Anda di halaman 1dari 4

Digital Finance Services

Sebelum saya memulai pada pembahasan inovasi digital finance service , izinkan saya
memperkenalkan diri. Nama saya Kelvin Mohammad Yusron saya dilahirkan dari keluarga yang
sederhana. Saat ini saya mahasiswa semester lima jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas
Pasundan. Saya merupakan lulusan dari SMA Negeri 9 Bandung dan ketika SMA saya
berprestasi baik dalam akademik dan non-akademik. Saya mewakili sekolah untuk tampil teater
dalam acara indonesia banking expo di Jakarta Convention Center dan saya pun mewakili sekolah
untuk ikut olimpiade sains biologi tingkat Kota Bandung. Kemudian saya dipercaya menjadi
kepala divisi humas dan sponsor dalam acara pentas seni. Dan acara pentas seni pun sukses
digelar yang bertempat di Bandara Husein Sastranegara dan bisa mendatangkan bintang tamu
seperti Kahitna, Rumah Music Hari Roesli dan bintang tamu lainnya sehingga membuat saya
bangga dan bahagia. Saat ini saya aktif dalam kegiatan relawan sosial dan pendidikan dengan
terjun langsung membantu masyarakat kota Bandung dan saya juga mendirikan komunitas social
dan pendidikan aliansi mahasiswa Bandung Raya yang bernama “BdgCare”.

Inovasi pertama, Bank BRI membangun jaringan agen BRI Link (agent networks) pada
tingkat kecamatan dan Badan Usaha Milik Desa agar bisa menjadi leader feebased. Kendala
kemampuan maupun pendanaan merupakan bagian dari kendala yang dihadapi oleh agen layanan
keuangan BRI Link. Keberadaan jaringan agen BRI Link (Agent Managers/Coordinators) dapat
membantu mereka menyelesaikan masalah ini. Selain itu, Bank BRI juga memanfaatkan jaringan
BRI Link untuk melakukan beberapa fungsi supervisi serta dukungan dengan lebih efisien,
sehingga akan menambah jumlah transaksi fee based itu sendiri.

Inovasi Kedua, Bank BRI menggiatkan kegiatan supervisi dan monitoring. Dari hasil data
di internet diketahui bahwa masih terdapat hal-hal yang menyebabkan gagalnya transaksi seperti
lambatnya uang masuk, kekurangan dana agen, serta tidak masuknya dana. Hal ini tentu saja akan
mempengaruhi kredibilitas usaha keagenan BRI Link. Supervisi dan monitoring diperlukan tidak
hanya untuk membantu agen BRI Link untuk mengatasi kendala-kendala yang mereka hadapi
untuk memberikan pelayanan yang baik tetapi juga untuk menjamin kepatuhan mereka terhadap
peraturan.
Inovasi Ketiga, digital finance services menurut saya adalah dengan membuat
perkembangan dari BRI Link yang sudah ada yakni dengan menambah fitur pinjaman modal
sebab dilihat dari data tahun 2019 BRI Link mampu membuat transaksi sebesar RP 673 triliun
apalagi di masa pandemic seperti ini transaksi BRI Link lebih tinggi lagi. Maka dari itu agen BRI
Link ini sudah mulai menyebar luas di seluruh daerah indonesia. Karena fokus kita di daerah 3T
maka dari itu inovasi dari saya ingin memberikan modal pinjaman bagi para Badan Usaha Milik
Desa di indonesia , sebab para petani,nelayan dan pembuat kerajinan mempunyai potensi yang
tinggi untuk menjual produknya di pasar nasional bahkan global. Dengan memberikan pinjaman
modal dari investor nasabah BRI maka akan memudahkan pencari modal mendapatkan modal
usaha melalui BRILink sebagai pihak ke 3 yang mempertemukannya. Untuk setiap transaksi
modal yang deal maka agen BRI Link akan mendapatkan keuntungan sebesar 2%-5% dari dana
invest yang cair. Agen BRIlink tidak akan mendapatkan pembayaran jasa jika uang yang
dipinjamkan tidak kembali. Selain itu peminjam tidak mendapatkan pinjaman yang diinginkan
jika tidak memenuhi persyaratan sebagai nasabah bank BRI.

Inovasi keempat, menurut saya saat ini digital finance service sudah mulai berkembang
pesat. Dan di masa pandemic seperti ini, it’s a good choice. Inovasi saya perihal digital finance
service yakni mulai merambah ke dunia perbelanjaan di supermarket, karena biasanya sistem
pembayaran antara satu supermarket dengan supermarket yang lain sama saja. Dan jika di lihat
bahwa saat ini tidak ada yang merambah ke dunia perbelanjaan. Supaya ibu-ibu juga gencar dan
ingin belajar. Karena sekarang kesulitan digital financial service itu terhambat oleh usia. Usia
semakin tua semakin malas belajar dan kebanyakan orang tua tidak paham digital. Saya harus
membuat digital finance service bank BRI dikembangkan lagi tetapi jangan yang rumit, jangan
harus itu harus ini atau banyak sekali aturan nya.

Kemudian di indonesia sepertinya belum ada yang independen, oleh sebab itu
menghambat digital finance service tidak bisa all in one. Misalnya seperti starbucks harus ada di
mall yang ada kerjasama dengan lippo jadi kalo mall yang tidak ada kerjasamanya, maka outlet
starbucksnya tidak ada. Misal juga grab, kerjasama memakai ovo. Ovo jadi identik dengan grab.
Jadi belum ada yang independen bisa semua. Maka dari itu kita harus mempunyai satu aplikasi
BRI yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terutama orang tua yang fokusnya di
perbelanjaan supermarket sebagai pemenuhan kebutuhan kehidupan sehari-hari keluarga.
Tetapi Digital finance service ini juga harus kuat dalam segi pengamanannya karena
dampak risiko nya besar. Nanti pasti banyak penipuan-penipuan, saya harus memikirkan
bagaimana biar tidak ada celah orang menipu didalam aplikasi digital finance service itu. Fiture
aplikasinya dipermudah dan dapat dimengerti oleh para orang tua tetapi keamanannya harus di
perkuat. Membuat aplikasi yang menyediakan beli barang di supermarket komplit tanpa
memandang itu giant,superindo,hypermart,alfamart,yomart, dan lainnya supaya bisa dipakai oleh
orang tua terutama ibu-ibu.

Maka dari itu saya akan membuat inovasi digital finance service yang fokusnya terhadap
perbelanjaan di supermarket atau mini market dan target nya adalah para orang tua terutama ibu-
ibu agar mereka bisa lebih mudah,efektif dan efisien belanja tanpa harus pergi ke supermarket
dan mini market. Saya akan membuat digital finance service berupa aplikasi “Belanja Yuk” yang
tersedia di app store dan play store agar bisa digunakan oleh semua pengguna smartphone.
Aplikasi “Belanja Yuk” ini di desain dengan fiture yang simple dan sangat mudah berupa menu
tampilan dompet uang dan produk kebutuhan rumah tangga yang ingin dibeli mulai dari:
makanan,minuman,sayuran,buah-buahan,daging dan perabotan rumah tangga lainnya , Misal kita
contohkan ibu-ibu ingin membeli sayuran di supermarket “Superindo” lalu menekan menu
supermarket superindo, kemudian memilih menu sayuran, setelah itu langsung tersedia mulai dari
jenis sayuran,harga dan besar ukuran yang akan dibeli , lalu order sesuai yang ingin di beli dan
otomatis masuk kedalam keranjang pembeli, kemudian sistem pembayarannya pun langsung
menggunakan dompet yang saldonya sudah di isi dari rekening nasabah bank BRI pembeli.
Setelah itu sistem aplikasi akan langsung memproses transaksi pembelanjaan tersebut. Dan
produk yang di beli akan dikemas serta dikirimkan oleh kurir dari supermarket superindo yang
paling dekat dengan jarak lokasi orderan dari pembeli tersebut. Untuk menjaga keamanan
pengguna aplikasi ini adalah para pengguna ketika akan membuat akun harus melalui validasi
scan ktp,nomor kode kartu cvv BRI dan scan wajah serta ketika akan melakukan log in akun
“Belanja Yuk” harus menggunakan nomor handphone,email dan kata sandi yang sudah di
aktivasi sebelumnya oleh calon pengguna, agar keamanan setiap pengguna terjamin serta
terhindar dari penipuan. Sebab penjual dalam aplikasi “Belanja Yuk” ini bukan individu
perorangan tetapi langsung ber-mitra dengan seluruh supermarket dan toko-toko yang ada di
indonesia sehingga akan terhindar dari penipuan dan membuat masyarakat lebih yakin dan
percaya terhadap kredibilitas digital finance service ini. Kemudian untuk transaksi pembayaran
hanya bisa menggunakan dompet BRI di aplikasi “belanja yuk” tersebut yang sudah terkoneksi
dengan internet banking BRI esensinya agar banyak nasabah baru yang membuka rekening bank
BRI untuk bisa membuat akun dan melakukan transaksi pembelian di aplikasi “belanja yuk”

Segala niat, usaha dan doa akan membawa saya sang pengejar mimpi untuk menemukan
titik keberhasilannya. Oleh karena itu, saya mengajukan beasiswa BRILiaN Future Leader
Program agar dapat membantu dari sisi ekonomi, selain itu dalam beasiswa ini juga terdapat
berbagai pelatihan dan kegiatan untuk mengembangkan diri seperti pelatihan dan pembinaan
kepemimpinan, jaringan komunikasi dan kerjasama yang baik. Beasiswa BRILiaN Future Leader
Program ini merupakan salah satu penyedia beasiswa dengan akreditasi baik oleh bank BRI.
Pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada penerima beasiswa ini yang sudah saya lihat dan baca
di website resmi BRILiaN Future Leader Program, turut menjadi daya tarik bagi saya dalam
mengajukan beasiswa ini. Semoga saya dapat berkarya lebih baik lagi dengan kandidat BRILiaN
Future Leader Program lainnya.

Demikian karangan essay ide inovasi digital finance service ini saya buat dengan keadaan
yang sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kebijaksanaan bapak/ibu saya ucapkan terimakasih.

Bandung, 21 Juni 2020

Kelvin Mohammad Yusron

Anda mungkin juga menyukai