Definisi pompa menurut Sularso , & Tohar. (1985) adalah suatu peralatan mekanis
yang digunakan untuk memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain,
melalui suatu media pipa dengan cara menambahkan energi pada fluida cair tersebut
secara terus menerus. Energi tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan,
perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.
http://eprints.umg.ac.id/1510/3/7%20BAB%202.pdf
Pompa Tangan
Pompa Tangan alat untuk menaikkan air dari dalam tanah ke permukaan tanah yang
digerakkan oleh tenaga (tangan) manusia, ataupun dapat juga menggunakan kaki.
http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/53082/mod_resource/content/1/10-Sumur-
Pompa-Tangan-utk-Air-Bersih.pdf
Cara kerja pompa air manual ini pun sederhana seperti gambar berikut. Ketika tuas
pompa di tarik ke atas, piston bergerak ke bawah ke dasar ruangan pompa. Air yang
ada dalam pompa akan memasuki ruangan di atas piston melalui klep (valve) pada
piston, seperti terlihat pada gambar A.
Ketika tuas pompa didorong ke bawah, piston bergerak naik bersamaan dengan
tertutupnya klep piston sehingga air yang ada di atas piston ikut terdorong ke atas dan
keluar melalui corong pompa. Di saat bersamaan piston akan menyedot air dari dalam
sumur dan air memasuki ruangan di bawah piston melalui klep di dasar pompa yang
terbuka di saat piston bergerak ke atas, seperti terlihat pada gambar B.
Pompa Listrik
Seiring berkembangnya zaman dan aliran listrik sudah banyak masuk ke daerah-
daerah, pompa air tenaga listrik (AC 220V) menjadi pilihan untuk menggantikan
pompa air manual. Pompa air merk Sanyo menjadi istilah umum untuk mewakili
pompa air tenaga listrik. Sekarang cukup banyak merk pompa air yang beredar
dengan teknologi yang berbeda-beda. Namun teknologi yang umum dikenal dengan
Centrifugal Pumps. Yaitu pompa air yang bekerja berdasarkan daya centrifugal yang
dihasilkan oleh impeller (kipas) yang diputar oleh motor listrik. Karena daya
centrifugal ini air tersedot (dari sumur) dan terdorong keluar secara kontinyu.
a. Stuffing Box Stuffing Box berfungsi untuk menerima kebocoran pada daerah
dimana poros pompa menembus casing.
b. Packing Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing
pompa melalui poros.
c. Shaft (poros) Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak
selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian – bagian berputar
lainnya.
d. Shaft sleeve Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan
keausan pada stuffing box.
e. Vane Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller. f. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen
yang berputar, tempat kedudukan diffuser (guide vane), inlet dan outlet nozel serta
tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan
cairan menjadi energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
h. Impeller Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi
energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada
sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan
dari cairan yang masuk sebelumnya.
i. Chasing Wear Ring Chasing Wear Ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran
cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller,
dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
j. Discharge Nozzle Discharge Nozzle berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari
impeller. Di dalam nosel ini sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head
tekanan
http://eprints.undip.ac.id/41326/3/BAB_II.pdf
POMPA HIDRAM
pompa hidram adalah suatu pompa yang bergerak dengar tenaga air itu
sendiri dan tidak membutuhkan bahan bakar atau tenaga lain.
Pompa Hidram merupakan suatu alat yang digunakan untuk menaikkan air dari
tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi secara automatik dengan memanfaatkan
energi yang berasal dari air itu sendiri. Alat ini sederhana dan efektif digunakan pada
kondisi yang sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan untuk operasinya. Dalam
kerjanya alat ini memanfaatkan tekanan dinamik air yang ditimbulkan memungkinkan
air mengalir dari yang rendah, ke tempat yang lebih tinggi.
Gelombang tekanan atau “hammer” dalam ram sebagaian dikurangi dengan lolosnya
air ke dalam ruang udara dan denyut tekanan melompat kembali ke pipa pemasukan
yang mengakibatkan hisapan di dalam badan ram. Hal ini menyebabkan katup
pengantar menutup kembali kan menghalangi mengalirnya air kembali ke dalam ram.
Katup limbah turun atau terbuka dan air dari sumber melalui pipa pemasukan
mengalir ke luar dan siklus tadi terulang lagi.
Sejumlah kecil udara masuk melalui katup udara selama terjadi hisapan pada siklus
tersebut. Air masuk ke dalam ruang udara melalui katup pengantar pada setiap
gelombang air yang masuk ke dalam ruang udara.
Ruang udara diperlukan untuk meratakan perubahan tekanan yang drastis dalam
hidraulik ram. Udara dimanpatkan dalam raung dan secara kontinyu terjadi pergantian
dengan udara baru yang masuk melalui katup udara, sebab ada sebagai udara, yang
telah dimanpaatkan bersama dengan air ke luar melalui pipa pengantar, dan
selanjutnya ke tingkat penampungan.
https://www.kompasiana.com/manotars/551c1c61813311387f9de294/pompa-hidram
http://litbang.pu.go.id/puskim/source/pdf/Modul%20Air%20Bersih%20Pedesaan
%20Pemanfaatan%20Pompa%20Hidram.pdf
POMPA SUBMERSIBLE
Pompa jenis ini akan rusak bila dioperasikan dalam kondisi yang tidak terdapat air
terus-menerus.
Pompa jenis ini memiliki tinggi minimal air yang bisa dipompa dan harus dipenuhi
saat alat bekerja supaya pompa tahan lebih lama. Pompa dengan tipe pompa
sentrifugal ini memiliki prinsip kerja mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan
menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar salam casing.
Singkatnya, prinsip kerja pompa submersible mendorong air ke permukaan.
Keuntungan
Kekurangan
Cara kerja
Pompa submersible digerakkan oleh motor listrik. Fluida masuk melalui saringan
antara motor penggerak dengan pompa dan oleh sudu-sudu impeller yang berputar
bersamaan dan searah dengan poros pompa akan mempercepat aliran fluida secara
axcial. Kemudian oleh sudu-sudu diffuser yang posisinya diam dan fluida diarahkan
keatas menuju impeller berikutrnya. Di dalam diffuser energi kecepatan berkurang
dan diubah menjadi energi tekanan. Hal ini terjadi sampai ketingkat yang lebih tinggi,
sehingga untuk dapat memompa fluida dengan debit dan head tertentu diperlukan
stage–stage sedemikian rupa sesuai dengan kedalaman sumur yang akan dipompa
http://eprints.ums.ac.id/17197/2/03._BAB_I.pdf
https://eddypump.com/id/education/what-to-know-about-submersible-pumps/
http://eprints.polsri.ac.id/1146/3/BAB%20II.pdf