MINGGU KE VII
POMPA INJEKSI COMMON RAIL
1
konsep ini sama dengan yang dipergunan pada sistem pengapian CDI motor bensin.
kecenderungan putaran akan naik, maka governor akan mengurangi bahan bakar yang di-
injeksikan hingga putaran akan turun kembali.
Governor yang digunakan pada pompa injeksi common rail ini adalah model governor
elektronik, yang mengambil signal dari sensor aliran udara pada intake manifold (gambar 7-8).
Pada gambar tersebut dapat dilihat sensor intake mass flow, sensor ini memantau aliran udara
yang masuk kedalam mesin, yang berbanding lurus dengan kecepatan mesin2. Kecepatan mesin
bertambah, maka kecepatan udara juga akan bertambah, begitu juga sebaliknya. Proses
kerjanya, pada kecepatan tertentu saat beban mesin bertambah maka kecepatan mesin akan
turun, dan ini diikuti oleh kecepatan udara diintake manifold juga turun dan terpantau oleh
sensor intake mass flow. Sensor memberikan laporan ke unit control, selanjutnya unt control
memberikan perintah ke injektor untuk menambah bahan bakar. Hasilnya putaran mesin naik
kembali. Sebaliknya pada saat beban berkurang, maka kecepatan mesin akan bertambah yang
diikuti oleh kecepatan aliran udara pada intake manifold yang terpantau oleh sensor intake
mass flow. Sensor memberikan laporan ke unit control, selanjutnya unt control memberikan
perintah ke injektor untuk mengurangi bahan bakar. Hasilnya putaran mesin turun kembali.
6. Mengatur untuk mematikan mesin.
Fungsi terakhir dari sistem bahan bakar adalah mematikan mesin. Pada sistem injeksi
common rail dilengkapi instrumen untuk mematikan mesin, yaitu fuel cut solenoid yang di-
pasang menjadi satu dengan injektor, lihat gambar 7-4. Saat arus listrik yang kesolenoid
dimatikan, maka pegas yang ada di dalam akan mendorong two way valve kebawah dan
menutup saluran outlet orifice. Dengan demikian tekanan di atas command piston kembali
naik, maka pegas injektor mendorong command piston dan nozzle needle menutup nozzle,
pengabutan terhenti. Posisi ini menyebabkan mesin tidak menerima bahan bakar kesilinder,
sehingga salah satu komponen proses pembakaran tidak tersedia di dalam silinder. Dengan
demikian mesin akan mati, karena tidak ada proses pembakaran.
2
Konsep ini sama dengan yang dipergunakan pada governor pneumatik sistem injeksi In Line.