Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah
dan limpahan rahmatNya sehingga laporan praktek bengkel listrik ini dapat
terselesaikan, dengan judul “Praktek Instalasi Listrik II”.
Laporan ini berisi tentang segala apa yang berkaitan dengan praktek yang
telah dilakukan, macam- macam alat dan kegunaannya masing-masing, serta manfaat
dari praktek itu sendiri.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak
dalam hal ini instruktur dan rekan lainnya, maka dalam praktek maupun penmbuatan
laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik, oleh karenaitu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak terkait, khususnya kepada
dosen pembimbing (instruktur).
Dalam laporan ini masih terdapat banyak kesalahan, baik dari isi, penyusunan
maupun penulisannya, oleh karena itu, penulis menyampaikan maaf dan
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan pembuatan
laporan ke depannya.
Fadella Adesty
1.2 Tujuan
Dalam pelaksanaan praktikum ini terdapatt beberapa tujuan yang ingin
dicapai yaitu:
1. Mahasiswa mampu membaca gambar rangkaian dengan baik
2. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari beberapa
komponen yang digunakan
3. Mahasiswa mampu memasang komponen yang digunakanan
b. Kabel NYM
Kabel NYM adalah penghantar yang terdiri dari satu inti atau
lebih, dengan penghantar tembaga dan berisolasi plastik (PVC) serta
dibungkus oleh lapisan selubung plastik. Kabel NYM memiliki
penghantar tembaga polos dengan isolasi plastik. Luas penampang
1,5 mm2 sampai dengan 10 mm2 penghantarnya terdiri dari kawat
tunggal yang dipilih menjadi satu.
B. Penghantar Fleksibel
Penghantar fleksibel adalah kabel yang karena sifat-sifat
penghantarnya, isolasi dan selubungnya yang fleksibel dan dimaksudkan
untuk dihubungkan yang dapat dipindah-pindahkan. Kabel ini tidak
dipasang tetap di dinding, langit- langit, dan sebagainya.
A. Pengertian MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) atau Miniatur Pemutus Sirkuit
adalah sebuah perangkat elektromekanikal yang berfungsi sebagai
pelindung rangkaian listrik dari arus yang berlebihan. Dengan kata lain,
MCB dapat memutuskan arus listrik secara otomatis ketika arus listrik
yang melewati MCB tesebut melebihi nilai yang ditentukan. Namun saat
arus dalam kondisi normal, MCB dapat berfungsi sebagai saklar yang bisa
menghubungkan atau memutuskan arus listrik secara manual.
MCB pada dasarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan
Sekering (FUSE) yaitu memutuskan aliran arus listrik rangkaian ketika
terjadi gangguan kelebihan arus. Terjadinya kelebihan arus listrik ini dapat
dikarenakan adanya hubung singkat (Short Circuit) ataupun adanya beban
lebih (Overload). Namun MCB dapat di-ON-kan kembali ketika rangkaian
listrik sudah normal, sedangkan Fuse/Sekering yang terputus akibat
gangguan kelebihan arus tersebut tidak dapat digunakan lagi.
B. Fungsi MCB
1. Sebagai pemutus arus
2. Sebagai pengaman hubungan arus pendek atau korsleting
3. Sebagai sakelar utama
4. Sebagai pengaman beban berlebih
2.3 Saklar Staircase
A. Pengertian Photocell
Photocell atau disebut juga dengan Photocontrol dan LDR (Light
Dependent Resistence) adalah sebuah komponen elektronika yang bekerja
berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya.
Photocell berfungsi untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) yang bekerja
secara otomatis dnengan menggunakan sensor intensitas cahaya yang
disebut dengan Photocell (photocontrol). Photocell merupakan pengganti
Switch (saklar) manual ke Switch yang bekerja secara otomatis.
2.11 Relay
A. Pengertian Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan
merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri
dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal
(seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan
arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi.
2. Terminal Board
Terminal Board adalah tempat penyambungan kabel pada
pengawatan dalam suatu instalasi listrik. Adapun cara
penyambungan yaitu dari ujung-ujung kabel C penghantar yang
dihubungkan Board yang dibuat mata titik.
3. Terminal Strip
Terminal Strip adalah suatu alat listrik yang terbuat dari
bahan campuran yang digunakan untuk menghubungkan pada suatu
instalasi listrik, pemasangan alat listrik ini menggunakan cara
system tertutup.
4. Terminal Block
Terminal ini digunakan sebagai alat penghubung terhadap
kabel. Untuk jenis kabel yang bersangkutan adalah jenis kabel
berserabut C pejal yang akan disambungkan pada alat ini harus
menghantarkan sepatu kabel 8 Arcylit biasanya digunakan untuk
panel-panel yang disatukan.
B. Cara Kerja
Umumnya bila peralatan listrik bekerja normal maka total arus
yang mengalir pada kawat “plus” dan “netral” adalah sama sehingga tidak
ada perbedaan arus. Namun bila seseorang tersengat listrik, kawat “plus”
akan mengalirkan arus tambahan melewati tubuh orang yang tersengat ke
tanah.
2.15 Lampu
Pipa instalasi PVC yang digunakan dalam praktik kali ini memiliki
beberapa keuntungan antara lain :
a. Tahan terhadap bahan kimia, jadi tidak perlu dicat
b. Tidak menyalurkan nyala api dan panas
2.21 Sekrup
Sekrup adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada
permukaannya. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat untuk
menahan dua objek bersama, dan sebagai pesawat sederhana untuk mengubah
torsi menjadi gaya linear. Sekrup dapat juga didefinisikan sebagai bidang
miring yang membungkus suatu batang.
Sebagian besar sekrup dipererat dengan memutarnya searah jarum
jam, yang disebut ulir kanan. Sekrup dengan ulir kiri digunakan pada kasus
tertentu, misalnya saat sekrup akan menjadi pelaku torsi berlawanan arah
jarum jam. Pedal kiri dari sepeda memiliki ulir kiri.
2.22 Isolasi
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
1. Tang pengupas 1 buah
2. Tang potong 1 buah
3. Tang kombinasi 1 buah
4. Tang lancip 1 buah
3.2 Bahan
1. Kabel NYA 1,5 mm2 merah secukupnya
2. Kabel NYA 1,5 mm2 kuning secukupnya
3. Kabel NYA 1,5 mm2 biru secukupnya
4. Kabel NYA 1,5 mm2 hitam secukupnya
5. Kabel NYA 1,5 mm2 kuning-hijau secukupnya
6. MCB 1 fasa 6A 4 buah
7. Timer 1 buah
8. Relay 1 buah
9. Saklar staircase 1 buah
10. Terminal 1 buah
11. Pipa PVC secukupnya
12. Klem pipa secukupnya
13. Kotak hubung 4 buah
14. T-dos 1 buah
15. Elbow 15 buah
16. Stop kontak 3 buah
17. Kedudukan saklar 12 buah
18. Fitting lampu 7 buah
19. Lampu 7 buah
20. Saklar seri 1 buah
21. Saklar tukar 3 buah
22. Saklar silang 1 buah
23. Saklar bel 4 buah
24. Sekrup secukupnya
25. Fotocell 1 buah
26. Isolasi secukupnya
Dilampirkan dibelakang
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org
PUIL 2011
Modul Praktek Instalasi Listrik II
PEDC Bandung, Latihan Bengkel listrik Semester II , 1983
P.Van Harten dan Ir.E.Setyawan, Instalasi Arus Kuat
PEDC Bandung, Buku Pegangan Mahasiswa Rancangan Listrik Semester I dan II
Balai Latihan Pendidikan Teknologi Ujung Pandang, Instalasi Listrik Dasar