Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 1 .................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah .......................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ................................... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan ...................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 2 ................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Fungsi standarisasi kelistrikan................. Error! Bookmark not defined.
1.5 Bagian instalasi yang diatur standarnya .. Error! Bookmark not defined.
1.6 Tujuan Standarisasi Instalasi Kelistrikan Error! Bookmark not defined.
1.7 Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) .......... Error! Bookmark not
defined.
1.8 Manfaat Energi Listrik Bagi Kehidupan Manusia. Error! Bookmark not
defined.
1.9 Pengertian Energi Listrik ......................... Error! Bookmark not defined.
1.10 Manfaat listrik bagi kehidupan manusia . Error! Bookmark not defined.
1.11 Aspek – Aspek Pencegahan Kecelakaan Listrik ... Error! Bookmark not
defined.
1.12 Pencegahan kecelakaan listrik ................. Error! Bookmark not defined.
1.13 Syarat-syarat umum instalasi listrik ........ Error! Bookmark not defined.
1.14 Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia ......... Error! Bookmark not
defined.
1.15 Lima langkah Aman Pada Instalasi Listrik ........... Error! Bookmark not
defined.
1.16 Prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Bidang
Kelistrikan .......................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 3 ................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.17 Kesimpulan .............................................. Error! Bookmark not defined.
1.18 Saran ........................................................ Error! Bookmark not defined.
1.19 DAFTAR PUSTAKA.............................. Error! Bookmark not defined.
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dipaparkan berbagai faktor standarisasi keselamatan dan
kesehatan kerja pada bidang kelistrikan. Dimana hal ini sangat perlu untuk diterapkan
dalam pekerjaan yang di maksud di atas. Hal yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai berikut:
1. Apa fungsi standarisasi kelistrikan?
2. Apa saja bagian instalasi yang diatur standart nya?
3. Apa tujuan standarisasi instalasi kelistrikan?
4. Apa saja Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)?
5. Apa manfaat energy listrik bagi kehidupan manusia ?
6. Apa aspek-aspek pencegahan kecelakaan listrik ?
7. Apa efek arus listrik terhadap tubuh manusia ?
8. Apa faktor-faktor yang menentukan efek arus listrik terhadap tubuh
manusia ?
9. Apa langkah-langkah aman bekerja pada instalasi listrik ?
10. Apa prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bidang
kelistrikan ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui fungsi standarisasi kelistrikan.
2. Untuk mengetahui bagian instalasi yang diatur standart nya.
3. Untuk mengetahui tujuan standarisasi instalasi kelistrikan.
4. Untuk mengetahui Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
5. Untuk mengetahui manfaat energy listrik bagi kehidupan manusia.
6. Untuk mengetahui aspek-aspek pencegahan kecelakaan listrik.
7. Untuk mengetahui efek arus listrik terhadap tubuh manusia.
8. Untuk mengetahui factor-faktor yang menentukan efek arus listrik terhadap tubuh
manusia.
9. Untuk mengetahui langkah-langkah aman bekerja pada instalasi listrik.
10. Untuk mengetahui prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bidang
kelistrikan.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
Oleh karena banyaknya standar yang harus dipenuhi guna menjaga keselamatan
dari penggunaan listrik, penting untuk melakukan instalasi dengan tepat oleh
ahlinya. Hal ini akan jauh lebih efisien dibandingkan jika Anda harus mempelajari
satu persatu standarisasi instalasi listrik yang diatur.
6
2.3 Tujuan Standarisasi Instalasi Kelistrikan
Maksud dan tujuan dari digunakan PUIL sebagai acuan dan pedoman antara lain :
7
Untuk itu pemerintah mengeluarkan buku pedoman untuk pemasangan
instalasi tenaga listrik ini, yang namanya PUIL. Persyaratan Umum Instalasi
Listrik (PUIL) ini sudah mengalami amandemen/perubahan yang tadinya PUIL
2000 diamanden menjadi PUIL 2011.
Bagi yang memerlukan PUIL ini dapat di unduh di link dibawah ini :
2. Simbol gambar
Standarisasi dilakukanoleh badan dunia. salah satu badan dunia yang menangani
standarisasi terdapat di Ganeva, Swiss. Dua badan satandarisasi yang terdapat di
swiss
Notasi adalah nama simbol atau gambar untuk huruf pertama, sedangkan nama
untuk huruf kedua atau ketiga bisa berupa indeks angka, seperti berikut ini :
8
Simbol pada gambar yang berupa indeks angka harus urut. angka tersebut bisa
dimulai dari angka 0 atau 1 dan tidak diperbolehkan dari angka 2 atau lebih. hal
ini bertujuan untuk menghitung jumlah simbol gambar yang dipakai dalam satu
instalasi. contoh pemberian simbol angka yaitu F0, F1 adalah simbol pengaman
(misalnya sekering) sebanyak 2 buah.
Selain notasi nama, ada pula notasi terminal yang perlu kita ketahui. berikut ini
notasi terminal yang dapat digunakan dalam gambar instalasi listrik
Nama gambar ditulis dengan huruf balok dan diletakkan di sebelah kiri
simbol.
Nama terminal diletakkan disebelah kanan terminal dengan ketentuan
sebagai berikut. Simbol terminal berupa angka. angka ganjil digunakan
pada terminal masukan, sedangkan angka genap digunakan pada terminal
keluaran. Sistem Amerika menggunakan huruf R, S, T sebagai simbol
terminal masukan. terminal keluaran menggunakan simbol U, V,
W. Sistem Eropa menggunakan simbol L1, L2, dan L3 untuk masukkan.
sedangkan T1, T2, T3 untuk terminal keluaran
9
2.5 Manfaat Energi Listrik Bagi Kehidupan Manusia
Energi listrik adalah energi yang berasal dari muatan listrik yang menyebabkan
medan listrik statis atau gerakan elektron dalam konduktor (pengantar listrik) atau ion
(positif atau negatif) dalam zat cair atau gas. Energi listrik dinamis dapat diubah menjadi
energi lain dengan tiga komponen dasar, sesuai dengan sifat arus listriknya. (3)
Ada dua jenis arus listrik yaitu arus listrik searah atau biasa disebut arus DC dan
arus listrik bolak-balik atau yang biasa disebut arus AC.
Satuan arus listrik adalah ampere ( A ), tegangan listrik mempunyai satuan volt
( V ) dan daya listrik memiliki satuan watt ( W ).
Energi listrik sangat bermanfaat dalam menunjang kerja manusia. Energi listrik
dapat dihasilkan dari sumber energi alam seperti angin atau panas matahari dan telah
menjadi kebutuhan yang paling banyak digunakan di dunia sejak penemuannya.
Bahan bakar fosil dan batu bara adalah contoh dari jenis gas yang juga dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik. Petir juga bentuk lain dari listrik.
Baterai juga merupakan salah satu contoh kecil dari manfaat listrik. Tapi baterai
diperlukan untuk dikenakan pada listrik dengan voltage kecil, dan apabila diperlukan,
dapat sangat berguna dalam melayani tujuannya. Pengadaan listrik pada peralatan
elektronik kecil, misalnya jam dinding, remote tv, handphone, dan lain sebagainya (2)
10
Pada dasarnya listrik sangat bermanfaat, namun pada saat yang sama berbahaya
terutama ketika listrik hidup terkena lingkungan.
Kita lihat di dalam rumah kita diberbagai sudut, banyak alat yang menggunakan
listrik karena listrik sangat berguna bagi manusia. Listrik mempunyai manfaat yang
sangat besar, kita bisa menggunakannya untuk memasak, untuk menyalakan lampu,
menghidupkan radio dan berbagai macam yang lain.
11
2.6 Aspek – Aspek Pencegahan Kecelakaan Listrik
Instalasi listrik harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak ada risiko
tersulutnya bahan yang mudah terbakar karena tingginya suhu atau busur api listrik.
Demikian pula tidak akan ada risiko luka bakar pada manusia maupun ternak selama
perlengkapan listrik beroperasi secara normal.
Manusia atau ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari cedera, dan harta benda
diamankan dari kerusakan karena suhu yang berlebihan atau stres elektromekanis karena
arus lebih yang sangat mungkin timbul pada penghantar aktif. Proteksi ini dapat dicapai
dengan salah satu cara di bawah ini:
a) Pemutusan secara otomatis pada saat terjadi arus lebih sebelum arus lebih itu
mencapai nilai yang membahayakan dengan memperhatikan lamanya arus lebih
bertahan;
b) Pembatasan arus lebih maksimum, sehingga nilai dan lamanya yang aman tidak
terlampaui.
CATATAN :
a) Perhatian khusus harus diberikan pada arus gangguan bumi dan arus bocoran;
b) Untuk penghantar aktif yang memenuhi 2.1.4.1, terjamin proteksinya dari arus
lebih yang disebabkan oleh gangguan
13
E. Proteksi dari tegangan lebih.
Manusia atau ternak harus dicegah dari cedera dan harta benda harus dicegah dari
setiap efek yang berbahaya akibat adanya gangguan antara bagian aktif sirkit yang
disuplai dengan tegangan yang berbeda.
Manusia dan ternak harus dicegah dari cedera dan harta benda harus dicegah dari
kerusakan akibat adanya tegangan yang berlebihan yang mungkin timbul akibat sebab
lain (misalnya: fenomena atmosfer atau tegangan lebih penyakelaran).
14
2. Syarat keamanan (kelangsungan kerja)
3. Syarat keandalan
Artinya instalasi listrik harus memiliki kerja yang sangat baik dan kekuatan
yang oktimal sehingga tidak membahayakan dan merugikan pengguna
listrik.Keandalan dibagi menjadi beberapa kategori yaitu :
15
Keandalan yang mudah di perluas, Sebagai contoh : sambungan yang tidak
bagus Standar keselamatan kerja Dalam pengolongan sebagai keselamatan
kerja antaranya :
Kesetrum (tersengat listrik) dalam bahasa Indonesianya adalah istilah yang sering
digunakan oleh orang awam dan tersengat listrik dapat mengakibatkan kaget, shock,
sesak nafas, terengah-engah, tekanan darah menurun, pusing, mual, muntah, terbakar,
bahkan nyawa pun bias lenyap dalam seketika. (5)
Ketika seseorang tersengat listrik maka terjadi perpindahan elektron secara
berantai dari setiap atom yang terpengaruh di tubuhnya. Atom adalah bagian terkecil dari
sutu unsur, sedangkan unsur ialah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain
yang lebih sederhana. Atom dalam rubuh manusia berarti bagian terkecil dari unsur-unsur
yang menyusun tubuh manusia. Perlu diketahui pula bahwa elektron ialah penyusun atom
yang bermuatan negatif. Arus listrik merupakan aliran elektron. (6)
16
Tubuh manusia merupakan jalan tercepat bagi arus listrik untuk mencapai
ground. Apabila terdapat hambatan dalam tubuh, maka sebagian energi untuk
perpindahan elektron tersebut berubah menjadi energi panas. Rasa sakit yang dialami
merupakan akibat perpindahan elektron yang merangsang saraf-saraf secara berlebihan.
Kejutan listrik dapat terjadi saat kontak antara badan manusia dengan sumber
tegangan yang cukup tinggi untuk mengakibatkan aliran arus melalui otot atau rambut.
Arus minimal yang bisa dirasakan oleh manusia adalah sekitar 1 mA. Arus ini bisa
menimbulkan pada jaringan atau fibrilasi jika cukup tinggi. Kematia yang disebabkan
oleh kejutan listrik dapat disebut dengan elektrokusi. Umumnya, arus yang mencapai 100
mA adalah fatal jika melewati bagian sensitif dari badan.
Tanah merupakan penghantar yang baik, karena tanah biasanya lembab, atau
biasanya juga ada hubungan dengan netral (ground) untuk beberapa instalasi atau karena
instalasinya jelek. Maka dari itu digunakan sepatu safety saat mengerjakan pekerjaan
yang berhubungan dengan listrik.
Jantung sebagai organ tubuh yang paling rentang terhadap pengaruh aliran arus
listrik. Ada empat batasan jika kita tersengat arus listrik :
1. (0,1 mA – 0,5 mA) : Jantung tidak berpengaruh sama sekali bahkan
dalam jangka waktu yang lama.
2. (0,5 mA – 10 mA) : Jantung bereaksi dan rasa kesemutan muncul di
permukaan kulit. Diatas 10 mA – 200 mA
jantung sampai jangka waktu maksimal 2 detik.
3. (200 mA – 500 mA ) : Jantung merasakan sengatan kuat dan terasa
sakit, jika melewati 0,5 detik masuk daerah
bahaya.
4. ( diatas 500 mA ) : Jantung akan rusak dan secara permanen dapat
merusak sistem peredaran darah serta berakibat
kematian.
17
Faktor yang berpengaru ada dua, yaitu besarnya arus mengalir ke tubuh dan lama
waktu menyentuh. Tubuh manusia memiliki tahanan Rk sebesar 1000Ω = 1kΩ, dan pada
saat tangan menyentuh tegangan PLN 220 V, arus yang mengalir sebesar :
18
d. Neurological Effect
Sengatan listrik juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf jika
terutama jantung dan paru-paru. Sengatan listrik yang tidak mematikan bisa
menyebabkan Neuropathy (gangguan, kerusakan, ketidak seimbangan dalam sistem saraf
peripheral). Gejala penderita Neuropathy adalah otot bekerja lemah, tegang dan kejang.
Kehilangan keseimbangan dan koordinasi juga muncul.
2.8 Faktor – Faktor yang Menentukan Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh
Manusia
Beberapa faktor yang mengakibatkan beraneka ragam dampak sengatan listrik adalah :
Semakin besar dan luas bidang kontak antara tubuh dan perlengkapan listrik,
semakin rendah hambatan instalasinya, semakin banyak arus listrik yang mengalir
melewati tubuh dan akibatnya semakin parah. (1)
2. Kondisi tubuh
19
3. Hambatan / tahanan tubuh
Ketika kulit manusia dalam kondisi kering, tahanan tubuh menjadi tinggi dan
cukup untuk melindungi bahaya sengatan listrik. Namun, kondisi kulit benar-benar kering
sangat jarang dijumpai, kecendrungannya setiap orang akan mengelurkan keringat
walaupun hanya sedikit. Oleh karena itu tubuh dianggap selalu basah sehingga tahanan
menjadi rendah dan kemungkinan terkena sengatan menjadi tinggi.
Tahanan tubuh ini dipengaruhi pula oleh jenis kelamin wanita dewasa memiliki
tahanan tubuh yang berbeda dengan laki-laki dewasa. Tahanan tubuh wanita dewasa lebih
rendah dibandingkan tahanan tubuh laki-laki dewasa. Oleh karena itu arus listrik yang
mengalir ke tubuh wanita dewasa cenderung lebih besar dan akibatnya tentu lebih parah.
4. Jumlah miliampere
Miliampere adalah satuan yang digunakan untuk mengukur arus listrik. Semakin
besar arus listrik yang melewati tubuh manusia, semakin besar pula resiko sengatan yang
ditimbulkan bagi tubuh manusia. Batas ambang sengatan listrik dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
20
Pengaruh yang mungkin pada tubuh manusia
Ketika tubuh tersengat listrik, arus listrik akan mengalir melewati tubuh. Apabila
arus listrik tersebut melewati bagian-bagian vital seperti jantung, sengatan listrik akan
sangat berbahaya dan menyebabkan kematian.
21
6. lamanya arus mengalir.
Semakin lama tubuh manusia tersengat listrik tentu bahaya yang ditimbulkan
akan semakin parah pula.
Model terjadinya aliran ke tubuh manusia dapat dilihat pada gambar 2. Sumber
listrik AC mengalirkan arus ke tubuh manusia sebesar Ik, melewati tahanan sentuh tangan
Rut, tubuh manusia Rki dan tahanan pijakan kaki Ru2. Tahanan tubuh manusia
rata-rata 1000 ?, arus yang aman tubuh manusia maksimum 50mA, maka besarnya
tegangan sentuh adalah sebesar :
UB = Rk. Ik = 1000 ? x 50 mA = 50 V
22
Mengapa tegangan Akumulator 12V tidak menyengat saat dipegang terminal
positip dan terminal negatifnya, karena tubuh manusia baru merasakan pengaruh
tegangan listrik diatas 50V.
Faktor yang berpengaruh ada dua, yaitu besarnya arus mengalir ketubuh dan lama
waktunya menyentuh. Tubuh manusia rata-rata memiliki tahanan Rk sebesar 1000 ? = 1k
?, dan pada saat tangan menyentuh tegangan PLN 220V (gambar 3), arus yang mengalir
ke tubuh besarnya. (6)
- Cara pertama tangan orang menyentuh langsung kawat beraliran listrik gambar 4a.
- Cara kedua tegangan sentuh tidak langsung, ketika terjadi kerusakan isolasi
pada peralatan listrik dan orang menyentuh peralatan listrik tersebut yang
bersangkutan akan terkena bahaya tegangan sentuh gambar b.
23
Gambar 4a. Tegangan Sentuh Langsung
Kerusakan isolasi bisa terjadi pada belitan kawat pada motor listrik, generator
atau transformator. Isolasi yang rusak harus diganti karena termasuk kategori kerusakan
permanen. Bahaya listrik akibat tegangan sentuh langsung dan tidak langsung, keduanya
sama berbahayanya. Tetapi dengan tindakan pengamanan yang baik, akibat tegangan
sentuh yang berbahaya dapat diminimalkan.
24
2.9 Lima langkah Aman Pada Instalasi Listrik
Untuk mengurangi dampak negatif dari listrik dalam penggunaan serta ketika
memasang instalasinya terdapat beberapa langkah aman untuk mengurangi resiko
kecelakaan kerja yang tidak diinginkan ketika bekerja pada instalasi listrik.
1. SWITCH OFF
Mengubah semua posisi peralatan hubung (sakalar) dan alat pengaman dari on
menjadi off. (4)
25
2.10 Prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Bidang Kelistrikan
1. Amati lebih dulu. Jangan sentuh korban. Korban mungkin masih berkontak
dengan aliran listrik, menyentuh korban dapat meningkatkan risiko kejadian ikut
tersengat listrik. Cari sumber listrik.
2. Matikan sumber listrik, bila memungkinkan. Bila tidak memungkinkan, jauhkan
dari korban dan penolong. Gunakan alat pelindung diri terlebih dahulu , jauhkan
dengan menggunakan objek isolator, seperti plastik atau kayu.
3. Periksa tanda sirkulasi . Bila tidak ada nafas, lakukan resusitasi jantung paru.
4. Cegah syok. Posisikan korban berbaring dengan kepala lebih rndah dari batang
tubuh, bila memungkinkan, tinggikan kaki.
5. Tutup area yang terkena sengatan.Jika korban bernafas, tutup bagian yang terkena
dengan kassa steril bila tersedia atau dengan kain bersih. Jangan gunakan selimut atau
handuk karena dapat menempel pada luka.
6. Segera bawa ke Rumah Sakit begitu pertolongan medis datang.
PENCEGAHAN DI RUMAH
27
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Listrik merupakan salah satu sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh manusia
karena sebagian besar aktivitas manusia menggunakan sumber daya listrik. Akan tetapi,
listrik juga dapat menghasilkan dampak negatif akibat kesalahan dalam
menggunakannya, listrik juga dapat menyebabkan kematian pada manusia jika manusia
lalai dan tak memperhatikan bahaya yang ditimbulkan oleh akibat listrik tersebut.
1.2 Saran
Untuk pembaca, resiko terjadinya pada saat bekerja instalasi listrik atau sedang
bekerja dibidang kelistrikan kerap kali terjadi akibat menyepelehkan beberapa hal tentang
bagaimana cara melindungi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, saya lebih menekankan kehati-hatian dalam bekerja pada
kelistrikan.
28
DAFTAR PUSTAKA
1. https://credo.id/tujuan-standarisasi-instalasi-listrik/
2. https://apaartidari.com/apa-tujuan-standarisasi-pemasangan-instalasi-listrik-
rumah-tangga
3. Academia.Edu “Makalah K3”
https://www.academia.edu/7677803/Makalah_K3nya_mamad
(diakses: 01 Januari 2015)
4. Electric Soul “Manfaat Listrik Dalam Kehidupan Sehari-hari”
http://electriccsoul.blogspot.com/2013/05/manfaat-listrik-dalam-kehidupan-
sehari.html
(diakses: 01 Januari 2015)
5. Kopi Ireng “Energi Listrik”
http://www.kopi-ireng.com/2014/09/energi-listrik.html
(diakses: 01 Januari 2015)
6.Andi Icha “Langkah Aman Bekerja Pada Instalasi”
http://andiicha05.blogspot.com/2014/01/langkah-aman-bekerja-pada-instalasi.html
(diakses: 20 November 2014)
7. K3 Elind “Listrik”
http://k3elind.blogspot.com/2011/10/modul-3.html
(diakses: 20 November 2014)
8. Academia.Edu “Proses Terjadinya Sengatan pada Tubuh Manusia”
https://www.academia.edu/7423221/Proses_terjadinya_Sengatan_pada_Tubuh
_Manusia
(diakses: 01 Januari 2015)
9. Rainy Day “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan”
http://rainyday051.blogspot.com/2013/02/paper-pertolongan-pertama-pada_4.html
(diakses: 26 November 2014)
10. Melinda Hospital “Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan”
http://melindahospital.com/artikel/3137/Pertolongan-Pertama-Pada-Korban-
Kesetrum-Luka-Bakar-Elektrik.html
29