Anda di halaman 1dari 2

Pompa Hidram

Tanpa bahan bakar, ia.murah dan mudah dibuat. Siapa tahu sesuai dengan keperluan desa Anda.
Oleh Zuhdi A. Kasim

Air amat penting bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dan air yang mengalir
pada jeram-jeram serta sungai merupakan sumber daya energi alam yang bisa dimanfaatkan
untuk membangkitkan tenaga mekanis. Dan lihatlah sejenak negeri kita. Dari ujung barat
Sumatera sampai ujung timur Papua, terbentang deretan gunung yang membentuk dataran tinggi.
Keadaan alam ini, terkadang, tak sedikit menyulitkan penduduk yang bermukim di lereng-lereng
pegunungan tersebut. Penduduk tak jarang harus mengambil air untuk keperluan mandi dan
rumah tangganya dengan berjalan kaki ratusan meter ke bawah bukit-bukit yang bermata air.
Waktu yang dihabiskan untuk keperluan ini bisa sampai beberapa jam. Apalagi kalau ada
kenduri atau selamatan: repot, boleh jamin.

Untuk menaikkan air ke atas bukit, sampai puluhan meter, memang bisa menggunakan motor
diesel dengan pompa sentrifugal berbaling-baling ganda. Tapi pompa jenis ini, membutuhkan
biaya awal yang sampai puluhan juta, yang hanya sesuai untuk kebutuhan dalam skala besar.
Ditambah biaya operasinya yang tinggi, serta membutuhkan ketrampilan teknik yang setingkat
keluaran STM, manalah penduduk di desa-desa jauh air itu mampu?

Nah, yang tak banyak diketahui umum, sebenarnya, ada sejenis pompa sederhana yang sesuai
bagi desa-desa demikian. Ia bisa dibuat sendiri, dengan hanya menggunakan bahan potongan-
potongan pipa ledeng. Pompa ini telah dipakai di Jawa Barat, oleh penduduk yang tinggal di
lereng-lereng pegunungan, untuk keperluan rumah tangga mereka. Pompa ini biasa disebut
pompa air hidrolik ram (pompa hidram).

Pompa jenis ini tidak mahal; kalau mahal, jelas, mana mau mereka pakai. Cobalah perhatikan
bagian-bagian pompa tersebut! (Gambar 1). Cukup dengan bahan-bahan dari potongan pipa
ledeng, disambung-sambung, jadilah: pompa siap dipasang.

Kelebihannya? Banyak, di antaranya:


Digerakkan oleh tenaga air itu sendiri.
Mudah dan murah membuatnya.
Tak sulit dirawat, anak SD pun bisa.
- Bahan-bahannya banyak dijual di pasar-pasar besi bekas.
* Dapat dibuat di bengkel sederhana.
Bisa dipakai sehari semalam tanpa berhenti; bila tak rusak, dapat bekerja terus tanpa berhenti.
Tinggi maksimum yang dapat dinaikkannya 70 meter.

Dari keterangan di atas, jelaslah, bahwa pompa ini sangat cocok bagi penduduk di daerah
pedesaan. Tentu, jangan salah, tak semua daerah bisa dipasang pompa jenis ini. Minimal harus
memenuhi syarat, antara lain:
Tersedianya air yang cukup dan terus menerus.
Jatuh vertikal air yang dibutuhkan minimal satu meter.
Tinggi vertikal air yang dipompakan tidak boleh lebih dari enam kali tinggi jatuh. Belum
paham? Contoh: sebuah air terjun setinggi dua meter hendak dinaikkan ke suatu tempat yang
tingginya 30 meter, bagaimana? Jelas tidak memenuhi syarat. Dengan tinggi dua meter, ia hanya
efektif dinaikkan setinggi maksimum, 12 meter. Mengatasi keadaan ini? Alirkan air sumber itu
ke tempat yang bisa diterjunkan minimal lima meter.

Bagian-bagian instalasi pompa ini dapat Anda perhatikan pada gambar 2. Cara kerjanya? Begini:
1) Air dari bak penampungan (a), dialirkan melalui pipa pemasukan (b), dan ke luar melalui
lubang katup limbah (c). 2) Aliran air yang cukup deras ini akan mengangkat katup limbah
hingga lubang pengeluaran airnya tertutup. 3) Penutupan secara tiba-tiba tersebut menimbulkan
tekanan dinamik di dalam hidram yang disebut palu air. 4) Tekanan yang 10 kali lipat gaya tekan
statis itu mendorong sebagian air dalam badan pompa ke tabung udara (f), melalui katup
pengantar (d). 5) Adanya tekanan balik dalam badan pompa, setelah efek palu air berakhir,
secara singkat menggerakkan air kembali menuju sumbernya. Dan dalam waktu yang bersamaan,
udara luar masuk melalui katup udara (e). 6) Isapan yang terjadi karena tekanan balik ini
menyebabkan katup limbah ketarik ke bawah: lubang katup limbah terbuka kembali. Siklus terja
di atas berulang kembali. 7) Dengan adanya katup pengantar, air yang telah didorong masuk ke
dalam tabung udara tidak bisa kembali ke tempat semula. Siklus ini terjadi sampai 75 kali dalam
semenit. Jalan ke luar satu-satunya, bagi air yang telah didorong ke tabung udara, adalah
mengalir melalui pipa pengantar (g), terus dinaikkan ke bak hasil pemompaan (h).

Pompa-pompa ini yang telah dimasyarakatkan jarang sekali rusak. Yang perlu diganti hanyalah
karet katup-katupnya yang terbuat dari ban dalam dan luar mobil; diganti setiap tiga bulan sekali.

Nah, bagi Anda yang ingin menerapkannya, apa salahnya? Siapa tahu kampung/desa asal Anda
pun mengalami kesulitan air karena jaraknya jauh. Pompa hidrolik ram (pompa hidram) ini bisa
dicoba, seperti yang diterapkan desa Cisaat, Barunyatuh, Banjaran, Ciloto, Ciwidey, Cirateun,
dan daerah-daerah lain, di Jawa Barat. Dan PPT-ITB, atau lembaga-lembaga penelitian lain, bisa
Anda mintakan bantuan informasinya secara lebih terinci.

Anda mungkin juga menyukai