PERALATAN PENDINGIN
PENDAHULUAN
2
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
•Nama : AGUS WIYONO
•NID : 8305031JA
•Tempat & Tanggal lahir : BLITAR , 17 AGUSTUS 1983
•Jenis kelamin : LAKI - LAKI
•Agama: ISLAM
•Status : MENIKAH
•Email : agswyn83857010@gmail.com
•No. hp : 082338854122
RIWAYAT PENEMPATAN
•PJB UP Paiton : 01 Januari 2005 – 01 Nov 2019 (dibagian operasi)
•PJB UBJOM KALTIM TELUK : 01 Nov 2019 – Sampai sekarang ( dibagian K3 )
TRAINING DAN SERTIFIKASI
•Sertifikasi COMMISSIONING ADVANCE TEPCO PJB Academy Pusat
1/1
2
TUJUAN
GOAL :
Mampu memahami fungsi, alur proses, spesifikasi
dan pengoperasian system pendingin PLTU
Batubara
9
Deskripsi
Suatu sistem yang berfungsi mengalirkan (memompa) air
laut (seawater) menuju tube pipes pada Kondensor dan
CCWHE (Closed Cooling Water Heat Exchanger)
kemudian kembali lagi ke laut yang bertujuan untuk
mengkondensasikan uap exhaust turbin dan menjaga
temperature air pendingin bantu.
13
LOGIC START DAN INTERLOCK CWP
Batasan Operasi
Low Seal Water Trip bila flow switch low seal water
Trouble Shooting
1. CWP tidak bisa start
Aliran seal water low
Discharge MOV tidak menutup penuh
Valve filling dari ACWP belum menutup
Drum screens tidak memutar sempurna (1 1/3 putaran)
Stop command dari screening plant
2. CWP trip
Aliran seal water low
Stop command dari screening plant
Valve filling dari ACWP belum menutup
Discharge MOV membuka kurang dari 25% setelah 80 detik beroperasi
Kegagalan pada motor atau breaker
3. CWP motor bearing temperatur tinggi
Aliran seal water untuk bearing kurang
Pelumas bearing kurang
Ampere motor tidak normal
4. CWP putaran terbalik
Discharge valve tidak menutup 100%
Trouble Shooting
5. Temperature udara pendingin motor CWP HIGH
Ampere motor tidak normal
Winding temperatur tidak normal
Aliran udara (cooling fans) tidak normal
6, Winding temperatur motor CWP HIGH
Aliran udara pendingin motor tidak normal
Ampere motor tidak normal
7. Putaran balik CWP
Discharge valve tidak menutup 100%
Preparation
• Filling Line CWP di ambil dari ACWP, line di filling sampai keluar air dari
venting, sebagai pertanda bahwa line CWP sudah terisi oleh air laut.
• Kegunaannya adalah Menghindari Terjadinya Water Shock, atau terjadinya
hantaman air secara tiba tiba pada pipa dan line, sehingga menyebabkan
kerusakan
SCREENING PLANT
Berfungsi menyaring kotoran atau sampah yang terbawa air
laut yang akan dipompa oleh CWP
5
Terdiri dari
1
3 4
2 M
M 6
1. Stop Blok M
Cara kerja :
• Sampah-sampah dalam air pendingin akan ter-sangkut pada
saringan dan karena saringan bergerak, maka sampah-sampah
yang menempel akan terbawa keatas permukaan. Diatas
permukaan dipasang sprayer yang akan merontokkan sampah-
sampah tersebut dan akan masuk saluran penampungan.
20
Fungsi & Prinsip Kerja
SCREENING PLANT
Saringan Drum (Drum Screen).
KOMPONEN COOLING SYSTEM
2. Condensor, merupakan alat penukar kalor yang berfungsi untuk
mengkondensasikan uap keluaran turbin. Uap setelah memutar turbin langsung
mengalir menuju kondensor untuk diubah menjadi air (dikondensasikan), hal ini
terjadi karena uap bersentuhan langsung dengan pipa-pipa (tubes) yang
didalamnya dialiri oleh air pendingin. Fungsi Utama Condensor :
•Merubah uap bekas dari turbin menjadi air
•Menambah energi ke turbin ( dg adanya vacuum)
•Menampung dan mengontrol air kondensat
• Mengeluarkan udara / gas gas yang tidak terkondensasi,
Terdiri dari:
a. Condenser Inlet and Outlet MOV (sisi A & B ) [CW002A/B & CW003A/B]
total 4 buah
b. Condenser Inlet & Outlet Waterbox Venting Valve (sisi A & B) [CW004A/B]
total 2 buah
c. Condenser Inlet Waterbox Sump Pump 1 buah
d. Condenser Outlet Waterbox Sump Pump 2 buah
Fungsi & Prinsip Kerja
CONDENSOR
Kondensor terdiri dari
tube-tube kecil yang
melintang. Pada tube-
tube inilah air pendingin
dari laut dialirkan.
Sedangkan uap mengalir
dari atas menuju ke
bawah bersentuhan
dengan pipa pendingin
akhirnya terjadi proses
perpindahan panas
konduksi dan terjadilah
kondensasi atau
pengembunan. Air
kondensasi ini disebut
Air Kondensate
23
JENIS CONDENSOR
• Ditinjau dari aliran air pendingin didalam
kondensor, terdapat 3 (tiga) jenis, yaitu :
a. Double pass ( Lintasan ganda )
b. Single pass ( Lintasan tunggal )
c. Counter flow ( Lintasan berlawanan )
a. Lintasan tunggal atau biasa disebut once
through, adalah lintasan air didalam
kondensor yang hanya sekali lewat.
Sistem Pendingin Condensor Lintasan
Lintasan dengan cara ini membutuhkan air
tunggal
yang besar. Cara ini biasanya diterapkan
pada kondensor dengan kapasitas relative
kecil.
b. Lintasan ganda dan lintasan berlawanan
adalah apabila setengah air melintas
kekanan, maka setengah lainnya melintas
kearah kiri. Cara ini banyak diterapkan
pada unit dengan kapasitas besar.
Sistem Pendingin Condensor
Lintasan Ganda & Lintasan Berlawanan
24
Fungsi & Prinsip Kerja
27
Fungsi & Prinsip Kerja
28
Fungsi & Prinsip Kerja
Backwashing
V7 V7
Tidak semua Condenser
dilengkapi dengan sarana untuk
backwashing (pencucian balik).
Katup backwashing dipasang
A1 A2 B2 B1 A1 A2 B2 B1 pada tiap water box untuk
V5 V6 V5 V6
membalik arah aliran air pada
V1 V3 V4 V2 V1 V3 V4
kondisi operasi.
V2
Backwashing artinya membalik
aliran air pendingin pada salah
satu shell. Maka kotoran-
kotoran yang menyumbat
Normal Op BW 1 mulut pipa akan rontok dan
terbawa arus buang, pipa-pipa
tube Cond bersih kembali
sehingga proses kondensasi di
dalam condenser menjadi
optimum
30
Fungsi & Prinsip Kerja
KATHODIC PROTECTION
• Cathodic Protection sistem ini bersifat galvanic material
(mengunakan anoda tumbal/sacrificial anode), sistem ini juga
lazim disebut galvanic anodes, dimana pengendaliannya
berdasarkan pada perbedaan potential korosi antara
struktur/object yang diproteksi dengan mengunakan anoda
tumbal yang dipasang didalam lingkungan yang sama.
31
Fungsi & Prinsip Kerja
Debris
Filter
33
Fungsi & Prinsip Kerja
Debris Filter
Debris Filter
34
SISTEM AIR PENDINGIN
SIKLUS TERTUTUP
35
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA
39
2. Komponen Utama
P&ID CCWP
BATASAN OPERASI
Ph > 8,5
Turbidity 1 Ntu
44
Troubleshooting
No. Permasalahan Penyebab Solusi
1. Head tank level high - Level control valve tidak menutup - Cek suppy udara
- Manual fill valve tidak menutup - Menutup valve header
- Control valve leakstrough CTP ke head tank
- Setting CV
2. Head tank level low - Level control valve tidak beroperasi - Cek supply udara
(unit online) - Membuka valve
- CTP tidak beroperasi (unit offline) / header CTP ke head
valve masih close tank
- Head tank drain valve tidak - Menutup drain valve
menutup head tank
- BCWP emergency cooling valve - Menutup BWCP
tidak menutup emergency cooling
valve
3. CCWP header pressure low - Discharge valve tidak membuka - Membuka discharge
- Pressure suction pompa tidak valve
normal - Membersihkan filter
(Pemeliharaan)
4. Vibrasi High - Baut hilang atau kendor - Menginfokan ke
- Shaft bengkok pemeliharaan
- Bearing rusak
SISTEM AIR PENDINGIN
BANTU
46
SISTEM AIR PENDINGIN BANTU
• ACWP mensuplai ke
1. Close Cooling Water Heat Exchanger (CCWHE)
2. Bottom Ash Heat Exchanger
3. Chlorination Plant
4. Awal pengisian Circulating Water Pump
ACWP SPECS
MOTOR POMPA
EFF 87 %
P & id
LOGIC DIAGRAN ACWP
TROUBLESHOOTING