Anda di halaman 1dari 96

.t lfiDl.

rs
Heater

Air conditio g Systeln


ffitep t
TEAM Pub. No. TTM218I
KATA PENDAHULUAN
Training Manual ini disiapkan untuk digunakan bagi teknisi distributor dan dealer'dealer
Toyota Manual ini
,,Sisteri Hearer dan Air ionditioning" inerupakan program keterampilan Step 2 Toyota New TEAM ' yang harus
bersama-sama dengan Instruction
dikuasai para teknisi. Dan Manual inl iuga harus digunafan oleh instruktur
Guide.
bagian, dengan demikian Anda
Tidak cukup hanya sekedar "tahu" atau "mengedi" Anda perlu menguasai tiap
dalam'Training Manual ini. Bagian atas
dapat melakukannya. Oleh sebab itu, teori dan praktek dikombinasikan
dari tiap halaman diberi simbol yang menuniukkan teori atau simbol A yang menunlukkan halaman
praktek.

Dalam Training Manual ini berisi hanya point-point utama yang


perlu dipelaiari, untuk penielasan lebih rinci Anda
dioersifahkan melihat buku Pedoman Reparasl
pada Toyota Corolla (AE
Training Manual ini menielaskan berbagai macam mekanisme automotif didasarkan
sefar;ng selain Corolla ada kalanya kami pilih untuk menielaskan mekanisme
Series). Tetapi, modet-model yang -Dengan
cira ini, penielasan sebanyak mungkin dapat tercakup.
yang tidat< teidapat pada corolla.

Pedoman Reparasi untuk model yang


untuk mekanisme yang tidak tercakup dalam manual ini, silahtan melial
Manua, dalam menangani pekeriaan'
refevan dan pengetahuan V"ng OGif,]f.n Oengan mempelaia., Training
Manual ini kemungkinan meng-
semua informasi cta dalam manual ini adalah yang terbaru pada saat diterbitkan'
dahulu'
alami perubahan di kemuadian hari tanpa adanya pemberitahuan tertebih

PT. TOYOTA - ASTRA MOTOR


'TEAM . Technicat Education for Automotive Mastery'

a-
I
Or .t
.rr
.t
@ 2OO2 PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR
Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang
mereproduksiatau mengkopi Buku Pedoman ini,
baik keseluruhan maupun sebagian isinya, tanpa
izin tertulis dari PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR. ''
DAFTAR ISI

Halaman Halaman

GARIS BESAR AIR CONDITIONER CARA KERJA SISTEM .............. 41


Apakah Air Conditioner itu ?........ 1 1. Cara Kerja Dasar .................. 41
2. Cara Keria Damper .'.. 4
2
3. Cara Kerja Blower ... 45
1. Prinsip Dasar 2 4. Prinsip Sirkuit Kelistrikan Air Conditioner ........... 46
2. Tipe Hea1er........... 2
TROUBLESHOOTING
3
TROUBLESHOOTING SECARA VISUAL
1. Teori Dasar Pendinginan ........... 3 DAN AURA1.. ........ ............ 47
2. Refrigerant............ 4
TABEL TROUBLESHOOTING ......... .......... la
3. Prinsip Pendingin Mobil 7
TROUBLESHOOTING DENGAN
I MANIFOLD GAUGE ... 49
HEATER DAN COOLER 1. Kondisi Normal ..... 49
19 2. Pengembunan Pada Sistem Pendinginan .......... 50

1. \A/ater Valve 19
3. Refrigerant Tidak Mencukupi ........ 50

2. Heater Core 19
4. Sirkulasi Refrigerant Tidak Baik .......................... 51
3. Blower 20 5. Refrigerant Tidak Mengalir 51

6. Refrigerant Terlalu Penuh Atau Pendinginan


... 21 Kondensor Tidak Mencukupi..-.........-. .. 52
1. Kompresor ............. .............. 22 7. Adanya Udara Pada Sistem Pendinginan........... 52
2. Magnetic Clutch .... 28 8. Expansion Valve Tidak Dipasang Dengan
3. Condenser.............. ............. 29 Benar / Heat Sensing Tube Tidak Sempurna
4. Receiver/Dryer ..... 30 (Membuka Terlalu Lebar) 53
5. Unit Pendingin ....... .............. 31 9. Ketidaksempurnaan Kompresi Kompresor ......... 53
6. Dual Pressure Switcft ........... 34
SERVIS DAN PERBAIKAN
7. alat Pencegah Pembekuan (Anti Fros$ .............. 35
8. Mekanisme Pencegah Mesin Mati SERVICE TOOL VACUUM PUMP ADAPTER
(Stabilizer Putaran Mesin) .... 36 DAN DETEKTOR KEBOCORAN....... 55

9. Peralatan ldle-up 1. Alat-Alat Service (Service Tool) .......... 55


10. Sistem Pelindung Tali Penggerak Kompresor ..... 37 2. Vacuum PumP AdaPter ....... 60
11. Sistem Kontrol Kompresor Dua Tingkat .............. 37 3. Detektor Kebocoran ..........-. ...-....-...."" 61

12. Sistem Kontrol Kompresor Tiga Tingkat.............. 38 62


1 3. Swit Temperatur Refrigerant ................:.............. 38

14. Magnetic Valve ..... 38 a 64

SISTEM AIR CONDITION DAN CARA KERJA a PEMERIKSAAN PADA 65

CARA KERJA 39
8 PENGOSONGAN DAN PENGISIAN 67
TIPE AIR CONDITION DAN KEISTIMEWAANNYA REFRIGERANT

1. Klasifikasi Menurut Lokasi Pemasangan ............ 39 Elrcs 72


2. Klasifikasi Menurut Fungsi N
GARIS BESAR AIR CONDffiONER Apakah Air Conditioner itu ?
-

GARIS BESAR AIR CONDITIONER


'*U'
APAKAH AIR CONDITIONER ITU ?
Air Conditioner adalah peralatan untuk :

. MengontroltemPeratur
o Mengontrolsirkulasiudara
o Mengontrolkelembaban
o Memurnikan udara (purification)

TEMPERATURE CIRCULATION

\t.\ \
HUMIDITY
PURITY
OHP 1

Air Conditioner ialah istilah umum untuk perlengkapan


Dengan demikian, perlengkapan yang dipe.rlukan
yang memelihara udara di dalam ruangan agar tem- untui suatu air conditioner terdiri atas cooler, heat€r,
p"ritrt dan kelembabannya menyenangkan' Apabila moisture controller dan ventilator'
di dalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas Air conditioner untuk mobil pada umumnya terdiri dan-
yang diambil agar temperatur turun disebut pendingi- heater atiau cooler dengan pembersih embun
(moisture
nan. rernover) dan pengatur aliran udara'
Sebaliknya, ketika temperatur ruangan rendah, panas
yang diberikan agar temperatur naik (disebut pe-
manasan). Sebagai tambahan, kelembabannya ditam-
bah atau dikurangi agar terasa nyaman.
e GARIS BESAR AIR CONDITIONER
- Heater

HEATER TIPE AIR MIX


Suatu alat yang memanaskan udara di dalam mobil Tipe ini menggunakan air mix control damper yang
atau udara segar dari luar yang dihisap ke dalam mengubah temperatur udara dengan cara mengatur
ruang dan digunakan untuk pemanasan disebut pebandingan udara dingin yang melewati heater core
heater. Ada beberapa lipe healer, termasuk heater air dan yang tidak melewati heater core. Dewasa ini
panas (hot urater heater), heater pembakaran (com- heater tipe ini banyak digunakan.
bustion heater) dan heater gas buang (exhaust
heater), tetapi biasanya yang digunakan adalah
heater air panas.
Air mix control damper
1. PRINSIP DASAR
Pada heater sistem air panas, air pendingin mesin
disirkulasikan melalui heater core agar heater core
menjadi panas. Kemudian blower meniupkan udara
dingin melalui heater core panas untuk memanaskan
udara.

Heater core
Heater core
OHP2
Engine
Coolant TIPE WATER FLOW CONTROL
(Hot water)
Tipe ini mengontrol temperatur dengan cara mengatur
sejumlah air yang melewati heater core dengan
sebuah water valve. Hal ini menyebabkan perubahan
temperatur heater core itu sendiri dan penyetelan
temperatur udara yang melalui heater core.
Sistem heater tipe ini digunakan untuk heater
belakang pada vans dan lain-lain.

Heater core
OHP2
.
Secara alamiah, karena air pendingin berfungsi
sebagai sumber panas, heater core tidak akan
panas selama temperatur air pendingin rendah, dan
udara yang melewati heater core tetap dingin.

2. TIPE HEATER
Ada dua tipe heater air panas, dibedakan dalam sis-
tem yang digunakan untuk mengatur temperatur. Water valve
Salah satunya ialah tipe campuran udara (air mix
type) dan yang lainnya tipe pengaturan aliran air
(water flow control type). OHP2
GARIS BESAR AIR CONDITIOT.IER _ COOIET

SISTEM PENDINGINAN Suatu bejana yang memakai kran dimasukkan ke


dalam kotak terisolasi. Cairan yang mudah glenguap
Cooler ialah alat untuk mendinginkan dan menghi- pada temperatur atmoslir dimasukkan lee dalam
langkan kelembaban udara di dalam kendaraan bejana. '*
atau udara segar dari luar yang dihisap ke dalam
kendaraan untuk membuat udara terasa nyaman. Apabila kran dibuka cairan yang berada di dalam
menyerap panas dari udara di dalam kotak, berubah
1. TEORI DASAR PENDINGINAN menjadi gas dan keluar.

Kita merasa sedikit dingin setelah berenang Pada saat ini temperatur udara di dalam kotak lebih
meskipun saat hari panas. Hal ini disebabkan air di dingin daripada sebelum kran dibuka.
badan menyerap panas dan menguap.

.\
\\ / ./
\ \tt ^/\- -Lt7

---
/:q-
Penguapan
t I ll \

/ -I
-
-tft\

f\
\ \
I
I

Kotak terisolasi

ll ;il 4

OHP3 Cairan (yang mudah menguap)


OHP3
Dengan alasan yang sama kita merasa dingin saat
mengoleskan alkohol pada lengan, alkohol menyerap Dengan cara inilah kita dapat mendinginkan suatu
panas dan terjadi penguapan. benda. Akan tetapi cairan harus ditarnbah karena
Kita dapat membuat suatu benda menjadi lebih di- habis. Untuk itu diperlukan efek pendingin yang
ngin dengan menggunakan gejala alam ini yaitu menggunakan metode di mana gas dikembalikan
cairan ketika menguap menyerap panas. menjadi cairan dan selanjutnya kembali menguap
menjadi gas.

Alcohol

OHP3
EI GARIS BESAR AIR CONDITIONER - Cooler

2. REFRIGERANT CATATAN

Pada umumnya refrigerant ialah suatu zat yang


o Mulai tahun 1992, kendaraan-kendaraan ber-
AC yang diproduksi oleh Toyota Motor Corpo-
berupa cairan yang mengalir di dalam refrigerator
ration mulai beralih ke HFC-134a. Proses ini
dan bersirkulasi melalui komponen fungsional untuk
selesai pada bulan Januari 1994.
menghasilkan efek mendinginkan dengan cara me-
nyerap panas melalui ekspansi dan evaporasi (pe-
. Pemulihan dan Daur ulang
(1) Gunakanlah CFC-1 2 pada semua kendaraan
nguapan).
yang dirancang untuk bekerja menggunakan
Refrigeran harus : CFC-12 selama tersedia gas. Tetapi, untuk
. Tidak mudah terbakar mencegah keluarnya CFC-12 relrigeran ke at-
. Tidak mudah meledak mosfir, gunakanlah peralatan pemulihan dan
. Tidak beracun daur ulang CFC-12.
. Tidak berkarat (2) Meskipun HFC -134a tidak mengikis lapisan
o Tidak berbau ozon, tapi memiliki sedikit potensi untuk me-
CFC-12 fiuga disebut R-12) adalah refrigeran yang nyebabkan pemanasan global. Oleh karena itu,
digunakan pada sistem AC konvensional, yang me- untuk mencegahnya agartidak mengikis lapisan
menuhi persyaratan di atas. ozon, kami anjurkan agar anda memulihkannya
dan mendaur-ulangnya dengan menggunakan
Akan tetapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa peralatan yang dirancang khusus untuk maksud
klorin yang dikeluarkan oleh CFC-I2 refrigeran me- tersebut.
rusak lapisan ozon atmosfir. Lapisan ini berfungsi
sebagai penyaring guna menyerap sinar ultraviolet
(UV) yang dikeluarkan oleh matahari, guna melindungi
kehidupan tumbuh-tumbuhan dan binatang dari sinar
yang membahayakan ini.

Oleh karena itu, adalah perlu untuk mengganti CFC-12 Recovery


dengan refrigeran altematif yang tidak merusak lapisan
ozon. -c26.-^
For HFC-I34a

Harmful ultraviolet rays

Ozon

Released CFCs
REFERENSI

g"rtn', surface Refrigeran biasanya ditulis dengan membubuhkan

DEPLETION OF OZONE I.AYER


hurup 'F1", yaitu hurup pertama kata "refrigeran",
pada hurup CFC atau HFC.
Dari berbagai macam jenis refigeran yang tidak mem-
pengaruhi lapisan ozon, HFC-134a yang. memiliki ka- Contoh: CFC-11+ R-12
rakteristik hampir sama dengan CFC-12, telah dipilih HFC-1JQs.+ R-134a
untuk digunakan pada sistem AC kendaraan.
GARIS BESAR AIR CONDITIoNER - RefriQeration system

CATATAN
. harus menggunakan refrigeran;roli' dan
sistem pendinginan R-134a dan R-12 tidak dapat saling ditukar, dan
lihat "Fundamentaldan P'5'baikan
komponen-komponen yang sesuai unluk setiap sistem. Untuk informasidetil'
AC HFC-134a", No. Pub. RM2B0.
. Sistem pendinginan R-12 dapat "diga;rti lretrofit)" sehingga tersebut dapat menggunakan refrigerant
R-134a. Lihat Referensi berikut.

REFERENSI

PENGGANTIAN (RETROFITTING) UNTUK HFC.1 34A


LaranganpenggunaancFcdimu|aitahunlgSg.KonferensiInternasiona|yangmembahasmasa|ahPer|indungan
Ozon semakin memperkuat larangan terhadap CFC ienis tertentu'
terhadap Lapisan

KonterensikeempatMontrealProtoco|'yangdisetenggarakanpadabu|anNopember1992,menetapkanuntuk
1995, selanjutnya seluruh produksicFC
mengurangi produksicFc lmp sebatas 25olo pada tahun 1986, 1994 dan
dihentikan pada akhir tahun 1995
[+ Start of restrictions
%
100

c
g.o
oc)
.9
Fr.L
o-ct
5oo
oo
coo
oooo-
e;
c ,.o
.9d
'6
oa
fOQ)
'nCo
6uv,
o-co
1986 87 88 89

Unfukmemgnuhip€rsyaratan|arangancFc,dianiurkanbagikendaraanyangm€nggunakanrefrigerantcFc.l2
konv€nsiona|untukmomasangR€uo|itKit.Pemasanganiniiugaberkaitand€nganpenggantianbeberapa
alternatif, apabila refrigerant konvensional
komponen guna m€mungkinkan Ac yang ada menggunakan reffigerant
sudah tidak ada tagi. Retrigeran, y-g digunaftan oleh Toyota adalah HFC-134a (R-134a)' yang tidak
"ti...,lt sedemikian rupa untuk memungkinkan sistem AC
berbahaya bagi lapisan ozon. Retrofir kit telah dikembangkan
lama menggunakan refrigerant alternatif .

Relrofining
(rcplrcing some
rir conditioner
comPonontsl

Fundamentaldan Service"' No' Pub' RM430'


untuk keterangan lebih lanjut, lihat"penggantian ke sistem HFC-134a;
GARIS BESAR AIR CONDffiONER - Refrigeration System

KARAKTERISTIK R-134a Grafik dibawah menunjukkan karakteristik R-134a


yang menyatakan hubungan antara temperatur dan
Pada tekanan atmosfir, air mendidih pada 100"C
tekanan. Grafik ini menunjukkan TITIK DIDIH R-134a
(21?n, tetapi R-134a mendidih pada -26.9"C (-16.4'F). pada setiap temperatur dan tekanan. Bagian atas
Padatekanan 98 kPa (1 kgf/cm2,'14.2 psi) air mendidih
kurva adalah R-134a dalam bentuk gas, sedangkan
pada 121oC (250"F), tetapi R-'134a mendidih pada
bagian bawah kurva adalah R-134a dalam bentuk
-10.6"c (-12.8"F).
cairan. Refrigeran berbentuk gas dapat menjadi
cairan dengan cara menaikkan tekanan tanpa me-
nurunkan temperatur atau menurunkan temperatur
tanpa mengubah tekanan. (Lihat C Oan @ pada
gambar di bawah).

Sebaliknya, cairan refrigeran dapat diubah ke dalam


gas dengan menurunkan tekanan tanpa mengubah tem-
peratur, atau menaikkan tekanan. (Lihat @ Oan @ p"-
da gambar di bawah).

?
2o/0
180
160
140
Bila R-134a dibebaskan pada temperatur ruangan nor- 1N
mal dan bertekanan atmosfir, akan segera men)rerap
panas dari udara di sekelilingnya dan mendidih berubah
menjadi gas. Disamping itu R-134 mudah mengembun
kembali menjadi cairan pada kondisi bertekanan sambil
melepaskan panas yang dikandungnya.
4
MPa
10 20 30 /t0
lkgr/cnfI

&13/3. Vapor- hcssurc Gurvc


GARIS BESAR AIR CONDITIONER _ COOIET

3. PRINSIP PENDINGIN MOBIL Titik didih refrigerant pada 1 .47 Mpa (15 kgf/cm2,
213 psi) ialah 57" C (135" F). Sehingga temperatur
EKSPANSI DAN EVAPORASI 80" C (176" F) gas kompresi ini lebih tanggi dari titik
didih 57" C (135" F) clan lebih tinggi daripHOa udara
Di dalam sistem refrigerant mekanis. udara menjadi di- sekelilingnya. Karena itu refrigerant gas dapat ber-
ngin dengan cara sebagai berikut : ubah menjadi cair dengan cara melepaskan pa-
o Refrigerant cair yang bertemperatur dan ber- nasnya samPai ke titik didih.
tekanan tinggi disimpan di dalam wadah yang Sebagai contoh refrigerant gas dengan tekanan
disebut reqeiver. 1.47 Mpa (15 kgf/cmz;213 psi), gas refrigerant 80"C
. Kemudian refrigerant cair dibebaskan ke evapora- (176" F) dapat meniadi cair dengan menurunkan
tor melalui lubang kecil yang disebut expansion temperatur sebanyak kira-kira 23".C (41" F).
valve. Pada saat ini temperatur dan tekanannya
menurun, dan sebagian ref rigerant cair telah
berubah menjadi uaP. n
. Refrigerantbertemperaturdan bertekanan rendah ini
ll/e"csz.F]t
mengalir ke evaporator. Di dalam evaporator, retn-
gerant cair menguap dan menyenp panas dari llozro
HI
)L)
udara sekelilingnYa.

Pump
rul
OHP5
€ KONDENSASI GAS R-134a
+ :
Di dalam sistem mekanis refrigerasi, pengembunan
HEAT. f refrigerant dilakukan dengan cara menaikkan
r} t C c i tekanan dan kemudian menurunkan temperatur'
Gas refrigerant dari evaporator dikompresikan oleh
OHP5 kompresor. Dalam condenser gas refrigerant ini me-
lepaskan panasnya ke udara sekeliling dan
BAGAIMANA MENGEMBALIKAN R.12 GAS MEN' mengembun kembali menjadi cairan. Dan selaniut-
nya cairan refrigerant kembali ke receiver'
JADI CAIRAN ?
sistem ini tidak dapat menghasilkan udara dingin bila
refrigerant cair telah habis. Karena itu xita harus men-
suptai refrigerant cair yang baru ke receiver. Sistem
refrigerant mekanis merubah refrigerant gas yang
meninggalkan evaporator meniadi cair seperti telah
diketahui, bila gas dikompresikan' temperatur dan
tekanannya naik.
Sebagai contoh refiigeran gas dengan tekanan
0.21 Mpa (2.1 kgf/cm2, 30 psi) dikompresikan men-
jadi 1 .47 Mpa (15 kg/cm2,213 psi), maka temperatur
ref rigeran gas naik dari 0o C (3f fl ke 80" C (1 76" F)'
Compressor Condenser

Receiver
OHP5
GARIS BESAR AIR CONDITIONER Cooler
-
SIKI.US PENDINGINAN @. Exspansion vafve merubah cairan refrigerant
menjadi campuran dan cairan yang bertempe-
$. Xompresor melepaskan ref rigerant yang ratur dan berlekanan rendah.
bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi
karena menyerap panas dari evaporalor ditam-
€r. Gas refrigerantyang dingin dan berembun ini
mengalir ke dalam condenser. Di dalam con-
bah panas yang dihasilkan kompresor saar denser, gas refrigerant mengembun kembali
langkah pengeluaran (discharge stroke).
menjadi cairan.
?. Gas refrigerant ini mengalir ke dalam con-
denser. Di dalam condenser, gas refrigerant
mengembun kembali menjadi cairan.
Q. Cairan refrigerant ini mengalir ke dalam recei-
ver yang menyimpan dan menyaring cairan
refrigerant sampai evaporator memerlukan
refrigerant.

Cooled air
Heat sensitizing tube Expansion valve

Low-press.
low-temp. II
gas
Liquid refrigeranr

Hisffmp.
high-press. gas

Compressor Cooling fan

@ -r
Receiver/Dryer

Condenser
High:Press.
high-temp. fiquid

l--l : High pressure side

t---l : Low pressure side

OHP6
GARIS BESAR AIR CONDITIONER - VENtiIAtOT

VENTILATOR 2. VENTILATOR UDARA TEKAN


(troosr VENTILATOR)
Alat untuk menggerakkan udara segar dari luar ke
dalam kendaraan, dan iuga berfungsi sebagai venti-
Pada sistem ventilasi udara tekan, sebUah kipas
lasi mobil.
listrik atau peralatan yang serupa digunakan'untuk
menekan udara melalui kendaraan. Penempatan
Ada dua tipe ventilator yang digunakan yaitu aliran lubang masuk udara dan lubang ke luar sama
alanriah dan tipe udara tekan (forced air ventilator). seperti sistem vertilat alamiah.

1. VENTILATOR ALIRAN ALAMIAH Biasanya'sistem vertilasi tipe ini digunakan bersama


;
dengan sistem lainnya misalnya heater atau cooler'
Masuknya udara luar ke dalam kendaraan dise-
babkan oleh gerakan kendaraan disebut ventilasi ali-
ran alamiah. Distribusi tekanan udara di luar
kendaraan selama kendaraan bergerak dituriiukkan
pada gambar di bawah, pada satu tempat dihasilkan
tekanan positif dan di lain tempat terdapat tekanan
negatif . Dengan demikian lubang masuk ditempatkan
di daerah yang bertekanan positif dan lubang keluar
(exhaust vents) udara berada di tempat yang
bertekanan negatif.
Fan

(+l : Bertekanan Positif


(-l : Bertekanan Negatif

(-l (+)

T{%%2ru (-}
GARIS BESAR AIR CONDITIONER Ventilator
-
REFERENSI

AIR PURIFIER
Suatu alat untuk membersihkan udara di dalam
kendaraan dari debu dan partikel yang menim-
bulkan bau busuk. Pada dasarnya air purifier ter-
diri atas blower untuk menghisap dan meniupkan
udara, filter untuk penyaring debu dan filter arang
untuk menghilangkan bau. Di antara air purifier ini
ada juga yang menggunakan lampu pembunuh
kuman (germicidal lamp dan ionic controller).

Clean air
I I e
Dirty air

EASIC CONFIGURATION

Aaive carbon filter

lonic controler

EXAMPLE OF CONSTRUCTION

10
GARIS'BESAR AIR CONDITIONER - Gmperatur

REFERENSI

TEMPERATUR -

Titik didih air

Titik beku si1-

Nol absolut

Skala Celsius Skala Kelvin Skala Fahrenheit


rcl tKl ['Fl

SKALA TEMPERATUR

"Temperatuf adalah alat untuk mengukur panas (lihat hal. 13). Panas dapat diukur dengan thermometer atau
('F), atau
alat lain. Temperatur dapat diukur dalam derajat Celsius atau centigrade ('C), derajat Fahrenheit
Kelvin (K - tidak menggunakan tanda deraiat).
. Dalam derajat Celsius, titik beku air (di laut) adalah 0o (nol derajat) dan titik didih air adalah
100o'

. Dalam derajat Fahrenheit, titik beku air adalah 32o dan titik didih air adalah 212o.
. Skala Kelvin terutama digunakan di dalam pekeriaan ilmiah, dan menggunakan nol absolut -
tidak adanya
yang mungkin,
gerakan molekular sama sekali - sebagaititik nol (zero-point). ltu adalah temperatur terendah
dan sama dengan -27g.15oC, atau -459.6fF. Satu derajat Celcius sama dengan 1 K.

Konversi antara Celsius dan Fahrenheit dibuat dengan perhitungan sebagai berikut:

o^-
v-E5 fF - 32) "F=$."c*32

11
GARIS BESAR AIR CONEITIONER -Temperatur

REFERENSI

a. Dry-bulb Temperature dengan bulb menguap dan menyerap panas


Adalah temperatur yang ditunjukkan oleh ther- laten penguapan" dari udara sekitarnya, me-
mometer biasa yang digunakan untuk meng- nyebabkan temperatur udara di sekitar bulb
ukur temperatur udara, dll. turun dcngan drastis. Temperatur yang tercatat
oleh wet-bulb thermometer disebut sebagai
b. Wet-bulb Temperature
"wet-bulb temperature".
Temperatur yang ditunjukkan oleh lrvet-bulb tem-
perature". Alat yang memiliki dry-bulb dan wet-bulb ther-
mometer disebut sebagai "psychrometer". Alat
Pada wet-bulb thermometer, bulb (bagian yang
ini digunakan untuk mendeteksi kelembaban
sensitif terhadap panas) dari glass tube ther-
pada lokasitertentu dengan cara membanding-
mometer dibungkus oleh gauze atau kain kasar.
kannya dengan temperatur yang diindikasikan
Salah satu ujung kain direndam didalam air agar
oleh dry dan wet bulb. (Lihat hal. 73).
air dapat terdorong ke atas oleh tindak kapiler
dan membasahi bulb. Air pada kain yang dekat " Panas laten penguapan : lihat hal. 15.

DRY WET
BULB 50 BULB
40
30
20
10
Evaporation
o

Heat Cloth
sensitive
bulbs Water

12
GARIS BESAR AIR CONDITIONER - Heat Transfer

REFERENSI

PEMINDAHAN PANAS Zat cair dingin atau gas ini, kemudian dipanas-
kan oleh panas yang ada pada dasar wadah,
"Panas" adalah merupakan naiknya aktivitas atau
yang kemudian turut naik. Akibatnya, terjadinya
pergerakan molekul-molekul yang membentuk
penghantaran panas. Inilah yang disebut se-
benda.
bagai konveksi.
Panas mengalir dari area yang memiliki temperatur
yang lebih tinggi (molekul-molekul yang lebih aktif)
ke area yang memilikitemperaturyang lebih rendah
(molekul-molekul kurang aktif).
Panas dapat dihantarkan dengan cara konduksi, Konveksi
konveksi, atau radiasi, atau dengan gabungan dari
ketiga proses tersebut.

a. Konduksi
Penghantaran panas secara langsung dalam
suatu zat disebut "konduksi".
Contohnya, apabila anda memanaskan salah
satu ujung batang baja, maka bagian lainnya
akan menjadi lebih hangat. Hal ini dikarenakan
oleh proses konduksi.
c. Radiasi
I
I Konduksi Radiasi merupakan pembuangan dan peng-
I
hantaran panas dalam bentuk sinar infrared.
Kita merasakan kehangatan pada saat ter-
kena sinar matahari, atau sinar lampu besar
kendaraan bila cukup dekat. Hal inidikarenakan
panas sinar matahari atau lampu besar diubah
menjadi sinar infrared, dan ketika sinar ini
mengenai benda, maka molekul-molekul pad?
benda tersebut bergerak. Hal inidirasakan oleh

b. Konveksi kita sebagai "panas". Proses penghantaran


panas ini disebut sebagai radiasi.
Konveksi adalah merupakan penghantaran
panas oleh pergerakan zatcairyang dipanaskan
atau gas.
Pada saat panas diberikan pada bagian dasar
wadah zat cair atau gas, maka molekul-molekul
yang hangat pada bagian dasar bergerak
menjauh satu sama lain dan naik.
Zatcair yang berat dan dingin atau gas dari area
sekitarnya kemudian mengalir ke dasar wadah
menggantikan zat cair hangat atau gas yang
telah beranlak naik.

13
EI GABIS BESAR AIR CONDITIONER - Perubahan Bentuk
REFERENSI -

PERUBAHAN BENTUK

Temperatur suatu zat dapat diganti dan bentuk 2


fisiknya dapat diubah dengan cara menambahkan _d I I | | (9v
atau membuang panas daripadanya, adalah suatu FI
>r I
Fl II g
I L--
,= l-q
|l-_=J
fakta yang telah diketahui . ) | || 3
<
100'cl
"nn : l'-=-
(;U
I (J 3
Marifah kita perhatikan perubahan bentuk ini pada Q12'Fl1 l-;
air: Ik | 4
(L
Ketika panas diberikan pada suatu zatpada kondisi I f
tertentu, zat tersebut dapat berubah, seperti dari
padat meniadi cair dan dari cair menjadi gas tanpa $!.r,
menunjukkan perubahan pada temperatur.

Apabila es dipanaskan, pertama-tama temperatur


es akan mencapai OoC, dan apabila terus dipanas-
kan, air bertemperatur OoC dan es ada bersama- KUANTITAS PANAS ------>
sama, dan akhirnya menjadi air bertemperatur OoC
saja.

Mencairnya zat padat menjadi zat cair disebut


sebagai fusi (peleburan), dan hal sebagainya yaitu
dari zat cair menjadi zat padat disebut sebagai
pembekuan atau pengerasan.

Apabila air dipanaskan, temperatur air naik ke 100t,


dan pada temperatur 100oC akan mulai menguap /
tanpa adanya kenaikan temperatur lebih tinggi lagi. .$ - [
Perubahan zat cair meniadi gas disebut sebagai -yA *
penguapan (atau evaporasi), dan hal sebatiknya e-/rQg-
dimana gas berubah menjadi zat cair disebut se' 4€
bagai kondensasi. (- '/ t qu_e!q491
Pada kasus-kasus tertentu, seperti es kering (solid
I
- T l_ rrrrrrrf
1,,^,.^_l l+-rrrrrr
karbondioksida)dannaphtha|ene,pemanasanYVADHEs|
menyebabkan zat padat berubah langsung men-
jadi gas.
Perubahan langsung zat padat menjadi gas dise- PERUBAHAN BENTUK
but sublimasi, dan hal lebaliknya disebut sebagai
adhesi.

14
GARIS BESAR AIR CONDtTlon€R - Bentuk Panas

Contoh:

1. Apabila 1 kg es pada temperatur OoC beruban


menjadi 1 kg air pada 0oC, maka sekitar 335 kJ
Panas laten dapat diklasifikasikan lebih jauh ke (80 kcal) panas akan diserap. Panas ini disebut
dalam peleburan panas (fusi), penguapan panas sebagai panas laten fusi, terminologi fusi mak-
(kondensasi), dan penyublinlan panas. sudnya adalah mencair.
2 Apabila 1 kg air mendidih dan mulai menguap,
a. Panas Sensible (Sensible Heat)
dan apabila mungkin mengukur panas yang
Pada umumnya, ketika tubuh dipanaskan atau di-
diserap guna menyelesaikan penguapan, panas
dinginkan, maka temperatur tubuh akan berubah-
akan menjadi kira-kira 2500 kJ (600 kcal). Panas
Panas seperti ini yang berhubungan dengan ber-
ini disebut sebagai panas laten penguapan.
ubahnya temperatur benda disebut dengan panas
sensible.

b. Panas Laten (Latent Heat)


Energi panas yang diperlukan untuk mengubah
bentuk suatu benda tanpa adanya perubahan
temperatur benda tersebut disebut sebagai panas
laten. (Temperatur pada saat ini disebut titik pe-
ngerasan atau titik didih).

BENTUK-BENTUK PANAS
CN
@
(9
o (9

e o o
:) 5 :)
A o o o
J
I 0
uJ o
E o
:) J o
kG o
at
U)

u,
o-

=
ur
F

Sensible Latent Sensible Latent


heat heat heat heat

SENSIBLE HEAT & TATENT HEAT

15
GARIS BESAR AIR CONDITIONER -TEKANAN

REFERENSI

TEKANAN 1 atm = 101 .325 kPa = 1 .03 kgf/cm2 =


760 mmHg = 14.6 Psi.
"Tekanan' didefinisikan sebagai daya yang digu-
- c. "Tekanan Gauge"
nakan paCa sebuah area unit oleh zat padat, zat
cair, atau gas. Unit Sl (lihat hal. 17) digunakan untuk Seluruh tekanan gauge dibuat untuk menun-
menunjukkan tekanan adalah "Pa". Unit-unit lain jukkan tekanan atmosfir 0 kPa; dan tekanan
yang biasa digunakan adalah kgf/cm2 (kilograms- yang diukur dengan gauge seperti itu disebut
force per square centimeter), mmHg (milimeters of "tekanan gauge".
mercury), psi(pounds persquare inch), dan atmosfit. Hubungan antara "lekanan gauge" dan "tekanan
a. Tekanan Absolut absolut" adalah sebagai berikut:
Tekanan absolut adalah tekanan yang berhu- Tekanan gauge (kPa-gauge) =
bungan dengan vakum sempurna, atau 0 kPa.
Tekanan
I I t' Tekanan I

b. Tekanan Atmosfir
I Absolut
l-lAtmosfir
Di laut, tekanan atmosfir kira-kira 101.325 kPa Ukea-sause)J [ (kPa)
atau 14.6 psi. Oleh karena itu, 101.325 kPa di-
definisikan sebagai tekanan 1 atmosfir (1 atm).

101.325 kPa
[1.03 kgf/cm';
Atmospheric 760 mmHg;
pressure (1 atm) 14.6 psi;

A perfect vacuum -- *1 Vakum


*2 Dl pedoman ini,
tekanan gauge
(kPa-gauge)
disimbolkan dengan
kPa atau Mpa

Tabel Konversi Tegangan

kPa kgf/cm' mmHg psi atm

1 1.01972 x 10 ' 7.50062 1.45000 x 10-' 9.86923 x 10-r


9.80665 x 10 1 7.35559 x 1o'? 1.4223',x 10 9.67841 x 10-'
1.33322 X 10 ' 1.35951 > 10 ' 1 1.93364 x 10-'? 1.31s79 x io-'
6.89487 7.03081 x 10 ' 5.17159 x 10 I 6.80470 x 10-'
1.01325 x 't02 1.03323 7.60000 x 10, 1.46957 x 10 1

16
GARIS BESAR AIR CONDITIONER - Hubungan Tekanan-Temperatur 5a
REFERENSI

H UBUNGAN TEKANAN.TEMPERATU R
pada bagian sebelumnya (hal. 14) kita membicarakan perubahan bentuk air dibawah tekanan atmosfir. Seperti
pada z-al cair
kita fihat, titlk didih air atau zat cair lainnya berubah tergantung pada tekanan yang diberikan
tersebut.

Peraturan 1: Bila tekanan naik, maka titik didih zat cair juga naik.
peraturan 2: Sebaliknya, dibawah tekanan rendah, zalcair mulai mendidih pAda temperatur yang lebih rendah'

0 kPa (0 kgf/cm?;0 Psi)* (a 88 kPa (0.9 kgf/cm'; 13 psi) (} -gg.z kPa (-0.4 kgtlcm'?; -5.7 psi)
(tekanan atmosfir) - (tekanan lebih tinggi) - (tekanan lebih rendah)

HUBUNGANANTARATEKANANDANT|T|KD|D|H

Titik didih air dipengaruhi oleh perubahan pada tekanan :

O Dibawah tekanan atmosfir normal (0 kPa), air mendidih pada 100"C (212'Fl'
psi) dikarenakan kenaikan
@ npaoila tekanan yang diberikan pada air naik sebesar 88 kPa (0.9 kgflcrn' ; 13
pada tekanan atmosfir, maka air tidak akan mendidih sampai temperatur mencapai
118"C (244"F)'
(-0.4 kgf/crnz i -5.7 psi) akan segera
@ Air pada tekanan Cibawah tekanan atmosfir normal sebesar -39.2 kPa
mulai mendidih pada saat temperatur mencapai 84'C (183" F).
* Ingat bahwa ini merupakan tekanan gauge! (Uhat hal. 16).

REFERENSI

UNIT SI
Prancis dari "lnterna-
"Sl" adalah singkatan dari "Systeme International d'urrit6s", yang rnerupakan bahasa
tional System of units".

Unit pengukuran seringkali berbeda dari satu negara dengan negara lain.
Contohnya, kilogram dan pon adalah
dan mmHg untuk tekanan'
unit pengukuran yang biasa digunakan untuk berat; dan Pa, bar, kgf/cm2, atm,
perbedaan-perbedaan tersebut seringkali mengganggu arus perdagangan antara negara atau dapat menjadi
sebuah kendala bagi sertifikasi produk.
yang menetapkan kilogram (kg) sebagai
Untuk menghindari hal-haltersebut, unit sl disahkan pada tahun 1960,
Beberapa tahun terakhir ini'
unit resmi untuk berat, meter (m) untuk panjang dan Pascal (Pa) untuk tekanan.
perdagangan internasional menganjurkan banyak negara untuk rnenggunakan unit
sl dan menghapus unit
non Sl.

17
GARIS BESAR.AIR CONDITTONER - Kelembaban

REFERENSI )
KELEMBABAN
a. Apa itu Kelembaban?
Amount of vaPor
KeJembaban adalah terminologi yang digunakan which air could hold
Actual amount
untuk menunjukkan kebasahan atau kekeringan of water vapor at a given temperature.
udara. contained in air
Udara disekitar kita terdiridari udara yang tidak
rnengandung uap (udara kering) dan udara yang
mengandung uap air, kesemuanya bercampur
menjadisatu. Jumlah airyang menguap di udara
disebut sebagai "kelembaban".

Pada umumnya, manusia merasa tidak nyaman


bila kelembaban tinggi, dan merasa nyaman
apabila kelembaban rendah.

b. Kelembaban Relatif Relative humidity (50%)


Ada dua cara untuk mengukur kelembaban:
"kelembaban relatif' dan "kelembaban absolut".
Airwarmu
Pengukuran kelembaban yang paling umum
adalah kelembaban relatil. Kelembaban relatif C^il;:'''
adalah jumlah (bera$ uap air yang benar-benar
dikandung oleh udara, dibandingkan dengan
jumlah (berat) uap dimana udara seharusnya Amount of vaPor
dapat menampungnya pada temperatur yang which air could hold
diberikan. Oleh karena itu, apabila kelembaban Actual amount . at a given temperature.
of water vapor
relatif adalah ffio/o, maka udara dapat menam- contained in air l'=--" --
pung dua kali lipat jumlah uap yang merupakan
jumlah yang seharusnya ada pada temperatur
tersebut.

Jumlah (bera$ uap yang dapat ditampung oleh


udara berubah sesuai dengan tempeiatur udara.
Apabila temperatur udara naik, makaiumlah uap
yang dapat ditampung oleh udara iuga naik.

Oleh karena itu, bila temperatur udara naik, dan 'r---''


jumlah uap yang dikandung oleh udara tetap
tidak berubah, maka kelembaban relatif akan Relative hum iditY 125"/ol
turun.

c. Kelembaban Absolut
Kelembaban absolut adalah jumlah (berat) uap
yang dikandung oleh udara, dibandingkan de-
ngan berat udara kering.

18
HEATER DAN SISTEM PENDING]NAN -HCAIET

HEATER DAN CATATAN

SISTEM PENDINGINAN Beberapa modelbaru tidak memiliki katup 4rt,Pada


model-model tersebut, cairan pendingin mesin
HEATER secara terus-menerus mengalir melalui heater @re.
Heater outlet temperatu:'e dikendalikan oleh si
Heater air panas yang biasanya digunakan pada
mobil terdiri dari komponen-komponen seperti pada pengemudi, yang dapat membuka dan menutup
gambar berikut. Di sini akan dijelaskan tentang water damper yang berada di heater core housing.
valve, heatei core dan blower.

I rront

2. HEATER CORE
Heater core terdiri dari sirip-sirip (fin) dan pipa-pipa
(tube) dan lain-lain seperti diperlihatkan di bawah
ini.
Belakangan ini, ada suatu tipe dengan ditambahkan
dimple dalam jumlah yang cukup banyak pada pipa-
pipa untuk menyempurnakan kemampuan output
panas dari heater core yang digunakan pada be-
berapa model.

Control panel Heater core

1. WATER VALVE
Water valve dipasang di dalam sirkuit pendingin
mesin dan mengontrol iumlah air pendingin yang
memasuki heater core.
Water valve bekerja bila temperatu r control leve I pada
control panel digerakkan.

Rotary valve

19
HEATER DAN COOLER Cooler
-
4. RECEIVEFtrDRYER
Fuhgsinya untuk menampung sementara refrigerant Sight-glass
yang telah meniadi cair oleh condenser untuk kemu-
dian men; 'playnya sesuai dengan beban pendingi- Fusible plug
nan, dan ;',u untuk membersihkan dari kotoran dan O-ring
uap air yang.merugikan bagi siklus refrigerant.
Untuk itu di dalamrlya terdapat filter, desiccant,
receiver dan dryer. Pada sisi atasnya terdapat sight
glass untukmelihat kondisi aliran refrigerant. O-ring

Bila refrigerant mengandung kotoran (abu), kotoran OHP 13


ini cenderung akan menimbulkan karat pada kom- SIGHT-GI.ASS AND FUSIELE PLUG
ponen-komponen yang fungsional. Dan juga dapat
menjadi beku di ddlam expansion valve orifice dan
plug orifice lalu menghalangi aliran refrigerant, atau
membeku di dalam evaporator dan menghalangi ali-
ran refrigerant. Untuk mencegah gangguan sepedi
ini, maka diberi desiccant.
Sight-Glass
IN

t Melt metal (special solder|


OUT
Receiver tube FUSIBLE PLUG OHP 13
Dryer
Receiver body
Desiccant

Filter Belakangan ini beberapa model menggunakan


model receiver/dryer yang lebih kecil dan ririgan
OHP 13 bila dibandingkan dengan model sebelumnya. Di
samping itu metode penyambungan pipanya iuga
Fusible plug dipasang di bagian atas receiverldryer
berbeda.
Derfungsi sebagai alat pengaman.
Fusible plug ini disebut melt bolt, terdiri dari solderan
khusus pada lubang ditengah baut. Apabila ventilasi
condenser rusak, atau beban pendinginan berlebi-
han, maka tekanan pada sisi tekanan tinggi dari con-
denser dan receiver menfadi abnormal dan dapat
menyebabkan pecahnya ktrmponen. Bila tekanan
dan temperhtur pada sisi tekanan tinggi meningkat
dan mencapai 30 kg/cmz C (qZZ psi 2,942 kpa) dan
temperatur naik menjadi 95o sampai 100o C (2030
sampai 212? F), maka solderan khusus di dalam
fusible plug akan meleleh dan memungkinkan refri-
geranl keluar, dengan demikian mencegah rusaknya
perlengkapan yang digunakan di dalam siklus refri-
gerant.

20
HEATER DAN SISTEI' PENDINGINAN - COOIET

SISTEM PENDINGINAN {1

Komponen dasar sistem pendinginan kendaraan bantu performa sistem tersebut, seperti: afii-beku,
adalah kompresor, kondensor, receiver/dryer, ex- pencegahan mesin mati, idle-up mesin, dll' Bab ini
pansion valve, dan evaporator. Sebagai tambahan, menjelaskan komponen-komponen dasar dan alat-
ada pula alat-alat dan fungsi-fungsi lain yang mem- alat yang digunakan pada sistem pendinginan'

Receiver / Dryer Condenser fan


Front

Condenser
G

Magnetic clutch
(
I Compressor
I
:

l
(- 7-'
o
L'o Pressure switch
'</
"^)
L Ji .__-] i Expansion valve

Blower

Evaporator
OHP 7
Control Panel

21
@ HEAIER DAN SISTEM PENDINGINAN - Cooler

Kompresordapatdiklasifikasikansebagaiberikut:
1. KOMPRESOR
Tipe Crank
Setelah diubah meniadi gas bertemperatur dan
bertekanan rendah, refrigerant dikompresikan oleh Tipe Swash Plate
kompresor, dan diubah meniadi gas bertekanan
dan bertemperatur tinggi. Kemudian dialirkan ke Through vane
Tipe RotatY
kondensor.

-TiPe

TIPE CRANK
Di dalam tipe reciprocating, putaran crank shaft
diubah meniadi gerakan piston bolak-balik-

Disgharge service valve


(High pressure charging valve)
Suction service valve
(Low pressure charging valve)

Valve core
Valve stopper

Discharge valve Suction valve

Valve plate Piston

Seal plate
Connection rod

Shaft seal

Crank shafr

OHP B

Compression Mechanism Suction Discharge

Valve stopper Oiscf,arge valve

p-strok
Valve plate Suction valve
Down-sl

OHP B

22
HEATER DAN SISTEM PENDINGINAN,.- Cooler EI
TIPE SWASH PLATE
Seiumlah piston disusun pada swash plale dengan interval 72 deraiat untuk kompresor 10 silinder atau inteB* 120
deraiat untuk kompresor 6 sitinder. Apabila salah satu sisi piston melakukan langkah kompresi, sisi lainnya mehfukan
langkah hisap.

Swash plate
\\
\ Piston
Suction valve

Shaft seal
Valve plate
-__

Discharge valve

Shaft

OHP 9

Compression Mechanism

Discharge valve
Discharge Suction

Discharge valve

Suction valve Suctron valve


OHP 9

23
HEATER DAN COOLER Cooler
-
Pada expansion valve tipe external equalizing ke-
@ Thermal ExPansion Valve TiPe kurangan ini diatasi dengan cara menyalurkan
External Equalizing tekanan dari ujung evaporator ke bawah diaphragma'
dan tidak menggunakan tekanan outlet expansion
Akibat tahanan saluran, antara inlet dan outlet eva-
valve untuk mengoperasikan expansion valve'
porator terdapat penurunan tekanan. Apabila perbe-
daan tekanan.ini besar, pada tipe internal equalizing
diperlukan superheating (pemanasan) yang lebih
besar untuk membuka valve. Hal ini karena tekanan
inlet evaporator langsung bekerja pada diaphragm-

Diaphragm Capillary tube

Pf = Gas pressure witlrin sensrtizing tube


Ps = Spring hold down pressure
Equalizer PiPe
Pe = Vapor pressure within evaporator

Pressure
spring

f Liquid

Refrigerant inlet [---] cu'


Evaporator tube

SATURATED
VAPOR PART SUPERHEATED VAPOR PART (Ll
OHP 15

EVAPORATOR
Fungsi evaporator kebalikan dari condenser'
Keadaan refrigerant sebelum expansion valve masih
1OO% cair. Segera setelah tekanan cairan turun,
cairan mulai mendidih kembali sambil menyerap
panas dari udara yang melewati sirip-sirip pendingin
evaporator, dan mendinginkan udara.

24
HEATER DAN SISTEM REFHIGERATION - Sistem Refrigeration

CATATAN
PRESSURE RELIEF VALVE
Apabila tidak ada ventilasi yang cukup bagi kon- Pada umumnya bila tekanan di sirkuit.pen-
densor, atau apabila beban pendinginan meniadi dinginan naik sangat tinggi secara tidaksnor-
sangat besar, maka tekanan pada sisi kondensor mal, maka switch tekanan menyebabkan mag-
bertekanan tinggi dan receiver/dryer akan meniadi netic clutch terlepas. Oleh karena itu pressure i

sangat tinggi, sehingga dapat menyebabkan pipa relief valve harus dioPerasikan.
meledak. Untuk mencegah hal ini, bila tekanan pada Pastikan untuk mengganti pressure relief valve
sisi bertekanan tinggi naik antara 3.43 Mpa (35 kgf/ yang telah diaktifkan.
cm2) dan 4.14 Mpa (42.4 kgf/cm2), maka pressure
relief valve terbuka untuk mengurangi tekanan. CATATAN

Pada sistem R-12, fusible plug dipasang di ujung


Pressure relief valve alas receiver/dryer yang berperan sebagai alat
pengaman menggantikan pressure relief valve.
Fusible plug ini iuga disebut sebagai "melt bolt",
yang mengandung pateri khusus yang mengisi
lubang yang dibuat menembus bagian tengah
baut. Bila tekanan dan temperatur pada sisi
bertekanan tinggi naik sekitar 3 Mpa (30 kgf/cm'?
atau 430 psi) dan 95o - 100oC (203" - 212"F\,
maka pateriyang ada difusible plug akan meleleh
dan menyebabkan refrigerant terlepas ke atmosfir,
sehingga mencegah teriadinya kerusakan pada
sistem pendinginan.

Sight-glass

Fusible Plug

Gas ejection route when oPerating

OHP 13

Operating characte ristic SIGHT-GLASS AND FUSIBLE PLUG


( f /minl
113 Boft
.;:
c(o
:l
cr
o
O)
(E
!
o0
-l

Pressure Melt metal (special solder)


2.76 3.43 4.14 MPa
FUSIBLE PLUG OHP 13
128.1 35.0 42.4 kgf/cm'l
t39e 498 603 psil

25
HEATER DAN SISTEM REFRIGERAilION - Sistem Refrigeration

OLI KOMPRESOR REFERENSI


Oli kompresor adalah penting untuk melumasi part- OLI UNTUK SISTEM R-134a
part kompresor yang bergerak. Kompresor dilumasi oleh oli kompresor yang larut
Oli kompresor melumasi kompresor dengan cara di dalam refrigerant dan mengalir ke sirkuit refri-
menjadi larut di dalam refrigerant dan mengalir ke sir- gerant. Akan tetapi, karena oli kompresor yang
kuit pendinginan. Oleh karena itu, gunakanlah oli yang digunakan dengan sistem R-12 tidak akan larut
direkomendasikan. di dalam R-134a, dan apabila digunakan pada
sistem pendinginan R-134a, maka oli tidak akan
mengalir ke seluruh sirkuit pendinginan dan tidak
a. Oli yang Direkomendasikan
akan dapat kembali ke kompresor. Hal ini akan
sangat mengurangi daya tahan kompresor.
Nefrigerant Oleh karena itu, oli yang disebut sebagai po-
\ R-134a R-12
lyakylene glycol, yang dapat larut dengan baik di
Tipe KompresoN dalam R-134a, harus digunakan di dalam sistem
Swash Plate Type ND-OIL8 ND-OIL6 pendinginan R-134a.

Through-vane type ND.OIL9 ND-OIL7

PERINGATAN
(l)
Oli kompresor yang digunakan pada sistem (g

R-134a tidak dapat ditukar dengan oli kompre- c


o
sor yang digunakan pada sistem R-12. Apabila (g
2
menggunakan oli dengan tipe yang salah, dapat C)

mengakibatkan kompresor aus. Untuk informasi o


=
o In R-l34a refrigerant
detil, lihat "Fundamental Perbaikan AC HFC-1 Ula"
(No. Pub. RM280).
80 100 12O 140 160 cm3
Amount of oil

ND-OIL 6 Oil Girwlgtion Ratc

26
HEATER DAN SISTEM nefHrcehaftOtl - Sistem Refrigeration

b. Jumlah Oli Kompresor MEMO


Apabila jumlah oli kompresor di dalam sirkuit pen- .Y,

dinginan tidak mencukupi, maka kompresor tidak


dapat dilumasi secara seksama. Di lain pihak, apabila
oli terlalu banyak, maka sebagian besar oli akan
memenuhi dinding-dinding bagian dalam evaporator,
dan mencegah keefektifan pertukaran panas dan
menurunkan kemampuan sistem pendinginan. Oleh
karena itu, jagalah jumlah oli yang tepat di dalam
sirkuit pendinginan.

c. Mengisi kembali Oli setelah Penggantian Part


Setelah sirkuit refrigerant terbuka, maka refrigerant
akan menguap dan mengosongkan sistem. Akan
tetapi, karena oli kompresor tidak menguap pada
temperatur kamar, maka hampir semuanya akan tetap
berada di dalam sistem. Oleh karena itu, pada saat
mengganti komponen seperti receiverldryer, evapo-
rator, atau kondensor, maka oli dengan jumlah yang
sama harus ditambahkan ke komponen baru tersebut.

Berikut adalah petunjuk tentang jumlah oli yang harus


ditambahkan apabila komponen fungsional diganti:
o Receiver/dryer . 10 - 20 cm3
. Kondensor .......... 40 - 50 cm3
o Evaporator .......... 40 - 50 cm3
o Kompresor.......... Lihat catatan dibawah

CATATAN
Kompresor baru mengandung oli sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan oleh sistem. Oleh karena
itu, ketika mengganti kompresor, pertama-tama
kuras dan ukur iumlah oli yang terkandung di
dalam kompresor lama. Kemudian kuras kompre-
sor baru, dan masukkan oli dengan jumlah yang
sama dengan yang dikeluarkan dari kompresor
lama, ditambah 20 cml ke dalam kompresor baru.

27
HEATER DAN COOLER - Cooler

CARA KERJA
2. MAGNETIC CLUTCH
Apabila mesin hidup, maka puli berputar karena !e-
Magnetic clutch digunakan untuk menghubungkan rakan oleh shaft melalui tali penggerak (drive
belt)'
Oan-m"fepaskan kompresor dan
mesin' Komponen magnetic
tetapi kompresor tidak berputar kecuali
stator, rotor dan pressure plate'
,Gt""V" terdiridari clutch dialiri arus. Pada saat sistem air condition
PRINSIP oN,amp|ifiermenga|irkanarus|istrikkestatorcoi|.
akan
Apabila arus listrik dialirkan ke koil' dalam
gambar Selaniutnya gaya ilectro magnet pada stator
gaya magnet pada inti besi menarik pressure plate dan menarik plat terhadap
,6U"t"t kiri, akan timbul
dan gaYa magnet Pada batang besi' permukaan gesek pada puli' ,Pergesekan antara
ctutch assembly
fermufaan dln plai menyebabkan kom-
berputar sebagai satu unit dan menggerakkan
pressor.
Attractive force Attractton Electromagnel

Switch
4
lnti
besi
i
J-
Bartery

Anractive force

Magnettc
flux S-N OHP 12 Pressure plate Pulley Stator
OHP 12

KONSTRUKSI
puli' TIPE.TIPE DARI MAGNETIC CLUTCH
Magnetik clutch terdiri dari stator, rotor dengan
pulley dan sesuai de-
O"n-pt"tsure plate untuk mengikat drive Magnetik clutch dapat diklasifikasikan
mesin seperti
kompresor secara magnet' ;g;; tentuk rompresor dan iarak
pressure berikut :
Stator diikat pada kompresor housing' -dan
pada kompresor shaft'
i"t" dipasangkan Tipe F, tipe G : Untuk kompresor tipe crankshaft'
plate
Dua ball bearing terletak di antara
permukaan dalam ribe i, tip" P : Untuk kompresor tipe swash
dari kompr€sor (1taq pres- dan tiPe through vane'
rotor dan depan housing
piOa tipe magnetic clutch yang
sure plate, tergantung
digunakan)-
Stator

Rotor with PulleY


Stator coil '

Pressure plate
Compressor shaft

Rotor with PulleY

Pressure Plate
a

F.TYP-E CLUTCH

28
HEATEB DAN.COOLER
- Qoofer 3t
3. CONDENSER
Condenser digunakan untuk mendingirftan dan
Stator menyerap panas dari gas refrigerant yflpg telah
ditekan oleh kompresor hingga bertemperatur tinggi,
Stator coil tekanan gas yang tinggi, dapat mengubah gas ini
kembali menjadi cair.
Gas refrigerant bedemperatur dan bertekanan tinggi
Pressure plate
ini karena dikompresikan oleh kompresor, iumlah
panaq yang dilepaskan refrigerant gas di dalam con-
Compressor shaft denser sama dengan panas yang diserap di dalam
evaporator ditambah panas keria yang diperlukan
kompresor untuk menekan refrigerant. Makin besar
Pulley jumlah panas yang dilepaskan di dalam condenser,
makin besar pula efek mendinginkan yang akan
diperoleh dari evaporator. Karena itu condenser
G TYPE CLUTCH dipasang di bagian depan kendaraan agar dapat
didinginkan oleh aliran udara dari kipas radiator
mesin dan aliran udara yang terjadi selama
kendaraan bergerak.
Stator
Belakangan ini ada beberapa model yang dilengkapi
dengan sebuah kipas exklusif untuk condenser.
Stator coil

Heated vapor
Rotor with pulley t800c
From
compressor

-VApOR

R TYPE CLUTCH

Cooled liquid
+
To receiver
Rotor with pulley

Stator coil

Tube

Statoar

Pressur plate

P TYPE CLUTCH
OHP 12

29
5il HEATER DAN COOLER - Cooler

4. RECETVER/DRYER REFERENSI

Fungsinya untuk menampung sementara refrigerant Bahan pengawet yang digunakan pada refriger-
yang telah menjadi cair oleh condenser untuk kemu- ant sistem A-lzterdiri dari silica gel yang terdapat
dian mensuplaynya sesuai dengan beban pendingin- di receiverldryer.
an, dan itu untuk membersihkan dari kotoran dan uap Akan tetapi, dikarenakan karakteristik R-134a
air yang merugikan bagi siklus refrigerant. hampir sama dengan karakteristik air, membuat
Untuk itu di dalamnya terdapat filter, desiccant, re- R-134a terserap pada silica gel bersama-sama
ceiver dan dryer. Pada sisi atasnya terdapat sight dengan air.
glass untuk melihat kondisi aliran refrigerant.
Oleh karena itu digunakanlah bahan pengawet
Bila refrigerant mengandung kotoran (abu), kotoran baru yaitu zeolite, yang tidak menyerap R-134a
ini cenderung akan menimbulkan karat pada kom- pada sistem pendinginan R-134a.
ponen-komponen yang fungsional. Dan iuga dapat
menjadi beku di dalam expansion valve orifice dan Receiver Receiver
plug orifice lalu menghalangi aliran refrigerant, atau untuk R-1 34a untuk R-l 2
membeku di dalam evaporator dan menghalangi ali- Silica Gel
Zeolite
ran refrigerant. Untuk mencegah gangguan seperti
ini, maka diberi desiccant.

REFERENSI
Sight-glass Belakangan ini beberapa model menggunakan
model receiver/dryer yang lebih kecil dan ringan
i bila dibandingkan dengan model sebelumnya. Di
OUT samping itu metode penyambungan pipanya juga
Receiver tube berbeda.

Receiver body Dryer

Desiccant Sight-glass

OUT
Fiher
a
CATATAN
Receiver/dryer digunakan pada sistem R-134a tidak
dapat digunakan pada sistem R-12.

30
xEaren DAN cooLER -'cooler

5. UNIT PENDINGIN Expansion valve tipe thermal digunakan pada


pendingin untuk kendaraan Toyota. *\fr
Unit pendingin terdiri dari evaporator, blower motor }W
dan kipas, expansion valve dan bak penguras yang FUNGSI
dipasang di dalam kendaraan.
Pada beberapa unit pendingin model tertentu, blow- a. Injeksikan refrigerant cair bertekanan iinggi dan
er motor dan kipas tidak termasuk di dalam unit bertemperatur tinggi ke luar dari permukaan yang
pendingin. Bak penguras iuga berfungsi sebagai kecil (setelah melewati receiverldryer), sehingga
kotak dari unit air condition untuk menampung air menyebabkan.cairan secara tiba-tiba mernuai dan
pengembunan d'ari evaporator dan menyalurkannya beratomisasi dibawah pengabutan bertekanan
keluar kendaraan. Hal ini dirancang untuk mence- rendah dan bertemPeratur rendah'
gah kebocoran air ke dalam ruang penumpang.
b. Atur jumlah refrigerant yang dialirkan ke eva-
Expansion valve dan evaporator akan diterangkan porator, berdasarkan beban pendinginan, guna
kemudian.
rnemaksimalkan efektifitas pendinginan se-
panjang waktu. Akibatnya, refrigerant secara
Evaporator terus-menerus berubah meniadi bentuk gas di
evaporator outlet, meskipun beban pendinginan
atau rPm komPresor berubah-ubah.
OUT
CARA KERJA
Jumlah refrigerant yang mengalir ke expansion valve
setelah dicairkan di kondensor ditentukan oleh gerak
vertikal valve, bergantung dari perbedaan antara
tekanan uap Pf di dalam heat-sensing tube dan
jumlah tekanan Ps dan Pe, yang mana Ps adalah
tekanan ke bawah oleh pressure spring dan Pe
Expansion valve adalah tekanan uap di dalam evaporator.
OHP 14 Pada saat beban pendinginan tinggi, maka tem-
peratur gas pada evaporator outlet akan tinggi'
EXPANSION VALVE Akibatnya, temperatur dan tekanan dalam heat-
Setelah melewati receiver dan dryer, refrigerant cair sensing tube juga tinggi dan valve akan tertekan ke
diinjeksikan keluar melalui orifice. Refrigerant segera bawah, memungkinkan selumlah besar refrigerant
berubah menjadi kabut yang tekanan dan tempe- dapat bersirkulasi. Sebaliknya, bila beban pendi-
raturnya rendah. Alat untuk melakukan ini disebut nginan kecil, maka hanya sejumlah kecil saia refri-
expansion valve. gerant yang disirkulasikan.
Expansion valve dapat diklasifikasikan meniadi
sebagai berikut:
o Expansion valve tekanan konstan.
o Expansion valve tipe thermal.

31
, RiI

gI HEATERDANs|sTEMREFR|GERAT|oN-SistemRefrigeration

Berdasarkan |etak dimana tekanan jenuh diambi|,


terdapatduatipetherma|expansionva|veyaitutipe
inner equalizing dan external equalizing. Akan tetapi
prinsip kerianYa sama.
Capillary tube
Diaphragm chamber

Diaphragm

circuit
t Equalizer line
'* - Equalizer Pf
4..t (for internal
-Il equalizer tyPe)
INLET
Valve
*
Equalizer line
/'
Pressure sprlng

I
OUTLET
Evaporator Heat-sensingtube

OHP 14

CATATAN

BOX-TYPE EXPANSION VALVE


Beberapa model kendaraan masa kini mengguna-
kan box-type expansion valve' Expansion valve
tipe
ini memiliki heat-sensing rod dalam (sarna dengan
heat-sensing tube yang ada pada expansion valve
konvensional), dimana penggunaan capillary tube
konvensiona|sudahtidakper|u|agi.Sebagaitam-
bahan, pada konstruksi box-type ini, tekanan re- evaporator
frigerantyangadapadaevaporatorout|etdia|irkan o evaporator
langsung ke heat-sensing rod side dari diaphragma'
sehingga menyebabkan penggunaan equ'alizer
pipe t'
konvensional sudah tidak diperlukan lagi'

Disini, heat-sensing rod mendeteksi temperatur


yang ada pada evaporator outlet dan mengirim-
k"nny" ke diagphragma, sehingga menyebabkan From

\s t
Heat-sensing To e'
tekanan gas yang berada di diaphragm chamber rod evaporator
berubah-ubah.
Enclosed gas

Pressure
spring

To compressor From recelver

32
HEATER DAN SISTEM REFRIGERATI9N - Sistern Refrigeration 5a
EVAPORATOR Seperti halnya condenser, evaporator konstruksi-
nya sederhana tetapi merupakan komponen penting
Fungsi evaporator kebalikan dari condenser. Ke-
di dalam sistem pendingin. Konstruksi dqff kondisi
adaan refrigerant sebelum expansion valve masih
operasi evaporator yang berada di sisi triiirperatur
100% cair.
rendah mempunyai efek yang besar terhadap efisiensi
Setelah refrigerant dikosongkan dari expansion
pendinginan.
valve, maka akan langsung berubah menjadi embun
bertemperatur dan bertekanan rendah dan mulai CATATAN
menguap.
PEMBEKUAN
Pembekuan dan pembentukan es terjadi teru-
tama pada sirip (fin) evaporator. Ketika udara
hangat mengenai sirip-sirip evaporator dan
menjadi dingin sampai di bawah temperatur
pengembunan, uap air mengembun dan me-
nempel pada sirip evaporator dalam bentuk
tetesan air. Bila pada saat ini sirip telah menuju
dingin sampai di bawah 0"C (32"F), air yang
menempel dapat menjadi es. Bila hal ini terjadi
efisiensi pemindahan panas pada evaporator
akan turun, aliran udara yang melewati evapora-
tor berkurang dan kemampuan pendingin menjadi
rendah.

Evaporator dibuat dari aluminium. Peralatan anti beku digunakan untuk mencegah
Tipe evaporator : timbulnya masalah tersebut. (Lihat hal.35).
. Tipe Plate Fin . Temperatur dimana air menguap di udara mulai
o Tipe Serpentine Fin membsku; dengan kata lain, mulai terciptalah
o Tipe Drawn Cup embun.

Plate

PI.ATE FIN TYPE

SERPENTINE FIN TYPE DRAWN CUP TYPE

33
HEATER DAN SISTEIII REFRIGERANON - SiStEM REfTigETAtiON

PRESSURE SWITCH APABILA TEKANAN TERLALU RENDAH


6. DUAL
Bila iumlah refrigerant di dalam siklus berkurang
Pressurewvitchdipasangdiantarareceiverdan pelumasan
bila banyak karena kebocoran dan lain-lain'
expansion valve. Fungsinya untuk mendeteksi kom-
yang dihasilkan kompresor akan kurang dan bila
tekananpadasisitekanantinggisik|usrefrigerant
clutch presor bekeria terus akan menyebabkan keausan'
adalah tinggi dan mematikan swit magnetic
ketika keadaannya tidak normal, menyetop keria Berkurangnya refrigerant, menyebabkan tekanan
atau lebih
kompresor untuk menc€gah kesulitan yang timbul
dari turun sampai 2,1 kg/cmz (30 psi' 206 kPa)
switch OFF'
komponen-komponen yang berhubungan dengan rendah sehingga menyebabkan pressure
OFF dan
siklus refrigerant. Hal ini akan menyebabkan magnetic clutch
kompresor berhenti berPutar'

R-r34r I R-12

0.226 MPa 2.55 MPa I o.zao ue" 2'06 MPa


(2.3 ksf/cm'?) (26 ksf/cm't
I tz.ss
ksf/cm'l tz.lfgtlcl't
tgz.i psit tszo psit I tas'a psit (2e9 psi)

OFF

0.196 MPa 3.14 MPa I o'zoo ue" 2'65 MPa


(2.0 ksf/cm') {32 ksf/crn't tt]^:?1"I''
I tz'l kef/cmr) (384 psi)
(28.4 psi)tcsi psit I tzs's ns:t

Expansion valve

o
o
o c
(o -ec",r"J E
o
o c
o.
tE oo
Lu

OHP 16

APABILA TEKANAN TERLALU TINGGI


akan
Tekanan didalam siklus retrigerantterlalu tinggi,
gangguan atau kerusakan pada ber-
menyebabkan
bagai komPonen.
Apabila dideteksi tekanannya terlalu tinggi'
switch

meniadi OFF' Dan magnetic clutch OFF dan kom-

presor berhenti berPutar'

34
HEATER DAN SISTEM REFRIGERATION - Sistem Refrigeration

7. ALAT PENCEGAH PEMBEKUAN a. Beban Pendinginan Rendah


(ANT| FROSTING DEVICES) Apabila beban pendinginan rendah, maka tekanin
penguapan refrigerant di dalam evaPoratg_f_rendah.
Bila udara hangat melewati fin evaporator dan
Selanjutnya, katup mulai menutup untuk nlbncegah
menjadi dingin, kelembaban dari udara tadi me-
agar tekanan penguapan tidak jatuh dibawah 196 kPa
nempel pada fin evaporator.
(2 kgf/cm2).
Bila temperatur fin turun meniadi 0" C (32" F) atau
lebih rendah, maka kelembaban yang menempel Valve opens slightlY
tadi akan mengembun dan membeku. Akibatnya fin
evaporator tertutup es dan efek pendinginan akan Metallic bellows
(spring)
berkurang. Keadaan ini harus dicegah. Salah satu dari
dua metode inilah yang biasanya digunakan untuk
mencegah pembekuan.
From
TIPE THERMISTOR evaporator
To
Pada tipe ini, thermister dipasang pada fin eva- expanslon
porator. Sinyal-sinyal dari thermistor digunakan un- valve
To
tuk mengontrol temperatur. Bila temperatur fin turun, compressor
magnetic clutch OFF, dan kompresor berhenti ber-
putar.

TIPE EPR
(EVAPORATOR PR ESSURE REGULATOR) b. Beban Pendinginan Tinggi
Dengan tipe ini, iumlah refrigerant yang mengalir Apabila beban pendinginan tinggi, tekanan peng'
dari evaporator ke kompresor diatur dan tekanan di uapan refrigerant di dalam evaporator tinggi. Se-
dalam evaporator dijaga tetap 196 kPa (2.0 kgf/cmz, laniutnya, katup terbuka penuh, dan refrigerant yang
28.4 psi) atau lebih tinggi agar temperatur fin eva- menguap di evaporator terhisap ke dalam kompresor
porator tidak turun sampai dibawah 0"C (32"F). tanpa dialirkan.
(Lihat halaman 6 "Kurva Tekanan Penguapan")
Valve fully open
(Equalizer PiPel

From
evaporator
To
expansron
valve
To
compressor

35
HEATER DAN SISTEM REFRIGERATION - Sitt"gsf]gg$
pada tipe me-
PENCEGAH MESIN MATI Peralatan idle-up berbeda tergantung
8. MEKANISME sin dan sistem bahan bakar mesin. Sebagai
contoh,
(sTABlLlzER PUTARAN MESIN) sebuah VSV
dalam suatu mesin dengan karburator'
me-
Bila pada saat idling kompresor bekeria' output (Vacuum Switching Valve) dan menggunakan actua-
sinrendahdanbahkanmesinmati.Mekanismeini toruntukmembukathrott|ec|anmeningkatkanke.
berlungsi menjadikan magnetic clutch off ketika rpm cepatan idling bila pendingin (AC) bekeria'
mesin turun sampai batas minimum agar mesin tidak
mati. Air cleaner
Untuk mendeteksi putaran mesin, dipasangkan sirkuit
penghitungpu|sadarikumparanprimerignitioncoi|.
Throtlle
valve
"--ieActuatol
Atmosphere
Throttle
lever

lntake
manifold
OHP 1B

Pada mesin EFl, udara yang dialihkan ke air intake


chamber,menyebabkanVsvdandiaphragmbekerja.
Hal ini menyebabkan putaran idle mesin naik'

9. PERALATAN IDLE UP
Air cleaner
Ketika kendaraan melaluiialan yang macet atau diam
ditempat, yang mana mesin tetap hidup, yaitu ketika
pada putaran idle atau mendekati idle, output mesin
kecil, bila pada saat ini kompresor dihidupkan akan
A/C switch "ON"
memerlukan tenaga mesin yang lebih besar kemung-
kinan overheating atau mesin mati. VSV
Karena itu ditambahkan peralatan idle-up untuk
.'/ oi"pnragm
menaikkan putaran idling untuk membiarkan cooler Throttle
bekerja bila air conditioning diperlukan saat lalu lintas valve
macet berat atau dalam keadaan diam di tempat' Air intake
chamber
OHP 18

Selanjutnya, pada beberapa mesin TCCS dengan ISC


(ldle Speed Control) valve, engine ECU mendeteksi
bahwa AC hidup dan menyebabkan ISC valve bekerja.
Oleh karena itu pirtaran idle naik.

36
HEATER DAN STSTEM REFRIGERATION - Sistem Refrigeratioqt

10. SISTEM PELINDUNG TALI PENGGERAK 11. SISTEM KONTROL KOMPRESOFI


KOMPRESOR (Hanya beberapa model saia) DUA TINGKAT (MODE EKONOMI)
Apabila kompresor macet disebabkan rusak' maka Pada air condition tipe air mix, kompresciioberputar
sistem ini akan meng-offkan magnetic clutch dan dengan kapasitas penuh sampai temperatur limit
VSV iCle-up agar tali penggerak tidak putus, di- untuk frost (membeku) pada evaporator tercapai (3oC,
samping itu menyebabkan switch lamp untuk AC 37"F). Akibatnya bila beban panasnya rendah, pen-
berkedip untuk memberitahukan adanya kerusak- dinginan meniadi berlebihan dan banyak tenaga
an pada pendingin mesin terseraP.

Sistem ini menghemat pemakaian kompresor. Apa-


bila switch air conditioner diset ke "ECON", kompre-
sor akan off, bila pada temperatur fin evaporator
mencapai 10"C (50"F) dan bukan 3oC (37"F) seper-
ti dalam keadaan normal. Dengan demikian dapat
menghemat tenaga dan kompresor bekerja normal
untuk mencapai temperatur rendah.

* Ini temperatur yang pembekuannya akan terjadi


pada fin.

Ev aporator

Revolution
Xr
detecting Amplifier
sensor

Cornpressor

A,/C switches

-37
gI HEAilER DAN SISTEM REFRIGERATION - Sistem Refrigeration

12. SISTEM KONTROL FAN ELEKTRIK Refrigerant


TIGA TAHAP temperature
switch
Pada kendaraan yang menggunakan fan elektrik
untuk mendinginkan radiator (khususnya kendaraan
berpenggerak empat roda), digunakan dua fan elek-
trik secara bersamaan, satu fan elektrik untuk radia-
tor, dan yang lain untuk kondensor AC. Keefektifan
pendinginan fan ini diatur dalam tiga tahap - nol (fan
berhenti), rpm rendah, dan rprn tinggi- berdasarkan
sinyal output oleh 1) swit tekanan, yang mendeteksi
tekanan refrigerant, dan 2) coolant temperature sen- Vane
sor, yang mendeteksi temperatur cairan pendingin. A/C fuse

r Magnetic clutch relaY


For I
T condenser
I i
I Refrigerant
J temp-erature switch
-4
:
High-ipm fan operation
via parallel connection

-T For
radiator
I

- -L

= 14. MAGNETIC VALVE


Low-rpm fan oPeration
via serial connection Magnetic valve digunakan pada unit pendingin tipe
dual dan terletak di antara receiver dan expansion
valve.
Pengontrolan temperatur dilakukan dengan cara
1 3. SWIT TEMPERATUR REFRIGERANT membuka atau menutup magnetic valve untuk
Kompresor tipe through-vane dan beberapa kom- membuka atau menutup siklus pendingin'
presor tipe swash-plate, dilengkapi dengan swit
temperatur refrigerant untuk mencegah agar kom- Condenser
presor tidak terlalu Panas.

Apabila temperatur refrigerant yang telah dikom-


presikan oleh kompresor melampaui 180"C (356'F)' Receiver
maka swit ini akan membuka dan kompresor tertutup' ldryer

Magnetic
valvg

38
TROUBLESHOOTING Troubleshooting.Secara Visual dan Aural
-
TROUBLESHOOTING

Dengan melakukan pemeriksaan komponen fung- SIRIP CONDENSER TERTUTUP DEBU DAN
sional secara sistematik pada siklus pendinginan KOTORAN
akan dapat mendeteksi trouble yang belum disadari
oleh pelanggan. Di samping itu, untuk mengetahui Bila sirip-sirip condenser kotor oleh debu dan kotoran,
lebih awal dan memperbaiki dengan benar akan akan menyebabkan pendinginan banyak berkurang.
memperpanjang umur komponen serta melindungi Bersihkan kotoran dan debu. Dalam memakai sikat
pelanggan dari kesulitan yang tiba-tiba. untuk mencuci, iangan sampai menyebabkan sirip
(fin) rusak atau bengkok.
TROUBLESHOOTING SECA. APAKAH SARINGAN UDARA TERSUMBAT ?
RA VISUAL DAN AURAL
Tersumbatnya saringan udara mengakibatkan aliran
Cara yang paling mudah untuk menemukan trouble udara berkurang dan kapasitas pendinginan menu-
ialah dengan cara melihat dan mendengarkan. run. Lepaskan dan cucilah saringan udara.

APAKAH TALI PENGGERAK KENDOR ? NODA OLI DAPAT DILIHAT PADA SAMBUNGAN
SIKLUS PENDINGINAN
Tali. penggerak kendor menyebabkan slip dan aus
lakukan penyetelan bila kendor dan gantilah bila Adanya noda oli menunjukkan kebocoran di tempat
rusak. tersebut. Hal ini karena refrigerant yang keluar
SUARA BERISIK DEKAT KOMPRESOR bercampur oli dan meninggalkan noda oli.
Bila ditemui noda oli, maka pengencangan ulang
Periksalah baut pengikat kompresor dan baut-baut perlu dilakukan atau ada part yang perlu diganti
bracketnya. Keraskan semua baut-baut yang kendor. untuk menyetop kebocoran.
Gasket kompresor dan tempat persambungan pipa
SUARA BERISIK DI DALAM KOMPRESOR adalah mequpakan tempat yang sering terlihat ada noda
oli, karenaitu penting sekali untuk selalu memeriksa
Suara berisik karena bantalan aus atau oli pelumas pada tempat-tempat tersebut.
kurang dalam sistem.
Bongkarlah kompresor dan lakukan perbaikan atau
pergantian. Suara berisik dapat juga timbul di-
sebabkan tidak adanya oli di dalam kompresor.
Sebelum membongkar periksalah jumlah oli kompre-
sor.

39
Keistimewaan Air conditioning
stsTEM AtR coNDlTloNER DAN CARA KERJA -Tipe dan

AC tipe all-season (segala musim) dapat digunakan


2. KLASIFIKASI MENURUT FUNGSI
di musim dingin, musin huian untuk mengeringkan
Fungsi dan kemampuan yang diperlukan air con- udara. Akan tetapi, hal ini iuga dapat menurunkan
ditioner berbeda tergantung dari lingkungan alam temperatur udara, dan menyebabkannya meniadi
negara dimana kendaraan itu digunakan. Menurut sangat dingin bagi penumpang- Untuk mencegah
fungsinya air conditioner dapat dibagi meniadi dua terjadinya hal ini, AC tipe iniiuga mengalirkan udara
tipe. melewati heater core untuk memanaskannya'
Hal ini memungkinkan AC mengalirkan udara dengan
TIPE FUNGSI SEDERHANA
temperatur dan kelembaban yang sesuai; hal ini
Tipe ini terdiri dari ventitator yang dihubungkan ke adalah manfaat utama dari AC tipe all-season'
heater atau cooler, dan hanya digunakan untuk pe-
Selanjutnya tipe ini dapat dibagi pada tipe manual
manasan atau Pendinginan.
temperatur control, yang mana pengemudi dapat
mengatur temperatur di dalam ruangan secara
Defroster outlet
manual sesuai kebutuhan, dan tipe automatic tem-
Fresh air intake \(J/ perature control, yang mana temperatur luar dan
dalam selalu dideteksi dan heater atau air conditioner
bekerja secara otomatis. Sesuai dengan keadaan
temperatur (dingin, panas) pada saat diperlukan'

r_D : Air intake damPer


fnr r-lf dengan ialan meniaga temperatur dalam ruangan
pada suatu tingkat konstan.
ra : Air flow control damPer
: Evaporator
Ventilator outlet
@
@ : Heater core CATATAN
AC tipe pengaturan temperatur otomatis dipelaiari
di Pedoman Pelatihan Step 3 TEAM dengan iudul
"Sistem AC Otomatis (No. Pub. TTM312)'
T|PE ALL SEASON (SEGALA tttuslM)
Tipe ini merupakan kombinasi ventilator dengan
heater dan cooler.

Defroster outlet
Fresh air inlet
\t: /
\
r!-o5- rm
Recirc.
air inlet
f-f
Floor outlet Ventilator
outlet

@ :Air intake damPer


@ : Temperature control damPer
@ : Air flow control damPer
@ : Evaporator

@ : Heater core

40
TROU B LESHOOTING Tabel Troubleshooting
-
TABEL TROUBLESHOOTING
1. PENDINGINAN KURANG li::'

1- Bercampur udara
Tekanan didalam pipa + Refrigerant terlalu banyak
tekanantinggiterlalutinggi L ConOensertertutupkotoran

Refrigerant tidak cukuP


Discharge valve comPressor Pecah
Condenser tedutuP kotoran
Pipa tekanan rendah rusak
tersumbat

Compressor Expansion valve membuka telalu lebar


Heat sensitizing tube, singgungan ku-
rang baik
Refrigerant terlalu banYak

Refrigerant berkurang
Gas heat sensitizing tube bocor
Tekanan didalam PaPa. Evaporator membeku
tekanan reodah terlalu Pipa tekanan rendah rusak
Expansion valve tersumbal

Tekanan di dalam pipa tekanan_ Refrigerant terlalu banyak


tinggidan rendah terlalu tinggi

Tekanan didalam pipa tekanan-Refrigerant tidak cukup


tinggidan rendah terlalu rendah

Tegangan baterai rendah


Compressor rusak
Rotor dan stator tertahan
didalam
Wiring terbuka sambungan kendor
Magnetic Clutch Relay rusak
Coilshott
Talipenggerak Masa tidak baik
kompressor slip Coiltebuka

luar masuk melalui sela-sela kaca iendela


5Udara
Lain-lain --.$ Fungsiheat control rusak
I Heater <Jalam keadaan ON

Switch rusak
Resistor rusak
Benda lain tersangkut dekat suction
pod Tegangan baterai rendah
Blower dan motor Evaporator membeku Fuse terbakar Putus
normal Wiring rusak sambungan kendor
Filter tersumbat
Sikat tidak bersinggungan dengan baik
Air duct tersumbat, kendor

KomPonefi Yang berkaitan dengan


,- motor Pengikat blower kendor
Blower dan motor J Blourer menumbuk heater case
rrsak I Hubungan blower
Blower berubah bentuk
TROUBLESHOOTING Tabel Troubleshooting
-
O Compressor

Gejala Kondisi Penyebab Perbaikan


Tekanan discharge Aliran udara oleh kipas ra- Tali kipas patah atau ken- Gantiatau keraskan.
terlalu tinggi. diator kurang dor.Sirip condenser dan Bersihkan condenser dan
radiator koior radiator.

Tidak ada gelembung ter- Ref rigerant terlalu banyak Keluarkan ref rigerant sam-
lihat di kaca pengintai saat paijumlahnya tepat.
condenser disiram air.

Tekanan di dalam pipa Udara masuk ke dalam si- Keluarkan refrigerant. sete-
tekanan tinggi terlalu besar. klus pendinginan. lah dipompa vakum isilah
Begitu compressor berhen- refrigerant.
ti, tekanan turun dengan
cepat sampai kira-kira 2kgl
cm2 128 psi, 196 kPa).

Beban panas terlalu Temperatur udara luar Mendinginkan condenser


besar terlalu tinggi

Tekanan suction terlalu Di sekitar selang tekanan Expansion valve membuka Pasang kembali atau ganti.
tinggi. rendah dan service valve terlalu lebar.'
tekanan rendah tedalu di- Heat sensitizing tube sing-
ngin. gungannya kurang baik
atau kebocoran gas.

Ketika condenser didingin- Ref rigerant terlalu banyak. Keluarkan ref rigerant sam-
kan tekanan di pipa tekan- paijumlahnya tepat.
an tinggi, besar tetapi te-
'kanan di saluran hisap
kecil.

Begitu compressor dihen- Gasket rusak. Ganti.


tikan, tekanan di saluran Katup tekanan tinggi pe- Ganti valve atau keluarkan
tekanan tinggi dan rendah cah atau ada benda asing benda yang tersangkut.
menjadi sama. tersangkut di katup.

42
SISTEM AIR CONDITIONING DAN CARA KERJA Sistem Keria
-
REFERENSI

yang dilengkapi
Carakerja dasar dari sistem pada Corolla seri 90 telah ditunjukkan di atas, tetapi model-model
dengan sistem ini mungkin berbeda tergantung dari tujuan dan option yang dipilih- Sebagai contoh, modelspesi-
model spesifikasi
fikasi Eropa yang dilengkapi dengan rngSH Feeling ireater system (tidak tercantum di dalam
daerah dingin). TLntunya ada model lain yang dilengkapidengan sistem unik untuk modeltersebut'

o Sistem heater fresh feeling


dingin ditiupkan langsung
Sistem heater fresh feeling menggunakan air duct yang mem-bypass heater unit agar udara
muka ketika heaterdioperasikan diantara foot
daricenter register. Halinimenghltangkan ketidaknya.anan terhadap
mode, fooUdef mode dan Def Mode.
shut damper de-
Bila pengoperasian sistem penyesuaian udara luar (fresh feeling heater)tidak diperlutcan, tutuplah
ngan cara menggerakkan tombol di sebelah kanan center register ke posisi l:l agar udara dingin terputus'

Cool air by-pass ducl Cool air by-pass control damPer

Cool air by-pass duct

Shut damper knob


Center register

TertutuP
TROUBLESHOOflNG Tabel Troubleshooting
-
Gejala Kondisi Penyebab Perbaikan
Tekanan discharge Sirip condenser tertutup Pendinginan condenser Bersihkan debu dan kotor-
dan suction tinggi. kotoran dan debu. kurang. an.

Ketika air dituangkan ke Ref rigerant terlalu banyak. Keluarkan refrigerant sam-
condenser, tidak ada ge- paijumlahnya tepat.
lembung terlihat pada kaca
pengintai.

Tekanan discharge dan Di sekitar service valve di- Saluran tekanan tinggi ter- Perbaiki atau ganti kompo-
suction rendah. ngin bila dibandingkan den- sumbat. nen yang rusak.
gan evaporator.

Temperatur inlet expansion Saluran tekanan rendah Perbaiki komponen yang


valve terlalu dingin bila di- tersumbat. tersumbat atau ganti.
bandingkan dengan tempat
sekitar receiver dan dryer.

Aliran gelembung yang ter- Refrigerant kurang. Perbaiki komponen yang


lihat dari kaca pengintai tersumbat atau ganti.
banyak.

Kebocoran gas Shaft seal menjadi kotor Gas bocor dari shaft seal. Gantishaft seal.
dan gas berkurang.

Baut basah kena oli. Gas bocoi dari komponen Keraskan baut.
yang diikat baut.

Sambungan gasket terke- Gas bocor dari sambung- Gantigasket.


na oli. an yang memakai gasket.

Bocor dari bagian yang Gas bocor dari komponen. Ganti. komponen yang
retak. retak.
TRouBLESHooT|NG_Tabe|Troub|eshooting 3
@ Macnetic clutch

Kumparan terbuka

Tidak tertarik meskiPun Bagian wiring terbuka atau Hubungkan kembali atau
switch pendingin Pada Po- sambungan rusak (masa' ganti bagian wiring Yang
sisiON. fuse) terbuka.

Singgungan komPonen Perbaikiatau ganti-


switch rusak, tidak ber-
lungsi (thermostat, stabili-
zer relay,switch Pendingin)

Celah rotor dengan stator Perbaiki atau ganti.


Saat switch ON rotor ber-
gerak, dan tertarik bila telalu besar.
didorong.

Saat berputar clutch sliP. Tegangan baterai rendah. Charge baterai.


Oli di permukaan clutch. Bersihkan oli.
Lapisan coilshort. Ganti.

@ Expansion valve

Gejala Kondisi Penyebab Perbaikari'


Ganti exPansion valve.
Outlet valve tidak dingin Perbedaan temPeratur Gas heat sensitizing tube
antara inlet dan outlet tidak bocor. Perbaiki kebocoran dan
Refrigerant kurang sekali-
'
tambahkan refrigerant.
dapat dirasakan.
Expansion valve membuka Perbaiki heat sensitizing
terlalu lebar. tube.
Ganti expansion valve.

Inlet valve dingin atau Pipa tekanan tinggi dari Receiver & drYer tersum- Ganti recei', er & dryer
receiver & dryer terasa di- bat.
membeku.
ngin.

Membeku Expansiori valve tersumbat Ganti expansion valve dan


es. receiver & dryer.

45
I' slsl EM AIH G{JNUI I I()NtsH UAN UA}IA KErlrrA - Slstem Kerla

4. SIRKUIT KELISTRIKAN AC (Diagram Skema)

Circuit
breaker A/C fuse

Magnetic
clutch
lgnition GAUGE relay
switch Fuse
@Refrigerant
A/C temperature
amplif ier
switch

: Battery @Revolution Magnetic


detecting clutch
sensor

MAGNETIC CLUTCH CONTROL ,,fi (4) Dual Pressure Switch Off


Apabila tekanan di sisi bertekanan tinggi sirkuit re-
Apabila ignition switch diputar ke posisi ON dengan
frigerant sangat tinggi atau rendah, maka switch ini
blower wvitch pada posisi manapun selain OFF, maka
akan mati. AVC amplifier merasakan hal ini, lalu
heater relay akan hidup. Apabila sritcft AC diputar ke
memutus magnetic clutch relaY.
posisiON, maka magneticdutch relay akan dihldupkan
oleh A/C amplifier. Hal ini menyebabkan magnetic clutcft (5) Compressor Lock-up (hanya beberapa model saia)
bertautan. Apabila perbedaan antara putaran kompresor dan
putaran mesin naik melebihi nilai tertentu, maka
Akan tetapi, magnetic clutch terlepas, dan kompresor
A/C amplifier akan mengartikan bahwa kompresor
mati, dibawah kondisi sebagai berikut :
telah terkunci, dan kemudian memutus magnetic
(1) Blower Switch Off clutctr relay.
Apabila blower sritch berada pada posisiO,ff, maka
(6) Temperatur Refrigerant Terlalu Tinggi (hanya be-
heater relay akan mati, dan tidak ada lagi tenaga
berapa model saja)
(power) yang disuplai ke AC.
Apabila temperatur refrigerant di kompresor naik
(2) A/C Switch Off diatas level tertentu, switch temperatur akan mati.
Suplai tenaga utama FVC amplifier, yang mengatur
magnetic clutch relay dihentikan.
(3) Temperatur Evaporator Terlalu Rendah
Apabila temperatur permukaan evaporator jatuh ke
3qC (37"R atau dibawahnya, maka /VC amplifier
akan memutus magnetic clutch relay.

46
TROUBLESHOOTING
**i1

Dengan melakukan pemeriksaan komponen fungsi- NODA OLI PADA PERSAMBUNGAN ATAU SAM-
onal secara sistematik pada siklus pendinginan akan BUNGAN SISTEM PENDINGINAN
terdeteksi trouble yang belum disadari oleh pelang- Adanya noda oli pada persambungan atau sam-
gan. Disamping itu, untuk mengetahui lebih awal dan bungan menunjukkan kebocoran di tempat tersebut.
memperbaiki dengan benar akan memperpaniang umur Hal ini karena oli kompresor yang bercampur dengan
komponen serta melindungi pelanglhn dari kesulitan refrigerant keluar pada saat terjadi keboioran gas
yang tiba-tiba. refrigerant pada sirkuit refrigerant, sehingga me-
nyebabkan noda oli di tempat tersebut.
TROUBLESHOOTING SECARA Apabila ditemukan noda oli seperti itu, maka part-
part harus dikencangkan kembali atau diganti apabila
VISUAL DAN AURAL perlu untuk menghentikan kebocoran.
Cara yang paling mudah untuk menemukan trouble ialah Persambungan gasket kompresor dan persambungan
dengan cara melihat dan mendengarkan. pipa adalah merupakan tempat yang sering terlihat
ada noda oli, karena itu penting sekali untuk selalu
APAKAH TALI PENGGERAK KENDOR ?
meheriksa pada tempat-tempat tersebut.
Tali penggerak kendor menyebabkan slip dan aus.
lakukan penyetelan bila kendor dan gantilah bila rusak. SUARA BERISIK DI DEKAT BLOWER
Putar motor blower ke posisi LO, MED, dan Hl- Apa-
SUARA BERISIK DEKAT KOMPRESOR
bila terdengar suara berisik yang tidak normal atau
Periksalah baut pengikat kompresor dan baut-baut
perputaran motor tidak baik, gantilah motor blower.
bracketnya. Kencangkan semua baut-baut yang kendor.
Benda asing yang tersumbat di dalam blower iuga
SUARA BERISII( DI DALAM KOMPRESOR dapat menimbulkan suara berisik, dan pemasangan
Kebisingan dapat disebabkan oleh kerusakan kom- motor yang tidak tepat dapat menyebabkan per-
ponen-komponen dalam. putaran yang tidak baik, oleh karena itu titik-titik ini
harus diperiksa secara keseluruhan sebelum meng-
SIRIP CONDENSERTERTUTUP DEBU DAN KOTORAN
ganti motor blower.
Bila sirip-sirip condenser kotor oleh debu dan kotoran,
akan menyebabkan pendinginan banyak berkurang. MEMERIKSA JUMLAH REFRIGERANT MELALUI
Bersihkan kotoran dan debu. Dalam memakai sikat KACA PENGINTAI
untuk mencuci, jangan sampai menyebabkan sirip (fin) Apabila aliran gelembung-gelembung dalam jumlah
rusak atau bengkok. besar terlihat melalui kaea pengintai, maka tidak ada
cukup refrigerant, oleh karena itu isilah kembali re-
frigerant sampaiiumlah yang sesuai. Dan periksaiuga
adanya noda oli untuk memastikan bahwa tidak ada
kebocoran ref ri gerant.
Apabila gelembung-gelembung tersebut tidak dapat
dilihat melalui kaca pengintai, meskipun kondensor
didinginkan dengan cara membasahinya dengan air,
maka di dalam sistem ada terlalu banyak refrigerant,
oleh karena itu buang refrigerant sampai didapat
jumlah refrigerant yang mencukupi.

47
TROUBLESHOOTING -- Troubleshooti n g den gan Man ifold Gau ge

TROUBLE SHOOTING 1. KONDISI NORMAL


DENGAN MANIFOLD GAUGE Bila siklus pendingin bekerja normal, pembacaan
pada sisi tekanan rendah sekitar 1,5
(21 28 psi, 147 - 2,O kglcmz
196 kPa) dan pada sisi te-
Pada metode initrouble dideteksidan diperbaiki den- - -
kanan tinggi sekitar 14,5
gan menggunakan manifold, gauge. Alat ini menun-
jukkan tekanan pada sisi tekanan tinggi maupun sisi psi, 1422 - 15 kg/cmz eOG - 213
147'l kPa) ketika temperatur udara di-
-
saluran hisap kira-kira 30o C C (86
tekanan rendah pada masing-masing gaugenya.
putaran mesin 1500 atau 2000 - 35orpm - 95o F)
pendinginan
Pertama, tutuplah kran Lo dan Hi, hubungkan selang maksimum dan blower bekerja pada putaran maksi-
pengisi (merah dan biru) pada masing-masing service mum.
valve kompresor.
Penunjukan gauge berikut diambil dalam kondisi
yang sama (temperatur hisap 30o C
PENTING
- 35o C, 860-
95o F, putaran mesin 1500 atau 2000 rpm, pen-
dingin maksimum, putaran blower maksimum.
Keluarkan udara dari selang pengisi pada Pembacaan gauge berbeda tergantung dari kondisi
ujung sambungan gauge manifold dengan sekelilingnya.
memanfaatkan tekanan refri gerant.

PENTING

Putaran mesin 1500 atau 2000 rpffi, tergan-


tung dari model, karena itu untuk lebih rinci
periksalah buku pedoman reparasi.

High pressure side

2 kg/cm2
(28 psi, 196 kPa)

OHF 23

48
TROUB LESHOOTING - Troubleshooting d"ngry II

GAUGE
TROUBLESHOOTING DENGAN MANIFOLD ,,-.tilF
gauge set'
dengan menggunakan manifold
rni adarah metoda dimana masarah ditemukan
pada masing-masing katup service komPresor'
pertama-tama, hubungkan slang pengisian (merah dan biru) rapat'
dengan maniford gauge dimana ,i"i
g"rge bertekanan rendah dan tinggi tertutup

da|am kondisi sebagai berikut :

Pembacaan gauge pada bagian ini di|akukan


(86 - 95"F)
(a) Temperatur paOa inlet udara adalah 30 - 35oC
(b) Putaran mesin Pada 1'500 rpm'
(c) Switch kontrol kecepatan blower pada posisi HIGH'
(d) Kontrol temperatur pada MAX' COOL'
(e) Diset Pada Posisi "Recirc'"
CATATAN
-penunjukan gauge mungkin sedikit berbeda dikarenakan perubahan pada kondisi temperatur ambient'

1. KONDISI NORMAL
Pembacaan gauge :
Sisi telonan tinggi
16 kgtf/cm" 199 - 228 pS
- 36 psi) 1.37 - 1.57 MPa (14 -
0.15 - -
0.25 MPa (1.5 2'5 kgf/cmt;21
- 213 psi)
2'0 kgtf/cmz;21 - 28 psil 1.42 - 1.47 MPa (14.5 - 15 kgf/cmt;206
0.15 - 0.20 MPa (1.5 -

High-pressure side
Low-pressure side
TROUBLESHOOTING - Troubleshooting dengan Manifold Gauge

2. PENGEMBUNAN PADA SISTEM PENDINGINAN


Masalah : Selalu mendinginkan dan kemudian tidak dapat mendinginkan.

Low-pressure side High-pressure side

Gelala-gejala yang terlihat Perbaikan


Penyebab yang mungkin Diagnosa
pada sistem pendinginan
o Selama pengoperasian, tekan- o Embun yang telah memasuki o Pengeringan pada kondisi ter (1) Ganti receiver/dryer.
an pada sisibertekanan rendah sistem pendinginan membeku lalu penuh (oversaturated). (2) Hilangkan embun darisistem
kadang-kadang menjadi vakum pada expansion valve orifice I Embun di dalam sistem pendi pendinginan dengan meng-
dan kadang-kadang normal. dan menghentikan sirkulasi re- nginan membeku pada expan evakuasi udara berulang kali.
o Sisi bertekanan tinggi kadang- frigerant sementara, tapi ke- sion valve orifice dan meng (3) Tambahkan refrigerant baru
kadang juga turun menjadi seki- adaan normal kembali setelah hambal sirkulasi refrigerant. dengan jumlah yang sesuai.
rarO.7 Mpa (7 kgf/cm2, 100 psi). es mencair.

3. REFRIGERANT TIDAK MENCUKUPI

Masalah : Pendinginan tidak mencukupi.

Low-pressure side High-pressure side

Gejala-gejala yang tedihat


pada sistem pendinginan Penyebab yang mungkin Diagnosa Perbaikan

o Tekanan rendah pada kedua o Kebocoran gas pada beberapa Keboooran ref rigerant. (1) Periksa adanya kebocoran
sisi bertekanan tinggi dan ren- tempat di sistem pendinginan. gas dengan detektor kebo-
dah. I coran dan bila perlu perbaiki.
o Refrigerant di dalam sastem
r Gelembung-gelembung terus tidak mencukupi. (2) Apabila tekanan menunjuk-
tampak di kaca pengintai. kan hampir noldengan sistem
o Pendinginan tidak menorkupi. pendinginan dihubungkan
pada gauge, cari dan perba-
iki kebocoran, lalu evakuasi
sislem.
(3) Tambahkan refrigerant baru
dengan jumlah yang sesuai.

50
TRoUBLts5HUt,||Nl.'-|tuuu|t,}||v1,t|||9ur'||Y(J|ll!r9....vtv

4. SIRKULASI REFRIGERANT TIDAK BAIK


Masalah : Pendinginan tidak mencukupi'

High-pressure side
Low-pressure side

Gejala-geiala Yang terlihat


pada sistem Pendinginan
o Receiver/drYer tersumbat' (1) Ganti receiver/drYer-
o Tekanan rendah Pada kedua o Aliran refrigerant terhambat
sisi bertekanan tinggi dan ren- ofeh kotoran di receive r ldrYer'
dah.
o Pembekuan Pada tube-tube
dari receiverldrYer ke unit'

5. REFRIGERANT TIDAK MENGALIR

Masalah : Pendinginan tidak mencukupi'

High-pressure side
Low-Pressure side

Gejala-geiala Yang terlihat


pada sistem Pendinginan
o Refrigerant tidak mengalir' (1) Periksa heat sensing tube,
o Vakum dituniukkan oleh sisi o Aliran refrigerant terhambat expansion valve dan EPR'
bertekanan rendah, tekanan oteh embun atau kotoran di
(2) Bersihkan kotoran di dalam
sangat rendah dituniukkan sistem Pendinginan.
expansion valve dengan
pada sisi bertekanan tinggi' o Aliran refrigerant terhambat cara meniuPkan udara ke
o Pembekuan atau embun ter' oleh kebocoran gas dari ex- dalamnYa. APabila kotoran
lihat Pada PiPa sebelum dan pansion valve heat sensing tidak hilang, ganti exPan-
setelah receiver/drYer atau tube. sion valve.
expansion valve. (3) Ganti receiver/drYer'
(4) Evakuasi udara dan isilah
dengan refrigerant baru
samPai iumlah Yang men-
cukuPi. Bagi kebocoran dari
sensing tube' gadti exPan-
sion valve.

51
5a TROUBLESHOOTING - Troubleshootang dengan Manro6l uauge

6. REFRIGERANTTERLALU PENUH ATAU PENDINGINAN KONDENSOR TIDAK MENCUKUPI

Masalah : Pendinginan tidak mencukupa.

Low-pressure side High-pressure side

Gejala-gejala yang terlihat


Penyebab yang mungkin Diagnosa Perbaikan
pada sistem pendinginan
o Tekanan terlalu tinggi pada ke- o Tidak dapat mengembangkan o Terlalu banyak refrigerant di (1) Bersihkan kondensor.
dua sisi bertekanan tinggi dan performa karena banyaknya sirkuit >
refrigerant terlalu pe- (2) Periksa kerla fan molor.
rendah. refrigerant di dalam sistem. nuh.
(3) Bila (1) dan (2) berada pada
o Tidak terlihat gelembung-ge- o Pendinginan kondensor tidak o Pendinginan kondensor tidak kondisi normal, buang refri-
lembung melalui kaca peng- mencukupi. mencukupi > sirip-sirip (fin) gerant sampai fumlah yang
intai meskipun rpm mesin di- kondensor tersumbat atau fan sesuai.
turunkan. motor mati.

7. ADANYA UDARA PADA SISTEM PENDINGINAN

Masalah : Pendinginan tidak mencukupi.

Low-pres'"'""'0ffi
ffiish-pressureside

cArArAN'llljl?;H;"Ii$#,,T5'::Tfr
SHtr',::lanvakum
Gejala-gejala yang terlihat
pada sistem pendinginan Penyebab yang mungkin Diagnosa Perbaikan

o Tekanan terlalu tinggipada ke; r Udara mengalir ke sistem o Udara ada di sistem (1) Ganti receircr/dryer.
dua sisi bertekanan tinggi dan pendinginan. pendinginan. (2) Evakuasi udara dan isikan re-
.
rendah. o Penghilangan vakum tidak frigerant baru sampai lumlah
r Pipa sasatekanan rendah panas mencukupi. yang menankupi.
bila disentuh.
o Gelembung-gelembung terlihat
di kaca pengintai.

52
TROUBLESHOOTING - Troubleshooting dengan Manifold Gauge El
8. EXPANSION VALVE TIDAK OIPASANG DENGAN BENAR/HEAT SENSING TUBF TIDAK
SEMPURNA (MEMBUKA TERLALU LEBAR)

Masalah : Pendinginan tidak mencukupi.

Gejala-geiala yang Diagnosa I Perbaikan


i:tl!|,
pada sistem pendinginan I
I
e"r,yebab yang mungkin

o Tekanan terlalu tinggi pada ke- o Ada masalah diexpansion val- o Refrigerant terlalu banyak di (1) Periksa kondisi Pemasangan
dua sisi bertekanan tinggi dan ve dan heat s€nsing tube tidak pipa sisi bertekanan rendah. heat sensing tube.
rendah. terpasang dengan benar.
I (2) Bila (1) normal, Periksa ex'
e Pembekuan pada tube-tube r pansion valve.
Expansion valve terbuka terlalu
dari receiverldryer ke unit. lebar. Ganti bila rusak.

9. KETIDAKSEMPURNAAN KOMPRESI KOMPRESOR

Masalah : Tidak mendinginkan. *".r

Gejala-gejala yang terlihat Diagnosa Perbaikan


Penyebab yang mungkin
pada sistem pendinginan
o Tekanan terlalu tinggi ppda sisi o Ada kebocoran di dalam kom- . Kompresi tidak s€mpurna. (1) Perbaiki atau ganti komPre-
bertekanan rendah. presor. I
sor.
t
o'iekanan terlalu rendah pada o Valve bocor atau rusak.
sisi bertekanan tinggi.

.53
TROUBLESHOOTING Troubleshooting dengan Manifold Gauge
-
T.TRoUBLEExPANs|oNvALvE(MEMBUKATERLALUBANYAK)ATAUPEMASANGAN
HEAT SENSING TUBE SALAH

Low pressure side High pressure side

2.5 kg/cm2 19 - 2O kglcm(b)

OHP 26

Kondisi
o Kurang dingin
Geiala yang terlihat pada siklus pendingin
o Tekanan disisitekanan tinggidan rendah besar'
Sisitekanan rendah :2,5 kg/cm2 (36 psi,245 kPa)
kg/cm2 (27O 1,863 1,961 kPa)
sisi tekanan tinggi : 19
-20 -2%psi, -
o Es atau embun pada pipa sisitekanan rendah.

Penyebab
baik'
o Trouble expansion valve atau heat sensitizing tube tidak terpasang dengan
o Penyetelan aliran tidak baik.
Diagnosa
o Kelebihan refrigerant c6ir pada pipa sisitekanan rendah.
o Expansion valve membuka terlalu banyak'
Pemecahan
(a). Periksa keadaan heat sensitizing tube
valve.
iUi. gifa (a) dalam kondisi normal, gantilah expansion

54
SERVIS DAN PERBAIKAN - Service Tools, Vacuum Pump Aclapter, & ueteKor
^eoo@ran
I

SERVIS DAN PERBAIKAN


SERVICETOOLS,VACUUM PUMP ADAPTER, & DETEKTOR KEBOCORAN

1. SERVICE TOOLS 2) Perubahan Bentuk dan Ukuran Konektor


Ukuran dan bentuk masing-masing persarnbung-
Ada dua tipe service tool yang tersedia, yaitu service an telah dirubah guna mencegah penggunaan
tool untuk sistem R-134a dan untuk sistem R-12. refrigerant Yang tidak tePat.
Untuk mencegah bercampurnya refrigerant dan oli
kompresor, jangan menggunakan manifold gauge 3) Penggunaan Konektor CePat
yang sama untuk kedua sistem AC R-134a dan R-12' Konektor cepat (sesuai dengan standar SAE)
digunakan untuk persambungan dengan service
Manifold gauge yang digunakan dengan sistem R-134a valve R-134a untuk mencegah kebocoran ref ri-
dan R-12 memiliki perbedaan sebagai berikut : gerant ketika memasang dan melepas manifold
1) Indikasi Perubahan Tekanan Gauge gauge, dan iuga untuk memudahkan pemeliha-
Skala gauge untuk R-134a diset 0.49 Mpa (5 kgf/ raan.
cm2, 71.1 psi) lebih tinggi untuk kedua sisi ber-
tekanan tinggi dan bertekanan rendah guna me-
nyesuaikan dengan karakteristik R-1 34a-

White striPe
(Only for R-l34a)
R-l344 R-12

c M10 x P1.5 711F20 UNF*

M12 x P1.75 318-24 or 7116-24 UNF'


@
M14 x P1.25 15132-20 UNF*
@
*: "UNF' adalah singkatan untuk "Unified Fine Thread"
Refrigerant container
Service T-ioint tap valve

55
SERVIS DAN REPAIR Service Tool dan Detektor Kebocoran
-

SERVICE DAN REPAIR


4*,

SERVICE TOOL DAN DE.


TEKTOR KEBOCORAN
1. ALAT-ALAT SERVICE (Service Tool)

Bermacam alat digunakan untuk menservis sistem


air conditioner. ssT Air conditioner service tool set
(part No. 07110 - 58011) terdiri atas :
(01). Manifold gauge
(02). Refrigerant charging hose (warna biru) Og
(03). Refrigerant charging hose (warna merah)
(04). Refrigerant charging hose (warna hifau)
(0s). Refrigerant charging hose (warna oranye)
(06). Refrigerant drum service valve
(refrigerant container tap valve)
(07). Packing
(08). Refrigerant charging hose packing
(0s). Kompresor service valve wrench
(10). Stop valve (7/16 in)
(11). Stop valve (3/8 in)
(12). T-foint

OHP 27

57
SERVIS DAN PERBAIKAN - Service Tools, Vacuum Pump Adapter, & Detektor Kebocoran

SLANG PENGISIAN REFRIGERANT


Slang dibedakan menurut warnanya yaitu merah
(orange), hijau dan biru. Pada umumnya slang biru
digunakan sisi tekanan rendah, slang hijau untuk
pengisian dan slang merah (orange) untuk sisi te-
kanan tinggi.

PERHATIAN
Penggunaan Slang Merah dan Slang Orange
untuk R-l2 ServiceTool Set.
ServiceTool Set untuk sistem AC R-12 memiliki
dua slang bertekanan tinggi: Slang Merah dan
Slang Orange.
Apabila mengisi kompresor dengan refrigerant Discharge service valve
dalam keadaan mesin hidup, pengisian harus
dilakukan dari sisi tekanan rendah (low pres-
sure), tetapi bila karena kesalahan slang
tekanan tinggi dipasang pada service valve
Suction service valve
tekanan rendah (tertukar) dan katup tekanan
rendah membuka, gas tekanan tinggi akan
masuk ke service can, sehingga dapat menye-
babkan meledaknya service can.
Untuk menghindari tertukarnya slang, mulai
model produksi Maret 1987 diameter ulir service
valve dikurangi dari fl16 in (11,1 mm) meniadi
3/8 in (9,5 mm). Slang orange adalah slang yang
Suction
ukurannya lebih kecil, service valve

+
o Conventional size Discharge
service valve Slang merah service.
valve
(2116 in., 11.1 mm)

+
o Small size service
valve Slang otange
(3/8 in.,9.5 mm)
I

i
I
I

OHP 30

58
SERVIS DAN PERBAIKAN - Service Tools, Vacuum Pump Adapter; & Detektor Kebocoran 5rl
Apabila manifold gauge set tidak digunakan lagi, T.JOINT
hubungkan ujung slang ke fitting cadangan. T-Joint digunakan ketika akan mengisikan refrigerant
dari dua service can secara bersamaan sr lebih
efisien.

High-pressure valve
Charging hose
(green)

Blue
Refrigerant container
Red
(or orange) tap valve

OHP 31

Refrigera nt containers
KATUP KRAN UNTUK REFRIGERANT CONTAINER OHP 32

Katup ini digunakan bila mengisi refrigerant dari ser-


vice can ke dalam sistem.

Dengan memutar handle berlawanan arah iarum iam,


needle valve akan naik, dan memungkinkan refrigerant
keluar melalui valve dan mengisi refrigerant ke dalam
sistem pendingin. Bila pengisian akan distop, putarkan
handle sepenuhnya searah jarum iam, maka aliran gas
akan berhenti.

Handle

Charging hose
connection

Needle
Disc

Refrigerant contatner

OHP 32

59
SERVIS DAN PERBAIKAN - Service Tools, Vacuum Pump Adapter, & Detektor Kebocoran

2. VACUUM PUMP ADAPTER PERINGATAN

Vacuum pump dapat digunakan dengan sistem AC


Pastikan untuk segera menutup manifold
R-134a atau R-12 dengan cara memasang vacuum
gauge valve setelah mengevakuasi sistem-
pump adapter. Kemudian anda dapat mematikan vacuum
pump.Apabila langkah tersebut dibalik, maka
Vacuum pump adapter memiliki dua port persam- persambungan akan terbuka sementara.
bungan, satu persambungan untuk sistem R-134a
dan yang lainnya untuk R-12. Masing-masing per-
sambungan dihubungkan ke masing-masing mani-
fofd gauge R-134a atau manifold gauge R-1z.Vacuum
pump adapter juga mengandung internal magnetic
valve.

BAGAIMANA MENGGUNAKANNYA
1) Hubungkan slang pengisian ke port persam-
bungan yang tePat.
2l Gunakan tutup penyumbat, sumbat port per-
sambungan.
3) Kosongkan sistem tersebut dan tutup kedua
katup bertekanan rendah dan katup bertekanan
tinggi manifold gauge.
4) Matikan vacuum pump.
R-134a connection Port
CARA KERJA MAGNETIC VALVE (M10 x P1.5)

Setelah sirkuit refrigerant selesai dikosongkan, oli Magnetic valve


yang berasal dari vacuum pump akan mengalir
kembali ke dalam slang gauge apabila vacuum pump
dihentikan, karena slang mengandung kevakuman.
Apabila refrigerant diisikan pada kondisi ini, maka oli R-12 connection port
(7116-20 UNF) Vacuu
vacuum pump yang tersisa di slang akan memasuki pump
sirkuit refrigerant. Oleh karena itu, vacuum pump
adapter dilengkapi dengan magnetic valve untuk
mencegah mengalirnya kembali oli dari vacuum
pump.
Magnetic
CARA KERJA Opened valve (closedl

1) Pada saat switch vacuum pump diputar ke po-


Vacuurh
sisi ON, magnetic valve dari adaptor menutup, pump (onl
memulai kevakuman di dalam sirkuit refrigerant.
2\ Pada saat pengosongan selesai dilakukan dan
switch vacuum pump diputar ke posisi OFF, maka
magnetic valve terbuka, menyebabkan udara
mengalir ke dalam slang gauge dan vacuum
g M?snetic
PumP' closed .t'valve (open)
L
Vacuum
PumP (offl

60
SERVIS DAN PERBAIKAN - Service Tools, Vacuum Pump AdapteC & DeteKtor Keoo@ran I

3. DETEKTOR KEBOCORAN HALIDE TORCH LEAK DETECTOR


Detektor kebocoran yang dirancang khusus untuk
Sebuah tester yang dapat mendeteksi kebocoran gas
sistem AC R-12 mendeteksi kebocoran de-qgtn cara
refrigerant dan disebut sebagai detektor kebocoran; memperlihatkan berubahnya warna api.
ada dua tipe :
o Electric leak detector
. Halide torch leak detector

ELECTRIC LEAK DETECTOR


Apabifa terdapat kebocoran refrigerant, mak abuzzer
dan lampu akan menyala dan mati setiap setengah
detik untuk menuniukkan adanya kebocoran. Ada dua
tipe detektor kebocoran listrik, yaitu detektor yang
Suction tube
hanya digunakan pada sistem R'12, dan detektor and hose
yang digunakan untuk sistem R-l2 dan R-1 34a-
Perlu diingat bahwa level sensitivitas detektor ke-
bocoran yang hanya dirancang untuk sistem A-12
terlalu rendah apabila digunakan untuk mendeteksi
kebocoran pada sistem R-134a.
Gambar dibawah menuniukkan fungsi ganda detektor
kebocoran yang dapat digunakan pada sistem R-12
dan R-134a.

'--Prde Propane gas


container
\s"nro, Sensitivity

l\
switch
o.-
oF
i
I

.\ --A "f"*:'
f* I
I
Po*,
Power
switch
switc
PERINGATAN
Digunakannya api dapat menyebabkan
terbakarnya gas yang mudah meledak, oleh
karena itu area disekitarnya harus diperiksa
o Sensitivitas (kebocoran yang terdeteksi) terlebih dahulu apakah ada bahan-bahan
Refrigerant yang mudah terbakar atau meledak sebelum
\ R-l34a R-l2 menggunakan detektor ini.
s"*i.iriT. Meskipun refrigerant R-l2 tidak beracun,
HI.SENS.
15 g (0.5 oz) sampai 6 g / tahun maka akan meniadi beracun apabila terkena
30 g (1 oz) / tahun (0.2o2l tahun)
api. Oleh karena itu, apabila warna api pada
Q g ltahun detektor tidak berubah, berhati-hatilah un-
R-l3/ta (1.4 oz / tahun) tuk tidak menghisap gas yang dikeluarkan
oleh detektor.
15 g / tahun
R-l2 (0.5 oz / tahun)

61
SERVIS DAN PERBAIKAN - Perhatian untuk Service

PERHATIAN UNTUK SERVICE


1. WAKTU MENANGANI REFRIGERANT (R-134a dan R-l2)'
PERHATIKANLAH PERINGATAN BERIKUT
(a) Jangan menangani refrigerant pada tempat tertutup atau
dekat nYala aPi.
(b) Gunakan selalu pelindung mata.
(c) Berhati-hatilah agar refrigerant tidak mengenai mata atau
kulit.
Bila cairan refrigerant mengenai mata atau kulit;
. Jangan menggosok.
. Cucilah dengan air dingin sebanyak-banyaknya.
. Oleskan petroleum jelly yang bersih ke kulit'
. Pergilah segera ke dokter.
o Jangan berusaha mengobati sendiri.

2. KETIKA MENGGANTI KOMPONEN PADA SISTEM


(a) sebelum melepas, keluarkan refrigerant dengan perla-
han-lahan.
(b) sumbatlah pada tempat yang dilepas untuk mencegah
masuknya uaP air dan debu.
(c) Jangan tinggalkan condenser. yang baru atau receiver
dan lain-lain, dalam keadaan sumbat dilepas.

(d) Keluarkan gas nitrogen dari katup pengisi sebelum Nitrogen gas
memasang komPressor baru-
Charging
Bila refrigerant tidak dikeluarkan terlebih dahulu, oli kompres- valve
sor menyembur bersama gas nitrogen saat sumbat dilepas-
(e) Jangan menggunakan alat pembakar (burner) untuk
membengkokkan atau memperpaniang pipa.
Bila pipa dipanaskan dengan burner, akan terbentuk lapisan
oksidasi di dalam, mengakibatkan kesulitan seperti timbunan
debu.

3. KETIKA MENGERASKAN SAMBUNGAN


(a) oleskan oli kompresor pada ring-o agar pengerasan
mudah dan tidak bocor.
(b) Keraskan mur dengan memakai 2 kunci agar pipa tidak
terPuntir.

62
SERVIS DAN PERBAII(AN - Perhatian untuk $ervice 5J
(c) Keraskan fitting atau sambungan sesuai dengan momen Over-tightening
spesifikasi.

4. KETIKA MENANGANI TABUNG REFRIGERANT


(SERVTCE CAN)
(a) Jangan memanaskan tabung.
(b) Temperatur tabung dijaga di bawah 40"C (104"F).
(c) Untuk menghangatkan service can dengan air panas,
tutup atasnya jangan terkena air karena dapat masuk ke
siklus refrigerant.
(d) Jangan menggunakan kembali service can bekas.

5. PENAMBAHAN GAS REFRIGERANT SAAT A/C ON


(a) Bila refrigerant bentuk gas kurang, pelumasan oli iuga
NG
kurang dan kompressor dapat terbakar. Karena itu hin-
darkanlah kekurangan refrigerant di dalam sistem.
(b) Bila kaiup pada sisi tekanan tinggi dibuka, maka refriger-
ant akan mengalir dengan arah kebalikan dan menye-
babkan service can pecah.
Karena itu hanya katup sisi tekanan rendah saja yang
dibuka dan ditutup.
(c) Bila servic"e can dibalik dan refrigerant diisikan dalam
bentuk keadaan cairan, cairan ini akan dikompresikan dan
menyebabkan kompresor rusak, karena itu refrigerant
NG
harus diisikan dalam bentuk gas.
(d) Jangan mengisikan refrigerant dalam bentuk gas terlalu
banyak, karena akan mengakibatkan kesulitan seperti
pendinginan kurang, bahan bakar boros, mesin panas dan
lain-lain.
6. KETIKA MENGGUNAKAN DETEKTOR KEBOCORAN HA.
LIDE TORCH
(a) Digunakannya api dapat menyebabkan terbakarnya gas
yang mudah meledak, oleh karena itu area disekitarnya
harus diperiksa terlebih dahulu apakah ada bahan-bahan
yang mudah terbakar atau meledak sebelum mengguna-
kan detektor ini.
(b) Meskipun tidak beracun, refrigerant R-1 2 akan menjadi
beracun apabila terkena api. oleh karena itu, apabila'
warna api pada detektor tidak bdrubah, berhati-hatilah
untuk tidak menghisap gas yang dikeluarkan oleh
detektor.

63
SERVIS DAN PERBAIKAN - Perhatian untuk Pemeliharaan AC R-134a

PERHATIAN UNTUK PEMELIHARAAN


AC R-134a
1. PENGGUNAAN REFRIGERANT BARU R-134a
,ffiD@
79\

U"ffi
Perbedaan karakteristik yang sangat besar antara refriger- gs
ant R-134a dan R-12 menentukan sistem AC. Dalam kondisi
apapun, jangan pernah memasukkan R-12 ke sistem R-134a,
atau sebaliknya, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan
lEdl
L'
4[ ffi",,." I

serius.
2. PENGGUNAAN OLI KOMPRESOR YANG TEPAT
oli kompresor yang digunakan pada sistem AC R-12lama
tidak dapat digunakan pada sistem AC R-134a.
Selalu gunakan oli ND-OlL 8 AC R-12 asli Toyota (untuk
kompresor tipe swash-plate) atau ND-OlL 9 (untuk kompresor
fDT._l cAF
tipe through-vane) yang dibuat untuk digunakan dengan R- lnl.r'?al I ^.nco,DrlDrfi
COJ"RCSSOR O[

1 34a. ND-OIL 8
Meskipun dilakukan penggantian dengan oli yang tidak tepat
dalam lumlah sedikit, maka akan menyebabkan kekeruhan
pada refrigerant. Penggantian dengan iumlah besar dapat or ND-O|L9
menyebabkan kompresor menjadi aus.

3. PENGGUNAAN RING-O DAN SEAL YANG TEPAT


Ring-o dan seal yang digunakan pada sistem AC R-12 lama
tidak dapat digunakan untuk sistem AC B-134a.
Selalu gunakan ring-O dan seal sistem R-134a Toyota asli
untuk sistem AC R-134a.

Lip seal and ring

Apabila ring-O dan/atau seal untuk sistem R-12 secara tidak


sengaja digunakan pada sistem AC R-134a, maka ring-O
dan seal akan berbuih dan menggembung dan menyebabkan
refrigerant bocor.

o
$
R-12 O-ring
(forming and
swelling

64
SERVIS DAN PERBAIKAN - Pemeriksaan Pada Kendaraan

PEMERIKSAAN PADA KENDARAAN


SASARAN : Menguasai prosedur pemeriksaan AC pada kendaraan. 'tli..

PERSIAPAN : SST 0921640020 Belt Tension Gauge (Tool yang direkomendasikan)


Og21640030 Belt Tension Gauge Cable (Tool yang direkomendasikan)
(atau Nippondenso BTG-20 (9550H0020), Bonough No. BT-33-73F)
07216-.38360 Gas Leak Detector
MODEL : Corolla (Agustus, 1991)

1. PERIKSALAH SIRIP CONDENSER DARI KERUSAKAN ATAU


TERSUMBAT
Bila tersumbat, cucilah dengan air.
PERHATIAN : Berhati-hatilah agar tidak merusak sirip.
2. PERIKSALAH BAHWA TALI PENGGERAK TERPASANG
DENGAN BENAR
Periksalah sirip tali penggerak terpasang dengan benar di
alurnya.

3. PERIKSALAH KETEGANGAN TALI PENGGERAK


Gunakan SSI periksa tegangan drive belt.
ssT
tA bAtd
09216-00020, 09216-00030

Mesin Belt Baru Belt Bekas

OK NG 4A-FE
539 - 637 N - 392 N
245
(s5-65kgf) (25 - 40 kgf )

PENTING !

Tali baru" yaitu yang telah digunakan kurang dari 5 menit


pada mesin berputar.
o Tali bekas" yaitu yang telah digunakan lebih dari 5 menit.
a Setelah dipasang, periksalah bahwa terpasang dengan benar
pada alurnya.

4. HIDUPKAN MESIN
5. PUTARLAH SWITCH A/C ON
Periksa bahwa AC bekeria pada setiap posisi switch blower.
Bila blower tidak bekerja, periksalah circuit breaker.
6. PERIKSALAH KERJA MAGNETIC CLUTCH
Bila magnetic clutch tidak berkaitan, periksalah fuse AC.
7. PERIKSALAH BAHWA IDLE BERTAMBAH
Apabila magnetic clutch berkaitan, putaran mesin'harus naik.
Standard rpm idle up : 900 - 1.000 rpm-
8. PERIKSALAH BAHWA MOTOR KIPAS CONDENSER
BERPUTAR

65
SERV]S DAN PERBAIKAN - PEMCTIKSAAN HAOA
^ENOATAAII

9. PERIKSALAH JUMLAH REFRIGERANT


(a) Hidupkan mesin Pada rPm 1'500.
(b) operasikan AC pada posisi maksimum untuk beberapa
menit.
(c) Periksalah jumlah refrigerant. Perhatikan kaca pengintai
pada receiver, dan nilaiiumlah tersebut berdasarkan tabel
di bawah.

Gejala Banyaknya Refrigerant Pemecahan


Item
Periksa kebocoran dengan de-
1 Gelembung pada kaca Pengintai. Kurang * tector.

2 Tidak ada gelembung Kosong, tepat atau lebih Lihat item 3

Tidak ada perbedaan temPeratur Lakukan pemomPaan vakum,


3 antara inlet dan outlet komPres- Kosong atau hamPir kosong isi refrigerant dan Periksa kebo-
sor. coran dengan detector.

Perbedaan temperatur antara inlet


4 dengan outlet komPressor terlalu Tepat atau lebih Lihat item 5 dan 6
besar.
Segera setelah AC dimatikan, re-
5 frigerant di dalam kaca Pengintai Terlalu banyak Kurangi
tetap bening.
Ketika AC dimatikan refrigerant
6 berbusa dan kemudian tetaP be- Kosong, tePat atau terlalu banYak Lihat item 3 dan 4
ning.

* Gel€mbung-gelembung pada kaca pengintai dengan temperatur ambient lebih tinggi dari biasanya dapal
dikatakan normal apabila psndinginan mencukupi.

10. JIKATIDAK DINGIN ATAU KURANG DINGIN, PERIKSALAH


KEBOCORAN
Cek kebocoran oli
Adanya sambungan yang basah terkena oli menunjukkan
kebocoran refrigerant. Periksalah dengan detector dan ken-
cangkan sambungan Yang kendor.

PENTING !

Pengencangan dengan menggunakan dua kunci agar tidak


terpuntir.

Kendor

Pengencangan yang berlebihan


SALAH

66
SERVIS DAN PERBAIKAN - Pdngosongan dan'PenfiSian Refrigerant E]
PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT
ni-
SASARAN : Menguasai metode pengosongan dan pengisian refrigerant'
PERSIAPAN : ssT 07110-5g060 Air conditioner service Tool set (untuk HFC-134a)
071 10-5801 1 Air Conditioner Service Tool Set (untuk CFC-1
2)

0711H8130 Vacrlum Pump (untuk tegangan 220v)


0711H8140 Vacuum Pump (untuk tegangan z40vl
07116-38360 Gas Leak Detector

PERLUNYA PENGOSONGAN (EVAKUASI) U DARA

Di dalam menangani perlengkapan pendingin, hal Metode untuk menurunkan kelembaban di dalam sis-
penting yang harus diperhatikan ialah adanya uap air tem ialah memanfaatkan vakum dan menyebabkan
(kelembaban) di dalam alat. R-12 tidak larut di dalam kelembaban menguap agar mudah dikeluarkan.
air, uap air ini dapat membeku di dalam expansion valve Pada vakum 986.583 kPa (7a0 mmHg), air mendidih
dan mengakibatkan "moisture dogg ng" ( penyu m batan
i
pada 22.5'C.
oleh kelembaban). Karena itu sebelum mengisi, uap
yang tersisa di dalam perlengkapan harus dikeluarkan-

MEMO

67
SERVIS DAN PERBAIKAN - Pengosongan dan Pengisian Refrigerant

1. PEMASANGAN MANIFOLD GAUGE


(a) Tutuplah katup tekanan tinggi dan katup tekanan rendah
manifold gauge.
Closed
(b) Hubungkan slang tekanan rendah ke charging valve te-
kanan rendah dan slang tekanan tinggi ke charging valve
tekanan tinggi. Kencangkan mur slang dengan tangan.

PERINGATAN
OHP 33
Kencangkan mur slang dengan tangan, dan bukan de-
ngan penjepit.
Untuk mencegah menempelnya debu atau serpihan,
High-pressure jangan berikan oli kompresor pada dudukan persam-
service valve
bungan.

< Low-pressure
'service valve

2. PENGOSONGAN UDARA DARI DALAM SISTEM


(a) Hubungkan slang tengah ke inlet pompa vakum.
(b) Bukalah katup tekanan tinggi dan katup tekanan rendah
dan jalankan pompa vakum (vacuum pump).
(c) Setelah 10 menit, periksalah bahwa gauge tekanan rendah
menunjukkan lebih dari 80.0 kPa (600 mHg; 23.62 in.Hg)
vakum.
Bila pembacaan kurang dari 600 mmHg, tutuplah kedua katup
dan matikan pompa vakum. Periksalah kebocoran dan lakukan
perbaikan.
Bila tidak terdapat kebocoran, teruskan pengosongan udara
dari dalam sistem
(a) Teruskan pengosongan udara sampai gauge tekanan
rendah menunjukkan vakum 100.0 kPa (750 mmHg; 29.53
in.Hg).
(b) Tutuplah katup tekanan tinggi dan rendah dan matikan
pompa vakum, kemudian biarkan sistem pada kondisi ini
selama 5 menit atau lebih dan periksa apakah tidak ada
perubahan penunjukan gauge.

68
SERVIS DAN REPAIR Pemeriksaan.Pada Kendaraan
-
PEMERIKSAAN PADA KENDARAAN

SASARAN : Menguasai prosedur pemeriksaan AC pada kendaraan.


PERSIAPAN : Belt tension gauge
Nippondenso BT-20 atau Borroughs No. BT-33-73F
Gas leak detector

1. PERIKSALAH SINTP CONDENSER DARI KERUSAKAN ATAU


TERSUMBAT
Bila tersumbat cucilah dengan air.

PERHATIAN : Berhati-hatilah agar tidak merusak sirip.

tre 2. PERIKSALAH BAHWA TALI PENGGERAK TERPASANG


DENGAN BENAR
Periksalah sirip tali penggerak terpasang dengan benar di
alurnya.

3. PERIKSALAH KETEGANGAN TALI PENGGERAK


Menggunakan pengukur ketegangan, periksa ketegangan tali
penggerak

tA bAtd Belt tension gauge :


Nippondenso BTG-20
Borroughs No. BT€3-73F
oxx Engine Tali baru Tali bekas
r
BENAR SALAH SALAH 4A-F 160 + 20 lb 100 20 tb

Borroughs
. "Tali baru" yaitu yang telah digunakan kurang dari5 menit
pada mesin berputar.
o .Talibekas" yaitu yang telah digunakan lebih dari 5 menit.
o Setelah dipasang, periksalah bahwa terpasang dengan
benar pada alumya.

4. HIDUPKAN MESIN
5. PUTARLAH SWITH A/C ON
Periksa bahwa AC bekerja pada setiap posisi swith blower. Bih
blower tidak bekerja, periksalah circuit breaker.
6. PERIKSALAH KERJA MAGNETIC CLUTCH
Bila magnetic clutch tidak berkaitan, periksalah fuse AC.
7. PERIKSALAH BAHWA IDLE BERTAMBAH
Apabila magnetic clutch berkaitan, putaran mesin harus naik.
Standard rpm idle up : 900 1.000 rpm.
-
8. PERIKSALA.H BAHWA MOTOR KIPAS CONDENSER
BERPUTAR

69
SERVIS DAN PERBAIKAN - Pengosongan dan Pengisian Refrigerant

5. ISILAH SISTEM PENDINGIN KOSONG DENGAN REFRI'


GERANT BENTUK CAIR

PERHATIAN
Jangan pernah menghidupkan mesin pada saat meng-
isi sistem melalui bagian yang bertekanan tinggi. Hal
ini dapat rnenyebabkan refrigerant menyembur dan
melukai Anda.

(a) Bukalah katup tekanan tinggi dan biarkan wadah dalam


posisi terbalik.
(b) lsilah sistem dengan satu wadah refrigerant. Kemudian
tutup katuP tekanan tinggi.

CATATAN
Metode pengisian lain yang dapat digunakan adalah
dengan cara membalik tempat refrigerant dan me-
masukkan refrigerant ke dalam sistem dalam bentuk
cair, yang mana lebih cepat daripada mengisinya da-
lam bentuk gas. Ketika menggunakan metoda ini,
pastikan bahwa mesin tidak dalam keadaan hidup'
dan katup bertekanan rendah tertutup penuh'
Closed Closed

GANTILAH DENGAN REFRIGERANT BARU


(a) Tutuplah katup tekanan tinggi dan rendah.

Lry (b) Lepaskan katup kran dari tabung (container)'


(c) Pasanglah katup kran pada tabung refrigerant baru se-
perti yang diuraikan pada langkah 3 (Lihat hal.69)'

NE Pekeriaan tersebut tidak diperlukan bila dua service can


disambung dengan menggunakan T- ioint, maka tahap
3-(g) tidak perlu dilakukan.

(e 0A-0ru/*
*-
/\/\/\

,,-l 1,,
-\./ rant contal ners
Ref ri ge

70
SERVIS DAN PERBAIKAN ,- Pengosongan dan Pengisian Refrigerant

7. 'TAMBAHKAN SEBAGIAN SISTEM DENGAN REFRIGERANT (UAP)

(a) Pasanglah katup kran seperti uraian tahap 3 (Lihat hal


6e). s:
(b) Bukalah katup tekanan rendah. Aturlah katup agar gauge
tekanan rendah tidak terbaca lebih dari 4,2 kg/cmz (60
psi, 41 2 kPa).
(c) Hidupkan mesin pada fast idle dan operasikan AC, per-
' hatikan kondisi berikut :
o Buka seluruh pintu kendaraan.
o Set tuas temperatur ke MAX COOL.
o Putar blower switch ke posisi Hl.
. Hidupkan kendaraan pada rpm 1.500.
PENTING
Jagalah agar tabung selalu menghadap ke atas, agar
bukan refrigerant cair yang masuk ke sistem, karena
dapat menyebabkan kerusakan kompresor.

(d) Teruskan pengisian sampai terisi penuh. Kemudian tutup-


lah katup tekanan rendah.

PENTING
Jangan mengisi slstem terlalu banyak karena dapat
merusak bantalan dan tali penggerak (tali kipas).

8. LEPASKAN MANIFOLD GAUGE


(a) Tutuplah katup tekanan tinggi dan rendah.
(b) Tutuplah katup pada kaleng refrigerant.
(c) Matikan mesin.
(d) Dengan menggunakan lap, lepaskan slang dari servrce
valve dan dari katup kran dengan cepat.

PENTING
Lakukan dengan cermat agar tidak mengenai mata dan
kulit ketika melepas slang tekanan tinggi.

(e) Pasanglah mur penutup pada fitting service valve.

9. LEPASKAN KATUP KRAN DARITABUNG REFRIGERANT


(a) Kendorkan handle perlahan-lahan, untuk meyakinkan bah-
wa tabung telah kosong.
(b) Lepaskan katup kran.

71
SERVIS DAN PERBAIKAN -Tes Kemampuan

TES KEMAMPUAN
SASARAN Menguasai prosedur untuk tes kemampuan AC.
PERSIAPAN . SST 07110-58060 Air Conditioner Service Tool Set (untuk HFC-134a)
07110-5801 1 Air Conditioner Service Tool Set (untuk CFC-12)
o Dry-bulb thermomeler
e Psychrometer
o Tachometer

1. KONDISI PENGUJIAN
(a) Parkir kendaraan anda di tempat teduh.
(b) Hubungkan manifold gauge.
(c) Putar blower switch ke posisi Hl.
(d) Set tuas temperatur ke MAX- COOL.
(e) Set ke mode "RECIRC."
(f) Set ke mode "FACE".
(g) Hidupkan mesin Pada rPm 2000.
(h) Buka seluruh Pintu kendaraan.
(i) Masukkan bola lampu thermometer ke dalam ventilasi
saluran udara masuk dan keluar.
\ Pry.hrometer 0) Temperatur udara saluran udara masuk harus berada
pada 25 - 35"C (77 - 95"F).
(k) Hidupkan AC dibawah kondisi diatas.
(l) Jaga tekanan kondenser (gunakan kompresor bertekanan
tinggi) pada 1 .5 Mpa (15.5 kgf/cm2, 220 psi)'

CATATAN
o Apabila bagian bertekanan tinggi menekan lebih tinggi
dari 1.5 Mpa (15.5 kgf/cm2), cipratkan air pada kon-
denser untuk menguranginya. Apabila tekanan terlalu
rendah, letakkan penutup di depan kondenser untuk
menaikkannya.
o Apabila temperatur saluran udara masuk tidak berada
pada 25 - 35oC, maka pengukuran yang akurat tidak
dapat dilakukan.

2. PERIKSA PERFORMA SISTEM AC


(a) Hitung kelembaban relatif dari grafik psychrometric de-
ngan cara membandingkan pembacatn dry-bulb dan wet-
bulb psychrometric pada air inlet.

72
SERVIS DAN PERBAIKAN - Tes Kemampuan

5. PERIKSALAH KEMAMPUAN SISTEM AC


(a) Hitunglah kelembaban relatif dari grafik psychrometrik
dengan membandingkan pembacaan wet dS -q"
dry-bulb
psychrorneter pada air inlet.

BAGAIMANA MEMBACA GRAFIK : (861


Setelah mengukur temperatur thermometer basah 30
(wet) dan kering (dry) bulb pada air inlet evaporator,
kelembaban relatif (%) dapat diketahui.
Contoh : Misalkan pembacaan dry dan wet bulb ma'
sing-masing 25" C (77' F) dan 19,5oC (67'F). Titik
potong antara kedua garis terputus-putus ialah di (77l-
25
6OYo.
8
.z
p
E
t
E
o
.2
g
o
E
(411
5

15 20 30 35 40
-5
(231
o
(321
5
(411 (5sl (68) (861 (esl (104)
oC (oF)
Dry-bulb temperature
OHP 37

oc oF (b) Ukurlah temperatur dry-bulb pada outlet udara dingin, dan


72 hitunglah perbedaan antara temperatur inlet dry-bu.lb dan
28"3 68
g outlet dry-bulb
g€l: 61
(c) Periksalah bahwa titik potong antara kelembaban relatif
dan perbedaan temperatur berada di antara dua garis.
i a tztc 57
iE 54
50
Bila titik potong tersebut berada di antara dua garis, kemam-
puan pendinginannya cukuP baik.
E
g''
g8 50 60 70 CATATAN
Relative humidity (%l
Apabila persimpangan berada di dalam 2 garis, maka
OHP 37 proses pendinginan memuaskan.

73
SEBVfS DAN REPAIB Pengosongan dan Pengishn Refr(Terant
-
5. ISILAH SISTEM PENDINGIN KOSONG DENGAN REFRI.
GERANT BENTUK CAIR
PETUNJUK : Langkah ini untuk mengisi sistem yang kosong
melalui sisi tekanan tinggi dengan refrigerant dalam bentuk cair.
Bila wadah refrigerant diposisikan terbalik, refrigerant akan
masuk ke dalam sistem dalam bentuk cair.

PENTING
o Jangan menghldupkan mesln ketlka menglsl slstem
melalul glsl tekanan tlnggl.
o Jangan membuka katup tekanan rendah ketlka sls-
tem gedang dllsl dengan refrlgerant dalam bentuk
calr.

(a). Bukalah katup tekanan tinggi dan biarkan wadah dalam


posisiterbalik.
(b). lsilah sistem dengan satu wadah refrigerant. Kemudian tu-
tup katup tekanan tinggi.

REFERENSI
Sistem yang sudah terisi penuh ditandai oleh tidak adanya
gelembung yang terlihat pada kaca pengintai.
Bila gauge tekanan rendah tidak menunjukkan pemba-
caan, sistem tersumbat dan harus diperbaiki.
Closed
GANTILAH DENGAN REFRIGERANT BARU
(a). Tutuplah katup lekanan tinggi dan rendah.
(b). Lepaskan katup kran dari tabung (container)
(c). Pasanglah katup kran pada tabung refrigerant baru seperti
yang diuraikan pada langkah 3 (Lihat hal. 73).

tr
Pekerjaan tersebut tidak diperlukan bila dua service can

n
disambung dengan rirenggunakan T-joint.

Service can

74
I:I
SERVIS DAN REPAIR I Peng6gngpn dafi Penglian Rel]€erant Vt
7. tstLAH srsrEtr SEBAGIAN DENGAN REFRIGERANT(UAP).
REFERENSI
o Langkah ini untuk mengisi sistem dengan uaretrige-
rant (bentuk uap) melalui sisi tekanan rendah. Bila
tabung refrigerant menghadap ke atas, refr(lerant yang
masuk ke sistem dalam bentuk uaP.
o Letakkan tabung refrigerant di dalam panci air hangat
(max 40o F) agar tekanan uapnya lebih tinggi dari
tekanan uap di dalam sistem.

(a). Pasanglah katup kran seperti uraian tahap 3 (Lihat hal73).


(b). Bukalah katup tekanan rendah- Aturlah katup agar gauge
tekanan rendah tidak terbaca lebih dari 4,2 kg/crnz (60 psi,
412 kPa).
(c). Hidupkan mesin pada fast idle dan operasikan AC.

PENTING
Jagalah agar tabung selalu menghadap ke etas' agar
bukan refrigerant cair yang masuk ke sistem, karena
dapat menyebabkan kerusakan kompresor-

(d). Teruskan pengisian sampai terisi penuh. Kemudian tutup-


lah katup tekanan rendah.

REFERENSI
Keadaan sistem yang sudah terisi penuh ditandai oleh tidak
adanya gelembung yang terlihat pada kaca pengintai-

Jangan mengisi sistem terlalu banyak karena dapat


merusak bantalan dan tall penggerak (tall klpas).

8. LEPASKAN MANIFOLD GAUGE


(a). Tutuplah katup tekanan tinggi dan rendah.
(b). Tutuplah katup pada kaleng refrigerant.
(c). Matikan mesin.
(d). Dengan menggunakan lap, lepaskan selang dari service
valve dan dari katup kran dengan cepat.

Lakukan dengan cermat agar tidak mengenai mata dan


kulit ketika melepas selang tekanan tinggi.

(e). Pasanglah mur penutup pada litting service valve'

9. LEPASKAN KATUP KRAN DARI TABUNG REFRIGERANT


(a). Kendorkan handle perlahan-lahan, untuk meyakinkan
bahwa tabung telah kosong.
(b). Lepaskan katuP kran.

75
SERVIS DAN REPAIR Tes Kemampuan
-
TES KEMAMPUAN

SASARAN : Menguasai prosedur untuk tes kemampuan AC


PERSIAPAN : o Service tool set AC
o Thermometer (dry-bulb)
o Psychrometer
o Tachometer

1. PASANGLAH MANIFOLD GAUGE


2. HIDUPKAN MESIN DAN OPERASIKAN AC
(a). Hidupkan mesin pada 2000 rpm
(b). Aturlah blower switch ke Hl, switch AC ON, temperatur con-
troldi COOL dan air flow control diVENT.
(c). Biarkanlah seluruh jendela dan pintu terbuka.

3. POSISIKAN THERMOMETER
(a). Tempatkan thermometer dry-bulb di outlet udara dingin.
(b). Tempatkan psychrometer dekat inlet unit pendingin.

4. TUNGGU SAMPAI SISTEM AC STABIL


(a). Periksa bahwa pembacaan pada gauge tekanan tinggi 14.0

- 15.5 kg/cm2 (199 - 220 psi, 1,373 - 1,520 kpa).


Bifa pembacaan terlalu tinggi, tuangkan air pada condenser.
Bila pembacaan terlalu rendah, tutuplah bagian depan con-
denser.
iU1. eerit sa bahwa pembacaan thermometer pada air inlet ialah
25- 350 C (n
- 950 F).

76
SERVIS DAN REPAIR KemamPuan
-Tes
5. PERIKSALAH KEMAMPUAN SISTEM AC
(a). Hitunglah kelernbaban relatif dari grafik psychgometrik
dengan membandingkan pembacaan wet dan dr6[ulb.psy-
chrometer pada air inlet.

BAGAIMANA MEMBACA GRAFIK :


(86t
Setelah mengukur temperatur thermometer basah 30
(wet) dan kering (dry) bulb pada alr inlet evaporator,
kelembaban relatif (%) dapat diketahui.
Contoh : Misalkan pembacaan dry dan wet bulb ma-
sing-masing 25o C (Zto F) dan 19,5o C (0Zo F). Tatik
potong antara kedua garis terputus-putus ialah di
(771
60%. 25

8
.e-
p
E
f
E
o
.:
(o
o
G
(411
5

o 5 to 15 20 25 35 40
-5
t23l (32) (411 (5Ol (5e) (68t 1771 (s5) (1O41

oC (oF)
Dry-bulb temperature
OHP 37

oc (b). Ukurlah temperatur dry-bulb pada outlet udara dingin, dan


22 hitunglah perbedaan antara temperatur inlet dry-bulb dan
Eg
c:t 20 outlet dry-bulb.
oo 18 (c). Periksalah bahwa titik potong antara kelembaban relatif dan
brc
:FC perbedaan temperatur berada di antara dua garis'
€: i6
eg 14
12 Bila titik potong tersebut berada di antara dua garis, kemam-
6c 10 puan pendinginannya cukuP baik.
EE
HE
9.8 50 .60 70
Relative humidity (%)

77
gI SERVIS DAN REPAIR
- Penggantian Magnetic Clutch

PENGGANTIAN MAGNETIC CLUTCH

SASARAN : Menguasai metode yang benar untuk mengganti magnetic clutch


PERSIAPAN : o SST 071 12 66040 Magnetic clutch remover.
-
07112 76060 Magnetic clutch stopper.
07114
- 8r';Oz0 Snap ring pliers (tipe extemat).
-
o Kunci momen (140 kg-cm, 10 ft-lb, 14 N.m)
o Dial indicator & magnetic base (untuk kompresor tipe through vane).
o Thickness gauge. (Untuk kompressortipe swash plate).

Swash plate type MEMBONGKAR KOMPRESOR


1. HIDUPKAN MESIN PADA PUTARAN IDLE 1O MENIT DE-
NGAN AC "ON'
r\l
t-\
\ -rl
vvL OFr
2. MATIKAN MESIN
-- -!- --J--JL.l
IdF
3. LEPASKAN KABEL NEGATIF DARI BATERAI
4. LEPASKAN KONEKTOR UNTUK MAGNETIC CLUTCH, TEM-
PERATUR SWITCH
i'i
:
5. KELUARKAN REFRIGERANT DARI SISTEM
ii\
.:'-l 6. LEPASKAN DUA SELANG DARI SERVICE VALVE
'-i-'r^
COMPRESSOR
Tutuplah fitting terbuka dengan segera agar kelembaban tidak
masuk ke dalam sistem.
compressor
bracket 7. LEPASKAN KOMPRESOR
Compressor (a). Keluarkan tali penggerak.
Through vane type (b). Lepaskan baut kompresor dan kompresor.

ldle pulley and compressor


bracket

Compressor

78
SERVIS DAN REPAIR Penggantian{tlagnetic CNutcfl
,w
-

SWASH PLATE WPE COMPRESSOR


tb

Bolt

L
Pressure plate

THROUGH VANE TYPE COMPRESSOR

Compressor

o Snap ring
cm {ft-l : Momen spesifikasi
o Komponen yang tidak dapat digunakan kembali.

MEMBONGKAR IIAGNENC CLUTCH


(tenrtama berkaitan dengan kompresor tipe swash platel.
1. LEPASKAN PRESSUREPLATE
(a). Dengan menggunakan ssT dan kunci socket, lepaskan
baut Poros.
ssT07112-76060

79
V' SERVIS DAN REPAIR
-
Penggantian Magnetic Clutch

(b). Pasanglah SST ke pressure plate


ssr
p ssT07112-66040

Swash plate type (c). Dengan menggunakan SST dan kunci sok lepaskan pres-
sure plate.
ssT07112-76060

Through vane type

(d). Lepaskan shim dari pressure plate.

>a
\U-shim
@Pressureprate

2. LEPASKAN ROTOR
(a). Dengan menggunakan SST, lepaskan snap ring.
ssT 071 14 - 84020 :

80
SERv|sDANREPA|R-Pengg,antianMagneticC|utch

(b).Denganmenggunakanpa|up|astik,ke|uarkanrotordari
poros.

PENTING ! .i:

puli saat mengetuk


Berhati-hatilah agar tidak merusak

3. LEPASKAN STATOR
Swash Plate tYPe kompresor'
(a). Lepaskan kabel stator dari rumah

Through vane tYPe

lepaskan snap ring'


(b). Dengan menggunakan SST'

p
,rrv ssT07114-84020

(c). LePaskan stator

Stator

81
V' SERYIS OAN REPAIR.--- Penggantian Magnetic Clutch

MERAKIT MAGNETIC CLUTCH


1. PASANGLAH STATOR
(a). Pasanglah stator pada kompresor.

€rs,a,.r
(b). Dengan menggunakan SST pasanglah snap ring baru.

p
,rr-w

Swash plate type (c). Sambungkan kabelstator ke rumah kompresor.

Through vane type

2. PASANGLAH ROTOR
(a). Pasanglah rotor pada poros kompresor .

(b). Dengan menggunakan SST, pasanglah snap ring baru.


ssT 071 14 - 84020

82
sERVIsDANREPAIR Penggantian',Magneticclutctt w
3. PASANGI.AH PRESSURE PI.ATE

>4 (a). Pasanglah shim pada pressure plate'

\u_shim
@*sure plate

(b). Dengan menggunakan ssT dan kunci momen pasanglah


Swash plate type
baut poros SST 071 12-76060
llomen : 140 kg'cm (10 ft'lb, 14 Nm)

Through vane tYPe

UKURI-AH CEI-AH DARI ilAGNET|C CLUTCH


Swash plate tYPe
TIPE SWASH PI.ATE
pressure
Dengan menggunakan feeler ukurlah celah antara
plate dan rotor.
TIPE THROUGH VANE
ntuL
(a). Posisikan dialgauge pada pressur€ plate magnetic clutch'
| | t lL

= =-t
(b). Hubungkan kabel magnetic clutch ke terminal (+) baterai'
Thickness gauge
(c). Periksalah antara pressure plate dan rotor, kemudian
hubungkan terminal negatif (-) baterai'
Celahstandar:0,5t0,15mm(0'0iXlt0'(Xl59ln)'
Through vane tYPe
shim agar celahnya
Bila di luar standar, setel dengan mengganti
sesuaistandar.

Dial-gauge

83
Poros Kompresor
- Penggantian seal
SERVIS DAN REPAIR

PENGGANTIAN SEAL POROS KOMPRESOR

SASARAN Menguasai metode yang benar untuk menggantiseal poros kompresor.


o SST 071 10 Wrench set
PERSIAPAN :

07114
- 61050
84010 Snap ring Plier
071 12
- 85030 Lip seal remover
071 1 2
- 85020 Lip seal presser
071 12
- 85010 Lip seal protector
-
o Kunci momen (260 kg-cm, 19 ft-lb, 25 N.m)
o Silinder bertanda

Swash Plate Type

q
Discharse reed valve /1'
l^ffilN-J Suaion reed valve

MEMBONGKAR KOMPRESOR
1. LEPASKAN SERVICE VALVE
(a). Dengan menggunakan SST, lepaskan empat baut service
valve.
ssT07110-610s0
(b). Lepaskan seal ring dariservice valve dan buang.

84
SERVIS DAN REPAIR Penggantian SealPoros Kompresor
-
2. TUANGKAN OLI KOMPRESOR KE DALAM GELAS PENG'
UKUR
ukurlah iumlah oli yang ditampung, karena penggqqJi olinya
:.".1i-
nanti jumlahnYa harus sama.

3. LEPASKAN FRONT HOUSING


(a). Dengan menggunakan SST, lepaskan lima baut'

PENTING !

Jangan menggunakan kembali washer bekas'

ssT07110-601s0

(b). Dengan menggunakan obeng, lepaskan front housing.

PENTING I

Berhatl-hatilah agar tldak melukal permukaan seal pada


front houslng.

4. LEPASKAN FRONT VALVE PLATE


(a). Lepaskan dua pin darifront housing. Buanglah pin !

(b). Lepaskan front valve plate dengan reed valve'

85
Poros Kompresor
SERVIS DAN REPAIR
- Penggantian Seal
5. LEPASKAN GASKET

Shaft seal

6. LEPASKAN SHAFT SEAL


(a). Dengan menggunakan SST, lepaskan snap ring-
SST)\# ssT07114-84010

@
(b). Dengan menggunakan SST, doronglah sealporos darifront
housing.
ssT07112-85030

MERAKIT KOMPRESOR
1. PASANGLAH SEAL BARU PADA POROS
' (a). Set sealporos pada front housing.
Shaft seal

(b). Dengan menggunakan SST, pasanglah seal poros.


ssT07112-8s020

86
SERVIS DAN REPAIR.-Penggantian Seal Poros ffompresor

(o): Dengan menggtrnakan SST, pasanglah snap ring.


ssT 071 14 - 8401 0

2. PASANGLAH FRONT VALVE PLATE PADA FRONT CYLIN


DER
Suaion reed valve (a). Pasanglah dua pin pada front cylinder.
O-ring (b). Lumasilah ring-O barn dengan oli kompresor.
Pasanglah ring-O pada front housing.
(c). Pasanglah front suction valve melalui pin pada front cylin-
der.

(d). Pasanglah f ront valve plate bersama-sama dengan


discharge valve melalui pin pada front cylinder.

Pada front valve plate terdapat'tanda 'F".

alve plate

(e). Lumasilah gasket baru dengan oli kompresor. Pasanglah


gasket pada valve Plate.

3. DUDUKKAN SST PADA POROS


ssT 07112 - 85010

87
ctt !;Eilvls UAN itE],AtH
-
Pengganttan seat Poros Kompresor

3. PASANGLAH FRONT HOUSING PADA FRONT CYLINDER

4. KERASKAN LIMA BAUT-BAUTNYA


(a). Dengan menggunakan SST dan kunci momen keraskan
baut dalam tiga tahap.
ssT07110-61050
Momen : 260 kg-cm (19 ft-lb, 25 Nm)

5. TUANGKAN OLI KOMPRESOR KE DALAM KOMPRESOR


lsilah dengan jumlah sama seperti yang dikeluarkan diiambah
20 cc.
Oli kompresor : DENSOOIL 6
SUNISO No. SGS atau yang sejenis

6. PASANGLAH SERVICE VALVE


(a). Lumasilah seal baru dengan oli kompresor. Pasanglah seal
Seal ring ring pada service valve.
(b). Pasanglah service valve pada kompresor. Dengan meng-
gunakan SST dan kunci momen, keraskan baut.
ssT07110-61050
Momen : 260 kg-cm (19 ft-lb, 25 Nm)

7. UKURLAH MOMEN PUTAR POROS


Momen : 50 kg-cm (43 in-lb, 48 Nm) atau kurang.

88
SERVIS OAN REPAIR Penggantian Seal Poros Kompresor
-
Tipe Trough Vane

tJ
.&
L-+Dascharge service valve
O- a O-ring
11O(8, 111
Discharge cover
(sensor)

Pulse plate
lP/S model only)
o Shaft seal Discharge
valve
Seal plate pina
Revolution
detecting oO-ring
senser Rear housing
(P/S model only)
lTTOTrt-. ilfq OGasket

O O-ring Cylinder block


o Gasket
o O-ring
0 (YSuction service valve
Lrto
Front housin
@
-cm tn- : Momen spesifikasi
tidak dapat di n kembali.

MEMBONGKAR KOMPRESOR
1. LEPASKAN SUCTION SERVICE VALVE
2. LEPASKAN DISCHARGE SERVICE VALVE

3. TAMPUNGLAH OLI KOMPRESOR DENGAN GEI-AS


PENGUKUR
Ukurlah oli yang dikeluarkan karena akan digaptikan dengan oli
baru yang jumlahnya sama.

89
SERVIS DAN REPAIR Penggantian Seal Poros Kompresor
-
4" LEPASKAN FRONT HOUSING
(a). Dengan menggunakan SST, lepaskan lima baut-bautnya.
(b). Lepaskan front housing.
ssT07110-610s0

5. LEPASKAN REAR HOUSING

6. LEPASKAN PIN DAN GASKET

7. LEPASKAN SEAL POROS DARI POROS

MERAK]T KOMPRESOR
1. PASANGLAH SEAL POROS YANG BARU
Lumasilah seal poros dengan minyak kompresor'
Pasanglah sealdengan tepat pada poros'
2. PASANGLAH GASKET BARU PADA POMPA
3. PASANGLAH FRONT DAN REAR HOUSING PADA POMPA
4. PASANGLAH LIMA BAUT.BAUTNYA
Dengan menggunakan SST, keraskanlah lima baut'
ssT07110-610s0

90
SERVIS DAN REPAIR Penggantian Seal Poros Kompresor
-
5. PASANGLAH KOMPRESOR PADA BRACKET
Pasang kompresor pada bracket dengan empat baut.
Momen : 260 kg-cm (19 ft-lb, 25 Nm)
PENTING !

Untuk merakit gunakan bracket kompresor; blla tldak


pemasangan akan tidak tepat dan menyebabkan kom'
presor mengunci.

6. KERASKAN BAUT
Dengan menggunakan kunci momen dan SST keraskanlah lima
baut.
ssT07110-61050
Momen : 260 kg-cm (19 ft-lb, 25 Nm)

7. TUANGKAN OLI KOMPRESOR KE DALAM KOMPRESOR


Tuangkan dengan iumlah yang sama dengan oli yang di-
keluarkan ditambah 2O cc.
Oli kompresor : DENSOIL 7 atau yang selenis.

8. PASANGLAH DISCHARGE DAN SUCTION SERVICE


VALVE
(a). Lumasilah ring-O yang baru dengan oli kompresor.
g Pasanglah ring-O pada service valve.
g

o
@
o

(b). Pasanglah service valve pada kompresor.


Dengan ktrnci momen dan SST, keraskan baut-baut.
ssT07110-61050
Momen : 125 kg-cm (9 ft'lb, 12 Nm)

91
tt : -,, ,:..1

, ::. , ...:. .

TOYOTA

PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR


NATIONAL SERVICE DIVISION
Cetak 2, Mei 1996 - MIP-400 .Dre. ENDANG sEIYi$:4tI
Cetak 3, Des 2001- MIP- 1 38 - 5H TK
NAMA
:T'
f.\

Anda mungkin juga menyukai