Dosen Pengampu:
Torib Hamzah, S.Pd., M.Pd.
NIP 19670910 200604 1 001
Singgih Yudha Setiawan, SST, MT
NIP 19851026 200912 1 002
Disusun Oleh :
Mochamad Wildan HIlmansyah
P27838122020
1C1
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari diadakan praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa dapat memahami instalasi listrik 3 phase.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tata cara instalasi listrik 3 phase.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Tiga phase:
Sangat umum dan lazim teknik ini dimana mana dilakukan dalam penyambungan PAR
dalam pipa bar. Teknik ini sangat membantu sekali dalam meminimalkan pemakaian kabel
dilapangan.
2.2 Saklar
Saklar merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik.
Berdasarkan kegunaannya saklar sangat banyak macam dan jenisnya, misalnya saklar penerangan,
saklar tegangan tinggi, saklar instalasi tenaga, saklar elektronika dan banyak lagi macamnya.
Namun sebagai bahan pengetahuan untuk pekerjaan dalam bidang instalasi, kita cukup mengenal
bentuk saklar yang biasa digunakan sehari-hari dipasang dirumah-rumah atau tempat umum
lainnya.
2.4 Fitting
Fiting adalah tempat memasang bola lampu listrik, dan menurut penggunaannya dapat dibagi
menjadi tiga jenis : fiting langit-langit, fiting gantung, dan fiting kedap air.
2.5 MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang berfungsi
sebagai pelindung rangkaian instalasi listrik dari arus lebih (over current). Terjadinya arus lebih ini,
mungkin disebabkan oleh beberapa gejala, seperti: hubung singkat (short circuit) dan beban lebih
(overload). MCB sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan sekring (fuse), yaitu akan memutus
aliran arus listrik circuit ketika terjadi gangguan arus lebih. Yang membedakan keduanya adalah
saat terjadi gangguan, MCB akan trip dan ketika rangkaian sudah normal, MCB bisa di ON-kan lagi
(reset) secara manual, sedangkan fuse akan terputus dan tidak bisa digunakan lagi.
MCB biasa diaplikasikan atau digunakan pada instalasi rumah tinggal, pada instalasi
penerangan, pada instalasi motor listrik di industri dan lain sebagainya.
METODE PENELITIAN
Swich/
3 Fasa Lampu Dop GND
MCB Saklar
Listrik tiga fasa masuk kedalam MCB lalu fasa masuk ke dalam saklar. Bila saklar dalam
keadan off maka listrik tidak mengalirr, bila saklar keadaaan on listrik akan mengalir hingga pada
lampu dop sehingga lampu dop menyala. Setelah lampu hidup listrik mengarah ke ground.
4.1 Analisis
Instalasi listrik 3 phase memerlukan komponen berupa MCB 3 lubang, lampu, saklar, dan
stopkontak karena MCB sebagai pemutus dan penghubung arus listrik dari PLN dan dikonversi
sesuai kebutuhan pada rangkaian tersebut ini. Instalasi listrik 3 phase harus memperhatikan gambar
instalasi maupun gambar rangkaian, karena pada gambar rangkaian terdapat susunan kabel yang
mengaliri instalasi lampu tersebut, tanpa memahami gambar instalasi, kemungkinan besar ada
komponen yang tidak teraliri listrik, bahkan bisa terjadi hubung singkat (korsleting).
4.2 Kesimpulan
Dari data yang diperoleh pada praktikum instalasi listrik 3 phase dapat disimpulkan yaitu
sebagai berikut :
1. Pada saat tanpa tegangan, terdapat dua pengukuran yaitu saat semua saklar OFF, dan semua
saklar ON
2. Tanpa tegangan saat semua saklar mati ,tidak ada hubungan antara L1 terhadap N, L1
terhadap PE dan N terhadap PE.
3. Pada pengukuran tanpa tegangan, saat semua saklar on, ada hubungan antara L1 terhadap N,
L1 terhadap saklar, saklar terhadap lampu dan lampu terhadap N, Sementara hubungan antara N
terhadap PE dan L1 terhadap PE tidak ada hubungan
4. Pada pengukuran dengan tegangan yang terukur pasa fase L dan N terjadi penurunan
tegangan
5. Penurunan tegangan paling besar yaitu saat pengkuran antara PE dengan N dan PE dengan
L1, karena saat melewati PE tegangan disalurkan ke tanah
4.3 Pertanyaan
1. Bagaimana tindakan anda sebagai teknisi instalasi listrik jika menemui perbedaan beban
tegangan antara R, S dan T ?
Perbedaan beban tegangan antara R, S, dan T biasanya terjadi karena naiknya arus pada
salah satu fasa secara tidak wajar, sehingga arus pada tiap fasa memiliki perbedaan yang
signifikan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen yang digunakan.
Untuk mengatasi perbedaan ini adalah dengan mengurangi besarnya ketidakseimbangan. Sumber
harus diseimbangkan bebannya agar tidak terjadi perbedaan beban tegangan
LAMPIRAN
FOTO PRAKTIKUM
GAMBAR KETERANGAN
DAFTAR PUSTAKA