|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Brake (Rem)
^
_
34
| home | fit |
N N 2 3H 4 6 T
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
^
_
34
| home | fit |
N 6 N
T 2
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| 3H 4
/ ) |c|......|c| - 2
Brake (Rem)
| home | fit |
N N 2 6 3H 4T
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Special Tool
ᫎ
^
_
34
19-2
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
^
_
34
19-3
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Periksa daftar komponen sistem rem. Perbaiki atau ganti komponen-komponen yang bocor atau rusak.
Pemeriksaan Komponen:
Komponen Prosedur Periksa juga
Master Cylinder Periksa kerusakan atau tanda-tanda kebocoran pada: Seal yang menggembung pada tutup
● Reservoir atau reservoir grommet. tangki penampung (reservoir tank cap).
● Line joint. Ini menandakan adanya kontaminasi
● Antara master cylinder dan brake booster. pada brake fluid.
Brake Hose Periksa kerusakan atau tanda-tanda kebocoran pada: Line (saluran) menggelembung, terpilin,
(Selang Rem) ● Line joint dan koneksi banjo bolt atau tertekuk.
● Hose dan line, periksa juga apakah terpuntir
atau rusak
Caliper Periksa kerusakan atau tanda-tanda kebocoran pada: Caliper pin terjepit atau lengket.
● Piston seal.
● Koneksi Banjo Bolt.
● Bleeder screw.
Wheel Cylinder Periksa kerusakan atau tanda-tanda kebocoran pada:
● Wheel cylinder.
● Line joint.
● Bleeder screw.
ABS Periksa kerusakan atau tanda-tanda kebocoran pada:
Modulator-control ● Line joint.
Unit ● Modulator-control unit.
Pengetesan Sistem Rem
Brake pedal (pedal rem) tidak berfungsi dengan sempurna saat pengereman
^ 1. Aktifkan parking brake, dan hidupkan mesin, kemudian matikan A/C. Panaskan mesin hingga mencapai suhu
19-4
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Troubleshooting Gejala
Brake pad cepat aus, kendaraan bergetar 6. Kendurkan bleed screw pada masing-masing caliper,
kemudian putar roda untuk memeriksa apakah terjadi
(setelah pengoperasian yang lama), atau
hambatan rem.
tinggi, brake pedal menjadi berat
Apakah terjadi hambatan rem pada salah satu roda?
CATATAN: Pastikan caliper pin terpasang dengan benar.
Caliper pin bagian atas dan caliper pin bagian bawah YA – Periksa apakah brake fluid di master cylinder
berbeda. Jika pemasangan caliper pin tertukar tempat, reservoir terkontaminasi. Jika ada kontaminasi, kuras
akan mengakibatkan keausan ban yang tidak merata, semua cairan yang terkontaminasi di seluruh sistem
vibrasi, dan keausan pad (kampas) yang tidak merata rem, kemudian ganti seluruh komponen karet pada
atau lebih cepat aus. Untuk lokasi caliper pin yang tepat sistem rem yang terkena cairan yang tekontaminasi.
(lihat hal. 19-21). Jika brake fluid OK, bongkar dan perbaiki caliper roda
1. Operasikan kendaraan hingga terjadi brake drag yang mengalami hambatan rem. ■
(hambatan rem) atau hingga pedal menjadi keras TIDAK – Periksa dan ganti brake line yang rusak. Jika
dan tinggi. Hal ini dapat terjadi setelah lebih dari 20 semua brake line OK, ganti ABS modulator-control
kali penggunaan brake pedal selama test drive yang unit (lihat hal. 19-77). ■
diperpanjang.
2. Dengan mesin beroperasi, naikkan dan topang
kendaraan (lihat hal. 1-7), dan putar keempat roda
dengan tangan.
Apakah terjadi hambatan rem pada salah satu roda?
YA – Lanjutkan ke langkah 3.
TIDAK – Periksa penyebab lain dari keausan pad,
pedal tinggi, atau kendaraan bergetar. ■
^ 3. Putar ignition switch ke LOCK (0), tekan brake pedal
19-5
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
1. Putar brake pedal position switch 45 ° berlawanan 4. Angkat brake pedal dengan tangan. Tekan brake pedal
arah jarum jam, dan tarik sampai tidak lagimenyentuh position switch hingga plunger-nya tertekan penuh
brake pedal. (ujung berulir (A) menyentuh pad (B) pada pedal arm).
Kemudian, putar switch 45º searah jarum jam untuk
2. Angkat karpet dan temukan celah bukaan insulator menguncinya. Celah antara brake pedal position switch
(A). Ukur ketinggian pedal (B) dari sisi kiri tengah dan pad secara otomatis akan disetel ke 0,7 mm (0,028
pedal pad (C) ke lantai tanpa insulator. in.) dengan mengunci switch. Pastikan brake light
Ketinggian pedal standar (dengan karpet dilepaskan): (lampu rem) mati saat pedal dilepaskan.
Model M/T: 133 ᤣ 5 mm (5.24 ᤣ 0.2 in) B
Model CVT: 138 ᤣ 5 mm (5.43 ᤣ 0.2 in) 0.7 mm
(0.028 in)
90 °
A
A
^ C
_ Penyetelan Pedal
34 3. Kendurkan pushrod locknut (A), dan putar pushrod
5. Pasang komponen yang sebelumnya dilepaskan
dengan urutan terbalik dari proses pelepasannya.
(B) ke dalam atau ke luar dengan tang hingga
ketinggian standar pedal dari lantai tercapai. 6. Periksa toleransi gerak (free play) brake pedal.
Setelah penyetelan, kencangkan locknut dengan
kuat. Jangan lakukan penyetelan ketinggian pedal
dengan pushrod tertekan.
B
Naikkan
pedal
A
15 N·m
(1.5 kgf·m, Turunkan
11 lbf·ft) pedal
19-6
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
B
2. Jika jumlah klik diluar spesifikasi, setel parking
brake.
^
_ A
34
19-7
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
19-8
| home | fit |
N N 26 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
2. Buang udara mulai dari sistem rem depan sisi 3. Pasang tabung penguras (drain tube) yang masih
pengemudi. bersih (A) ke bleed screw (sekrup pembuang udara)
(B). Masukkan ujung drain tube lainnya ke botol
Catatan: Keluarkan caliper atau silinder roda sesuai
plastik bening penampung brake fluid (C).
dengan nomor urutan.
Depan
URUTAN PEMBUANGAN UDARA:
B
ᫎ Kanan Depan Kanan Belakang 8.5 N·m
(0.87 kgf·m, A
6.3 lbf·ft)
C
Kiri Depan Kiri Belakang
Belakang
^
_ B
34 7.5 N·m
(0.76 kgf·m,
A
5.5 lbf·ft)
19-9
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
^
_
34
19-10
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
: CAN line
3 2
GRY ORN
1 1
BRAKE FLUID PARKING BRAKE SWITCH
LEVEL SWITCH CLOSED : Parking brake applied
CLOSED : Float down OPEN : Parking brake released
OPEN : Float up
2
^ BLK
_
34 G302
19-11
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
CATATAN: Jika kedua ABS indicator dan brake system CATATAN: Jika kedua ABS indicator dan brake system
indicator menyala pada waktu yang bersamaan, periksa indicator menyala pada waktu yang bersamaan, periksa
DTC sistem ABS terlebih dahulu (lihat hal. 19-49). DTC sistem ABS terlebih dahulu (lihat hal. 19-49).
1. Lepaskan center console (lihat hal. 20-68). 1. Cabut brake fluid level switch connector.
2. Cabut parking brake switch connector (A) dari parking 2. Periksa kontinuitas antara terminal-terminal (1) dan
brake switch (B). (2) dengan pengapung (float) berada di posisi bawah
dan atas.
● Keluarkan seluruh cairan rem dari reservoir tank.
^ C
A
_ 3. Periksa kontinuitas antara switch terminal (C) dan
ground bodi.
34 ● Dengan parking brake lever ditarik, harus ada
kontinuitas.
● Dengan parking brake lever dilepaskan, tidak
19-12
| home | fit |
N N 2
6 3H 4
T
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Pemeriksaan
1. Angkat dan topang kendaraan (lihat hal. 1-7).
2. Lepaskan roda depan (lihat hal. 18-11).
^ B
34 C
19-13
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
A
8 x 1,25 mm
B
8 x 1.0 mm D
^ C
A
B
B
19-14
| home | fit |
N N 62 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
8. Lepaskan pad retainer (A). 12. Pasang brake caliper piston compressor tool (A)
yang dijual bebas pada caliper body (B).
C
B
C B
9. Bersihkan caliper bracket (B) dengan teliti; hilangkan A
semua karat, dan periksa apakah beralur dan retak. 13. Dorong piston dengan brake caliper piston
Pastikan caliper pin (C) bergerak keluar masuk compressor tool ke dalam, sehingga caliper akan
dengan lancar. Bersihkan dan lumasi pin jika perlu. terpasang tepat di atas brake pad. Pastikan piston
boot berada di posisinya, agar piston boot tidak
10. Periksa brake disc terhadap kebundaran, ketebalan,
rusak saat pemutaran caliper ke bawah.
kesejajaran, (lihat hal. 19-17) dan periksa apakah
rusak dan retak. CATATAN: Hati-hati saat mendorong piston, cairan
19-15
| home | fit |
N N 62 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
15. Oleskan Molykote M-77 grease pada shim di sisi 18. Tangkupkan caliper ke bawah ke posisinya. Pasang
pad (A), bagian belakang brake pad (B), dan area flange bolt (A) dan kencangkan ke torsi yang telah
lain yang ditunjuk tanda panah. Bersihkan sisa-sisa ditentukan sambil menahan caliper pin (B) dengan
gemuk dari pad shim dan material yang mengalami wrench. Hati-hati, jangan sampai pin boot rusak.
gesekan pada brake pad. Jangan sampai gemuk
A
mengenai brake disc dan brake pad. Brake disc atau 8 x 1.0 mm
brake pad yang terkontaminasi akan berkurang 23 N·m (2.3 kgf·m, 17 lbf·ft)
daya pengeremannya.
C
C
8 x 1,25 mm
22 N·m
(2,2 kgf·m,
16 lbf·ft)
B
20. Bersihkan permukaan kontak antara brake disc dan
_ B bagian dalam roda, kemudian pasang roda depan
(lihat hal. 18-11).
16. Pasang brake pad dan pad shim dengan tepat.
34 Pasang brake pad dengan indikator keausan (C) 21. Tekan brake pedal beberapa kali untuk memastikan
berada di atas pada bagian dalam. Jika brake pad rem bekerja.
yang lama akan kembali digunakan, Anda harus
CATATAN: Pengoperasian rem mungkin
memasang kembali brake pad di posisi semula,
membutuhkan langkah (stroke) pedal yang lebih
untuk mencegah terjadinya kehilangan sementara
besar sesaat setelah brake pad diganti sebagai
efisiensi pengereman.
satu unit. Setelah beberapa kali penggunaan
17. Pasang pad return spring (A) sambil menahan brake pedal, langkah pedal akan kembali normal.
brake pad.
22. Tambahkan cairan rem seperlunya.
CATATAN: Masukkan ujung pad return spring ke
23. Setelah pemasangan, periksa apakah ada
lubang pemasangan pad dengan benar.
kebocoran di hose dan line joint atau line connection,
dan kencangkan kembali bila perlu. Lakukan
test-drive kendaraan, kemudian periksa apakah ada
kebocoran (lihat hal. 19-41).
19-16
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
3. Lepaskan brake pad (lihat hal. 19-14). 3. Lepaskan brake pad (lihat hal. 19-14).
4. Menggunakan micrometer (A), ukur ketebalan brake 4. Periksa kerusakan dan keretakan pada permukaan
disc pada delapan titik, dengan jarak antar titik sekitar brake disc terhadap roda. Bersihkan brake disc
45º dan 10 mm (0,39 in.) ke dalam dari tepi luar brake dengan teliti dan hilangkan semua karat.
disc. Ganti brake disc jika pengukuran terkecil kurang 5. Pasang flat washer (A) dan baut roda (wheel nut) (B)
dari batas maksimum refinishing. yang sesuai, dan kencangkan sesuai torsi yang telah
Ketebalan brake disc: ditentukan untuk menahan brake disc pada hub.
Standar: 21.0 mm (0.827 in)
Maks. batas refinishing:19.0 mm (0.748 in)
Kesejajaran brake disc*: 0.015 mm (0.00059 in) maks.
*: Nilai ini merupakan perbedaan maksimum yang
10 mm
diperbolehkan di antara pengukuran ketebalan. (0.39 in)
10 mm
(0.39 in)
^
_ A
C
34 B
12 x 1.5 mm A
108 N·m (11.0 kgf·m, 80 lbf·ft)
19-17
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
CATATAN: Jangan sampai gemuk mengenai brake 5. Lepaskan brake disc flathead screw (A).
disc dan brake pad.
1. Angkat dan topang kendaraan (lihat hal. 1-7).
2. Lepaskan roda depan (lihat hal. 18-11).
3. Lepaskan brake hose mounting bolt (A).
B A C
12 x 1.25 mm 8 x 1,25 mm 8 x 1,25 mm
108 N·m (11.0 kgf·m, 80 lbf·ft) 22 N·m
(2,2 kgf·m,
16 lbf·ft)
B
A
6 x 1,0 mm
9.3 N·m
C (0.95 kgf·m, 6.9 lbf·ft)
^
CATATAN: Jika brake disc menempel ke front hub,
4. Lepaskan brake caliper bracket mounting bolt (B), bautkan kedua bolt berukuran 8 x 1,25 mm (C) ke
19-18
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
CATATAN:
● Sebelum perakitan kembali, periksa apakah semua
A
bagian tersebut sudah bersih dari debu atau benda
asing lainya.
● Apabila diinstruksikan untuk melakukan penggantian,
^ D
8 x 1.0 mm
_
C
34
Ganti.
4. Lepaskan flange bolt (D) sambil menahan caliper pin
(E) dengan wrench, kemudian lepaskan caliper body.
CATATAN: Pad return spring dipasang pada pad
untuk mencegah tarikan rem (brake drag). Hati-hati
saat melepaskan caliper body, agar pegasnya tidak
terlepas dari posisinya.
5. Lepaskan pad return spring (lihat langkah 6
pada hal. 19-14).
6. Lepaskan brake pad (lihat langkah 7 pada hal. 19-14).
19-19
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
_ D
7. Keluarkan udara dari sistem rem (lihat hal. 19-8).
8. Lakukan pemeriksaan berikut:
34 ● Periksa apakah brake hose (selang rem)
ဓ
A bocor, dan kencangkan jika perlu.
● Periksa apakah brake hose tersumbat atau
terpuntir.
9. Bersihkan permukaan kontak antara brake disc dan
bagian dalam roda, kemudian pasang roda depan
ဓ
B
C
(lihat hal. 18-11).
Ganti.
19-20
| home | fit |
N N 26 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Indeks Gambar
န
8 x 1.0 mm
23 N·m
(2.3 kgf·m,
17 lbf·ft) (BENING)
PISTON
INDIKATOR KEAUSAN
Pasang inner pad dengan
indikator keausan
mengarah ke atas.
^ CALIPER PIN B
BRAKE PAD
19-21
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
HATI-HATI Pembongkaran
Sering menghirup debu brake pad, terlepas dari 1. Lepaskan caliper body (lihat hal. 19-19).
kandungan bahannya, dapat membahayakan
kesehatan Anda. 2. Letakkan balok kayu (A) atau beberapa handuk bengkel
● Hindari menghirup partikel debu. pada caliper body (B) seperti ditunjukkan pada gambar.
● Jangan gunakan selang udara atau sikat untuk
Berikan udara bertekanan ke dalam piston secara
membersihkan unit rem. Gunakan vacuum cleaner bertahap, dan lepaskan piston dari caliper body.
yang sesuai. CATATAN: Jangan masukkan tangan ke dalam caliper
body karena piston akan sulit keluar dari caliper body.
CATATAN
Jangan sampai cairan rem tertumpah ke kendaraan; cairan
rem dapat merusak lapisan cat. Jika cairan rem mengenai
lapisan cat, cuci segera bekas tumpahannya dengan air.
Lepaskan, bongkar, periksa, rakit kembali, dan pasang
caliper, dan perhatikan hal-hal berikut:
● Pastikan caliper pin terpasang dengan benar. Caliper
atau pad.
● Jika brake pad yang lama akan kembali digunakan,
19-22
| home | fit |
N N 6 T2 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
ဓ
B န
G
Ganti.
Ganti. SISI
MASTER
CYLINDER
2. Oleskan sedikit rubber grease (gemuk karet) ke H
piston boot baru (B), kemudian pasang piston boot
ke dalam alur di caliper body.
^
3. Oleskan cairan rem ke permukaan luar piston, kemudian
pasang piston di tempatnya pada caliper body.
19-23
| home | fit |
N N 62 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
34
A
B
B Ganti.
Ganti.
19-24
| home | fit |
N N 6 2T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
B
Ganti.
A
Ganti.
C
^
_ B
34 A
19-25
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
● Sebelum perakitan kembali, periksa apakah semua komponen tersebut sudah bersih dari debu atau benda asing lainya.
● Apabila diinstruksikan untuk melakukan penggantian, ganti komponen dengan komponen yang baru.
● Jangan gunakan kembali cairan rem yang sudah dibuang Gunakan selalu cairan rem baru Genuine Honda DOT 3 atau
DOT 4 dari wadah yang belum pernah dibuka. Penggunaan cairan rem merk lain dapat meyebabkan korosi dan
mempersingkat masa pemakaian sistem.
● Ganti master cylinder jika bore-nya rusak atau aus. Jangan menghaluskan atau melakukan modifikasi pada bore.
● Lumasi piston cup, pressure cup, dan master cylinder bore dengan cairan rem yang bersih.
● Gunakan gemuk yang telah direkomendasikan pada unit master cylinder seal.
● Jika tangan atau sarung tangan Anda terkena gemuk silikon, jangan sampai gemuk silikon itu mengenai bagian
RESERVOIR SEAL
STRAINER
RESERVOIR TANK
^ 2.5 N·m
_ (0.25 kgf·m, 1.8 lbf·ft)
34 GROMMET
PRIMARY
PISTON
Ganti. Ganti.
SECONDARY PISTON GUIDE
PISTON
Ganti.
SECONDARY
CUP
Ganti.
O-RING
MASTER CYLINDER Ganti.
ROD SEAL
Ganti.
န
လ ဓ
(BEIGE)
န (PINK)
CIRCLIP
Ganti.
(BEIGE)
19-26
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
3. Lumasi cup (A) primary piston yang baru (B) dengan 6. Pasang primary piston (A), secondary piston (B)
cairan rem yang bersih. dan piston guide (C) ke master cylinder. Pastikan
arah piston guide.
B
Ganti.
A
Ganti.
လ
4. Lumasi cup (A) pada secondary piston yang baru (B)
dengan cairan rem yang bersih, dan gunakan
B
silicone grease ke permukaan piston (C). Ganti.
C
A
_
34 B
B
Ganti. န
C
2.5 N·m
(0.25 kgf·m,
1.8 lbf·ft)
C
Ganti.
B
Ganti.
19-27
| home | fit |
N N 62 T3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
^ ●
●
Vacuum hose (selang), pipe (pipa)
Brake Booster
_ ● O-ring untuk master cylinder
34
B
A
19-28
| home | fit |
N N 2 6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
8. Tekan terus pedal selama sekitar 30 detik. Jika Tes kebocoran menggunakan special tool
ketinggian pedal tidak berubah saat menahan pedal,
kekedapan udara saat memberi beban berarti 1. Pasang vacuum gauge (A), tube joint adapter
normal. (B), dan selang (hose) yang sesuai (C) antara brake
booster (D) dan brake booster vacuum hose (E).
CATATAN: Lilitkan seal tape untuk ulir (thread seal
tape) untuk membungkus ulir vacuum gauge saat
menghubungkan vacuum gauge ke tube joint
adapter.
A
07YAJ-0010610
B
07410-5790503
^ D
● Seal
● Brake Booster
● Master cylinder
19-29
| home | fit |
N N 6 T2 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
19-30
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Tes Booster Check Valve 1. Model M/T: Lepaskan clutch master cylinder
reservoir tank bracket (A).
1. Lepaskan brake booster vacuum hose (A) dari booster.
A
CATATAN: Jika check valve (B) rusak, ganti brake
booster vacuum hose/check valve sebagai satu
kesatuan.
A B
6 x 1,0 mm
9.3 N·m (0.95 kgf·m, 6.9 lbf·ft)
2. Lepaskan A/C line clamp bolt (A).
A
6 x 1,0 mm
9.8 N·m (1.00 kgf·m, 7.2 lbf·ft)
2. Nyalakan mesin dan biarkan pada putaran idle.
Harus ada vacuum. Jika tidak ada vacuum, berarti
^
check valve tidak berfungsi dengan benar. Ganti
brake booster vacuum hose dan check valve sebagai
19-31
| home | fit |
N N 6 T2 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
5. Lepaskan brake line (A) dari ABS modulator-control 9. Tarik ke depan brake booster (A), kemudian putar
unit (B). sehingga brake booster rod menghadap ke depan.
CATATAN
● Hati-hati agar permukaan booster dan alur booster
B stud bolt tidak rusak.
● Hati-hati, jangan sampai brake line atau komponen
selang dan saluran lainnya tertekuk atau rusak.
A
10 x 1.0 mm
15 N·m
(1.5 kgf·m, 11 lbf·ft)
6. Lepaskan lock pin (A) dan joint pin (B) kemudian
cabut yoke (C) dari brake pedal. B
Ganti.
_
CATATAN: Gunakan brake booster gasket
ဓ
C B yang baru (B) saat perakitan kembali.
15 N·m
34 (1.5 kgf·m, 11 lbf·ft) 11. Pasang brake booster dengan urutan terbalik dari
proses pelepasannya, dan perhatikan hal-hal
berikut:
● Pasang master cylinder setelah pemasangan
D
8 x 1,25 mm
12 N·m (1.2 kgf·m, 9 lbf·ft)
7. Lepaskan brake booster mounting nut (D).
8. Lepaskan yoke dari brake booster rod (E).
19-32
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
19-33
| home | fit |
N N 62 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
^
_
34
A C
8 x 1.25 mm
19-34
| home | fit |
N N 6 T 2 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Indeks Gambar
BLEED SCREW
6 x 1,0 mm 7.5 N·m
11 N·m (0.76 kgf·m, 5.5 lbf·ft)
(1.1 kgf·m, 8 lbf·ft)
BACKING PLATE
Periksa apakah
berubah bentuk.
WHEEL CYLINDER
Periksa apakah ada
PIVOT PIN kebocoran.
TENSION PIN
SNAP RING
34 BRAKE SHOE
ADJUSTER NUT
Periksa geriginya
Jika brake shoe akan apakah aus dan rusak.
digunakan kembali, beri
tanda dan rakit kembali ke
posisi awalnya.
RETAINER SPRING LOWER RETURN SPRING
Periksa apakah Periksa apakah lemah
lemah dan rusak. dan rusak.
SELF- ADJUSTER LEVER
SELF-ADJUSTER SPRING
Periksa apakah lemah dan rusak.
19-35
| home | fit |
N N 62 3H 4
T
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Pembongkaran
E
1. Angkat dan topang kendaraan (lihat hal. 1-7).
2. Lepaskan roda belakang (lihat hal. 18-11).
3. Lepaskan parking brake, dan lepaskan brake drum
(lihat hal. 19-34).
B D
4. Lepaskan tension pin (A) dengan mendorong A
retainer spring terkait (B).
6. Lepaskan brake shoe bagian depan (B) dengan
melepaskan upper return spring (C), dan bongkar
A brake shoe assembly.
7. Lepaskan brake shoe bagian belakang (D) dengan
mencabut parking brake cable dari parking brake
^ lever (E).
8. Lepaskan snap ring (A), brake shoe bagian belakang
_ (B), dan pisahkan parking brake lever (C) dari pivot
pin (D).
34 B A
B
D
B
C
19-36
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
B B
B C
B
A A A
19-37
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
7. Pasang female push rod (A) dan adjuster nut (B) pada 9. Pasang tension pin (A) dan retainer spring (B) dengan
male push rod (C). mendorong pin terkait.
CATATAN:
● Bersihkan bagian beralur dari male push rod dan
A
ဓ B
A
C
B
B
10. Pasang lower return spring.
CATATAN: Pastikan brake shoe ditempatkan di brake
D shoe bosses pada backing plate, dan fitting pada
H bagian atas brake shoe dipaskan ke wheel cylinder
E piston.
11. Pasang brake drum.
^ CATATAN: Sebelum memasang brake drum, ber-
_ G
F sihkan permukaan kontak hub belakang dan bagian
dalam brake drum.
34 8. Rakit brake shoe dengan upper return spring (D), dan
dengan connecting rod dan adjuster bolt ke backing
12. Bersihkan permukaan kontak antara brake drum
dan bagian dalam roda, kemudian pasang roda
plate. Hubungkan kembali parking brake cable ke
belakang (lihat hal. 18-11).
parking brake lever (E), kemudian pasang self-
adjuster lever (F) dan self-adjuster spring (G) pada 13. Tekan brake pedal beberapa kali untuk memastikan
brake shoe bagian depan (H). rem bekerja dan brake shoe melakukan penyesuaian
(self-adjust).
CATATAN: Pengoperasian rem mungkin
membutuhkan langkah (stroke) pedal yang lebih
besar sesaat setelah brake shoe diganti. Setelah
beberapa kali penggunaan brake pedal, langkah
pedal akan kembali normal.
14. Lakukan penyetelan parking brake (lihat hal. 19-7).
19-38
| home | fit |
N N 62 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
CATATAN
Jangan sampai cairan rem tertumpah ke kendaraan; cairan rem dapat merusak lapisan cat. Jika cairan rem mengenai
lapisan cat, cuci segera bekas tumpahannya dengan air.
Lepaskan, bongkar, periksa, rakit kembali, dan pasang wheel cylinder, dan perhatikan hal-hal berikut:
● Untuk menghindari tetesan cairan rem, tutupi line joint yang tidak tersambung dengan kain lap atau handuk bengkel.
● Bersihkan semua komponen dari cairan rem dan keringkan (air dry); semprot seluruh jalur dengan udara bertekanan.
● Sebelum perakitan kembali, periksa apakah semua bagian tersebut sudah bersih dari debu atau benda asing lainya.
● Pastikan tidak ada debu atau benda asing lainnya di dalam cairan rem.
● Pastikan tidak ada gemuk atau oli pada brake lining atau brake drum.
● Jangan gunakan kembali cairan rem yang sudah dibuang. Gunakan selalu cairan rem baru Genuine Honda DOT 3
atau DOT 4 dari wadah yang belum pernah dibuka. Penggunaan cairan rem merk lain dapat meyebabkan korosi dan
mempersingkat masa pemakaian sistem.
● Lumasi alur piston cup, dan wheel cylinder bore dengan cairan rem yang bersih.
● Setelah memasang wheel cylinder, periksa apakah brake hose dan line bocor.
● Oleskan Cemedine 366E sealant atau sejenis pada area antara wheel cylinder dan backing plate, dan
_
PISTON
Periksa apakah tergores
dan retak.
34 BLEED SCREW
7.5 N·m
(0.76 kgf·m, 5.5 lbf·ft)
DUST COVER
Ganti.
ဓ
WHEEL CYLINDER
လ
Periksa bore apakah
tergores dan retak.
19-39
| home | fit |
N N 6 T 2 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
ဓ
D
A 8 x 1,25 mm
22 N·m
(2,2 kgf·m,
B 16 lbf·ft)
H
C ᫎ
F
8 x 1,25 mm E
12 N·m
(1.2 kgf·m, 9 lbf·ft)
8 x 1,25 mm
22 N·m (2.2 kgf·m, 16 lbf·ft)
2. Lepaskan clip (B) dari brake pedal bracket.
_
CATATAN: Selama pemasangan, olesi gemuk
multiguna ke joint pin di brake pedal.
19-40
| home | fit |
N N 6 2
T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
1. Periksa apakah brake hose rusak, berubah bentuk, bocor, tersumbat, dan terpuntir.
2. Periksa apakah brake line rusak, berkarat, dan bocor. Periksa juga apakah brake line tertekuk.
3. Periksa apakah ada kebocoran di hose dan line joint atau line connection, dan kencangkan kembali bila perlu.
4. Periksa apakah ada kerusakan dan kebocoran di master cylinder dan ABS modulator control unit.
A Brake caliper Brake hose (selang rem) 35 N·m (3.6 kgf·m, 26 lbf·ft) Banjo bolt
depan Bleeder screw 8.5 N·m (0.87 kgf·m, 6.3 lbf·ft)
B Wheel Cylinder Saluran Rem (Brake line) 15 N·m (1.5 kgf·m, 11 lbf·ft) Flare nut
Belakang Bleeder screw 7.5 N·m (0.76 kgf·m, 5.5 lbf·ft)
C Brake hose (selang rem) Saluran Rem (Brake line) 15 N·m (1.5 kgf·m, 11 lbf·ft) Flare nut
D Master cylinder Saluran Rem (Brake line) 15 N·m (1.5 kgf·m, 11 lbf·ft) Flare nut
E ABS modulator-control unit Saluran Rem (Brake line) 15 N·m (1.5 kgf·m, 11 lbf·ft) Flare nut
C
B
D
C
^ E
_
34
C
C
A
19-41
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
CATATAN:
● Sebelum perakitan kembali, periksa apakah semua
Depan
1. Angkat dan topang kendaraan (lihat hal. 1-7). 5. Lepaskan brake hose mounting bolt (C), kemudian
lepaskan brake hose.
2. Lepaskan roda depan (lihat hal. 18-11).
6. Pasang brake hose (A) dengan mounting bolt (B).
3. Lepaskan brake line (A) dari brake hose (B), kemudian
lepaskan brake hose bracket (C). A
A C
10 x 1.0 mm
^ 35 N·m
(3.6 kgf·m, 26 lbf·ft)
_ C
34
B
8 x 1,25 mm
22 N·m
(2,2 kgf·m,
B D 16 lbf·ft)
Ganti.
7. Hubungkan brake hose ke caliper dengan banjo
bolt (C) dan sealing washer yang baru (D).
8 x 1,25 mm
19-42
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
8 x 1,25 mm
22 N·m (2.2 kgf·m, 16 lbf·ft)
9. Setelah memasang brake hose, keluarkan udara dari
sistem rem (lihat hal. 19-8). B
10. Lakukan pemeriksaan berikut: 4. Lepaskan dan buang brake hose clip (A) dari brake
terpuntir.
Ganti.
A
C Ganti.
5. Lepaskan brake hose dari brake hose bracket (C).
19-43
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
6. Pasang brake hose (A) melalui brake hose 1. Lepaskan center console (lihat hal. 20-68).
bracket (B).
2. Lepaskan parking brake lever sepenuhnya.
B
3. Cabut parking brake switch connector (A) dari
parking brake switch (B).
C
8 x 1,25 mm
A B 22 N·m (2.2 kgf·m, 16 lbf·ft)
A
D
7. Hubungkan brake line (A) ke brake hose (B)
seperlunya.
E
C 1.4 N·m
Ganti. (0.14 kgf·m, 1 lbf·ft)
D
15 N·m
(1.5 kgf·m, 11 lbf·ft) A
8. Pasang brake hose clip yang baru (C) pada brake hose.
9. Kencangkan flare nut 10 mm (D) ke torsi yang telah
ditentukan.
10. Setelah memasang brake hose, keluarkan udara dari
sistem rem (lihat hal. 19-8).
11. Lakukan pemeriksaan berikut:
● Periksa apakah brake hose dan line joint bocor,
dan kencangkan jika perlu.
● Periksa apakah brake hose tersumbat atau
terpuntir.
12. Bersihkan permukaan kontak antara brake drum dan
bagian dalam roda, kemudian pasang roda belakang
(lihat hal. 18-11).
19-44
| home | fit |
N N 6 T 2 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Indeks Gambar
8 x 1,25 mm
22 N·m
(2,2 kgf·m, 16 lbf·ft)
8 x 1,25 mm
22 N·m
(2,2 kgf·m, 16 lbf·ft)
GROMMET
^ Periksa penurunan
mutu dan kerusakan.
_
1.4 N·m
(0.14 kgf·m, 1 lbf·ft)
34 8 x 1,25 mm
22 N·m
(2,2 kgf·m, 16 lbf·ft)
LEFT PARKING BRAKE CABLE
Periksa apakah ada gerakan
yang salah.
PARKING BRAKE LEVER
Periksa kelancaran kerja.
19-45
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
diperlukan.
1. Lepaskan parking brake lever sepenuhnya. D
8 x 1,25 mm
22 N·m (2.2 kgf·m, 16 lbf·ft)
B
A E F H C A
A
7. Lepaskan roda belakang (lihat hal. 18-11).
8. Lepaskan brake drum (lihat hal. 19-34).
19-46
| home | fit |
N 6 N T 2
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| 3H 4
/ ) |c|......|c| - 2
Brake (Rem)
Komponen ABS
Indeks Lokasi Komponen • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 19–48
Informasi Troubleshooting Umum • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 19–49
Indeks Troubleshooting DTC • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 19–52
Indeks Troubleshooting Gejala • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 19–53
Uraian Sistem • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 19–54
Diagram Sirkuit • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 19–60
Troubleshooting DTC • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 19–63
^ Troubleshooting Gejala • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 19–75
_ Pelepasan dan Pemasangan ABS Modulator-
Control Unit • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 19–77
34 Penggantian Wheel Speed Sensor • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 19–79
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
MAGNETIC ENCODER
(Terintegrasi ke hub bearing unit)
Penggantian, hal. 18-33
^
_ MAGNETIC ENCODER
(Terintegrasi ke hub bearing unit)
34 Penggantian, hal. 18-33
MAGNETIC ENCODER
(Terintegrasi ke wheel bearing)
Penggantian, hal. 18-15
19-48
| home | fit |
N N 62 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Self-diagnosis
● Self-diagnosis dapat diklasifikasikan menjadi dua
kategori:
– Diagnosis awal: Dilakukan langsung setelah
ignition switch diputar ke ON (II) dan hingga
ABS indicator padam.
Jika sistem OK, setiap indicator akan menyala – Diagnosis regular: Dilakukan langsung
selama sekitar 2 detik setelah ignition switch diputar setelah diagnosis awal hingga ignition switch
ke ON (II), kemudian padam. diputar ke LOCK (0).
Saat sistem mendeteksi masalah, DTC akan ditentukan, ● Saat sistem mendeteksi masalah, ABS modulator-
dan tergantung pada kerusakan, ABS modulator-control control unit akan berpindah ke fail-safe mode.
unit akan menentukan indikator mana yang akan
^ dinyalakan. Jika masalah menghilang (sistem kembali Kickback
_
normal), indikator akan dikontrol dengan cara berikut ini
Pump motor beroperasi saat ABS modulator-control
sesuai dengan DTC yang ditetapkan:
unit berfungsi, dan cairan dalam reservoir dialirkan ke
34 ● Indikator akan menyala dan tetap menyala saat
19-49
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
_
3. Pastikan HDS berkomunikasi dengan kendaraan dan
pengaktifan, saat kendaraan berjalan pada kecepatan ABS modulator-control unit. Jika tidak , lakukan
tertentu, dll. Jika perlu, mintalah pelanggan troubleshooting pada DLC circuit (lihat hal. 11-294).
34 menunjukkan masalahnya.
4. Periksa diagnostic trouble code (DTC) dan catat
2. Jika ABS indicator tidak menyala selama test-drive, DTC. Kemudian lihat ’ troubleshooting DTC dan
tetapi troubleshooting dilakukan berdasarkan DTC, lakukan prosedur troubleshooting pada sirkuit
periksa apakah ada konektor yang kendur, kontak terkait.
yang buruk pada terminal, dll. sebelum Anda mulai
melakukan troubleshooting. CATATAN:
● Freeze data menunjukkan kondisi ABS saat
3. Setelah troubleshooting atau reparasi selesai, hapus gangguan fungsi yang mengaktifkan indikator
DTC, dan lakukan test drive kendaraan pada kondisi terdeteksi untuk pertama kalinya.
yang sama seperti ketika DTC pertama kali muncul. ● Komunikasi HDS akan berhenti jika kecepatan
Pastikan ABS indicator tidak menyala. kendaraan mencapai kecepatan yang sesuai.
● HDS dapat membaca DTC, data aktual, dan data
Gangguan Intermittent
sistem lainnya.
Istilah ‘‘gangguan intermittent’’ berarti sistem mungkin ● Untuk pengoperasian khusus, lihat ke menu Help
19-50
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
19-51
| home | fit |
N N 2 6 3H 4
T
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
19-52
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
^
_
34
19-53
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
Uraian Sistem
1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
3 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 4
19-54
| home | fit |
N N6 T 2
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| 3H 4
/ ) |c|......|c| - 2
Ringkasan Sistem
Sistem ini terdiri dari ABS modulator-control unit, wheel speed sensor, dan indikator sistem pada gauge control
module. ABS modulator-control unit mengontrol anti-lock brake dan fungsi distribusi pengereman.
BRAKE BRAKE
PARKING PEDAL
BRAKE FLUID
LEVEL POSITION
SWITCH SWITCH
SWITCH
Indicator drive signal Sinyal mode kontrol · Sinyal Brake Pedal Position Switch
· Service check signal
_
34
CONTROL UNIT
MODULATOR UNIT
19-55
| home | fit |
N N 2 6 3H 4
T
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
ARAH RADIAL
DARI ARAH
ROTASI
^
_ SLIP RATE
34
19-56
| home | fit |
N N 26 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Main Control
Control unit mendeteksi kecepatan roda berdasarkan wheel speed sensor signal yang diterima, kemudian menghitung
kecepatan kendaraan berdasarkan kecepatan roda yang terdeteksi. Control unit mendeteksi kecepatan kendaraan saat
deselerasi berdasarkan kecepatan roda.
Control unit menghitung slip rate setiap roda, dan mengirimkan control signal ke modulator unit solenoid valve saat
slip rate tinggi.
Hydraulic control memiliki tiga mode: Peningkatan tekanan (pressure intensifying), pengurangan tekanan (pressure
reducing), dan preservasi tekanan (pressure retaining).
CONTROL UNIT
Mendeteksi Referensi
Vehicle Speed Slip Rate
KANAN BELAKANG
WHEEL SPEED KANAN
Mendeteksi Mendeteksi ABS Mengoperasikan BELAKANG
SENSOR KANAN Wheel Speed Slip Rate Control Solenoid
BELAKANG SOLENOID
KIRI BELAKANG
WHEEL SPEED Mendeteksi Memilih Low Mendeteksi ABS Mengoperasikan SOLENOID KIRI
SENSOR KIRI Wheel Speed Speed Wheel Slip Rate Control Solenoid BELAKANG
BELAKANG
KANAN DEPAN
WHEEL SPEED Mendeteksi Mendeteksi ABS Mengoperasikan
SENSOR KANAN KANAN DEPAN
Wheel Speed Slip Rate Control Solenoid SOLENOID
DEPAN
_
SENSOR KIRI Wheel Speed Slip Rate Solenoid
DEPAN Control KIRI DEPAN
34
Fitur EBD (Electronic Brake Distribution)
Fitur EBD membantu mengontrol pengereman kendaraan dengan mengatur daya pengereman belakang sesuai dengan
beban roda belakang sebelum ABS beroperasi. Berdasarkan wheel speed sensor signal, control unit menggunakan
modulator untuk mengontrol pengereman belakang secara terpisah. Saat kecepatan roda belakang lebih rendah dari
kecepatan roda depan, ABS modulator-control unit mempertahankan tekanan cairan rem belakang aktual dengan
menutup inlet valve di modulator. Begitu kecepatan roda belakang meningkat dan mendekati kecepatan roda depan,
ABS modulator-control unit akan menaikkan tekanan cairan rem belakang dengan membuka sementara inlet valve.
Seluruh proses ini akan diulang-ulang dengan sangat cepat. Saat hal ini berlangsung, terjadi kickback pada brake pedal.
Tanpa EBD
19-57
| home | fit |
N N 6 T 2 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
Modulator Unit
ABS modulator terdiri dari inlet solenoid valve, outlet solenoid valve, reservoir, pump, pump motor, dan damping
chamber. Modulator mengurangi tekanan cairan caliper secara langsung. Modulator ini merupakan modulator tipe
sirkulasi karena cairan rem bersirkulasi melalui caliper, reservoir, dan master cylinder. Hydraulic control memiliki tiga
mode: Peningkatan tekanan (pressure intensifying), pengurangan tekanan (pressure reducing), dan preservasi
tekanan (pressure retaining). Hydraulic circuit merupakan tipe empat channel yang independen; satu channel untuk
setiap roda.
MASTER CYLINDER
MODULATOR UNIT
^
RESERVOIR RESERVOIR
_
34 FR RL RR FL
19-58
| home | fit |
N N 2 3H 4 6 T
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
^
_
34
19-59
| home | fit |
11/02/23 11:36:27
N 6 N T 2
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| 3H 4
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
Diagram Sirkuit
BATTERY
UNDER-DASH
BATTERY TERMINAL FUSE/RELAY BOX
FUSE BOX
T-1 No. A1 (100 A) T-3 T-9 No. B60 (IGN) (50 A) AC2
WHT IGNITION SWITCH
AD1 5 IG1 1
YEL WHT
No. B11 (7.5 A) A14
PUR
No. B37 (20 A) A32
WHT
No. B58 (40 A) A35
RED
No. A3 (20 A) T-5 B32 No. B24 (10 A) B30 1
2
WHT WHT LT GRN
BRAKE PEDAL
POSITION SWITCH
Closed : Brake pedal pressed
GAUGE CONTROL
MODULE
^ 13
_
BRAKE SYSTEM WHT WHT
INDICATOR F-CAN H
14
RED RED
34 ABS
F-CAN L
2
ORN
INDICATOR
3
GRY
DATA LINK
1 1 CONNECTOR (DLC)
PARKING
BRAKE FLUID
BRAKE SWITCH 6
LEVEL SWITCH
Closed : Parking WHT
Closed : Low fluid
brake applied
2 14
RED
7
BLU
16
BLK PNK +B
4
BLK
G302 G501
19-60
| home | fit |
11/02/23 11:36:27
N N 6 T 2 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
: F-CAN line
: Other communication line
32
PUR
IG1
4
WHT FAIL-SAFE RELAY
FSR +B
2
RED MOTOR RELAY
MR +B
ECM/PCM
A2
LT GRN
A43
WHT
F-CAN H
A44 SOLENOIDS
RED
F-CAN L LEFT-FRONT
IN
^ 38 OUT
_ WHT
RED
WHT
RED
F-CAN H
26
CAN
CONTROLLER
RIGHT-FRONT
IN
34 BLU
F-CAN L
23
K-LINE
IG1
OUT
LEFT-REAR
IN
1 30 OUT
ORN
FL +B RIGHT-REAR
2 18 IG1
GRY IN
FL-GND
1 22 +B
WHEEL SPEED GRN
FR +B OUT
SENSOR
2 11
PNK
FR-GND
IC 2 31
YEL
RL +B GND
1 20
RED
RL-GND
2 21
LT BLU
RR +B PUMP MOTOR
1 33
GRY
RR-GND
1
BLK
MR-GND
3
BLK
GND
: 12 V
G301 :5V
19-61
| home | fit |
11/02/23 11:36:27
N N
6 T 2
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||3H 4
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
UNDER-DASH FUSE/RELAY BOX CONNECTOR A (36P) UNDER-DASH FUSE/RELAY BOX CONNECTOR B (36P)
33 32 24 6 5 4 23 22 21 3 2 1 20 19 31 25 24 6 5 4 23 22 21 3 2 1 20 19 33
12 11 10 9 8 7 34 12 11 10 9 8 7 36
36 35 30 18 17 16 29 28 27 15 14 13 26 25 34 32 31 18 17 16 30 29 28 15 14 13 27 26 35
8 7 6 5 4 3 2 1 2 1
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 4 3
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2
^ 3
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 4
_
34 BRAKE FLUID LEVEL
ECM/PCM CONNECTOR A (44P) SWITCH 2P CONNECTOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
36 37 38 39 40 41 42 43 44
FRONT REAR
1 2 1 2
19-62
| home | fit |
N N 62 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Troubleshooting DTC
DTC 11: Gangguan Fungsi pada Sirkuit 8. Periksa kontinuitas antara ground bodi dan wheel
speed sensor + B dan terminal GND yang sesuai
Wheel Speed Sensor Kanan Depan
pada ABS modulator-control unit 38P connector
DTC 13: Gangguan Fungsi pada Sirkuit secara terpisah (lihat tabel).
Wheel Speed Sensor Kiri Depan DTC Terminal yang Sesuai
+B GND
DTC 15: Gangguan Fungsi pada Sirkuit 11 (Kanan depan) FR +B: FR-GND:
Wheel Speed Sensor Kanan Belakang No. 22 No. 11
13 (Kiri depan) FL +B: FL-GND:
DTC 17: Gangguan Fungsi pada Sirkuit No. 30 No. 18
Wheel Speed Sensor Kiri Belakang 15 (Kanan belakang) RR +B: RR-GND:
No. 21 No. 33
1. Putar ignition switch ke ON (II). 17 (Kiri belakang) RL +B: RL-GND:
No. 31 No. 20
2. Hapus DTC dengan HDS.
ABS MODULATOR-CONTROL UNIT 38P CONNECTOR
3. Putar ignition switch ke LOCK (0).
RR +B (LT BLU)
4. Test-drive kendaraan pada kecepatan 30 km/jam FR +B (GRN)
RL-GND (RED)
(19 mph) atau lebih. CATATAN: Kemudikan FR-GND (PNK)
FL-GND (GRY)
kendaraan di jalan, bukan di atas lift.
5. Periksa DTC dengan HDS. 1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
3 4
Apakah DTC 11, 13, 15, atau 17 terindikasi? 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
19-63
| home | fit |
N N 6 2
T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
10. Pada sisi sensor, periksa kontinuitas antara ground 12. Ukur tegangan antara ground bodi dan wheel
bodi dan wheel speed sensor 2P connector terminal speed sensor + B dan terminal GND yang sesuai
No. 1 dan No. 2 secara terpisah. pada ABS modulator-control unit 38P connector
secara terpisah (lihat tabel).
WHEEL SPEED SENSOR 2P CONNECTOR
DEPAN BELAKANG DTC Terminal yang Sesuai
+B GND
GND +B 11 (Kanan depan) FR +B: FR-GND:
2 1 +B
2 1
GND
No. 22 No. 11
13 (Kiri depan) FL +B: FL-GND:
Ⴎ Ⴎ Ⴎ Ⴎ 15 (Kanan belakang)
No. 30
RR +B:
No. 18
RR-GND:
Ⴐ Ⴐ Ⴐ Ⴐ No. 21 No. 33
17 (Kiri belakang) RL +B: RL-GND:
Sisi terminal dari terminal Sisi kabel terminal No. 31 No. 20
laki-laki perempuan
ABS MODULATOR-CONTROL UNIT 38P CONNECTOR
Apakah ada kontinuitas? RR +B (LT BLU)
FR +B (GRN)
RL-GND (RED)
YA – Ganti wheel speed sensor yang sesuai FR-GND (PNK)
FL-GND (GRY)
(lihat hal. 19-79). ■
TIDAK – Perbaiki hubung singkat ke ground bodi
1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2
pada kabel antara ABS modulator-control unit 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
_ ႯႯႯ Ⴏ Ⴏ Ⴏ ႯႯ
Ⴐ Ⴐ Ⴐ Ⴐ Ⴐ Ⴐ Ⴐ Ⴐ
34 Sisi terminal dari terminal perempuan
19-64
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
16. Pada sisi sensor, ukur tegangan antara ground bodi 19. Periksa kontinuitas antara terminal GND dan ABS
dan wheel speed sensor 2P connector terminal No. 1 modulator-control unit 38P connector wheel speed
dan No. 2 secara terpisah. sensor + B yang sesuai (lihat tabel).
WHEEL SPEED SENSOR 2P CONNECTOR DTC Terminal yang Sesuai
DEPAN BELAKANG +B GND
11 (Kanan depan) FR +B: FR-GND:
GND +B No. 22 No. 11
2 1 +B
2 1
GND
13 (Kiri depan) FL +B: FL-GND:
No. 30 No. 18
Ⴏ Ⴏ Ⴏ Ⴏ 15 (Kanan belakang) RR +B:
No. 21
RR-GND:
No. 33
Ⴐ Ⴐ Ⴐ Ⴐ 17 (Kiri belakang) RL +B: RL-GND:
No. 31 No. 20
Sisi terminal dari Sisi kabel terminal
terminal laki-laki perempuan ABS MODULATOR-CONTROL UNIT 38P CONNECTOR
Apakah ada tegangan 0,1 V atau lebih? RL-GND (RED) RR +B (LT BLU)
FL-GND (GRY) FR-GND (PNK)
YA – Ganti wheel speed sensor yang sesuai
(lihat hal. 19-79). ■
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
TIDAK – Perbaiki hubung singkat ke power di kabel 1 2
19-65
| home | fit |
N 6 T N 2
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||3H 4
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
20. Periksa kontinuitas antara terminal ABS 21. Periksa kontinuitas antara terminal ABS
modulator-control unit 38P connector dan terminal modulator-control unit 38P connector dan terminal
wheel speed sensor 2P connector yang sesuai wheel speed sensor 2P connector yang sesuai
(lihat tabel). (lihat tabel).
DTC Wheel Speed Terminal yang DTC Wheel Speed Terminal yang
Sensor yang Sesuai Sensor yang Sesuai
Sesuai Sesuai
11 Kanan depan FR +B: 11 Kanan depan FR-GND:
No. 22 No. 11
13 Kiri depan FL +B: 13 Kiri depan FL-GND:
No. 30 No. 18
15 Kanan belakang RR +B: 15 Kanan belakang RR-GND:
No. 21 No. 33
17 Kiri belakang RL +B: 17 Kiri belakang RL-GND:
No. 31 No. 20
WHEEL SPEED SENSOR 2P CONNECTOR WHEEL SPEED SENSOR 2P CONNECTOR
KANAN KIRI KANAN KIRI KANAN KIRI KANAN KIRI
DEPAN DEPAN BELAKANG BELAKANG DEPAN DEPAN BELAKANG BELAKANG
Sisi terminal dari Sisi kabel terminal Sisi terminal dari Sisi kabel terminal
terminal perempuan laki-laki terminal perempuan laki-laki
FL +B (ORN) FL-GND (GRY)
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
FR +B FR-GND
^ (GRN) RR +B
(LT BLU)
RL +B
(YEL)
(PNK) RR-GND
(GRY)
RL-GND
(RED)
_ ႮႮ Ⴎ Ⴎ Ⴎ Ⴎ Ⴎ Ⴎ
34
1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2 1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
3 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 4 3 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 4
ABS MODULATOR-CONTROL UNIT 38P CONNECTOR ABS MODULATOR-CONTROL UNIT 38P CONNECTOR
Sisi terminal dari terminal perempuan Sisi terminal dari terminal perempuan
19-66
| home | fit |
N N 62 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
23. Hubungkan kembali semua konektor. DTC 12: Gangguan Fungsi pada Sinyal
24. Putar ignition switch ke ON (II). Wheel Speed Sensor Kanan Depan
25. Hapus DTC dengan HDS. DTC 14: Gangguan Fungsi pada Sinyal Wheel
26. Putar ignition switch ke LOCK (0). Speed Sensor Kiri Depan
27. Test-drive kendaraan pada kecepatan 15 km/jam DTC 16: Gangguan Fungsi pada Sinyal
(10 mph) atau lebih.
Wheel Speed Sensor Kanan Belakang
CATATAN: Kemudikan kendaraan di jalan, bukan di
atas lift. DTC 18: Gangguan Fungsi pada Sinyal
Wheel Speed Sensor Kiri Belakang
28. Periksa DTC dengan HDS.
CATATAN:
DTC Sebelum Penukaran DTC setelah Penukaran
● Sebelum Anda melakukan troubleshooting, catat
11 (Kanan depan) 13 (Kiri depan)
data kejadian (freeze data) dan data peristiwa
13 (Kiri depan) 11 (Kanan depan)
terekam (on-board snapshot data) dan pelajari
15 (Kanan belakang) 17 (Kiri belakang)
Informasi Troubleshooting Umum (lihat hal. 19-49).
17 (Kiri belakang) 15 (Kanan belakang)
● Jika indikator ABS menyala akibat derau listrik,
Apakah DTC terindikasi untuk roda yang berlawanan? indikator tersebut akan padam saat Anda test-drive
kendaraan pada kecepatan 15 km/jam (10 mph)
YA – >Ganti wheel speed sensor yang lama
setelah sistem kembali normal.
(lihat hal. 19-79). ■
1. Putar ignition switch ke LOCK (0).
TIDAK – Lanjutkan ke langkah 29.
2. Periksa apakah wheel speed sensor yang sesuai
^ 29. Ganti dengan wheel speed sensor yang berfungsi
baik (lihat hal. 19-79).
dipasang dengan benar (lihat hal. 19-79).
19-67
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
3. Periksa magnetic encoder yang sesuai terhadap 5. Periksa kontinuitas antara wheel speed sensor
kerusakan, kotoran, dan apakah terpasang dengan benar. terminal GND dan wheel speed sensor terminal
GND lainnya yang sesuai pada ABS modulator-
DTC Magnetic Catatan control unit 38P connector (lihat tabel).
Encoder yang
Sesuai DTC yang Terminal Lainnya
12 Kanan depan Lepaskan wheel bearing Sesuai
14 Kiri depan (lihat hal. 18-15). Terminal
16 Kanan belakang Lepaskan hub bearing unit 12 FR-GND: No. 18 No. 20 No. 33
18 Kiri belakang (lihat hal. 18-33). No. 11
14 FL-GND: No. 11 No. 20 No. 33
Apakah permukaan magnetic encoder OK?
No. 18
YA – Lanjutkan ke langkah 4. 16 RR-GND: No. 11 No. 18 No. 20
No. 33
TIDAK – Bersihkan debu dari permukaan magnetic 18 RL-GND: No. 11 No. 18 No. 33
encoder, atau ganti wheel bearing atau hub bearing No. 20
unit:
ABS MODULATOR-CONTROL UNIT 38P CONNECTOR
● Depan: Ganti wheel bearing (lihat hal. 18-15). ■
_ ႮႮ
1
3
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
2
DTC 16
RL-GND (RED) FR-GND (PNK)
1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2
ႮႮ
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
3 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 4
DTC 18
Ⴎ
FL-GND (GRY) FR-GND (PNK)
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Ⴎ
1 2
3
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 4 Ⴎ
Ⴎ
RR-GND (GRY)
RL-GND (RED)
19-68
| home | fit |
N N 62 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
6. Ganti dengan wheel speed sensor yang berfungsi DTC 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38: Gangguan
baik (lihat hal. 19-79).
Fungsi pada ABS Solenoid Valve
7. Hubungkan kembali semua konektor.
CATATAN: Sebelum Anda melakukan troubleshooting,
8. Putar ignition switch ke ON (II). catat data kejadian (freeze data) dan data peristiwa
terekam (on-board snapshot data) dan pelajari
9. Hapus DTC dengan HDS. Informasi Troubleshooting Umum (lihat hal. 19-49).
10. Putar ignition switch ke LOCK (0). 1. Putar ignition switch ke ON (II).
11. Test-drive kendaraan pada kecepatan 15 km/jam (10 2. Hapus DTC dengan HDS.
mph) atau lebih.
3. Putar ignition switch ke LOCK (0), kemudian putar
CATATAN: Kemudikan kendaraan di jalan, bukan di
ke ON (II) lagi.
atas lift.
4. Periksa DTC dengan HDS.
12. Periksa DTC dengan HDS.
Apakah DTC 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, atau 38
Apakah DTC 12, 14, 16, atau 18 terindikasi?
terindikasi?
YA – Periksa terminal yang kendur pada ABS
YA – Periksa terminal yang kendur pada ABS
modulator-control unit 38P connector. Jika gejala/
modulator-control unit 38P connector. Jika gejala/
indikasi masih muncul, ganti ABS modulator-
indikasi masih muncul, ganti ABS modulator-
control unit (lihat hal.19-77). ■.
control unit (lihat hal.19-77). ■.
TIDAK – Troubleshooting selesai. ■
TIDAK – Gangguan intermittent, sistem OK pada saat
ini. Lihat troubleshooting untuk gangguan
intermittent (lihat hal. 19-50). ■
^
_
34
19-69
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
DTC 51: Motor Terkunci (Lock) 9. Periksa kontinuitas antara terminal No. 2 pada ABS
modulator-control unit 38P connector dan ground
DTC 52: Motor Macet bodi.
19-70
| home | fit |
N 6 T N 2 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
17. Ukur tegangan antara terminal No. 2 pada ABS DTC 54: Gangguan Fungsi pada Fail-safe
modulator-control unit 38P connector dan ground
Relay
bodi.
1. Putar ignition switch ke LOCK (0).
ABS MODULATOR-CONTROL UNIT 38P CONNECTOR
2. Periksa fuse No. B37 (20 A) di fuse/relay box di bawah
dashboard
MR +B (RED)
Apakah fuse putus?
1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 YA – Lanjutkan ke langkah 3.
3 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 4
Ⴏ
kemudian lanjutkan ke langkah 10.
3. Cabut ABS modulator-control unit 38P connector
Ⴐ (lihat langkah 2 pada hal. 19-77).
Sisi terminal dari terminal perempuan 4. Periksa kontinuitas antara terminal No. 4 pada ABS
modulator-control unit 38P connector dan ground
Apakah ada tegangan baterai? bodi.
ABS MODULATOR-CONTROL UNIT 38P CONNECTOR
YA – Lanjutkan ke langkah 18.
TIDAK – Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel antara
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
fuse No. B58 (40 A) di fuse/relay box di bawah dash- 1
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
2
19-71
| home | fit |
N 6 T N 2 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
10. Cabut ABS modulator-control unit 38P connector DTC 61: Tegangan Baterai Rendah
(lihat langkah 2 pada hal. 19-77).
11. Ukur tegangan antara terminal No. 4 pada ABS
DTC 62: Tegangan Baterai Tinggi
modulator-control unit 38P connector dan ground CATATAN:
bodi. ● Sebelum Anda melakukan troubleshooting, catat
_ 12. Hubungkan kembali ABS modulator-control unit 38P Apakah DTC 61 atau 62 terindikasi?
connector. YA – Periksa baterai (lihat hal. 22-77), dan lakukan
34 13. Putar ignition switch ke ON (II). troubleshooting pada alternator regulator circuit
(lihat hal. 4-29). ■.
14. Hapus DTC dengan HDS.
TIDAK – Lakukan prosedur troubleshooting yang
15. Putar ignition switch ke LOCK (0), kemudian putar ke sesuai untuk DTC terindikasi. ■
ON (II) lagi.
16. Periksa DTC dengan HDS.
Apakah DTC 54 terindikasi?
YA – Periksa terminal yang kendur pada ABS
modulator-control unit 38P connector. Jika gejala/
indikasi masih muncul, ganti ABS modulator-control
unit (lihat hal.19-77) dan tes ulang. ■.
TIDAK – Gangguan intermittent, sistem OK pada saat
ini. Lihat troubleshooting untuk gangguan intermittent
(lihat hal. 19-50). ■
19-72
| home | fit |
N N 26 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
DTC 81: Gangguan Fungsi pada DTC 86: Gangguan Fungsi pada Komunikasi
Sirkuit Internal Modulator-control Unit F-CAN
CATATAN: Sebelum Anda melakukan troubleshooting, CATATAN: Sebelum Anda melakukan troubleshooting,
catat data kejadian (freeze data) dan data peristiwa catat data kejadian (freeze data) dan data peristiwa
terekam (on-board snapshot data) dan pelajari terekam (on-board snapshot data) dan pelajari
Informasi Troubleshooting Umum (lihat hal. 19-49). Informasi Troubleshooting Umum (lihat hal. 19-50).
1. Putar ignition switch ke ON (II). 1. Putar ignition switch ke ON (II).
2. Hapus DTC dengan HDS. 2. Hapus DTC dengan HDS.
3. Putar ignition switch ke LOCK (0), kemudian putar 3. Putar ignition switch ke LOCK (0).
ke ON (II) lagi.
4. Hidupkan mesin.
4. Periksa DTC dengan HDS.
5. Tunggu minimal 5 detik.
Apakah DTC 81 terindikasi?
6. Periksa DTC dengan HDS.
YA – Ganti ABS modulator-control unit
Apakah DTC 86 terindikasi?
(lihat hal. 19-77). ■
YA – Lanjutkan ke langkah 7.
TIDAK – Gangguan intermittent, sistem OK pada saat
ini. Lihat troubleshooting untuk gangguan intermittent TIDAK – Gangguan intermittent, sistem OK pada saat
(lihat hal. 19-50). ■ ini. Lihat troubleshooting untuk gangguan intermit-
tent (lihat hal. 19-50). ■
7. Periksa DTC sistem bahan bakar dan emisi dengan
^ HDS (lihat hal. 11-3).
19-73
| home | fit |
N 6 TN 2
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||3H 4
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
10. Periksa kontinuitas antara terminal DLC dan terminal DTC 88: Perbedaan pada Kecepatan Roda
pada ABS modulator-control unit 38P connector yang
sesuai (lihat tabel). CATATAN: Wheel bearing yang terpasang terbalik
dapat memunculkan DTC ini.
Nama Connector Terminal No.
Terminal 1. Periksa keempat roda.
ABS Modulator- Data Link
control Unit Connector (DLC) Apakah keempat roda ukurannya tepat dan tekanan
F-CAN L No. 26 No. 14 udaranya tepat?
F-CAN H No. 38 No. 6
YA – Lanjutkan ke langkah 2.
ABS MODULATOR-CONTROL UNIT 38P CONNECTOR TIDAK – Pasang roda yang tepat, satu set roda yang
Sisi terminal dari terminal perempuan ukurannya tepat, atau perbaiki tekanan udara ban,
dan tes kembali dengan melakukan test-drive. ■
2. Lakukan test-drive.
1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 3. Periksa LEFT FRONT WHEEL SPEED, RIGHT FRONT
3 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 4
WHEEL SPEED, LEFT REAR WHEEL SPEED, RIGHT
REAR WHEEL SPEED di ABS DATA LIST dengan
F-CAN L (RED) F-CAN H (WHT) HDS.
19-74
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Troubleshooting Gejala
Indikator ABS (ABS indicator) dan indikator 8. Ukur tegangan antara terminal No. 32 pada ABS
modulator-control unit 38P connector dan ground
sistm rem (brake system indicator) tidak
bodi.
padam
ABS MODULATOR-CONTROL UNIT 38P CONNECTOR
1. Putar ignition switch ke LOCK (0).
2. Periksa fuse No. B11 (7.5 A) di fuse/relay box di
bawah dashboard.
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Apakah fuse putus? 1
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
2
3 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 4
YA – Ganti fuse. Putar ignition switch ke
ON (II), kemudian putar ke LOCK (0) lagi. Jika fuse
IG1 (PUR)
kembali putus, perbaiki hubung singkat ke ground di
No. B11 (7.5 A) fuse circuit.■ Ⴏ
TIDAK – Pasang kembali fuse yang diperiksa, Ⴐ
kemudian lanjutkan ke langkah 3. Sisi terminal dari terminal perempuan
3. Periksa fuse No. B37 (20 A) di fuse/relay box di
bawah dashboard Apakah ada tegangan baterai?
YA – Ganti fuse. Jika fuse kembali putus, perbaiki TIDAK – Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel antara
hubung singkat ke ground di No. B37 (20 A) fuse fuse No. B11 (7.5 A) di fuse/relay box di bawah
circuit. ■ dashboard dan ABS modulator-control unit. ■
Ⴏ
(lihat langkah 2 pada hal. 19-77).
7. Putar ignition switch ke ON (II).
Ⴐ
Sisi terminal dari terminal perempuan
Apakah ada tegangan baterai?
YA – Lanjutkan ke langkah 11.
TIDAK – Perbaiki rangkaian terbuka pada kabel
antara fuse No. B37 (20 A) di fuse/relay box di
bawah dashboard dan ABS modulator-control
unit. ■
19-75
| home | fit |
N 6 T N 2 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
11. Periksa kontinuitas antara terminal No. 3 pada ABS 13. Periksa kontinuitas antara ABS modulator-control
modulator-control unit 38P connector dan ground unit 38P connector terminal dan gauge control
bodi. module 20P connector terminal (lihat tabel).
Ⴎ
Ⴐ 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2
Sisi terminal dari terminal perempuan 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
3 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 4
^
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11
12. Cabut gauge control module 20P connector
(lihat hal. 22-268).
_
F-CAN L (RED) F-CAN H (WHT)
19-76
| home | fit |
N N 6 2 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
CATATAN
Jangan sampai cairan rem tertumpah ke kendaraan; cairan rem dapat merusak lapisan cat. Jika cairan rem mengenai
lapisan cat, cuci segera bekas tumpahannya dengan air.
CATATAN:
● Hati-hati, brake line jangan sampai rusak atau berubah bentuk saat dilepas dan dipasang.
● Untuk menghindari tetesan brake fluid, tutupi ujung selang dan joint dengan kain bengkel.
Pelepasan
1. Putar ignition switch ke LOCK (0).
2. Cabut ABS modulator-control unit 38P connector (A) dengan menekan kuncinya (B) dan menarik tuasnya (C);
konektor akan tercabut dengan sendirinya.
F G H
10 x 1.0 mm
15 N·m I
(1.5 kgf·m, 11 lbf·ft)
E
10 x 1.0 mm
15 N·m
(1.5 kgf·m, 11 lbf·ft)
^ D
_
34
K
6 x 1,0 mm
8 N·m
(0.8 kgf·m, 6 lbf·ft)
B Ganti.
C
A
6 x 1,0 mm
J 9.5 N·m
(0.97 kgf·m, 7 lbf·ft)
3. Cabut keenam brake line dari ABS modulator-control unit (D).
CATATAN: Brake line tersambung ke the master cylinder (E) dan ke sistem rem kanan depan (F), kiri belakang (G),
kanan belakang (H), dan kiri depan (I).
4. Lepaskan ABS modulator-control unit dengan bracket-nya (J) dari bodi.
5. Lepaskan ABS modulator-control unit dari bracket-nya (J) dengan melepaskan self-locking nut (K).
19-77
| home | fit |
N N 62 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
Pemasangan
1. Pasang ABS modulator-control unit ke bracket dengan self-locking nut yang baru.
2. Pasang ABS modulator-control unit beserta bracket-nya ke bodi.
3. Sambungkan kembali enam brake line, kemudian kencangkan flare nut ke torsi yang telah ditentukan.
4. Luruskan permukaan sambungan ABS modulator-control unit 38P connector ke ABS modulator-control unit.
5. Tarik ke bawah lever pada ABS modulator-control unit 38P connector, kemudian pastikan connector telah
terpasang dengan benar.
6. Keluarkan udara dari sistem rem (lihat hal. 19-8).
^
_
34
19-78
| home | fit |
N N 62 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Depan
1. Putar ignition switch ke LOCK (0).
2. Lepaskan grommet (A), kemudian cabut wheel speed sensor connector (B).
^
_ 8 x 1,25 mm
22 N·m
(2,2 kgf·m, 16 lbf·ft)
34
E
D
6 x 1,0 mm
9.5 N·m
(0.97 kgf·m, 7 lbf·ft)
F
3. Lepaskan bracket (C), clip (D), dan wire guide rubber (E).
4. Lepaskan baut dan wheel speed sensor (F).
5. Pasang wheel speed sensor dengan urutan terbalik dari proses pelepasannya, dan perhatikan hal-hal berikut:
● Pasang sensor dengan hati-hati agar kabel tidak terpuntir.
● Jika wheel speed sensor mengenai wheel bearing, sensor berarti rusak.
19-79
| home | fit |
N N 2
6 T 3H 4
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
/ ) |c|......|c| - 2
Komponen ABS
Belakang
1. Putar ignition switch ke LOCK (0).
2. Lepaskan seat cushion belakang (lihat hal. 20-100), kemudian cabut wheel speed sensor connector (A).
6 x 1,0 mm
9.5 N·m
^
(0.97 kgf·m, 7 lbf·ft)
_
34
3. Lepaskan grommet (B), clip (C), dan wire guide rubber (D).
4. Lepaskan bolt dan wheel speed sensor (E).
5. Pasang wheel speed sensor dengan urutan terbalik dari proses pelepasannya, dan perhatikan hal-hal berikut:
● Pasang sensor dengan hati-hati agar kabel tidak terpuntir.
● Jika wheel speed sensor mengenai hub bearing unit, sensor berarti rusak.
19-80
| home | fit |