Disusun oleh :
1. Nama : Astri Andin Pramesti
2. NPM : 2220501039
3. Kelompok :1
4. Kelas/ Rombel : 2
Praktikum ke :8
Tgl Praktikum : 1 November 2023
Dosen Pengampu : Ibrahim Nawawi, S.T.,M.Eng.
Dikoreksi oleh:
Laporan diterima tanggal :
Laporan disetujui tanggal :
Nama Asisten Praktikum : Alwan Januar Mubarok
Tanda Tangan :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan merupakan salah satu alasan utama untuk melakukan praktikum instalasi listrik
adalah untuk memastikan keselamatan individu dan properti. Instalasi listrik yang tidak benar
atau cacat dapat mengakibatkan kecelakaan serius, seperti kebakaran atau elektroskopi.
Praktikum membantu memahamkan mahasiswa tentang risiko ini dan cara menghindarinya.
Praktikum memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dasar-dasar listrik,
termasuk arus listrik, tegangan, daya, dan konsep-konsep lainnya. Hal ini penting untuk
melaksanakan pekerjaan instalasi listrik yang aman dan efisien.Praktikum memberikan
pengalaman langsung dalam melakukan instalasi listrik. Mahasiswa akan belajar bagaimana
menghubungkan kabel, menginstal saklar dan stop kontak, dan merakit perangkat listrik. Ini
membantu mereka mengembangkan keterampilan praktis yang berguna dalam pekerjaan di
bidang instalasi listrik.
Bagi mereka yang bercita-cita menjadi profesional instalasi listrik atau berkarir di bidang
terkait, praktikum instalasi listrik adalah langkah awal yang penting. Hal ini memungkinkan
mahasiswa untuk memahami apa yang diperlukan dalam pekerjaan sehari-hari dan memperoleh
pengalaman yang dapat menjadi modal untuk mencari pekerjaan di industri ini.
Instalasi listrik harus mematuhi regulasi dan standar keselamatan yang ditetapkan oleh
otoritas terkait. Praktikum membantu peserta memahami peraturan tersebut sehingga mereka
dapat menghasilkan instalasi listrik yang sesuai dengan standar dan memenuhi persyaratan
hukum. Instalasi listrik memerlukan pemeliharaan dan kadang-kadang perbaikan. Praktikum
membantu mahasiswa memahami bagaimana melakukan pemeliharaan rutin dan perbaikan
sederhana pada instalasi listrik mereka sendiri.
Praktikum ini memberikan wawasan tentang cara merancang instalasi listrik yang efisien
secara energi. Hal ini penting dalam era kesadaran lingkungan dan meningkatnya biaya energi.
Secara keseluruhan, praktikum instalasi listrik sangat penting karena menggabungkan teori
dengan pengalaman praktis,membantu mahasiswa mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan dalam berbagai aspek instalasi listrik. Selain itu, ini juga
mempromosikan keselamatan dan kesadaran akan pentingnya instalasi listrik yang benar dan
efisien.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum rangkaian dua saklar tukar dengan satu phasa mcb, dan satu lampu
yaitu:
1. Mampu membedakan fasa dan netral
2. Mampu mejelaskan fungsi alat-alat yang digunakan saat praktikum
3. Mampu menjelaskan bahan-bahan yang digunakan saat praktikum
4. Mampu mendefinisikan sakelar ganda, mcb satu phasa, kotak kontak
1.3 Tinjauan Pustaka
BAB III
PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja rangkaian praktikum rangkaian dua saklar tukar dengan satu phasa mcb, dan
satu lampu yaitu:
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti pada tabel 2.1 dan 2.2 diatas
2. Pastikan semua alat dan bahan dalam kondisi baik.
3. Amati rangkaian yang akan disusun seperti pada rangkaian single line diagram dan pemipaan
berikut ini
Gambar 3.1 single line diagram pada praktikum rangkaian dua saklar tukar dengan satu
phasa mcb, dan satu lampu
Gambar 3.2 rangkaian pemipaan dua saklar tukar dengan satu phasa mcb, dan satu lampu
Susunlah pipa mulai dari single phase mcb, sakelar ganda, kotak kontak, fitting lampu.
4. Rekatkan pipa pada papan dengan menggunakan klem pipa logam ,paku sekrup lalu di bor
atau dipalu untuk mengencangkannya
5. Potonglah kabel fasa dan netral sesuai kebutuhan pada rangkaian
6. Jika semua klem sudah terpasang lalu masukanlah kabel fasa dan netral dengan cara
memasukan dari pipa paling ujung lalu dibelokan sesuai jalur pipa dan kebutuhan setiap
sambungannya
7. Sambungkan kabel pada kotak kontak, lampu, sakelar ganda dan MCB
8. Rapihkan sambungan kabel dengan solasi dan knob agar aman dan tidak terkadi konsleting
listrik
9. Kencangkan semua paku sekrup pada rangkaian yang dibuka saat memasukan kabel
10. Pastikan rangkaian aman tidak ada yang menyambung tidak sesuai ketentuan
11. Lalu sambungkan rangkaia pada sumber listrik dan di cek fasa dan netralnya
12. Lalu di cek dengan dan multimeter
13. Rangkaian siap diuji dengan memasang lampu dan coba menyalakannya
14. Amati percobaan dan tulislah hasilnya pada tabel yang telah disediakan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan dari rangkaian dua saklar tukar dengan satu phasa mcb, dan satu
lampu yaitu:
4.1 Hasil percobaan pada rangkaian
Gambar 4.1 Wiring diagram rangkaian dua saklar tukar dengan satu phasa mcb, dan satu lampu
Gambar 4.2 Rangkaian rangkaian dua saklar tukar dengan satu phasa mcb, dan satu lampu
4.2 Hasil pengukuran pada rangkaian
Hasil pengukuran rangkaian dua saklar tukar dengan satu phasa mcb, dan satu lampu
yaitu:
Tabel 4.1 Hasil percobaan rangkaian dua saklar tukar dengan satu phasa mcb, dan satu lampu
No MCB Sakelar tukar 1 Sakelar tukar 2 Lampu
1 0 0 1 0
2 0 1 0 0
3 1 0 0 0
4 1 1 1 0
5 1 0 1 1
6 1 1 0 1
Dari tabel diatas didapatkan bahwa jika MCB dalam keadaan "OFF" atau 0,maka tidak
ada rangkaian yang bisa digunakan atau diuji, Jika dalam keadaa "ON" atau 1 maka listrik dialiri
arus dan bisa digunakan, Jika kedua sakelar tukar dalam keadaan yang sama maka lampu akan
mati, jika dalam keadaan yang berbeda maka akan menyala lampunya.
4.3 Cara kerja rangkaian
Cara rangkaian rangkaian dua saklar tukar dengan satu phasa mcb, dan satu lampu yaitu:
a. Dimulai dari sumber listrik yang mengalir ke Phasa MCB. MCB (Miniature Circuit Breaker)
adalah alat pengaman yang digunakan untuk melindungi rangkaian listrik dari arus lebih atau
korsleting. Jika terjadi arus lebih atau korsleting, MCB akan memutus aliran listrik untuk
melindungi rangkaian.
b. Setelah MCB dinyalakan atau dari "OFF" ke "ON" maka arus akan mengalir ke sakelar
tukar. Sakelar tukar pertama terhubung dengan sumber listrik dan lampu. Ketika sakelar
tukar pertama dalam posisi tertentu (posisi atas atau bawah), aliran listrik dari sumber akan
mengalir melalui sakelar tukar pertama dan menuju lampu, sehingga lampu akan
mati.Sakelar tukar kedua terhubung dengan sakelar tukar pertama dan lampu. Ketika sakelar
tukar kedua dalam posisi tertentu (posisi atas atau bawah), aliran listrik dari sakelar tukar
pertama akan mengalir melalui sakelar tukar kedua dan menuju lampu, sehingga lampu akan
mati. Jadi jika posisi sakelar sama-sama keatas atau kebawah maka lampu akan mati dan jika
berbeda arah maka akan menyala.
c. Arus mengalir pada lampu. Lampu adalah beban listrik yang akan dinyalakan atau dimatikan
menggunakan saklar. Ketika aliran listrik mengalir ke lampu atau dalam posisi "ON", lampu
akan menyala. Ketika aliran listrik terputus atau dalam posisi "OFF", lampu akan mati.
Dalam rangkaian ini, kedua sakelar tukar dapat digunakan untuk menghidupkan atau
mematikan lampu dari dua lokasi yang berbeda. Misalnya, jika sakelar tukar pertama berada di
posisi atas dan sakelar tukar kedua berada di posisi atas, lampu akan mati. Namun, jika kedua
sakelar tukar berada di posisi yang berbeda (atas dan bawah), lampu akan menyala. Rangkaian
ini memberikan fleksibilitas dalam mengendalikan lampu dari dua tempat yang berbeda, seperti
di pintu masuk dan di dalam ruangan. Penting untuk memastikan penggunaan yang benar dan
aman dari rangkaian ini, serta memperhatikan petunjuk instalasi dan peraturan listrik yang
berlaku.
4.4 Pengkabelan
Wiring diagram adalah representasi grafis atau gambaran visual dari susunan atau
penghubungan kabel-kabel (fasa dan netral) listrik dalam suatu sistem atau perangkat elektronik.
Diagram ini menunjukkan bagaimana kabel-kabel (fasa dan netral) tersebut dihubungkan satu
sama lain dan ke komponen-komponen lain dalam rangkaian. Seperti pada gambar 4.1 wiring
diagram juga bisa digunakan untuk menghitung perkabelan. Pada perkabelan praktikum
rangkaian dua saklar tukar dengan satu phasa mcb, dan satu lampu dirincikan sebagai berikut:
Tabel 4.2 pengkabelan fasa pada rangkaian praktikum dua saklar tukar dengan satu phasa
mcb, dan satu lampu
No Letak Panjang
No Letak Panjang