Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENERAPAN HUKUM-HUKUM FLUIDA PADA


KARBURATOR ATAU KOMPRESOR

DISUSUN OLEH :

NAMA : ERFAN BAGUS KURNIAWAN

NO.ABSEN : 07

KELAS : X TEKNIK KENDARAAN RINGAN 2

TAHUN PELAJARAN 2017/2018


SMK NEGERI 2 SRAGEN

1
KATA PENGANTAR
Atas puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah penerapan hokum-hukum fluida pada karburator dan dapat digunakan
sebagai bahan untuk menambah wawasan dan sumner belajar bagi pembaca.
Makalah ini berisi tentang penerapan hokum fluida terutama pada karburator. Sehingga pembaca
lebih memahami hokum fluida pada karburator dalam kemajuan dan pembaharuan teknologi saat
ini.
Karena proses penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan penulis
membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritik demi perbaikan dimasa yang
akan datang.

Sragen, 19 April 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………….… 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................................. 4
Rumusan masalah......................................................................................... 4
Manfaat........................................................................................................ 4
BAB II
Pengertian Fluida......................................................................................... 5
System kerja ……………………………………………………………... 5
Bagian-bagian Karburator ……………………………………………….. 6
Penerapan hokum Fluida ……………………………………………….. 9

BAB 1

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi modern seperti teknologi informasi, elektronika, komunikasi, dan
teknologi transportasi memerlukan penguasaan fisika yang cukup mendalam.Salah
satu yang sering ditemukan adalah fenomena fluida. Fluida diartikan sebagai suatu zat
yang dapat mengalir. Istilah fluida mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti
air dan zat gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak
dapat mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah
satu contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya seperti minyak pelumas, susu,
dan sebagainya. Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena
sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain .Fenomena fluida
statis (fluida tak bergerak) berkaitan erat dengan tekanan hidraustatis. Dalam fluida
statis dipelajari hukum-hukum dasar yang berkaitan dengan konsep tekanan
hidraustatis, salah satunya adalah hukum Pascal. Hukum Pascal diambil dari nama
penemunya yaitu Blaise Pascal (1623-1662) yang berasal dari Perancis (Kanginan,
2007).Hukum-hukum fisika dalam fluida statis sering dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia dalam kehidupannya, salah satunya adalah prinsip hukum
Pascal. Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui hal tersebut. Oleh karena
itu, diperlukan studi yang lebih mendalam mengenai hukum Pascal dan
penerapannya dalam kehidupan.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Fluida
2. System kerja Fluida
3. Bagian-bagian Fluida
4. Penerapan hokum Fluida

C. Manfaat
1. Menjadi salah satu bahan untuk dasar pengetahuan , pengalaman, dan
pengembangan dalam kegiatan penulisan makalah berikutnya.
2. Dapat di jadikan sebagai sumber bacaan ilmu pengetahuan.
3. Mempunyai pemahaman lebih mendalam tentang fluida.
4. Sumber untuk menambah wawasan serta menjadi bahan

BAB II

4
A. Pengertian Fluida
Dalam fluida dikenal istilah “Tekanan Gauge” yang artinya adalah nilai atau besarnya
tekanan. Tekanan gauge didefinisikan sebagai selisih antara tekanan fluida yang
sebenarnya dengan tekanan udara.

B. System Kerja
Prinsip Kerja Karburator
Pembakaran akan jauh lebih mudah dilakukan apabila bahan bakar dalam bentuk kabut
atau butiran kecil dengan komposisi campuran udara dan bahan bakar yang tepat. Proses
pengabutan bahan bakar dan bercampurnya antara udara dengan bahan bakar disebut
dengan proses karburasi, alat atau komponen yang digunakan untuk proses karburasi
disebut karburator. Pada kesempatan yang lalu saya sudah posting tentang fungsi
karburator, kini saya akan share tentang prinsip kerja karburator, langsung saja :
Saat langkah hisap, torak bergerak dari TMA menuju TMB, ruang di dalam silinder
membesar, tekanan turun sehingga udara mengalir ke dalam silinder.
Prinsip Kerja Karburator
Gambar 1 Prinsip kerja karburator

Aliran udara melewati venturi sehingga kecepatan naik dan tekanan turun. Turunnya
tekanan di venturi menyebabkan bensin diruang pelampung terhisap keluar bertemu
dengan udara dan terurai atau pecah menjadi butiran-butitan kecil.

Prinsip Kerja Karburator


Gambar 2 Prinsip kerja karburator
Prinsip kerja karburator sama halnya dengan prinsip kerja spray gun pengecatan dan
penyemprot cairan obat anti nyamuk. Bila udara ditiupkan dengan kecepatan tinggi pada

5
pipa datar, maka tekanan pada pipa yang tegak lurus akan turun sehingga cairan akan
terisap ke atas bahkan bisa bercampur dengan udara (cairan akan terkabutkan). Makin
besar kecepatan udara yang mengalir maka tekanan pada pipa yang tegak lurus akan
semakin turun dan cairan yang dikabutkan juga akan semakin banyak.

C. Bagian-bagian karburator
1. Ruang Bakar

Fungsi dari ruang bakar yaitu untuk tempat pembakaran. Ruang bakar ini berada di
kepala silinder. Memang berfungsi untuk tempat pembakaran yang akan di campur kan
antara bahan bakar dan juga udara yang sudah di kompresiasikan dari torak yang berada
di dalam silinder.

2. Pelampung (Floater)

Fungsi pelampung adalah untuk mempertahankan agar level bahan bakar tetap stabil.

3. Choke Valve

Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk menambah campuran bahan bakar
sehingga dapat dengan mudah menghidupkan kendaraan.

4. Throttle Valve

6
Komponen ini memiliki fungsi untuk mengatur besar dan kecilnya campuran udara
yang masuka ke dalam ruang bakar. Komponen ini bekerja secara beriringan dengan
jarum skep (main jet).

Apabila thorttke valve terbuka maka jarum skep akan ikut terbuka. Dapat dikatakan
jika piston valve dan jarum skep merupakan sebuah kesatuan.

5. Main Jet

Main jet atau yang dikenal dengan jarum skep adalah komponen yang berfungsi
untuk mengatur besar kecil bahan bakar kendaraan yang akan dicampurkan dengan
udara bersih.

6. Jet Needle

Komponen mobil yang selanjutnya adalah Jet Needle. Bagi anda mungkin sangat
awam tentang komponen ini akan tetapi jika anda mengetahui nya maka akan
memudahkan anda untuk memperhatikan komponen kendara anda. Berupa jarum
pengabut yang memiliki fungsi untuk mengontrol jumlah aliran bahan bakar
kendaraan dan udara melalui bentuk ketituran jet needle atau jarum pengabut.

7
Komponen ini biasanya berada pada karburator tipe variable venturi dan kecepatan
konstan (tipe CV).

7. Slow Jet

Komponen karburator ini berfungsi untuk mensuplay antara bahan bakar kendaraan
dan udara bersih pada saat kendaraan dalam kondisi idle.
8. Piston Valve

Komponen ini merupakan skrup yang dapat mengatur besar kecilnya bahan bakar dan
udara.
9. Main Nozzle

Komponen ini berupa pemancar utama yang akan mengabutkan bahan bakar. Tinggi
nya hampir dama dengan permukaan bahan bakar yang ada di dalam bak pelampung.
Main nozzle biasanya berada pada karburator tipe venturi.
10. Venturi
Merupakan bagian sempit yang ada di dalam tabung
karburator yang memiliki fungsi untuk mempertinggi
kecepatan aliran udara. Dengan adanya Venturi maka
kecepatan mobil anda berbeda dengan type mobil
yang lainnya.
D. Penerapan hokum Fluida

8
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah
mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalammesin kecil dan dalam
mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stock. Kebanyakan
mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telahmenggunakan injeksi bahan bakar
elektronik terkomputerisasi. Mayoritas motormasih menggunakan karburator dikarenakan
lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan
dengan injeksi bahan bakar.
Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi.
Tiap-tiapkarburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya

Arah aliran udara :


1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar
melalui bagian bawah karburator.
2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan
arahmendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.
3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu
keluar melalui bagian atas.

Anda mungkin juga menyukai