Anda di halaman 1dari 6

Special Effect Pump

Pompa Special Effect Pump atau yang dalam tabel klasifikasi pompa disebut pompa tak
berputar merupakan pompa jenis industri yang digunakan pada industri dengan kondisi tertentu.
Yang termasuk kedalam pompa special effect pump yaitu pompa jet-eductor (injector) dan pompa
hydraulic ram.

1. Pompa jet-eductor (injector) atau jet pump


Pompa jet merupakan alat yang menggunakan efek venturi untuk mengkonversi
energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga menciptakan area
bertekanan rendah, sehingga fluida mampu mengalir tanpa menggunakan bagian yang
bergerak. Pompa jet sangat baik digunakan sebagai penyedia pasokan air yang sangat
penting bagi kebutuhan harian rumah tangga, biasanya digunakan untuk memompa air
dari sumur dengan kedalaman sekitar 8-60 meter. Komponen utama dari jet pump yaitu
terdiri dari nosel, throat, difuser dan ruang pencampur atau ruang induksi.

Gambar 1. Skema Jet Pump

Prinsip kerja jet pump dikembangkan dari teori Bernoulli. Prinsip kerjanya yaitu
mengubah tekanan statis pada saluran masuk nosel menjadi energi kinetik dengan
membuarkan cairan mengalir secara bebas melalui sebuah nosel tipe konvergen. Aliran
yang berkecepatan tinggi mengangkut fluida masuk ke daerah pencampuran sehingga
menghasilkan fluida campuran pada kecepatan menengah. Sisi difuser kemudian
mengkonversikan head dinamik kembali menjadi tekanan statis pada ujung jet pump.
Secara singkatnya prinsip kerja jet pump yaitu merubah energi statis cairan menjadi energi
kinetik atau kebalikannya.

Kebaikan pompa jet :


1. Pompa bersifat awet karena tidak ada bagian yang bergerak
2. Tidak menimbulkan kebisingan dan mudah di operasikan
3. Mampu memompa cairan yang mengandung kotoran
4. Tidak mudah tersumbat
5. Mampu bekerja pada saluran hisap yang kering
6. Ukurannya kecil dan ringan

Keburukannya pompa jet : efisiensinya rendah dan daya listrik yang besar

2. Hydaraulic Ram (hydram)


Pompa hydram juga bisa disebut dengan pompa air tanpa mesin (PATM). Pompa
hydram merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut/ mengalirkan air dari tempat
yang renadaj menuju yang lebih tinggi secara kontinyu dengan menggunakan energi
potensial sumber air yang akan dialirkan sebagai daya penggerak, tanpa adanya sumber
energi luar seperti energi listrik atau energi bahan bakar minyak [Taye, 1998]. Sehingga
air dapat dialirkan menuju pedesaan atau pemukiman atau menuju pertanian disekitarnya.

Gambar 2. Hydraulic Ram Pump


Gambar 3. Komponen Hydram Pump
Bagian-bagian utama Pompa hidram ini terdiri dari:
1. katup limbah (waste valve)
2. pipa pemasukan (drive pipe),
3. sumber air (water source)
4. saringan (strainer)
5. badan pompa hydram (hydram body)
6. katup pengantar (delivery valve)
7. ruang udara (air chamber)
8. pipa pengeluaran atau pipa pengantar (delivery pipe)
9. katup pengecekan (check valve)
Urutan cara kerja pompa hydram sebagai berikut :
Air mengalir dari sumber air (3) melalui saringan (4) dan drive pipe (2) kedalam rumah
pompa (5). Sebagian air terbuang keluar melalui waste valve (1) sampai air memenuhi
rumah pompa (5) . Ketika rumah pompa sudah penuh dengan air dan air mampu
mendorong waste valve hingga menutup, maka air masuk kedalam air chamber (7) melalui
delivery valve (6). Ketika ketinggian air didalam air chamber lebih tinggi dari
kedudukan check valve (9), maka udara yang berada didalam air chamber tertekan
sehingga menimbulkan “Water hammer efect” dan menekan air kebawah sehingga
delivery valve tertutup dan air terdorong keluar melalui check valve (9) dan delivery pipe
(8). Sementara itu didalam rumah pompa (5) waste valve (1) membuka kembali akibat
berat dari valve itu sendiri, sehingga sebagian air didalam rumah pompa (5) terbuang keluar
melalui waste valve (1) dan air mengalir kembali dari sumber air (3) kedalam rumah pompa
(5) sampai akhirnya mampu mendorong kembali waste valve (1) sehingga tertutup lagi dan
air masuk kedalam air chamber (7). Demikian siklus tersebut terjadi berulang-ulang
sehingga terjadi proses pemompaan dari sumber air ketempat yang lebih tinggi dari sumber
air tersebut.
Pirnsip kerja secara sederhananya yaitu merubah energi kinetik menjadi tekanan
dinamik lalu air yang timbul karena adanya aliran dalam pipa yang secara tiba-tiba berhenti
karena tertutupnya katup. Fenomena itu biasa disebut dengan “palu air” (water hammer).
Sehingga, dimana saja terdapat terjunan air maka pompa hydram dapat digunakan sebagai
suatu alat untuk memompa air yang relatif sederhana dan murah harganya.
Kebaikan atau keuntungan pompa hydram:
1. Unik : dapat bekerja dengan kekuatan alami berdasarkan tekanan air
2. Hemat : tidak memerlukan mesin penggerak, sumber listrik maupun BBM
3. Awet : daya tahannya lama dengan pemeliharaan murah
4. Efisien : dapat dioperasikan 24 jam secara terus menerus
5. Mudah : dijalankan secara manual namu bekerja secara otomatis.

Kelebihan lain dari Pompa Hydraulic Ram:


a. Hemat energi.
b. Bisa beropeasi tanpa bantuan energi listrik atau BBM.
c. Prinsip kerja sederhana, sehingga dapat dibuat atau direkayasa dengan mudah oleh
semua orang.
d. Pemeliharaan sederhana sehingga tidak membutuhkan teknisi ahli.
e. Mampu bekerja secara non-stop tanpa diragukan adanya malfungsi serius pada
komponen-komponennya.
Kekurangan Pompa Hydraulic Ram
a. Klep pembuangan membuka karena beban klep terlalu ringan
b. Klep pembungan menutup karena beban klep berlebihan.
c. Perawatan harus rutin.
d. Masih tergantung dari keadaan alam yang berubah-ubah
Beberapa hal yang umumnya menyebabkan PATM tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, antara lain :
a) Bunyi pompa terlalu keras disebabkan oleh udara dalam tabung pompa kurang
banyak
b) Per katup hantar patah
c) Las-lasan rangka klep patah
d) Baud mur lepas dan terpisah dengan as klep dalam tabung pompa
e) As katup hantar dan katup limpah patah
f) Karet pembantu putus
g) Kebocoran di katup limpah dan bingkai katup
h) Baud dan mur pada bingkai pompa patah
i) Las-lasan pada pipa pemasukan patah
j) Blok pompa kemasukan sampah dan terjepit oleh klep
k) Debit air dari sumber air berkurang
l) Bendungan penuh lumpur, pasir dan batu.
Untuk mengatasi hal-hal di atas dilakukan hal-hal berikut :
a) Tutup pipa pemasukan dengan papan agar PATM berhenti
b) Tutup stop kran agar air dari pipa penghantar tidak turun kembali (hal ini tidak perlu
dilakukan jika menggunakan check valve)
c) Jangan menutup pompa pada bagian katup limbah karena per terus bergerak
sehingga penutupan dapat mengakibatkan per cepat aus
d) Buka tabung pompa dengan kunci inggris atau kunci pas, lihatlah kerusakan yang
ada pada komponen klep, mungkin per, as atau rangka klep harus diganti
e) Bila as katup patah, bukalah katup limpah dan gantilah dengan klep baru
f) Bila perlu, gunakan paking karet rangkap agar bingkai katup tidak bocor
g) Bila katup limpah berfungsi untuk beberapa saat namun kemudian berhenti,
biasanya hal ini menunjukan mulut pipa pemasukan tidak terbenam ke air
h) Bila pompa dapat berfungsi namun air tidak keluar kemungkinan katup sudah
lemah
i) Bila air tidak keluar tetapi membalik ke bendungan, kemungkinan per patah atau
baud-mur terlepas dan dapat diperbaiki dengan membuka tabung pompa.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Pompa. Surabaya: Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut.


Kalsim, Dedi Kusnadi. 2001. Irigasi Pompa. Bagian Teknik Tanah dan Air, Fateta IPB.
Suarda, Made. 2016. Pompa dan Kompresor. Bali: Teknik Mesin Universitas Udayana.

Sugiati, Daru. 2008. Jet Pump Sebagai Pompa Hampa. Media Mesin. Vol.9 No.2, 56-62.

Taye, T. 1998. Hydraulic Ram Pump. Journal of the ASME, Vol II, No.1, Addis
Ababa, Ethiopia.

Anda mungkin juga menyukai