LATAR BELAKANG
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai alat diciptakan
untuk mempermudah dan menambah kenyamanan manusia dalam
mencukupi dan memenuhi kebutuhannya. Satu diantaranya adalah bidang otomotif,
dimana dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan tentang mesin sehinnga dapat berjalan
seefektif dan seefesien mungkin.
1.2. BATASAN
1. System perbandingannya.
1.3. TUJUAN
1. Sikat kawat
2. Bensin (secukupnya)
3. Kompesor
4. Obeng +-
5. Karburator
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar
untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan
dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stok. Kebanyakan
mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik
terkomputerisasi. Mayoritas sepeda motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih
ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi
bahan bakar.
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada
tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka dan
Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick William Lanchester dari
Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil.
Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan
bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan
mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat,
terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut,
kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator
mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km)
pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang
otomotif
Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an.
Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai
digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem
yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar.
Karburator merupakan bagian yang penting pada sepeda motor. Hampir semua sepeda motor
menggunakan karburator karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin sebagai
bahan bakarnya. Karena itu karburator yang baik harus mampu membuat gas yang sempurna
dan sesuai dengan kebutuhan mesin pada setiap tingkat penggunaan dan kecepatan putaran
mesin. Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna dibutuhkan perbanbingan bensin dan
udara dalam percampuran gas, menurut teoritis adalah 1:15. Artinya 1 gram bensin harus
dicampur dengan 15 gram udara.
Apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 maka biasanya dikatakan campuran
miskin contoh 1:18. Apabila perbandingan campuran kurang dari 1:15 maka dikatakan
campuran kaya contoh 1:12. Didalam praktek pada umumnya digunakan campuran kaya, ini
untuk mendapatkan daya mesin yang lebih besar (boros mesin). Dan dengan sebaliknya
apabila menghendaki bahan bakar yang ekonomis maka bisa digunakan campuran miskin.
Untuk campuran miskin ini biasa digunakan pada mesin 4 tak karena gerakan motor ini tak
secepat kerja motor 2 tak.
Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup (langsam), bensin dari
float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang kecil pada jet stationer (spoeyer
langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan tekanan udara
antara tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk
menyempurnakan komposisi campuran bensin dan udara pada saat mesin berputar lambat,
maka pada karburator dibuat sebuah lubang yang menembus dari bagian belakang karburator
sampai ketempat spoeyer langsam. lubang yang menembus karburator sampai kebagian
spoeyer ini dinamakan airbleeder.
Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan baut pengatur angin.
Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam bercampur dengan udara yang masuk dari
lubang air bleeder, kemudian keluar pada sebuah lubang yang disebut Idle port. Posisi idle
port ini berada dimuka nozzle utama, alasan mengapa idle port di tempatkan lebih dekat pada
mesin adalah disebabkan pada saat langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara tidak
terlalu cepat yang disebabkan posisi throttle valve diam.
Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang dilengkapi dengan
jarum needle ( jarum skep ). Jika pada saat mesin langsam yang mengatur komposisi
campuran bensin dengan udara adalah baut pengatur udara, sedangkan pada saat putaran
mesinnya tinggi yang mengatur campuran adalah jarum skep bersama katup skep. Seperti
halnya air bleeder pada spoeyer langsam, spoeyer utama inipun dilengkapi dengan air bleeder
yang lubangnya menembus dari bagian belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer
utama, hanya air bleeder untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel.
Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep yang bisa kita kendalikan
dengan cara menarik dan mengulur handle Gas pada stang motor.
Saat ada udara mengalir dengan kecepatan tinggi (a), maka tekanan udara tersebut menurun.
Akibat penurunan tekanan udara yang mengalir melewati lubang (b) maka cairan pada wadah
(c) seolah-olah terhisap oleh aliran udara. Untuk dapat bekerja dengan baik karburator harus
memenuhi kaidah aturan kerja karburator. Bahan bakar berupa bensin dicampur dengan udara
oleh karburator supaya mudah terbakar dan dialirkan ke ruang bakar yang melewati intake
manifold. Saat langkah hisap pada mesin, tekanan di dalam silinder lebih rendah dari
atmosfer, maka aliran udara tercipta mengalir melalui karburator ke intake manifold dan
masuk ke silinder. Pada karburator terdapat bagian yang menyempit yang disebut dengan
venturi.
Partikel bahan bakar yang terbentuk pada proses ini mengalir melalui pipa
menjadi uap dan secara sempurna membentuk campuran bahan bakar dan udara.
Biasanya saat proses peralihan dari cairan bahan bakar menjadi partikel (disemburkan)
katup gas terbuka secara penuh dan putaran mesin pada putaran tinggi, dengan aliran udara
mencapai kecepatan maksimum, maka pada saat ini merupakan titik optimum kerja proses
penyemburan.
3. Pelampung ( float )
Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar didalam mangkok karburator.
Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor di gas besarnya diatur oleh
Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari main nozzle pada waktu motor di
gas.
Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar.
Berfungsi untuk menutup udara luar yang masuk ke karburator sehingga gas menjadi kaya
digunakan pada waktu start.
BAB III
PENJELASAN PROSES
Menyetel Karburator berati mengatur kecepatan putaran mesin pada saat langsam
(stationer / idle) dan mengatur pencampuran bahan bakar dengan udara.
Bila kecepatan langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan boros,
sedangkan bila disetel terlalu rendah maka mesin cenderung sering mati.
Penyetelan karburator harus dalam keadaan mesin hidup dan telah panas. Adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut.
2. Putarlah sekerup pengatur udara (air screw / pilot screw) kearah kanan hingga
putaran mesin menurun.
3. Putarlah kembali ke kiri agar putaran mesin naik kembali. (Berhentilah memutar saat
putaran mesin agak naik.
4. Dengan posisi sekerup seperti ini putaran mesin agak tinggi, maka untuk
menurunkannya putarlah sekerup penahan skep ke arah kiri hingga putaran mesin pada
kecepatan yang sesuai sengan spesifikasi.
1. Putar sekrup udara searah jarum jam sampai duduk dengan ringan dan kemudian
kembalikan pada posisi sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.
3. Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup penahan skep.
4. Putar sekrup udara masuk atau keluar dengan perlahan sampai tercapai putaran mesin
tertinggi.
Gambar 2 Kompresor
Gambar. 3 Obeng+-
BAB IV
5.1. KESIMPULAN
Karburator adalah pengatur bahan bakar yang akan masuk ke dalam dapur pacu, tanpa
karburator mesin tidak dapat hidup. Jadi karburator harus selalu siap digunakan apabila mesin
akan hidup, jangan merubah stelan angin pada karburator apabila tidak mengerti dan
Karburator merupakan percampuran bahan bakar dengan udara dengan cara menyemprotkan
tapi hampir menjadi gas, tapi kelemahan karburator adalah campuran antara bahan bakar
dengan udara kurang sempurna apabila dibandingkan dengan EFI.
Karburator sangat diperlukan oleh kendaraan bermotor. Dengan karburator kendaraan dapat
berjalan/ hidup. Adapun rangkaiannya adalah klep udara berguna untuk membuat gas karena
dicampur dengan karburator dan memudahkan penghidupan motor pada saat motor dingin
dan sulit distart.
5.2. SARAN
a. Karburator harus selalu dirawat dengan baik agar cara kerjanya tidak berubah.
b. Sering-seringlah menyervice karburator agar awet dan dapat bekerja dengan baik.