Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTALASI PENERANGAN SAKLAR GANDA


TEKNIK INSTALASI

Dosen Pengampu :
Fendi Achmad, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
KELOMPOK 6
Ridho Setiawan Tuitanto (22050514071)
Dea Putri Nurwahyunita (22050514063)
Tegar Ardiwinata Putra Sigit (22050514070)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2


DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 5
1.2 Tujuan ...................................................................................................................... 5
1.3 Manfaat ................................................................................................................ 5-6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 7-10
2.1. Instalasi Listrik.................................................................................................... 7-8
2.2. Prinsip-Prinsip Dasar Instalasi Listrik ................................................................ 8-9
2.3 Pencahayaan ............................................................................................................ 9
2.4 Penghantar......................................................................................................... 9-10
BAB 3 LANGKAH PERCOBAAN ................................................................................ 11
3.1. Alat dan Bahan ...................................................................................................... 11
3.1.1 Alat .................................................................................................................. 11
3.1.2 Bahan ............................................................................................................... 11
3.2 Prosedur Praktikum ......................................................................................... 11-12
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS .................................................................................... 13
BAB 5 PENUTUP ........................................................................................................... 14
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 14
5.2 Saran ...................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 15
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL

No ALAT Jumlah No BAHAN Jumlah

1. Tang kombinasi 1 1. Kabel Secukupnya


2. Tang potong 1 2. Pipa 8
3. Obeng 1 3. Sekring 1
4. Tespen 2 4. Fitting 2
5. Avometer 1 5. Lampu 2
6. Tang ampere 1 6. L bocht 2
7. Palu 1 7. T dos 2
8. Klem 10
9. Sekrup 28
10. Lasdop 5
11. Saklar ganda 1
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Instalasi listrik menjadi suatu hal yang utama dalam penggunaan listrik,
terutama untuk penggunaan sehari hari, instalasi listrik menjadi penunjang
penggunaan sehari hari, baik dalam lingkungan pemukiman maupun lingkungan
perkantoran dan pabrik. Praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan mengenai
instalasi listrik. Instalasi listrik adalah suatu rangkaian dari berbagai komponen listrik
yang digunakan pada suatu bangunan. Pembuatan Instalasi listrik perlu
memperhatikan syarat-syarat tertentu diantaranya yaitu syarat ekonomis instalasi
listrik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu
mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin,
kerugian daya listrik harus sekecil mungkin. Syarat keamanan instalasi listrik harus
dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil.
Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya
peralatan dan benda benda disekitarnya dari kerusakan akibat dari adanya gangguan
seperti: gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya. Dan
syarat keandalan (kelangsungan kerja) kelangsungan pengaliran arus listrik kepada
konsumen harus terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik harus dirancang
sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik
adalah sangat kecil.

1.2 Tujuan
Tujuan Praktikum kali ini adalah :
1. Mengetahui keamanan dan keselamatan instalasi listrik;
2. Mengenal komponen-komponen instalasi listrik;
3. Membuat perencanaan instalasi listrik bangunan; dan
4. Menghitung kebutuhan komponen listrik yang sesuai dan aman.

1.3 Manfaat
Manfaat praktikum kali ini adalah :
1. Mahasiswa jurusan teknik elektro mampu mengetahui keamanan dan
keselamatan instalasi listrik;
2. Mahasiswa jurusan teknik elektro mengenal komponen-komponen instalasi
listrik;
3. Mahasiswa jurusan teknik elektro mampu embuat perencanaan instalasi listrik
bangunan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku; dan
4. Mahasiswa jurusan teknik elektro mampu menghitung kebutuhan komponen
listrik yang sesuai dan aman.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Instalasi Listrik


Instalasi listrik adalah suatu sistem rangkaian yang digunakan. untuk
menyalurkan daya listrik (Electric Power) untuk kebutuhan manusia dalam
kehidupannya. Instalasi pada garis besarnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Instalasi penerangan listrik
2. Instalasi daya listrik
Yang termasuk di dalam instalasi penerangan listrik adalah seluruh instalasi
yang digunakan untuk memberikan daya listrik pada lampu. Pada lampu ini daya
listrik tenaga listrik diubah menjadi cahaya yang digunakan untuk menerangi tempat
bagian sesuai dengan kebutuhannya. Instalasi penerangan listrik ada 2 (dua) macam,
yaitu:
1. Instalasi di dalam gedung
2. Instalasi di luar gedung
Instalasi di dalam gedung adalah instalasi listrik di dalam bangunan gedung
(termasuk untuk penerangan, teras dan lain-lain) sedangkan instalasi di luar
bangunan gedung (termasuk disini adalah penerangan halaman, taman, jalan
penerangan papan nama dan lain-lain). Tujuan utama dari instalasi penerangan
adalah untuk memberikan kenyamanan terhadap keadaan yang memerlukan
ketelitian maka diperlukan penerangan yang mempunyai kuat penerangan besar
sedangkan untuk pekerjaan pekerjaan yang memerlukan ketelitian tidak perlu
menggunakan penerangan yang mempunyai penerangan besar. Sedangkan instalasi
daya listrik adalah instalasi yang digunakan untuk menjalankan mesin-mesin listrik
termasuk disini adalah instalasi untuk melayani motor-motor listrik di pabrik, pompa
air, dan lain-lain, pada mesin- mesin (Denny, 2012).
Instalasi listrik menjadi suatu hal yang utama dalam penggunaan listrik.
terutama untuk penggunaan sehari hari, instalasi listrik menjadi penunjang
penggunaan sehari hari, baik dalam lingkungan pemukiman maupun lingkungan
perkantoran dan pabrik. Praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan mengenai
instalasi listrik. Instalasi listrik adalah suatu rangkaian dari berbagai komponen listrik
yang digunakan pada suatu bangunan. Pembuatan Instalasi listrik perlu
memperhatikan syarat-syarat tertentu diantaranya yaitu syarat ekonomis instalasi
listrik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu
mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin,
kerugian daya listrik harus sekecil mungkin. Syarat keamanan instalasi listrik harus
dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil.
Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya
peralatan dan benda benda disekitarnya dari kerusakan akibat dari adanya gangguan
seperti: gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya. Dan
syarat keandalan (kelangsungan kerja) kelangsungan pengaliran arus listrik kepada
konsumen harus terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik harus dirancang
sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik
adalah sangat kecil.
Instalasi listrik merupakan bagian penting dari suatu bangunan karena
berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari penyuplai tenaga listrik (PLN) ke titik-
titik yang membutuhkan. Instalasi listrik secara sederhana juga dapat diartikan
sebagai penghantar. Praktikum kali ini menggunakan bahan berupa skema sederhana
dari instalasi listrik rumahan. Skema sendiri terdiri atas Sekring Rumah, kabel NYM,
fitting, dan saklar. Sekring adalah alat yang berfungsi untuk mengamankan instalasi
jaringan listrik yang hampir sama dengan MCB, yakni berguna untuk melindungi
instalasi dari arus listrik berlebih ataupun ketika terjadi korsleting listrik.

2.2. Prinsip-Prinsip Dasar Instalasi Listrik


Beberapa prinsip instalasi harus menjadi pertimbangan pada pemasangan
suatu instalasi listrik, tujuannya adalah agar instalasi yang dipasang dapat digunakan
secara optimal. Adapun prinsip-prinsip dasar tersebut adalah sebagai berikut: a.
Keamanan Yang dimaksud adalah keamanan secara elektrik untuk manusia, ternak,
dan barang lainnya apabila terjadi keadaan tidak normal dalam suatu instalasi listrik.
b.Keandalan Yang dimaksud adalah andal secara mekanik maupun secara elektrik
(instalasi bekerja pada nilai nominal tanpa timbul kerusakan). Keandalan juga
menyangkut ketepatan pengaman untuk menanggapi jika terjadi gangguan.
c.Ketersedian Yang dimaksud adalah kesiapan suatu instalasi melayani kebutuhan
baik daya, gawai, maupun perluasan instalasi yang mencakup sparedari suatu
instalasi, peralatan yang digunakan dan sebagainya. d.Ketercapaian Yang dimaksud
adalah pemasangan peralatan instalasi yang mudah dijangkau (Frans,2012).

2.3 Pencahayaan
Cahaya menurut Newton (1642-1727) terdiri dari partikel-partikel ringan
berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Cahaya dapat juga didefinisikan sebagai energi radiasi
yang dapat dievaluasi secara visual (menurut Illuminating Engineering Society,
1972). atau bagian dari spektrum radiasi elektromagnetik yang dapat dilihat (visible).
Cahaya berada pada daerah panjang gelombang 400 nm s.d. 800 mm (atau 380 nm
s.d. 780 nm). Di luar daerah tersebut, mata manusia tidak sensitif. Radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang di bawah 400 nm disebut sinar
ultraviolet, sedangkan radiasi elektromagnetik di atas 800 nm disebut sinar
inframerah (Penfold, 2002)

2.4 Penghantar
Untuk mensuplai beban pada suatu instalasi listrik agar dapat berfungsi
sebagaimana mestinya maka diperlukan suatu penghantar atau kabel. dengan
demikian penghantar merupakan suatu komponen yang mutlak ada pada suatu
instalasi listrik. Penghantar yang diperlukan haruslah sesuai dan cocok dengan
besarnya beban yang disuplai serta memenuhi suatu persyaratan yang telah
ditetapkan dan diakui oleh instansi yang berwenang agar terjamin keamanan dan
keandalan suatu sistem instalasi listrik. Ada tiga bagian pokok dari suatu penghantar
kabel yaitu:
1. Penghantar merupakan media untuk menghantarkan listrik
2. Isolasi merupakan bahan elektrik untuk mengisolir antara penghantar satu
dengan dengan penghantar lainnya maupun terhadap lingkungannya.
3. Pelindung luar yang memberikan pelindung dari kerusakan mekanis,
pengaruh bahan kimia, api dan pengaruh oleh keadaan luar lainnya.
Menurut konstruksinya untuk inti dari suatu kabel ada yang berbentuk pejal
dan serabut. Untuk penghantar yang menghendaki kelenturan dan fleksibilitas yang
tinggi maka digunakan inti serabut yakni sejumlah kawat yang dikumpulkan menjadi
satu. Untuk inti pejal digunakan dalam ukuran sampai 16 mm. Kabel-kabel yang
mempunyai kelenturan yang tinggi untuk pengawatan panel distribusi adalah kabel
yang intinya berserat halus. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam instalasi di
panel tersebut (Rusmadi, 1999).
BAB 3
LANGKAH PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
1) Tang kombinasi
2) Tang potong
3) Obeng
4) Tespen
5) Avometer
6) Tang ampere
7) Palu

3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada Praktikum kali ini adalah :
1) Kabel (merah dan biru)
2) Pipa
3) Sekring
4) Fitting
5) Lampu
6) L bocht
7) T Dos
8) Klem
9) Lasdop
10) Saklar ganda

3.2 Prosedur Praktikum


Prosedur Praktikum kali ini adalah:
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mempelajari berbagai macam simbol, alat, dan bahan yang digunakan dalam
instalasi listrik dengan mengamati skema yang diberikan.
3. Memasang komponen sesuai dengan gambar rangkaian instalasi listrik mulai
dari merangkai pipa pada papan, menghubungkan kabel ke masing-masing
fitting dan saklar, lalu menghubungkan ke sekring.
4. Mengecek rangkaian menggunakan avometer sebelum dihubungkan ke sumber
tegangan.
5. Mengecek sumber tegangan dengan tespen untuk menentukan letak fasa dan
netralnya.
6. Menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan.
7. Memastikan lampu menyala.
8. Mengukur arus pada saat kedua lampu menyala dan salah satu lampu menyala
menggunakan avometer.
BAB 4
HASIL DAN ANALISIS

NO. Data Pengamatan Belum Sudah Keterangan

1. Pemasangan komponen-komponen V Pipanya terlalu


sesuai dengan gambar instalasi. pendek
2. Rangkaian instalasi yang telah V
terpasang apakah sudah benar
3. Semua bahan telah berfungsi V
dengan baik
 Sekring
 Saklar ganda
 Lampu

Hasil praktikum kali ini adalah mengetahui kuat arus pada saat kedua lampu
menyala bersamaan yaitu sebesar 0,3A sedangkan pada saat salah satu lampu yang
menyala arus yang terukur sebesar 0,1A. Hal itu membuktikan bahwa pada rangkaian
paralel berlaku aturan semakin banyak beban yang dipasang, maka semakin tinggi kuat
arus listriknya. Sedangkan semakin sedikit beban, maka semakin rendah kuat arus
listriknya.
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum instalasi penerangan yang dilakukan, mahasiswa dapat
mengetahui fungsi dari setiap beban komponen dan dapat meminimalisir terjadinya
resiko kejadian yang tidak diinginkan dari praktikum instalasi penerangan.
mahasiswa juga dilatih untuk lebih teliti dan rapi dalam pemasangan rangkaian
instalasi penerangan. Praktikum ini melatih mahasiswa dalam kerjasama tim dan
belajar untuk mengefisiensi waktu agar dalam pengerjaan praktikum lebih objektif
dan terarah.

5.2 Saran
Praktikum harus dilakukan secara teliti dan harus menggunakan peralatan
sesuai kegunaannya, mahasiswa diharapkan memakai bahan praktikum secukupnya
dan tidak berlebihan. mengecek rangkaian instalasi dengan avometer terlebih dahulu
sebelum menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan AC. menutup setiap
sambungan kabel dengan isolator agar tidak terjadi hubung singkat antar sambungan,
setiap sambungan harus pada T-dos dan tidak boleh adanya sambungan dalam pipa.
DAFTAR PUSTAKA

Denny, 2012 Instalasi Listrik. Jurnal. Yogyakarta: Universitas Negeri


Yogyakarta.
Frans. 2012.Prinsip kerja Instalasi Listrik. Jurnal. Banten: Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.
Penfold, R.A. 2002. Jurnal Pencahayaan. Jurnal. Bandung: CV. Pionir Jaya.
Rusmadi. 1999, Mengenal Teknik Elektronika. Bandung: CV. Pionir Jaya.
Wisnu. 2013. Portable Digital Oscilloscope Based On PIC18F4550. Telekontran
Vol 1 No 2.

Anda mungkin juga menyukai