Anda di halaman 1dari 3

Didalam kehidupan sehari-hari, pada umumnya masyarakat menyebut semua alat yang

digunakan untuk memompa baik zat cair maupun udara dinamakan pompa. Pendapat umum itu
tidak dapat disalahkan. Memang dalam kenyataannya zat cair atau udara itu dipompa atau
ditekan dengan adanya tekanan atau perubahan tekanan maka zat cair atau udara itu mengalir.
Yaitu dari tekanan tinggi mengalir ke tekanan rendah.

Menurut Tyler G. Hicks dalam bukunya Pump Operational And Maintenance (2008:48),
pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari bagian
rendah ke bagian tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan rendah ke daerah
yang bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan
perpipaan.

Pengertian pompa air secara umum adalah alat yang digunakan untuk memindahkan
cairan atau (uida) Dari suatu tempat ketempat lain melalui saluran (pipa) dengan menggunakan
tenaga listrik untuk mendorong air yang dipindahkan dengan cara menaikan tekanan cairan
tersebut untuk mengatasi hambatan pengaliran, dan hambatan pengaliran itu dapat berupa
perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Pada prinsipnya, pompa air
mengubah energi mekanik motor, menjadi energi aliran uida. Energi yang diterima oleh uida
akan digunakan untuk menaikan tekanan dan mengatasi tahanan – tahanan yang terdapat pada
saluran yang dilalui.

Pompa air memiliki dua kegunaan :


1. Memindahkan cairan dari satu tempat ketempat lainnya, misalnya air dari aquifer bawah
tanah ketengki penyimpanan air.
2. Mensirkulasikan cairan sekitar sistem, misalnya air pendingin atau pelumas yang
melewati mesin dan peralatan.
Pompa air juga dapat digunakan pada proses yang membutuhkan tekanan hidraulik yang besar.
Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan berat dalam operasi mesin peralatan berat
membutuhkan tekanan discharge yang besar dan tekanan hisap yang rendah akibat tekanan yang
tinggi pada sisi discharge akan memaksa uida untuk naik pada ketinggian yang diinginkan dan
pompa air dapat bekerja setelah mesin dihidupkan sebeb pompa air bekerja melalui bantuan V-
belt, adapun disini funsi v-belt adalah untuk menggeraka kipas yang mengalirkan air keseluruh
rongga – rongga mesin. Salah satu yang terjadi kerusakan pada pompa air adalah putusnya benda
yang berfungsi menggerakan kipas.

Pompa air kerja positif ( Positive Displacement Pump ) Disebut dengan pompa air aksi
positif energi mekanik dari putaran proses pompa diubah menjadi energi tekanan untuk
memompakan cairan atau uida. Pada pompa air jenis ini biasanya menghasilkan head yang tinggi
tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah . contohnya: pompa air putar ( Rotary), secara umum
cara kerja pompa air rotary pumps adalah sebagai berikut, berputarnya elemen dalam rumah
pompa menyebabkan penurunan tekanan pada saluran hisap, sehingga terjadi aliran dari sumber
air masuk kerumah pompa, cairan tersebut akan mengisi ruang kosong yang ditimbulkan oleh
elemen – elemen yang berputar dalam rumah pompa air tersebut, cairan tersebut akan mengisi
ruang kosong yang ditimbulkan oleh elemen-elemen yang berputar pada saluran pompa terjadi
pengecilan rongga, sehingga cairan keluar lebih sedikit. Berikut ini adalah macam- macam
pompa air positive displacement tipe rotary:

Komponen pompa air menjadi serangkaian alat yang berfungsi untuk menyedot dan
membuang air dengan menggunakan putaran impeler sehingga menimbulkan tarikan, air yang
ditarik akan terus menerus menarik air dari dasar sumur untuk dialirkan menuju pipa out,
kemudian impeler akan mendorong air untuk menuju ke penampungan air.

 Komponen Pompa Air Rotary Dan Sentrifugal

Komponen pompa air pada mesin pompa ayang akan kita beli, tidak hanya
memperhitungkan harga mesin pompa air saja, namun mengenal fungsi yang merupakan hal
yang sangat penting. Setidaknya ada dua jenis produk pompa air yang ditawarkan di pasaran,
yaitu:

Pompa dengan sistem kerja rotari dilengkapi impeller. Komponen ini akan berputar, sehingga
tercipta kekuatan tarikan. Dengan begitu, mesin pompa akan bekerja optimal dalam menarik air
dari dalam sumur atau sumber air lainnya. Produk pompa dengan sistem kerja tersebut
ukurannya lebih kecil. Sehingga lebih banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Ada
banyak merek produk yang berkualitas di pasaran, dengan rentang harga yang bisa disesuaikan
dengan kebutuhan. Teknologi dan spesifikasinya akan berpengaruh terhadap tingkat
keawetannya.

Sedangkan pompa dengan system kerja mesin sentrifugal, biasanya lebih banyak diterapkan
pada peralatan kapal laut. Hal ini berfungsi untuk mengalirkan air dengan cepat dari dalam dok
kapal. Kecepatan kerjanya lebih tinggi, jika dibandingkan dengan pompa rotari. Sehingga sangat
efektif digunakan pada alat transportasi laut tersebut.

Hick, Tyler G.1971. Pump Aplication Engineering. Harahap, Z. (penerjemah). 1996. Teknologi
Pemakaian Pompa. Erlangga. Jakarta

https://www.sumurwc.com/komponen-pompa-air/

http://repository.pip-semarang.ac.id/875/12/FIX%20BAB%20II.pdf

https://dabindonesia.co.id/2019/11/22/mengenal-fungsi-dan-kegunaan-pompa-air/

Anda mungkin juga menyukai