Anda di halaman 1dari 17

TUGAS INDIVIDU

IDI FAKULTAS TEKNIK


(Bapak Ir. Sulaiman Borahima, M.T)

TEKNIK TENAGA LISTRIK

OLEH :
NAMA : A. RIKZANSYAH
NIM : 03220190056
KELAS : A3

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021/2022
Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “TEKNIK TENAGA
LISTRIK”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami sadar makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Palu, 13 Desember 2021

Penyusun

i
Daftar Isi

Kata Pengantar.............................................................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................3
B. PERUMUSAN MASALAH............................................................................................................4
C. TUJUAN.........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. ARUS LISTRIK..............................................................................................................................5
1. Pengertian Arus Listrik................................................................................................................5
2. Rumus Arus Listrik......................................................................................................................5
B. HUKUM OHM DAN HAMBATAN LISTRIK..............................................................................7
C. RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH.....................................................................................9
1. Listrik Arus Searah......................................................................................................................9
2. Sumber-Sumber Listrik Arus Searah...........................................................................................9
D. ENERGI LISTRIK DAN DAYA LISTRIK..................................................................................12
1. Energi listrik..............................................................................................................................12
2. Daya listrik................................................................................................................................12
3. Dalam rangkaian listrik..............................................................................................................12
E. TEGANGAN AC DAN DC...........................................................................................................13
1. Pengertian Arus Listrik AC.......................................................................................................13
2. Pengertian arus listrik DC..........................................................................................................14
F. PENGUKURAN BESARAN-BESARAN LISTRIK.....................................................................14
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................15
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................15
B. SARAN.........................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupannya.Banyak
peralatan yang ada di sekeliling kita selalu menggunakan bantuan listrik.Berkat bantuan dari
listrik-listrik inilah manusia dapat dengan mudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam hal
kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi. Sebut saja de Coulomb, Alesandro
Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere. Mereka ini dianggap "jago-jago" terbaik di
bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan satu nama yang sangat berjasa
dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet. Dialah Michael Faraday,
seorang ilmuwan asal Inggris.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun
sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika
arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini, Faraday
berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar
dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terus-menerus
berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya,
dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama
penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak.Betapa pun primitifnya,
penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan
dunia sekarang ini.Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday si
ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka
jalan dalam bidang kelistrikan. Listrik dibagi menjadi dua macam, yaitu listrik dinamis dan
listrik statis. Listrik dinamis mempelajari tentang muatan-muatan listrik bergerak, yang
menyebabkan munculnya arus listrik, sedangkan listrik statis mempelajari tentang muatan listrik
yang diam. Disini saya akan menjelaskan tentang listrik dinamis.
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak, cara mengukur kuat arus pada listrik
dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan
satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang atau paralel sama dengan kuat
arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar, sedangkan pada rangkaian seri kuat arus
tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada
rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang
tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah dikemukakan oleh hukum Kirchoff
yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang
keluar". Berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat
arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus.
tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.
4
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Arus listrik ?
2. Apa pengertian hukum ohm dan hambatan listrik ?
3. Menjelaskan rangkaian listrik arus searah
4. Menjelaskan energi dan daya listrik
5. Menjelaskan tegangan AC dan DC
6. Bagaimana cara pengukuran besaran listrik

C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk menjawab Rumusan Masalah yang telah di rangkum diatas.

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. ARUS LISTRIK

1. Pengertian Arus Listrik


Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik melalui sebuah konduktor.Arus ini
bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah, dari kutub positif ke kutub negatif, dari anoda
ke katoda.Arah arus listrik ini berlawanan arah dengan arus elektron. Muatan listrik dapat
berpindah apabila terjadi beda potensial. Beda potensial dihasilkan oleh sumber listrik, misalnya
baterai atau akumulator.Setiap sumber listrik selalu mempunyai dua kutub, yaitu kutub positif
(+) dan kutub negatif (–).
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dari suatu titik yang berpotensial
tinggi ke titik yang berpotensial rendah dalam waktu satu detik.Peristiwa mengalirnya arus listrik
disebabkan karena adanya elektron yang bergerak.Arus litrik juga dapat diartikan sebagai
besarnya tegangan dibagi besarnya resistansi.
Simbol dari arus listrik adalah “I“, dan terbagi menjadi arus listrik searah (dc) dan arus listrik
bolak balik (ac). Definisi arus listrik arus searah secara sederhana dapat kita artikan bahwa arus
listrik mengalir secara searah (direct) sehingga pada rangkaian ini ditentukan adanya kutub
positif (+) dan kutub negatif (-). Arus akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Sedangkan pada arus listrik bolak balik, arus akan mengalir secara bolak-balik karena
disebabkan perubahan polaritas tegangan (ac).
Apabila kutub-kutub baterai dihubungkan dengan jalur penghantar yang kontinu, kita dapatkan
rangkaian listrik tampak seperti pada Gambar 7.1(a), diagram rangkaiannya tampak seperti pada
Gambar 7.1(b). Dalam hal ini, baterai (sumber beda potensial) digambarkan dengan simbol
Garis yang lebih panjang menyatakan kutub positif, sedangkan yang pendek menyatakan kutub
negatif.Alat yang diberi daya oleh baterai dapat berupa bola lampu, pemanas, radio, dan
sebagainya.Ketika rangkaian ini terbentuk, muatan dapat mengalir melalui kawat pada
rangkaian, dari satu kutub baterai ke kutub yang lainnya.Aliran muatan seperti ini disebut arus
listrik.
Arus listrik yang mengalir pada kawat tersebut didefinisikan sebagai jumlah total muatan yang
melewatinya per satuan waktu pada suatu titik. Maka arus

2. Rumus Arus Listrik


listrik I dapat dirumuskan:

6
Dengan Q adalah jumlah muatan yang melewati konduktor pada suatu titik selama selang waktu
Dt . Arus listrik diukur dalam coulomb per sekon dan diberi nama khusus yaitu ampere yang
diambil dari nama fisikawan Prancis bernama Andre Marie Ampere (1775 – 1836). Satu ampere
didefinisikan sebagai satu coulomb per sekon (1 A = 1 C/s). Satuan-satuan terkecil yang sering
digunakan adalah miliampere (1 mA = 10-3 A) atau mikroampere (1mA = 10-6 A). Alat untuk
mengukur kuat arus listrik dinamakan amperemeter (disingkat ammeter).
Konduktor banyak mengandung elektron bebas.Berarti, bila kawat penghantar dihubungkan ke
kutubkutub baterai seperti pada Gambar 7.1, sebenarnya elektron bermuatan negatiflah yang
mengalir pada kawat. Ketika kawat penghantar pertama kali dihubungkan, beda potensial antara
kutub-kutub baterai mengakibatkan adanya medan listrik di dalam kawat dan paralel
terhadapnya.
Dengan demikian, elektron-elektron bebas pada satu ujung kawat tertarik ke kutub positif, dan
pada saat yang sama elektron-elektron meninggalkan kutub negatif baterai dan memasuki kawat
di ujung yang lain. Ada aliran elektron yang kontinu melalui kawat yang terjadi ketika kawat
terhubung ke kedua kutub.Sesuai dengan ketentuan mengenai muatan positif dan negatif,
dianggap muatan positif mengalir pada satu arah yang tetap ekuivalen dengan muatan negatif
yang mengalir ke arah yang berlawanan, tampak seperti pada Gambar 7.2.Ketika membicarakan
arus yang mengalir pada rangkaian, yang dimaksud adalah arah aliran muatan positif.Arah arus
yang identik dengan arah muatan positif ini yang disebut arus konvensional.
Teori Arus Listrik. Ada beberapa teori yang berhubungan dengan arus listrik yaitu seperti teori
hukum ohm dan hukum kirchoff. Pada hukum ohm arus listrik diartikan bahwa besarnya arus
yang mengalir adalah hasil bagi antara beda potensial dengan tahanan. Sedangkan pada hukum
kirchoff menjelaskan tentang arus listrik yang memasuki suatu titik percabangan.Semua teori
adalah benar dan sudah terbukti secara meyakinkan. Jika anda kurang percaya dengan teori yang
sudah baku, maka anda bisa melakukan praktek untuk melakukan beberpaa pengujian dan
pengukuran. Caranya buatlah beberapa variasi rangkaian listrik, dan lakukan pengukuran pada
setiap variasi, setelah itu cocokkan hasil pengukuran dengan perhitungan secara teori.
Sumber Arus Listrik. Secara umum kita mengenal beberapa sumber yang mampu menghasilkan
arus lisrik yaitu seperti : generator listrik, batere kering dan accumulato. Untuk batere dan accu
hanya bisa menyediakan arus listrik searah (dc).Untuk yang pembangkit generator itu contohnya
listrik PLN. Generator dikopel dengan turbin pada sistem pembangkit.Sistem pembangit bisa
dengan air (PLTA), uap (PLTU), gas (PLTG), surya (PLTS), nuklir (PLTN dan lain sebagainya.
Kesimpulan yang bisa ditarik secara sederhana tentang arus listrik :
Secara sederhana maka dapat kita simpulkan beberapa poin mengenai arus lisrik ini.Memang ini
adalah hasil analisa saya pribadi dan jika anda tidak sepaham itu sah-sah saja.Karena masing-
masing pendapat biasanya mempunyai dasar pemikiran atau alasan tertentu.
Ø Arus listrik itu ibarat arus air yang mengalir, air mengalir dari tempat tingi ke tempat rendah.
Tapi arus listrik mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Kuatnya arus
air yang mengalir juga sama perumpamaannya dengan kuat arus listrik yang mengalir.

7
Ø Arus listrik hanya akan mengalir jika terjadi perbedaan polaritas (potensial) antara sautu titik
dengan titik lainnya. Jika terjadi keseimbangan maka, arus listrik tidak akan mengalir (lihat teori
jembatan wheatstone).
Ø Arus terbagi dua yaitu arus searah (DC) dan arus bolak balik (AC)
Ø Arus mengalir bolak balik terjadi karena pada tegangan sumber terjadi perubahan polaritas
secara bolak-balik, bukan karena sifat arus listriknya. Sifat dasar dari arus lisrik tetap mengalir
dari daerah berpolaritas tinggi ke polaritas rendah.
Ø Arus listrik yang masuk ke dalam titik percabangan, maka arus tersebut akan berbagi. Artinya
jumlah arus yang mengalir pada semua percabangan adalah sama dengan arus sumber (sebelum
memasuki titik percabangan), ini sesuai dengan teori hukum kirchoff.
Ø Besarnya arus yang mengalir pada suatu rangkaian tergantung dari besarnya beda potensial
dan tahanan total yang ada dalam rangkaian. Ini sesuai hukum ohm.

B. HUKUM OHM DAN HAMBATAN LISTRIK


Hukum Ohm dan Hambatan Listrik pada Kawat Penghantar- Seperti telah dijelaskan sebelumnya
bahwa arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Dengan kata lain, arus
listrik mengalir karena adanya beda potensial. Hubungan antara beda potensial dan arus listrik
kali pertama diselidiki oleh George Simon Ohm (1787–1854). Beda potensial listrik disebut juga
tegangan listrik. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa arus listrik sebanding dengan beda
potensial. Semakin besar beda potensial listrik yang diberikan, semakin besar arus listrik yang
dihasilkan. Demikian juga sebaliknya, semakin kecil beda potensial yang diberikan, semakin
kecil arus listrik yang dihasilkan. Ohm mendefinisikan bahwa hasil perbandingan antara beda
potensial/tegangan listrik dan arus listrik disebut hambatan listrik. Secara matematis ditulis
sebagai berikut.
R=V/I
Dengan: R = hambatan listrik (ohm;Ω ),
V = tegangan atau beda potensial listrik (volt; V), dan
I = kuat arus listrik (ampere; A).
Sering juga ditulis dalam bentuk
V = IR …….. (8–4)
Dan dikenal sebagi hukum Ohm. Atas jasa-jasanya, nama ohm kemudian dijadikan sebagai
satuan hambatan, disimbolkan Ω .
Hambatan Listrik Konduktor
Pernahkah Anda memperhatikan laju kendaraan di jalan raya? Di jalan seperti apa sebuah mobil
dapat melaju dengan cepat? Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, di antaranya lebar jalan,

8
jenis permukaan jalan, panjang jalan dan kondisi jalan. Jalan dengan kondisi sempit dan berbatu
akan mengakibatkan laju mobil menjadi terhambat. Sebaliknya, jalan yang lebar dan beraspal
mulus dapat mengakibatkan laju mobil mudah dipercepat. Demikian pula, panjang jalan akan
memengaruhi seberapa cepat mobil dapat melaju. Ketika mobil dapat melaju dengan cepat, dapat
dikatakan bahwa hambatan jalannya kecil dan sebaliknya, ketika laju mobil menjadi lambat
karena faktor jalan, dapat dikatakan bahwa hambatan jalannya besar.Kuat arus listrik dapat
dianalogikan dengan laju mobil di atas.
Kuat arus listrik akan kecil ketika melalui konduktor yang luas penampangnya kecil, hambatan
jenisnya besar, dan panjang. Sebaliknya, kuat arus listrik akan besar ketika melewati konduktor
yang luas penampangnya kecil, hambatan jenisnya besar, dan pendek. Ketika kuat arus listrik
kecil, berarti hambatan konduktornya besar dan sebaliknya, ketika kuat arusnya besar, berarti
hambatan konduktornya kecil.Bukti percobaan menunjukkan bahwa luas penampang, hambatan
jenis, dan panjang konduktor merupakan faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya
hambatan konduktor itu sendiri.Secara matematis, hambatan listrik sebuah konduktor dapat
ditulis sebagai berikut.
R = ρl/A
Dengan:R = hambatan listrik konduktor (Ω ),
ρ = hambatan jenis konduktor (m),
l = panjang konduktor (m), dan
A = luas penampang konduktor (m2).

C. RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

1. Listrik Arus Searah


Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi
potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus
listrik ke ujung negatifnya.Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa
sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke
kutub positif.Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang
“tampak” mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama
(dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah.Generator
komersiel yang pertama di dunia juga menggunakan listrik arus searah.

9
Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk penemuannya, arus bolak-balik fase
banyak. Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah klasik kepada The American Institute
of Electrical Engineers:”A New System of Alternating Current Motors and Tranformers.”
Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah
untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang hampir semua
transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.
Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak-balik, arus listrik searah masih
tetap digunakan.Bahkan, ada yang tidak mau menerima arus bolak-balik.
Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah (DC) dapat dihasilkan
dengan cara merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC) dengan menggunakan
suatu alat yang disebut Power Supply atau Adaptor.
Sebagai dasar dari rangkaian Power Supply adalah sebuah komponen diode yang dapat berfungsi
sebagai penyearah, artinya adalah dapat merubah dan menyearahkan arus bolak-balik (AC)
menjadi Aru Searah (DC).

2. Sumber-Sumber Listrik Arus Searah


Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap terhadap waktu dan arah tertentu
disebut sumber-sumber listrik arus searah.Sumber listrik arus searah dibagi menjadi empat
macam.
1. Elemen Elektrokimia
Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses kimiawi. Dalam elemen ini
terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.Elemen elektrokimia dapat dibedakan
berdasarkan lama pemakaiannya sebagai berikut.
1) Elemen Primer
Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan penggantian bahan setelah
dipakai. Contoh elemen primer sebagai berikut:
a) Elemen Volta
Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh Alesandro Volta.. Elemen volta
masih diterapkan sampai saat ini. Meskipun bentuknya sudah dimodifikasi. Elemen volta terdiri
atas 2 elektroda dari logam yang berbeda yang dicelupkan pada cairan asam atau larutan garam.
Pada zaman dahulu, cairan asam atau garam tersebut berupa kain yang dicelup dalam larutan
garam/asam.
b) Elemen Daniell
Penemu elemen daniel adalah John Frederic Daniell. Elemen Daniell adalah elemen yang gaya
gerak listriknya agak lama karena adanya depolarisator. Depolarisator adalah zat yang dapat
menghambat terjadinya polarisasi gas hidrogen.Depolarisator pada elemen ini adalah larutan
tembaga (sulfat).

10
c) Elemen Leclanche
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah, terdiri atas dua bejana
kaca yang berisi:
Ø Batang karbon sebagai kutub positif (anoda)
Ø Batang seng sebagai kutub negatif (katoda)
Ø Batu kawi sebagai depolarisator
Ø larutan amonium klorida sebagai elektrolit
d) Elemen Kering
Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan kering yang tidak dapat
diisi kembali (sekali pakai).Elemen ini termasuk elemen primer. Contoh elemen kering antara
lain, batu baterai dan baterai perak oksida (baterai untuk jam tangan). Bahan untuk kutub positif
digunakan batang karbon, dan untuk kutub negatif digunakan lempeng seng.

2) Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan penggantian bahan pereaksi
(elemen) setelah sumber arus habis digunakan.Sumber ini dapat digunakan kembali setelah
diberikan kembali energi (diisi atau disetrum).
Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki).Akumulator adalah termasuk sumber listrik
yang dapat menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah (DC). Prinsip kerja dari aumulator
adalah berdasarkan proses kimia.
Secara sederhana, prinsip kerja akumulator dapat dijelaskan sebagai berikut.
a) Pemakaian
Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan energi dari akumulator menuju lampu.Dalam
peristiwa ini, arus listrik mengalir dari kutub positif ke pelat kutub negatif. Setelah akumulator
dipakai beberapa saat, pelat kutub negatif dan positif akan dilapisi oleh sulfat. Hal ini
menyebabkan beda potensial kedua kutub menjadi sama dan kedua kutub menjadi netral.
b) Pengisian
Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir, kita harus menyetrum aki agar dapat
digunakan kembali. Pada saat aki diestrum, arah arus berlawanan dengan pada saat
digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif.
Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam (Hp), laptop, kamera,
lampu emergensi dll.
2. Generator Arus Searah

11
Generator arus searah adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak (mekanis)
menjadi energi listrik dengan arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker),
jenis generator DC yaitu:
1). Generator penguat terpisah
2). Generator shunt
3). Generator kompon
Generator DC terdiri dua bagian, yang pertama stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan
yang kedua, bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka
motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box.
Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Prinsip kerja generator ini adalah induksi elektromagnetik (perubahan medan magnet yang
terjadi pada kumparan kawat sehingga terjadi arus listrik).
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:
Ø dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
Ø dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.

D. ENERGI LISTRIK DAN DAYA LISTRIK

1. Energi listrik
Energi listrikadalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan
dalam arus listrik dengan satuan amper (A)dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan
ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W)untuk menggerakkan motor,
lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu
peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin,
panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa Joule sampai ribuan
hingga jutaan Joule.

2. Daya listrik
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit listrik.Satuan SI daya
listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per satuan waktu
(joule/detik).
3000_Watt_24_volt_Inverter_with_built_in_charger_and_transfer_switch.jpg
3000 Watt 24 volt Inverter with built in charger and transfer switch.

12
Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan listrik menimbulkan kerja.Peranti
mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang berguna, seperti panas (seperti pada
pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi kinetik (motor listrik), dan suara
(loudspeaker).Listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik atau penyimpan energi seperti
baterai.

3. Dalam rangkaian listrik


Daya listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh huruf P dalam persamaan listrik. Pada
rangkaian arus DC, daya listrik sesaat dihitung menggunakan Hukum Joule, sesuai nama
fisikawan Britania James Joule, yang pertama kali menunjukkan bahwa energi listrik dapat
berubah menjadi energi mekanik, dan sebaliknya.

E. TEGANGAN AC DAN DC
Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya arus
listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Dalam
kehidupan manusia listrik memiliki peran yang sangat penting.Selain digunakan sebagai
penerangan listrik juga digunakan sebagai sumber energi untuk tenaga dan hiburan, contohnya
saja pemanfaatan energi listrik dalam bidang tenaga adalah motor listrik.Keberadaan listrik yang
sangat penting dan fital akhirnya saat ini listrik dikuasai oleh negara melalui perusahaan yang
bernama PLN.
Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan DC. Dalam artikel singkat ini
kita akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan arus listrik AC dan DC beserta contoh
pemanfaatan keduanya. Untuk memudahkan pembaca artikel ini akan saya bagi menjadi
beberapa bagian, yang pertama saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan arus listrik
AC dan contoh penggunaannya, kemudian yang kedua saya akan membahas pengertian listrik
DC dan contoh penggunaannya.

1. Pengertian Arus Listrik AC


Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu
berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang
dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik
bolak-balik (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik
bolak-balik dengan frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik
bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt.Tegangan dan frekuensi ini terdapat pada rumah anda,
kecuali jika anda tidak berlangganan listrik PLN.
Contoh pemanfaatan listrik AC
Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Untuk mempermudah sebenarnya anda
dapat melihat barang-barang yang ada dirumah anda, perhatikanlah bahwa semua barang yang
menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC. Sebagai pengaman listrik AC
yang ada dirumah anda, biasanya pihak PLN menggunakan pembatas sekaligus pengaman yaitu
MCB (miniature circuit breaker). Meskipun demikian tak semua barang yang anda lihat
menggunakan listrik AC, ada sebagian barang yang menggunakan listrik PLN namun barang

13
tersebut sebenarnya menggunakan listrik DC, contohnya saja Laptop.Laptop menggunakan
listrik DC, listrik tersebut diperoleh dari adaptor yang terdapat pada laptop (atau terdapat pada
charger) tersebut. Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC) maka
adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC menjadi DC, sehingga sesuai kebutuhan dari
laptop anda. Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain adalah: Untuk mesin cuci,
penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor listrik, dan masih banyak lagi.

2. Pengertian arus listrik DC


Arus listrik DC (Direct current) merupakan arus listrik searah.Pada awalnya aliran arus pada
listrik DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung negatif.Semakin kesini
pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa pada arus searah
merupakan arus yang alirannya dari negatif (elektron) menuju kutub positif.Nah aliran-aliran ini
menyebabkan timbulnya lubang-lubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke
negatif.
Contoh pemanfaatan listrik DC
Listrik DC (direct current) biasanya digunakan oleh perangkat lektronika.Meskipun ada sebagian
beban selain perangkat elektronika yang menggunakan arus DC (contohnya; Motor listrik DC)
namun kebanyakan arus DC digunakan untuk keperluan beban elektronika. Beberapa beban
elektronika yang menggunakan arus listrik DC diantaranya: Lampu LED (Light Emiting Diode),
Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih banyak lagi. Selain itu listrik DC juga sering disimpan
dalam suatu baterai, contohnya saja baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding,
mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi.Intinya kebanyakan perangkat yang menggunakan
listrik DC merupakan beban perangkat elektronika.

F. PENGUKURAN BESARAN-BESARAN LISTRIK


Macam besaran listrik adalah banyak dan mempunyai satuan yang bermacam-macam
pula.Dengan demikian alat ukur yang dipergunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik
tersebut juga bermacam-macam.
Besaran-besaran listrik yang banyak dijumpai dalam bidang industri, perbengkelan ataupun
keperluan-keperluan yang lain ialah : arus listrik, tegangan, tahanan, daya dan sebagainya.
Dalam pemakaian, besaran listrik diukur dalam satuan praktis dan harga efektif.Untuk
memudahkan dalam memahaminya, tabel 1, di bawah ini memperlihatkan macam-macam
besaran listrik beserta alat ukur yang digunakannya dan satuan-satuannya (satuan praktis) serta
symbol dari alat-alat ukurnya.

14
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak, cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis
adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan
waktu adalah detik.
Hukum Ohm, berbunyi “ Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung
dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantar tetap”
Hukum I Kirchoff, berbunyi“ Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama
dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar darititik simpul tersebut”.
Hukum II Kirchoff, berbunyi “ Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak
listrik ( ε ) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol”.
Alat ukur yang digunakan dalam listrik dinamis adalah ampermeter dan voltmeter.
Penerapan listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari salah saunya pada penggunaan bola
lampu.

B. SARAN
Semoga materi didalam makalah ini bisa dirmanfaatkan dalam kehidupan kita tentang listrik
dinamis, arus listrik , rangkaian arus listrik ,tegangan AC dan DC serta beberapa materi lain.
Krirtik serta saran yang membangun saya harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah saya dikemudian hari.Terima kasih.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://tugas-makalahmu.blogspot.co.id/2014/12/makalah-tentang-listrik.html

16

Anda mungkin juga menyukai