PENDAHULUAN
Pada instalasi listrik yang berdaya besar, akan lebih baik jika tiap-
tiap bagian dipisahkan kedalam kelompok yang berbeda. Ini juga
berguna untuk kemudahan dalam memperbaiki rangkaian jika terjadi
gangguan.
1.2 Tujuan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5. Menghubungan panel kerja ke grounding.
2.2 Perkakas Kerja
Gambar 2.1 Obeng (+) dan (-) Gambar 2.2 Obeng Terminal
2.2.2 Testpen
Testpen memiliki ujung seperti obeng min (-) hanya saja
testpen dilengkapi dengan led pada ujung lainnya sebagai indikator
jika pada suatu benda terdapat tegangan. Contoh gambar testpen
dapat dilihat pada gambar;
5
Tang berfungsi sebagai penjepit, pemuntir, pemotong, dsb.
Terdapat banyak jenis tang, namun dalam kelistrikan ada 3 tang
umum yang sering digunakan oleh teknisi, yaitu:
6
Gambar 2.5 Panel Distribusi Gambar 2.6 Panel Penerangan
2.4 MCB (Miniatur Circuit Breaker)
7
Gambar 2.7 MCB 3 phasa Gambar 2.8 MCB 1 phasa
Fungsi dari TOR adalah untuk proteksi motor listrik dari beban
lebih. Seperti halnya sekring (fuse) pengaman beban lebih ada yang
bekerja cepat dan ada yang lambat. Sebab waktu motor start arus dapat
mencapai 6 kali nominal, sehingga apabila digunakan pengaman yang
bekerja cepat, maka pengamannya akan putus setiap motor dijalankan.
8
2.6 Kontaktor
9
Pada bengkel semester tiga ini digunakan kontaktor On Delay.
Kontaktor penunda waktu “ ON “ (On Delay) adalah suatu Timer yang
dihubungkan secara langsung ke kontaktor yang akan berfungsi jika
kontaktor bekerja ( ON ) maka Timer juga bekerja ( ON ). Prinsip kerja
kontaktor ini secara umum sama dengan kontaktor lainnya yaitu
berdasarkan magnit. Tetapi pada kontaktor ini dilengkapi dengan
pengatur waktu. Pada kontaktor biasanya saat terdapat magnit,
kontaktornya langsung berubah posisi dengan seketika dalam waktu yang
bersamaan, sedangkan pada kontaktor penunda waktu “ ON “ bila
kumparannya terdapat magnit, kontaknya tidak langsung berubah posisi,
tetapi beberapa saat kemudian baru kontaknya akan berpindah posisi.
Kontaknya akan kembali keposisi semula dengan seketika bila magnit
pada kumparannya dihilangkan. Contoh gambar kontaktor timer on delay
dapat dilihat pada gambar di bawah;
2.8 Sekring
2.9 Terminal
2.10 Kabel
11
Gambar 2.18 Kabel NYAF Gambar 2.19 Kabel NYA
2.11 Saklar
2.11.1 Impuls
12
Saklar push button adalah tipe saklar yang menghubungkan
aliran listrik sesaat saja saat ditekan dan setelah dilepas maka
kembali lagi pada posisi off. Saklar tipe ini dikombinasikan
dengan saklar impuls sebagai pengunci dalam suatu rangkaian.
Contoh saklar push button dapat dilihat pada gambar di bawah;
Saklar tukar atau saklar dua arah adalah sebuah saklar yang
dapat mengoperasikan dua buah beban secara bergantian. Contoh
saklar tukar dapat dilihat pada gambar di bawah;
13
Gambar 2.26 Saklar Tunggal Gambar 2.27 Simbol Saklar Tunggal
2.13 Fitting
14
2.14 Lampu
2.14.1 Lampu Pijar
2.14.2 Lampu TL
15
berupa kawat lilitan pijar dan akan menyala bila dialiri listrik.
Contoh gambar lampu TL dapat dilihat seperti gambar di bawah;
16
Gambar 2.33 Pipa PVC
2.17 Wireduct
17
Gambar 2.35 Limit Switch Gambar 2.36 Simbol Limit Switch
18
Gambar 2.37 Motor AC Gambar 2.38 Simbol Motor AC 3 fasa
19
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
No
Nama Bahan Jumlah Satuan
.
1 Tang Kombinasi 1 Buah
2 Tang Potong 1 Buah
3 Tang Lancip 1 Buah
4 Obeng Terminal 2 Buah
5 Tespen 1 Buah
6 Obeng Plat (-) 1 Buah
7 Obeng Bunga (+) 1 Buah
3.2 Bahan
3.2.1 Instalasi Penerangan
No
Nama Bahan Jumlah Satuan
.
1 Fuse 3 Buah
2 MCB 3 phasa 1 Buah
3 MCB 1 phasa 1 Buah
4 Bus bar 2 Buah
5 Saklar Impuls 1 Buah
6 Saklar Tukar 2 Buah
7 Saklar tunggal 1 Buah
8 Push Button 2 Buah
9 Kontaktor 3 phasa 1 Buah
10 Kotak kontak 3 phasa 1 Buah
11 Kotak kontak 1 phasa 2 Buah
12 Fitting lampu 3 Buah
13 Lampu pijar 3 Buah
14 Armatur lampu TL 3 Buah
15 Lampu TL 3 Buah
16 Ballast 20 watt 3 Buah
17 Stater 3 Buah
18 Terminal ring 2 Buah
19 Penutup terminal 2 Buah
20 Pipa union 12 Meter
21 End tube pipa besi 8 Buah
22 Kabel NYA 4 x 2,5 mm2 40 Meter
23 Panel kontrol 1 Set
20
3.2.2 Instalasi Tenaga
No
Nama Bahan Jumlah Satuan
.
1 Panel kontrol 1 Buah
2 Terminal line up 25 Buah
3 Wiring channel 3 Meter
4 MCB 3 phasa 6 Buah
5 Kontaktor 6 Buah
6 ON relay 1 Buah
7 TOR 6 Buah
8 Push Button 7 Buah
9 Saklar 3 kutub 1 Buah
10 Kabel NYAF 4 x 1,5 mm2 40 Meter
Motor AC 3 phasa dengan
11 spesifikasi : 1,5 KW; 380V; CONN 1 Unit
Y/Δ; 3/2,4 A; cosφ 0.8/0.72
Motor AC 3 phasa dengan
12 spesifikasi :7,5 HP; 380/680V; 1 Unit
CONN Y – Δ; 11,6/6,7 A
13 Lampu simulasi 1 Unit
14 Lampu tanda 6 Buah
15 Kotak kontak 3 phasa 1 Buah
21
BAB IV
LANGKAH KERJA
22
dalam hal tempat atau lokasi kerja diambil alih oleh dosen
pembimbing atau instruktur yang bersangkutan.
10. Pada saat troubleshooting, praktikan mengecek kembali semua
rangkaian instalasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada rangkaian instalasi sehingga rangkaian dapat bekerja
normal kembali seperti semula.
11. Setelah praktikan selesai memperbaiki rangkaiannya dan sudah
yakin akan kebenaran rangkaiannya, maka akan dilanjutkan dengan
pengetesan kebenaran pada rangkaian instalasi oleh dosen
pembimbing atau instruktur yang bersangkutan.
12. Setelah dosen Pembimbing menyatakan semua rangkaian telah benar
maka praktikan membongkar semua rangkaian dan mengembalikan
semua peralatan dan bahan kepada teknisi bengkel.
23
BAB V
GAMBAR RANGKAIAN
24
BAB VI
ANALISA RANGKAIAN
6.1.1 Group 1
6.1.2 Group 2
6.1.3 Group 3
26
3 buah kontaktor dimana kontaktor satu (K1) dicouple dengan
timer on delay.
27
steker sumber 3 fasa lalu memasang sumber 3 fasa kembali dengan kuat
dan aman.
2. Masalah yang kedua yaitu ada bagian instalasi tenaga tepatnya pada
Forward Reverse. Pada saat pengujian kontaktor tidak berfungsi.
Penyebabnya adalah kabel keluaran anak kontak NC K2 tidak
terhubung dengan coil kontaktor K1 karena tembaga terputus di dalam.
Maka perbaikannya dengan mengganti kabelnya.
3. Masalah yang ketiga yaitu pada panel penerangan, saat pengujian lampu
yang dioperasikan oleh kontaktor 3 fasa melalui fasa T tidak menyala.
Penyebabnya adalah kabel keluaran kontaktor fasa T tembaganya patah
maka perbaikannya dengan mengupas kembali kabel dan
mengubungkannya kembali.
28
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
30
LAMPIRAN
31
Rangkaian DOL luar tanpa kontaktor
Instalasi Penerangan
Instalasi Tenaga
32
DAFTAR PUSTAKA
33