17- 1

GROUP 17
ENGINE DAN
EMISSION
CONTROL
DAFTAR ISI

ENGINE CONTROL ....................................................................................................................... 17-3

INFORMASI UMUM .................................................................................................................... 17-3
ACCELERATOR PEDAL <4D5-DOHC> ................................................................................... 17-4
EMISSION CONTROL ................................................................................................................... 17-6
INFORMASI UMUM .................................................................................................................... 17-6
VACUUM HOSE ......................................................................................................................... 17-7
EXHAUST GAS RECIRCULATION (EGR) SYSTEM ................................................................. 17-8
EGR VALVE AND EGR COOLER ............................................................................................. 17-11
CATALYTIC CONVERTER ........................................................................................................ 17-13

Mei 2007 - PWPE-CR 0507

17- 2

PWPE-CR 0507 - Mei 2007

 ENGINE EMISSION CONTROL - Engine Control 17- 3

ENGINE CONTROL
INFORMASI UMUM

ENGINE CONTROL
Sistem accelerator pada kendaraan dengan engine 4D5-DOHC telah menggunakan electronic throttle valve control,
menggantikan kabel accelerator. Sistem ini menentukan jumlah tekanan yang diaplikasikan pada pedal accelerator
menggunakan accelerator pedal position sensor untuk mengontrol throttle valve angle secara elektrik.

DIAGRAM KONSTRUKSI

Mei 2007 - PWPE-CR 0507

17- 4 ENGINE EMISSION CONTROL - Engine Control

ACCELERATOR PEDAL <4D5-DOHC>

PELEPASAN DAN PEMASANGAN
PERHATIAN
• Jangan mengendurkan screw yang mengunci resin cover accelerator pedal assembly. Jika screw
dikendurkan, posisi sensor yang terletak didalam resin cover akan off dan accelerator pedal position
sensor tidak akan bekerja dengan normal.
• Jangan melepaskan accelerator pedal pad. Jika pad dilepaskan dan dipasang, tekanan yang berlebih
akan merusak sensor posisi pedal accelerator.
• Lepaskan dengan memutar accelerator pedal arm stopper. Jika tidak, stopper akan rusak dan tidak mungkin
untuk digunakan

Urutan pelepasan Urutan pelepasan

Accelerator cable assembly Accelerator pedal assembly
1. Inner cable connection 1. Inner cable connection
(Accelerator pedal side) (Accelerator pedal side)
2. Inner cable connection (Fuel 6. Accelerator pedal assembly
injection pump side)
7. Push-on spring nut
3. Accelerator cable assembly
8. Accelerator arm and accelerator
4. Accelerator cable clamp pedal pad assembly
5. Cable clip 9. Bushing
10. Spring
11. Stopper
12. Accelerator pedal bracket
13. Accelerator arm
>>B<< 14. Accelerator pedal pad
>>A<< 15. Accelerator pedal stopper

PWPE-CR 0507 - Mei 2007

ENGINE EMISSION CONTROL - Engine Control 17- 5

SERVICE POINT PEMASANGAN

>>A<< PEMASANGAN ACCELERATOR PEDAL STOP-
PER
1. Masukkan accelerator pedal stopper langsung ke
dalam stud bolt pada lantai.
2. Pasang accelerator pedal stopper dengan memutarnya
searah jarum jam sampai sisi bagian bawahnya
menyentuh body bracket seperti yang diperlihatkan
dalam gambar.
3. Setelah pemasangan, tekan perlahan accelerator
pedal stopper dengan tangan untuk memastikan tidak
dapat dilepaskan dengan mudah (holding power sekitar:
10 Kgf.m atau lebih).

Mei 2007 - PWPE-CR 0507

17- 6 ENGINE EMISSION CONTROL - Emmision Control <Diesel>

EMISSION CONTROL <DIESEL>

INFORMASI UMUM
Emission control system terdiri dari subsistem berikut:
• Exhaust emission control system
Item Name Specification
Exhaust emission control system Exhaust gas recirculation system Equipped
(Purpose: Nox reduction)
EGR valve DC motor type

EGR valve position sensor Hall element type

EGR cooler Water cooled type
Air flow sensor Thermo-sensing type
Catalytic converter Monolith type
(Purpose: Nox reduction)

PWPE-CR 0507 - Mei 2007

 ENGINE EMISSION CONTROL - Emmision Control <Diesel> 17- 7

VACUUM HOSE<4D5-DOHC>
VACUUM HOSE PIPING DIAGRAM

PEMERIKSAAN VACUUM HOSE

1. Dengan menggunakan piping diagram sesuai petunjuk, periksa dan pastikan bahwa vacuum hoses terhubung dengan
benar.
2. Periksa kondisi hubungan vacuum hoses, (terlepas, kendur, dll.) dan periksa untuk memastikan bahwa tidak ada
yang bengkok atau rusak.

PEMASANGAN VACUUM HOSE

1. Pada saat menyambungkan vacuum hose, harus dimasukan dengan kencang pada semua nipple.
2. Hubungkan semua hose dengan benar, dengan menggunakan vacuum hose piping diagram sebagai guide.

Mei 2007 - PWPE-CR 0507

17- 8 ENGINE EMISSION CONTROL - Emmision Control <Diesel>

EXHAUST GAS RECIRCULATION (EGR) SYSTEM

INFORMASI UMUM
Electronically controlled EGR system terdiri dari EGR valve, engine-ECU dan sensors.
EGR valve bertujuan pada mengurangi jumlah discharge NOx (nitric oxide) yang meningkat dengan naiknya temperatur
exhaust gas. Dengan demikian, Engine-ECU mengontrol secara optimal temperatur exhaust gas yang sesuai dengan
kondisi pengoperasian engine.
Untuk semakin memperbaiki performance exhaust gas reduction, system menyediakan umpan balik engine-ECU pada
pembukaan EGR valve. Dengan demikian, ini berpengaruh pada kontrol EGR untuk mengoptimalkan kondisi pengoperasian
engine.

SISTEM DIAGRAM

COMPONENT LOCATION

PWPE-CR 0507 - Mei 2007

 ENGINE EMISSION CONTROL - Emmision Control <Diesel> 17- 9

PEMERIKSAAN EGR VALVE (DC MOTOR)

System check
1. Hubungkan M.U.T.-III pada diagnosis connector untuk
memeriksa item date list No.16.
2. Hidupkan engine, dan panaskan.
3. Naikkan kecepatan engine secara bertahap, dan
pastikan bahwa derajat pembukaan valve berubah dari
0% ke 100%.

Operation check
1. Lepaskan EGR valve.

2. Hubungkan terminal (+) pada power supply sensor (5V)

dengan terminal EGR valve connector No.3, dan
hubungkan terminal (-) pada power supply sensor (5V)
dengan terminal No. 2.
3. Tester dipasang antara terminal No.1 dan No. 2.
4. Hubungkan terminal (+) power supply dengan termi-
nal No. 6 EGR valve connector, dan hubungkan termi-
nal (-) pada power supply dengan terminal No. 4.
Pastikan EGR valve terbuka.
CATATAN
Tegangan power supply adalah 5V. Jika valve tidak
terbuka, naikkan tegangan 1V demi 1V. Untuk setiap
tegangan, arus diberikan dalam lima detik. Pada saat
valve terbuka, tegangan tidak perlu dinaikan kembali.

5. Pastikan tegangan berubah antara terminal No. 1 dan

No. 2 bersamaan dengan pergerakan pembukaan EGR
valve.
6. Dengan berubahnya tegangan, berarti DC dalam
keadaan normal.
7. Gunakan gasket baru dan kencangkan pemasangan
bolt dengan torque yang ditentukan.
Torque pengencangan: 4.8 ± 0.6 Kgf.m

Mei 2007 - PWPE-CR 0507

17- 10 ENGINE EMISSION CONTROL - Emmision Control <Diesel>

Membersihkan EGR Valve

PERHATIAN
Jangan menggunakan pelarut atau detergent,
karena dapat masuk kedalam motor dan
menyebabkan kerusakan.

1. Lepaskan EGR valve dan pastikan bahwa EGR valve

tidak macet atau tersumbat lapisan karbon. Jika perlu,
gunakan sikat kawat untuk membersihkan valve.
2. Dengan menggunakan gasket baru pasanglah EGR
valve dengan mengencangkan mounting bolt-nya
dengan torque yang ditentukan.
Torque pengencangan: 4.8 ± 0.6 Kgf

PEMERIKSAAN AIR FLOW SENSOR

Lihat ke GROUP 13C

PEMERIKSAAN CRANK ANGLE SENSOR

Lihat ke GROUP 13C

PEMERIKSAAN ENGINE COOLANT TEMPERATURE SENSOR

Lihat ke GROUP 13C

PEMERIKSAAN INTAKE AIR TEMPERATURE SENSOR

<Intake air temperature sensor No. 1>
Lihat ke GROUP 13C
<Intake air temperature sensor No. 2>
Lihat ke GROUP 13C

PEMERIKSAAN PADA TERMINAL ECU

Lihat ke GROUP 13C

PWPE-CR 0507 - Mei 2007

 ENGINE EMISSION CONTROL - Emmision Control <Diesel> 17- 11

EGR VALVE AND EGR COOLER

PELEPASAN DAN PEMASANGAN <4D5-DOHC>

Langkah-langkah sebelum pelepasan dan setelah pemasangan

• Pembuangan dan pengisian Engine Coolant(Lihat ke GROUP 14)
• Pelepasan dan pemasangan Battery.

Urutan Pelepasan
1. Engine cover 11. EGR pipe B
2. Battery cable clamp 12. EGR pipe gasket
Engine oil level gauge and 13. EGR pipe heat protector
3.
guide assembly
14. EGR pipe A
4. O-ring
>>A<< 15. EGR pipe gasket
Transmission fluid level gauge
5. 16. EGR pipe gasket
and guide assembly
17. Water hose
6. O-ring
18. Heater piping hose connection
7. EGR valve connector
19. EGR cooler
8. EGR valve
20. EGR cooler bracket
>>B<< 9. EGR valve gasket
10. EGR pipe gasket

Mei 2007 - PWPE-CR 0507

17- 12 ENGINE EMISSION CONTROL - Emmision Control <Diesel>

SERVICE POINT PEMASANGAN

>>A<< PEMASANGAN EGR PIPE GASKET
Projection pada EGR pipe gasket harus pada posisi
seperti yang diperlihatkan.

>>B<< PEMASANGAN EGR VALVE GASKET

Projection pada EGR valve harus pada posisi seperti yang
diperlihatkan.

PWPE-CR 0507 - Mei 2007

 ENGINE EMISSION CONTROL - Emmision Control <Diesel> 17- 13

CATALYTIC CONVERTER <4D5-DOHC>

PELEPASAN DAN PEMASANGAN

Langkah-langkah sebelum pelepasan Langkah-langkah setelah pemasangan

• Pelepasan Under Skid Plate dan Engine • Pemasangan Under Skid Plate dan Engine
Room Under Cover (Front) (Lihat GROUP 51). Room Under Cover (Front) (Lihat GROUP 51).

Urutan pelepasan
1. Front exhaust pipe connection
2. Exhaust pipe gasket
3. Turbocharger upper heat protector
4. Catalytic converter
5. Exhaust fitting gasket

Mei 2007 - PWPE-CR 0507

17- 14

MEMO

PWPE-CR 0507 - Mei 2007