OLEH :
NAMA : A. RIKZANSYAH
NIM : 03220190056
KELAS : A3
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “TEKNIK TENAGA
LISTRIK”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami sadar makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar.............................................................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................3
B. PERUMUSAN MASALAH............................................................................................................4
C. TUJUAN.........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. ARUS LISTRIK..............................................................................................................................5
1. Pengertian Arus Listrik................................................................................................................5
2. Rumus Arus Listrik......................................................................................................................5
B. HUKUM OHM DAN HAMBATAN LISTRIK..............................................................................7
C. RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH.....................................................................................9
1. Listrik Arus Searah......................................................................................................................9
2. Sumber-Sumber Listrik Arus Searah...........................................................................................9
D. ENERGI LISTRIK DAN DAYA LISTRIK..................................................................................12
1. Energi listrik..............................................................................................................................12
2. Daya listrik................................................................................................................................12
3. Dalam rangkaian listrik..............................................................................................................12
E. TEGANGAN AC DAN DC...........................................................................................................13
1. Pengertian Arus Listrik AC.......................................................................................................13
2. Pengertian arus listrik DC..........................................................................................................14
F. PENGUKURAN BESARAN-BESARAN LISTRIK.....................................................................14
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................15
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................15
B. SARAN.........................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupannya.Banyak
peralatan yang ada di sekeliling kita selalu menggunakan bantuan listrik.Berkat bantuan dari
listrik-listrik inilah manusia dapat dengan mudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam hal
kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi. Sebut saja de Coulomb, Alesandro
Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere. Mereka ini dianggap "jago-jago" terbaik di
bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan satu nama yang sangat berjasa
dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet. Dialah Michael Faraday,
seorang ilmuwan asal Inggris.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun
sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika
arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini, Faraday
berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar
dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terus-menerus
berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya,
dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama
penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak.Betapa pun primitifnya,
penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan
dunia sekarang ini.Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday si
ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka
jalan dalam bidang kelistrikan. Listrik dibagi menjadi dua macam, yaitu listrik dinamis dan
listrik statis. Listrik dinamis mempelajari tentang muatan-muatan listrik bergerak, yang
menyebabkan munculnya arus listrik, sedangkan listrik statis mempelajari tentang muatan listrik
yang diam. Disini saya akan menjelaskan tentang listrik dinamis.
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak, cara mengukur kuat arus pada listrik
dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan
satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang atau paralel sama dengan kuat
arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar, sedangkan pada rangkaian seri kuat arus
tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada
rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang
tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah dikemukakan oleh hukum Kirchoff
yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang
keluar". Berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat
arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus.
tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.
4
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Arus listrik ?
2. Apa pengertian hukum ohm dan hambatan listrik ?
3. Menjelaskan rangkaian listrik arus searah
4. Menjelaskan energi dan daya listrik
5. Menjelaskan tegangan AC dan DC
6. Bagaimana cara pengukuran besaran listrik
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk menjawab Rumusan Masalah yang telah di rangkum diatas.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. ARUS LISTRIK
6
Dengan Q adalah jumlah muatan yang melewati konduktor pada suatu titik selama selang waktu
Dt . Arus listrik diukur dalam coulomb per sekon dan diberi nama khusus yaitu ampere yang
diambil dari nama fisikawan Prancis bernama Andre Marie Ampere (1775 – 1836). Satu ampere
didefinisikan sebagai satu coulomb per sekon (1 A = 1 C/s). Satuan-satuan terkecil yang sering
digunakan adalah miliampere (1 mA = 10-3 A) atau mikroampere (1mA = 10-6 A). Alat untuk
mengukur kuat arus listrik dinamakan amperemeter (disingkat ammeter).
Konduktor banyak mengandung elektron bebas.Berarti, bila kawat penghantar dihubungkan ke
kutubkutub baterai seperti pada Gambar 7.1, sebenarnya elektron bermuatan negatiflah yang
mengalir pada kawat. Ketika kawat penghantar pertama kali dihubungkan, beda potensial antara
kutub-kutub baterai mengakibatkan adanya medan listrik di dalam kawat dan paralel
terhadapnya.
Dengan demikian, elektron-elektron bebas pada satu ujung kawat tertarik ke kutub positif, dan
pada saat yang sama elektron-elektron meninggalkan kutub negatif baterai dan memasuki kawat
di ujung yang lain. Ada aliran elektron yang kontinu melalui kawat yang terjadi ketika kawat
terhubung ke kedua kutub.Sesuai dengan ketentuan mengenai muatan positif dan negatif,
dianggap muatan positif mengalir pada satu arah yang tetap ekuivalen dengan muatan negatif
yang mengalir ke arah yang berlawanan, tampak seperti pada Gambar 7.2.Ketika membicarakan
arus yang mengalir pada rangkaian, yang dimaksud adalah arah aliran muatan positif.Arah arus
yang identik dengan arah muatan positif ini yang disebut arus konvensional.
Teori Arus Listrik. Ada beberapa teori yang berhubungan dengan arus listrik yaitu seperti teori
hukum ohm dan hukum kirchoff. Pada hukum ohm arus listrik diartikan bahwa besarnya arus
yang mengalir adalah hasil bagi antara beda potensial dengan tahanan. Sedangkan pada hukum
kirchoff menjelaskan tentang arus listrik yang memasuki suatu titik percabangan.Semua teori
adalah benar dan sudah terbukti secara meyakinkan. Jika anda kurang percaya dengan teori yang
sudah baku, maka anda bisa melakukan praktek untuk melakukan beberpaa pengujian dan
pengukuran. Caranya buatlah beberapa variasi rangkaian listrik, dan lakukan pengukuran pada
setiap variasi, setelah itu cocokkan hasil pengukuran dengan perhitungan secara teori.
Sumber Arus Listrik. Secara umum kita mengenal beberapa sumber yang mampu menghasilkan
arus lisrik yaitu seperti : generator listrik, batere kering dan accumulato. Untuk batere dan accu
hanya bisa menyediakan arus listrik searah (dc).Untuk yang pembangkit generator itu contohnya
listrik PLN. Generator dikopel dengan turbin pada sistem pembangkit.Sistem pembangit bisa
dengan air (PLTA), uap (PLTU), gas (PLTG), surya (PLTS), nuklir (PLTN dan lain sebagainya.
Kesimpulan yang bisa ditarik secara sederhana tentang arus listrik :
Secara sederhana maka dapat kita simpulkan beberapa poin mengenai arus lisrik ini.Memang ini
adalah hasil analisa saya pribadi dan jika anda tidak sepaham itu sah-sah saja.Karena masing-
masing pendapat biasanya mempunyai dasar pemikiran atau alasan tertentu.
Ø Arus listrik itu ibarat arus air yang mengalir, air mengalir dari tempat tingi ke tempat rendah.
Tapi arus listrik mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Kuatnya arus
air yang mengalir juga sama perumpamaannya dengan kuat arus listrik yang mengalir.
7
Ø Arus listrik hanya akan mengalir jika terjadi perbedaan polaritas (potensial) antara sautu titik
dengan titik lainnya. Jika terjadi keseimbangan maka, arus listrik tidak akan mengalir (lihat teori
jembatan wheatstone).
Ø Arus terbagi dua yaitu arus searah (DC) dan arus bolak balik (AC)
Ø Arus mengalir bolak balik terjadi karena pada tegangan sumber terjadi perubahan polaritas
secara bolak-balik, bukan karena sifat arus listriknya. Sifat dasar dari arus lisrik tetap mengalir
dari daerah berpolaritas tinggi ke polaritas rendah.
Ø Arus listrik yang masuk ke dalam titik percabangan, maka arus tersebut akan berbagi. Artinya
jumlah arus yang mengalir pada semua percabangan adalah sama dengan arus sumber (sebelum
memasuki titik percabangan), ini sesuai dengan teori hukum kirchoff.
Ø Besarnya arus yang mengalir pada suatu rangkaian tergantung dari besarnya beda potensial
dan tahanan total yang ada dalam rangkaian. Ini sesuai hukum ohm.
8
jenis permukaan jalan, panjang jalan dan kondisi jalan. Jalan dengan kondisi sempit dan berbatu
akan mengakibatkan laju mobil menjadi terhambat. Sebaliknya, jalan yang lebar dan beraspal
mulus dapat mengakibatkan laju mobil mudah dipercepat. Demikian pula, panjang jalan akan
memengaruhi seberapa cepat mobil dapat melaju. Ketika mobil dapat melaju dengan cepat, dapat
dikatakan bahwa hambatan jalannya kecil dan sebaliknya, ketika laju mobil menjadi lambat
karena faktor jalan, dapat dikatakan bahwa hambatan jalannya besar.Kuat arus listrik dapat
dianalogikan dengan laju mobil di atas.
Kuat arus listrik akan kecil ketika melalui konduktor yang luas penampangnya kecil, hambatan
jenisnya besar, dan panjang. Sebaliknya, kuat arus listrik akan besar ketika melewati konduktor
yang luas penampangnya kecil, hambatan jenisnya besar, dan pendek. Ketika kuat arus listrik
kecil, berarti hambatan konduktornya besar dan sebaliknya, ketika kuat arusnya besar, berarti
hambatan konduktornya kecil.Bukti percobaan menunjukkan bahwa luas penampang, hambatan
jenis, dan panjang konduktor merupakan faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya
hambatan konduktor itu sendiri.Secara matematis, hambatan listrik sebuah konduktor dapat
ditulis sebagai berikut.
R = ρl/A
Dengan:R = hambatan listrik konduktor (Ω ),
ρ = hambatan jenis konduktor (m),
l = panjang konduktor (m), dan
A = luas penampang konduktor (m2).
9
Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk penemuannya, arus bolak-balik fase
banyak. Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah klasik kepada The American Institute
of Electrical Engineers:”A New System of Alternating Current Motors and Tranformers.”
Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah
untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang hampir semua
transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.
Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak-balik, arus listrik searah masih
tetap digunakan.Bahkan, ada yang tidak mau menerima arus bolak-balik.
Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah (DC) dapat dihasilkan
dengan cara merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC) dengan menggunakan
suatu alat yang disebut Power Supply atau Adaptor.
Sebagai dasar dari rangkaian Power Supply adalah sebuah komponen diode yang dapat berfungsi
sebagai penyearah, artinya adalah dapat merubah dan menyearahkan arus bolak-balik (AC)
menjadi Aru Searah (DC).
10
c) Elemen Leclanche
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah, terdiri atas dua bejana
kaca yang berisi:
Ø Batang karbon sebagai kutub positif (anoda)
Ø Batang seng sebagai kutub negatif (katoda)
Ø Batu kawi sebagai depolarisator
Ø larutan amonium klorida sebagai elektrolit
d) Elemen Kering
Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan kering yang tidak dapat
diisi kembali (sekali pakai).Elemen ini termasuk elemen primer. Contoh elemen kering antara
lain, batu baterai dan baterai perak oksida (baterai untuk jam tangan). Bahan untuk kutub positif
digunakan batang karbon, dan untuk kutub negatif digunakan lempeng seng.
2) Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan penggantian bahan pereaksi
(elemen) setelah sumber arus habis digunakan.Sumber ini dapat digunakan kembali setelah
diberikan kembali energi (diisi atau disetrum).
Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki).Akumulator adalah termasuk sumber listrik
yang dapat menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah (DC). Prinsip kerja dari aumulator
adalah berdasarkan proses kimia.
Secara sederhana, prinsip kerja akumulator dapat dijelaskan sebagai berikut.
a) Pemakaian
Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan energi dari akumulator menuju lampu.Dalam
peristiwa ini, arus listrik mengalir dari kutub positif ke pelat kutub negatif. Setelah akumulator
dipakai beberapa saat, pelat kutub negatif dan positif akan dilapisi oleh sulfat. Hal ini
menyebabkan beda potensial kedua kutub menjadi sama dan kedua kutub menjadi netral.
b) Pengisian
Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir, kita harus menyetrum aki agar dapat
digunakan kembali. Pada saat aki diestrum, arah arus berlawanan dengan pada saat
digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif.
Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam (Hp), laptop, kamera,
lampu emergensi dll.
2. Generator Arus Searah
11
Generator arus searah adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak (mekanis)
menjadi energi listrik dengan arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker),
jenis generator DC yaitu:
1). Generator penguat terpisah
2). Generator shunt
3). Generator kompon
Generator DC terdiri dua bagian, yang pertama stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan
yang kedua, bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka
motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box.
Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Prinsip kerja generator ini adalah induksi elektromagnetik (perubahan medan magnet yang
terjadi pada kumparan kawat sehingga terjadi arus listrik).
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:
Ø dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
Ø dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
1. Energi listrik
Energi listrikadalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan
dalam arus listrik dengan satuan amper (A)dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan
ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W)untuk menggerakkan motor,
lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu
peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin,
panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa Joule sampai ribuan
hingga jutaan Joule.
2. Daya listrik
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit listrik.Satuan SI daya
listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per satuan waktu
(joule/detik).
3000_Watt_24_volt_Inverter_with_built_in_charger_and_transfer_switch.jpg
3000 Watt 24 volt Inverter with built in charger and transfer switch.
12
Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan listrik menimbulkan kerja.Peranti
mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang berguna, seperti panas (seperti pada
pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi kinetik (motor listrik), dan suara
(loudspeaker).Listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik atau penyimpan energi seperti
baterai.
E. TEGANGAN AC DAN DC
Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya arus
listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Dalam
kehidupan manusia listrik memiliki peran yang sangat penting.Selain digunakan sebagai
penerangan listrik juga digunakan sebagai sumber energi untuk tenaga dan hiburan, contohnya
saja pemanfaatan energi listrik dalam bidang tenaga adalah motor listrik.Keberadaan listrik yang
sangat penting dan fital akhirnya saat ini listrik dikuasai oleh negara melalui perusahaan yang
bernama PLN.
Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan DC. Dalam artikel singkat ini
kita akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan arus listrik AC dan DC beserta contoh
pemanfaatan keduanya. Untuk memudahkan pembaca artikel ini akan saya bagi menjadi
beberapa bagian, yang pertama saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan arus listrik
AC dan contoh penggunaannya, kemudian yang kedua saya akan membahas pengertian listrik
DC dan contoh penggunaannya.
13
tersebut sebenarnya menggunakan listrik DC, contohnya saja Laptop.Laptop menggunakan
listrik DC, listrik tersebut diperoleh dari adaptor yang terdapat pada laptop (atau terdapat pada
charger) tersebut. Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC) maka
adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC menjadi DC, sehingga sesuai kebutuhan dari
laptop anda. Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain adalah: Untuk mesin cuci,
penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor listrik, dan masih banyak lagi.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak, cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis
adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan
waktu adalah detik.
Hukum Ohm, berbunyi “ Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung
dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantar tetap”
Hukum I Kirchoff, berbunyi“ Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama
dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar darititik simpul tersebut”.
Hukum II Kirchoff, berbunyi “ Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak
listrik ( ε ) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol”.
Alat ukur yang digunakan dalam listrik dinamis adalah ampermeter dan voltmeter.
Penerapan listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari salah saunya pada penggunaan bola
lampu.
B. SARAN
Semoga materi didalam makalah ini bisa dirmanfaatkan dalam kehidupan kita tentang listrik
dinamis, arus listrik , rangkaian arus listrik ,tegangan AC dan DC serta beberapa materi lain.
Krirtik serta saran yang membangun saya harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah saya dikemudian hari.Terima kasih.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://tugas-makalahmu.blogspot.co.id/2014/12/makalah-tentang-listrik.html
16