Anda di halaman 1dari 2

Penerapan asas bernoulli pada karburator

Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar
untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam
mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk
balap mobil stock. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an
telahmenggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas
motormasih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah,
namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan
bakar.
Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe
venturi. Tiap-tiapkarburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya

Arah aliran udara


1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu
keluar melalui bagian bawah karburator.
2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir
dengan arahmendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.
3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah
lalu keluar melalui bagian atas.
4. Venturi
1. Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas
mengatur katupudara yang menentukan besarnya aliran udara yang melewati
venturi sehiggamenentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar.
2. Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya venturi
denganmenggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah
venturi yangdapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston venturi ini disertai
dengan naik-turunnya needle jet yang mengatur besarnya bahan bakar yang
dapat tertarik serta dengan aliranudara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap"
karena tekanan udara sebelum memasukiventuri selalu sama.

Prinsip Kerja

Pada dasarnya karburator bekerja menggunakanPrinsip Bernoulli: semakin


cepatudara bergerak maka semakin keciltekanan statis-nya namun makin
tinggitekanan dinamis- nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara
langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam
ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katupdalam karburator untuk
menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar.

Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik
serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.
Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator,
namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang
dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia
penggunaan multi-carbu(banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya
digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsiteknisnya. Mesin-mesin generasi
awal menggunakan karburator aliran keatas (updraft),dimana udara masuk
melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas.
Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinyamesin banjir ,
karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator dan
tidak sampai masuk kedalamintake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian
bawah karburator dapat disambungkandengan saluranolisupaya ada sedikit oli
yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara
namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan
menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.Mulai akhir 1930an, karburator aliran kebawah (downdraft) dan aliran kesamping(sidedraft) mulai
popouler digunakan untuk otomotif.

Anda mungkin juga menyukai