MATA KULIAH
INSTALASI LISTRIK 1
JUDUL PAPER:
OLEH:
NIM : 1624041001
PTE 2016
FAKULTAS TEKNIK
2019
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa,
pada akhirnya makalah atau paper yang penulis susun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Sains Terintegrasi yang penulis
beri judul: “Mengkaji Model Pembelajaran Terpadu dalam Bingkai Kurikulum
Terintegrasi”, telah dapat diselesaikan.
Makassar,
Agustus 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN ....................................................................................…….1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Permasalahan ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 1
1.4 Lingkup Pembahasan .........................................................................................
1
III. PENUTUP/KESIMPULAN…………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….…. ...8
iii
I. PENDAHULUAN
Instalasi listrik merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita. Hampir setiap
hari kita melihatnya, baik itu di rumah – rumah, bangunan – bangunan, toko, gedung
,dll. Akan tetapi pernahkah terlintas dipikiran kita bagaimana proses ditemukannya
listrik sehingga bisa berkembang seperti sekarang ini?
1.2. Permasalahan
1
II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian instalasi listrik
Instalasi listrik adalah peralatan yang terpasang didalam maupun diluar bangunan
untuk menyalurkan arus listrik. Secara umum instalasi listrik dibagi menjadi dua jenis,
yaitu :
Rancangan instalasi listrik harus memenuhi ketentuan PUIL dan peraturan yang
terkait dalam dokumen penunjang tenaga listrik dan peraturan lainnya.
Maksud dan tujuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) ini ialah agar
pengusahaan instalasi listrik terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan
manusia dari bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya,
keamanan gedung serta isinya dari keakaran akibat listrik, dan perlindungan lingkungan.
Disamping Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) ini, harus pula diperhatikan
ketentuan yang terkait dalam dokumen berikut:
1. Undang – undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, beserta peraturan
pelaksanaannya;
2. Undang – undang nomor 15 tahun 1985 tentang ketenagalistrikan;
3. Undang – undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup;
4. Peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1989 tentang penyediaan dan pemanfaatan
tenaga listrik;
5. Peraturan pemerintah nomor 25 tahun 1995 tentang usaha penunjang tenaga listrik.
Beberapa prinsip dasar instalasi listrik yang harus menjadi pertimbangan pada
pemasangan instalasi listrik. Adapun prinsip dasar tersebut ialah sebagai berikut:
1. Keandalan - Artinya, bagaimana peralatan listrik melakukan kemampuannya dalam
waktu tertentu dengan baik. seluruh peralatan yang dipakai pada instalasi tersebut
haruslah handal baik secara mekanik maupun secara elektrik. Keandalan juga
berkaitan dengan sesuai tidaknya pemakaian pengaman jika terjadi gangguan,
contohnya bila terjadi suatu kerusakan atau gangguan harus mudah dan cepat diatasi
dan diperbaiki agar gangguan yang terjadi dapat diatasi.
2
2. Ketercapaian - Artinya, dalam pemasangan peralatan instalasi listrik yang relatif
mudah dijangkau oleh pengguna pada saat mengoperasikannya dan tata letak
komponen listrik tidak susah untuk dioperasikan, sebagai contoh pemasangan saklar
tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
3. Ketersediaan - Artinya, kesiapan suatu instalasi listrik dalam melayani kebutuhan baik
berupa daya, peralatan maupun kemungkinan perluasan instalasi. Apabila ada
perluasan instalasi tidak mengganggu system instalasi yang sudah, tetapi kita hanya
menghubungkannya pada sumber cadangan yang telah diberi pengaman.
4. Keindahan - Artinya, dalam pemasangan komponen atau peralatan instalasi listrik
harus ditata sedemikian rupa, sehingga dapat terllihat rapih dan indah serta tidak
menyalahi peraturan yang berlaku.
5. Keamanan - Artinya, harus mempertimbangkanfactor keamanan dari suatu instalasi
listrik, agarsupaya aman dari tegangan sentuh ataupun aman pada saat pengoperasian.
6. Ekonomis - Artinya, biaya yang dikeluarkan dalam pemasangan instalasi listrik harus
diperhitungan dengan teliti dengan pertimbangan – pertimbangan tertentu sehingga
biaya yang dikeluarkan dapat sehemat mungkin tanpa harus mengesampingkan hal-
hal diatas.
Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang
bernama Thales, yang mengemukakan fenomena batu ambar yang bila digosok - gosokkan
akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah bertahun - tahun
semenjak ide Thales dikemukakan, baru kemudian muncul lagi penapat - pendapat serta teori
-teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert,
Joseph priestley, Charles De Coulomb, AmpereMichael Farraday, Oersted, dll.Dalam
hal kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi.Sebut saja de Coulomb,
Alesandro Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere.Mereka ini dianggap "jago-
jago" terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan satu nama
yang sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet.
Dialah Michael Faraday, seorang ilmuwan asal Inggris.
Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris.
Orang tuanya tergolong keluarga miskin.Ayahnya hanya seorang tukang besi yang harus
memberi makan sepuluh anaknya.Tak heran jika ayahnya tak mampu membiayai sekolah
anak-anaknya tak terkecuali dengan Faraday. Untuk membantu ekonomi keluarga, pada usia
14 tahun Faraday bekerja sebagai penjilid buku sekaligus penjual buku. Di sela-sela
pekerjaannya ia manfaatkan untuk membaca berbagai jenis buku, terutama ilmu pengetahuan
3
alam, fisika, dan kimia. Ketika umurnya menginjak 20 tahun, dia mengikuti ceramah-
ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan.Salah satunya adalah Sir Humphry
Davy, seorang ahli kimia yang juga kepala laboratorium Royal Institution. Selama mengikuti
ceramah, Faraday membuat catatan dengan teliti dan menyalinnya kembali dengan rapi apa
yang didengarnya. Kemudian, berkas catatan itu ia kirimkan kepada Humphry Davy disertai
lamaran kerja. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday sebagai asistennya di
Laboratorium Universitas terkenal di London. Saat itu dia berusia 21 tahun.
Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu
skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak.Betapa pun
primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang
digunakan dunia sekarang ini.Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael
Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal.Hasil penemuannya dianggap
sebagai pembuka jalan dalam bidang kelistrikan. Dalam percobaan-percobaan yang
dilakukannya pada tahun 1831, ia menemukan bahwa bila magnet dilalui sepotong kawat,
arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet bergerak. Keadaan ini disebut "pengaruh
elektromagnetik" dan penemuan ini disebut "Hukum Faraday".Penemuan ini dianggap
sebagai penemuan monumental.Mengapa?Pertama, "Hukum Faraday" memiliki arti penting
dalam hubungan dengan pengertian teoretis kita tentang elektromagnetik.Kedua,
4
elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus-menerus arus aliran
listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik pertama.
Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu tokoh
yang telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia.Ia seorang yang sederhana,
seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya ia tunjukkan ketika
dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society.
Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti meneliti. Tetapi, ia meneruskan
pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 1867
dan dimakamkan di dekat kota London, Inggris.
Arus listrik terjadi karena adanya loncatan elektron bebas yang meloncat dari daerah
yang kelebihan elektron ( negatif ) ke daerah yang kekurangan elektron ( positif ). Arah gerak
elektron ini berlawanan dengan arah arus listrik. Atau dapat dikatakan bahwa Aliran muatan
dari satu tempat ketempat yang lain menyebabkan terjadinya arus listrik. Arus listrik bergerak
dari terminal positif ke terminal negatif.
5
3. Semi konduktor ( Elektron mudah menghantar atau tidak sama sekali
tergantung kondisi tertentu ). Jadi gerakkan elektron inilah yang memicu
terjadinya aliran arus listrik.
6
III. PENUTUP
KESIMPULAN
Instalasi listrik adalah peralatan yang terpasang didalam maupun diluar bangunan
untuk menyalurkan arus listrik. Secara umum instalasi listrik dibagi menjadi dua jenis,
yaitu :
SARAN
Paper ini tentu masih jauh dari kata sempurna. Oleh Karena itu penulis membutuhkan
saran membangun untuk menjadi lebih baik kedepannya sehingga apa apa yang diharapkan
dapat sama sama di capai dalam rangka menggali ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan
digunakan dimasa depan.
7
DAFTAR PUSTAKA
- https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article/download/
20767/20445
- https://www.google.com/search?safe=strict&ei=5NFkXdq8Mcz0rAGjt
rmIAw&q=perkembangan+instalasi+listrik&oq=perkembangan+inst
alasi+listrik&gs_l=psy-
ab.3..35i39j0i7i30.30866.33110..34795...0.2..0.476.3689.0j1j10j2j1......0..
..1..gws-
wiz.......0i71.JZBvHKJZjtY&ved=0ahUKEwjavuaduqLkAhVMOisK
HSNbDjEQ4dUDCAo&uact=5