Anda di halaman 1dari 119

1 Ad- l&" €la,y, e&*l lr.ro- ada Vzd.

z't'a*tt
morme, da4 Aitan . ?ry l*T *-hs @tra',
&h;7d.rar?- ' .rl,''

6ae*, rtc/athLr. fu'u- ? ry (/, ftat


c)
t, Ea2atl,
4atgan-6-J.1u'
f_.ry(.r' e4L al-" 6'n
undq , ffiE
T

urtoJu4

-rt
d : i '.." :;.1,t' ";"'; : ::;:
, '
t
'i ', ',1 ,^

'li,fu?
-lnfr

\f@t flil
Steering $Ysteln
S1berp A
TEA}T Pub. No. TTM211l
r

KATA PENDAHULUAN

Training Manual ini disiapkan untuk digunakan bagi teknisi Distributor dan Dealer-Dealer
Toyota. Manual ini, Sistem Steering volume 1 1 yang merupakan program keterampilan Step 2
Toyota New TEAM. yang harus dikuasai para teknisi. Dan Manual ini juga harus digunakan oleh
instruktur bersama-sama dengan Instruction Guide.

Tidak cukup hanya sekedar "tahu" atau "mengerti" anda perlu menguasai tiap bagian, dengan
r1emikian anda dapat melakukannya. Oleh sebab itu, teori dan praktek dikombinasikan dalam
Training Manual ini. Bagian atas dari tiap halaman diberi simbol C y"ng menunjukkan halaman
teori atau simbol El yang menuniukkan halaman praktek. :

Dalam Training lvlanual ini berisi hanya point-point utama yang perlu dipelajari; dan detailnya
silahkan lihat pada buku Repair Manual.

pada Toyota
Training Manuat ini menjelaskan berbagai macam mekanisme automotif didasarkan
Corolla (AE Series). Tetapi, model-model yang sekarang selain Corolla ada kalanya
kami pilih
penielas-
untuk diterangkan mekanismenya yang tidak terdapat pada Corolla. Dengan ialan ini,
an sebanyak mungkin dapat tercakup'

untuk model
Untuk mekanisme yang tidak tercakup dalam manual ini, silahkan gunakan manual
yang revelant dan pengetahuan yang diperlukan dengan Training Manual dalam menangani
pekerjaan.
.tr
e
Manual ini dapat
Semua informasi di dalam manual ini adalah yang terbaru pada saat diterbitkan.
mengalami perubahan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu'

PT. TOYOTA.ASTRA MOTOR

program latihannya
TEAM : TEAM adalah singkatan dari "Technical Education for Automotive Mastery" yang
para teknisi
dibagi dalam tiga tahap menurul technical level dari teknisinya. Program ini memungkinkan
c memperoleh latihan yang tepat untuk kelasnya dengan cara yang sistematik untuk,membant! Tereka
mungkin'
I
memperoleh ketrampit"n o"n efisiensi kerrampilan para teknisi dalam waktu yang sesingkat
i
I
la
I

it
@ 1994 TOYOTA.ASTRA MOTOR
Hak cipta dilindungi Undang'undang. Dilarang
mereproduksi alau mengkopi Buku Pedoman ini,
baik keseluruhan maupun sebagian isinya, tanpa
izin tertulis dari PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR'
DAFTAR ISI
Halaman Halaman

SISTEM KEMUDI POWER STEERING


Uraian 1 Uraian 53
Vane pump 57
BATANG KEMUDI (Steerlng Column) Rumah Roda Gigi (Gear housing)
Uraian 3
Uraian 63
Mekanisme Peredam benturan
TiPe KatuP Rotari 64
steering column 4
Tipe KatuP SPool 69
Mekanisme tilt steering . 6 'l-ipe Katup Flapper.-.....-..-.. 75
Mekanisme telescoPic ....,.. 12
Mekanisme Kunci Kemudi TROUBLESHOOTING (untuk Power
14 steering) 79
(steering lock)
Uraian 79
KEMUDI MANUAL Troubleshooting 79
Uraian 19
Tipe Rack-and-Pinion ... 20 A PEMERIKSAAN PADA KENDARAAN
Tipe Recircu lating-ball 22 (Untuk power steerlng) .-.......-. 81

Pemeriksaan ketegangan drive belt ."""" 82


STEERING LINKAGE Pemeriksaan tinggi (banyaknya) minyak " 83
Tipe linkage 24 83
Pemeriksaan idle-up .....'...
Komponen-komponen linkage ....... 25 84
Penggantian minyak power steering
TROUBLESHOOTING (untuk steering Mengeluarkan udara dari sistem power
manual) 29 steering 85
Uraian 29 Pemeriksaan tekanan minyal< .......... 85
29
Troubleshooting
S oveaHAUL PoMPA PowER STEERING .... 87
,u A MELEPAS DAN MEMASANG STEERING Membongkar Power steeringPumP 88
d LINKAGE 37
Pemeriksaan pompa power steering 91
Point utama melepas dan
Perakitan PomPa Power steering 93
memasang ............ 38
Pembongkaran dan pemasangan idler arm El ovenHAuL RUMAH GlGl PowER
bracket 40
STEERING (Tlpe Toyota dan Tlpe Koyo) 97 ""
Melepaskan dan menyambung Drag-link... 42
Membongkar Rumah Gigi Kemudi (steering
tB ovenHAUL RAcK & PtNtoN STEERING gear housing) ,ri.-' 99
GEAR 43
Pemeriksaan dan penggantian bagian'
Membongkar rumah roda gigi housing. 103
bagian gear
(Gear housing) 44
Merakit Rumah gigi Kemudi (steering gear
Pemeriksaan dan penggantian Kompo -
nen-komponen Rumah Roda Gigi (gear housing) ........"':""""' 108
PROGRESSIVE POWER STEERING (PPS) ..... 11s
housing) 46
Perakitan Rumah Roda Gigi (gear
housing) 4B

l'
SISTEM KEMUDI - Uraian

SISTEM KEMUDI
URAIAN
Sistem kemudi bertuiuan untuk memungkinkan pe- steering linkage akan meneruskan gerakan steering
ngemudi mengendalikan' arah ialannya kendaraan gear ke roda-roda dePan.
dengan jalan memutarkan roda-roda depan. Konligurasi sistem kemudi tergantung pada design
kendaraan (sistem pemindah ienaga dan suspensi
Hal ini dilakukan oleh sleering wheel, steering yang digunakan, apakah kendaraan penumpang atau
column yang meneruskan putaran steering wheel ke
komersil, dan lain-lain). Dewasa ini kesemuanya
steering gear, steering gear memperbesar gaya putar
diperliharkan cli bawah.
steering wheel agar dapat memperoleh momen
puntir yang lebih besar untuk diteruskan ke steering
linkage.

Steering wheel

Steering colurnn

.D

-b
t

Steering column

Steering gear

KEMUDI TIPE RACK AND PINION

Steering linkage

KEMUDI TIPE RECIRCULATING BALL

q&rclat, afur( ct/u2.3 & )ah'6; d-t,


fo,rrtrr-r; M -l r
SISTEM KEMUDI - Uraian

PERSYARATAN SISTEM KEMUDI


sistem kemudi beke ria bersama-sama de ngan sistem
suspensi, memegang peranan penting untuk
mem-

peroleh kemudahan dan kenyamanan dalam menge-


mudidalam segala tingkat kecepatan, dari kecepatan
rendah samPai kecePatan tinggi.
sistem pemindah tenaga memindahkan tenaga dari
mesin ke roda-roda penggerak untuk menggerakkan
ja-
kendaraan maiu ; sistem kemudi mengatur arah
lannya kendaraan sesuai dengan yang diinginkan;
dan sistem rem berfungsi untuk memperlambat dan
menghentikan kendaraan secara stabil'

@ xeutrucAHANNYA BAIK
Bila kendaraan membelok tajam, ia.lan berbelok-belok'
maka sistem kemudi harus dapat memular roda-roda
depan dengan taiam tetapi mudah dan lembut'

@ usnnA PENGEMUDIAN YANG BAIK


Bi|atidakdicegah,usahapengemudianakanmenjadi
|ebihbesarbi|akendaraanberhentidanakansemakin
rnenurunbi|akecepatankendaraanditambah.o|eh
karena itu, dengan maksud uniuk memperoleh
pengemudian yang lebih mudah dan rasa yang lebih
dibuat
baik dengan kondisi ialan, pengemudian harus
|ebihringanpadakecepatanrendahdan|ebihberat
pada kecePatan tinggi.

@ necovERY (PENGEMBALIAN) YANG HALUs


Pada saat kendaraan membelok, pengemudi harus
memegangrodakemudidenganbaik.Sete|ahmem-
belok kemudian roda-roda akan kembali ke
posisi
dan pe-
lurus, dan ini harus bekeria dengan lembut
ngemudi dengan rileks'memutarkan roda kemudi'

@ NCUINDAHAN KEJUTAN DARI PERMUKAAN


JALAN HARUS SEMINIMAL MUNGKIN
Kehilangan kontrol pada roda kemudi dan pemindah-
an keiutan di sebabkan permukaan ialan harus tidak
teriadi.
BATANG KEMUDI - Uraian

BATANG KEMUDI (STEERING COLUMN)


ilir 'i

URAIAN
Bagian uiung bawah dari steering main shaft
di-
yang
steering column terdiri dari main steering shaft dengan
hubungkan dengan steering gear, biasanya
memindahkan putaran roda kemudi ke gigi kemudi'
main flexible joint atau universal ioint untuk mengurangi
dan column tube yang terpasang pada steering
pemindahan keiutan ialan dari steering gear ke steer-
shaft pada body. Bagian atas steering main shaft
ing wheel.
berbentuktirusdanbergerigi,tempatrodakemudidi peredam ben-
Sebagai tambahan pada mekanisme
pasangkan derrgan sebuah mur' kendaraan
mekanisme turan, steering main shaft pada beberapa
Steering column iuga berperan sebagai con-
yang mempunyai beberapa steering control system ;
peredam benturan yang menyerap thrust force mengunci
pada saat ter- tohnya : steering lock mekanisme untuk
terjadi dan dirasakan oleh pengemudi mengatur
main shaft :tilt steering mekanisme untuk
jadi benturan. Steering cotumn dipasang pada body
posisi roda kemudi secara vertikal' telescophie
melalui breakaway type column bracket sehingga system yang memungkinkan pengemudi
mudah pada steering
steering column dapat terlepas dengan dengan bebas
mengubah paniangnya steering shaft
saat tabral<an. yang opti-
untuk memperoleh posisi pengemudian
mal, dan sebagainYa'

-a1

-lt
I

Column tube

Steering main shaft (lower)

OHP 1

TILT STEERING OHP 1


BATANG KEMUDI - Mekanisme Peredam Benturan Steering Column

MEKANISME PEREDAM BEN-


TURAN STEERING COLUMN
Bila kendaraan terjadi suatu benturan, mekanisme ini Steering column breakaway bracket diikat dengan
mencegah main shaft tidak membahayakan penge- baut pada instrumen panel brace melalui dua buah
mudi dengan dua cara ; pecah bersamaan dengan kapsul. Bagian kapsul dari breakaway bracket juga
terjadinya benturan (kejutan primer) dan dengan me- diikatkan pada body. Steering column breakaway
ngurangi benturan sekunder pada badan pengemudi, bracket dibaut pada brace instrumen panel melalui
terhadap benturan roda kemudi. dua kapsul. Kapsul-kapsul ini dipasang pada column

Energy-absorbing steering column dikelompokkan upper bracket dengan empat buah pen plastik.

dalam tipe-tipe sebagai berikut :


Capsule
Bending bracke t type
;
I

I Ball type I

I
Seared-in pulve rized s ilicon-rubbe r type
f- Mesh type
It- Bellows type

TIPE BENDING BRACKET


KONSTRUKSI
Tipe bending bracket yang dibentuk dengan Penge- Cansule\
lasan Tekan pada column tube dan diikatkan pada
/ pin

@
Steering column tube I

body kendaraan dengan mur-mur. Bagian kapsul dari


breakaway bracket juga diikatkan ke body.
r. BreakawaY /
\ bracket ,/
PEMASANGAN BREAKAWAY BRACKET

CARA KERJA

Breakaway O Aita kendaraan membentur dan thrust force yang


bracket cukup kuat diteruskan ke main shaft oleh steering
Capsule
gear, kejutan (kejutan primer) mematahkan pen
Bencfing bracket plastik pada main shaft. Lower main.shaft berge'
ser ke atas ke dalam upper main shaft mence-
gah seluruh roda kemudi membentur dan mem-
bahayakan pengemudi.

Steering main
shaft (upper)
Plastic pins

Steering main
shaft (lower)

KEADAAN NORMAL OHP 2


Steering main
shaft (upper)
BATANG KEMUDI - Mekanisme peredam Benturan steering column

(21 Kemudian bila badan pengemudi membentur Karena bending bracket berubah bentuk dan
roda kemudi (keiutan sekunder), maka break- steering column secara keseluruhan bergeser,
away bracket akan keluar dari kapsul melepas- steering main shaft (bagian atas) iuga'bergeser
kan pen plastik. Steering column secara kese- bersama-sama dengannYa. 'o!.

luruhan iuga berpindah dengan bending bracket


(impact absorbing bracket) akan membengkok,
Bending bracket
dan dengan demikian meredam gaya.

lmpact of driver's bodY

@ Steering main
shaft (upper)
BreakawaY
bracket -
Steering main shaft (lower)

/
/
PENTING

Steering column tube


e Karena peredam kelut steering column dl-
BreakawaY rancang sedemiklan rupa sehlngga akan me'
redam benturan dengan arah akslal, fangan
..t)
memukul dengan palu steerlng maln shalt
pada saat melepas roda kemudl, karena ga'
.J STEERING COLUMN BERGERAK KE ATAS yanya akan mematahkan pen plastlk pada
o mekanlsme peredam benturan' Gunakan
selalu SST yang dlrancang untuk melepas
roda kemudl dengan aman'
. Karena steerlng column tldak clapat dlguna-
lmpact kan lagi setelah Patah, maka harus dlgantl
Broken caPsule dengan Yang baru.
Bending G
bracket--r
,._^

bteering main shaft (uPPer)


Bends uPon imPact

SELAMA BENTURAN
BATANG KEMUDI - Mekanisme Tilt Steering

MEKANISME TILT STEERING


Mekanisme tilt steering memungkinkan penyetelan CARA KERJA
roda kemudi (dalam arah vertikal) disesuaikan dengan Untuk memiringkan roda kemudi, bebaskan meka-
postur pengemudi. nisme tilt (mur dan baut pengunci) dengan menarik
Mekanisme tilt steering dikelompokkan sebagai be- tilt lever ke bawah. Ini akan membebaskan steering
rikut menurut posisi tilt fulcrum : column dari breakaway bracket sehingga roda ke-
mudi bebas bergerak ke atas dan ke bawah.
Lower fulcrum type Setelah menyetel posisi roda kemudi, dorong tilt
Upper f ulcrum type -T- Tilt only tever ke atas. Steering column akan terkunci lagi
Tilt dengan memory
f- pada bracket.
Ti[ dengan top-
f
Rosition locking type
I Tin dengan auto-away
BreakawaY bracket
ft- Power tilt

1. TIPE LOWER FULCRUM


KONSTRUKSI

Pada tipe lower fulcrum (lower fulcrum'type) lilt ful-


crum (pada titik universal) dipasangkan pada bagian
ujung bawah steering main shaft, sehingga tinggi ba-
gian atas steering column (tinggi roda kemudi) me-
ngikuti breakaway bracket dapat di ubah-ubah.

OHP 3
BATANG KEMUDI - Mekanisme Tilt Steerirg

2. TIPE UPPER FULCRUM

Untuk model Corolla


Steering main shaft joint berada di dalam steering
column cover. Joint ini membentuk struktur fulcrum
untuk penyetelan sudut steering column ke atas dan
ke bawah
Besarnya kemiringan dapat disetel secara bebas
melalui racket dalam 7 tahap. Bila dimiringkan ke
atas, sudut kemiringannya adalah 90 dari posisi netral
untuk memudahkan keluar masuk.
Penyetelan kemiringan (tilt adjustment) dapat juga
dilakukan dengan satu tuas untuk memudahkan
pengoperasian.

KONSTRUKSI

Mekanisme tilt terdiri dari ratchet dan pawl dengan Pada-bagian bawah steering suppott terdapat iuga
tilt lever yang dihubungkan dengan
pawl stopper. pegas penekan untuk tetap mendorong roda kemudi
Pegas penekan menekan stopper dengan konstan ke atas.
terhadap pawl untuk menahannya.

,G

Steering support

-,{

Lower column tube

KOMPONEN TILT STEERTNG (Unruk Coroila) ofiP 4


BATANG KEMUDI - Mekanisme Tilt Steering

CARA KERJA

Bila tilt lever ditarik ke depan (seperti arah panah steering support miring ke alas hingga sudut maksi-
pada gambar di bawah sebelah kanan) menyebab- mum.
kan pawl stopper akan menyetop mendorong bagian Pada saat menyetel roda kemudi sesuai dengan
belakang pawl dan menyebabkan pasak (pin) yang posisi yang diinginkan, bila tilt lever ditarik ke depan
dipasang pada pawl bergerak sepanjang lubang dan kemudian dilepaskan, pawl akan terdorong kem-
guide (slot) pada tilt lever, ini selanjutnya memisah- bali oleh pawl stopper dan terikat dengan ratchet, dan
kan pawl dari ratchet dan membebaskan pengikat- rnenguncinya pada posisi tersebut.
nya. Kekuatan pegas penahan akan mendorong

Steer!ng support

Compression spring

POSISITENGAH
BILA MIRING KE ATAS OHP 1

Untuk model Cresslda (dengan top-position locking KONSTRUKSI.


tvpe)
Tilt lever dihubungkan pada sub-tilt cam oleh sebuah
Steering main shaft joint berada di datam steering link. Sub tilt cam dan tilt cam dihubungkan dengan
column cover. Joint ini membentuk struktur lulcrum lever lock shaft dan berputar bersama-sama lever
untuk penyetelan sudut steering column ke atas dan lock shaft.
ke bawah.
Steering support
Tilt lever Upper column tube

Pawf
Tilt lever

Lower column tube


Sub-tilt cam
Tilt cam (LH)
q Lever
lock

Pawl stopper
Tension spring

OHP 5

KOMPONEN TILT STEERTNG (Untuk Cressida 2HD) OHP 5


BATANG KEMUDI - Mekanisme Tilt Steering

Tilt lever
Steering suPPort
CARA KERJA Pawl
Pin
ke
Bila tilt lever dinaikkan, maka link akan terdorong
bawah mengelilingi futcrum dan memutar sub-tilt Tilt-up
cam, lever lock shaft dan tilt cam- spring
Upper column tube
Tilt levir
Lever lock shaft
Fulcrum
/ Tilt cam (RH) Tension sPring
f Tilt cam (LH)
Pawl stopper
OHP 5

Ti|t cam Lever look shaft Bila tilt tever diturunkan ke posisi semula, pawl terdo-
rong lagi ke steering support oieh adanya tekanan
eorrr
Sub-tiltr cam oHP 5 tension spring dan pawl stopper dan upper column
tube terkunci pada posisi tersebut'
Pawl terdorong ke arah steering support oleh pawl
stopper dan tension sPring. Steering suPPort
Tilt lever
Pawl juga dihubungkan dengan tilt cam oleh pasak
yang diPasang Pada Pawl.
Bila tilt lever dinaikkan, tilt cam berputar dan pawl
tertarik dari steering support oleh lubang cam pada tilt
cam. Upper column
Bila ini teriadi, upper column tube akan bergerak ke tube
atas pada posisi top oleh adanya tekanan tilt-up
tr
gpring. Torsion sPring Pawl stopper OHp s

_a
MEKANISME MEMORI TILT
Pengemudi memiringkan roda kemudi ke atas de-
Mekanisme memori mekanis digunakan pada kenda-
raan tertentu untuk memudahkan operasi mekanis-
nganmenariktilt-up|everdantilt.up|evertidakper|u
me tilt.
dioperasikan kembali untuk mengembalikan roda
Mekanisme ini memungkinkan pengemudi me- kemudi ke Posisi semula.
ngembalikan posisi roda kemudi ke posisi semula Tension and cord
setelah dimiringkan untuk masuk dan kelu ar dart
kendaraan.

Memory cover

Tilt-up lever
Cover guide

'a' Pawl
Memory lever
KOMPONEN MEMORY TILT STEERING
(Untuk Camry & Cressida RHD) OHP 6

9
BATANG KEMUDI - Mekanisme Tilt Steering

MEKANISME TILT @ uexnNtsME'TtLT PADA KoNDlsl LocK cAN


CEL
O uexANtsME TILT TERKUNcI Pada saat column upper bracket dimiringkan pade
Bila pengemudi menarik tuas untuk memiringkan ke
sudut maksimum dan bila tilt-up lever dibebaskan, pir
atas (tilt-up lever, lubang cam dari tilt-up lever
@ pada pawldigerakkan oleh lubang cam pada tilt-up
mendorong pin @ ke kanan (berputar ke kiri).
lever ke arah kiri (berputar ke kanan), tetapi karena
Karena pin @ terpasang pada bagian atas panel,
kuku-kuku ratchet tedutup oleh memori cover, paw
pasak @ dan pawl bergerak bersama-sama dan
berhenti pada saat berada di atas memori cover dar'
merupakan kesatuan unit.
tidak dapat berkaitan dengan ratchet.

Memory cover

OHP 6 Pawl OHP


@ uexANtsME TILT TTDAK TERKUNcI @ uexnNlsME TILT PADA KoNDlsl MENGUNoI
Dengan mendorong pawl ke sebelah kanan, (memutar Bila column upper bracket diturunkan perlahan-lahar
ke kiri), ratchet yang bergerak bersama-sama column dari sudut maksimum, ia akan iatuh ke bawah selame
upper bracket terlepas dari pawl (menjadi tidak pawl berada diatas memori cover.
terkunci). Akibatnya, column upper bracket bergerak Tetapi pada satu posisi dimana pawl melewati me'
ke atas pada sudut.maksimum oleh adanya tekanan mori cover, pawl akan berkailan dengan ratchet oleh
pegas tension spring dan cord. Pada saat ini, memori
lubang cam Pada tilt-uP lever.
cover bergerak sesuai dengan ratchet.
Column upper bracket
Column upper bracket
Memory cover
Memory cover

Tilt-uP lever

Pawl
OHP {

OHP 6

10
BATANG KEMUDI - Mekanisme Tilt Steering

Bila pin. @ pada tuas memori ditarik hingga mendo-


MEKANISME MEMORI
rong tilt-up lever berlahan-lahan, memori cover
posisi dimana Pawl berkaitan dengan ratchet adalah menggelincir ke dalam, gerigi pada cover gu'lcle @
dimiringkan ke iterkunci
sama sePerti sebelum uPper bracket yang diikatkan ke breakaway bracket dan :h':

atas. pada tempat tersebut.


'-\- Cover guide@

Tilt-uP lever

Engaged (original Position) Pin@


OHP 7
Pawl
OHP 7

MERUBAH POSISI MEMORI Pada kondisi ini {dengan memory cover terkunci
pada cover guide), kalau memory cover ditarik ke kiri
Untuk merubah posisi memori, pengemudi menarik
tuas memori, lubang cam dari tuas memori mendo- |agi(diputarkekanan)ti|t-up|everjugatertarikkekiri
oleh pasak G) pada memory lever (terputarke
kanan)'
rong pasak B ke kanan.
Pada saat ini, lubang cam pada tilt-up lever mendo-
ke kiri)'
rong pasak @ pada pawl ke kanan (berputar

I
Memory lever
Memory cover

Elongate hole

OHP 7

Memory cover
OHP 7
Pasak atau pin @ Oipasang pada bagian atas tutup
memori (memory cover) dan bergerak bersama-
sama tutup memori._Lubang tengah pada tutup me-
mori dipaniangkan dan dapat digerakkan ke kiri dan
kanan.

11
BATANG KEMUDI - Mekanisme Tilt steering, Mekanisme Telescopic

Karena pawl terdorOng ke kanan oleh tilt-up lever MEKANISME TELESCOPIC


(terputar ke kanan), maka ratchet yang bergerak ber-
sama column upper bracket terlepas dari pawl. M eka nisme kemudi telescopic (tele scopic steering me-
Akibatnya, column upper bracket dapat di gerakkarr chanism) memungkinkan penyetelan roda kemudi
ke semua posisi yang diinginkan. keluar-masuk sesuai dengan postur pengemudi.
Posisi memori dapat dirubah dengan merubah posisi
hubungan ratchet dengan memory cover (dikunci
dengan cover guide). \
\
N\
Column upper bracket
\,,tt

l' | ''
Telescopic lever
Vr-
Sliding shaft dan sliding shaft tube disambung men-
jadi satu dan bergeser di dalam column upper
p"f,ut Cover guide
bracket. Sliding shaft, tempat terpasangnya steering
OHP 7
setelah menempatkan corumn upper bracket (ratchet) wheel dibuat alur depan main shaft dan putaran
pada posisi yang dikehendaki, bila tuas memori steering wheelditeruskan ke main shaft. sliding shaft
(memory lever) dibebaskan, column upper bracket juga bergerak maju mundur pada alur main shaft.
akan terkunci pada posisinya karena baji (pawt)
berkaitan dengan ratchet. Memory cover keruar dari
gerigipada cover guide dan kembati ke posisi Main shaft
semura.
Gerakan ini adalah ke posisi memori.

Disengaged (memory
position is recorded)

Column upper Telescopic lever

BERKAITAN (mengunci column


upper bracket)

OHP 7

12
BATANG KEMUDI - Mekanisme Telescopic

Sliding shaft ttibe yang bergerak bersama sliding Penguncian roda kemudi terhadap gerakan maiu-
shaft dapat digerakkan maiu mundur tetapi tidak da- mundur dilakukan dengan mengeraskan 2 baii pe-
pd berputar karena claw @ pada sliding shaft tube ngunci yang dipasang pada column upper bracket
berada di dalam alur column upper bracket. ke permukaan bagian luar sliding shaft tube dengan
sebuah baut Pengunci (lock bolt).

Main shaft

Claw@
Column upPer bracket
Column upper bracket
PULL OUT DIRECTION
Sliding
shaft tube
Stopper Plate

Wedge locks
t-ock bolt
Lock lever

STEERING WHEEL LOCKED STEERING WHEEL UNLOCKED


OHP 8

OHP 8 REFERENSI
PUSH IN DIRECNON
Mekanisme telescopic adalah tipe wedge lock
(pengunci tipe baii). Dengan tipe ini, posisi teles-
copic lever sedikit berbeda. Pemutaran baut pe-
ngunci dilakukan oleh sector gear (gigi eksentrik)'

(fp

TelescoPic
lever
Wedge locks
Sector gear
I
Lock bolt

13
BATANG KEMUDI - Mekanisme Kunci Kemudi

MEKANISME KUNCI KEMUDI


(srEERlNG LOCK)
Mekanisme kunci kemudi (steering lock mecha- Untuk mencegah roda kemudi terkunci dengan tiba-
nisrn) berfungsi untuk melindungi kendaraan terha- tiba selama pengemudian kendaraan, maka ignition
dap pe ncu ri setelah ditinggalkan, oleh pe ngemudinya. lock dirancang sedemikian rupa sehingga tombol
Mekanisme ini mengunci sumbu utama kemudi pembebas kunci atau kunci kontak harus di tekan
(steering main shaft) terhadap batang kemudi (steer- terlebih dahulu untuk dapat memutar kunci dari posisi
ing column) pada saat kunci kontak dilepaskan dari ACC ke posisi lock.
silinder kunci kontak. Kendaraan tidak akan dapat Dewasa ini, dipergunakan dua tipe kunci kemucii
dikemudikan meskipun mesin dapat dihidupkan (steering lock) sebagai berikut :
tanpa kunci kontak. . Tipe tombol tekan (Push button type)
. Kunci kontak tipe tekan (lgnition key-push type)

TIPE TOMBOL TEKAN (PUSH BUTTON TYPE) KUNCI KONTAK TIPE TEKAN (lGNlTlON KEY PUSH-TYPE)

o Pada posisi ACC, tekan tombol pembebas kunci. c Pada posisi AAC, tekan kunci kontak ke dalam.
Putar kunci kontak ke posisi lock sambil menekan kunci
@ Putar kunci kontak ke posisi lock sambil tetap mene- @
kan tombol kontak.

y''
Push button
<rO

KONSTRUKSI
Steering
Push button type dan push type ignition key cylin- main shaft
der. Assembly mempunyai bagian seperti terlihat di
bawah'
. Lock stopper
Lock bar release lever lgnition switch
Lock release
button
Key cylinder

Stopper plate
Key cylinder Key plate lgnition switch

TEKAN .
KUNCI KoNTAK TIPE OHP I
Steering column
upper bracket

Camshaft
Steering main shaft
TIPE TOMBOL TEKAN OHP 9

14
BATANG KEMUDI - Mekanisme Kunci Kemudi

CARA KERJA

1. PUSH BUTTON TYPE (Tipe Tombol Tekan)


ON atau @ bar release lever m4;ih terta-
RXan tetapi, lock
@ aita kunci kontak pada posisi START, han oleh kunci sehingga lock bar tidak dapat
ACC, batang pengunci terdorong ke atas oleh
turun ke bawah.
cam dari camshaft dan ini untuk mencegah
penguncian roda kemudi.
Lock stoPPer

Lock bar release


lever still held in

OHP 10
RODA KEMUDITIDAK TERKUNCI
Main shaft
ke ACC'
@ ain kunci kontak diputar dari posisi ON
lock release lever tertahan pada bagian @ dari
camshaftsehinggakuncitidakdapatdiputarte. OHP 10

rus dari AAC ke lock.

Camshaft Lock bar @ gita kunci kontak ditarik keluar dari silindernS'a,

Lock bar release lever


|ockbarre|ease|everakanter|epasdari|ockbar
alur main
, sehingga lock bar akan turun ke dalam
shaft dan mengunci roda kemudi'

@ Oengan menekan tombol pembebas kunci tuas


(lever) akan terlepas dari bagian camshaft yang
menahannya sehingga kunci dapat diputar dari Lock bar release
lever disengagei
posisi ACC ke lock.

l'.ock bar release lever

Press
li Main shaft

Lock release
button

OHP 10
fi RODA KEMUDI TERKUNCI

OHP 10
15
BATANG KEMUDI - Mekarrisme Kunci Kemudi

2. PUSH TYPE IGNITION KEY (Kuncl Kontak Tlpe


Tekan)

@ Ain kunci kontak berada pada posisi START, ON per. Mencegah gerakan lock stopper dan lock bar
ATAU ACC, lock stopper dan lock bar terdorong ke kiri (jadi mencegah terkuncinya roda kemudi).
ke kanan oleh cam pada camshaft. Oleh sebab
itu, lock release lever turun ke dalam alur pada
lock stopper, mencegah lock stopper dan lock
bar bergerak ke kiri dan mencegah terkuncinya Lock release lever
roda kemudi pada saat kendaraan dikemudikan. Groove
ON
Lock bar ACC.--.:

Lock
spring
Steering main shaft
ACC
Lock release lever
-o,ck a",
t*'f* /tock stopper
ON pada ACC OHP 11

@ Selama kunci kontak tidak ditekan dengan posisi


Cam Lock spring ACC, push plate terdorong keluar oleh pegas
Camshaft pembalik cylinder rotor.
lgnition key Lock body
Oleh sebab itu, stopper plate menjulang keluar
dan menahan bagian tepi lock body, mencegah
lerputarnya rotor dan kunci kontak ke posisi lock.
Steering main shaft Lock release lever
Groove Lock stopper
Lock bar Cover
Camshaft
spnng

ACC
START
Stopper plate

OHP 11
Stopper plate
Rotor."r, Push plate (pushed down by spring)
RODA KEMUDI TIDAK TERKUNCI
(POStSt ACC, ON & START) Rotor
: Return spring
@ Bila kunci kontak dari posisi ON ke ACC (memati-
kan mesin), tuas pembebas kunci (lock release Camshaft
lever) tertekan oleh sisi kiri alur pada lock stop-
PADA POSISI ACC OHP 11
(dilihat dari Atas)

16
BATANG KEMUDI - Mekanisme Kunci Kemudi

@ Aitatunci kontak ditekan pada posisi ACC, rotor,. @ Bila kunci kontak ditarik keluar dari rotor, rnaka
dan push plate akan terdorong. Bagian atas stop- lock release lever akan terlepas dari lock stop-
per pfate akan naik ke dinding diagonal alur pada per (bergerak naik) dan lock bar masuk ke dalam
push plate dan bagian bawah push plate masuk alur main shaft, mengunci poros utama kemudi
ke dalam camshaft. Oleh karena itu, kunci kon- (steering main shaft).
tak, rotor push plate dan camshafl bebas ber-
putar bersama-sama dari posisi ACC ke lock. Steering
Main shaft Lock bar
groove
Lock release lever

Spring

Stopper plate

Rotor case
Push plate
!t
bHY/ ,$-
Z/-=-.?/-\'
-t-/
spnng
Push
Camshaft

KUNCI KONTAKTEKAN KE DALAM OHP 11

Steering main shaft


Lock release lever
Lock stopper
@ Rfan tetapi, karena ujung lock release lever ma- Lock bar
Lock
sih tertahan ke bawah oleh kunci, maka lock spring
stopper dan lock bar tidak dapat bergerak ke kiri.
:

AOC KE LOCK OHP 11

Q pA'-16 LA tkt oYAu6 M €ttrL,t I Nl t4U, Br rn R0 DAH


)

17
KEMUDI MANUAL - UTAiAN

KEMUDI MANUAL

URAIAN
Steel balls
Roda-roda gigi pada rakitan gigi kemudi (steering
geat assembly) tidak hanya menggerakkan roda-
roda depan tetapi iuga berfungsi sebagai reduksi gigi
(reduction gear), memperkecil beban pemutaran roda
kemudi dengan jalan memperlcesar momen yang
dihasilkan. Perbandingan reduksi (Reduction ratio)
disebut dengan perbandingan gigi kemudi yang
biasanya berkisar antara 18 dan 20. Semakin besar
Worm shaft
perbandingannya maka beban pengemudian yang
diperlukan serirakin kecil tetapi pada saat belok
diperlukan putaran roda kemudi yang lebih besar.
Ada beberapa tipe sistem gigi kemudi, tetapi yang
paling umum digunakan pada kendaraan-kendaraan
sekarang adalah tipe rack pinion dan tipe recircu-
lating ball.
Model rack pinion pada urnumnya digunakan untuk
kendaraan yang berukuran kecil sampai sedang,
*, mobil penumpang dan kendaraan-kendaraan komer-
sial, sedangkan tipe recirculating ball biasanya di-
gunakan pada mobil yang berukuran sedang, mobil TIPE RECIROULATING BALL oHP 12

penurnpdng besar dan kendaraan-kendaraan


I
komersial.

REFERENSI
PERBANDINGAN GIGI KEMUDI
Untuk tipe recirculating ball, perbandingan gigi
kemudi diperoleh dari hasil bagi antara banyaknya
putaran roda kemudi dan gerakan pitman arm :

Jumlah putaran roda kemudi (dalam deraiat)


Gerakan pitman arm (dalam deraiat)

Rack end
Untuk tipe rack-and-pinion perbandingan gigi
kemudi diperoleh dari hasil bagi antara banyaknya
putaran roda kemudi dan sudut belok roda depan.
TIPE RACK AND PINION OHp 12
Jumlah putaran roda kemudi (dalam derajat)
:

Yaua T (DAF pE DULI , Y*tto TtDAtr BEt AttR YfrNG 7t0AK


)
/ Nat N TA Hu ; pAsTt Ac'lN MextJ tD t OP *^r q BADO H
tStLA ,Nctl.t AOD0H Q^ PA NYA 7t DAF usLf,^B€ I-4JAR Dse 19

ORAM C B0Doq PAsrt SEVI NG 2


KEMUDI MANUAL - Tipe Rack and Pinion

TIPE RACK.AND-PINION
1. KONSTRUKSI
Steering pinion pada bagian uiung bawah poros uta-
Adjusting screw
ma kemudi (steering main shaft) bersinggungan de-
ngan steering rack. Bila roda kemudi diputar maka compression spring
steering pinion akan berputar menggerakkan r,"rn"n Upper bearing

rack ke kiri dan ke kanan.


Gerakan steering rack diteruskan ke knuckle arm
Steering Pinion
melalui uiung-uiung rack dan uiung tie rod'

Lower bearing
Adjusting screw
Rack guide
Steering rack

Steering rack housing Steering rack end


Rack guide

rack Rack boot


Steering Steering pinion

pemindahan
Roda gigi kemudi tipe rack-and'pinion mempunyai @ Tahanan gesernya kecil, sehingga
meniadi sa-
momennya lebih baik dan kemudi
keuntungan sebagai berikut :
ngat ringan-
@ Konstruksinya kompak, sederhana dan ringan' rapat sehingga
Karenagearboxkeci|danracknyasendiribeker. @ natitan steering gear tertutup
tidak memerlukan Perawatan'
ja sebagai steering linkage, relay rod seperti
yangdigunakanpadatiperecircu|atrngba||tidak
diperlukan.
@ persinggungan gigi langsung, sehingga respon
pengemudian sangat taiam.

20
KEMUDI MANUAL - Tipe Rack and Pinion

2. VARIABLE STEERING GEAR RATIO


pitch (iarak antara gigi-gigi) pada rack semakin ke Akibatnya, berlawanan dengan tipe constant ratio,
dimana usaha pengemudian biasanya semakin besar
ujung pinion semakin kecil dan kedalaman (meshing
pitch) dimana gigi-gigi pinion berkaitan dengan gigi-
padawakturodakemudidiputar.padatipevariab|e
gigi rack mengecil, oleh karena itu diameter pitch ratio usaha pengemudian hanya berbeda sedikit
etektil
.,d" dari pinion semakin kecil semakin pinion sehingga memungkinkan pengemudian dengan
usaha yang kecil.
mendekati uiung-uiung rack. Ini berarti, pada iumlah
I putaran roda kemudi yang sama, gerakan rack dide-
katujungrackakan|ebihkeci|dibandingkandengan
dibagian tengah.

d: Pitch diameter

-r-
d
d

Distance
between
each axis

RACK END
RACK CENTER
Meshing Pitch line OHP 14

Variable-gear ratio
Constant gear ratio STEERING EFFORh
,/ t,)A
,r
^

-
.so-- ----- I
rurn oil-ction !|
,f
y-
7To /1 ruRNtNG AN GLE

t,
r
/lt.
Y
-=a1'/
I n.,iltn oirection

&
RELATIONSHIP BETWEEN STEERING ANGLE OHP 14
STEERING EFFORT

21
$d KEMUDI MANUAL - Tipe Recirculating Ball

TIPE RECIRCULATING-BAIL
1. KONSTRUKSI
Kedua ujung steering worm ditopang oleh bantalan- Kemudi tipe recirculating ball keistimewaannya
bantalan. Ball nul "berjalan" pada worm dengan di- mempunyaitahanan geser yang kecil karena gesekan
landasi oleh peluru-peluru di dalam alur spiral dari antara worm dengan sector tidak terjadi secara lang-
worm dan Oi dalam mur (nut). sung tetapi melalui peluru-peluru. Konstruksi kemudi
Peluru-peluru berputar di dalam alur, dan alur terse- tipe recirculating ball memberikan preload pada
but dirancang dengan bentuk sepedi terlihat pada sector shaft dan ball nut masing-masing + 50 ke kiri
gambar dengan tuiuan supaya peluru-peluru dapat dan ke kanan (pada sudut putaran sector shall bila
bersirkulasi terus menerus di clalamrrya. kemudi pada posisi lurus)
Sector shaft dipasang pada gear housing melalui Tujuan dari preload ini adalah untuk memperoleh
bantalan-bantalan needle roller. Pada saat steering berat beban pada roda kemudi pada posisi lurus
worm diputar, bagian sector shaft bersinggungan agar pengemudian menfadi stabil dan untuk mem-
dengan gigi-gigi pada ball nut dan ball nut berjalan perbaiki respon kemudi dengan membatasi back-
disepanjang worm. Gerakan ini menyebabkan sector lash antara sector shaft dengan ball nut.
shaft berputar dan menggerakkan pitman arm.

Angular contact
ball bearing Angular contact bearing

Worm shaft

Straight ahead position


OHP 15

Adjusting
screw

Sector shaft

Total preload dan kebebasan kemudi (steering free


Gear housing
play) pada gigi kemudi harus selalu diperiksa pada
OHP 15
posisi lurus (posisi dimana ball nut dan sector shaft
geai bersinggungan di tengah).
Penyetelan diluar posisi tengah akan mengakibat-
kan preload yang berlebihan dan mengakibatkan
kemudi meniadi berat serta bagian-bagian roda gigi
menladi cepat aus.
i

22
KEMUDI MANUAL - Tipe Recirculating Ball

2. VARIABLE STEERING RATIO

Kemungkinan untuk memperingan beban pengemu- Sebaliknya roda gigi tipe perbandingan gigi varia-
dian pada saat kendaraan berialan lambat atau di- ble (variable gear ratio steering gear) dirancang se-
parkir dapat dilakukan dengan memperbesar per- demikian rupa sehingga diameter pitch dari gigi-gigi
bandingan gigi kemudi (steering gear ratio). Akan sector shaft semakin ke tengah semakin kecil (ct t
tetapi ini juga akan mengurangi respon kemudi. Ce > Ca) sedangkan iarak pitch dari gigi-gigipada ball

Pada akhirnya dipergunakanlah steering gear yang nut semakin ke tengah semakin besar (Dt <'Dz < Ds)'
mempunyai variable gear ratio, inilah ienis yang oleh karena itu, pada saat roda kemudi (demikian
paling banyak digunakan pada kendaraan dengan juga steering worm) diputar ke kiri atau ke kanan,
kemudi manual. (Constant gear ratio type biasanya maka perbandingan ini gigi kemr.rdi semakin besar,
diguhakan pada kendaraan yang menggunakan mengakibatka.n input dari putaran roda kemudi ha-
power-assisted steering ).
rus ditambah sehingga crlDr meniadi lebih besar dari
Konfigurasi constant steering gear sedemikian rupa Cs/Dg.

dengan diameter pitch (Ct, Cz, Cs) pada gigi-gigi


sector sama dan iarak pitch (Dr, Dz, Ds) dari gigi-gigi
pada ball nut iuga sama.
Oleh karena itu, perbandingan gigi (gear ratio) dari
masing-masing gigi tetap pada segala sudut putar
sector shaft karena ratio Cr/Dz selalu sama dengan
CzlDs.
Dr<Dr<Dt
cr> c, > ct

VAIIUABI.E GEAN RANO TYPE OHP 15


C, -C, - Ct
D, ' Dt' D,

Variable gear ratio

OONSTANT GEAR RANO TYPE OHP 15


Constant gear ratio

TURNING ANGLE OF
SECTOR GEAR
Straight ahead position

CONSTANT VS. VARIABLE GEAR RANO OHP 15

23
x;I STEERING LINKAGE - Tipe Linkage

STEERING LINKAGE
Steerirq tinkage adalah kombinasi antara batang-
batang (rod) dan lerqan-lengan (arm) yang mene- Tie rod end
ruskan gerakan sleering gear ke roda depan kiri dan
kanan. Steering linkage harus dapat dengan tepat Steering gear
meneruskan gerakan roda kemudi ke roda-roda de-
pan pada saat bergerak naik turun pada saat ken-
daraan berjalan. Ada bermacam-macam susunan
linkage dan konstruksi sambungan-sambungan
yang dirancang untuk tujuan tersebut. Ketepatan Steering knuckle Tie rod end
konstruksi sangat berpengaruh terhadap kestabilan
pengemudian. OHP 16

TIPE LINKAGE
1. STEERING LINKAGE UNTUK SUSPENSI DE. 2, STEERING LINKAGE UNTUK RIGID AXLE
PAN MODEL BEBAS SUSPENSION

Karena roda kiri dan kanan bergerak naik-turun Steering linkage untuk rigid axle type front suspen-
sendiri-sendiri, jarak antara knuckle arm bebeda- sion terdiri dari drag link, pitman arm, knuckle arm,
beda. Ini berarti, bila digunakan satu tie rod untuk tie rod dan tie rod end. Pada steering linkage untuk
menghubungkan kedua roda akan berakibat peru- rigid axle suspension gerakan vertikal dari bodi
bahan toe-in pada saat roda-roda naik turun. Sehu- kendaraan tidak merubah tread (iarak antara roda
bungan dengan hal itu maka steering linkage untuk kiri dan kanan sehingga knuckle arm kiri dan kanan
suspensi tipe bebas menggunakan dua buah tie rod. dapat dihubungkan dengan hanya sebuah tie-rod.
Keduanya dihubungkan oleh relay rod (atau rack itu Karena steering gea( diikatkan pada rangka, drag
sendiri yang bekeria sebagai relay rod pada ienis link yang menghubungkannya dengan knuckle arm
rack-and pinion). Untuk penyetelan toe-in, pada jarak dilengkapi dengan ball ioint untuk memungkinkan
antara tie rod dengan tie rod end dipasang adiusting gerakan naik-turun seiring dengan gerakan suspensi
tube. pegas-pegas daun.

Steering gear
Steering Stee.ling gear Knuckte arm
knuckle arm Pitman arm tdler arm

Tie rod

Tie rod end Tie rod


Drag link
(adjustlng tube)
Relay rod
Steering knuckle
Pitman arm
Tie rod

OHP 16

24
STEERING LINKAGE - Komponen-Komponer. Linkage

KOM PONEN.KOM PONEN LINKAG E


1. PITMAN ARM 't-

Pitman arm meneruskan gerakan gigi kemudi (steer-


3. TIE ROD
ing gear) ke relay rod atau drag link. Bagian uiung Ujung tie rod yang berulir dipasang pada ujung rack
arm yang besar disatukan dengan alur tirus terha- pada kemudi rack-and-pinion, atau ke dalam pipa
dap sector shaft dan diikat dengan mur, uiungnya penyetetan (adiusting tube) pada recirculating-
yurg kecil dihubungftan ke relay rod atau drag link ball steering, dengan demikian iarak antara ioint'
dengan ball ioint. joint dapat disetel.

Relay rod
Tie rod
(adjusting tubel

2. RELAY ROD 4. TIE ROD END


Relay rod dihubungkan dengan pitman arm dan tie Tie rod end dipasangkan pada uiung tie-rod untuk
rod end kiri serta kanan. Relay rod ini meneruskan menghubungkan tie rod dengan knuckle arm, re|ny
gerakan pitman arm ke tie rod. Dan iuga dihubung- roda dan lain-lain. Bentuk ball ioint seperti terlihat
kan dengan ldler arm. pada gambar di bawah.

Ballstud

Kaiena tie rod end yang digunakan pada mobil pe-


numpang biasanya model tanpa pelumasan, bahan
Tie rod
dudukan ball harus tahan gesekan, dan kemamp'uan
tutup debunya harus lebih baik dan iuga harus
menggunakan gemuk yang tidak lumer.
25
STEERING LINKAGE - Komponen-Komponen Linkage

Digunakan juga tie-rod yang mempunyai pegas un- 6. STEERING KNUCKLE


tuk memberikan preload dan mengatasi keausan,
Steering knuckle menahan beban yang diberikan
bentuknya seperti terlihat pada gambar di bawah.
pada roda-roda depan dan juga berfungsi sebagai
poros putaran roda. Steering knuckle berputar de-
ngan tumpuan ball joint atau king pin dari suspen-
sion arm untuk pengemudikan roda depan.
:

Steering knuckle

Balljoint

5. KNUCKLE ARM
Knuckle arm meneruskan gerakan tie rod atau drag
link ke roda depan melalui steering knuckle.
Konstruksi steering knuckle dan axle hub belteda-
beda sepedi terlihat pada gambar dibawah tergan-
tung pada mobilnya; front, rear-atau four-wheel-
drive.

Balljoint

Axle hub

TIPE KENDARAAN FR

26
STEERING LINKAGE - Komponen-Komponen Linkage

7. IDLER ARM
Pivot dari idler arm dipasang pada body dan uiung
fain4ya di hubungkan dengan relay rqy' dengan
swivel joint. Arm ini memegang salah satu uiung re-
lay rod dan membatasi gerakan relay rod pada ting-
kat terlentu.
ldler arm bearing yang digunakan biasanya ienis
sliding atau torsional. ldler arm dengan torsional
bearing menggunakan bushing karel anlara poros
Axle hub dan suppoft untuk memudahkan pengembalian po-
sisi roda setelah belok. Pada saat sekarang banyak
digunakan idler arm dengan sliding bearing karena
tahanan geseknya kecil.

FF'FR TYPE VEHTTE


(Angular ball bearing type)

1F

SUT'ING BEARING TYPE


Axle hub

Steering knuckle

KING PIN TYPE 4WD VEHICLES

TORSIONAL BUSHING TYPE

27
STEERING LIN I(AGE - Kompo ngn-Kompone n Linkage

8. DRAG LINK :

Drag link menghubungkan pitman arm dengan


knu*b arm, bekerianya sebagai link unluk menerus-
kan gorakan maju-mundur dan kirhkanan dari pitman
arm.

Steering gosr Knuckle arm

Drag link
Pitman arm
Tie rod end

Pitman arm
Drag link
Ball seat
Clearance
Screw
plug
Cotter
pin

Sprlng reat

Knuckle arm

9. STEERING DAMPER
Peredam kemudi (Steering damper) adalah shock
absorber yang ditempatkan diantara steering linkage
dan rangka untuk meredam kejutan dan getaran dari
roda-roda yang dileruskan ke roda kemudi.

Relay rod

28
TROUBLESHOOTING - Uraian, Troubleshooting
TROUBLESHOOTING (untuk sreering Manuat)

URAIAN
Pada saat memeriksa sistem kemudi, perhatikan Oleh karena itu, sebelum,memutuskan bahwa gang-
bahwa antara sistem kemudi dengan roda-roda de- guan terdapat pada sistem kemudi, pertimbangkan
pan ada kaitannya yang sangat erat, demikian juga dan periksa semua penyebab lainnya yang nu.lngkin
dengan suspensi, poros (axle) dan rangka. Adanya ada. Ini akan banyak menghemat waktu dan tenaga.
hubungan tersebut, masalah yang dirasakan oleh
pengemudi yang sepertinya disebabkan oleh sistem
kemudi kadang-kadang kenyataannya berasal dari
yang lain, seperti suspensi dan lain-lainnya.

TROUBLESHOOTING
GERAK BEBAS RODA KEMUDI BERLEBIHAN
Pada sistem kemudi terdapat banyak sambungan menyebabkan kendaraan mengayun atau cende-
maka akan terdapat sedikit gerak bebas atau kebe- rung membelok ke salu sisi dan akan mengakibat-
basan. Akan tetapi kebebasan yang berlebihan yang kan getaran dan keausan pada ban yang tidak normal.
berasal dari bagian-bagian sistem yang longgar akan

PERIKSA STEERING COLUMN LONGGAR


,.r1

@ eenrxsA GERAK BEBAs sTEERING wHEEL

LONGGAR ATAU AUS

LONGGAR ATAU AUS

PERIKSA PEMASANGAN STEERING


GEAR HOUSING ATAU GEAR BOX

PERIKSA STEERING GEAR BACKLASH BERLEBIHAN SETEL, PERBAIKI ATAU


(Untuk recirculating ball type) GANTI

LONGGAR
@ penrxsA BEARTNG RoDA LoNGGAR

AUS
PERIKSA BALL JOINT ATAU KING PIN

CATATAN :

O Cerakkan roda kemudi ke atas-bawah, kiri-kanan,


maju-mundur dan periksa apakah roda kemudi
terpasang dengan baik pada main shaft, apakah
main shaft keadaannya longgar dan apakah
steering column terpasang dengan kuat.

29
TBOUBLESHOOTING - Troubleshooting

@ Remerksaan kebebasan roda ketrudi


Putar roda depan hingga pada posisi lurus ke-
rnrdian putar roda kemudi berlahan'lahan tetapi
jangan sampal roda bergerak. Besamya gerakan
roda kemudi pada saat ini disebut dengan ke-
bebasan (lree play). Besarnya kebebasan ter-
gantung pada nrodel rnobil, tetapi biasanya tidak
melebihl darl 30 mm.

Bila kebebbsannya berlebihan, penyebabnya da-


pat berasal dari salah satu diantara yang terse-
bul berikut :
o Mur roda kemudi kurang keras
o Keausan atau penyetelan steering gear yang
tidak tepat
o Linkage joint aus
o Pemasangan linkage bracket longgar
o Bantalan roda longgar
o Main shaft joint longgar

@ Pemeriksaan kelonggaran bantalan roda


(wheel

bearing)
Dongkrak bagian depan mobil dan periksa ke'
longgaran ini dengan menggoyangkan bagian
atas dan bawah pada tiap roda' Bila ternyata
longgar, penyebabnya kemungkinan suspension
arm bushing, ballioint atau wheelbearing longgar'
pe-
Periksa kelonggaran dengan ialan menekan
- dal rem. Bila kelonggarannya berkurang, berarti
ada bagian selain wheel bearing yang longgar'
Bila kelonggarannya hilang sama sekali, berarti
penyebabnya berasal dari bantalan roda yang
sudah aus.

@ Pemerksaan kelonggaran steering linkage


Dongkraklah bagian depan mobil dan goyangkan
roda depan mafu mundur, dan dari satu sisi ke
slsi lalnnya. Bila gerakannya berlebihan ke-
mungkinan linkage atau wheel bearingnya aus.

30
TROUBLESHOOTI NG - Troubleshooting

KEMUDI BERAT

Gerakkan roda kemudi yang berat biasanya disebab- ],iq:

kan oleh tahanan yang terlalu besar pada sistem


;rr;1,.

kemudi atau oleh gaya pengembalian roda-roda


yang berlebihan setelah belok.
R EN DAH
PERIKSA TEKANAN BAN TAMBAH TEKANAN

PERIKSA STEERING SYSTEM

RENDAH PERIKSA KEBOCORAN, TAM-


PERIKSA KETINGGIAN MINYAK STEERING GEAR BAH MINYAK ATAU PERBAIKI
(U ntuk recircu lating-ball tYPe) GESEKAN TER.
SAR GANTI BAGIAN.BAGIAN
@ eentxsA STEERING LTNKAGE
YANG RUSAK
TERLALU
KENCANG
PERIKSA STEERING GEAR PRELOAD

GESEKAN BERLEBIHAN
@ eentrsA BALL JolNr4r4ll5!xe!lN
BENGKOK/RUSAK
PERIKSA SUSPENSION ARM

TIDAK TEPAT SETEL ATAU PERBAIKI


PERIKSA TINGGI KENDARAAN

TIDAK TEPAT
@ eentrsA wHEEL ALIcNMENT

CATATAN
kendaraan. Lepas- @ Uepaskan steering knuckle arm dengan linkage
@ Oongkrak naik bagian depan
kan steering gear dan steering linkage agar dapat dan gerakan knuckle arm. Bila terasa berat, ke-
memeriksa bagian-bagian satu persatu. Bila ge- mungkinan KINGPIN atau ball ioint keadaannya
rakan gigi kemudi (steering gear) berat, penye- rusak.
babnya mungkin kerusakan pada gigi kemudi' @ Caster yang terlalu besar iuga akan mengakibat-
penyetelan preload yang tidak tepat, minyak atau kan kemudi berat.
gemuk kurang, bearing atau bushingnya cacat.

31
TROUBLESHOOTI NG - Troubleshooting

MELAYANG (WANDERING)
diinginkan. Penyebab yang disebutkan pada "ke-
wandering adalah kecenderungan kendaraan untuk
bebasan yang terlalu besar pada sistim kemudi" dan
tidak mengarah ke arah pengemudian. Bila ini ter-
"Kemudi berat" dapat iuga menyebabkan terjadinya
jadi, pengemudi harus selalu mengarahkan roda
wandering.
kemudinya agar kendaraan berialan pada arah yang
TIDAK TEPP.T
PERIKSA TEKANAN BAN

PERIKSA STEERING SYSTEM

LONGGAR KENCANGKAN ATAU GANTI


PERIKSA MAIN SHAFT & JOINT BAGIAN YANG RUSAK

R EN DAH PERIKSA KEBOCORAN, TAM.


PERIKSA KETINGGIAN MINYAK STEERING GEAR BAH OLI ATAU PERBAIKI
(Untuk Recirculating ball tYPe)

KENCANGKAN ATAU GANTI


@ eentxsA STEERING LINKAGE GESEKAN BAGIAN YANG RUSAK
BERLEBIHAN

PERIKSA STEERING GEAR HOUSING ATAU PE-


MASANGAN GEAR BOX

LONGGAR
PERIKSA STEERING GEAR PRELOAD & BACKLASH TERLALU
KERAS
LONGGAR
SETEL ATAU GANTI
@ eentrsA BEARING RoDA GESEKAN BERLEBIHAN
AUS
@ eentrsA BALL JoINT & KINGPIN GESEKAN BERLEBIHAN
BENGKOK/RUSAK
PERIKSA SUSPENSION ARM

CACAT
PERIKSA SHOCK ABSORBER

LEMAH
PERIKSA SUSPENSION SPRING

TIDAK TEPAT
SETEL ATAU PERBAIKI
PERIKSA TINGGI KENDARMN

TIDAK TEPAT PERBAIKI


TIDAK TEPAT
@ eentxsA FRoNT wHEEL ALIcNMENT

CATATAN
@ gita caster terlalu kecil atau negatif , aiau bila toe-
@ uinat catdtan @ pada halaman 30 in atau toe-out terlalu besar, wandering iuga akan
dan catatan O Pada halaman 31
cenderung timbu!.
@ Uinat catatan @ pada halaman 30
@ Uinat catatan @ Pada halaman 31

32
TROU BLESHOOTING - T. cubleshooting

KENDARAAN NARIK KE SATU SISI SELAMA PE.


NGEMUDIAN NORMAL
't"i
Ini berarti bahwa kendaraan cenderung membelok tahanan gelinding (rolling resistance) yanqbesar an-
ke satu sisi selama pengemudi menjalankan kendara- tara roda kiri dan kanan atau bila momen yang be-
an lurus. Ini lebih sering teriadi bila ada perbedaan kerja pada roda kiri dan kanan tidak sama.

PERIKSA BAN & RODA

-l
PERIKSA TEKANAN

MENGIKAT
PERIKSA REM PERBAIKI

GESEKAN BERLEBIHAN
PERIKSA BALL JOINT ATAU KINGPIN

GESEKAN BERLEBIHAN
P.ERIKSA BEARING RODA

AUS ATAU LEMAH


PERIKSA SUSPENSION BUSHING, PIVOT

CACAT
PERIKSA SHOCK ABSORBER

LEMAH, LENTUR
PERIKSA SUSPENSION SPRING SETEL ATAU PERBAIKI
TIDAK RATA

TIDAK TEPAT SETEL ATAU PERBAIKI


PERIKSA TINGGI KENDARMN

TIDAK TEPAT
PERIKSA TRACKING PERBAIKI

TIDAK TEPAT
@ eenrxsA FRoNT wHEEL ALIcNMENT

CATATAN
@ aita terdapat perbedaan diameter lu,ar antara @ Xendaraan iuga akaq tertarik ke salah satu sisi
roda kiri dan kanan, jumlah putaran dalam satu bila toe-in atau toe-outnya terlalu besar atau per-
putaran akan berbeda. Akibatnya kendaraan bedaan camber & caster antara roda kiri dan
akan cenderung iertarik ke kiri atau ke kanan kanannya terlalu besar.
pada saat bergerak maju.
@ gita tekanan udara antara ban kanan dan kiri ti-
dak sama, perbedaan gaya putar ban akan me-
nyebabkan kendaraan tertarik ke kiri atau ke
kanan. i

33
TROUBLESHOOTING - Troubleshooting

RODA KEMUDI SHIMMY

Yang dimaksud di sini dengan roda kemudi berayun balance dan lain-lain). Shimmy yang teriadi pada
dengan arah memutar disebabkan getaran roda de- kecepatan tinggi disebut iuga tramp atau flutter.
pan disekitar poros depan (disebabkan roda tidak

PERIKSA RODA & BAN

TIDAK TEPAT
TEPATKAN

I PENIXSA KELURUSAN RODA


D=i1L=Clnr\lr
) GANTI

TIDAK BALANCE

BERLEBIHAN
SETEL ATAU GANTI
@ eentxsA GERAK BEBAS STEERING wHEEL
LONGGAR
@ eentxsA BEARING RoDA

PERIKSA BALL JOINT & KINGPIN

BENGKOK
PERIKSA SUSPENSION ARM

CACAT
PERIKSA SHOCK ABSORBER

LEMAH
PERIKSA PEGAS SUSPENSI

TIDAK TEPAT
SETEL ATAU PERBAIKI
PERIKSA TINGGI KENDARMN

TIDAK TEPAT
SETEL
@ nentxsA FRoNT wHEEL ALIcNMENT

CATATAN
O Xeausan ban yang tidak merata dapat disebab- @ Sfrimmy lebih sering disebabkan oleh caster
yang terlalu besar, tile-in atau toe-out yang ter'
kan oleh sistem kemudi atau suspensi. Bila
shimmy hilang setelah ban diganti lanjutan latu besar, camber yang terlalu besar atau cam-
pemeriksaan. ber roda kiri dan kanan yang tidak rata dapat
juga menYebabkan shimmY.
@ Lihat catatan @ pada halaman 30
@ Lihat catatan @ pada halaman 30

REFERENSI
Shimmy dibagi menjadi dua; getaran yang teriadi
pada kecepatan relatif rendah (20-60 km/iam)
dan getaran yang teriadi hanya pada kecepatan
tertentu di atas 80 km/iam: ini disebut flutter.

34
TROUBLESHOOTING - Troubleshooting

STEERING KICKBACIG.'N .

Steering kickback (disebut juga steering shock) yang rintangan pada jalan. Kickback yang kecil adalah nor-
berani bahwa roda kemudi tertumbuk karena ban- mal tetapi kickback yang berlebihan harus dicari
lingan pada saat roda dengan tiba{iba membentur penyebabnya dengan teliti.

TIDAK RATA ATAU TERLALU TINGGI


t PERIKSA TEKANAN BAN TEPATKAN

BERLEBIHAN
(1) PERTKSA KEBEBASAN RODA KEMUDI PERBAIKAN

LONGGAR
(2) PERI(SA BEARTNG RODA

AUS
(3) PERTKSA BALL JO|NT ATAU KTNGPIN

AUS ATAU LUNAK


PERIKSA BUSHING SUSPENSI

CACAT
PERIKSA SHOCK ABSORBER GANTI

LEMAH
PERIKSA PEGAS SUSPENSI

TIDAK TEPAT
PERIKSA TINGGI KENDARAAN SETEL ATAU PERBAIKI

TIDAK TEPAT
PERIKSA WHEEL ALIGNMENT SETEL

:. ri

I CATATAN @ Ulnat catatan @ pada halaman 44


O Unat catatan @ pada halaman 44 Cg linat catatan @ pada halaman 45

*""
u5*'

t
*${$
;,5;y
t

35
STEERING LINKAGE - Melepas dan Memasang Steering Linkage

MELEPAS DAN MEMASANG STEERING L]NKAGE

SASARAN : Mengertitugas-tugas berikut berdasarkan pada Hilux steering linkage (zWD atau 4WD W/IFS
dan WRFS).
. Melepas dan pemasangan bagian-bagian steering link4ge (khususnya penggunaan SST
v
yang tepat).
. Membongkar, memeriksa, merakil dan memasang idler arm.
. Mengetahui cara memasang dan menyetel tie-rod kiri dan kanan dengan paniang yang
sama.
PERSIAPAN : . Repair Manual (untuk model yang dipakai dalam praktek).
. SST : 09610-55012 Pitman arm puller
0961 1-22012
Tie rod end Puller
09620-30010 Steering gear box replacer set
09628-62011 Ball ioint Puller
09636-20010 Upper ball ioint dust cover replacer
Tool :
Kunci momen (1.800 kg/cm, 130 ft-lb, 177 N-m).
Penggaris (mistar)
. MP Grease (Gemuk MP)
. Sealant 08826 - 00090, THREE BOND 1281 atau sekelasnya.

MELEPAS DAN MEMASANG BAGIAN.BAGIAN


6

.tJ

a ldler arm

Pitman arm

Tie rod end


Tie rod sub-assY
Relay rod

Tie rod
(adjusting tube)
Tie rod end

(t

37
STEERING LINKAGE - Point Utama Melepas dan Memasang

POINT UTAMA MELEPAS DAN MEMASANG

1. LEPASKAN DAN PASANG PITMAN ARM DARI/KE SEC-


TOR SHAFT
(a) Longgarkan mur pitman arm
(b) Dengan menggunakan SST, lepaskan pilman arm dari
sector shaft
SST 09610-55012 (untuk 2WD & 4WD W/RFS)
09628-6201 1 (untuk 4WD W/IFS)

Alignment marks (c) Pada waktu memasang, luruskan tanda pada pitman
arm dengan sector shaft dan pasangkan spring washer
dengan murnya.

2. LEPASKAN PITMAN ARM DARI RELAY ROD


Dengan menggunakan SST, lepaskan pitman arm dari relay
rod.
SST 0961 1 - 22012 (untuk 2WD & 4WD W/IFS)
CATATAN : Penahan debu pada setiap joint tidak boleh
rusak.

LEPASKAN TIE.ROD DARI RELAY ROD


Dengan menggunakan SST, lepaskan tie-rod dari relay rod.
SST 09628-62011 (untuk 2WD)
09628-22012 (untuk 4WD W/IFS)
CATATAN : Penahan debu pada setiap joint tidak boleh
rusak. "i

4. LEPAS TIE.ROD DARI KNUCKLE ARM


(a) Lepaskan axle-hub (lihat halaman SA-14,41,52)
(b) Dengan m3nggunakan SST, lepaskan tie-rod dari knuck'
le arm.
SST 09628-620'l 1 (untuk 2WD & 4WD W/IFS)
0961 1-22012 (untuk 4WD W/RFS)
CATATAN : Penahan debu tidak boleh rusak.

38
STEERING LINKAGE - Point Utama Melepas dan Memasang

zrn D 5. PASANGKAN TIE ROD


(Untuk 2WD & 4wD w/lFS)
(a) Pasangkan tie rod end ke lie rod dengan ialan diputar.
I
I
A
r!
|',i-1i- II Panjangtie rod harus sekitar314,5 mm (12,382 in)dan paniang
ulir yang tersisa pada kedua tie rod end harus sama'
tr.:la
@
ti PENTING !

l-- g'--i
B',
o Tie rod end harus dimasukkan ke adjustlng tube de'
-.._' nganpan|angu|iryangsamadiujungk|r|dankanan.
o Kleman (tube clamp) harus dipasang sedemlklan rupa
sehlngga segaris dengan garls pembagl pada pipa
(tube).

(b) Putarkan tie rod sehingga keduanya rnenYilang dengan


sudut 900 dan Pasangkan.

Fot 4WD RFS tYPe (untuk 4wD w/RFS)


(a) Pasangkan tie rod end pada tie rod tube dengan ialan
diPutarkan.
Putarkan kedua tie rod end dengan paniang yang sama di
o
ujung kiri dan kanan. Paniang tie rod harus sekitar 1200 mm
(47 ,24 inl.
l,:
.,

c,

n (b) Keraskan baut kleman untuk steering damper side


clamP.
Mulut steering damper side clamp harus ditempatkan dibagi-
an depan tie rod dan menyudut 450. seperti terlihat pada
gambar.

39
STEERING LINKAGE dan Memasang,
- Point Utama Melepaskan
Pembonokaran dan Pemasangan Braket ldler Arm

6. LEpASkAN STEERTNG DAMPER DARI RELAY ROD '

(Untuk 4WD W/lFS)


Dengan menggunakan ssT, lepaskan steering damper dari

relay rod
ssT 0961 1-22012
CATATAN : Penahan debu tidak boleh rusak

LEPASKAN STEERING DAMPER DARI TIE ROD


(Untuk 4WD W/RFS)
DenganmenggunakanSsT,lepaskansteeringdamperdari
tie rod.
ssT 09628-6201 1

7. LEPASKAN IDLER ARM DARI RELAY ROD


(Untuk 2WD & 4WD W/IFS)
Dengan menggunakan SST, |epaskan id|er arm
dari re|ay
rod.
ssT09611-22012
CATATAN : Penahan debu tidak boleh rusak

PEMBoNGKARANDANPEMASANGAN
IDLER ARM BRACKET
PEMBoNGKARAN|DLERSEALT|DAKBoLEHRUSAK
(Untuk 2WD & 4WD W/IFS)

1. LEPASKAN IDLER ARM BRACKET CAP


Denganmenggunakanobengdanpalu'lepaskanidlerarm
bracket caP

2. LEPASKAN IDLER ARM BESERTA POROS


Lepas}<anmurnyadantarikidterarmdenganporosnyake.
luar dari idler arm bracket,

40
STEERING LINKAGE - Pembongkar;n dan Pemasangan ldler Arm Bracket

3. LEPASKAN OIL SEAt


Dengan menggunakan obeng' lepaskan oil seal

,ffi
PERAKITAN IDLER ARM BRACKET
(Untuk 2WD & 4WD W/lFS)
t

1. PASANGKAN OIL SEAL


MP grease Dengan menggunakan ssT, pasangkan oil seal yang baru.
ssT 09620-3001 O (09624-3001 0' 09631'00020)
2. BERIKAN MP GREASE
CATATAN : Hanya untuk tipe sliding bearing saja'

PASANGKAN IDLER ARM BRACKET


(a) Masukkan idler arm shatt ke dalam bracket
(b) Pasangkan washer dan murnYa
Momen : 800 kg'cm (58 ft'lb' 78 N'm)
CATATAN : Pakailah mur baru

4. PERIKSA IDLER ARM TERHADAP KONDISI PUTARNYA


Dengantorquegauge,putarkanmurnyabeberapaka|idan
baca momennya.
Momen (berPutar) : 5' 30 kg'cm
(5-26 In.lb, 0,5' 2,9 N'm)

5. PASANG IDLER ARM BRACKET CAP


(a) Berikan sealant Pada uiung caP
atau
sealant : Part No. 08826-00090, THREE BODN 1281
sekelasnYa.
(b)DenganmenggunakanSsT'pasangidlerarmbracket
cap.
5> ssT 09636-20010

41
STEERING LINKAGE - Melepas dan Menyambung Drag Link

MELEPASKAN DAN MENYAMBUNG DRAG LINJ€.''


(untuk 4wD wRFs)

1. LEPAS DAN HUBUNGKAN PITMAN ARM DARI/KE DRAG


LINK
(a) Lepaskan cotter pin, plug dan ball stud seat.
(b) Lepaskan pitman arm dari drag link.
(c) Lepaskan ball stud seat, spring dan spring seat.

(d) Masukkan dudukan spring, spring dan dudukan ball


(F Front side stud ke dalam drag link.
(e) Pasangkan drag link dengan penahan debu ke pitman
arm
(f) Masukkan dudukan ball stud dan plug, dan kencangkan
plug sepenuhnya.
(g) Longgarkan plug 1-113 putaran dan pasang cotter pin baru

LEPAS DAN HUBUNGKAN DRAG LINK DARI/KE


KNUCKLE ARM
(a) Lepas cotter pin, plug, dudukan spring dan dudukan ball
stud.
(b) Lepaskan drag link dari knuckle arm.
(c) Lepaskan dudukan ball stud.

(d) Masukkan dudukan ball stud ke dalam drag link.


Rear side t (e) Pasangkan drag link dengan penahan debu ke knuckle
arm.
(f) Masukkan dudukan ball stud, spring penahan debu,
dudukan spring
(g) Keraskan dudukan plug sepenuhnya
(h) Longgarkan plug 1-113 putaran dan pasang cotter pin
baru.

42
KEMUDI MANUAL - Overhaul Rack & Pinlon Steering Gear
-.. -. ,,:"llii''-

OVERHAUL RACK & PINION STEERING GEAR


& pinion steerinq. gq-ar'
SASARAN , Menguasai tugas-tugas berikut berdasarkan Corolla (2WD) rack

: ;:HH:l ::,::: :I]HfiL'j ;:l'n:ffili #"i!il;n dan cara.cara penvo.


telan.
pERSIAPAN : . Repair Manual (untuk model yang digunakan pada training)
. SST 09612-00012 Rack & pinion steering rack
09612-10093 steering gear housing overhaul tool set
tool set
0961 2-24014 atau 0g612-24013 Steering gear housing overhaul
09620-30010 Steering gear box replacer set
09950-20017 Universal Puller
. Tool V-block
Dial indicator W/magnetic base
Kuncimomen(570.1.150kg.cm,41.83ft.|b,56-113N.m
Kunci momen kecil
Pernanasan di atas 80oC (176oF)
. Gemuk Molybdemrm disulphide lithium base grease
alau sekelasnya
o seatant 08833-00090, THREE BOND 1344, LOCTITE 242

KOUPONEN.KOiIPONEN

a Oil leal-
* Pinion bearing adiu*ing screw.- \
;;;";;;_--6
\','Y
|
Reck
ReCk

I .,.i",'
boot
bOOt
*f* F-A.
Eaclgd_
EaCXgd-

i p("Sg'-ir"& q
[.?$[3]:9lil
rlnlon
Pinion shait-
snan- ;P
Lowaro"",,noY^*,
|{acx
Rack gulst rpring
guidc
I

d
tPrlng crp
clP

F'-A'' I il- i:]ran ryt


$1
I wffr ^ t
I

a ltttla I

il'""ill:.1.^,]{'"h-
.

I
|
\lllll .\ ll
..t tttl^
r-l -l housin- (\r triL//s'
sphne
Sprlng
ffin
ir
:{s?. o, \I I |r
j
Rack
-@c= i ^1"-l_"o""'€ YN l'570 (41,561 |

--.:,
l-\Dn-l
r-\-
tl , i
\r\r
I
li___.
.@'q\\
|";;;i;;-._.__N..
@f) \\\\\\\\\\\
----
i
; I '..21

\
i

I i ----- \D,a i
-\-'
Locirnut I W(h^
I

lry\g _\\\\\\
-lb, N.m
@:MomenSPesifikasi i
--
li o Kornpon"n y"ng tidak boleh digunakan lagi Ciip I

fie rLO Y --r- i


t t Komponcn Yang dilaPisiPerekat
1,
'i
i ' Kencalrgkan dengan SST
I
t
t,.
43
I
a KEMUDI MANUAL - Membongkar Rumah Roda Gigi

-MEMBONGKAR RUMAH RODA GlGl (GEAR HOUSING)

1. JEPITKAN RUMAH GlGl (GEAR HOUSING) PADA RA'


GUM
pada ragum'
Dengan menggunakan SST, pegang gear housing
ssT 09612 - 00012.
CATATAN :

.sebelummembongkar,bersihkandahulukotoran-kotoran,
minYak dan lain-lain
.Rackhousingterbuatdaria|umunium,pastikanagar
menggunakan SST dan iepiikan pada ragum'

2. LEPASKA}T TIE-ROD
(a)Longgarkanmurpenguncidanberikantandapadatie
rod dan uiung rack'
(b) Lepaskan tie rod dan mur penguncinya
3. LEPASKAN RACK BOOT
(a) Lepaskan mur pengunci dan kleman-kleman
(b) LePaskan rack boot
cATATAN:Berhati-hatiagarrackboottidaktergores
' (c)Berikan tanda pada boot kiri dan kanan
WASHER
4. LEPASKAN RACK END DAN CLAW
atau pahat'
(a) Dengan menggunakan palu dan obeng
yang dilipat'
bnggarkan bagian claw washer
CATATAN :
' Hindarkan Pukulan Pada rack
kanan
' Beri tanda pada uiung rack kiri dan

end
(b) Dengan menggunakan SST' lepaskan rack
dan
SST 09612-10093 (09628-10020)
0961 2-24014 (0961 7-240 1 o)
(c) Lepaskan claw washer

5.LEPASKANMURPENGUNC|RACKGU|.DESPRINGcAP
mur pengunci rack
Dengan menggunakan SST' lepaskan
guide sPring caP.
ssT 0961 2'24014 (09617-24020\ :

tipis dan berbentult


CATATAN : Karena mur PenguncinYa
tidak terPeleset dan
bundar, berhati-hati agar kunci SST
keluar.

44
A KEMUDI IIANUAL - Pemeriks;an dan Penggantian Komponen Rumah Roda Gigi

PEMERIKSAAN DAN PENGGANTIAN KOMPONEN-KOMPO.


NEN RUMAH RODA GlGl (GEAR HOUSING)

1. PERIKSA RACK
(a) Periksa kebengkokan rack, keausan gigi-gigi atau ke-
rusakan.
Kebengkokan maksimum : 0,3 mm (0,012 In)
(b) Periksa permukaan belakangnya terhadap kerusakan
dan keausan. Bila keadaannya rusak, gantilah-
CATATAN : Jangan menggunakan sikat kawat pada saat
membersihkan.

2. GANTT BEARING BAGIAN ATAS PINION


(a) Dengan menggunakan SST, lepaskan bearing bagian
atas.
ssT 09950-20017
(b) Dengan menggunakan SST, pasang bearing atau yang
baru.
ssT 09612-24014 (0961 2- 10061 )

CATATAN : Berhati-hati terhadap arah bearing. Bagian yang


mempunyai seal harus berada di bawah (sisi gigi).

3. PENGGANTIAN BEARING BAGIAN BAWAH PINION

HW
(a) Panaskan pinion housing sampai di atas 80oC (1760F)'
(b) Pukul rack housing dengan palu plastik unluk melepas

/ry bearing.

(c) Panaskan rack housing sampai di atas 800C (1760F)'


(d) Dengan menggunakan ssT'pasanglah bearing bawah

!E
yang baru
SST 09631-10010 dan 09631 -12020
CATATAN : Perhatikan arah bearing

4. GANTI RACK BUSHING


(a) Dengan menggunakan obeng, longgarkan ketiga
bushing claw dan lepaskan rack bushing dari rack'

46
KEMUDI MANUAL - Membongkar Rumah Roda Gigi

6. LEPASKAN'TiACK GUIDE SPRING CAP


Dengan menggunakan ssT, lepaskan rack gulde sprlng cap.
ssT 096 1 2-24014 (096 I 2-1 oo22l

7. LEPASKAN SPRING DAN BACK GUIDE


gemuk dan
oATATAN : Bila rack guide melekat keras karena
sulit dilepaskan, tariklah dengan tang'

8. LEPASKAN MUR PENGUNCI PINION BEARING ADJUST'


ING SCREW
pinion
Dengan menggunakan SST, lepaskan mur pngunci
bearing adiusting screw.
ssT 0961 2-1 oO93 (0961 7-1001 0)

g.LEPASKANPIN|oNBEAR|NGADJUST|NGscREw
ssr DenganmenggunakanSsT,|epaskanpinionbearingadjust-
ing screw.
ssT 096 12'24014 (09616'10020)

ATAS
10. LEPASKAN PINION DENGAN BEARING
alur'alurnya
CATATAN : Berhati-hati agar tidak merusak
(a)Tariksepenuhnyarackdaritpusingdan|uruskanbagian

I rack Yang berlekuk dengan Pinion'

ff
(b)Lepaskanpinionbersama.samadenganbear|ngbagian
^ilh-
atas.

11. LEPASKAN RACK


Lepaskan rack dari sisi pinion tanpa memutarkannya'
PENTING I
burhlng
Blla rack dltarlk darl slsl tube, ada kemungklnan
akan rusak oleh glgl'glgl rack'
pada gambar
Keluarkan rack dengan arah sepertl terllhat
(slsl houslng) tanPa memutarnya'

tts
KEMUDI MANUAL - Pemeriksaan dan Penggantian Komponen Rumah Roda Gigi

(b) Pastikan bahwa lubang tube tidak tersumbat oleh ge-


muk.
CATATAN : Bila lubang tube tersumbat oleh gemu,k, tekanan
tc dalam boot akan berubah setelah dirakit dan handlenya di-
putar.

(c) Pasangkan bushing baru ke dalam rack housing, dan


luruskan ketiga lubangnya.

5. GANTI PINION OIL SEAL


(a) Dengan menggunakan SST, lepaskan pinion oil seal.
SST 09631 -1 001 0 dan 09631 -12020

(b) Dengan menggunakan SST, masukkan oil seal baru


sampai menonjol 0,5 mm (0,020 in).
SST 09631-10010 dan 09631 -12020

0.5 mm

F!

47
KEMUDI MANUAL - Perakitan Rumah Roda Gigi

PERAKTTAN RUMAH RODA GlGl (GEAR HOUSING)


1. BERIKAN MOLYBDENUM DISULPHIDE LITHIUM BASE
GREASE SEPERTI TERLIHAT PADA GAMBAR

oHP19 --i
I

2. PASANGKAN RACK KE DALAM RACK HOUSING


(a) Dari sisi pinion, pasangkan rack ke dalam rack housing.
(b) Tepatkan posisi lekuk rack sedemikian. rupa sehingga
pinion dapat dipasang ke dalamnya.

(c) Luruskan bagian potongan rack dengan pinion.

Cutout portion

3. PASANGKAN PINION KE DALAM HOUSING


Pastikan bahwa ujung pinion rnasuk tepat pada bearing ba-
t'n'll,* wah.
N.-

Cutout portion
KEMUDI MANUAL - Perakitan Rumah Roda Gigi W
4. PASANG PINION BEARING ADJUSTING SCREW
(a) Berikan sealant pada 2 alau 3 ulir
Sealant : Part No.08833'00080, THREE BOND 1344,
LOCTITE atau sekelasnYa. ,:.':
. . .

(b) Dengan menggunakan SST, Pasang pinion bearing ad-


justing screw.
SST : 09612 - 24013 (09616 - 10020)

SETEL PINION PRELOAD


(a) Tepatkan bagian potongan rack dengan pinion.
(b) Dengan menggunakan SST, keraskan pinion bearing
adjusting screw hingga momen pinion 3,7 kg-cm (3,2 in-lb'
0,4 N-m).
ssr 0961 2-24013 (09616-1001 0, 0961 6-1 0020)

(c) Dengan menggunakan SST, longgarkan pinion bearing


adjusting screw hingga momen pinion 2,3-3,3 kg-cm
(2,0-2,9 in-lb, 0,2-0,3 N-m)
Preload (berputar) : 2,3-3,3 kg'cm
(2,0-2,9 In-lb, 0,2-0,3 N'm)

6. PASANG MUR PENGUNCI PINION BEARING ADJUSTING


SCREW
(a) Berikan sealant pada 2 atau 3 ulir mur pengunci.
Sealant : Part No.08833'00080' THREE BOND 1344,
LOCTITE atau sekelasnYa
(b) Dengan rnenggunakan SST, pasangkan mur pengunci.
ssT 0961 2-1 0093 (09617-1001 0, 0951 6'1 0020)
Momen : 930 kg-cm (67 ft-lb, 91 N'm)
CATATAN : Gunakan kunci momen dengan paniang lulcrum
42,5 cm (6,732 in).
(c) Periksa kembali pinion preload. Bila keadaannya tidak
tepat, setel kembali
Preload (berputar) :2,3.3,3 kg'cm
(2,0-2,9 In-lb, 0,2.0,3 N.m)
CATATAN : Bila tidak sesuai dengan standard, perbaiki pada
saat memasang bearing.

49
KEMUDT MANUAL - Perakitan Bumah Roda Gigi

7. PASANGKAN RACK GUIDE DAN PEGAS


CATATAN : Berikan gemuk pada bagian yang bergesekan,
disamping, dibelakang dan pada permukaannya.
PASANG RACK GUIDE SPRING CAP (Tutup Pegas)
(a) Berikan sealant pada 2 alau 3 ulir cap.
Sealant : Part No.08833-00080, THREE BOND 1344,
LOCTITE 242 alau sekelas'nYa
(b) Singgungkan rack dengan pinion
(c) Dengan menggunakan SST, pasangkan semeniara, rack
guide spring cap.
ssT 096 1 2-24014 (096 1 2- 1 0022r'

9. SETEL TOTAL PRELOAD


(a) Dengan menggunakan SST, keraskan rack guide spring
cap.
ssT 09612 - 24014 (09612 - 10022)
Momen : 50 kg-cm (43 in-lb, 4,9 N-m)
(b) Putarkan pinion shaft sekali atau dua kali ke kiri dan ke
kanan.
(c) Dengan menggunakan SST, hitung putaran total pinion
dan putar balik pinion setengah dari jumlah putaran itu.
ssT 09612-2401 4 (0961 6-1 001 o)
(d) Dengan menggunakan SST, sambil secara bertahap
melonggarkan rack guide spring cap, ukur dan setel
preloadnya.
ssT 096 12-24014 (0961 2-10022, 0961 6-1 001 0)
Preload (berputar) :10-13 kg-cm
(8,7-11,3 In-lb, 1,0-1,3 N-m)
CATATAN : Pada saat mengukur preload, -ukurlah dalam ja-
rak satu putaranpada kedua arah dari posisi netral.
10. PASANG MUR PENGUNCI SPRING CAP
(a) Berikan sealant pada 2 atau 3 ulir mur pengunci.
Sealant : Part No.08833-00080, THREE BOND 1344,
LOCTITE 242 alau sekelasnYa.
(b) Dengan menggunakan SST, kencangkan mur pengunci
dengan momen.
ssr0961 2-24014 (0961 2-10022, 0961 7-24020)
Momen : 6790 kg-cm (41 tt-lb, 56 N-m)
CATATAN : Gunakan kunci momen dengan paniang fulcrum
34 cm (13,39 in).
(c) Periksa kembali total preload.

11. PASANG RACK END DAN CLAW WASHER


(a) Pasang claw washer yang baru
CATATAN : Luruskan kuku-kuku claw washer dengan alur
pada rack.
(b) Dengan menggunakan SST, pasang rack end dan
keraskan dengan momen.
SST : 09612-10093 (09628'1 0020) dan
0961 2-2401 4 (096 17 -24010)
Momen : 730 kg-cm (53 ft-lb, 72 N-m)
CATATAN : Gunakan kunci momen dengan paniang fulcrum
34 cm (13,39 in).

50
KEMUDI MANUAL - Perakitan Rumah Roda Gigi

(c) Matikan claw washer


CATATAN : Berhati-hati agar tidak memukul rack.

12. PASANG RACK BOOT


(a) Pasang rack boot
CATATAN :
. Boot kiri dan kanan tidak sama, iadi periksalah dulu sebe-
lum memasang (boot pada sisi tube tirus).
. Hati-hati iangan sampai boot rusak atau terpuntir'
Straight line

(b)Pasang kleman dan kliP


CATATAN : Mulut klip menghadap ke'luar seperti pada gambar
agar tidak merusak boot. '

13. PASANG TIE ROD


(a) Putar mur Pengunci dan tie rod pada rack end hingga
tandanya lurus.
(b) Setelah menYetel toe-in, keraskan mur Pngunci dengan
kunci momen.
Momen : 570 kg-cm (41 ft'lb' 56 N'm)

CATATAN : Pastikan bahwa paniang tie rod kiri dan kanan


adalah sama. (Jarak antara tie rod end ball dengan rack end
harussamaA=B).
F

51
POWER STEERING - UrAiAn

POWER STEERING
r.l9:,'

URAIAN
1. MENGAPA POWER STEERING DIBUTUHKAN

Untuk menyempurnakan kenyamanan pengemu- Oleh karena itu, agar usaha kesulitan pengemudian
dian, kebanyakan mobil-mobil modern mempunyai kecil, diperlukan beberapa macam suatu peralatan
ban yang lebar dengan tekanan rendah sehingga bantuan kemudi (steering assist device). Dengan
bidang singgung ban dengan permukaan jalan ber- kata lain, power stee:'ing yang biasarrya digunakan
tambah besar dan akibatnya tenaga yang dibutuh- pada kendaraan besar sekarang juga digunakan
kan untuk mengemudikan kendaraan menjadi ber- pada mobil-mobil penumpang yang berukuran kecil.
tambah besar.
Ada beberapa macam power steering system, tetqpi
Usaha pengemudian dapat dikurangi dengan mem- dalam manual ini kita akan bahas tipe rack-pinion
perbesar perlcandingan gigi (gear ratio) pada sistem yang paling banyak digunakan pada mobil p€flurn:
kemudi, tetapi ini akan mengakibatkan putaran roda pang yang kompak.
kemudi yang diperlukan menjadi semakin besar pada
saat kendaraan berlrelok akan menyulitkan pada
belokan tajam.

.ft Main shaft in steering column


o

Reservoir tank
Controlvalve

Gear housing

Power cylinder

Vane pump

OHP 20

53
POWER STEERING - Uraian
2. PRINSIP POWER STEERING
Power steering mempunyai dua tipe peralatan untuk dan tekanan lluida ini bekerja menekan torak yang
memperoleh usaha pengemudian, yaitu tipe peralat- berada di dalam power cylinder dan memberikan
an hidraulis yang menggunakan tenaga mesin. Dan tambahan atau ban{uan tenaga pada pinion dan
yang lainnya menggunakan motor listrik. pada power rack. Besarnya tenaga bantuan ini tergantung pada
steering yang menggunakan tenaga mesin, Tenaga besarnya tekanan hidraulis yang bekerja pada torak.
mesin untuk menggerakkan pompa. Sedangkan Oleh karena itu bila diperlukan tenaga pengemudian
pada jenis yang menggunakan motor listrik, pompa yang besar, maka tekanan harus ditingkatkan. Va-
digerakkan oleh motor listrik yang tersendiri yang riasi tekanan fluida ini diatur oleh katup pengontrol
ditempatkan dibagian depan ruang bagasi. Kedua- (conlrol valve) yang dihubungkan dengan steering
nya bertujuan untuk membangkitkan tekanan fluida main shaft.

o Postst NETRAL (LURUS)

Minyak dari pompa dialirkan ke katup pengontrol


Control valve
(control valve). Bita katup pengontrol berada pada
posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui
katup pengontrol ke saluran pembebas (relief port)
dan kembali ke pompa. pada saat ini tidak terben-
tuk tekanan dan karena tekanan pada kedua sisi
torak sama, torak tidak akan bergerak kemanapun.

Power cylinder Cylinder piston

O PADA SAAT MEMBELOK OHP 21

Pada saat poros utama kemudi (steering main shaft)


diputar ke satah satu arah, maka katup pengontrol
iuga akan bergerak, menutup salah satu saluran
minyak. saluran yang rain akan terbuka dan akan
teriadi perubahan vorume ariran minyak dan akhir-
nya terbentuk tekanan. pada kedua sisi torak akan
lerjadiperbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke
sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak yang
berada dalam ruangan tersebut akan dikembarikan
ke pompa melalui katup pengontrol.

OHP 21

54
POWER STEERING - UTA|AN
3. PERSYARATAN POWER STEERING

GAYA PENGEMUDIAN YANG SESUAI "::..

Meskipun mekanisme powe.r steering digunakan t:t

untuk memperingan usaha pengemudian, tetapi pe- @ ree PENDETEKST RPM MESIN
ngurangan lersebut harus disesuaikan dengan kon-
Kebanyakan pompa power steering mengirimkan
disi pengemudian yang bervariasi. Usaha kemudi.
volume fluida yang konstan ke gear housing meski-
yang besar diperlukan pada saat kendaraan berjalan
pun kecepatan (rpm) pompa berubah ubah. Pada
lambat alau pada saat parkir kendaraan.
tipe pengindera RPM mesin (engine rpm sensing
Pada kecepatan sedang, dibutuhkan usaha kemudi
yang iebih kecil dan semakin tinggi kecepatan ken-
type) di atas kecepatan tedentu volume aliran fluida
diturunkan sehingga tekanan yang bekerja pada to-
daraan, maka usaha yang diperlukan untuk penge-
rak berkurang.
mudian semakin kecii. Pada kecepatan tinggi di-
butuhkan usaha kemudi yang lebih kecil karena
pada saat itu gesekan antara ban dengan permukaan
jalan telah berkurang.

Pada segala tingkat kecepatan, gaya kemudi yang


tepat harus selalu dapat dicapai dan iuga pada saat
yang sama "rod feel" harus diteruskan ke pengemu-
dian. Untuk memperoleh gaya kemudi yang sesuai,
beberapa mobil memiliki power steering dengan
peralatan khusus yang dipasang pada pompa atau
gear housing.

O rpe pENDETEKst KEcEpATAN KENDARAAN


ral

o Kecepatan kendaraan dideteksi dengan speed sen-


sor dan tekanan fluida yang bekerja pada torak akan
berubah-ubah berdasarkan sensor kecepatan. pada
\'
saat kendaraan berhenti atau berjalan pada kecepat-
an rendah, tekanan fluida yang bekerja pada torak
akan bertambah untuk memperingan gaya yang
dibutuhkan untuk pengemudian. pada kecepatan
tinggi tekanan fluida diturunkan sehingga bantuan
tenaga pada sistem kemudiberkurang, agar diperoleh
roda kemudi respon yang tepat.
BILA TERJADI KERUSAKAN

Vane pump
Bila terjadi sesuatu yang menyebabkan pengaliran
minyak dari pompa ke gear housing terhenti, penge-
mudi masih dapal mengemudikan kendaraan secara
Gear housing
/ manual.
solenoid
valve Bila drive belt rusak atau terdapat kebocoran mi-
nyak . yang mengakibatkan minyak banyak yang
hilanj, power steering tidak akan bekerja dan usaha
pengemudian yang diperlukan menjadi lebih besar
tetapi kemudi masih tetap dapat bekerja.
Computer

55
POWER STEERING - Uraian

4. TIPE POWER STEERING


Ada beberapa tipe power steering, tetapi masing- Untuk recirculating ball type power steering terdapsl
masing mempunyai 3 bagian yang terdiri dari pompa, juga dua tipe control valve yaitu tipe flapper valve dan
control valve dan power sylinder. tipe rotary valve.

Control valve ditempatkan di dalam gear housing. RECIRCULATING.BALL TYPE POWER STEERING
Banyak tipe yang lelah dikembangkan tetapi untuk
power steering tipe rack and pinion biasanya meng-
gunakan rotary valve atau spool valve type. Flapper No. 1

OHP
FLAPPER VALVE TYPE

RACK.AND.PINION TYPE POU'ER STEERING

Spool valvE

ROTARY VALVE TYPE SPOOL VALVE TYPE


AHP 22

56
POWER STEERING - Vane PumP

VANE PUMP 2. PUMP BODY

Pompa digerakkan oleh puli poros en9ko,[,gnesin dan


Power steering adalah satu tipe peralatan hidrulis
drive belt atau motor listrik, dan mengalig$an minyak
yang membutuhkan tekanan sangat tinggi dan vane
yang bertekanan ke gear housing. Pengaliran volume
pump-lah yang memproduksi tekanan ini. Pada pom-
minyak dari pompa adalah sebanding dengan rpm
pa ini dipergunakan vane sehingga nama inilah yang
juga digunakan pada tipe power steering ini.
mesin, tetapi banyaknya minyak yang dialirkan ke
gear housing diatur oleh llow control valve dengan
kelebihan minyak dialifian ke sisi hisap (suction
side).

Flow
control 3. FLOW CONTROL VALVE
valve
Katup pengatur aliran (flow control valve) mengatur
volume aliran minyak dari pompa ke gear housing dan
menjaga agar volumenya tetap pada rpm pompa yang
berubah-ubah. Akan tetapi, sekarang banyak pompa
power steering yang menggunakan control spool
bersama dengan flow controlvalve untuk menurunkan
volume aliran minyak pada saat pompa mencapai
kecepatan tertentu. Jenis tersebut dikenil dengan
rpm sensing type power steering untuk memperoleh
Rotor shaft
gaya kemudi yang sesuai meskipun mobil dikemudi-
Vane
kan dengan kecePatan tinggi.

Kedua jenis pompa mempunyai relief valve yang


OHP 23 dipasang :di dalam flow control valve untuk mengatur
tekakan minyak maksimum. Tekanan maksimum ter-
Komponen utama vane pump adalah sebagai be- capai pada saat roda kemudi diputar sepenuhnya ke
rikut : kiri atau ke kanan dan power steering control valve
menutup rapat saluran balik (return port).
1. RESERVOIR TANK

Tangki reservoir menampung persediaan minyak


power steering. Penempatannya dapat disatukan
dengan pump body dan dapat juga dipasang secara
terpisah. Bila tidak dijadikan satu dengan pump body,
'biasanya dihubungkan oleh dua buah pipa.

Biasanya, tutup tangki reservoir dilengkapi dengan


pengukur minyak (level gauge) untuk memeriksa ke-
tinggian permukaan minyak dalam tangki reservoir.
Bila minyak dalam tangki reservoir tingginya kurang Relief valve
dari ketentuan, maka pompa akan kemasukan udara
dan kerjanya pompa menjadi tidak normal. FLOW CONTROL VALVE

CATATAN
Minyak : ATF DEXTRON (R) atau DEXTRONS u
(Untuk vane pump type)
TOYOTA P.S FLUID EH ]

(Untuk elektro-hydraulic power steering)

57
POWER STEERING - Vane PumP

4. PERALATAN IDLE.UP
Pompa memproduksi tekanan maksimum tekanan peralatan idle-up yang bekerja untuk menaikkan rpm
minyak, bila roda kemudi diputar sepenuhnya ke kiri mesin pada saat pompa memperoleh beban mak-
atau ke kanan, pada saat ini pompa memperoleh simum. Fungsi idle-up ini untuk menaikkan rpm; idle
beban maksimum yang akan mengakibatkan pe- mesin bila tekanan minyak pada pompa bekerla
nurunan rpm idle mesin. Untuk mengatasi masalah pada air control valve yang dipasang pada body
ini, sebagian besar kendaraan dilengkapi dengan untuk mengatur aliran udara.

O EFI ENGINE O MESIN YANG DILENGKAPI DENGAN KAR-


BURATOR
Pada EFI engine, bila torak pada air control valve di-
Pada mesin yang dilengkapi dengan karburator, bila
dorong oleh tekanan minyak, maka katup udara (air
torak dari control valve terdorong oleh tekanan mi-
valve) membuka dan volume udara yang bypass
nyak, maka katup udara (air valve) membuka dan
throttle valve bertambah dan menaikkan rpm mesin.
kevakuman pada diaphragm akan berubah, untuk
mengatur sudut pembukaan throttle valve.

I
Intake manifold tank Air controlvalve
Vacuum
0 Air
Air cleaner

Steering gear
housing Steering gear housing
Air control valve
Vane pump
OHP

OHP 24

58
POWER STEERING - Vane Purnp

S. CARA KERJA
VANE PUMP ' tht'"

Rotor berputar didalam cam ring yang diikatkan pada Pada saat rotor berputar, kapasitas ruang'"minyak
rumah roda gigi pompa (pump housing). Pada rotor akan membesar dan mengecil untuk melakukan
terdapat alur di dalam alur dipasangkan vane plate. pemompaan. Dengan kata lain, pada saat isap ruang
Keliling bagian luar rotor berbentuk lingkaran tetapi minyak membesar sehingga minyak dari reservoir
permukaan bagian dalam cam ring berbentuk oval mengalir ke ruang minyak melalui saluran isap'
dan membentuk celah antara rotor dengan cam ring. From reservoir
Vane plate menyekat celah tersebut dan membentuk Rear Plate
ruang minyak.
suction
Rotor shaft
/:
/ane Plate
control
scharge
Discharge
Cam ring OHP 25

Volume ruang minyak akan mengecil pada sisi


pengeluaran (discharge side) dan bila mencapai nol,
maka minyak yang tadi terhisap masuk ke ruangan
Suction melalui saluran isap dipaksa keluar melalui saluran
pengeluran. untuk setiap putaran rotorteriadidua kali
OHP 25 pengisapan dan pengeluaran minyak. Kemudian
Vane plate terdorong merapat ke permukaan bagian cairan dihisap ke dalam dan ;dikeluarkan ;dua kali
dalam cam ring oleh gaya sentrifugal dan tekanan pada tiaP Putaran rotor.
minyak pada bagian belakang vane plate, dan
Vane plate
membentuk seal sehingga pada saat teriadi kenaik'
an tekanan minyak, maka tekanan kebocoran dari
antara cam ring & vane plate dapat dicegah.

Rear plate Ori;ce


To gear
housing

ar

OHP 25

59
POWER STEERING - Vane Pump
FLOW CONTROL VALVE & CONTROL SPOOL

Volume p'engeluaran minyak dari vane pump akan Singkatnya, volume aliran minyak dari pompa ke gea
bertarnbah sebanding dengan kanaikan rpm mesin. housing dikurangi selama pengendaraan pad;
Besarnya gaya steerihg assist yang diberikan oteh kecepatan tinggi dan tidak ada bantuan pada powe
power torak ke gear housing ditentukan oleh volume steering.
minyak dari pompa. Bila rpm naik, maka volume Volume pengeluaran minyak dari pompa akan ber
alirannya semakin besar dan memberikan bantuan tambah bila kecepatan pompa bertambah tetap
pengemudian (steering assist) yang lebih besar,
volume aliran minyak ke gear housing dikurangi. lr
akibatnya diperlukan usaha kemudi yang lebih kecit.
berlaku pada rpm sensing tipe power steering dar
Dengan kata lain, usaha pengemudian berubah-ubah
mempunyai flow control valve dengan built-in contro
sesuai dengan perubahan rpm, ini merupakan suatu
spool.
kerugian dafam aspek stabilitas pengemudian.
Constant flow volume type
Oleh karena itu, volume aliran minyak dari pompa e /min
perlu dipertahankan konstan meskipun putaran 6
pompa berubah, dan inilah fungsi flow control valve.
@
E
Pada umumnya, bila kendaraan berjalan dengan :4
o
kecepatan tirggi, tahanan ban berkurang, dan aki-
3
batnya dibutuhkan usaha pengemudian yang lebih .92
t!
kecil. Dengan demikian, pada beberapa power
steering diberikan power assist yang lelbih kecil se-
lama kecepatan tinggi agar didapatkan pengendali-
an yang nyaman.
Engine RPM OHp 26

(This graph shows the no-toad flow volume.l

To pump From pump SPring "B"


suction side discharge side
Flow control valve

To gear housing
1>

Control spool
Spring'A'
Relief valve

RPM-SENSING TYPE FLOW CONTROL VALVE


OHP 26

60
POWER STEERING - Vane Pump

a SELAMA KECEPATAN RENOAH @ seuuA KEcEpATAN SEDANG


(Kecepatan Pompa : 650 - 1250 rpm) (Kecepatan Pompa : 1250 - 2500 rpm)

To pump From pump To pump From pump


suction side discharge side suction side discharge side

/u,->
tr+ d>''
To gear To gear
housing housing

Tension sPring'A" Control spool


Tension spring '8,
Control spool
OHP 27
OHP 27

Tekanan pengeluaran pompa P, dialirkan ke sebelah Tekanan pengeluaran pompa P., dialirkan ke sebelah
kanan flow control valve dan P, diatirkan ke sebelah kiri control spool. Bila pompa berputar di atas 1250
kiri setelah melewati orifice 1 dan 2. Perbedaan te- rpm, maka lekanan P, mengalahkan tegangan pe-
kanan antara P, dan P, akan semakin besar bila gas (B) dan mendorong control spool ke kanan se-
kecepatan rpm mesin ditambah. Bila perbedaan hingga volume minyak yang melalui orifice 2 akan
tekanan P, dan P, mampu mengalahkan tegangan berkurang dan menyebabkan penurunan tekanan
pegas (A) pada fbw control valve, maka flow control Pr. Akibatnya, perbedaan tekanan antara P, dengan
valve akan bergerak ke kiri. Ini akan membuka sa- P. akan bertambah. Sebagai akibatnya, flow control
luran pada sisi hisap pompa (pump suction side), valve bergerak ke kiri sehingga minyak kembali ke
sehingga minyak akan kembali ke sisi hisap pompa. sisi hisap pompa (pump suction side) dan menurun-
Dengan cara ini, volume aliran minyak ke gear housing kan volume aliran minyak yang ke gear housing.
diatur 6,6 {/menit. Dengan kata lain, bila control spool bergerak ke ka-
nan, ujung spool bergerak ke arah orifice 2 menurun-
kan volume minyak yang mengalir melalui lubang
tersebut.

Tension spring "8"


OHP 27

Spool movement OHP 27

61
POWER STEERTNG - Vane pump
@ eeUcENDARAAN sELAMA KEcEeATAN @ neuEF vALvE
TINGGI
(Kecepatan pompa : dl atas 2SOO rpm)

To pump suction side From pump discharge side


To pump suction side From pump discharge side

Ftow controt $ $
valve 0 $
Flow control valve

r-i>
To gear
housing
Relief valve Control spool

OHP 28 OHP 28

Bila kecepatan pompa melampaui 2500 rpm,


maka Katup pembebas (refief valve) ditempatkan pada
control spool terdorong sepenuhnya ke kanan,
me_ flow control vafve.
nutup rapat orifice No.2. pada saat ini,
tekanan p, Bifa tekanan Prmelebihi g0 kg/cmz (bila roda kemudi
ditentukan oleh banyaknya minyak yang
mengalir diputar sepenuhnya) maka relief valve akan terbuka
nelalui orifice No.l. vorume ariran minyak
ke gear dan menurunkan tekanan. pada saat tekanan p, tu-
housing diatur 3,3 Umenit pada saat ini.
tuo, control valve lerdorong ke kiri,dan mengatur
tekanan maksimum.

Spool movement
OHP 28

62
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi (Uraian)

RUMAH RODA GlGl (Gear Housing)


UFAIAN -ro.,i,.

piston di dalam silinder tenaga (power cylinder) Sekarang ini ada tiga ienis control valve yang beFeda
ditempatkan pada rack, dan rack bergerak karena yang mengatur perubahan saluran yaitu : spool valve'
adanya tekanan minyak yang ;dihasilkan oleh vane flapper valve dan rotary valve. Pada masing-masing
pump bekerja pada power piston. Kebocoran tekan jenis tersebut, terdapat torsion bar antara controlvalve
minyak dicegah oleh seal ring pada piston. Ada iuga oil dan pinion, dan control valve bekerlanya tergantung
seal pada kedua sisi silinder unluk m€ncegah piston pada'besarnya puntiran yang diberikan pada torsion
kebocoran minYak ke bagian luar. bar.

Control valve shaft dihubungkan dengan steering Pada saat tidak ada minyak atau tekanan minyak'
wheel. Jika s'teering wheel pada posisi netral (lurus), dantorsionbarberputarsampaititiktertentu,contro|
control valve iuga berada pada posisi netral sehingga valve shaft stopper akan langsung memutar pinion
minyak dari vane pump tidak bekeria kedua ruangan dan menggerakkan rack. Dengan kata lain' sama se-
tetapa terus mengalir kembali ke reservoir tank. Jika perti pada manual steering, momen roda kemudi
steering wheel diputar ke salah satu arah, control valve shaft'
iuga diteruskan ke pinion melalui control
valve merubah saluran sehingga minyak pada ruang-
an lainnya dikeluarkan dana mengalir kembali ke
reservoir tank.

Control valve shaft

To reservoir
+
*
From van€ PumP

Seal ring
Seal ring .

Seal ring

&

.Cylinder left chamber Cylinder right chamber

OHP 29

63
powER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tipe Katup Rotari)

TIPE KATUP ROTARI

Control valve (rotary valve) di dalam rumah roda gigi Bila tidak ada tekanan minyak dari vane pump, maka
(gear housing) menentukan arah aliran minyak dari torsion bar terpuntar sepenuhnya dan control vafue
pompa. Control valve shaft (yang menerima momen shaft dengan pinion gear berhubungan pada stopper
dari steering wheel) dengan pinion gear dihubungkan sehingga momen dari control valve diteruskan.lang'
oleh sebuah pasak dan berputar bersama-sama. sung ke pinion gear.

Torsion bar

valve shaft
L---Control
Control valve housing

Rotary valve

Sleeve'B'
To pump reservoir
Sleeve -A'
Return port

r+ To ry|. right chamber


From vane pump
r
A-/
-t To a'cyl. left chamber
Inlet port
f-
B
-r 8'

Sleeve'C'
Fixed pin Pinion

Hl'
A.A' Torsion bar
Rotary valve

Torsion bar
Control valve shaft

Control valve shaft


Stopper (pinion)

OHP 30

64
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tip€ Katup Rotari)

GARA KERJA (PENGATURAN SIRKUIT MINYAK)

Rotary valve

Controlvalve shaft

Orifice X
Orifice X'

<:= From pump to cYl. chamber


<- From qfl. chamber to reservoir OHP 31

Pembatasan dalam sirkuit hidraulis dilakukan oleh


gerakan putar dari control valve shaft dalam kaitan-
nya dengan rotary valve. Pada saat membelok ke
kanan, tekanandi tutup pada orifice X dan Y dan
pada saat.berbelok ke kiri pembatasan dilakukan
pada orifice X'dan Y'.

Pada saat roda kemudi dipular, maka control shaft


valve berputar. memutarkan pinion gear melalui tor-
sion bar. Pada saat ini control valve terpuntir berla-
wanan dengan pinion gear sesuai dengan gaya pada
permukaan jalan, control valve shatt berputar hanya
sebatas puntiran dan bergerak ke kiri atau ke kanan
mengikuti rotary valve. Akibatnya, orilice X dan Y (X'
dan Y') terbentuk dan perbedaan tekanan hidraulis
teriadi pada ruang silinder kiri dan kanan.

Dengan cara inilah putaran control valve langsung


melakukan perubahan saluran untuk mengatur tekan-
an minyak. OHP 31

Minyak dari vane pump masuk dari lingkaran luar


rotary valve dan minyak kembali ke tangki reservoir
melalui celah antara torsion bar dan control valve
shaft.

65
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tipe Katup Rotari)

@ eoslsl neteral

To pump reservoir From vane pump

Port "A"

Port'C'

Chamber "D'

Port'A'

OHP 32

Selama control valve shaft tidak berputar, ia berada


dalam posisi netral demikian pula katup rotari (rotary Port'B'
valve). Minyak yang dialirkan dari pompa kembali
Port'A"
ke tangki reservoir melalui lubang D pada ruang D.
Q To.cyl. right chamber
Ruangan sebelah kiri dan kanan .dalam silinder
Port'D" Sleeve'A'
mulai bertekanan tetapi karena pada keduanya tidak
ada perlredaan maka tidak terjadi bantuan power To cyl. left chamber
Port'C"
steering. i
Slebve "C"

66
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tipe Katup Rotari)

kanan
@ Belof
To pump reservoir From vane pumP

Port'A'

Port'B'

Port'D'

Port'C'

Sleeve'C-

Chamber'D'

Sleeve'B'

Port "C'

Port'A'

'qt

tl

OHP 33

Pada saat kendaraan membelok ke kanan, torsion menyebabkan rack bergerak ke kiri dengan bantuan
bar terpuntir dan control valve berputar ke kanan. power steering. Pada saat yang bersamaan minyak
Minyak dari pompa ditahan oleh orifice X dan Y dari dari rtjang silinder kiri kembali ke reservoir tank me-
control edge untuk menghentikan aliran ke lubang C lalui sleeve C + lubang C + lubang D + ruang D'
dan D. Akibatnya minyak mengalir dari lubang B ke
sleeve B dan kemudian ke ruang silinder kanan, ini

67
powER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tipe Katup Rotari)

@ aetok klrl
To pumP r€servolr From vane pump
s

Port'A"
Port -8"

Port'D'

Slesve'C'

Chamber'D'

Port'A'

Port'C'
Port'D'
Sleeve'C'

OHP 34

Sama halnya dengan membelok ke kanan, kendara- der kiri memberikan bantuan power steering. Pada
an memb€lok ke kiri torsion bar terpuntir dan control waktu yanb'bersamaan, minyak pada silinder kanan
shaft berputar ke kiri. Minyak yang dialirkan dari pom- mengalir kembali ke tangki bila reservoir melalui
pa ditahan pada orifice X'dan Y' dan menutup aliran sleeve B --r lubang B -r lubang D -r ruang D.
ke lubang B dan D. Akibatnya, minyak mengalir dari
lubang C ke sleeve C dan kemudian ke ruang silin-

68
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi ftipe Katup Spool]
g
TIPE KATUP SPOOL I

Sleeve valve
Spool valve
From vane pump
\
Spiral groovo Control valve shaft
Ball

Torsion bar

\ ,o cyl. right chamber


\ rocyl. left chamber
$ slide pin
To pump reservoir

Stopper Portion

Rack
OHP 35

Control valve (spool dan sleeve valve) di dalam ru- Spool valve dilempatkan di dalam sleeve vaMe dan
mah gigi (gear housing) mengatur arah aliran mi- pada bagian bawah spool valve terdapat sebuah b-
nyak dari vane pump. Control valve shaft (yang bang dan alur. Spool valve dihubungkan dengan
menerima momen roda kemudi) dan pinion gear control valve shafl oleh dua peluru dan iuga dihu'
dihubungkan oleh sebuah torsion bar. bungkan ke pinbn gear oleh 2 slide pin. Spool valve
Bila tidak ada tekanan yang diberikan oleh pompa, berputar searah dengan pinion gear tetapi bergerak
maka torsion bar terpuntir sepenuhnya dan control naik turun hanya sekitar 1 mm. Sleeve valve ditem'
valve shaft dengan pinion gear berhubungan pada patkan diantara gear housing dengan spool valve
stopper sehingga momen control shaft langsung dan diikatkan ke pinion gear oleh sleeve valve slide
diteruskan ke pinion gear. plate dan snap ring. Sleeve valve tidak dapat ber-
Alur spiralyang berisi dua peluru di buat pada bagian gerak naik turun.
bawah control valve shaft.

69
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tipe Katup Spool)

@ Poslsl Netral

Control valve shaft

Spool valve

From
vano pump
.+

To pump
reservoir

No pressure difference

Karena control valve tidak berputar dan spool valve To pump


berada pada posisi netral, tidak ada perbedaan te- reservoir
kanan pada silinder kiri dan kanan. Minyak yang
dialirkan oleh pompa akan kembali ke tangki reser-
voir.
I rrom vane pump
Aliran minyak : Vane pump -r control valve + pump
reservoir

To pump
reservoir

OHP 38

72
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tipe Katup Spool)

CARA KERJA (PENGATURAN SlRKUlr MINYAK)

Torsion bar

Control valve shaft

Control valve housing

c) To cyl. right chamber

From van€ pump c)


Q To ry|. left chamber

* To pump reservoir

Sleew valve slide Plate

Stopper portion

Controlvalve shaft

Pinion

OHP 36

70
POWER STEERING - Rumah Hoda Gigi (Tipe Katup Spoot)
pembalasan sirkuit hidraulis dilakukan oleh gerakan
vertikal dari spool valve bekerja bersama sleeve
valve. Pada saat membelok ke kanan, tekanan di-
Uhan pada orifice X dan Y sedangkan pada waktu
membelok ke kiri ditahan pada X'dan Y'.

?ada saat roda kemudi diputar. control shalt valve


berputar, memutarkan pinion gear melalui torsion
bar. Pada saal itu, berlawanan denggn pinion gear,
torsion bar terpuntir, control valve shaft berputar
tergantung pada besarnya puntiran mengangkat
(atau menurunkan) spool valve dengan adanya aksi
garakan peluru pada alur spiral. Singkatnya, spool
valve bergerak naik dan turun sebatas puntiran.

Gerakan naik pada saat membelok ke kanan dan


lurun pada saat membelok ke kiri menyebabkan
terjadinya perbedaan tekanan hidraulis pada ruang
kiri dan kanan sehingga diperoleh bantuan power
steering. OHP 37

Passage A

To pump reservoir <- af To qyl. right chamber

Orifice X
Orifice X'
Passage C
From vane pump
Passage D <-
Orifice Y
Orifice Y'

To ry|. left chamber


To pump reservoir
+a -)

Passage B
Sleeve valve
Spool valve OHP 37

71
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tipe Katup spool)

6} Belok Kanan

Spoolvalve (moves upl

From van€ PumP

Bila control valve shaft berputar ke kanan, maka


Passage A1- './/.,-
spool vatve akan bergerak ke atas karena adanya To cYl' right chamber
alur spiraldan peluru. Pada saat ini orifice X tertutup, Orifice X
memaksa minyak mengalir ke silinder kanan. Bila Passage C
roda kemudi terus digltar, maka spool valve akan
bergerak rfaik lebih banyak menutup orifice Y dan Orifice Y
menyebabkan kenaikan tekanan sampai maksi-
mum. Dengan kata lain, saluran A dan D'tertutup
sehingga minyak mengalir ke ruang kanan melalui
Passage D

Passage B $*T. From cyl. left


chamber
saluran C.
To pumP r'
Aliran minyak : Vane pump -l sleeve valve + spool reservoir
valve (saluran C) -+ ruang kanan. Minyak pada silin-
Sleeve valve
der kiri mengalir ke tangki reservoir melalui salur-
an B. Spoolvalve (moves uP)

OHP S)

?
lo 6ltt- . DFP$'
!5v-E-!
v
^
^s#^
--llt'-
Lr\Y
\ A
r\
' .^'16 ' . )
-, l(7- -r,F
rF
]".**J;4q;
$5'r;*,.l I
lJLb
5l].V

73
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tipe Katup Spurl)

@ Bebk Ktrl

Controlvalve shaft

From vano pump

Spool valve (moves down)

Bila control valve berputar ke kiri, maka spool valve To pump


akan bergerak ke bawah. Pada saat ini orifice Y' reservoir

tertutup dan minyak dipaksa masuk ke silinder ba-


gian kiri. Bila roda kemudi terus diputar ke kiri, maka
Fassage A
Passage C
€ :,"lljillho",
spool valve bergerak makin ke bawah menurup Orifice X
orifice X' dan mengakibatkan tekanan naik sampai
maksimum. Dengan kata lain. saluran B dan C ter- I rrom vane pump
Passage D
tutup dan minyak semuanya mengalir ke ruang kiri
melatui saluran D. Orifice Y'
Aliran minyak : Vane pump -+ sleeve valve + spool
Passage B
valve (saluran D) + silinder kiri. Minyak pada silin-
der kanan mengalir ke tangki reservoir melalui sa-
luran A.

Spool valve (moves down)

OHP 40

74
POWER STEERING - Rumah Boda Gigi (Tipe Katup Flapper)

TIPE KATUP FLAPPER

Flapper No. 1

Flapper No.2

Worm shaft

Torsion shaft

Return port
Cylinder
From pump To reservoir
Inlet port
OHP 41

Flapper valve dibuat meniadi satu dengan torsion


shaft.
1. Katup V, dan V, pada flapper No-1 bekeria se-
bagai katup pengatur arah dan menentukan
route minyak melalui P -r A -r T atau P -r B'+ T
tergantung pada gerakan roda kemudi.
2. Katup V. dan V. pada flapper No'Z bekeria se-
bagai katup pengatur tekanan dan mengatur
tekanan pada titik "A" dan "B" tergantung pada
"gaya kemudi". Pada posisi netral, semua katup
V' V2, V, dan V. terbuka dan tidak ada perbeda-
an tekanan antara titik "A" dan "8".
3. Pada saat roda kemudi diputar ke kiri, V, ter- Flapper No. 2
buka, V, tertutuP, V, terbuka sebagian, V. teltuka.
Tekanan pada titik "A" naik dan mendorong
torak ke kanan memberikan bantuan power
steering.

To pump reservoir

OHP 41

75
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tipe Katup Flapper)

@ ttetrat
Karena flapper No.l dan No.2 pada posisi netral,
semua saluran pada valve body terbuka dan minyak
yang ditekan dari pompa mengalir kembali ke tangki
reservoir melalui semua saluran.
Akibalnya, di dalam power silinder tidak ada tekanan
dan torak tidak bergerak.

To reservoir

No. 1 No.2

Power piston
OHP 42

From puqp To reservoir


rf
Flapper No. 1
rNo.2
,r"1

Vl V.

OHP 42

76
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tipe Katup Flapper)

@ Belok Ke Kanan

To reservotr

From pump
T

o
%v" i

OHP 43

ditam-
Apabila gaya yang diberikan pada worm shatt
Bila roda kemudi diputar ke kanan :
tekanan
bah, katup V. tertutup rapat dan menaikkan
V, - tertutuP
minyak. Jadi tlapper No.2 akan mengatur tekanan
V. - tebuka gaya
dan memproduksi servo power sesuai dengan
Vr - terbuka
yang diberikan pada roda kemudi' Bila gaya bekeda
V. - terbuka sebagian
padawormsha|tdikurangi.Sudutpuntirtorsionshaft
Tekanan datam saluran akan naik seperti terlihat da- V. bertambah
torak akan berkurang. Akibatnya, celah katup
lam gambar. Tekanan minyak disebelah kanan turun'
kiri' dan tekanan di sebelah kanan power torak
akan naik dan mendorong torak ke

Vt v.

OHP 43

77
POWER STEERING - Rumah Roda Gigi (Tipe Katup Flapper)

@ eetor Ke Klrl
To reservoir
From pump

z-'J'-t
I
I
o
4u ri

?I
I
llll
ll

Power piston

OHP 44

Bila roda kemudi diPutar ke kiri : Flapper-llapper bekeria dengan arah sebaliknya
V,, - terlouka sehingga tekanan minyak pada sebelah kiri torak
V. - tertutuP akan naik dan mendorong torak ke arah kanan'

V. - terbuka sebagian
Vo - terbuka

From pump To reservoir


I

Flapper No. 1

t)too"r No' 2
ur

Vr V.

OHP 44

7B
TROUBLESHOOTING - Uraian Troubleshooting

TROUBLESHOOTING (Untuk Power Steering)

URAIAN
?ada saat memeriksa sistem power steering' ingatlah
sehubungan dengan hal itu sebelum menentukan
penyebab terletak pada sistem kemudi, periksa se-
bahwa ada kaitan yang erat antara power steering
dengan roda depan, suspensi, axle dan frame. Oleh
mua kemungkinan penyebab lainnya, ini akan ba-
nyak menghemat waktu dan tenaga.
karena itu, masalah yang sering dirasakan oleh pe-
ngemudi yang dianggap kesulitan timbul dirasakan
oleh slstem kemudi, kerryataannya kadang-kadang
ditimbulkan oleh PenYebab lain.

TROUBLESHOOTING

KEBEBASAN RODA KEMUDI TERLALU BESAR..... Ada pada "TROUBLESHOOTING UNTUK MANUAL
STEERING". dalam manual ini (lihat halaman 29 & 30)

KEMUDI BERAT

Gerakan roda kemudi yang berat dapal disebabkan oleh kesalahan


pada power steering unit' tahanan pada
sleering sistem yang lerlalu besar atau oleh gaya recovery yang berlebihan dari roda-toda.

PERIKSA TEKANAN BAN


TEPATKAN

PERIKSA POWER STEERING UNIT

LONGGAR

TERLALU
BANYAK AIR BLEEDING ATAU GANTI
@ PERIKSA PEMBENTUKAN BUSA ATAU
MINYAK
EMULSIFIKASI MINYAK

GESEKAN TERLALU BESAR


PERIKSA STEERING LINKAGE GANTI BAGIAN YANG RUSAK

GESEKAN TERLALU BESAR


PERIKSA BALL JCINT

BENGKOK ATAU RUSAK


PERTKSA SUSPENSION ARM

TIDAK TEPAT
PERIKSA TINGGI KENDARAAN SETEL ATAU PERBAIKI

TIDAK TEPAT
SETEL
@ eentxsA ALIcNMENT

79
TROUBLESHOOTING - Troubleshooting
CATATAN :

@ Unat 'PEMERIKSAAN LEVEL MINYAK" pada


halaman 83.
@ uinat "PEMERIKSAAN LEVEL MINYAK" pada ha-
IaMAn 83 daN "PENGELUARAN UDARA PADA
SISTEM POWER STEERING" pada halaman 85.
@ Uepaskan steering knuckle arm dan linkage dan
gerakan knuckle arm. Bila terasa berat, kemung-
kinan ball joint rusak.
@ Caster yang terlalu besar dapat juga menyebab-
kan kemudi menjadi berat.

Lihat halaman 32-35 pada manual ini, "Trouble-


shooting untuk Manual Steering" yang berhubungan
dengan hal berikut.

WANDERING
KENDARAAN TERTARIK KE SATU SISI SELAMA
PENGEMUDIAN NORMAL
SHIMMY RODA KEMUDI
STEERING KICKBACK

80
POWER STEERING - Pemeriksaan Pada Kendaraan

PEMERTKSAAN PADA KENDARAAN (Untuk


Power stbaiing)

pinion power sleering'


SASARAN : Menguasai point berikut pada kendaraan corolla (zwD) tipe rack &
pemeriksaan apakah keadaan pompa oli (oil pump) baik sehingga dapat bekeria dengan
normal dan pemeriksaan kekencangan V-belt dan level minyak'
:

. Menguasai cara penggantian minyak power steering


. Menguasai cara mengeluarkan udara pada power steering.
Menguasai cara pemeriksaan tekanan minyak power steering'

PERSIAPAN : r Repair Manual (untuk model yang digunakan dalam training)


.. SST 09216-00020 Belt tension gauge
09216-00030 Belt tension gauge cable
(atauNippondensoBTG-20(95506-00020)BorroughsNo.BT.33.73F).
ste (14 x 17 mm)
09631 -?2O2OBT power steering Hose Nut wrench
Tool Engine Tune-up tester (tachometer)
Oil pressure gauge set (untuki power steering)
Thermometer (fluid temperature gauge)
OilHose(Diameterdalam:10mm'paniang:100cm)'
Plug untuk ujung reservoir tank return tube
' Oil TraY (untuk minYak)
Kunci momen 60 kg-cm (52 in-lb' 5'9 N-m)
MINYAK ATF DEXTRONO AIAU DEXTRON II
A
r

Main shaft in steering column

Reservoir Controlvalve Oil pressure gauge


Gear housing
Power cylinder

Vane pumP

o
,81
POWER STEERING - Pemeriksaan Pada Kendaraan

MEMERIKSA KETEGANGAN DRIVE BELT


. Dergan merggunakan belt tensbn gauge (unUk USA & CA IADA)
Dengan menggunakan bett tension gauge, periksa ketegangan
drive belt,
Belt tension gauge :

Nippondenso BTG - 20 (95506-00020) atau


Borroughs No. BT' 33 - 73F
Ketegangan drive belt :
[Mesin 4A-F, 4A-FE]
Belt baru 100 - 150 lb (40'5'60'8 kg)
Borroughs
Belt lama 95 - 135 lb (40,3'60,r rg;
[Mesin 4A-GEJ
Belt baru 170 - 170 lb (70,7 - B0'2 kg)
Belt lama 95 - 135 lb (40,3'60'1 kg)
. Ukur dengan tangan (untuk Ex. USA & CANADA)
Ukur ketegangan sabuk penggerak (drive belt)
Ketegangan Drive belt : pada 10 kg (22,0lb' 98 N)
[Mesin 4A - F]
Belt baru 5 - 6 mm (0,20 - 0,24 in)
rlA-F Engine Belt lama 6 - 8 mm (0,24 ' 0,31 in)

PS PumP [Mesin 4A - GE]


Belt baru 6 - 8 mm (0,24 '0,31 in)
Belt lama I - 10 mm (0,31 '0,39 In)
lMesln 2El
Belt baru 5 - 6 mm (O,24 - 0,31 in)
Belt lama 11 - 13 mm (0,43'0,51 in)
[Mesin 1C]
Belt baru 11 - 14 mm (0,43 - 0,55 in)
Belt lama 15 - 18 mm (0,59 ' 0,70 in)
4A€E Engine
PS Pump
CATATAN :

. "Belt baru" adalah belt yang telah digunakan tidak lebih dari 5

menit pada mesin.


. "Belt lama" adalah belt yang telah digunakan lebih dari 5 menit
pada mesin.
. Setelah memasang drive belt, pastikan bahwa ia terpasang
dengan baik Pada alurnYa.

2E Engine 1C Engine

\A bAl"a
82
POWER STEERING - Pemeriksaan Pada Kendaraan

ffim
lrpml
..G\ n
--
l"c I
PEMERIKSAAN TINGGI (Banyaknya) MINYAK
1.
2.
PERTAHANKAN KERATAAN KENDARAAN
BOOST FLUID TEMPERATURE
Dengan mesin pada putaran 1000 rpm, putar roda kerrudi dari
lock ke lock (posisi maksimum) beberapa kali untuk menaik-

nxL
r>,
f=r\l-

-F-
kan temperatur minyak.
Temperatur mlnyak : 8trC (176oF)

3. PERIKSA PEMBENTUKAN BUSA DAN EMULSIFIKASI


CATATAN : Terjadi busa menuniukkan bahwa dalam sistem
terdapat udara atau tinggi minyak terlalu rendah-
o - r)
o t', oooo o
.-o o a.o . o
"^-,^'ooo.lar.
' v g U. o
A
o. o
vrO().Q i
o.-.
aQ
oQ.c
oo'or

/fA+ & /tAft Engincs 4. PERIKSA TINGGI MINYAK PADA RESERVOIR


Periksa tinggi minyak dan tambah minyak bila perlu'
Mlnyak : ATF DEXTRON" atau DEXTRONO II
QATATAN : Periksa tinggi minyak berada pada tingkat HOT
pada tongkat pengukur (dipsticJ<). Bila minyak terlalu dingin,
pastikan bahwa levelnya pada COLD LEVEL'

Ercryt {Af & /fA+E EtUiltcs

PEMERIKSAAN IDLE-UP
1. PANASKAN MESIN
2. MATIKAN AC
3. PERIKSA IDLE-UP
(a) Putar sePenuhnYa roda kemudi
(b) Pastikan bahwa rpm mesin turun pada saat pipa katup
pengontrolan/udara (air control valve) ditutup'
(c) Pastikan bahwa rpm naik pada saat pipa air control
valve dibuka.

83
dl POWER STEERING - Pemeriksaan Pada Kendaraan

PENGGANTIAN MINYAK POWER STEERING


1. NAIKKAN BAGIAN DEPAN KENDARAAN DENGAN
DONGKRAK DAN TAHANLAH DENGAN STAND

LEPASKAN PIPA PENGEMBALIAN MINYAK DARI TANG.


KI RESERVOIR DAN KELUARKAN MINYAK KE CON.
TAINER

|iFT| 3. DENGAN MESIN DALAM KEADAAN IDLING, PUTAR


RODA KEMUDI DARI POSISI MAKSIMUM KE MAKSIMUM
LilI
lrpm I
SAMBIL MENGELUARKAN MINYAK

$
4. MATIKAN MESIN

e/
5. ISILAH TANGKI RESERVOIR DENGAN MINYAK BARU
Minyak : ATF DEXTRON'F atau DEXTRONo II

6. START MESIN DAN JALANKAN PADA lOOO RPM


setelah 1 atau 2 detik, minyak akan mulai keluar dari pipa
balik. Segera matikan mesin pada saat itu
Return
hose 7. ULANGI LANGKAH 5 DAN 6 EMPAT ATAU LIMA KALI SAM-
- PAI TIDAK TERDAPAT LAGI UDARA DALAM MINYAK
8. PASANG PIPA PENGEMBALIAN MINYAK KE TANGKI
RESERVOIR
9. LAKUKAN PEMBUANGAN UDARA PALSU PADA POWER
STEERING SYSTEM
84
POWER STEERING - Pemeriksaan Pada Kendart an

MENGELUARKAN UDARA DARI SISTEM POWER STEERING


1. PERIKSA JUMLAH MINYAK PADA TANGKI RESERVOIR
Periksajum|ahminyakdantambahkanjikaper|u.
Mlnyak : ATF DEXTRONo atau DEXTRONO II
QATATAN: Pastikan bahwa iumlah minyak pada HoT LEVEL
keada-
dari dipstick pada tangki reservoir. Bila minyak dalam
andingin,pastikanbahwajum|ahminyakberadapada
COLD LEVEL.

2. HIDUPKAN MESIN DAN PUTAR RODA KEMUDI DARI


KALI
MAKSIMUM KE MAKSIMUM TIGA ATAU EMPAT
Hidupkan mesin pada 1000 rpm atau kurang

3.PER|KSABAHWAM|NYAKDALAMTANGK|REsERvolR
(REsERvo|RTANK)TIDAKBERBUSA,KERUHDANT|-
DAKNA|KMELEB|H|MAKS|MUMPADASAATMESIN

ffi":?.H DIMATIKAN
Ukur|eve|minyakse|amamesinhidup.Matikanmesindan
ukur tinggi minYak.
Kenalkan makslmum :5 mm (0'20 In)
7 dan 8 pada
Bila ditemukan ada masalah, ulangi langkah
kelainan'
halaman 84. Perbaiki power steering bila terdapat

PEMERIKSAAN TEKANAN MINYAK


1. PASANGKAN PRESSURE GAUGE
(a)Lepaskansa|urantekan(pressure|ine)darigearhousing
ssT 09631-22020
(b)Hubungkansisigaugedaripressuregauge,Kesa|uran
tekan dan sisi katup ke gear housing'
(c)Ke|uarkanudaradarisistem.Hidupkanmesindanputar
liga kali'
roda kemudi maksimum ke maksimum dua atau
(d) Pastikan bahwa keadaan minyak tepat
2.PER|KSABAHWATEil|PERATURM|NYAKPAL|NG
RENDAH 80oc (1760F)
IDLE
3. HIDUPKAN MESIN DENGAN PUTARAN
:

85
POWER STEERING - Pemeriksaan Pada Kendaraan

4. BACA TEKANAN MINYAK SAAT KATUP TERTUTUP


Tutup katup pada pressure gauge dan baca tekanannya.
Tekanan minimum : 65 kg/crn2 (924 psi, 6,274 kpa)
CATATAN : Jangan menutup katup selama lebih dari 10 detik.
Bila tekanannya rendah, perbaiki atau ganti pompa power
steering. :

5. BUKA KATUP SEPENUHNYA


6. LIHAT DAN CATAT TEKANANNYA PADA lOOO RPM
7. LIHAT DAN CATAT TEKANANNYA PADA 3OOO RPM

Lihat bahwa ada perbedaan tekanan 5 kg/cmz (71 psi, 490 kpa)
atau kurang pada putaran antara 1000 rpm dan 3000 rpm.
Bila perbedaannya terlalu besar, perbaiki atau ganti flow
control valve dari PS PUmP.

8. LIHAT TEKANAN PADA SAAT RODA KEMUDI DIPUTAR


KE POSISI MAKSIMUM
Pastikan bahwa katup pressure gauge terbuka penuh dan
mesin idling.
Tekanan mlnlmum : 65 kg/cm2 (924 psl' 6374 kpa)
Bila tekanan rendah, di dalam gear housing ada kebocoran
dan harus dipertaiki ata-u diganti.

9. UKUR USAHA KEMUDI


Tepatkan steering wheel pada posisi ditengah. Dengan
menggunakan torque meter, ukur usaha kemudi pada kedua
arah.
Usaha kemudl maksimum : 60 kg/cmz (52 In.lb, 5,9 N'm)
Bila usaha kemudi terlalu berat, perlcaiki Power Steering Unit.
QATATAN :
Perhatikan tipe ban, tekanan dan permukaan
singgung dengan ialan sebelum anda rnelakukan diagnosa.

86
POWER STEERING - Overhaul Pompa Power Steering

OVERHAUL POMPA POWER STEERING

SASARAN : Memahami konstruksi dan cara kerja vane type oil pump dengan mengikuti cara
pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan.
PERSIAPAN : . Repair Manual (untuk model yang digunakan dalam training)
. SST 09616-22010 Steering Worm Bearing Adjusting Screw Wrench (untuk 4A'F,2E
Engine)
09616-22010 Steering Worm Bearing Adjusting Screw Wrench (untuk 44-FE
Engine)
09905-00013 SnaP ring Pliers
. Tool Snap ring plier set
Palu plastik
Screw extractor set
Outside micrometer 0-25 mm (0-1 ini)
Calliper gauge (dalam) 10-22 mm (0,393-0,816 in)
Torque wrench kecil (2,8 kg/cm,2,4 in-lb 0,3 N-m)
Torque wrench (440 kg/cm,2,4 in.lb, 43 N-m)
Mistar
. Minyak ATF DEXTRON'|'atau DEXTRONQ II

KOMPONEN.KOMPONEN

4Af Englnc
Union bolt Reservoir tank (for 4A-F Engine)
480l3:1,l4l 2E, 4AGE & lC Engines

eg. fil Erbow 130 (9, 131


'@
I

t
Pi'/
Gasket \'t-tlfi\
cA-
€D-
Suction port union
l6-.o-'.,nn
O O-ring -
W

Straight pin
Snap ring
isih :'^f SR .P;,sl lr' t:Ti
I

, ::l notlr
union'.*eor,-q\ rtow'""fl3::".\i}3;:iT (ror 4A-F
| |q
?,ffii:glrt
4A-F & 4A-FE

O Union seat
.\
controlvalve-o
127,361
4A-GE

4#
& lC Engines
Flow control sPring seat
/ r- o O'ring
snaP rins
-q Vane
Cam ring

O O-ring
Front side plate
110132.
Shaft

I kg-cm (ft-lb, N.m)l:


Momen spesifikasi
o Komponen yang tidak boleh dipakai lagi

87
ts
;j$
POWER STEERING - Overhaul Pompa Power Steering

MEMBONGKAR POWER STEERING PUMP

1. PASANGKAN POMPA POWER STEERING PADA RAGUI{

PENTING !

Jangan mengencangkan ragum terlalu kuat

2. (Untuk Mesin 2E, 4A-F, 4A-FE, lC)


(a) Dengan menggunakan SST untuk menahan pulley, le-
paskan mur PulleY.
SST 09616-30020 (untuk 2E,.4A'F, lC)
0961 6-2201 0 (untuk 4A-FE)
(b) Lepaskan PulleY dan PasaknYa
3. (Untuk mesin lC Engine)
LEPASKAN TUTUP PULI

LEPASKAN AIR CONTROL VALVE


(a) Lepaskan Air Control Valve
(b) Lepaskan Union seat

4A-F,4A-FE 2E,4A€E, lC 5. (Untuk Mesin 4A-F, 4A'FE)


LEPASKAN RESERVOIR TANK, BRACKET DAN O.RING
(a) Lepaskan ke tiga baut dan bracket
(b) Lepaskan baut, reservoir tank dan O-ring
6. (Untuk Mesin 2E, 4A-GE, lC)
LEPASKAN SALURAN ISAP DAN O-RING
Lepaskan ke tiga baut, saluran isap dan O-ring

7. LEPASKAN FLOW CONTROL VALVE


(untuk 4A-F, 4A-FE Engine)
(a) Lepaskan union bolt, gasket dan elbow
(b) Lepaskan Pressure Port unio
(c) Lepaskan O'ring

88
POWER STEERING - Overhaul Pompa Power steering

(d) Lepaskan f low control v'alve dan pegasnya

8. (Untuk 4A0-GE, lC Engine)


(a) Dengan menggunakan snap ring Plier, lePaskan snaP
ring.
snaP
CATATAN : LePaskan snaP ring dengan menggunakan
ring seat sedikit didorong.

pada dudukan
(b) Pasangkan baut 10 mm untuk sementara
dan tarik dudukan keluar'
(c) Lepaskan O-ring dari dudukan

9. MELEPAS HOUSING BELAKANG


snap
(a) Dengan menggunakan dua buah obeng' lepaskan
ring.

keluarkan houslng
(b) Dengan menggunakan palu plastik'
belakang dan wave washer'
(c) Lepaskan O-ring dari housing belakang'

89
I

POWER STEERING - Overhaul Pompa Power Steering

10. LEPASKAN SIDE PLATE BELAKANG


(a) Dengan menggunakan palu plastik, dorong ujung poros
(shaft end) dan lepaskan plate belakang.
(b) Lepaskan O-ring dari plate belakang.

11. LEPASKAN PORCS VANE PUMP, CAfi RING DAN VANE


PLATES
(a) Lepaskan poros pompa dengan cam ring, vane plates
dari housing depan.
(b) Lepaskan cam ring dan sepuluh vane plates dari poros
pompa
(c) Lepaskan pasak dari housing Depan.

12. LEPASKAN ROTOR DAN SIDE PLATE DEPAN.


(a) Dengan menggunakan obeng, lepaskan snap ring.
(b) Lepaskan rotor dan plate depan dariporos pompa (pump
shaft).
(c) Lepaskan dua O-ring dari plate depan.

(d) Dengan menggunakan pin punch dan palu, keluarkan


pasak.

90
POWER STEERING - Overhaul Pompa Power Steering

PEMERIKSAAN POMPA POWER STEERING


1. UKUR CELAH POROS (SHAFT) DAN BUSHING
Dengan menggunakan mikrometer dan kaliper, ukur celah.
Celah standard : 0,01 '0,03 mm
(0,0004 - 0,0012 In)
Celah maksimum: 0,07 mm (0'0028 In)
Bila hasil pengukuran melebihi harga maksimum, ganti pom-
pa power steering seluruhnYa.

PERIKSA ROTOR DAI.I VANE PLAI'E


Thickness
(a) Dengan menggunakan mikrometer, ukur tinggi, tebal dan

Hr,gr,l
N{ panjang vane Plate.
Tinggi minlmum : 8,00 mm (0,3150 in)
Tebal minimum : 1,77 mm (0,0697 In)
Panfang minimum : 14,97 mm (0,5894 In)

(b) Dengan menggunakan feeler gauge, ukur celah antara


alur rotor dengan vane P.late'
Celah maksimum : 0,028 mm (0,0011 In)
Bila lebih dari harga maksimum, ganti pump plate dan/atau
rotor yang mempunyai tanda sama seperti pada cam ring.
Tanda yang tertulis : 1,2,3,4 atau tanpa tanda
CATATAN : Ada lima macam paniang vane dengan tanda rotor
dan cam ring sebagai berikut :

Tanda pada rotor


Panjang vane mm (in)
dan cam ring

Tanpa tanda 14,996 - 14,998 (0,5904 - 0,5905)


1 14,994 - 14,996 (0,5903 - 0,5904)
2 14,992 - 14,994 (0,5902 - 0,5903)
3 14,990 - 14,992 (0,59016 - 0,59024)
4 14,988 - 14,990 (0,5901 - 0,5902)

lnscribed mark

3. PERIKSA FLOW CONTROL VALVE


(a) Lapisi valve dengan minyak power steering dan pasti-
kan bahwa valve dapat turun ke lubang valve dengan
lambat dan dengan sendirinYa.

91
POWER STEERING - Overhaul Pompa Power Steering
(b, Periksa kebocoran aliran pada control valve
Tutup salah satu lubang dan liupkan udara yang ber-
tekanan [4-5kg/cm2 (57-71 psi, 392-490 kpa)l ke dalam
lubang lainnya dan pastikan bahwa udara tidak keluar
dari lubang yang satu.

Compressed air

Bila perlu, gantilah valve dengan valve yang bertanda sama


Mark
seperti yang terdapat pada lront housing.
Tanda yang tertulis : A, B, C, D, E atau F.

4. PERIKSA FLOW CONTROL SPRING


Dengan menggunakan mistar, ukur panjang bebas pegas.
Panfang pegas : 36 - 38 mm (1,42 - 1,49 In)
Bila tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti pegas

5. GANTI OIL SEAL


(a)Dengan menggunakan obeng, keluarkan seal.
CATATAN : Pump housing jangan tergores obeng.

(b) Dengan menggunakan socket wrench dan palu, masuk-


kan oil seal yang baru.

92
"fi)
POWER STEERING - Overhaul Pompa Power Steering
PERAKITAN POMPA POWER STEERING
1. LAP]SI SEMUA BAGIAN YANG BERGESEKAN DENGAN
MINYAK POWER STEERING SEBELUM DIRAI(IT
2. PASANG FRONT SIDE PLATE DAN ROTOHJ.KE PUMP
SHAFT
(a) Pasang pasak yang pendek pada plate depan.

(b) Pasang dua buah O-ring baru pada plate depan.


(c) Pasang plate depan pada poros pompa (pump shaft).

(d) Pasang rotor pada rotor shaft.


(e) Pasang snap ring-nya.

PASANG PLATE DEPAN KE HOUSING DEPAN


(a) Lapisi bibir O-ring dengan gemuk MP.
(b) Pasang pasak yang paniang ke housing bagian depan.

(c) Tepatkan lubang plate depan dengan pasak dan pukul


poros (pump shaft) dengan palu plastik

PENTIN G
Hatl-hatilah agar tidak merusak O-ring dan oll seal.

93
8 POWER STEERING - Overhaul t ompa Power Steering

4. ..'FASANG CAM RING


Tepatkan lubang pada cam ring dengan pasak dan masuk-
kan cam ring dengan tanda menghadap keluar.

5. PASANG VANE PLATE


Pasang vane plate dengan ujung yang bulat menghadap ke-
luar.

6. PASANG SIDE PLATE BELAKANG DAN O.RING


(a) Pasang O-ring yang baru pada side plate
(b) Tepatkan lubang pada side plate dengan pasak dan
pasang plate

7, PASANG HOUSING BELAKANG


(a) Pasang washer gelombang.
(b) Pasang O-ring yang baru pada housing belakang.
(c) Dengan menggunakan palu plastik, pukul housing be-
lakang sgpaya masuk.

8. UKUR PUMP SHAFT PRELOAD


(a) Pastikan bahwa shaft dapat berputar dengan lancar tan'
pa suara tidak normal.
(Ol Pasang sementara mur pulley dan periksa momen-nya.
Momen : 2,8 kg/cm (2,9 In.lb, 0,3 N-m) atau kurang

94
powER STEERING - Overhaul Pompa Power steering

9. (Untuk Mesln 4A'GE, lC)


PASANG FLOW CONTROL SPRING SEAT
(a) Pasang O-ring yang baru pada dudukan spring'
(b) Masukkan dudukan spring ke housing dengan lubang
baut menghadaP keluar.
CATATAN:
. Pasang dengan lubang-lubang menghadap keluar.
. Jangan di dorong lebih dari 8 mm dari ujung housing.

(c) Dengan menggunakan tang snap ring, pasang snap


ring.

10. PASANG SPRING, FLOW CONTROL VALVE, O'RING DAN


PRESSURE PORT UNION
(a) Pasang spring dan valve ke dalam housing'
(b) Pasang O-ring baru di alur di pressure port union'

(c)Pasang dan keraskan pressure port union.


Momen : 700 kg-gm (51 ft'lb, 69 N'm)
(d) (Mesin 4A-F, 4A-FE)
Pasang elbow, gasket baru dan baut union.
Momen : 450 kg/cm (33 ft.lb, 44 N'm)

11. (Untuk Mesln 4A-F, 4A-FE)


PASANG TANGKI PENAMPUNG (RESERVOIR TANK)
DAN BRACKET
(a) Pasang O-ring baru pada reservoir tank-
(b) Pasang reservoir tank dan bracket dan keraskan baut-
nya.
Momen : 130 kg/cm (9 ft.lb, 13 N'm)

95
POWER STEERING: Overhaul Pompa Power Steering

12. (Mesln 2E, 2A-GE, lC)


PASANG SUCTION PORT UNION
(a) Pasang O-ring baru pada suction pod union.
(b)Pasang suction poil union pada housing.
(c)Pasang dan keraskan bautnya.
Momen : 130 kg/cm (9ft.1b, 13 N-m)

13. PASANG AIR CONTROL VALVE


Pasang dudukan unio baru dan keraskan valve.
Momen ; 370 kg/cm (27 tt.lb, 36 N-m)

14. (Untuk Mesln 4A-F,4A-FE)


PASANG DRIVE PULLEY
(a) Pasang pasaknya pada shaft.
(b) Pasang pulley dan mur pada shaft.
(c) Dengan menggunakan SST untuk menahan pulley,
keraskan mur.
SST 09616 - 30020 (untuk 2E, 4A-F, lC)
0961 6 - 22010 (untuk 4A-FE)
Momen z 449 kg/cm (32 ftg.lb, 43 N-m)

96
)rrrr^- Overhaul
POWER STEERING A.,arharrl
Rumah Gigi Pou,ef Stoeflng

OVERHAUL RUMAH GIGI POWER STEERING


ffipe TOYOTA DAN TiPe KoYo)
SASARAN kerjapowersteeringgearhousing:donganja|anmembong. (zwD)'
iouring pada. corolla
kar dan memasang rack & pinion type power steering gear
Juga, untuk mengetahui cara perbaikan kebocoran minyak'
pERSIAPAN i o Repair Manual (untuk yang digunakan dalam training)
. SST Daftar SST
TOYOTA KOYO
-TIPE TIPE
PART NAME
o
09515-21010 Rear Axle Shaft Bearing RePlacer o o
09612-00012 Rack & Pinion Sreering Rack Housing Stand o o
0961 2-1 0093 Steering Gear Housing Overhaul Tool Sel o
0961 2-10131 Hexagon Wrench o o
09612-22011 Tilt Handle Bearing RePlacer o c
09612-24014 Steering Gear Housing Overhaul Tool Set o
09612-65014 Steering Wcrm Bearing Puller o o
0961 3-1 201 0 Power Steering Control Valve Puller o o
09616-00010 Steering Worm Bearing Adjusting. Socket o
09617-12020 Rack CuiOe CaP Lock Nut Wrench o
0961 7-1 2030 Rack Guide Lock Nut Wrench o
09620-30010 Steering Gear Box RePlacer Set o
09630-24013 Steering Rack Oil SealTool Set o
09631-10021 Rack Stopper Wrench o o
09631-12020 Handle o o
09631-12031 Oil Seal 'A' Remover o o
09631-12040 Oil Seal 'A' RePlacer o o
09631-12070 Steering Rack Oil SealTest Tool o o
09631-16020 Steering Rack Cover'A' o
09631-20031 Oil Seal'B'Remover o o
09631-20070 Seal Ring Guide o o
09631-20081 Seat Ring Tool o o
09633-00020 Power Steering Hose Nut Wrench

. Tool SnaP ring Plier


Dial indicator Wmagnetic base
V-block
Outside micrometer 25-50 mm (1,0 - 2,0 in)
Cylinder gaule
Screw extractor set
"MITYWAC" (Handy-hold vacum pump)
Kunci momen 390 kg/cm (28 ft'lb, 38 N-m)
SamPai 730 kg/cm (57 ft.lb, 72 N-m)
' Gauge Kunci momen 200 kg/cm (14 ft'lb, 20 N-m)
TorqueWrenchkeci|8.13kg/cm(6,9-11,3in.|b,0,8.1,3N-rrt1
' Pelumasan & Sealant
II'
Minyak power steering ATF DEXTRON'$ atau DEXTRONa
arztt'22/2bsnya'
Part No. 088333 - 0008, THREE BOND 1344, LOCTITE 242

97
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power Steering

KOMPON EN-KOMPONEN (TlPe ToYota)

Pressure tubes

-S-- Dust cover


tJI t
co ntro

\
I va,""
\
oft.T
a-
fi
Upper bearing
O Teflon ring

cap

O Teflori

Clamp
r\
t\
t '-
t'

-cm (tt-lb, N'm)

Rack boot

KOMPONEN-KOMPONEN OlPe Toyota)

pressure tubes o Tefion ring Air controt vatve icecgl


CtamP L
tTo
r."Tu"otf S;S"J""'
*iq |1 "....' rTionseat

.t-W&xpr. :
Rac*enq
Rack end

I
*'4 qF.'U

Kffi
tE-6i;Eil
(z. i--g$lrl;"S;siiiil

^qi*':::
lo73o 157,7211

Pr*d:ff'$-,'N#il1
-.[--fufffi \
E lT 1"_\A
Tie rod ond lsTo I
fI ..i Rack :/at ffi-€rtscap
b:Y'iln-K(@>.;illl:
a Rack
oo-rins q
-cm (tt-lb, N.m : Momen Spesifikasi \
o Komponen yang tidak boleh digunakan lagi' @S-
* Komponen yang dilapisi perekat \b)
r Kencangkan dengan SST V

j&
98
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power Steering

MEMBONGKAR RUMAH GlGl KEMUDI (STEERING


GEAR HOUSING)
1. JEPITKAN GEAR HOUSING PADA RAGUM
pada ragum'
Dengan menggunakan SST, ikat gear housing
ssT 09612-00012

LEPASKAN AIR CONTROL VALVE


I

(Untuk mesin 4A'GF-)


,l LEPASKAN PIPA TEKANAN (PRESSURE TU BE)
KIR
DAN KANAN
Dengan menggunakan SST, lepaskan pressure tube'
I ssT 09633-00020

'/-
OHP 48, 49
j I

4. LEPASKAN TIE ROD


(a) Lepaskan mur pengunci (lock nut) dan berikan tanda
Pada tie rod dan rack end'
(b) Lepaskan tie rod dan mur penguncinya'

5. LEPASKAN RACK BOOT


(a)Denganmenggunakanobeng,|epaskanc|ipdanc|amp.
(b) LePaskan rack boot'
PENTING !

Berhatl-hatl agar tldak rusak rack boot dan rack houslng'

6. LEPASKAN RACK END DAN CLAW WASHER


(a) Buka claw washer.

PENTING !

Hindari benturan Pada rack.

99
Dengan menggunakan SST, lepaskan rack end'
(b)
ssT 09612-10093 (09628-10020)
0961 2-2401 4
(0961 7-240101
(c) Berilah tanda pada rack end kiri dan kanan'
(d) Lepaskan washer.

NUT
LEPASKAN RACK GUIDE SPRING CAP LOCK
guide spring cap
Dengan mengEunakan SST, iepaskan rack
lock nut.
SST 0961 7'12020 (untuk Toyota Type)
09617'12030 (untuk KoYo tYPe)

8. LEPASKAN RACK GUIDE SPRING CAP


rack guide spring cap'
Dengan menggunakan SST, lepaskan
ssT09612-24a14(09612'10022',t(untukToyotatype)
09612-10131 (untuk KoYo tYPe)
GUIDE
9. LEPASKAN GUIDE SPRING DAN RACK

10. LEPASKAN HECX HOUSING CAP

11. LEPASKANSELFLocK|NGNUTDANLowERBEAR|NG
(a) Dengan menggunakan SST untuk menahan control
valve, lePaskan self-locking nut'
ssT 09616-00010 i
TOYOTA
(b) Lepaskan lower bearing dan spacer'(untuk
tYPe)
(DUST COVER)
12. LEPASKAN PENUTUP DEBU

100
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power steering

13. (Untuk TlPe'ToYota)


LEPASKAN CONTROL VALVE
(a) Dengan menggunakan Snap ring plier' lepaskan snaP
ring.

Dengan menggunakan SST' lepaskan


control valve de-
(b)
ngan uPPer bearing dan oil seal'
ssT 09613-12010

PENTING !
keluar ka'
Jangan mencoba memaksa control valve
rena itu akan merusaknya'

(Untuk TlPe KOYO)


LEPASKAN CONTROL VALVE HOUSING
(a) Berilcan randa pada valve housing dan rack housing'
(b) LePaskan kedua bautnYa'
(c) Tarik valve dengan valve housing keluar'
(d) Lepaskan gasket dari rack housing'

(Untuk TlPe KOYO)


HOUSING
LEPASKAN CONTROL VALVE DARI
(a) Keluarkan control valve dengan seal'
oil
(b) Lepaskan oil seal dari control valve'

14. (Untuk TiPe TOYOTA)


LEPASKAN CYLINDER END STOPPER
(a) Dengan menggunakan snap ring plier' lepaskan snap
ringl
(b) Lepaskan cylinder end stopper dan spacer'

101
j:t:t.
i

POWER STEERING - Uverhaul Rumah Gigi Power steering

(Untuk Tipe KOYO)


f,or Koyo type
LEPASKAN CYLINDR END STOPPER
(a) Dengan menggunakan ssT, putar cylinder end stoppsl
SST searah iarum iam hingga uiung kawatnya keluar'
ssT 09631-10021
(b)DenganmenggunakanssT,putarcy|inderendstoppgl
I
berlawanan arah iarum iam dan lepaskan kawat'

I
ssT 09631-10021
I
(c) Tarik cylinder end stopper keluar'

15. (Untuk TiPe TOYOTA)


LEPASKANRACKBUSH|NGDENGANo|LSEAL
Dorongrackendkeluardenganbatangkuningandanpalu.
Dorong rack dan oil seal keluar'

(Untuk TiPe KOYO)


LEPASKAN RACK BUSHING DAN RACK
(a) Lepaskan rack dan rack bushing'
(b) LePaskan bushing dari rack'
(c) LePaskan O-ring dari bushing'

'16. (Untuk TlPe TOYOTA)


SPACER
LEPASKAN OIL SEAL SILINDER DAN
DenganmenggunakanSsT,|epaskanoi|sea|withthe
spacer.
SST 09631-12020 dan 09631-12031
ssT 09631-12020 kemung-
oATATAN : penambinan untuk
kinandiperlukanuntukme|epaskansea|darihousing.

(Untuk TlPe KoYo)


DAN SPACER
LEPASKAN OIL SEAL RUMAH SILINDER
Dengan menggunakan SST, keluarkan
spacer dan oil seal'

PENTING !

Jangan merusak rack housing

102
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power Steering

PEMERIKSAAN DAN PENGGANTIAN BAGIAN-BAGIAN


GEAR HOUSING
1. PERIKSA RACK
(a) Periksa kebengkokan (runout) dan rack, keausan
gigi-giginya atau kerusakan'
Ftunout maksimum : 0,3 mm (0,0012 In)
(b) Periksa keausan dan kerusakan permukaan bagian
belakang rack bila rusak ganti

2. (Untuk TiPe TOYOTA)


UKUR CELAH OLI UNTUK POROS DENGAN BANTALAN
(BUSHING)
Dengan menggunakan mikrometer dan cylinder gauge, ukur
celah oli (oil clearance)-
Celah standard : 0,021 - 0,083 mm
(0,0008 - 0,0033 ln)
Celah maksimum : 0,125 mm (0,0049 ln)
Bila melebihi dari harga maksimum, ganti bushing'

for Toyota tYPe 3.a. (Untuk TlPe TOYOTA)


GANTI BUSHING DAN OIL SEAL
(a) Dengan menggunakan SST, lepaskan bushing'
ssT 09612-65014 (09612-01030. 0912-01050)
PENTING !
sepertl terllhat pada gambar, darl arah yang berlawan'
an dengan SST memegang bushlng dengan balk'

for Toyota type (b) Dengan menggunakan batang kuningan, lepaskan oil
seal.
(c) Lapisi bibir oil seal yang baru dengan minyak power
steering.
(d) Dengan menggunakan kunci socket 24 mm dan batang
sambungan (extension bar), dorong oil seal yang baru
ke dalam bushing.

(e) Dengan menggunakan ssT, kunci socket 24 mm dan


for Toyota type batang sambungan masukkan bushing yang baru de-
ngan falan di prels, dan dengan berhati-hati ke'dalaman
69,5 mm (2,736 in).
ssT 09515 - 21010
PENTING !
Blta bushing didorong terlalu fauh, akan menyebabkan
delormasi plOa housing. Kalau didorong kurang fauh'
t6 akan menghalang-halangi controlvalve. oleh karena hu
pakailah selalu press dan pasang bushlng dengan
kedalaman yang tepat. Kemudian, pasang control valve
dan pastikan bahwa ia dapat berputar dengan lancar.
s
r$,
PowER STEERING - overhaut Rumah Gigi power steering

for Koyo type 3.b. (untuk Ttpe KoYo)


MENGGANTI RUMAH KATUP KONTROL DAN BANTAL.
AN ATAS (UPPER BEARING)
(a) Dengan menggunakan tang snap ring, lepaskan snap
ring.

(b) Dengan menggunakan obeng, keluarkan oil seal.


OATATAN : Berhati-hati agar tidak merusak control valve
housing..

for Koyo type (c) Dengan menggunakan SST, press keluar upper
bearing.
ssT 09630-24013 (09620-24010)
09620-3001O (09631-OOO2O)
(d) Dengan menggunakan SST, press masuk upper bearing
yang baru seperti pada gambar.
SST : Sama seperli (c)

for Koyo type


(e) Dengan menggunakan SST dan palu plastik, masukkan
oil seal yang baru.
SST : Sama seperti (c)
ssr (f) Lapisi bibir oil seal yang baru dengan minyak power
ssr
steering.
ll

;\
lr'-'

104
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power Steering

for KoYo WPe


4. (Untuk TlPe KOYO)
GANTI CONTROL VALVE LOWER BEARING DAN CEN'
TER BEARING
(a) Dengan menggunakan ssT, press keluar lower bearing.
El_*,

tu ssT 09620-30010 (09631-00020)


(b) Dengan menggunakan ssT, Press keluar center bearing.
ssT 09631-12020

(c) Dengan menggunakan ssT, press masuk center bea:'ing


for KoYo tYPe gambar'
Yang baru sePerti Pada
ssT 09620-30010 (09631-00020)
0963 1-1202C
(d) Dengan menggunakan ssT, tekan ke dalam lower bear-
ing Yang baru.
ssr 09620-30010
09631 -20031

for Koyo tYPe


5. (Untuk KOYO)
JIKA DIPERLUKAN, GANTI RACK BUSHING OIL SEAL
(a) Dengan menggunakan SST, tepaskan oil seal'
ssT 0961 2-24013 (09613 - 22011)
(b)Lapisioi|sea|yangbarudenganminyakbowersteering.
(c)Denganpa|up|astik,masukkanoi|sea|yangbaruse-
Perti terlihat Pada gambar'

ffi
6.a. (Untuk TlPe ToYota)
MENGGANTI TEFLON RING DANO'RING
(a) Lepaskan tef lon ring dan O-ring'
PENTING !

Hatl-hatllah agar tidak merusak rack'


(b) Pasang O-ring Yang baru.
(c)Kembangkantef|onringbarudenganjaritangananda.
NTING !

Hatl.hatilah agar tef lon rlng dikembangkan tldak ber'


leblhan.
(d) Pasang teflon ring yang baru pada steering rack'
(e) Lumasi teflon ring dengan oli power steering dan tekan-
kan ke bawah dengan iari sampaiterpasang dengan baik.

105

't
:
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power Sleering

6.b. (Untuk Tlpe KOYO)


GANTI TEFLON RING DAN O-RING

(a) Ganti teflon ring dan O-ring.

PENTING !

I Hati-hatifah agar tidak merusak steerlng ,^"L_)


(b) Lumasi O-ring dengan minyak power steering dan pa-
sang O-ring.

for KoYo tYPe


(c) Lumast teflon ring yang baru dengan minyak power
steering.
New Teflon ring (d)Pasang tellon ring ke SST dan kembangkan'
ssT 09630-2401 3 (0963 1-2402A)

(e) Pasang tellon ring Yang telah dikembangkan ke


steering rack dan tekan kebawah dengan jari samPai
terpasang dengan baik.

(f) Lumasi teflon ring dengan minyak power steering dan


hati-hati gesed<an uiung tirus ssT di atas teflon ring
untuk mendudukkan teflon ring.
ssT 09630-24013 (09631-24030)

e
106
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power Steering

7. MENGGANTIKAN CONTROL VALVE TEFLON RING


(a) Dengan menggunakan obeng, lepaskan teflon ring-

Hatl-hatllah agar tidak merusak control valve

(b) Pasang tef lon ring yang baru pada ssT dan kembangkan
ssT 09631-20070

(c) Pasang teflon ring Yang telah dikembangkan Pada con-


trol valve dan tekan kebawah dengan jari samPai terPa-
sang yang baik.

(d) Lumasi teflon ring dengan minyak power steering dan


berhati-hati geserkan uiung tirus SST di atas teflon ring
untuk mendudukkan ring.
ssT 09631 -20081

8. (Untuk 2E, 4A-GE, lC)


GANTI UNION SEAT
(a) Dengan menggunakan screw extractor' lepaskan du-
dukan union
(b) Dengan menggunakan palu plastik dan batang sarn-
bungan,'masukkan dudukan union.

107
8 I

POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power Steering

MERAKIT RUMAH GIGI KEMUDI


(srEERtNG GEAR HOUSING)
1. LUMASKAN MINYAK POWER STEERING ATAU GREASE
PADA BAGIAN.BAGIAN BERIKUT.

+ Gemuk Molybdenum disulphide lithium base


'v i

C= Fluida Power Steering


oHp sz J I

PASANG OIL SEAL RUMAH SILINDER DAN SPACER


Pasang oil seal dan spacer yang baru pada SST dan masuk'
kan dengan palu Plastik.
SST 09631-12020 dan 09631-12040

Soacer
vFevv' \/ t
Closed side i'

PASANG RACK
(a)Pasang SST pada rack.
QATATAN : Bila perlu, bersihkan gigi-gigi rack dengan skrap.
ssT 09631-16020

(b) Lumasi SST dengan minyak power steering


(c) Masukkan rack ke dalam silinder
(d) Lepaskan SST
ssr 09631-16020 i

108
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power steering

4. (Untuk TlPe KOYO)


PASANG RACK BUSHING
(a) Lumasi O-ring yang baru dengan minyak power steering
dan Pasangkan Pada bushing
(b)Untukmencegahrusaknyabibiro.ring,|i|itkanviny|tape
padaujungsteeringrackdano|eskanminyakPower
steering'
Vinyl tape

(c)Pasangoi|sea|denganmendorongnyakeda|amsilinder
dengan arah sePerti Pada gambar'

5.a. (Untuk TiPe KOYO)


PASANG CYLINDR END STOPPTER
(a) Dorong masuk silindr end stopper sampai lubang
terlihat'
Pemasangan kawatnYa
dalam lubang'
(b) Masukkan uiung kawat yang baru ke
end stopper
i.i Dengan menggunakan ssr, putar sitinder
kawat tidak ter-
searah dengan iarum iam sampai uiung
lihat.
ssr 09631 - 10021

for Toyota tYPe 5.b. (Untuk TlPe TOYOTA)


Oil seal PASANGCYL|NDERENDSToPPER'o|LSEALDAN
SPACER

PENTING !
tepat' ll'
Untuk pemasangan baglan'baglan dengan
hat gambar

(a) Pasang SST pada uiung rack yang lain'


ssT 09631-16020
(b) Lumasi SST dengan minyak power steering'
(c) Pasang oil seal yang baru pada rack'
(d) LePaskan SST.
oil seal' spacer
(e) Dengan menggunakan SST' rnasukkan
-
dan'end stopper ke dalam cylinder'
ssT 09612'22011
?ar
(f) Dengan snap ring plier' pasang snap ring'

109
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power Steering

6. TEST KERAPATAN
(a) Pasang SST pada union dari rumah silinder (Cylinder
housing).
ssT 09631-12070
(b) Berikan kevakuman 400 mm Hg (15,75 in Hg, 53,3 kpal
sekitar 30 detik.
ssr (c) Pastikan bahwa tidak ada perubahan kevakuman
7.a. (Untuk Tipe Toyota)
PASANG CONTROL VALVE KE DALAM HOUSING

for Toyota type 7.b. (Untuk Tlpe Koyo)


PASANG CONTROL VALVE
UPPer side (a) Lumasi tellon ring dengan minyak power steering.
(b) Pasang control valve pada housing.
PENTING !

Hati-hatilah agar tidak merusak teflon rlng dan oll seal

8. (Untuk Tipe Toyota)


PASANG UPPER BEARING
Dengan menggunakan SST dan press, pasang upper bearing
seperti terlihat pada gambar.
SST 0951 5-2 1 01 0 dan 0961 2-2201 1

for Toyota typo 9.a. (Untuk Tlpe Toyota)


ssT

t^
q Spacer
PASANG OIL SEAL DAN SNAPRING
(a) Dengan menggunakan SST, pasang oil seal yang baru-
R\)\
\-<
ssT 09612-?2011
\. A

Bearing
(b) Dengan menggunakan Snap ring plier, pasang snap
g-* ring.
- Nut

9.b. (Untuk Tipe Koyo)


PASANG OIL SEAL
- (a) Lapisi oil seal yang baru dengan minyak power steering'
(b) Dengan menggunakan SST, pasang oil sela seperli pa-
da gambar
ssT 0961 2-22011

9.c. PASANG PELINDUNG DEBU

110
POWER STEERING - Overhau.l Rumah Gigi Power Steering

9.d. (Untuk TlPe'KOYO)


for KoYo tYPe
PASANG CONTROL VALVE HOUSING
(a) Pasang gasket baru pada valve housing'
(b) Tepatkan tanda pada valve housing dan rack housing.
(c) Keraskan kedua bautnYa
Momen : 185 kg/cm (13 ft'lb' 18 N'm)

10.a. (Untuk TiPe ToYota)


for KoYo tYPe
PASANG SPACER, LOWER BEARING DAN SELF'LOCKING
NUT PADA CONTROL VALVE SHAFT
(a) Pasang spacer dan bearing pada control valve shaft.
(b)DenganmenggunakanSsTuntukmemegangcontro|
valve, pasang dan keraskan self-locking nut dengan
momen.
ssr 09616-00010
Momen : 60O kg/cm (43 ft.lb, 59 N-m)

10.b. (Untuk TiPe KoYo)


for Koyo tYPe
PASANG SELF.LOCKING NUT
Dengan menggunakan ssT untuk menahan control valve,
pasang self locking nut Yang baru'
Matchmarks
ssT 09616 - 00010
Momen : 250 kg/cm (18 tt.lb' 25 N'm)

11.a. (Untuk TlPe ToYota)


PASANG RACK HOUSING CAP
(a) Berikan sealant pada ulir housing cap'
:
sealant Part No.08833-00080THREE BOND 1344, LOC'
TITE 242 alau sekelasnYa.
(b) Pasang housing cap dan kencangkan'
Momen : 700 kg/cm (51 ft.lb' 69 N-m)

for Koyo tyPe 11.b. (Untuk TiPe KoYo)


PASANG RACK HOUSING CAP
(a) Berikan sealant pada 2 atau 3 ulir uiung baut'

$
Sealant: Part No. 08833-OO08o, THREE BOND 1344, LOC'
f tTE 242 atau sekelasnYa.
qtt
(b) Pasang rack housing caP
Momen : 600 kg/cm (43 ft-lb' 59 N'm)
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power Steering

(c) Dengan menggunakan palu dan pahat, lekukkan kedua


bagian housing caP.

12. (Untuk Tipe Toyota)


PASANG DUDUKAN RACK GUIDE, RACK GUIDE DAN
RACK GUIDE SPRING
PASANG RACK GUIDE DAN RACK GUIDE SPRING
QATATAN : Oleskan gemuk pada permukaan, sisi dan bagi-
an belakang Yang terkena gesekan.

13. PENYETELAN PRELOAD TOTAL


(a) Berikan sealant pada 2 atau 3 ulir spring cap'
sealant : Part No.08833-00080, THREE BOND 1344, LOC-
TfTE 242 alau sekelasnYa.
(b) Dengan menggunakan ssT, pasang dan keraskan
spring caP.
SST 0961 2-24013 (09612'10022) (Untuk Tipe Toyota)
09612-10131 (Untuk TiPe KoYo)
Momen : 250 kg/cm (18 tt.lb, 25 N-m)

Untuk TiPe ToYota


(c) Dengan menggunakan ssT, putar balik rack guide
spring caP 150.
ssT 0961 2-24013 (0s612'10022)
Untuk TlPe KoYo
(c) Dengan menggunakan ssT, putar balik rack guide
spring cap 12o.
SST 09612-10131
(d) Putar control valve shaft ke kiri dan ke kanan satu alau
dua kali.
(e) Longgarkan spring cap sampai rack guide compression
spring tidak bekeria.
Untuk Tlpe Toyota
(f) Dengan menggunakan ssT dan torque meter, keras-
kan rack guide spring cap -sampai preloadnya sesuai
dengan sPesifikasi.
SST 0961 2-24013 (0961 2'100221 dan
09616-00010
Preload (berputar) : 8-13 kg/cm
(6,9-11,3 In.lb, 0,8-1-,3 N'm)
Untuk Tlpe Koyo
(f) Dengan menggunaftan SST dan torque meter' keras'
kan rack guide spring cap satpai preloadnya sesuai
dengan sPesifikasi.
SST 09612-10131 dan 09616-00010
Preload (berputar) : 9-12 kg/cm
(7,8-10,4 in.lb, 0,9-1,2 N-m)

112
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power steering w
14. MEMASANG RACK GUIDE SPRING CAP LOCK NU.T
(a) Oleskan sealant pada 2 atau 3 ulir mur pengunci (lock
nut). :::

sealant : Part No.08833-OO08O, THREE BOND 1*4,LOC'


TITE 242 alau sekelasnYa.

Untuk TlPe Toyota


(b) Dengan menggunakan SST, pasang lock nut dan ken-
cangkan.
ssr09812-24013 (09612-10A24 dan 09617-12020
Momen : 90 kg/cm (28 ft.lb, 38 N-m)
CATATAN : Gunakan kunci momen dengan paniang ful-
crum 30 cm (1 1,81 in).
(c) Periksa kembali total preload.

Untuk Tipe Koyo


(b) Dengan menggunakan SST, pasang lock nut dan
kencangkan
SST 09612-10131 dan 09617-12030
Momen : 540 kg/cm (39 tt:lb, 53 N'm)
% .^. CATATAN : Gunakan paniang lulcrum 42,5 cm (16,732 in)

br'
--'-=st
vV
,ctawwasher

-,
t (c) Periksa kembali total Preload
15. PASANG CLAW WASHER DAN RACK END (Baglan ufung
rack)
Fulcrum (a) Pasang claw washer Yang baru
(b) Dengan menggunakan SST, Pasang rack end dan ken-
cangkan.
ssr 09612-100e3 (09628-10020)
0961 2-24013 (0961 7 -24010)
Momen : 730 kg/cm (53 ft.lb,72 N-m)
CATATAN : Gunakan kunci momen dengan paniang fulcrum
34 cm (13,39 in)
(c) Dengan batang kuningan dan palu, lipatkan claw washer.

16. PASANGKAN RACK BOOT, CLAMP DAN CLIP


(a)Pastikan bahwa lubang pipa tidak tersumbat oleh gemuk.
CATATAN : Kalau lubang tube tersumbat, tekanan di dalam
boot akan berubah setelah dipasang dan roda kemudi
(stee ring-wheel) diPutar.
(b) Pasang boot
CATATAN : Hati-hatilah agar tidak merusak boot atau terpuntir.
(c) Pasang clamp (kleman).
(d) Pasang clip dengan ujungnya menghadap keluar-

113
POWER STEERING - Overhaul Rumah Gigi Power Steering

17. MEMASANG TIE ROD


(a) Pasang mur pengunci (lock nut) dan tie rod pada ujung
rack dengan ulirnya sampai tanda pemasangannya
bertemu.
Matchmarks
(b)Setelah menyetel toe-in, keraskan lock nut.
Momen : 570 kg/cm (41 ft.lb, 56 N'm)
I

18. MEMASANG PIPA TEKANAN BELOK KIRI DAN KANAN


- Dengan menggunakan SST, pasang dan keraskan pipa-pipa.
ssT 09633-00020
Momen: 200 kg/cm (14 ft-lb, 20 N-m)
110 kg/cm (8 ft.lb, 11 N-m)
CATATAN : Gunakan kunci momen dengan paniang fulcrum
30 cm (1 1,81 in)

19. (untuk 4A-GE Engine)


PASANG AIR CONTROL VALVE

114
POWER STEERING - Progressive Power Steering

PROGRESSIVE POWER STEERING (PPS)

Progressive power steering menggunakan power


steering computer untuk niengatur usaha kemudi Vane PumP
Gear housing
yang diperlukan oleh roda'kemudi (steering wheel)
sesuai dengan kecepatan kendaraan, membuat Solenoid
usaha kemudi yang diperlukan ringan pada kece- valve
patan rendah dan lebih berat pada kecepatan tinggi
yang
untuk memperoleh kenyamanan pengemudian
optimum. Perubahan usaha pengemudian pada
progressive power steering dilakukan dengan dua
6(a,yaiiu dengan mengalirkan tekanan yang bekeria
pada tenaga piston secara bypass, sedangkan
pada Speed sensor
Power Steering ECU
progressive power steering yang baru menggunakan OHP 54
yang
momen puntir dari torsion bar pada control valve
divariasikan.

CARA KERJA Gear housing

Katup pe4gontrol (control valve) membukaannya se'


suai dengan banyaltnya putaran roda kemudi
(stee ring wheel), me mu ngkinkan minyak me ngalir dari
pompa aoli melalui control valve masuk kb power.
cylinder. Minyak bekeria pada tenaga plston dan
memberikan bantuan tenaga pengernrdian (power .Bypass circuit
steering assist) pada usaha kemudi. Pada belokan ke
kiri atau ke kanan, arah tekanan hidraulis yang be-
kerja pada power piston diatur oleh control valve.
untuk merubah usaha pengemudian diberikan salur- Power rytinder
an minyak yang menghubungkan ruangan disebelah
AT LOWSPEEDS OHP 54
kiridan kanan. Tenaga piston ukuran saluran minyak
diperkecil selama berialan dengan kecepatan rendah
. oteh katup selenoid dan pada kecepatan kendaraan
tinggi diperbesar.
Perubahan ukuran saluran ini merubah banyaknya
minyak yang mengalir di dalamnya, iadi merubah te- Solenoid valve
kanan hidraulis yang bekeria pada tenaga piston dan
memperbesar atau memperkecil gaya bantuan (po-
wer assist lorcg) pada kecepatan rendah, sirkuit by-
pass tertutup memperbesar bantuan, tenaga bila Bypass circuit
To reservoirtank
kecepatan naik saluran bypass terbuka akan
mengurangi besarnya bantuan (assist) tenaga'

Power cylinder

AT MEDIUM & HIGH SPEEDS OHP 54

115
POWER STEERING - Progressive Power Steering

@ seeeD SENSoR

Speed sensor (sensor kecepatan) dipasang pada


speedometer dan terdiri dari switch yang ON/OFF
yang terus menerus oleh putaran kabel speedometer. Photo interrupter
Berikut ini adalah tipe sensor yang dipergunakan.
(Tlpe Reed switch)
- -Magnet
pada kabel speedometer berputar dan me-
dan magnetnya menyebabka.n magnet reed switch
ON/OFF. Salah satu sisi reed switch dihubungkan
dengan masa dan yang lain dihubungkan dengan 45ii,""?,"0
switch yang mengalirkan tegangan ON/OFF. Jadi
pulsa yang dibangkitkan sesuai dengan kerja switch
ON/OFF. 4 pulsa bangkit pada setiap putaran kabel
ru-
speedometer. Semakin tinggi kecepatan kendaraan
semakin banyak pulsa yang dibangkitkan setiap sa-
tuan waktu. @ eowEn STEERING coMPUTER
Pulse count
K.omputer ini digunakan untuk mengatur katup sole-
lWhen Vehicle
Speed is Lowl is low noid. Komputer mengirim sinyat ke katup solenoid
sesuai dengan sinyal kecepatan kendaraan dari

Ihnnn
speed sensor.
Voltage Sinyal output dari power steering computer merubah
E
()
g,
duty ratio dari 250 Hz pulsa signal sesuai dengan
3
a,
lrwn"nlr*t
lspeed is highl
Pulse count kecepatan kendaraan. Jad i sinyal dibangkitkan de ngan
is high
E
o tegangan (arus) rata-rata yang berubah'
o
cc Kecepatan rendah + low duty ratio -r low vottage

In speedometer
(Rotating magnetsl
I|tnnnnnr (current)
Kecepatan tinggi -r high duty ratio + hi$h vottage
(current)
Reed switch ... Turned on and off rePeatedlY bY
the rotation of the magnets-

lwhen vehicle sPeed is low]

(Photo Interupter type)


Slit disc pada kabel speedometer berputar dan photo
interupter berputar ON/OFF oleh cahaya yang
:bolak-balik bersinar dan terpotong oleh slit disc. Bila
Avcragt
tegangan diberikan pada sirkuit ini, dialirkan tegang- volt.9c

an, akan bangkit pulsa sesuai dengan ON/OFF photo T-


interupter:
ON time
20 pulsa bangkit setiap putaran kabel speedometer, Duty ratio (%l = x 100
Time in 1 Cycle
iadi 1/5 dari pulsa tersebut (4 pulsa) dibangkitkan
sebagai speed signal kendaraan.' Semakin tinggi
POWER STEERING COMPUTER OUTPUT SIGNAL
kecepatan kendaraan, semakin banyak pulsa yang
dibangkitkan.

116
POWER STEERiNG - Progressive Power Steering
r
;
i

@) KATUP SOLENOID
pada ru-
Katup solenoid (solenoid valve) dipasang
mah gigi (gear housirq) dan digunakan untuk meru-
bah ukuran saluran minyak yang menghubungkan
bypass Pada Power cYlinder.
spobl pada katup solenoid. akan tertarik bila
katup
menerima sinyal output dari power steering
compu-

ter.
Duty ratio dari sinyal output berubah bila.kecepatan
yang di-
kendaraan bet'ubah, merubah tegangan
ken-
bangkitkan dalam coil sesuai dengan kecepatan
pada spool
daraan. Oleh karena itu, besarnya tarikan
dan ukuran saluran minyak berubah-ubah sesuai
dengan kecePatan kendaraan'
KecePatan rendah :
Gaya magnet rendah "'gerakan spool kecil
KecePatan tinggi :
Gaya magnet kuat........."""'gerakan spool
besar

Solenoid valve

At low sPeed

"M
At high sPeed

t tl

117
TOYOTA

PT. TOYOTA.ASTRA MOTOR


NATIONAL SERVICE DIVISION
Cetak:@ Mei 1996, MlP.4m
NAMA

Anda mungkin juga menyukai