Disusun Oleh :
Nama : Riski Prayudi
NIM : 2018006070
Kelas : PTM 6C
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karburator
Ada 3 syarat yang harus dipenuhi untuk mesin bensin, agar
tenaga yang dihasilkan dapat tercapai dengan baik.
1. Tekanan kompresi yang baik.
2. Waktu pengapian yang tepat dan percikan bunga api busi yang
kuat.
3. Campuran udara dan bahan bakar yang sesuai
Syarat yang ke 3 inilah yang disediakan oleh karburator.
Bahan bakar yang dikirim ke dalam silinder untuk mesin
harus ada dalam kondisi mudah terbakar agar dapat menghasilkan
efisiensi tenaga yang maksimal. Bensin sedikit sulit terbakar, bila
tidak dirubah ke dalam bentuk gas. Bensin tidak dapat terbakar dengan
sendirinya, harus dicampur dengan udara dalam perbandingan yang
tepat. Untuk mendapatkan campuran udara dan bahan bakar yang
baik, uap bensin harus bercampur dengan sejumlah udara yang tepat.
Perbandingan campuran udara dan bahan bakar juga mempengaruhi
bahan bakar.
Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan dalam
volume atau berat dari bagian udara dan bahan bakar. Pada umumnya,
perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan berdasarkan
perbandingan berat udara dengan berat bahan bakar. Bensin harus
dapat terbakar keseluruhannya di dalam ruang bakar untuk
menghasilkan tenaga yang besar pada mesin. Perbandingan udara dan
bahan bakar dalam teorinya adalah 15 : 1, yaitu 15 untuk udara
berbanding 1 untuk bensin.
Tetapi pada kenyataannya, mesin menghendaki campuran
udara dan bahan bakar dalam perbandingan yang berbeda-beda
tergantung pada temperatur, kecepatan mesin, beban dan kondisi
lainnya. Pada tabel di bawah diperlihatkan perbandingan udara dan
bahan bakar yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi mesin.
C. Jenis-jenis Karburator
Dilihat dari cara kerjanya, karburator akan selalu mengirimkan
campuran udara dan bahan bakar secara tepat keruang bakar sesuai
dengan beban dan putaran mesin melalui intake manifold. Dengan
begitu kebutuhan yang harus ada didalam ruang bakar akan selalu
tercukupi. Meski memiliki fungsi dan tujuan yang sama, namun dalam
otomotif ada beberapa jenis karburator.
Macam-macam karburator yang ada pun dibedakan menjadi
beberapa kategori seperti tipe karburator berdasarkan arah masuk
udara dan bahan bakar, tipe karburator berdasarkan jenis venturi serta
jenis karburator berdasarkan jumlah barel yang dimiliki serta
berdasrakan urutan pembukaan katup gas.
Berbeda dengan tipe diatas, pada karburator jenis ini arah masuk
udara dan bahan bakar yang di salurkan ke ruang bakar akan
dialirkan secara mendatar atau kesamping (side fraft). Dan
biasanya jenis ini banyak sekali ditemui pada mobil dengan mesin
yang memiliki output tinggi.
a. Fixed Venturi
b. Variable Venturi
Gambar. Karburator variable vemturi
b. Double Barel
Dan tipe yang kedua adalah karburator Double Barel yang
merupakan hasil pengembangan dari karburator single
barel. Pada jenis ini bisa dibilang akan mampu
menghasilkan tenaga output yang lebih cepat karena yang
akan berkerja diawal hanyalah primary venturi yang
mempunyai diameter kecil.
D. Bagian-bagian Karburator
Ada beberapa bagian bagian karburator yang berperan
penting dalam proses penyuplaian sekaligus pencampuran bahan bakar
dan udara yang nantinya akan dibakar di dalam silinder/ruang bakar.
Adapun bagian-bagiannya yaitu :
1. Inlet house
Inlet hose merupakan bagian dari komponen karburator berupa
selang masuk. Selang tersebut berfungsi sebagai pengalir bensin
dari ujung selang penampungan bensin. Dari selang inilah bahan
bakar bensin dapat masuk ke dalam mesin karburator. Komponen
inilah yang berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar agar mobil
bisa beroperasi.
2. Jarum pelampung
Jarum pelampung juga bisa disebut sebagai katup bensin, fungsi jarum
pelampung adalah untuk membuka dan menutup inlet hose. Bentuk
jarum ini berupa segitiga dengan ujung yang mengarah ke dalam bagian
inlet hose. Ukuran diameter bawah pada unsur jarum ini lebih besar,
sehingga pada saat komponen ini terdorong ke atas maka saluran bensin
akan tertutup.
Akibatnya bensin dari inlet hose tidak mengalir. Pada saat jarum
pelampung turun, maka bahan bakar akan kembali mengalir karena
saluran terbuka. Secara umum, fungsi dari bagian ini sendiri ialah untuk
mengontrol volume bahan bakar yang tadinya sudah tertampung di bak
karburator. Apabila volume bahan bakar pada mangkok berkurang, maka
kinerja karburator tidak maksimal.
3. Komponen pelampung
Pelampung merupakan sebuah komponen plastik yang mengapung pada
benda cair. Fungsi pelampung adalah mengontrol posisi jarum
pelampung sesuai volume bensin di dalam karburator mobil. Pelampung
bisa juga disebut dengan float. Pelampung mempunyai peran penting
dalam mengatur banyaknya bahan bakar yang akan masuk ke dalam
ruang.
Apabila terjadi kesalahan dalam set tinggi pelampung, maka bahan bakar
yang masuk ke bagian ruang pelampung karburator tidak dapat terkontrol
dengan baik. Hal ini akan mengakibatkan berlebihnya bahan bakar atau
kita sering menyebutnya sebagai karburator yang mengalami banjir. Oleh
sebab itu, Anda perlu langsung membawanya ke tempat servis.
4. Main Jet
Main Jet juga dipakai sebagai part pendukung untuk menyuplai bahan
bakar ke ruang bakar. Meskipun fungsinya mirip, namun main jet bekerja
untuk mengalirkan bensin ketika putaran mesin sudah sampai di tengah.
Ketika knalpot jenis aftermarket digunakan dengan tujuan mendongkrak
kekuatan, maka mekanik handal menyarankan untuk ganti ukuran main
jet.
Bila ukuran main jet yang dipasang kekecilan, maka mesin akan
memiliki efek layaknya tarikan nafas yang pendek pendek. Jika ukuran
terlalu besar, ketika motor digas penuh tenaga daya tariknya akan terasa
mengambang. Atau dengan kata lain motor seperti tidak bertemu peak
power-nya.
Diameter main jet umumnya disesuaikan dengan kapasitas mesin yang
bertujuan agar perbandingan campuran bahan bakar dan udara bisa tetap
stabil. Komponen ini terhubung secara langsung ke dalam ruang
pelampung pada karburator mobil dengan posisi miring (posisi input
lebih rendah). Hal tersebut menyebabkan bensin tidak tumpah ke dalam
venturi.
Bentuk komponen yang mengerucut semakin lancip ke bawah sehingga
apabila gas ditarik, maka jarum skep akan terangkat. Akibatnya, hasil
dari campuran bensin dengan udara bersih akan semakin besar. Hal ini
membuat kendaraan melaju semakin kencang. Komponen kecil ini
memiliki fungsi yang cukup penting pada sistem karburator pada mobil.
5. Venturi
Venturi karburator adalah lubang sempit di tengah jalan masuknya udara
pada karburator. Fungsi dari komponen ini sendiri adalah untuk
meningkatkan kecepatan udara yang disebabkan oleh adanya perbedaan
diameter pada lubang. Sehingga bensin yang ditampung di dalam
mangkok karburator akan terhisap ke ruang bakar melalui komponen
pilot jet atau main jet.
Kenaikan bahan bakar dari dalam mangkuk karburator disebabkan karena
adanya tekanan udara di venturi karburator kurang dari 1 (atm),
sedangkan udara di lubang karburator sekitar 1 atmosfir. Perbedaan
itulah yang dapat menyebabkan bahan bakar terhisap dan memercik
seperti embun bercampur dengan udara yang disedot oleh kevakuman di
dalam ruang bakar.
Untuk cara kerja venturi, komponen Fluida bergerak dari tekanan tinggi
ke tekanan lebih rendah. Hal tersebut karena ada perbedaan tekanan di
dalam mangkok karburator mobil yang lebih tinggi daripada venturi,
sehingga bensin bisa naik menuju karburator dari mangkok karburator.
Sebagai informasi, venturi memiliki 3 jenis berdasarkan dengan tipe yang
digunakan.
6. Choke
Komponen sistem karburator yang selanjutnya biasa disebut dengan
nama Choke Valve. Mobil dapat dikatakan nyaman apabila bagian yang
satu ini selalu dijaga dan dirawat dengan baik. Choke sendiri berperan
sebagai komponen yang utama dalam penambahan campuran bahan
bakar mobil. Bagian ini juga perlu dirawat setiap saat agar kondisi mobil
tetap prima.
Melalui proses pencampuran, kendaraan akan lebih cepat hidup saat akan
dikemudikan. Seperti yang sudah dijelaskan, peranan komponen ini
cukup penting bagi setiap kendaraan roda empat. Choke valve juga
sangat cocok ketika digunakan ketika start up kendaraan. Sebagai saran,
jangan lupa untuk periksa komponen ini di tempat servis resmi.
7. Float Chamber
komponen pada karburator yang juga tak kalah penting ialah Float
Chamber atau ruang bakar. Seusai bahan bakar terisi penuh, bagian
pelampung akan secara otomatis naik dan menutup katup bakar.
kemudian, pelampung tersebut akan bekerja dengan mengikuti tinggi
rendahnya bahan bakar. Apabila terjadi banjir, sistem pelampung dapat
bekerja tidak optimal
Ruang bakar atau Float Chamber pada karburator mobil memiliki fungsi
sebagai wadah pembakaran pada kepala silinder. Proses pembakaran
akan terjadi seiring dengan bercampurnya bahan bakar dengan oksigen
yang dikompresi. Ruang bakar ini sendiri terhubung langsung dengan
beberapa bagian seperti katup buang, katup masuk, dan pemasangan busi.
8. Throtle valve
Throttle Valve biasa disebut dengan Piston Valve, yang merupakan
komponen penting sistem karburator. fungsi dari komponen ini sendiri
ialah untuk mengatur besar kecilnya pasokan campuran udara yang
masuk ke dalam bagian ruang bahan bakar. Kinerja unsur yang satu ini
berjalan seiringan dengan jarum skep atau main jet.
Apabila trhottle valve terbuka, maka main jet juga akan mengalami hal
yang sama. Sebagai saran, lakukan pengecekan rutin yang sama dengan
komponen penting lainnya. dengan demikian unsur karburator yang satu
ini tetap bekerja dengan baik dan sempurna. Apabila mobil terasa
nyaman dan aman, mengendarainnya pun juga lebih tenang.
9. Screw control
jika ditelaah lebih dalam, terdapat dua jenis sekrup pengatur pada
komponen karburator, yakni idle mixture air screw dan idle speed air
screw. Sekrup idle berfungsi untuk mengatur sudut buka katup gas pada
pedal release. Melalui sekrup tersebut, katup gas tidak akan tertutup rapat
ketika melakukan idle. Dengan demikian udara dapat lewat saluran meski
volume karburator mobil kecil. Itulah beberapa komponen karburator
dalam kendaraan roda empat. Mulai dari inlet hose hingga screw control,
semua komponen tersebut harus selalu diperiksa secara berkala.
Pasalnya, jika salah satu komponen tersebut mengalami kerusakan maka
performa mobil akan kian menurun setiap harinya.
1.2 Kesimpulan
Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor,
karena karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada
berbagai tingkat beban dan kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin
untuk hidup, dan juga memberikan tenaga yang besar pada mesin kendaraan
dan juga bekerja dengan ekonomis.
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari
TMA ke TMB didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi
pembesaran ruangan sehingga menimbulkan kehampaan pada ruang bakar
atau ruang silinder
Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup
(langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam
lubang kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam
spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara tekanan
udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi.
2.2. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pelajarilah lebih dalam tentang
Sistem Karburator karena dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita
akan mudah memahami tentang karburator
https://www.otoflik.com/jenis-karburator-pada-mobil/
file:///C:/Users/riski/Downloads/SISTEM%20BAHAN%20BAKAR
%20BENSIN.pdf
https://tokoaki.co.id/blog/9-komponen-penting-karburator-mobil-
beserta-fungsinya/