan.
?. Gas refrigerant ini mengalir ke dalam con-
denser. Di dalam condenser, gas refrigerant
mengembun kembali menjadi cairan.
Q. Cairan refrigerant ini mengalir ke dalam recei-
ver yang menyimpan dan menyaring cairan
refrigerant sampai evaporator memerlukan
refrigerant.
Cooled air
Heat sensitizing tube Expansion valve
Low-press.
low-temp. II
gas
Liquid refrigeranr
Hisffmp.
high-press. gas
@ -r
Receiver/Dryer
Condenser
High:Press.
high-temp. fiquid
OHP6
GARIS BESAR AIR CONDITIONER - VENtiIAtOT
(-l (+)
T{%%2ru (-}
GARIS BESAR AIR CONDITIONER Ventilator
-
REFERENSI
AIR PURIFIER
Suatu alat untuk membersihkan udara di dalam
kendaraan dari debu dan partikel yang menim-
bulkan bau busuk. Pada dasarnya air purifier ter-
diri atas blower untuk menghisap dan meniupkan
udara, filter untuk penyaring debu dan filter arang
untuk menghilangkan bau. Di antara air purifier ini
ada juga yang menggunakan lampu pembunuh
kuman (germicidal lamp dan ionic controller).
Clean air
I I e
Dirty air
EASIC CONFIGURATION
lonic controler
EXAMPLE OF CONSTRUCTION
10
GARIS'BESAR AIR CONDITIONER - Gmperatur
REFERENSI
TEMPERATUR -
Nol absolut
SKALA TEMPERATUR
"Temperatuf adalah alat untuk mengukur panas (lihat hal. 13). Panas dapat diukur dengan thermometer atau
('F), atau
alat lain. Temperatur dapat diukur dalam derajat Celsius atau centigrade ('C), derajat Fahrenheit
Kelvin (K - tidak menggunakan tanda deraiat).
. Dalam derajat Celsius, titik beku air (di laut) adalah 0o (nol derajat) dan titik didih air adalah
100o'
. Dalam derajat Fahrenheit, titik beku air adalah 32o dan titik didih air adalah 212o.
. Skala Kelvin terutama digunakan di dalam pekeriaan ilmiah, dan menggunakan nol absolut -
tidak adanya
yang mungkin,
gerakan molekular sama sekali - sebagaititik nol (zero-point). ltu adalah temperatur terendah
dan sama dengan -27g.15oC, atau -459.6fF. Satu derajat Celcius sama dengan 1 K.
Konversi antara Celsius dan Fahrenheit dibuat dengan perhitungan sebagai berikut:
o^-
v-E5 fF - 32) "F=$."c*32
11
GARIS BESAR AIR CONEITIONER -Temperatur
REFERENSI
DRY WET
BULB 50 BULB
40
30
20
10
Evaporation
o
Heat Cloth
sensitive
bulbs Water
12
GARIS BESAR AIR CONDITIONER - Heat Transfer
REFERENSI
PEMINDAHAN PANAS Zat cair dingin atau gas ini, kemudian dipanas-
kan oleh panas yang ada pada dasar wadah,
"Panas" adalah merupakan naiknya aktivitas atau
yang kemudian turut naik. Akibatnya, terjadinya
pergerakan molekul-molekul yang membentuk
penghantaran panas. Inilah yang disebut se-
benda.
bagai konveksi.
Panas mengalir dari area yang memiliki temperatur
yang lebih tinggi (molekul-molekul yang lebih aktif)
ke area yang memilikitemperaturyang lebih rendah
(molekul-molekul kurang aktif).
Panas dapat dihantarkan dengan cara konduksi, Konveksi
konveksi, atau radiasi, atau dengan gabungan dari
ketiga proses tersebut.
a. Konduksi
Penghantaran panas secara langsung dalam
suatu zat disebut "konduksi".
Contohnya, apabila anda memanaskan salah
satu ujung batang baja, maka bagian lainnya
akan menjadi lebih hangat. Hal ini dikarenakan
oleh proses konduksi.
c. Radiasi
I
I Konduksi Radiasi merupakan pembuangan dan peng-
I
hantaran panas dalam bentuk sinar infrared.
Kita merasakan kehangatan pada saat ter-
kena sinar matahari, atau sinar lampu besar
kendaraan bila cukup dekat. Hal inidikarenakan
panas sinar matahari atau lampu besar diubah
menjadi sinar infrared, dan ketika sinar ini
mengenai benda, maka molekul-molekul pad?
benda tersebut bergerak. Hal inidirasakan oleh
13
EI GABIS BESAR AIR CONDITIONER - Perubahan Bentuk
REFERENSI -
PERUBAHAN BENTUK
14
GARIS BESAR AIR CONDtTlon€R - Bentuk Panas
Contoh:
BENTUK-BENTUK PANAS
CN
@
(9
o (9
e o o
:) 5 :)
A o o o
J
I 0
uJ o
E o
:) J o
kG o
at
U)
u,
o-
=
ur
F
15
GARIS BESAR AIR CONDITIONER -TEKANAN
REFERENSI
b. Tekanan Atmosfir
I Absolut
l-lAtmosfir
Di laut, tekanan atmosfir kira-kira 101.325 kPa Ukea-sause)J [ (kPa)
atau 14.6 psi. Oleh karena itu, 101.325 kPa di-
definisikan sebagai tekanan 1 atmosfir (1 atm).
101.325 kPa
[1.03 kgf/cm';
Atmospheric 760 mmHg;
pressure (1 atm) 14.6 psi;
16
GARIS BESAR AIR CONDITIONER - Hubungan Tekanan-Temperatur 5a
REFERENSI
H UBUNGAN TEKANAN.TEMPERATU R
pada bagian sebelumnya (hal. 14) kita membicarakan perubahan bentuk air dibawah tekanan atmosfir. Seperti
pada z-al cair
kita fihat, titlk didih air atau zat cair lainnya berubah tergantung pada tekanan yang diberikan
tersebut.
Peraturan 1: Bila tekanan naik, maka titik didih zat cair juga naik.
peraturan 2: Sebaliknya, dibawah tekanan rendah, zalcair mulai mendidih pAda temperatur yang lebih rendah'
0 kPa (0 kgf/cm?;0 Psi)* (a 88 kPa (0.9 kgf/cm'; 13 psi) (} -gg.z kPa (-0.4 kgtlcm'?; -5.7 psi)
(tekanan atmosfir) - (tekanan lebih tinggi) - (tekanan lebih rendah)
HUBUNGANANTARATEKANANDANT|T|KD|D|H
O Dibawah tekanan atmosfir normal (0 kPa), air mendidih pada 100"C (212'Fl'
psi) dikarenakan kenaikan
@ npaoila tekanan yang diberikan pada air naik sebesar 88 kPa (0.9 kgflcrn' ; 13
pada tekanan atmosfir, maka air tidak akan mendidih sampai temperatur mencapai
118"C (244"F)'
(-0.4 kgf/crnz i -5.7 psi) akan segera
@ Air pada tekanan Cibawah tekanan atmosfir normal sebesar -39.2 kPa
mulai mendidih pada saat temperatur mencapai 84'C (183" F).
* Ingat bahwa ini merupakan tekanan gauge! (Uhat hal. 16).
REFERENSI
UNIT SI
Prancis dari "lnterna-
"Sl" adalah singkatan dari "Systeme International d'urrit6s", yang rnerupakan bahasa
tional System of units".
Unit pengukuran seringkali berbeda dari satu negara dengan negara lain.
Contohnya, kilogram dan pon adalah
dan mmHg untuk tekanan'
unit pengukuran yang biasa digunakan untuk berat; dan Pa, bar, kgf/cm2, atm,
perbedaan-perbedaan tersebut seringkali mengganggu arus perdagangan antara negara atau dapat menjadi
sebuah kendala bagi sertifikasi produk.
yang menetapkan kilogram (kg) sebagai
Untuk menghindari hal-haltersebut, unit sl disahkan pada tahun 1960,
Beberapa tahun terakhir ini'
unit resmi untuk berat, meter (m) untuk panjang dan Pascal (Pa) untuk tekanan.
perdagangan internasional menganjurkan banyak negara untuk rnenggunakan unit
sl dan menghapus unit
non Sl.
17
GARIS BESAR.AIR CONDITTONER - Kelembaban
REFERENSI )
KELEMBABAN
a. Apa itu Kelembaban?
Amount of vaPor
KeJembaban adalah terminologi yang digunakan which air could hold
Actual amount
untuk menunjukkan kebasahan atau kekeringan of water vapor at a given temperature.
udara. contained in air
Udara disekitar kita terdiridari udara yang tidak
rnengandung uap (udara kering) dan udara yang
mengandung uap air, kesemuanya bercampur
menjadisatu. Jumlah airyang menguap di udara
disebut sebagai "kelembaban".
c. Kelembaban Absolut
Kelembaban absolut adalah jumlah (berat) uap
yang dikandung oleh udara, dibandingkan de-
ngan berat udara kering.
18
HEATER DAN SISTEM PENDING]NAN -HCAIET
I rront
2. HEATER CORE
Heater core terdiri dari sirip-sirip (fin) dan pipa-pipa
(tube) dan lain-lain seperti diperlihatkan di bawah
ini.
Belakangan ini, ada suatu tipe dengan ditambahkan
dimple dalam jumlah yang cukup banyak pada pipa-
pipa untuk menyempurnakan kemampuan output
panas dari heater core yang digunakan pada be-
berapa model.
1. WATER VALVE
Water valve dipasang di dalam sirkuit pendingin
mesin dan mengontrol iumlah air pendingin yang
memasuki heater core.
Water valve bekerja bila temperatu r control leve I pada
control panel digerakkan.
Rotary valve
19
HEATER DAN COOLER Cooler
-
4. RECEIVEFtrDRYER
Fuhgsinya untuk menampung sementara refrigerant Sight-glass
yang telah meniadi cair oleh condenser untuk kemu-
dian men; 'playnya sesuai dengan beban pendingi- Fusible plug
nan, dan ;',u untuk membersihkan dari kotoran dan O-ring
uap air yang.merugikan bagi siklus refrigerant.
Untuk itu di dalamrlya terdapat filter, desiccant,
receiver dan dryer. Pada sisi atasnya terdapat sight
glass untukmelihat kondisi aliran refrigerant. O-ring
20
HEATER DAN SISTEI' PENDINGINAN - COOIET
SISTEM PENDINGINAN {1
Komponen dasar sistem pendinginan kendaraan bantu performa sistem tersebut, seperti: afii-beku,
adalah kompresor, kondensor, receiver/dryer, ex- pencegahan mesin mati, idle-up mesin, dll' Bab ini
pansion valve, dan evaporator. Sebagai tambahan, menjelaskan komponen-komponen dasar dan alat-
ada pula alat-alat dan fungsi-fungsi lain yang mem- alat yang digunakan pada sistem pendinginan'
Condenser
G
Magnetic clutch
(
I Compressor
I
:
l
(- 7-'
o
L'o Pressure switch
'</
"^)
L Ji .__-] i Expansion valve
Blower
Evaporator
OHP 7
Control Panel
21
@ HEAIER DAN SISTEM PENDINGINAN - Cooler
Kompresordapatdiklasifikasikansebagaiberikut:
1. KOMPRESOR
Tipe Crank
Setelah diubah meniadi gas bertemperatur dan
bertekanan rendah, refrigerant dikompresikan oleh Tipe Swash Plate
kompresor, dan diubah meniadi gas bertekanan
dan bertemperatur tinggi. Kemudian dialirkan ke Through vane
Tipe RotatY
kondensor.
-TiPe
TIPE CRANK
Di dalam tipe reciprocating, putaran crank shaft
diubah meniadi gerakan piston bolak-balik-
Valve core
Valve stopper
Seal plate
Connection rod
Shaft seal
Crank shafr
OHP B
p-strok
Valve plate Suction valve
Down-sl
OHP B
22
HEATER DAN SISTEM PENDINGINAN,.- Cooler EI
TIPE SWASH PLATE
Seiumlah piston disusun pada swash plale dengan interval 72 deraiat untuk kompresor 10 silinder atau inteB* 120
deraiat untuk kompresor 6 sitinder. Apabila salah satu sisi piston melakukan langkah kompresi, sisi lainnya mehfukan
langkah hisap.
Swash plate
\\
\ Piston
Suction valve
Shaft seal
Valve plate
-__
Discharge valve
Shaft
OHP 9
Compression Mechanism
Discharge valve
Discharge Suction
Discharge valve
23
HEATER DAN COOLER Cooler
-
Pada expansion valve tipe external equalizing ke-
@ Thermal ExPansion Valve TiPe kurangan ini diatasi dengan cara menyalurkan
External Equalizing tekanan dari ujung evaporator ke bawah diaphragma'
dan tidak menggunakan tekanan outlet expansion
Akibat tahanan saluran, antara inlet dan outlet eva-
valve untuk mengoperasikan expansion valve'
porator terdapat penurunan tekanan. Apabila perbe-
daan tekanan.ini besar, pada tipe internal equalizing
diperlukan superheating (pemanasan) yang lebih
besar untuk membuka valve. Hal ini karena tekanan
inlet evaporator langsung bekerja pada diaphragm-
Pressure
spring
f Liquid
SATURATED
VAPOR PART SUPERHEATED VAPOR PART (Ll
OHP 15
EVAPORATOR
Fungsi evaporator kebalikan dari condenser'
Keadaan refrigerant sebelum expansion valve masih
1OO% cair. Segera setelah tekanan cairan turun,
cairan mulai mendidih kembali sambil menyerap
panas dari udara yang melewati sirip-sirip pendingin
evaporator, dan mendinginkan udara.
24
HEATER DAN SISTEM REFHIGERATION - Sistem Refrigeration
CATATAN
PRESSURE RELIEF VALVE
Apabila tidak ada ventilasi yang cukup bagi kon- Pada umumnya bila tekanan di sirkuit.pen-
densor, atau apabila beban pendinginan meniadi dinginan naik sangat tinggi secara tidaksnor-
sangat besar, maka tekanan pada sisi kondensor mal, maka switch tekanan menyebabkan mag-
bertekanan tinggi dan receiver/dryer akan meniadi netic clutch terlepas. Oleh karena itu pressure i
sangat tinggi, sehingga dapat menyebabkan pipa relief valve harus dioPerasikan.
meledak. Untuk mencegah hal ini, bila tekanan pada Pastikan untuk mengganti pressure relief valve
sisi bertekanan tinggi naik antara 3.43 Mpa (35 kgf/ yang telah diaktifkan.
cm2) dan 4.14 Mpa (42.4 kgf/cm2), maka pressure
relief valve terbuka untuk mengurangi tekanan. CATATAN
Sight-glass
Fusible Plug
OHP 13
25
HEATER DAN SISTEM REFRIGERAilION - Sistem Refrigeration
PERINGATAN
(l)
Oli kompresor yang digunakan pada sistem (g
26
HEATER DAN SISTEM nefHrcehaftOtl - Sistem Refrigeration
CATATAN
Kompresor baru mengandung oli sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan oleh sistem. Oleh karena
itu, ketika mengganti kompresor, pertama-tama
kuras dan ukur iumlah oli yang terkandung di
dalam kompresor lama. Kemudian kuras kompre-
sor baru, dan masukkan oli dengan jumlah yang
sama dengan yang dikeluarkan dari kompresor
lama, ditambah 20 cml ke dalam kompresor baru.
27
HEATER DAN COOLER - Cooler
CARA KERJA
2. MAGNETIC CLUTCH
Apabila mesin hidup, maka puli berputar karena !e-
Magnetic clutch digunakan untuk menghubungkan rakan oleh shaft melalui tali penggerak (drive
belt)'
Oan-m"fepaskan kompresor dan
mesin' Komponen magnetic
tetapi kompresor tidak berputar kecuali
stator, rotor dan pressure plate'
,Gt""V" terdiridari clutch dialiri arus. Pada saat sistem air condition
PRINSIP oN,amp|ifiermenga|irkanarus|istrikkestatorcoi|.
akan
Apabila arus listrik dialirkan ke koil' dalam
gambar Selaniutnya gaya ilectro magnet pada stator
gaya magnet pada inti besi menarik pressure plate dan menarik plat terhadap
,6U"t"t kiri, akan timbul
dan gaYa magnet Pada batang besi' permukaan gesek pada puli' ,Pergesekan antara
ctutch assembly
fermufaan dln plai menyebabkan kom-
berputar sebagai satu unit dan menggerakkan
pressor.
Attractive force Attractton Electromagnel
Switch
4
lnti
besi
i
J-
Bartery
Anractive force
Magnettc
flux S-N OHP 12 Pressure plate Pulley Stator
OHP 12
KONSTRUKSI
puli' TIPE.TIPE DARI MAGNETIC CLUTCH
Magnetik clutch terdiri dari stator, rotor dengan
pulley dan sesuai de-
O"n-pt"tsure plate untuk mengikat drive Magnetik clutch dapat diklasifikasikan
mesin seperti
kompresor secara magnet' ;g;; tentuk rompresor dan iarak
pressure berikut :
Stator diikat pada kompresor housing' -dan
pada kompresor shaft'
i"t" dipasangkan Tipe F, tipe G : Untuk kompresor tipe crankshaft'
plate
Dua ball bearing terletak di antara
permukaan dalam ribe i, tip" P : Untuk kompresor tipe swash
dari kompr€sor (1taq pres- dan tiPe through vane'
rotor dan depan housing
piOa tipe magnetic clutch yang
sure plate, tergantung
digunakan)-
Stator
Pressure plate
Compressor shaft
Pressure Plate
a
F.TYP-E CLUTCH
28
HEATEB DAN.COOLER
- Qoofer 3t
3. CONDENSER
Condenser digunakan untuk mendingirftan dan
Stator menyerap panas dari gas refrigerant yflpg telah
ditekan oleh kompresor hingga bertemperatur tinggi,
Stator coil tekanan gas yang tinggi, dapat mengubah gas ini
kembali menjadi cair.
Gas refrigerant bedemperatur dan bertekanan tinggi
Pressure plate
ini karena dikompresikan oleh kompresor, iumlah
panaq yang dilepaskan refrigerant gas di dalam con-
Compressor shaft denser sama dengan panas yang diserap di dalam
evaporator ditambah panas keria yang diperlukan
kompresor untuk menekan refrigerant. Makin besar
Pulley jumlah panas yang dilepaskan di dalam condenser,
makin besar pula efek mendinginkan yang akan
diperoleh dari evaporator. Karena itu condenser
G TYPE CLUTCH dipasang di bagian depan kendaraan agar dapat
didinginkan oleh aliran udara dari kipas radiator
mesin dan aliran udara yang terjadi selama
kendaraan bergerak.
Stator
Belakangan ini ada beberapa model yang dilengkapi
dengan sebuah kipas exklusif untuk condenser.
Stator coil
Heated vapor
Rotor with pulley t800c
From
compressor
-VApOR
R TYPE CLUTCH
Cooled liquid
+
To receiver
Rotor with pulley
Stator coil
Tube
Statoar
Pressur plate
P TYPE CLUTCH
OHP 12
29
5il HEATER DAN COOLER - Cooler
4. RECETVER/DRYER REFERENSI
Fungsinya untuk menampung sementara refrigerant Bahan pengawet yang digunakan pada refriger-
yang telah menjadi cair oleh condenser untuk kemu- ant sistem A-lzterdiri dari silica gel yang terdapat
dian mensuplaynya sesuai dengan beban pendingin- di receiverldryer.
an, dan itu untuk membersihkan dari kotoran dan uap Akan tetapi, dikarenakan karakteristik R-134a
air yang merugikan bagi siklus refrigerant. hampir sama dengan karakteristik air, membuat
Untuk itu di dalamnya terdapat filter, desiccant, re- R-134a terserap pada silica gel bersama-sama
ceiver dan dryer. Pada sisi atasnya terdapat sight dengan air.
glass untuk melihat kondisi aliran refrigerant.
Oleh karena itu digunakanlah bahan pengawet
Bila refrigerant mengandung kotoran (abu), kotoran baru yaitu zeolite, yang tidak menyerap R-134a
ini cenderung akan menimbulkan karat pada kom- pada sistem pendinginan R-134a.
ponen-komponen yang fungsional. Dan iuga dapat
menjadi beku di dalam expansion valve orifice dan Receiver Receiver
plug orifice lalu menghalangi aliran refrigerant, atau untuk R-1 34a untuk R-l 2
membeku di dalam evaporator dan menghalangi ali- Silica Gel
Zeolite
ran refrigerant. Untuk mencegah gangguan seperti
ini, maka diberi desiccant.
REFERENSI
Sight-glass Belakangan ini beberapa model menggunakan
model receiver/dryer yang lebih kecil dan ringan
i bila dibandingkan dengan model sebelumnya. Di
OUT samping itu metode penyambungan pipanya juga
Receiver tube berbeda.
Desiccant Sight-glass
OUT
Fiher
a
CATATAN
Receiver/dryer digunakan pada sistem R-134a tidak
dapat digunakan pada sistem R-12.
30
xEaren DAN cooLER -'cooler
31
, RiI
gI HEATERDANs|sTEMREFR|GERAT|oN-SistemRefrigeration
Diaphragm
circuit
t Equalizer line
'* - Equalizer Pf
4..t (for internal
-Il equalizer tyPe)
INLET
Valve
*
Equalizer line
/'
Pressure sprlng
I
OUTLET
Evaporator Heat-sensingtube
OHP 14
CATATAN
\s t
Heat-sensing To e'
tekanan gas yang berada di diaphragm chamber rod evaporator
berubah-ubah.
Enclosed gas
Pressure
spring
32
HEATER DAN SISTEM REFRIGERATI9N - Sistern Refrigeration 5a
EVAPORATOR Seperti halnya condenser, evaporator konstruksi-
nya sederhana tetapi merupakan komponen penting
Fungsi evaporator kebalikan dari condenser. Ke-
di dalam sistem pendingin. Konstruksi dqff kondisi
adaan refrigerant sebelum expansion valve masih
operasi evaporator yang berada di sisi triiirperatur
100% cair.
rendah mempunyai efek yang besar terhadap efisiensi
Setelah refrigerant dikosongkan dari expansion
pendinginan.
valve, maka akan langsung berubah menjadi embun
bertemperatur dan bertekanan rendah dan mulai CATATAN
menguap.
PEMBEKUAN
Pembekuan dan pembentukan es terjadi teru-
tama pada sirip (fin) evaporator. Ketika udara
hangat mengenai sirip-sirip evaporator dan
menjadi dingin sampai di bawah temperatur
pengembunan, uap air mengembun dan me-
nempel pada sirip evaporator dalam bentuk
tetesan air. Bila pada saat ini sirip telah menuju
dingin sampai di bawah 0"C (32"F), air yang
menempel dapat menjadi es. Bila hal ini terjadi
efisiensi pemindahan panas pada evaporator
akan turun, aliran udara yang melewati evapora-
tor berkurang dan kemampuan pendingin menjadi
rendah.
Evaporator dibuat dari aluminium. Peralatan anti beku digunakan untuk mencegah
Tipe evaporator : timbulnya masalah tersebut. (Lihat hal.35).
. Tipe Plate Fin . Temperatur dimana air menguap di udara mulai
o Tipe Serpentine Fin membsku; dengan kata lain, mulai terciptalah
o Tipe Drawn Cup embun.
Plate
33
HEATER DAN SISTEIII REFRIGERANON - SiStEM REfTigETAtiON
R-r34r I R-12
OFF
Expansion valve
o
o
o c
(o -ec",r"J E
o
o c
o.
tE oo
Lu
OHP 16
34
HEATER DAN SISTEM REFRIGERATION - Sistem Refrigeration
TIPE EPR
(EVAPORATOR PR ESSURE REGULATOR) b. Beban Pendinginan Tinggi
Dengan tipe ini, iumlah refrigerant yang mengalir Apabila beban pendinginan tinggi, tekanan peng'
dari evaporator ke kompresor diatur dan tekanan di uapan refrigerant di dalam evaporator tinggi. Se-
dalam evaporator dijaga tetap 196 kPa (2.0 kgf/cmz, laniutnya, katup terbuka penuh, dan refrigerant yang
28.4 psi) atau lebih tinggi agar temperatur fin eva- menguap di evaporator terhisap ke dalam kompresor
porator tidak turun sampai dibawah 0"C (32"F). tanpa dialirkan.
(Lihat halaman 6 "Kurva Tekanan Penguapan")
Valve fully open
(Equalizer PiPel
From
evaporator
To
expansron
valve
To
compressor
35
HEATER DAN SISTEM REFRIGERATION - Sitt"gsf]gg$
pada tipe me-
PENCEGAH MESIN MATI Peralatan idle-up berbeda tergantung
8. MEKANISME sin dan sistem bahan bakar mesin. Sebagai
contoh,
(sTABlLlzER PUTARAN MESIN) sebuah VSV
dalam suatu mesin dengan karburator'
me-
Bila pada saat idling kompresor bekeria' output (Vacuum Switching Valve) dan menggunakan actua-
sinrendahdanbahkanmesinmati.Mekanismeini toruntukmembukathrott|ec|anmeningkatkanke.
berlungsi menjadikan magnetic clutch off ketika rpm cepatan idling bila pendingin (AC) bekeria'
mesin turun sampai batas minimum agar mesin tidak
mati. Air cleaner
Untuk mendeteksi putaran mesin, dipasangkan sirkuit
penghitungpu|sadarikumparanprimerignitioncoi|.
Throtlle
valve
"--ieActuatol
Atmosphere
Throttle
lever
lntake
manifold
OHP 1B
9. PERALATAN IDLE UP
Air cleaner
Ketika kendaraan melaluiialan yang macet atau diam
ditempat, yang mana mesin tetap hidup, yaitu ketika
pada putaran idle atau mendekati idle, output mesin
kecil, bila pada saat ini kompresor dihidupkan akan
A/C switch "ON"
memerlukan tenaga mesin yang lebih besar kemung-
kinan overheating atau mesin mati. VSV
Karena itu ditambahkan peralatan idle-up untuk
.'/ oi"pnragm
menaikkan putaran idling untuk membiarkan cooler Throttle
bekerja bila air conditioning diperlukan saat lalu lintas valve
macet berat atau dalam keadaan diam di tempat' Air intake
chamber
OHP 18
36
HEATER DAN STSTEM REFRIGERATION - Sistem Refrigeratioqt
Ev aporator
Revolution
Xr
detecting Amplifier
sensor
Cornpressor
A,/C switches
-37
gI HEAilER DAN SISTEM REFRIGERATION - Sistem Refrigeration
-T For
radiator
I
- -L
Magnetic
valvg
38
TROUBLESHOOTING Troubleshooting.Secara Visual dan Aural
-
TROUBLESHOOTING
Dengan melakukan pemeriksaan komponen fung- SIRIP CONDENSER TERTUTUP DEBU DAN
sional secara sistematik pada siklus pendinginan KOTORAN
akan dapat mendeteksi trouble yang belum disadari
oleh pelanggan. Di samping itu, untuk mengetahui Bila sirip-sirip condenser kotor oleh debu dan kotoran,
lebih awal dan memperbaiki dengan benar akan akan menyebabkan pendinginan banyak berkurang.
memperpanjang umur komponen serta melindungi Bersihkan kotoran dan debu. Dalam memakai sikat
pelanggan dari kesulitan yang tiba-tiba. untuk mencuci, iangan sampai menyebabkan sirip
(fin) rusak atau bengkok.
TROUBLESHOOTING SECA. APAKAH SARINGAN UDARA TERSUMBAT ?
RA VISUAL DAN AURAL
Tersumbatnya saringan udara mengakibatkan aliran
Cara yang paling mudah untuk menemukan trouble udara berkurang dan kapasitas pendinginan menu-
ialah dengan cara melihat dan mendengarkan. run. Lepaskan dan cucilah saringan udara.
APAKAH TALI PENGGERAK KENDOR ? NODA OLI DAPAT DILIHAT PADA SAMBUNGAN
SIKLUS PENDINGINAN
Tali. penggerak kendor menyebabkan slip dan aus
lakukan penyetelan bila kendor dan gantilah bila Adanya noda oli menunjukkan kebocoran di tempat
rusak. tersebut. Hal ini karena refrigerant yang keluar
SUARA BERISIK DEKAT KOMPRESOR bercampur oli dan meninggalkan noda oli.
Bila ditemui noda oli, maka pengencangan ulang
Periksalah baut pengikat kompresor dan baut-baut perlu dilakukan atau ada part yang perlu diganti
bracketnya. Keraskan semua baut-baut yang kendor. untuk menyetop kebocoran.
Gasket kompresor dan tempat persambungan pipa
SUARA BERISIK DI DALAM KOMPRESOR adalah mequpakan tempat yang sering terlihat ada noda
oli, karenaitu penting sekali untuk selalu memeriksa
Suara berisik karena bantalan aus atau oli pelumas pada tempat-tempat tersebut.
kurang dalam sistem.
Bongkarlah kompresor dan lakukan perbaikan atau
pergantian. Suara berisik dapat juga timbul di-
sebabkan tidak adanya oli di dalam kompresor.
Sebelum membongkar periksalah jumlah oli kompre-
sor.
39
Keistimewaan Air conditioning
stsTEM AtR coNDlTloNER DAN CARA KERJA -Tipe dan
Defroster outlet
Fresh air inlet
\t: /
\
r!-o5- rm
Recirc.
air inlet
f-f
Floor outlet Ventilator
outlet
@ : Heater core
40
TROU B LESHOOTING Tabel Troubleshooting
-
TABEL TROUBLESHOOTING
1. PENDINGINAN KURANG li::'
1- Bercampur udara
Tekanan didalam pipa + Refrigerant terlalu banyak
tekanantinggiterlalutinggi L ConOensertertutupkotoran
Refrigerant berkurang
Gas heat sensitizing tube bocor
Tekanan didalam PaPa. Evaporator membeku
tekanan reodah terlalu Pipa tekanan rendah rusak
Expansion valve tersumbal
Switch rusak
Resistor rusak
Benda lain tersangkut dekat suction
pod Tegangan baterai rendah
Blower dan motor Evaporator membeku Fuse terbakar Putus
normal Wiring rusak sambungan kendor
Filter tersumbat
Sikat tidak bersinggungan dengan baik
Air duct tersumbat, kendor
Tidak ada gelembung ter- Ref rigerant terlalu banyak Keluarkan ref rigerant sam-
lihat di kaca pengintai saat paijumlahnya tepat.
condenser disiram air.
Tekanan di dalam pipa Udara masuk ke dalam si- Keluarkan refrigerant. sete-
tekanan tinggi terlalu besar. klus pendinginan. lah dipompa vakum isilah
Begitu compressor berhen- refrigerant.
ti, tekanan turun dengan
cepat sampai kira-kira 2kgl
cm2 128 psi, 196 kPa).
Tekanan suction terlalu Di sekitar selang tekanan Expansion valve membuka Pasang kembali atau ganti.
tinggi. rendah dan service valve terlalu lebar.'
tekanan rendah tedalu di- Heat sensitizing tube sing-
ngin. gungannya kurang baik
atau kebocoran gas.
Ketika condenser didingin- Ref rigerant terlalu banyak. Keluarkan ref rigerant sam-
kan tekanan di pipa tekan- paijumlahnya tepat.
an tinggi, besar tetapi te-
'kanan di saluran hisap
kecil.
42
SISTEM AIR CONDITIONING DAN CARA KERJA Sistem Keria
-
REFERENSI
yang dilengkapi
Carakerja dasar dari sistem pada Corolla seri 90 telah ditunjukkan di atas, tetapi model-model
dengan sistem ini mungkin berbeda tergantung dari tujuan dan option yang dipilih- Sebagai contoh, modelspesi-
model spesifikasi
fikasi Eropa yang dilengkapi dengan rngSH Feeling ireater system (tidak tercantum di dalam
daerah dingin). TLntunya ada model lain yang dilengkapidengan sistem unik untuk modeltersebut'
TertutuP
TROUBLESHOOflNG Tabel Troubleshooting
-
Gejala Kondisi Penyebab Perbaikan
Tekanan discharge Sirip condenser tertutup Pendinginan condenser Bersihkan debu dan kotor-
dan suction tinggi. kotoran dan debu. kurang. an.
Ketika air dituangkan ke Ref rigerant terlalu banyak. Keluarkan refrigerant sam-
condenser, tidak ada ge- paijumlahnya tepat.
lembung terlihat pada kaca
pengintai.
Tekanan discharge dan Di sekitar service valve di- Saluran tekanan tinggi ter- Perbaiki atau ganti kompo-
suction rendah. ngin bila dibandingkan den- sumbat. nen yang rusak.
gan evaporator.
Kebocoran gas Shaft seal menjadi kotor Gas bocor dari shaft seal. Gantishaft seal.
dan gas berkurang.
Baut basah kena oli. Gas bocoi dari komponen Keraskan baut.
yang diikat baut.
Bocor dari bagian yang Gas bocor dari komponen. Ganti. komponen yang
retak. retak.
TRouBLESHooT|NG_Tabe|Troub|eshooting 3
@ Macnetic clutch
Kumparan terbuka
Tidak tertarik meskiPun Bagian wiring terbuka atau Hubungkan kembali atau
switch pendingin Pada Po- sambungan rusak (masa' ganti bagian wiring Yang
sisiON. fuse) terbuka.
@ Expansion valve
Inlet valve dingin atau Pipa tekanan tinggi dari Receiver & drYer tersum- Ganti recei', er & dryer
receiver & dryer terasa di- bat.
membeku.
ngin.
45
I' slsl EM AIH G{JNUI I I()NtsH UAN UA}IA KErlrrA - Slstem Kerla
Circuit
breaker A/C fuse
Magnetic
clutch
lgnition GAUGE relay
switch Fuse
@Refrigerant
A/C temperature
amplif ier
switch
46
TROUBLESHOOTING
**i1
Dengan melakukan pemeriksaan komponen fungsi- NODA OLI PADA PERSAMBUNGAN ATAU SAM-
onal secara sistematik pada siklus pendinginan akan BUNGAN SISTEM PENDINGINAN
terdeteksi trouble yang belum disadari oleh pelang- Adanya noda oli pada persambungan atau sam-
gan. Disamping itu, untuk mengetahui lebih awal dan bungan menunjukkan kebocoran di tempat tersebut.
memperbaiki dengan benar akan memperpaniang umur Hal ini karena oli kompresor yang bercampur dengan
komponen serta melindungi pelanglhn dari kesulitan refrigerant keluar pada saat terjadi keboioran gas
yang tiba-tiba. refrigerant pada sirkuit refrigerant, sehingga me-
nyebabkan noda oli di tempat tersebut.
TROUBLESHOOTING SECARA Apabila ditemukan noda oli seperti itu, maka part-
part harus dikencangkan kembali atau diganti apabila
VISUAL DAN AURAL perlu untuk menghentikan kebocoran.
Cara yang paling mudah untuk menemukan trouble ialah Persambungan gasket kompresor dan persambungan
dengan cara melihat dan mendengarkan. pipa adalah merupakan tempat yang sering terlihat
ada noda oli, karena itu penting sekali untuk selalu
APAKAH TALI PENGGERAK KENDOR ?
meheriksa pada tempat-tempat tersebut.
Tali penggerak kendor menyebabkan slip dan aus.
lakukan penyetelan bila kendor dan gantilah bila rusak. SUARA BERISIK DI DEKAT BLOWER
Putar motor blower ke posisi LO, MED, dan Hl- Apa-
SUARA BERISIK DEKAT KOMPRESOR
bila terdengar suara berisik yang tidak normal atau
Periksalah baut pengikat kompresor dan baut-baut
perputaran motor tidak baik, gantilah motor blower.
bracketnya. Kencangkan semua baut-baut yang kendor.
Benda asing yang tersumbat di dalam blower iuga
SUARA BERISII( DI DALAM KOMPRESOR dapat menimbulkan suara berisik, dan pemasangan
Kebisingan dapat disebabkan oleh kerusakan kom- motor yang tidak tepat dapat menyebabkan per-
ponen-komponen dalam. putaran yang tidak baik, oleh karena itu titik-titik ini
harus diperiksa secara keseluruhan sebelum meng-
SIRIP CONDENSERTERTUTUP DEBU DAN KOTORAN
ganti motor blower.
Bila sirip-sirip condenser kotor oleh debu dan kotoran,
akan menyebabkan pendinginan banyak berkurang. MEMERIKSA JUMLAH REFRIGERANT MELALUI
Bersihkan kotoran dan debu. Dalam memakai sikat KACA PENGINTAI
untuk mencuci, jangan sampai menyebabkan sirip (fin) Apabila aliran gelembung-gelembung dalam jumlah
rusak atau bengkok. besar terlihat melalui kaea pengintai, maka tidak ada
cukup refrigerant, oleh karena itu isilah kembali re-
frigerant sampaiiumlah yang sesuai. Dan periksaiuga
adanya noda oli untuk memastikan bahwa tidak ada
kebocoran ref ri gerant.
Apabila gelembung-gelembung tersebut tidak dapat
dilihat melalui kaca pengintai, meskipun kondensor
didinginkan dengan cara membasahinya dengan air,
maka di dalam sistem ada terlalu banyak refrigerant,
oleh karena itu buang refrigerant sampai didapat
jumlah refrigerant yang mencukupi.
47
TROUBLESHOOTING -- Troubleshooti n g den gan Man ifold Gau ge
PENTING
2 kg/cm2
(28 psi, 196 kPa)
OHF 23
48
TROUB LESHOOTING - Troubleshooting d"ngry II
GAUGE
TROUBLESHOOTING DENGAN MANIFOLD ,,-.tilF
gauge set'
dengan menggunakan manifold
rni adarah metoda dimana masarah ditemukan
pada masing-masing katup service komPresor'
pertama-tama, hubungkan slang pengisian (merah dan biru) rapat'
dengan maniford gauge dimana ,i"i
g"rge bertekanan rendah dan tinggi tertutup
1. KONDISI NORMAL
Pembacaan gauge :
Sisi telonan tinggi
16 kgtf/cm" 199 - 228 pS
- 36 psi) 1.37 - 1.57 MPa (14 -
0.15 - -
0.25 MPa (1.5 2'5 kgf/cmt;21
- 213 psi)
2'0 kgtf/cmz;21 - 28 psil 1.42 - 1.47 MPa (14.5 - 15 kgf/cmt;206
0.15 - 0.20 MPa (1.5 -
High-pressure side
Low-pressure side
TROUBLESHOOTING - Troubleshooting dengan Manifold Gauge
o Tekanan rendah pada kedua o Kebocoran gas pada beberapa Keboooran ref rigerant. (1) Periksa adanya kebocoran
sisi bertekanan tinggi dan ren- tempat di sistem pendinginan. gas dengan detektor kebo-
dah. I coran dan bila perlu perbaiki.
o Refrigerant di dalam sastem
r Gelembung-gelembung terus tidak mencukupi. (2) Apabila tekanan menunjuk-
tampak di kaca pengintai. kan hampir noldengan sistem
o Pendinginan tidak menorkupi. pendinginan dihubungkan
pada gauge, cari dan perba-
iki kebocoran, lalu evakuasi
sislem.
(3) Tambahkan refrigerant baru
dengan jumlah yang sesuai.
50
TRoUBLts5HUt,||Nl.'-|tuuu|t,}||v1,t|||9ur'||Y(J|ll!r9....vtv
High-pressure side
Low-pressure side
High-pressure side
Low-Pressure side
51
5a TROUBLESHOOTING - Troubleshootang dengan Manro6l uauge
Low-pres'"'""'0ffi
ffiish-pressureside
cArArAN'llljl?;H;"Ii$#,,T5'::Tfr
SHtr',::lanvakum
Gejala-gejala yang terlihat
pada sistem pendinginan Penyebab yang mungkin Diagnosa Perbaikan
o Tekanan terlalu tinggipada ke; r Udara mengalir ke sistem o Udara ada di sistem (1) Ganti receircr/dryer.
dua sisi bertekanan tinggi dan pendinginan. pendinginan. (2) Evakuasi udara dan isikan re-
.
rendah. o Penghilangan vakum tidak frigerant baru sampai lumlah
r Pipa sasatekanan rendah panas mencukupi. yang menankupi.
bila disentuh.
o Gelembung-gelembung terlihat
di kaca pengintai.
52
TROUBLESHOOTING - Troubleshooting dengan Manifold Gauge El
8. EXPANSION VALVE TIDAK OIPASANG DENGAN BENAR/HEAT SENSING TUBF TIDAK
SEMPURNA (MEMBUKA TERLALU LEBAR)
o Tekanan terlalu tinggi pada ke- o Ada masalah diexpansion val- o Refrigerant terlalu banyak di (1) Periksa kondisi Pemasangan
dua sisi bertekanan tinggi dan ve dan heat s€nsing tube tidak pipa sisi bertekanan rendah. heat sensing tube.
rendah. terpasang dengan benar.
I (2) Bila (1) normal, Periksa ex'
e Pembekuan pada tube-tube r pansion valve.
Expansion valve terbuka terlalu
dari receiverldryer ke unit. lebar. Ganti bila rusak.
.53
TROUBLESHOOTING Troubleshooting dengan Manifold Gauge
-
T.TRoUBLEExPANs|oNvALvE(MEMBUKATERLALUBANYAK)ATAUPEMASANGAN
HEAT SENSING TUBE SALAH
OHP 26
Kondisi
o Kurang dingin
Geiala yang terlihat pada siklus pendingin
o Tekanan disisitekanan tinggidan rendah besar'
Sisitekanan rendah :2,5 kg/cm2 (36 psi,245 kPa)
kg/cm2 (27O 1,863 1,961 kPa)
sisi tekanan tinggi : 19
-20 -2%psi, -
o Es atau embun pada pipa sisitekanan rendah.
Penyebab
baik'
o Trouble expansion valve atau heat sensitizing tube tidak terpasang dengan
o Penyetelan aliran tidak baik.
Diagnosa
o Kelebihan refrigerant c6ir pada pipa sisitekanan rendah.
o Expansion valve membuka terlalu banyak'
Pemecahan
(a). Periksa keadaan heat sensitizing tube
valve.
iUi. gifa (a) dalam kondisi normal, gantilah expansion
54
SERVIS DAN PERBAIKAN - Service Tools, Vacuum Pump Aclapter, & ueteKor
^eoo@ran
I
White striPe
(Only for R-l34a)
R-l344 R-12
55
SERVIS DAN REPAIR Service Tool dan Detektor Kebocoran
-
OHP 27
57
SERVIS DAN PERBAIKAN - Service Tools, Vacuum Pump Adapter, & Detektor Kebocoran
PERHATIAN
Penggunaan Slang Merah dan Slang Orange
untuk R-l2 ServiceTool Set.
ServiceTool Set untuk sistem AC R-12 memiliki
dua slang bertekanan tinggi: Slang Merah dan
Slang Orange.
Apabila mengisi kompresor dengan refrigerant Discharge service valve
dalam keadaan mesin hidup, pengisian harus
dilakukan dari sisi tekanan rendah (low pres-
sure), tetapi bila karena kesalahan slang
tekanan tinggi dipasang pada service valve
Suction service valve
tekanan rendah (tertukar) dan katup tekanan
rendah membuka, gas tekanan tinggi akan
masuk ke service can, sehingga dapat menye-
babkan meledaknya service can.
Untuk menghindari tertukarnya slang, mulai
model produksi Maret 1987 diameter ulir service
valve dikurangi dari fl16 in (11,1 mm) meniadi
3/8 in (9,5 mm). Slang orange adalah slang yang
Suction
ukurannya lebih kecil, service valve
+
o Conventional size Discharge
service valve Slang merah service.
valve
(2116 in., 11.1 mm)
+
o Small size service
valve Slang otange
(3/8 in.,9.5 mm)
I
i
I
I
OHP 30
58
SERVIS DAN PERBAIKAN - Service Tools, Vacuum Pump Adapter; & Detektor Kebocoran 5rl
Apabila manifold gauge set tidak digunakan lagi, T.JOINT
hubungkan ujung slang ke fitting cadangan. T-Joint digunakan ketika akan mengisikan refrigerant
dari dua service can secara bersamaan sr lebih
efisien.
High-pressure valve
Charging hose
(green)
Blue
Refrigerant container
Red
(or orange) tap valve
OHP 31
Refrigera nt containers
KATUP KRAN UNTUK REFRIGERANT CONTAINER OHP 32
Handle
Charging hose
connection
Needle
Disc
Refrigerant contatner
OHP 32
59
SERVIS DAN PERBAIKAN - Service Tools, Vacuum Pump Adapter, & Detektor Kebocoran
BAGAIMANA MENGGUNAKANNYA
1) Hubungkan slang pengisian ke port persam-
bungan yang tePat.
2l Gunakan tutup penyumbat, sumbat port per-
sambungan.
3) Kosongkan sistem tersebut dan tutup kedua
katup bertekanan rendah dan katup bertekanan
tinggi manifold gauge.
4) Matikan vacuum pump.
R-134a connection Port
CARA KERJA MAGNETIC VALVE (M10 x P1.5)
60
SERVIS DAN PERBAIKAN - Service Tools, Vacuum Pump AdapteC & DeteKtor Keoo@ran I
l\
switch
o.-
oF
i
I
.\ --A "f"*:'
f* I
I
Po*,
Power
switch
switc
PERINGATAN
Digunakannya api dapat menyebabkan
terbakarnya gas yang mudah meledak, oleh
karena itu area disekitarnya harus diperiksa
o Sensitivitas (kebocoran yang terdeteksi) terlebih dahulu apakah ada bahan-bahan
Refrigerant yang mudah terbakar atau meledak sebelum
\ R-l34a R-l2 menggunakan detektor ini.
s"*i.iriT. Meskipun refrigerant R-l2 tidak beracun,
HI.SENS.
15 g (0.5 oz) sampai 6 g / tahun maka akan meniadi beracun apabila terkena
30 g (1 oz) / tahun (0.2o2l tahun)
api. Oleh karena itu, apabila warna api pada
Q g ltahun detektor tidak berubah, berhati-hatilah un-
R-l3/ta (1.4 oz / tahun) tuk tidak menghisap gas yang dikeluarkan
oleh detektor.
15 g / tahun
R-l2 (0.5 oz / tahun)
61
SERVIS DAN PERBAIKAN - Perhatian untuk Service
(d) Keluarkan gas nitrogen dari katup pengisi sebelum Nitrogen gas
memasang komPressor baru-
Charging
Bila refrigerant tidak dikeluarkan terlebih dahulu, oli kompres- valve
sor menyembur bersama gas nitrogen saat sumbat dilepas-
(e) Jangan menggunakan alat pembakar (burner) untuk
membengkokkan atau memperpaniang pipa.
Bila pipa dipanaskan dengan burner, akan terbentuk lapisan
oksidasi di dalam, mengakibatkan kesulitan seperti timbunan
debu.
62
SERVIS DAN PERBAII(AN - Perhatian untuk $ervice 5J
(c) Keraskan fitting atau sambungan sesuai dengan momen Over-tightening
spesifikasi.
63
SERVIS DAN PERBAIKAN - Perhatian untuk Pemeliharaan AC R-134a
U"ffi
Perbedaan karakteristik yang sangat besar antara refriger- gs
ant R-134a dan R-12 menentukan sistem AC. Dalam kondisi
apapun, jangan pernah memasukkan R-12 ke sistem R-134a,
atau sebaliknya, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan
lEdl
L'
4[ ffi",,." I
serius.
2. PENGGUNAAN OLI KOMPRESOR YANG TEPAT
oli kompresor yang digunakan pada sistem AC R-12lama
tidak dapat digunakan pada sistem AC R-134a.
Selalu gunakan oli ND-OlL 8 AC R-12 asli Toyota (untuk
kompresor tipe swash-plate) atau ND-OlL 9 (untuk kompresor
fDT._l cAF
tipe through-vane) yang dibuat untuk digunakan dengan R- lnl.r'?al I ^.nco,DrlDrfi
COJ"RCSSOR O[
1 34a. ND-OIL 8
Meskipun dilakukan penggantian dengan oli yang tidak tepat
dalam lumlah sedikit, maka akan menyebabkan kekeruhan
pada refrigerant. Penggantian dengan iumlah besar dapat or ND-O|L9
menyebabkan kompresor menjadi aus.
o
$
R-12 O-ring
(forming and
swelling
64
SERVIS DAN PERBAIKAN - Pemeriksaan Pada Kendaraan
OK NG 4A-FE
539 - 637 N - 392 N
245
(s5-65kgf) (25 - 40 kgf )
PENTING !
4. HIDUPKAN MESIN
5. PUTARLAH SWITCH A/C ON
Periksa bahwa AC bekeria pada setiap posisi switch blower.
Bila blower tidak bekerja, periksalah circuit breaker.
6. PERIKSALAH KERJA MAGNETIC CLUTCH
Bila magnetic clutch tidak berkaitan, periksalah fuse AC.
7. PERIKSALAH BAHWA IDLE BERTAMBAH
Apabila magnetic clutch berkaitan, putaran mesin'harus naik.
Standard rpm idle up : 900 - 1.000 rpm-
8. PERIKSALAH BAHWA MOTOR KIPAS CONDENSER
BERPUTAR
65
SERV]S DAN PERBAIKAN - PEMCTIKSAAN HAOA
^ENOATAAII
* Gel€mbung-gelembung pada kaca pengintai dengan temperatur ambient lebih tinggi dari biasanya dapal
dikatakan normal apabila psndinginan mencukupi.
PENTING !
Kendor
66
SERVIS DAN PERBAIKAN - Pdngosongan dan'PenfiSian Refrigerant E]
PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT
ni-
SASARAN : Menguasai metode pengosongan dan pengisian refrigerant'
PERSIAPAN : ssT 07110-5g060 Air conditioner service Tool set (untuk HFC-134a)
071 10-5801 1 Air Conditioner Service Tool Set (untuk CFC-1
2)
Di dalam menangani perlengkapan pendingin, hal Metode untuk menurunkan kelembaban di dalam sis-
penting yang harus diperhatikan ialah adanya uap air tem ialah memanfaatkan vakum dan menyebabkan
(kelembaban) di dalam alat. R-12 tidak larut di dalam kelembaban menguap agar mudah dikeluarkan.
air, uap air ini dapat membeku di dalam expansion valve Pada vakum 986.583 kPa (7a0 mmHg), air mendidih
dan mengakibatkan "moisture dogg ng" ( penyu m batan
i
pada 22.5'C.
oleh kelembaban). Karena itu sebelum mengisi, uap
yang tersisa di dalam perlengkapan harus dikeluarkan-
MEMO
67
SERVIS DAN PERBAIKAN - Pengosongan dan Pengisian Refrigerant
PERINGATAN
OHP 33
Kencangkan mur slang dengan tangan, dan bukan de-
ngan penjepit.
Untuk mencegah menempelnya debu atau serpihan,
High-pressure jangan berikan oli kompresor pada dudukan persam-
service valve
bungan.
< Low-pressure
'service valve
68
SERVIS DAN REPAIR Pemeriksaan.Pada Kendaraan
-
PEMERIKSAAN PADA KENDARAAN
Borroughs
. "Tali baru" yaitu yang telah digunakan kurang dari5 menit
pada mesin berputar.
o .Talibekas" yaitu yang telah digunakan lebih dari 5 menit.
o Setelah dipasang, periksalah bahwa terpasang dengan
benar pada alumya.
4. HIDUPKAN MESIN
5. PUTARLAH SWITH A/C ON
Periksa bahwa AC bekerja pada setiap posisi swith blower. Bih
blower tidak bekerja, periksalah circuit breaker.
6. PERIKSALAH KERJA MAGNETIC CLUTCH
Bila magnetic clutch tidak berkaitan, periksalah fuse AC.
7. PERIKSALAH BAHWA IDLE BERTAMBAH
Apabila magnetic clutch berkaitan, putaran mesin harus naik.
Standard rpm idle up : 900 1.000 rpm.
-
8. PERIKSALA.H BAHWA MOTOR KIPAS CONDENSER
BERPUTAR
69
SERVIS DAN PERBAIKAN - Pengosongan dan Pengisian Refrigerant
PERHATIAN
Jangan pernah menghidupkan mesin pada saat meng-
isi sistem melalui bagian yang bertekanan tinggi. Hal
ini dapat rnenyebabkan refrigerant menyembur dan
melukai Anda.
CATATAN
Metode pengisian lain yang dapat digunakan adalah
dengan cara membalik tempat refrigerant dan me-
masukkan refrigerant ke dalam sistem dalam bentuk
cair, yang mana lebih cepat daripada mengisinya da-
lam bentuk gas. Ketika menggunakan metoda ini,
pastikan bahwa mesin tidak dalam keadaan hidup'
dan katup bertekanan rendah tertutup penuh'
Closed Closed
(e 0A-0ru/*
*-
/\/\/\
,,-l 1,,
-\./ rant contal ners
Ref ri ge
70
SERVIS DAN PERBAIKAN ,- Pengosongan dan Pengisian Refrigerant
PENTING
Jangan mengisi slstem terlalu banyak karena dapat
merusak bantalan dan tali penggerak (tali kipas).
PENTING
Lakukan dengan cermat agar tidak mengenai mata dan
kulit ketika melepas slang tekanan tinggi.
71
SERVIS DAN PERBAIKAN -Tes Kemampuan
TES KEMAMPUAN
SASARAN Menguasai prosedur untuk tes kemampuan AC.
PERSIAPAN . SST 07110-58060 Air Conditioner Service Tool Set (untuk HFC-134a)
07110-5801 1 Air Conditioner Service Tool Set (untuk CFC-12)
o Dry-bulb thermomeler
e Psychrometer
o Tachometer
1. KONDISI PENGUJIAN
(a) Parkir kendaraan anda di tempat teduh.
(b) Hubungkan manifold gauge.
(c) Putar blower switch ke posisi Hl.
(d) Set tuas temperatur ke MAX- COOL.
(e) Set ke mode "RECIRC."
(f) Set ke mode "FACE".
(g) Hidupkan mesin Pada rPm 2000.
(h) Buka seluruh Pintu kendaraan.
(i) Masukkan bola lampu thermometer ke dalam ventilasi
saluran udara masuk dan keluar.
\ Pry.hrometer 0) Temperatur udara saluran udara masuk harus berada
pada 25 - 35"C (77 - 95"F).
(k) Hidupkan AC dibawah kondisi diatas.
(l) Jaga tekanan kondenser (gunakan kompresor bertekanan
tinggi) pada 1 .5 Mpa (15.5 kgf/cm2, 220 psi)'
CATATAN
o Apabila bagian bertekanan tinggi menekan lebih tinggi
dari 1.5 Mpa (15.5 kgf/cm2), cipratkan air pada kon-
denser untuk menguranginya. Apabila tekanan terlalu
rendah, letakkan penutup di depan kondenser untuk
menaikkannya.
o Apabila temperatur saluran udara masuk tidak berada
pada 25 - 35oC, maka pengukuran yang akurat tidak
dapat dilakukan.
72
SERVIS DAN PERBAIKAN - Tes Kemampuan
15 20 30 35 40
-5
(231
o
(321
5
(411 (5sl (68) (861 (esl (104)
oC (oF)
Dry-bulb temperature
OHP 37
73
SEBVfS DAN REPAIB Pengosongan dan Pengishn Refr(Terant
-
5. ISILAH SISTEM PENDINGIN KOSONG DENGAN REFRI.
GERANT BENTUK CAIR
PETUNJUK : Langkah ini untuk mengisi sistem yang kosong
melalui sisi tekanan tinggi dengan refrigerant dalam bentuk cair.
Bila wadah refrigerant diposisikan terbalik, refrigerant akan
masuk ke dalam sistem dalam bentuk cair.
PENTING
o Jangan menghldupkan mesln ketlka menglsl slstem
melalul glsl tekanan tlnggl.
o Jangan membuka katup tekanan rendah ketlka sls-
tem gedang dllsl dengan refrlgerant dalam bentuk
calr.
REFERENSI
Sistem yang sudah terisi penuh ditandai oleh tidak adanya
gelembung yang terlihat pada kaca pengintai.
Bila gauge tekanan rendah tidak menunjukkan pemba-
caan, sistem tersumbat dan harus diperbaiki.
Closed
GANTILAH DENGAN REFRIGERANT BARU
(a). Tutuplah katup lekanan tinggi dan rendah.
(b). Lepaskan katup kran dari tabung (container)
(c). Pasanglah katup kran pada tabung refrigerant baru seperti
yang diuraikan pada langkah 3 (Lihat hal. 73).
tr
Pekerjaan tersebut tidak diperlukan bila dua service can
n
disambung dengan rirenggunakan T-joint.
Service can
74
I:I
SERVIS DAN REPAIR I Peng6gngpn dafi Penglian Rel]€erant Vt
7. tstLAH srsrEtr SEBAGIAN DENGAN REFRIGERANT(UAP).
REFERENSI
o Langkah ini untuk mengisi sistem dengan uaretrige-
rant (bentuk uap) melalui sisi tekanan rendah. Bila
tabung refrigerant menghadap ke atas, refr(lerant yang
masuk ke sistem dalam bentuk uaP.
o Letakkan tabung refrigerant di dalam panci air hangat
(max 40o F) agar tekanan uapnya lebih tinggi dari
tekanan uap di dalam sistem.
PENTING
Jagalah agar tabung selalu menghadap ke etas' agar
bukan refrigerant cair yang masuk ke sistem, karena
dapat menyebabkan kerusakan kompresor-
REFERENSI
Keadaan sistem yang sudah terisi penuh ditandai oleh tidak
adanya gelembung yang terlihat pada kaca pengintai-
75
SERVIS DAN REPAIR Tes Kemampuan
-
TES KEMAMPUAN
3. POSISIKAN THERMOMETER
(a). Tempatkan thermometer dry-bulb di outlet udara dingin.
(b). Tempatkan psychrometer dekat inlet unit pendingin.
76
SERVIS DAN REPAIR KemamPuan
-Tes
5. PERIKSALAH KEMAMPUAN SISTEM AC
(a). Hitunglah kelernbaban relatif dari grafik psychgometrik
dengan membandingkan pembacaan wet dan dr6[ulb.psy-
chrometer pada air inlet.
8
.e-
p
E
f
E
o
.:
(o
o
G
(411
5
o 5 to 15 20 25 35 40
-5
t23l (32) (411 (5Ol (5e) (68t 1771 (s5) (1O41
oC (oF)
Dry-bulb temperature
OHP 37
77
gI SERVIS DAN REPAIR
- Penggantian Magnetic Clutch
Compressor
78
SERVIS DAN REPAIR Penggantian{tlagnetic CNutcfl
,w
-
Bolt
L
Pressure plate
Compressor
o Snap ring
cm {ft-l : Momen spesifikasi
o Komponen yang tidak dapat digunakan kembali.
79
V' SERVIS DAN REPAIR
-
Penggantian Magnetic Clutch
Swash plate type (c). Dengan menggunakan SST dan kunci sok lepaskan pres-
sure plate.
ssT07112-76060
>a
\U-shim
@Pressureprate
2. LEPASKAN ROTOR
(a). Dengan menggunakan SST, lepaskan snap ring.
ssT 071 14 - 84020 :
80
SERv|sDANREPA|R-Pengg,antianMagneticC|utch
(b).Denganmenggunakanpa|up|astik,ke|uarkanrotordari
poros.
PENTING ! .i:
3. LEPASKAN STATOR
Swash Plate tYPe kompresor'
(a). Lepaskan kabel stator dari rumah
p
,rrv ssT07114-84020
Stator
81
V' SERYIS OAN REPAIR.--- Penggantian Magnetic Clutch
€rs,a,.r
(b). Dengan menggunakan SST pasanglah snap ring baru.
p
,rr-w
2. PASANGLAH ROTOR
(a). Pasanglah rotor pada poros kompresor .
82
sERVIsDANREPAIR Penggantian',Magneticclutctt w
3. PASANGI.AH PRESSURE PI.ATE
\u_shim
@*sure plate
= =-t
(b). Hubungkan kabel magnetic clutch ke terminal (+) baterai'
Thickness gauge
(c). Periksalah antara pressure plate dan rotor, kemudian
hubungkan terminal negatif (-) baterai'
Celahstandar:0,5t0,15mm(0'0iXlt0'(Xl59ln)'
Through vane tYPe
shim agar celahnya
Bila di luar standar, setel dengan mengganti
sesuaistandar.
Dial-gauge
83
Poros Kompresor
- Penggantian seal
SERVIS DAN REPAIR
07114
- 61050
84010 Snap ring Plier
071 12
- 85030 Lip seal remover
071 1 2
- 85020 Lip seal presser
071 12
- 85010 Lip seal protector
-
o Kunci momen (260 kg-cm, 19 ft-lb, 25 N.m)
o Silinder bertanda
q
Discharse reed valve /1'
l^ffilN-J Suaion reed valve
MEMBONGKAR KOMPRESOR
1. LEPASKAN SERVICE VALVE
(a). Dengan menggunakan SST, lepaskan empat baut service
valve.
ssT07110-610s0
(b). Lepaskan seal ring dariservice valve dan buang.
84
SERVIS DAN REPAIR Penggantian SealPoros Kompresor
-
2. TUANGKAN OLI KOMPRESOR KE DALAM GELAS PENG'
UKUR
ukurlah iumlah oli yang ditampung, karena penggqqJi olinya
:.".1i-
nanti jumlahnYa harus sama.
PENTING !
ssT07110-601s0
PENTING I
85
Poros Kompresor
SERVIS DAN REPAIR
- Penggantian Seal
5. LEPASKAN GASKET
Shaft seal
@
(b). Dengan menggunakan SST, doronglah sealporos darifront
housing.
ssT07112-85030
MERAKIT KOMPRESOR
1. PASANGLAH SEAL BARU PADA POROS
' (a). Set sealporos pada front housing.
Shaft seal
86
SERVIS DAN REPAIR.-Penggantian Seal Poros ffompresor
alve plate
87
ctt !;Eilvls UAN itE],AtH
-
Pengganttan seat Poros Kompresor
88
SERVIS OAN REPAIR Penggantian Seal Poros Kompresor
-
Tipe Trough Vane
tJ
.&
L-+Dascharge service valve
O- a O-ring
11O(8, 111
Discharge cover
(sensor)
Pulse plate
lP/S model only)
o Shaft seal Discharge
valve
Seal plate pina
Revolution
detecting oO-ring
senser Rear housing
(P/S model only)
lTTOTrt-. ilfq OGasket
MEMBONGKAR KOMPRESOR
1. LEPASKAN SUCTION SERVICE VALVE
2. LEPASKAN DISCHARGE SERVICE VALVE
89
SERVIS DAN REPAIR Penggantian Seal Poros Kompresor
-
4" LEPASKAN FRONT HOUSING
(a). Dengan menggunakan SST, lepaskan lima baut-bautnya.
(b). Lepaskan front housing.
ssT07110-610s0
MERAK]T KOMPRESOR
1. PASANGLAH SEAL POROS YANG BARU
Lumasilah seal poros dengan minyak kompresor'
Pasanglah sealdengan tepat pada poros'
2. PASANGLAH GASKET BARU PADA POMPA
3. PASANGLAH FRONT DAN REAR HOUSING PADA POMPA
4. PASANGLAH LIMA BAUT.BAUTNYA
Dengan menggunakan SST, keraskanlah lima baut'
ssT07110-610s0
90
SERVIS DAN REPAIR Penggantian Seal Poros Kompresor
-
5. PASANGLAH KOMPRESOR PADA BRACKET
Pasang kompresor pada bracket dengan empat baut.
Momen : 260 kg-cm (19 ft-lb, 25 Nm)
PENTING !
6. KERASKAN BAUT
Dengan menggunakan kunci momen dan SST keraskanlah lima
baut.
ssT07110-61050
Momen : 260 kg-cm (19 ft-lb, 25 Nm)
91
tt : -,, ,:..1
, ::. , ...:. .
TOYOTA