Pompa hidram yang dikembangkan oleh Jurusan Teknik Mesin Universitas Janabadra
Yogyakarta (foto: syamsiro)
Prinsip Kerja Pompa Hidram
Pompa hydraulic ram atau yang dikenal dengan pompa hidram pertama kali
dikembangkan oleh Mongolfier di Perancis pada tahun 1796. Secara esensi hidram adalah
alat pemompaan secara otomatis yang memanfaatkan air untuk mengangkat sebagain
aliran air ke tempat yang lebih tinggi; atau dengan perkataan lain menggunakan sejumlah
besar air pada head/posisi yang rendah untuk mengangkat sebagian air ke tempat yang
lebih tinggi.
Sumber energi pompa hidram berasal dari tekanan tinggi yang diakibatkan adanya
fenomena pukulan air (water hammer) karena adanya perubahan kecepatan tiba-tiba dari
aliran air oleh penutupan katup, sehingga pompa ini tidak memerlukan suplai energi dari
luar seperti BBM atau listrik. Hal ini tentunya sangat baik untuk medukung
pengembangan energi terbarukan (renewable energy) yang bebas polusi dimana isu
lingkungan menjadi sangat gencar akhir-akhir ini. Dengan prinsipnya tersebut membuat
pompa hidram ini dapat bekerja terus selama 24 jam tanpa henti. Efisiensi keseluruhan
dapat diperoleh secara baik. Lebih dari 50% energi dari aliran air dapat dipindahkan ke
aliran kiriman.
Pompa hidram yang diaplikasikan di daerah Wonosobo, Jawa Tengah (foto: syamsiro)
Untuk mendesain pompa hidram perlu dilakukan survei lapangan untuk mendapatkan
data-data yang menjadi parameter desain pompa. Beberapa data yang perlu didapatkan
adalah :
Aliran sumber air
Data ini berupa debit sumber air yang ada pada kondisi normal dan pengukuran harus
dilakukan pada musim kering karena pada saat itulah terjadi debit minimum.
Head air suplai
Ini dengan melihat sejauh mana ketinggian sumber air terhadap lokasi pompa hidram dan
kemiringan lokasi di bawah sumber air.
Head penampung
Tinggi dari sumber air ke tempat yang diharapkan untuk suplai air perlu diketahui untuk
memperkirakan penempatan pompa hidram.
Kebutuhan air
Ini diestimasi berdasarkan populasi penduduk atau luas lahan pertanian yang akan
dilayani atau kebutuhan lainnya sesuai dengan kondisi tiap-tiap daerah.
Sejarah Pompa
John Whitehurst, seorang warga inggris adalah penemu pertama pompa hidram pada
tahun 1771. Kemudian seTetapi pompa John in tidak aktif sendiri ( non-self-acting ram
pump). Kemudian seorang warga perancis bernama B. Montgolfier menambahkan katup
yang membuat pompa bisa aktif sendiri. Pada tahun 1809, paten pertama amerika untuk
pompa hydram dikeluarkan bagi J. Cerneau and S. S. Hallet di New York. Dan semenjak
tahun 1800-an pompa hydram telah menyebar luas di dunia. Kecuali di bandung, ada
yang memantenkan pompa hydram beberapa tahun terakhir ini. Jadi jangan kaget nanti
ada yang mempersoalkan paten dari pompa hydram yang saya buat. Hahahaha.
Source : tcboats dot com
Prinsip Kerja Hiydram
Bagian pertama adalah unit tangki udara (air chamber) dan klep tusen (check valve). Klep
tusen berfungsi melewatkan air dari bawah dan menahan air dalam tangki untuk tidak
mengalir kembali kebawah. Setiap ada perpindahan air ke tangki maka udara dalam
tangki tertekan. Udara yang tertekan akhirnya menekan air untuk naik ke pipa delivery
dan juga menekan air ke bawah yang membuat (check valve) menutup. Dan air dari
bawah tidak bisa naik lagi karena kini tekanan dari tangki udara sama atau lebih besar
dari tekanan air dari bawah.
Water Hammer
Water hammer diciptakan dengan cara menghentikan air yang mengalir. Sehingga air
mengalir berbalik arah dan bertumbukan. Misalnya dengan melakukan buka tutup keran.
Mungkin ini yang disebut non-self-acting ram pump.
Waste Valve